ANALISIS KINERJA ORGANISASI BERDASARKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE DI UNIT RAWAT INAP RSUD DR. H. MOH. ANWAR SUMENEP

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 173 TAHUN 2013

1 BAB I PENDAHULUAN. pengentasan kemiskinan. Tujuan MDGs di bidang kesehatan merupakan tujuan

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

III. METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci : produktivitas, Malcolm Baldrige dan continuously improvement. Universitas Kristen Maranatha

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

Performance Evaluation using Malcolm Baldrige National Quality Award for Improving Quality Service

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (Depkes RI, 1999). Peningkatan kebutuhan dalam bidang kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALARAJA KABUPATEN TANGERANG

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya

PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE DI PT. DAIDO METAL INDONESIA

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Grizzel dan Blazey (2004) dalam Kumpulan Jurnal Insights to

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU DENGAN MALCOLM BALDRIGE NATIONAL QUALITY AWARD

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE

BAB I LATAR BELAKANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau

Pengukuran Performansi di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE Pada Kriteria Fokus Pelanggan dan Hasil Bisnis *

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis

BAB I PENDAHULUAN. orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Upaya Peningkatan Kinerja Puskesmas di Kota Surabaya Berdasarkan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

: IRWAN PURNOMO H

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sehat, kualitas pelayanan kesehatan dan jumlah pasien yang datang untuk

Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tersebut adalah pelayanan kesehatan di rumah sakit. Menurut Undang-

LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melalui upaya peningkatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

EVALUASI MANAJEMEN MUTU INTERNAL DI PROGRAM STUDI

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Jenis Jenis Indikator Mutu Rumah Sakit: Haruskah RS Memiliki Semua

Peningkatan Kelengkapan Rekam Medis. Improving Medical Record Completeness

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: Definisi lain tentang rumah sakit, seperti dalam Undang-Undang Nomor

Pengukuran Performansi di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE Pada Kriteria Fokus Tenaga Kerja dan Hasil Bisnis *

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

Prosiding Teknik Industri ISSN:

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008

IDENTIFIKASI KETIDAKLENGKAPAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

PENDAHULUAN. derajat kesehatan dilakukan dengan berbagai upaya salah satunya dengan

STANDARD PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

HUBUNGAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perkonomian yang dewasa ini berkembang sangat pesat, terlebih

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu

ABSTRAK. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kinerja, Motivasi

Mencapai Kinerja Unggul Dengan Menggunakan Kriteria Baldridge

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

337 ANALISIS KINERJA ORGANISASI BERDASARKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE DI UNIT RAWAT INAP RSUD DR. H. MOH. ANWAR SUMENEP ORGANIZATION PERFORMANCE ANALYSIS BASED ON MALCOLM BALDRIGE IN INPATIENT UNIT OF DR. H. MOH. ANWAR GENERAL HOSPITAL SUMENEP Ulfah Abqari, Setya Haksama Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya E-mail : el_carim@yahoo.com ABSTRACT Hospital performance is very important because it reflects on the hospital successful rate. Performance measurement is needed to determine the quality of the hospital. This research aimed to analyze the hospital performance by using Malcolm Baldrige criteria. This research was an observational descriptive study with crosssectional research design applied. There were 59 nurses and midwives as sample from 143 employees by using simple random sampling. The results of this research showed the performance of Dr. H. Moh. Anwar Sumenep hospital based on organizational profile (78,82%), customer focus (76,27%), and results criteria (75,59%) were very good. And the hospitalization performance of Dr. H. Moh. Anwar Sumenep from the leadership criteria (74,16%), strategic planning (74,58%), measurement, analysis, and knowledge management (73,73%), criteria focus of Human Resources (73,73%), and the operations focus (74,58%) were good. When the criterias compared with the maximum value of the Malcolm Baldrige point, included in the category was very good assessment (752,29). Meanwhile the leadership criteria was the highest performance achievements (75,81%), and the lowest was criteria focus of Human Resources (73,34%).It can be inferred that hospitalization of RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep performance based on Malcolm Baldrige criteria was very good. Keywords : Malcolm Baldrige criteria, performance analysis, performance measurement PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan merupakan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat serta memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. (Kementerian Kesehatan RI, 2009). Salah satu upaya pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat adalah dengan mendirikan rumah sakit di setiap daerah yang salah satunya adalah RSUD Dr.H.Moh.Anwar Sumenep yang merupakan satu-satunya rumah sakit pemerintah yang ada di wilayah Kabupaten Sumenep.Setiap rumah sakit harus memiliki mutu pelayanan yang baik, agar dapat memperoleh pasar dan mempertahankan produktivitas rumah sakit.mutu pelayanan yang baik salah satunya dapat diwujudkan dengan menjaga efektifitas dan efisiensi sumber daya yang dimiliki oleh rumah sakit.dengan produktivitas yang tinggi, RSUD Dr.H.Moh.Anwar Sumenep selain dapat menjalankan peranan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan perorangan sebagai badan sosial namun juga dapat menutup biaya operasional yang dikeluarkan sebagai suatu organisasi yang terus berkembang. Selain itu ada suatu tuntutan dari organisasi untuk menjadi yang terbaik di lingkungan bisnis baik secara regional, nasional maupun internasional.langkah yang harus dilakukan oleh organisasi adalah salah satunya dengan

338 mempersiapkan diri untuk menuju kinerja yang excellence.organisasi harus mengetahui dan mempersiapkan kriteria-kriteria kinerja yang excellence.suatu penuntun yang mampu membuat sehingga dapat tambahan wacana pengetahuan dalam penelitian terutama di bidang administrasi dan kebijakan kesehatantentang analisis kinerja menggunakan kriteria Malcolm Baldrige. organisasi mencapai kinerja yang excellence adalah dengan menggunakan Malcolm Baldrige Criteria for PerformanceExcellence (MBCFPE).MBCFPE ini sudah diterapkan di Indonesia melalui Indonesia Quality Award (IQA), namun hanya sebagian perusahaan atau organisasi yang telah menerapkannya. Di rumah sakit, pelayanan rawat inap merupakan salah satu bentuk pelayanan yang dimiliki dan sangat berperan penting dalam menangani penyakit, gangguan kesehatan, maupun kejadian luar biasa yang memerlukan perawatan secara intensif oleh tenaga ahli di bidang kesehatan, sehingga pelayanan rawat inap sebagai salah satu parameter didalam penentuan organisasi yang excellence, untuk itu tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis kinerja organisasi di unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep berdasarkan kriteria Malcolm Baldrige yang di dalamnya terdapat identifikasi, analisa pengukuran kinerja serta analisa capaian kinerja organisasi setiap kriteria.adapun kriteria tersebuat berdasarkan faktor organisasi dan luar organisasi. Manfaat utama dari penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran bagi pihak instansi mengenai kinerja instansi saat ini sehingga dapat dijadikan masukan dalam rangka upaya peningkatan kinerja instansi sesuai dengan kriteria yang dianggap potensial untuk meningkatkan kinerja instansi serta lebih memperhatikan kriteria yang masih dianggap kurang, PUSTAKA Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pernyataan tersebut termaktub dalamkeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesua Nomor :129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. RSUD Dr.H.Moh. Anwar Sumenep termasuk rumah sakit publik hal itu didasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit yang dibagi menjadi rumah sakit publik dan rumah sakit privat. Rumah sakit publik dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan badan hukum yang bersifat nirlaba.sedangkan rumah sakit privat dikelola oleh badan hukum denga tujuan provit yang terbentuk Perseroan Terbatas atau Persero.RSUD Dr.H.Moh. Anwar Sumenepberdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008 memiliki standar pelayanan minimal rumah sakit meliputi : pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan bedah, pelayanan persalinan, dan perinatologi, pelayanan intensif, pelayanan radiologi, pelayanan laboratorium patologi klinik, pelayanan rehabilitasi medik, pelayanan farmasi, pelayanan

339 gizi, pelayanan tranfusi darah, pelayanan keluarga miskin, pelayanan rekam medik, pengelolaan limbah, pelayanan administrasi manajemen, pelayanan ambulan/kereta jenazah, pelayanan pemulasaraan jenazah, pelayanan laundry, pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit, dan pencegahan pengendalian infeksi. Untuk itu diperlukan analisis kinerja yang bertujuan untuk menjamin pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan atau organisasi. Analisis kinerja perusahaan atau organisasi dilakukan untuk mengetahui posisi pada saat dilakukan evaluasi, dengan harapan dapat segera mencari penyebab dan mencari upaya untuk mengatasi kelambatan maupun penyimpangan, sehingga sasaran atau tujuan akhir dapat tercapai, salah satu metode yang penulis gunakan adalah Malcolm Baldrige, yang memiliki keunggulan dapat mengidentifikasi faktor Strength dan Opportunity for Improvement yang berkaitan dengan kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pasar dan pelanggan, pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan, fokus sumber daya manusia, manajemen proses, serta keunggulan kinerja, memberikan kerangka kerja untuk mencapai keunggulan kinerja melalui strategi bisnis mandiri dan program peningkatan keunggulan kinerja, mendefinisikan organisasi, proses operasional dan hasil kinerja yang jelas dan terukur, berfokus pada persyaratan mencapai keunggulan kinerja, bukan hanya aplikasi prosedur, alat atau teknik, mudah beradaptasi dengan lingkungan bisnis, dapat diterapkan di organisasi besar maupun kecil, di organisasi lokal maupun internasional dan sudah terbukti valid meningkatkan keunggulan kinerja organisasi.(national Institute of Standards and Technology, 2011) METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012 hingga bulan Juli 2013.Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif karena tidak memberikan perlakuan pada kelompok sampel.sedangkan desain penelitian ini adalah cross sectional karena penelitian dilakukan dalam satu waktu sehingga gambaran yang didapat adalah keadaan pada waktu tersebut.data yang diambil dalam penelitian ini antara lain karakteristik karyawan dan pengukuran kinerja berdasarkan persepsi karyawan rumah sakit menurut profil rumah sakit, peran kepemimpinan, perencanaan strategik, fokus pelanggan, pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan, fokus sumber daya manusia, fokus kegiatan operasional, dan kriteria hasil. Cara memperoleh data penelitian ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data atau informasi berupa data primer dan data sekunder, data primer dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner.sampel penelitian ini berjumlah 59 responden yang merupakan tenaga kerja perawat dan bidan dari 143 karyawan yang berada di unit rawat inap RSUD Dr.H.Moh.Anwar Sumenep.Informasi mengenai kinerja diperoleh dengan mengidentifikasi kriteria Malcolm Baldrige yang telah dinilai oleh responden dari unit rawat inap, kemudian dikategorisasi.data sekunder yang digunakan adalah data indikator kinerja rawat inap yang menggambarkan tingkat efisiensi rawat inap selama empat tahun yaitu dari tahun 2009 sampai

340 2012.Analisis data terhadap variabel penelitian dilakukan secara deskriptif menggunakan distribusi frekuensi.pemberian alternatif jawaban pada kuesioner menggunakan skala 1-10 yang kemudian dikategorikan menjadi empat penilaian ukuran kinerja yaitu kurang baik, cukup baik, baik, dan sangat baik. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 menunjukkan hasil pengukuran kinerja di unit rawat RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep menggunakan kriteria pada Malcolm Baldrige. Pada tabel tersebut disajikan nilai total yang didapat setelah dilakukan pembobotan dan persentase rata-rata yang menunjukkan gambaran kinerja pada setiap kriteria. Tabel 1 Pengukuran Kinerja Organisasi berdasarkan Nilai Poin Malcolm Baldrige di Unit Rawat Inap RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep bulan April 2013 Kriteria Penilaian Cukup Sangat Kurang 1 2 3 4 n % n % n % n % Total Nilai Persentase Nilai (%) Profil Organisasi Deskripsi Organisasi 0 0,00 5 8,47 50 84,75 4 6,78 176 74,58 Situasi Organisasi 0 0,00 4 6,78 32 54,24 23 38,98 196 83,05 Persentase Nilai Rata-Rata (%) 78,82 Kategori Kinerja Sangat Kriteria Kepemimpinan Kepemimpinan Senior 0 0,00 5 8,47 50 84,75 4 6,78 176 74,58 Penguasaan dan Tanggung Jawab Sosial 0 0,00 5 8,47 52 88,14 2 3,39 174 73,73 Persentase nilai rata-rata (%) 74,16 Kriteria Perencanaan Strategik Pengembangan Strategi 0 0,00 5 8,47 50 84,75 4 6,78 176 74,58 Implementasi Strategi 0 0,00 7 11,86 46 77,97 6 10,17 176 74,58 Persentase nilai rata-rata (%) 74,58 Kriteria Fokus Pelanggan Suara Pelanggan 0 0,00 4 6,78 49 83.05 6 10,17 179 75,85 Keterikatan Pelanggan 0 0,00 4 6,78 47 79,66 8 13,56 181 76,69 Persentase nilai rata-rata (%) 76,27 Sangat Kriteria Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Kinerja 0 0,00 6 10,17 50 84,75 3 5,08 174 73,73 Organisasi Manajemen Informasi, Pengetahuan dan Teknologi Informasi 0 0,00 6 10,17 50 84,75 3 5,08 174 73,73 Persentase nilai rata-rata (%) 73,73 Krieria Fokus Sumber Daya Manusia Lingkungan Sumber Daya Manusia 0 0,00 6 10,17 50 84,75 3 5,08 174 73,73 Keterikatan Sumber Daya Manusia 0 0,00 5 8,47 52 88,14 2 3,39 174 73,73 Persentase nilai rata-rata (%) 73,73 Kriteria Fokus Kegiatan Operasional Sistem Kerja 0 0,00 3 5,85 54 91,53 2 3,39 176 74,58 Proses Kerja 0 0,00 5 8,47 50 84, 75 4 6,78 176 74,58 Persentase nilai rata-rata (%) 74,58

341 Penilaian Cukup Sangat Total Nilai Persentase Nilai (%) Kurang Kriteria 1 2 3 4 n % n % n % n % Hasil Pelayanan Kesehatan dan Proses Hasil Fokus Pelanggan 0 0,00 9 15,25 44 74,58 6 10,17 174 73,73 Hasil Fokus SDM 0 0,00 5 8,47 42 71,19 12 20,34 184 77,97 Hasil Kepemimpinan dan Penguasaan 0 0,00 7 11,86 42 71,19 10 16,95 180 76,27 Hasil Pasar dan Finansial 0 0,00 5 8,47 48 81,36 6 10,17 178 75,42 Persentase nilai rata-rata (%) 0 0,00 6 10,17 48 81,36 5 8,47 176 74,58 75,59 Sangat Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, identifikasi terhadap setiap kriteria Malcolm Baldrige, telah tampak bahwa tidak ada kriteria yang menilai kinerja organisasi kurang baik.kinerja rawat inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep yang termasuk dalam kategori sangat baik yaitu profil organisasi, kriteria fokus pelanggan, dan kriteria hasil.sedangkan apabila dilihat dari kriteria kepemimpinan; kriteria perencanaan strategik; kriteria pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan; kriteria fokus sumber daya manusia; serta kriteria fokus kegiatan operasional, kinerja rawat inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep termasuk pada kategori baik. Namun perlu dilihat nilai keseluruhan kriteria dibandingkan dengan nilai poin maksimal Malcolm Baldrige seperti yang disajikan pada Tabel 2.Nilai poin Malcolm Baldrige merupakan nilai poin yang dibuat untuk menunjukkan tingkat kepentingan dari masing-masing kriteria terhadap kinerja suatu organisasi.nilai ini berbeda antara satu kriteria kriteria Malcolm Baldrige mengalami perubahan nilai poin maksimal pada sub kriteria, menyesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan global.berdasarkan hasil perhitungan persentase kinerja dengan nilai poin maksimal Malcolm Baldrige, dapat diketahui bahwa nilai poin hasil penelitian tertinggi terdapat pada kriteria hasil-hasil. Dengan total nilai sebesar 752,29 maka unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep termasuk memiliki kategori penilaian kinerja organisasi yang sangat baik.gaspersz (2011) mengelompokkan kategori organisasi menjadi delapan bagian antara lain early development, early result, early improvement, good leader, serta world leader. Dengan total nilai 752,29 maka unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep termasuk pada kategori pemimpin organisasi (Organization Leader).Namun kategori pada Gasperz ini tidak berlaku pada penelitian ini dikarenakan pengukuran yang dilakukan hanya pada satu unit yang ada di dalam rumah sakit. dengan kriteria lainnya.dalam perkembangannya,

342 Tabel 2 Kinerja Organisasi berdasarkan Nilai Poin Malcolm Baldrige di Unit Rawat Inap RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep bulan April 2013 No Kriteria 1 Kepemimpinan 1.1 Kepemimpinan Senior 1.2 Penguasaan dan tanggung jawab sosial 2 Perencanaan Strategik 2.1 Pengembangan strategi 2.2 Implementasi Strategi 3 Fokus Pelanggan 3.1 Suara Pelanggan 3.2 Keterikatan Pelanggan 4 Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan 4.1 Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Kinerja Organisasi 4.2 Manajemen Informasi, Pengetahuan dan Teknologi Informasi 5 Fokus Sumber Daya Manusia 5.1 Lingkungan sumber daya manusia 5.2 Keterikatan sumber daya manusia 6 Fokus Kegiatan Operasional 6.1 Sistem Kerja 6.2 Proses Kerja Persentase Nilai (%) 77,16 74,71 75,86 75,43 75,43 74,47 73,28 75,00 75,00 73,85 75,00 75,00 Nilai Malcolm Baldrige Nilai Poin Maksimal Nilai Poin Hasil 120 91,37 70 54,01 50 37,36 85 85 90 85 85 40 40 40 40 64,28 63,68 66,73 63,23 63,75 30,34 33,94 30,17 33,51 32,98 33,75 30,00 33,23 33,75 30,00 7 Hasil-Hasil 7.1 Hasil Pelayanan Kesehatan dan Proses 7.2 Hasil Fokus Pelanggan 7.3 Hasil Fokus Sumber Daya Manusia 7.4 Hasil Kepemimpinan dan Penguasaan 7.5 Hasil Pasar dan Finansial 78,55 76,72 84,48 75,86 0 120 90 80 80 350,89 94,26 69,05 67,58 60,69 74,14 80 59,31 Total Nilai 1000 763,93 Kategori Nilai Sangat Capaian kinerja setiap kriteria dari nilai poin hasil yang diperoleh dari hasil penelitian dibandingkan dengan nilai poin maksimal pada Malcolm Baldrige. Terlihat bahwa kriteria kepemimpinan meraih capaian kinerja tertinggi dengan persentase 75,81%. Sedangkan capaian kinerja terendah dimiliki oleh kriteria fokus sumber daya manusia yaitu sebesar 73,34%. Perolehan persentase tersebut, dapat dilihat pada masing-masing aspek yang ada pada kriteria Malcolm Baldrige, aspek kepemimpinan senior persentase nilai yang tinggi dibandingkan dengan aspek pada kriteria yang lain. Sehingga selaras dengan nilai poin maksimal yang ada pada Malcolm Baldrige (kriteria kepemimpinan: 120). Hal ini menyebabkan nilai poin hasil yang dicapai unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep pada kriteria kepemimpinan menjadi maksimal. Perolehan capaian kinerja yang menduduki nilai tertinggi kedua yaitu pada kriteria hasil dengan persentase capaian setelah dibandingkan dengan poin maksimal yaitu 75,78%. (76,48%) pada kriteria kepemimpinan, menyumbang

343 Sedangkan capaian kinerja terendah pada kriteria fokus sumber daya manusia dikarenakan responden menilai pada kedua aspek baik (di bawah 75,00%), yaitu 72,88% pada aspek lingkungan sumber daya sumber daya manusia. Hal ini menyebabkan poin yang disumbangkan menjadi rendah jika dibandingkan dengan poin maksimal Malcolm Baldrige.data tersebut disajikan pada Tabel 3. manusia dan 73,73% pada aspek keterikatan Tabel 3 Analisis Capain Kinerja Setiap Kriteria pada Nilai Poin Malcolm Baldrige di Unit Rawat Inap RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenepbulan April 2013 Kriteria Nilai Poin Maksimal Nilai Poin Hasil Persentase Capaian Kinerja (%) Kepemimpinan 120 90,97 75,81 Perencanaan Strategik 85 63,92 75,20 Fokus Pelanggan 85 63,52 74,73 Pengukuran, Analisis dan Manajemen 90 67,22 74,69 Pengetahuan Fokus Sumber Daya Manusia 85 62,34 73,34 Fokus Kegiatan Operasional 85 63,30 74,48 Hasil-Hasil 0 341,02 75,78 SIMPULAN Dari data yang dianalisa dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan kriteria Malcolm Baldrige, kinerja rawat inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep yang termasuk dalam kategori sangat baik yaitu profil organisasi, kriteria fokus pelanggan, dan kriteria hasil.sedangkan apabila dilihat dari kriteria kepemimpinan; kriteria perencanaan strategik; kriteria pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan; kriteria fokus sumber daya manusia; serta kriteria fokus kegiatan operasional, kinerja rawat inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep termasuk pada kategori baik. Kinerja unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep berdasarkan nilai poin Malcolm Baldrige termasuk pada kategori kinerja sangat baik (752,29). Dan pada capaian kinerja setiap kriteria, jika nilai poin hasil yang diperoleh dibandingkan dengan nilai poin maksimal pada Malcolm Baldrige, kriteria kepemimpinan meraih capaian kinerja capaian kinerja terendah dimiliki oleh kriteria fokus sumber daya manusia yaitu sebesar 74,14%. Adapun saran untuk peningkatan kinerja, dikarenakan hasil pengukuran kinerja unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep yang mendapat nilai sangat baik hanya pada tiga kriteria yaitu pada profil organisasi, kriteria fokus pelanggan, dan kriteria hasil.maka perlu dilakukan perbaikan pada kriteria yang lain yaitu pada kriteria kepemimpinan; kriteria perencanaan strategik; kriteria pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan; kriteria fokus sumber daya manusia; serta kriteria fokus kegiatan operasional yang memiliki penilaian baik.unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh.Anwar Sumenep dapat mempelajari faktor-faktor dan hubungan yang mempengaruhi kinerja pada kriteria tersebut kemudian mulai menelaah.unit rawat inap RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep juga dapat mengurutkan kriteria yang dapat menjadi prioritas dalam proses perbaikan. tertinggi dengan persentase 75,81%. Sedangkan

344 Perlu dikaji lebih dalam mengenai aspekaspek yang terinci pada kriteria Malcolm Baldrige agar mengetahui aspek yang mempengaruhi baik buruknya organisasi.dikarenakan pada capaian kinerja tertinggi masih diraih oleh capaian kinerja kriteria kepemimpinan, maka perlu perbaikan lagi pada kriteria hasil agar menjadi capaian kinerja yang tertinggi dalam hal menciptakan kinerja unggul. Brown, 2008 mengungkapkan bahwa kriteria hasil merupakan kriteria final yang mencakup semua hasil penting yang menelusuri organisasi. Selain itu, sangat penting pula untuk melakukan pendekatan dan evaluasi pada kriteria fokus sumber daya manusia yang pada penelitian ini memiliki capaian kinerja terendah. DAFTAR PUSTAKA Brown, M.G. 2008.The Pocket Guide to The Baldrige Award Criteria. New York: CRC Productivity Press Gaspersz, V. (2011). Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence Contoh Aplikasi Pemenang Malcolm Baldrige Award. Bogor: Vinchristo Publication Kementerian Kesehatan RI. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Tidak dipublikasikan Kementerian Kesehatan RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Tidak dipublikasikan Kementerian Kesehatan RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Tidak dipublikasikan National Institute of Standards and Technology.(2011) Health Care Criteria for Performance Excellence. Geithersburg: National Institute of Standards and Technology. [accessed 4 Januari 2013]. http://www.nist.gov/baldrige/publications/hc _criteria.cfm