HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI PUSKESMAS BARING KECAMATAN SEGERI KABUPATEN PANGKEP

dokumen-dokumen yang mirip
Romy Wahyuny*, Linda Fadila**

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN INFORMASI IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS TITUE KABUPATEN PIDIE

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN : SURVEI KELENGKAPAN IMUNISASI PADA BAYI UMUR 1-12 BULAN DI DESA PANCUR MAYONG JEPARA INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. Bayi adalah anak usia 0-2 bulan (Nursalam, 2013). Masa bayi ditandai dengan

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI, STATUS GIZI, DAN ASAP ROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK DIPUSKESMAS SEGERI PANGKEP

STATUS GIZI BALITA DI LINGKUNGAN BONTO MANAI KELURAHAN ALLEPOLEA WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT 1 DENGAN KECEMASAN IBU SEBELUM IMUNISASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOROH 1 KABUPATEN GROBOGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

Kata Kunci: Pengetahuan, KIPI

Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2017

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT-HB DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN TAHUN 2012

ANALISIS KINERJA PERAWAT PELKASANA DALAM PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat. (1)

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN STATUS IMUNISASI POLIO BAYI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA INDARWATI MRANGGEN JATINOM KLATEN

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAB. PANGKEP

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN), salah satu indikator kerjanya ditinjau dari angka

BAB I PENDAHULUAN. terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit. Imunisasi yang

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL. independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi, jenis

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2 (1) 2017

BAB I PENDAHULUAN. melawan serangan penyakit berbahaya (Anonim, 2010). Imunisasi adalah alat yang terbukti untuk mengendalikan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN IBU PADA PEMBERIAN IMUNISASI DASAR BAGI BAYI

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN STATUS IMUNISASI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan anak masih menjadi fokus perhatian masyarakat dunia. Hal ini

PERAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA ANAK SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI DI RSUD LABUANGBAJI MAKASSAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9

¹STIKES Nani Hasanuddin Makassar ²STIKES Nani Hasanuddin Makassar ³STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

Seprianus Lahal 1, Suhartatik 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK

PERAN AYAH DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS KOTAGEDE I YOGYAKARTA

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN JUMLAH PERAWAT DI PUSKESMAS WAEPANA KECAMATAN SOA KABUPATEN NGADA PROPINSI NTT TAHUN 2013

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

PENGARUH DUKUNGAN MASYARAKAT BAGI KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PROGRAM IMUNISASI DASAR DI KELURAHAN DAYEUH LUHUR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DI PUSKESMAS MINASATE NE KABUPATEN PANGKEP IRSAL

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BAYI DI PUSKSMAS ANTANG KOTA MAKASSAR

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai ciri khas yang berbeda-berbeda. Pertumbuhan balita akan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DIFTERI, PERTUSIS DAN TETANUS (DPT) DI PUSKESMAS COT BA U KOTA SABANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO KABUPATEN MAGETAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencegah terhadap penyakit tertentu (Hidayat, 2005). Imunisasi adalah

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai

suatu penyakit, jika suatu saat dia terkena penyakit yang sama maka tubuhnya sudah kebal terhadap penyakit tersebut (Matondang & Siregar,

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita Dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Puskesmas Oebobo Tahun 2016

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

PENGARUH KINERJA PERAWAT DAN PENGORGANISASIAN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP MENGGUNAKAN METODE TIM DI RSI FAISAL MAKASSAR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROV.

HUBUNGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANGTUA DENGAN STATUS IMUNISASI ANAKNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL YOGYAKARTA 2017

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat berbahaya, demikian juga dengan Tetanus walau bukan penyakit menular

BAB 1 PENDAHULUAN. serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

DWI AGUNG RIYANTO* ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Milenium atau lebih dikenal dengan istilah Millenium Development

Gambaran Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK

PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU MENGIMUNISASIKAN BAYINYA

Hubungan Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Anak Umur Bulan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. ditimbulkannya akan berkurang (Cahyono, 2010). Vaksin yang pertama kali dibuat adalah vaksin cacar (smallpox).

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEMBUHAN PASIEN PENDERITA DEMAM TYPHOID DI RUANG PERAWATAN INTERNA RSUD KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS CANDI LAMA KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

Imunisasi merupakan pencegahan primer terhadap

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI POSYANDU CEMPAKA DAN MAWAR DESA CUKANGKAWUNG TASIKMALAYA PERIODE BULAN APRIL 2015

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN IMUNISASI BCG DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK BALITA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL.

BAB I PENDAHULUAN. tombak pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan/kecamatan. pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama (Kemenkes, 2010).

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG EFEK SAMPING DPT DENGAN KETEPATAN IMUNISASI ULANG DPT DI DESA KRAJANKULON WILAYAH PUSKESMAS KALIWUNGU

ABSTRAK. Kata Kunci: Peran Orang Tua, Peran Petugas Kesehatan, Kelengkapan Imunisasi.

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini

Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan

HUBUNGAN SIKAP IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI PUSKESMAS BARING KECAMATAN SEGERI KABUPATEN PANGKEP Rety Bolly 1, Maryam Jamaluddin 2, St. Nurbaya 3 1 STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2 STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3 STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK Imunisasi merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit. Pentingnya imunisasi didasarkan pada pemikiran bahwa pencegahan penyakit merupakan upaya terpenting dalam pemeliharaan kesehatan anak (Supartini, 2009). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di puskesmas baring kecamatan segeri kabupaten pangkep. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey analitik dengan rancangan cross sectional study, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi yang berkunjung ke Puskesmas Baring. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Accidental sampling, didapatkan 31 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan komputer program mikrosoft Excel dan program statistik (SPSS) versi 16.00. Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji Chi-square Fisher s Exact Test (α=0,05). Hasil bivariat menunjukkan bahwa Tingkat pengetahuan Tahu (p=0,004), Tingkat pengetahuan Memahami (p=0,014), Tingkat pengetahuan Aplikasi (p=0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Baring Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep Kata Kunci : Imunisasi, Tingkat pengetahuan PENDAHULUAN Imunisasi merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit. Pentingnya imunisasi didasarkan pada pemikiran bahwa pencegahan penyakit merupakan upaya terpenting dalam pemeliharaan kesehatan anak (Supartini, 2009). Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit. Imunisasi menjaga bayi dan anak dari penyakit tertentu. Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu. Oleh karena itu pemerintah mewajibkan para ibu melakukan imunisasi bagi bayinya dengan tujuan melindungi bayi dari PD3I (penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi) seperti TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus dan campak. Imunisasi merupakan pencegahan primer terhadap penyakit infeksi yang paling efektif dan murah ( Prayogo, 2009 & Ranuh, 2008). Imunisasi tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bermanfaat untuk menciptakan kekebalan komunitas. Sebagai respon terhadap tantangan imunisasi global WHO (World Health Organization) dan UNICEF (United Nations Children s Fund) mencanangkan GIVS (Global Immunization Vision and Strategy) yaitu rancangan kerja 10 tahun untuk mencegah penyakit-penyakit yang dapat di hindari melalui imunisasi. Sasaran GIVS hingga tahun 2010 adalah meningkatkan cakupan imunisasi negara sekurangkurangnya sebesar 90% cakupan imunisasi nasional dan sekurang-kurangnya sebesar 80% cakupan imunisasi dalam setiap distrik atau daerah administratif untuk mengetahui pemerataan penyebaran imunisasi pada semua anak (WHO, 2009). Menurut undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana yang dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (Depkes RI, 2009). 409

Agar imunisasi dapat menjangkau semua lapisan masyarakat maka sasaran yang ditujukan ialah orang tua. Khususnya pada ibu atau calon ibu untuk diberikan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi bagi anak, menganjurkan agar ibu membawa anaknya ke Posyandu. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi yaitu faktor pendidikan (pengetahuan), usia, penyuluhan oleh bidan. Semua orang tua, tentu berkeinginan supaya anak-anaknya tetap sehat. Jangankan sakit berat, sakit ringanpun kalau mungkin jangan sampai diderita anaknya. Salah satu upaya agar anak-anak jangan sampai menderita suatu penyakit adalah dengan jalan memberi imunisasi. Pada saat ini imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat ini terbukti dengan menurunya angka kesakitan dan angka kematian bayi. Angka kesakitan bayi menurun 10% dari angka sebelumnya, sedangkan angka kematian bayi menurun 5% dari angka sebelumnya menjadi 1,7 juta kematian setiap tahunnya di Indonesia (Depkes RI, 2009). Untuk Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan cakupan sasaran program imunisasi 2011 di atas 95% atau meningkat dibandingkan 2010 yaitu HB0 73,9%, imunisasi Campak 93,2%, BCG 87%, DPT 92,8% dan 94% untuk imunisasi polio (Dinkes Sulsel, 2010). Berdasarkan data imunisasi di Puskesmas Baring pada tahun 2012 yaitu terdapat 144 bayi. Dimana ditemukan terdapat 59 bayi yang tidak mendapat imunisasi dasar lengkap dan 85 dengan imunisasi dasar lengkap. Dan berdasarkan data tahun 2013, jumlah bayi yang datang untuk mendapatkan imunisasi adalah 58 bayi (Profil Puskesmas Baring 2013). BAHAN DAN METODE Lokasi, populasi, dan sampel Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Baring Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi yang berkunjung ke puskesmas Baring dengan jumlah sebanyak 31 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi yang berkunjung di puskesmas Baring, selama penelitian berlangsung dengan metode Accidental Sampling dimana pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil responden yang kebetulan ada dilokasi penelitian dengan jumlah sebanyak 31 responden. Kriteria sampel dalam penelitian ini. a. Kriteria inklusi : 1) Semua ibu yang berada dilokasi penelitian selama penelitian berlangsung. 2) Bayi yang berumur 0-12 bulan dan memiliki KMS b. Kriteria eksklusi : 1) Ibu yang tidak bersedia mengisi kuisioner yang diberikan. 2) Ibu yang tidak membawa KMS anaknya. Pengumpulan data Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat ukur pengumpulan data. Dalam penelitian ini informasi didapatkan dari dua jenis sumber data yaitu data primer dan sekunder. 1. Editing Upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. 2. Koding Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. 3. Tabulasi Data Data-data hasil penelitian di masukkan kedalam tabel-tabel sesuai kinerja untuk memudahkan penganalisisan data. Analisis data a. Analisis Univariat Dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara mendiskripsikan tiap variabel yang digunakan dalam penelitian dengan melihat distribusi frekuensi, mean, median dan modus. b. Analisis Bivariat Dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas secara sendiri dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square, komputerisasi. Setelah data ditabulasi maka pengolahan data dilakukan dengan menggunakan computer program SPSS for windows 16,00 yang meliputi : Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variable yang diteliti dan Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara 410

variabel independen dan dependen dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan p < α (0,05). Dari hasil uji statistik tersebut dapat diketahui tingkat signifikan hubungan antar variabel tersebut. HASIL PENELITIAN 1. Analisis Univariat Analisis univariat dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat distribusi responden dari variabel independen yaitu tingkat pengetahuan ibu, (Tahu, Memahami, Aplikasi) serta variabel dependen kelengkapan Imunisasi dasar pada bayi dan data demografi responden. Tabel 1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin bayi di Puskesmas Baring Pangkep Jenis Kelamin n (%) Laki-laki 9 29,0 Perempuan 22 71,0 Jumlah 31 00,0 Dari tabel 1 diatas, diketahui bahwa anak bayi jenis kelamin laki-laki sebanyak 9 orang (29,0%) dan jenis kelamin perempuan 22 orang (71,0%). Tabel 2. Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur bayi di Puskesmas Baring Pangkep Umur (thn) n (%) 1-4 bln 15 48,4 5-8 bln 10 32,4 9-12 bln 6 19,4 Dari tabel 2 diketahui bahwa anak bayi yang memiliki kelompok umur tertinggi adalah umur 1-4 bulan sebanyak 15 orang (32,3), kemudian umur 5-8 bulan sebanyak 10 orang (32,3%) dan terendah adalah umur 9-12 bulan sebanyak 6 orang (19,4%). Tabel 3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pengetahuan tahu ibu di Puskesmas Baring Pangkep Tahu n (%) Kurang Tahu 9 29,0 Tahu 22 71,0 Dari tabel 3 diatas, diketahuai bahwa ibu dengan tingkat pengetahuan tahu sebanyak 22 orang (71,0%), dan ibu dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 9 orang (29,0). Tabel 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pengetahuan memahami ibu di Puskesmas Baring Pangkep Memahami n (%) Memahami 7 22,6 Memahami 24 77,4 Dari tabel 4 diketahuai bahwa ibu dengan tingkat pengetahuan memahami sebayak 24 orang (77,4%), dan ibu dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 orang (22,0). Tabel 5. Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pengetahuan aplikasi ibu di Puskesmas Baring Pangkep Aplikatif n (%) Aplikatif 9 29,0 Aplikatif 22 71,0 Dari tabel 5. diketahuai bahwa ibu dengan tingkat pengetahuan Aplikasi sebayak 22 orang (71,0%), dan ibu dengan tingkat pengetahuan Aplikasi sebanyak 9 orang (29,0%). Tabel 6. Distribusi frekuensi responden pemberian imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Baring Pangkep Pemberian imunisasi n (%) lengkap 6 19,4 25 80,0 Dari tabel 6 diketahuai bahwa bayi dengan pemberian imunisasi tidak lengkap sebanyak 6 bayi (19,6%) dan bayi dengan pemberian imunisasi lengkap sebanyak 25 bayi (80,0%). 2. Analisis Bivariat Tabel 7. Hubungan antara tingkat pengetahuan tahu ibu dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada bayi Imunisasi Tahu Jumlah n % n % n % Kurang tahu 5 16,1 4 12,9 9 29,0 Tahu 1 3,2 21 67,7 22 71,0 Jumlah 6 19,4 25 80,6 31 100,0 p : 0,004 didapatkan bahwa dari 31 bayi dan ibu, 9 411

orang ibu memiliki bayi dengan tingkat pengetahuan kurang tahu dimana dari jumlah tersebut 4 ibu (12,9%) memiliki bayi dengan imunisasi lengkap dan 5 ibu (16,1%) memiliki memiliki bayi imunisasi tidak lengkap. Sedangkan dari 22 orang (71,0%) ibu yang mengatakan tahu, 21 ibu (95,5%) memiliki bayi dengan imunisasi lengkap dan 1 ibu (4,5%) memiliki bayi dengan imunisasi tidak lengkap seperti tertera pada tabel berikut: Berdasarkan nilai hasil uji Chi- Square dengan alternatif Fisher s Exact Test diperoleh nilai p : 0,004 yang berarti lebih kecil α = 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tahu ibu dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada bayi. Tabel 8. Hubungan antara tingkat pengetahuan memahami ibu dengan Kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada bayi Imunisasi Memahami Jumlah n % n % n % memahami 4 12,9 3 9,7 7 22,6 Memahami 2 6,5 22 71,0 24 77,1 Jumlah 6 19,4 25 80,6 31 100,0 p : 0,014 didapatkan bahwa dari 31 bayi dan ibunya, 7 orang (22,6%) ibu bayi memiliki tingkat pengetahuan memahami dimana dari jumlah tersebut 3 ibu (9,7%) memiliki bayi dengan imunisasi lengkap dan 4 ibu (12,9%) memiliki bayi dengan imunisasi tidak lengkap. Sedangkan dari 24 orang (77,4%) ibu bayi yang memiliki tingkat pengetahuan memahami, 22 bayi (71,0%) memiliki imunisasi lengkap dan 2 bayi (6,5%) memiliki imunisasi tidak lengkap. Berdasarkan nilai hasil uji Chi- Square dengan alternatif Fisher s Exact Test diperoleh nilai p : 0,014 yang berarti lebih kecil α = 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan memahami ibu dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada bayi. Tabel 9. Hubungan antara tingkat pengetahuan aplikatif ibu dengan Kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada bayi Aplikatif aplikatif Imunisasi Jumlah n % n % n % 6 19,4 3 9,7 9 29,0 Aplikatif 0 0 22 71,0 22 71,0 Jumlah 6 19,4 25 80,6 31 100,0 p : 0,000 didapatkan bahwa dari 31 bayi dan ibunya, 9 orang (22,6%) ibu bayi memiliki tingkat pengetahuan aplikasi dimana dari jumlah tersebut 3 ibu (9,7%) memiliki bayi dengan imunisasi lengkap dan 6 ibu (19,4%) memiliki bayi dengan imunisasi tidak lengkap. Sedangkan dari 22 orang (77,4%) ibu yang memiliki tingkat pengetahuan aplikasi, 22 bayi (71,0%) memiliki imunisasi lengkap dan 0 bayi (0 %) memiliki imunisasi tidak lengkap seperti tertera pada tabel berikut: didapatkan bahwa dari 31 bayi dan ibunya, 9 orang (22,6%) ibu bayi memiliki tingkat pengetahuan aplikatif dimana dari jumlah tersebut 3 ibu (9,7%) memiliki bayi dengan imunisasi lengkap dan 6 ibu (19,4%) memiliki bayi dengan imunisasi tidak lengkap. Sedangkan dari 22 orang (77,4%) ibu yang memiliki tingkat pengetahuan aplikasi, 22 bayi (71,0%) memiliki imunisasi lengkap dan 0 bayi (0 %) memiliki imunisasi tidak lengkap seperti tertera. Berdasarkan nilai hasil uji Chi- Square dengan alternaif Fixer s Exact Test diperoleh nilai p : 0,000 yang berarti lebih kecil α = 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan apliatif ibu dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada bayi. PEMBAHASAN 1. Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi Berdasarkan analisis univariat diketahuai bahwa ibu dengan tingkat pengetahuan tahu sebayak 22 orang (71,0%), dan ibu dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 9 orang (29,0). Sedangkan berdasarkan tingkat pengetahuan memahai, ibu dengan tingkat pengetahuan memahami sebayak 24 orang (77,4%), dan ibu dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 orang (22,0) dan untuk tingkat pengetahuan 412

aplikasi, ibu dengan tingkat pengetahuan Aplikasi sebayak 22 orang (71,0%), dan ibu dengan tingkat pengetahuan Aplikasi sebanyak 9 orang (29,0%). Hal ini berbanding lurus dengan distribusi pemberian imunisasi pada anak yang dalam penelitian ini didapatkan dari 31 jumlah responden diketahuai bahwa bayi dengan pemberian imunisasi tidak lengkap sebanyak 6 bayi (19,6%) dan bayi dengan pemberian imunisasi lengkap sebanyak 25 bayi (80,0%). Sehingga berdasarkan hasil uji chi squre dengan alternatif Fisher s Exact Test didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetauhuan ibu dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi dengan nilai p lebih kecil dari nilai α= 0,05 dimana untuk masing-masing tingkatan pengetahuan memiliki nilai yaitu : p = 0,004 untuk tingkat pengetahuan tahu, p = 0,0014 untuk tingkat pengetahuan memahami dan p = 0,000 untuk tingkat pengetahuan aplikasi Hal ini sejalan dengan teori Notoadmijdo yang mengatakan bahwa Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (ovent behavior). Dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Emmy Isnainia dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Kepatuhan Pemberian imuinisasi dasar pada bayi di desa Mororejo Kaliwunggu Kabupaten Kendal yang dalam penelitianya mengatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna tinggkat pengetahuan dengan kepatuhan pemberian imunisasi dasar. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andrianus Josiman dengan judul Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imaunisasi dengan Status Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Depok 1 Yogyakarta yang mengatakan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa ada beberapa responden yang mengetahui tentang imunisasi pada bayi namun tidak mengaplikasikan nya dan ada juga responden yang tidak mengetahui namun mengaplikasikan, hal ini bisa saja terjadi karena tingkat pengetahuan seseorang menurut Notoadmojo (2005) di pengaruhi oleh beberapa hal salah satunya adalah sosial budaya dan ekonomi, kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Satus ekonomi sesorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan sesorang. Faktor yang kedua yaitu lingkungan dimana lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar inividu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap masuknya pengetahuan kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik atau tidak, yang akan direspon sebagai pengetahuan tiap individu. Menurut pendapat peneliti semakin tinggi pengetahuan ibu tentang imunisasi maka semakin lengkap imunisasi dasar pada bayinya, semakin tinggi tingkat pemahaman ibu tentang imunisasi maka semakin lengkap imunisasi dasar pada bayinya, semakin sering ibu mengaplikasikan pemberian imunisasi semakin lengkap imunisasi dasar pada bayinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi akan semakin lengkap imunisasi dasar pada bayinya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada analisis bivariat dan pembahasan penelitian, maka pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Baring. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, maka dikemukakan saran-saran kepada pihak terkait, yaitu sebagai berikut : Bagi ibu diharapkan dapat mengetahui pentingnya kelengkapan imunisasi dasar pada bayi, bagi puskesmas Baring hendaknya mengadakan penyuluhan tentang manfaat kelengkapan imunisasi dasar pada bayi, Bagi tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan diharapkan memberikan informasi yang objektif kepada ibu-ibu yang datang mengimunisasiikan 413

anaknya, serta Bagi peneliti kiranya dapat bermanfaat bagi peneliti-peneliti yang lain di masa mendatang untuk meneruskan dan lebih mendalaminya serta dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk penelitian. DAFTAR PUSTAKA A.Aziz Alimul Hidayat, 2010.Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Health Books Publising, Surabaya Anik Maryunani, 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. CV. Trans Info Media, Jakarta Atikah Proverawati dan Citra setyo Dwi Andhini, 2010. Imunisasi dan Vaksinasi. Nuha ArtTheam, Yogyakarta A.Wawan dan Dwei M, 2010. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Medika Book, Yogyakarta Dameria Saragih, 2010. Panduan Praktik Keperawatan. RT Intan Sejati, Citra Aji Parama, Yogyakarta Depkes RI, 2009. Pengetahuan Ibu Balita Tentang Imunisasi Dasar Pada Bayi. (Online), (http://mazanto10.blogspot.com/2013/02/hubungan-tingkat-pengetahuan-dan-sikap.html), diakses tanggal 11Juni 2013 Deslidel, Zuchrah Hasan, Rully Hervrialni, Yan Sartika, 2011. Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita, Buku Kedokteran EGC. Jakarta Indonesia, 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Bab I. (online), (anekamakalahkita.blogspot.com) di akses tanggal 8 April 2013 Nursalam, 2011, Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta Prof. Dr. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta, CV. Bandung Shahibul Ahyan, 2012. Pengertian Imunisasi. (online), (shahibul1628.wordpress.com), diakses pada tanggal 4 April 2013 Soedjatmiko, 2009. Hmpir Semua Bayi Diseluruh Dunia Di Imunisasi Setiap Tahun. (online), (www.idal.or.id), diakses pada tanggal 27 Maret 2013 Sudarti dan FauziahAfroh, 2012.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonates Bayi Dan Anak Balita.Cetakan pertama, Nuha Medika, Yogjakarta Sujono Riyadi dan Sukarmin, 2009. Asuhan Keperawatan Pada Anak, Graha Ilmu, Yogyakarta Supartini, 2009. Hubungan Tingkat Pegetahaun Dan Sikap. (Online), (http://mazanto10.blogspot.com/2013/02/hubungan-tingkat-pengetahuan-dan-sikap.html), di akses tanggal 11 Juni 2013 Sunarti, 2012. Pro Kontra Imunisasi Bahaya, Manfaat, dan Tips Alternatif. Hanggar Kreator, Hanggar Krearor, Yogyakarta Tawi, 2009. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap. (online), (http://mazanto10.blogspot.com/2013/02/hubun gan-tingkat-pengetahuan-dan-sikap.html), di akses tanggal 11 Juni 2013 VivianNannyLia Dewi, 2011. Asuhan Neonates Bayi dan Anak Balita. Cetakan ketiga, Salemba Medika, Jakarta 414