Enhancement Students Discussion Activity Through Student Teams Achievement Division (STAD) Cooperative Learning Models with Students Worksheet

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

LINDA ROSETA RISTIYANI K

RAHMAT FAUZI NIM. K

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 3 September 2011 Halaman 72-78

Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi

Skripsi. Oleh: Dwi Listiawan X

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP GAYA

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DENGAN MODEL STAD DI SMKN 1 BAGOR NGANJUK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Novela Nariska Putri Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

PELAKSANAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN PERAGA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA

Skripsi Oleh : Ahmad Hidayat Fauzi K

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ, MEDIA AUDIO VISUAL, DISERTAI MODUL PEMBELAJARAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Sofiyatul Hidayah 1, Sri Wahyuni 1, Hety Mustika Ani 1 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

oleh: Edy Budi Santosa 2 Abstract

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATIF. Suparmi¹, John Sabari².

Mahasiswa ** Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

Peningkatan Motivasi Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Ekosistem Melalui Penerapan Model Inkuiri Terbimbing

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR K3LH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Listening Team, Learning Outcomes


Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Skripsi Oleh : Shinta Nurroh Novitasari K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

SKRIPSI. Oleh: MUHTAR IRSYAD K

APLIKASI COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN (POE)

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Rusdel Syam, Rini Dian Anggraini, Jalinus No. HP.

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Sakti Windandari, Sutaryadi, Tri Murwaningsih Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK PAP FKIP UNS

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) Imam Rosyidi SDN Paciran I, Kecamatan Paciran, Kab.

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN BLENDED LEARNING

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Dicky Pradana 14-24

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

SKRIPSI. Oleh : MARETTA ENGGAR KUSUMANINGTYAS K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Transkripsi:

BIO-PEDAGOGI ISSN: 2252-6897 Rohmadi Volume 2, et Nomor al. Upaya 1 Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi 1 April 2013 Halaman 70-76 Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) dengan Disertai LKS Enhancement Students Discussion Activity Through Student Teams Achievement Division (STAD) Cooperative Learning Models with Students Worksheet Tri Rohmadi, Sri Dwi Astuti, Alvi Rosyidi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret, Email: dwiastuti54@gmail.com Diterima 6 Januari 2013, disetujui 19 Maret 2013 ABSTRACT- The purpose of this research to enhance students discussion activity by using of STAD (Student Teams Achievement Division) learning method with worksheets in class XI IPA 1 SMAN 5 Wonogiri 2008/2009 school year. Kind of this research is a classroom action research with the design consisted of two cycles and each cycle consists four stages includes planning, action, observation and reflection. The research subject was XI IPA 5 class students of SMAN 1 Wonogiri of 2008/2009 school year. Data collection carried out by observation, questionnaires and interviews. Analyzing data in this research is using qualitative analysis techniques, which refers to the interactive analysis model, consists of data reduction, data presentation and drawing conclusions. The validation of the data uses triangulation technique. The results of first cycle showed students discussion activity there has been an increased in but not optimized and continue in second cycle until the target of students discussion activity has been optimal reached. Based on the research it can be concluded application of the STAD (Student Teams Achievement Division) learning method with worksheets to improving student activity in the discussion, especially biology in class XI IPA 1 SMAN 5 Wonogiri 2008/2009 school year. Key Words: discussion activity, Student Teams Achievement Division Pendahuluan Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting dan merupakan salah satu faktor penentu dalam upaya peningkatan sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia dituntut untuk mampu menghadapi era globalisasi. Perlu disadari bahwa proses pembelajaran di dalam kelas merupakan bagian yang sangat penting dari pendidikan. Pembelajaran di dalam kelas yang bermutu tentu akan membuahkan hasil lebih baik. Dalam hal ini guru memiliki peran yang sangat besar dalam mengorganisasi kelas sebagai bagian dari proses pembelajaran dan siswa sebagai subyek yang sedang belajar. Hasil observasi di kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Wonogiri dan wawancara dengan guru biologi, memperlihatkan proses pembelajaran biologi di kelas masih terpusat pada guru dan siswa kurang dilibatkan secara aktif di dalam kelas. Metode yang digunakan oleh guru adalah metode ceramah. Saat kegiatan pembelajaran guru menjadi

Rohmadi et al. Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi 71 pusat perhatian di kelas, sehingga pembelajaran dirasa kurang menarik bagi siswa dan membosankan. Hal tersebut mengakibatakan siswa menjadi pasif, kurang kreatif dan interaksi antar siswa kurang. Keadaan kelas yang seperti ini merupakan suatu proses pembelajaran yang tidak baik. Pemilihan metode sangat penting ketika guru menyiapkan proses pembelajaran. Di dalam pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) tidak hanya mempelajari materi saja, namun siswa juga mempelajari keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Maka dalam penelitian ini digunakan metode pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) dengan disertai LKS. STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins dan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. STAD mengacu pada belajar kelompok, menyajikan informasi akademik baru pada siswa setiap minggu dengan menggunakan presentasi verbal dan teks. Siswa dalam suatu kelas tertentu dipecah menjadi kelompok yang heterogen dengan anggota 4-5 orang. Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran yang lain untuk menuntaskan materi pelajaran nya dan kemudian saling membantu satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran melalui tutorial, kuis, satu sama lain dan atau melakukan diskusi. Secara individual setiap minggu atau setiap dua minggu siswa diberi kuis untuk diambil skor perkembangan. Menurut Slavin (2005:143-147) metode Student Teams Achievement Division (STAD) terdiri dari lima komponen utama, yaitu: a) Presentasi kelas b) Tim c) Kuis d) Skor kemajuan individual e) Penghargaan tim Metode Penelitian Penelitian ini merupakan peneli tian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti berkolaborasi dengan guru bidang studi yang bersangkutan. Rancangan solusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) disertai LKS. Prosedur dan langkah-langkah yang digunakan dalam melaksanakan tindakan ini, yaitu mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart dalam Sukardi (2003: 214) yang berupa model spiral. Perencanaan

72 BIO-PEDAGOGI Vol.2, No.1, hal. 70-76 Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, observasi, refleksi dan perencanaan kembali merupakan suatu dasar pemecahan permasalahan. Hasil dan Pembahasan 1. Pra Siklus Hasil observasi kondisi awal kelas memperlihatkan guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dan semua proses terpusat pada guru. Permasalahan yang muncul adalah rendahnya tingkat aktivitas siswa, yang terlihat adalah lemahnya interaksi siswa. Rendahnya interaksi ditandai dengan siswa yang tidak siap apabila mendapat pertanyaan dari guru, dan beberapa siswa yang merasa takut untuk mengemukakan pendapat karena takut dan malu ditertawakan siswa lain. Pembelajaran yang terpusat pada guru dengan metode ceramah dan kurang dilibatkannya siswa, mengakibatkan siswa kurang terlatih dalam menganalisis permasalahan dan kemampuan siswa dalam memecahkan persoalan lemah. Kelemahan itu terlihat apabila siswa diberi pertanyaan guru hanya beberapa siswa yang siap menjawab pertanyaan. Selama pembelajaran siswa kurang mandiri dalam belajar dan sangat bergantung kepada guru dalam memperoleh informasi. Hal ini menyebabkan siswa kurang bisa mengembangkan kemampuan dalam menganalisis masalah, memecahkan persoalan. Identifikasi lebih lanjut menunjukkan penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi masih belum dilakukan oleh guru. Belum adanya variasi dalam metode pembelajaran yang diterapkan mengakibatkan siswa terkadang bosan, jenuh dan kurang tertarik dengan pembelajaran yang dilaksanakan guru di kelas dan motivasi siswa untuk belajar juga rendah. 2. Siklus 1 Hasil observasi terhadap keaktifan siswa dalam diskusi selama proses pembelajaran keaktifan siswa sudah terlihat. Keaktifan yang terlihat adalah tingkat interaksi siswa yang meningkat. Siswa berinteraksi dalam diskusi untuk menyampaikan pendapat, mengusulkan pemecahan masalah maupun berdialog dengan teman kelompok. Dengan pemberian permasalahan oleh guru dalam pembelajaran menuntut siswa untuk melakukan analisis masalah agar dapat dicari solusi pemecahannya. Dalam melakukan analisis siswa belajar mandiri melalui literatur yang ada berupa buku, makalah maupun informasi dari internet.

Rohmadi et al. Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi 73 Adanya penerapan metode pembelajaran STAD mampu menarik perhatian dan minat siswa terhadap materi dan proses pembelajaran. Siswa merasa senang dan termotivasi untuk lebih giat belajar. Selain itu dengan penggunaanlembar kerja dapat membantu siswa dalam mempelajari dan memahami materi pelajaran. Dengan kata lain siswa merasa kegiatan diskusi yang dilakukan dapat membantu dalam belajar, terutama belajar biologi. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket terbuka. Penggunaan angket ini untuk mengetahui alasan-alasan siswa mengapa aktif berdiskusi. Dari angket terlihat adanya peningkatan keaktifan siswa dalam diskusi dan menunjukkan siswa sangat antusias dengan adanya metode pembelajaran STAD. Para siswa merasa sangat tertarik dan senang dengan kegiatan diskusi karena merasa bahwa diskusi sangat bermanfaat, terutama dapat membantu siswa dalam belajar juga mengasah daya pikir untuk memecahkan masalah. Dengan diskusi kelompok para siswa dapat belajar berkumpul dengan teman, saling bertukar pikiran, berbagi informasi, meningkatkan motivasi siswa belajar lebih rajin. Wawancara dilakukan secara informal untuk menganalisis pelaksanaan proses pembelajaran dan mendukung hasil observasi dan angket. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa menunjukkan sebagian besar siswa sudah mulai aktif berdiskusi dan berinteraksi walaupun belum semua mampu menyampaikan pendapat dan mengusulkan solusi masalah. Selain itu siswa juga merasa senang dengan adanya diskusi kelompok, karena bosan dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan mencatat. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran di kelas menunjukkan secara umum siswa telah mulai menunjukkan keaktifan di dalam diskusi, hal ini terlihat dengan meningkatnya tingkat interaksi yang terjadi antara siswa dengan siswa lain di dalam kelompok. Para siswa berinteraksi untuk saling tukar pikiran, berbagi informasi dan berusaha untuk menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh guru melalui lembar kerja. 3. Siklus II Hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa proses pembelajaran sudah baik dan lancar, selain itu siswa lebih antusias dalam pembelajaran. Interaksi siswa

74 BIO-PEDAGOGI Vol.2, No.1, hal. 70-76 dalam kelompok sudah berjalan dengan baik, siswa sudah lebih berani dan percaya diri untuk menyampaikan pendapat. Hal ini disebabkan guru yang memberi dorongan kepada siswa agar lebih berani dalam mengeluarkan pendapat. Siswa merasa senang dengan metode pembelajaran diskusi melalui penerapan STAD. Siswa lebih termotivasi untuk belajar lebih giat karena malu apabila pendapatnya salah atau tidak sesuai. Banyaknya siswa yang menyampaikan pendapat dan memberi solusi permasalahan menunjukkan siswa dapat belajar mandiri. Hasil observasi keaktifan siswa dalam diskusi pada siklus II diperoleh bahwa keaktifan siswa dalam diskusi meningkat. Hasil angket keaktifan siswa dalam diskusi siklus II tidak jauh berbeda dengan hasil angket keaktifan berdiskusi siklus I. Aspek utama yang dinilai adalah kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat atau informasi, sikap obyektivitas dalam diskusi,kemampuan siswa dalam menganalisis masalah dan mencari solusi suatu masalah. Siswa menjadi aktif dalam berdiskusi, disebabkan karena dengan adanya diskusi dapat berkumpul dengan temannya, saling bertukar pikiran, dan bersama-sama mencari pemecahan masalah. Diskusi dapat mendorong siswa untuk lebih rajin belajar mendalami materi karena akan merasa malu jika salah dalam memberikan pendapatnya. Karena adanya hal tersebut maka dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dan lebih baik dalam melaksanakan diskusi dibandingkan dengan siklus I. Siswa menganggap dengan diskusi kelompok dapat membantu dalam belajar, terutama membantu kesulitan-kesulitan siswa dalam mempelajari materi, karena dalam diskusi akan terjadi tukar pikiran antar siswa, dalam hal ini siswa pandai yang telah menguasai materi dapat membantu siswa lain yang belum memahami materi. Hasil wawancara dengan siswa pada akhir siklus II diperoleh keterangan bahwa dengan penerapan STAD membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar, siswa merasa tertantang untuk dapat memecahkan masalah yang diberikan guru dengan mempelajari materi. Selain itu siswa merasa malu apabila dalam diskusi tidak dapat menyampaikan pendapat maupun salah dalam memberikan pendapat. Siswa juga merasa senang dengan adanya penerapan metode STAD, karena merupakan hal baru dalam proses pembelajaran. Karena selama ini guru dalam mengajar hanya menggunakan

Rohmadi et al. Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Diskusi 75 metode ceramah dan tanya jawab, hal ini membuat siswa merasa bosan dan jenuh untuk belajar. Sehingga siswa menjadi lebih termotivasi dalam belajar dan semangat untuk belajar dapat lebih meningkat dibandingkan dengan metode ceramah yang selama ini digunakan oleh guru. Siswa menganggap dengan adanya penggunaan media dalam pembelajaran yaitu berupa lembar kerja, dapat membantu siswa dalam belajar dan memecahkan masalah. Karena di dalam lembar kerja terdapat peta konsep materi dan juga pertanyaan-pertanyaan yang membantu siswa dalam belajar. Di samping itu siswa juga dapat berlatih untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan di dalam lembar kerja sehingga bisa meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang materi terutama dalam pembelajaran biologi. Peningkatan nilai yang dicapai oleh indikator tersebut disebabkan karena guru dalam kegiatan diskusi memberikan pertanyaan yang mudah dipahami dan juga adanya semacam penghargaan kepada siswa yang mampu menyampaikan pendapat maupun memberikan solusi pemecahan masalah dengan memberi ucapan Terima kasih atau Selamat, serta ada pemberian nilai tambah kepada siswa yang bersangkutan. Dengan adanya hal tersebut maka dapat mendorong siswa untuk mau mengemukakan pendapat atau pikirannya di dalam kelompok. Meningkatnya keaktifan siswa juga didorong oleh guru yang meminta siswa perwakilan tiap kelompok untuk menyampaikan atau mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Untuk setiap siswa yang mau menyampaikan hasil diskusi di depan kelas guru akan memberikan nilai tambah kepada siswa tersebut juga kepada kelompoknya, sehingga dapat mendorong siswa untuk lebih aktif lagi dalam berdiskusi dan juga mempelajari materi. Berdasarkan analisis data observasi keaktifan siswa dalam diskusi pada pra siklus, siklus I dan siklus II terjadi peningkatan keaktifan diskusi siswa. Peningkatan terjadi pada setiap indikator observasi keaktifan siswa dalam diskusi. Penerapan STAD mampu meningkatkan ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran, perasaan senang dengan adanya penerapan metode baru dalam pembelajaran sehingga membuat siswa menjadi lebih termotivasi belajar lebih giat. Siswa dituntut aktif secara fisik maupun mental, keaktifan tersebut berupa keaktifan indera, keaktifan emosional dan keaktifan berpikir dalam memecahkan

76 BIO-PEDAGOGI Vol.2, No.1, hal. 70-76 masalah. Adanya hal ini menunjukkan penerapan STAD mampu meningkatkan keaktifan berdiskusi siswa khususnya di kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Wonogiri. Kesimpulan Dari hasil penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) disertai LKS dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam berdiskusi khususnya dalam pembelajaran biologi. Daftar Pustaka Goldberg, Alvin A dan Carl E. Larson. 1985. Komunikasi Kelompok Proses- Proses Diskusi dan Penerapannya. Jakarta: UI Press. Hasibuan, J. J. dkk. 2002. Proses Belajar Mengajar Keterampilan Dasar Pengajaran Mikro. Bandung: Remadja Rosda Karya. Jacobs, G.M. 2006.Cooperative Learning in the Thinking Classroom. Paper presented at the International Conference on Thinking, Singapore. http:// www.georgejacobs.net. Diakses tanggal 3 Mei 2009. Long, Gilbert. A. 2004. Cooperative Learning: A New Approach. Journal of Agricultural Education. USA: Utah State University. Norman, Dion G. 2005.Using STAD in an EFL Elementary School Classroom in South Korea: Effects on Student Achievement,Motivation, and Attitudes Toward Cooperative Learning. Canada: University of Toronto. Reese, C., Terri, W. 2007. Teaching Academic Discussion Skills with a Card Game. Journal of Intercultural Education, Training & Research, University of Texas at Austin USA. Rusyan, A. Tabrani, Atang Kusdinar, & Zainal Arifin.2000. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remadja Karya.