Pendeteksian Arah Jalan pada Gps Googlemaps sebagai Navigasi Mobil Tanpa Pengemudi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan

Kendaraan Otonom Berbasis Kendali Teaching And Playback Dengan Kemampuan Menghindari Halangan

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. koordinat pada tiap-tiap area, akses pixel, contrast streching, histogram. yang

Rancang Bangun Sistem Penghitung Laju dan Klasifikasi Kendaraan Berbasis Pengolahan Citra

BAB III METODE PENELITIAN. tracking obyek. Pada penelitian tugas akhir ini, terdapat obyek berupa bola. Gambar 3.1. Blok Diagram Penelitian

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

PENERAPAN HAND MOTION TRACKING PENGENDALI POINTER PADA VIRTUAL MOUSE DENGAN METODE OPTICAL FLOW

Elvin Nur Afian, Rancang Bangun Sistem Navigasi Kapal Laut berbasis pada Image Processing metode Color Detection

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka

IDENTIFIKASI DAN TRACKING OBJEK BERBASIS IMAGE PROCESSING SECARA REAL TIME

RANCANG BANGUN SISTEM PELACAKAN OBJEK SECARA REAL TIME BERDASARKAN WARNA

HALAMAN JUUDUL PENDETEKSIAN ARAH JALAN PADA GPS GOOGLEMAPS SEBAGAI NAVIGASI MOBIL TANPA PENGEMUDI

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

Bab III Perangkat Pengujian

Rancang Bangun Sistem Pelacakan Obyek Menggunakan CCTV dan Webcam. Kampus ITS, Surabaya

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (terlibat 8%) (Austroads, 2002). Salah satu faktor terbesar penyebab kecelakaan

TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW

DAFTAR ISI ABSTRAK... 7 KATA PENGANTAR... 8 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. mendeteksi tempat parkir yang telah selesai dibuat. Dimulai dari pengambilan

Analisa Kinematik Secara Spatial Untuk Rack and Pinion pada Kendaraan Hybrid Roda Tiga Sapujagad 2

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan khusus, juga diperlukan konsentrasi di saat mengendalikannya di

Pengendalian Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Neural Network Dengan Umpan Balik Kamera Pemosisian Global

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,

3 METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

PENGENDALIAN POSISI MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DENGAN UMPAN BALIK KAMERA PEMOSISIAN GLOBAL

ANALISA ALGORITMA PENGHITUNG KENDARAAN RODA EMPAT DALAM KONDISI SIANG DAN MALAM HARI DENGAN METODE FRAME INTERSECTION

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan sistem robot tanpa awak yang dapat dikendalikan secara otomatis

PENGEMBANGAN MOTION CAPTURE SYSTEM UNTUK TRAJECTORY PLANNING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

Sistem Rekonstruksi Rute Perjalanan Dengan GPS Untuk Efisiensi Proses Update Posisi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Active Steering Assistane For Turned Road Based On Fuzzy Logic

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. yang didapatkan dari hasil analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang

DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS WEBCAM SECARA REALTIME DENGAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Studi Pustaka. Perancangan Perangkat Lunak. Pembuatan Sistem. Uji. Selesai. Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Implementasi Skeletal Tarcking dalam Sistem Navigasi Mobile Robot Menggunakan Sensor Kinect

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA

Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, lahan parkir menjadi kebutuhan utama pengguna kendaraan,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengolahan Citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMETAAN LOKASI OBJEK PAJAK UNTUK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENSOR FUSION PADA PERANGKAT BERGERAK DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

ANALISA PERBANDINGAN VISUAL METHOD DAN LIQUID PENETRANT METHOD DALAM PERBAIKAN CITRA FILM RADIOGRAFI

PENDAHULUAN Latar Belakang Parrot AR.Drone

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY

Rancang Bangun Sistem Pengukuran Posisi Target dengan Kamera Stereo untuk Pengarah Senjata Otomatis

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar,

PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek

Pengenalan Telur Berdasarkan Karakteristik Warna Citra Yustina Retno Wahyu Utami 2)

PENGUKURAN GETARAN PADA POROS MODEL VERTICAL AXIS OCEAN CURRENT TURBINE (VAOCT) DENGAN METODE DIGITAL IMAGE PROCESSING

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI COMPUTER VISION PADA ROBOT PENDETEKSI OBJEK BERBASIS SMARTPHONE ANDROID DAN MIKROKONTROLER ATMEGA128

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

APLIKASI CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL DENGAN FITUR WARNA DAN BENTUK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Deteksi Bola Berdasarkan Warna Bola Dan Background Warna Lapangan Pada Robot Barelang FC

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM PENGIDENTIFIKASI MANUVER KENDARAAN RODA EMPAT PADA PERANGKAT MOBILE DENGAN LOGIKA FUZZY DAN KLASIFIKASI NAIVE BAYESIAN

TRACKING OBJECT MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING BERBASIS STEREO VISION

BAB 2 LANDASAN TEORI. metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan pengenalan

PENERAPAN GRABBER PADA OPTICAL FLOW UNTUK MENGGERAKKAN CURSOR MOUSE MENGGUNAKAN BOLPOIN

APLIKASI PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATA DENGAN WEBCAM

III. METODE PENELITIAN. menggunakan matlab. Kemudian metode trial dan error, selalu mencoba dan

DETEKSI WAJAH UNTUK OBJEK 3D MENGGUNAKAN ANDROID

APLIKASI PENGUKURAN KECEPATAN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE FRAME DIFFERENCE BERBASIS ANDROID

KONTROL ROBOT MOBIL PENJEJAK GARIS BERWARNA DENGAN MEMANFAATKAN KAMERA SEBAGAI SENSOR

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1BAB I. 2PENDAHULUAN

Studi Digital Watermarking Citra Bitmap dalam Mode Warna Hue Saturation Lightness

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA

PENERAPAN BEHAVIOR BASED ROBOTIC PADA SISTEM NAVIGASI DAN KONTROL ROBOT SOCCER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI IDENTIFIKASI ISYARAT TANGAN SEBAGAI PENGOPERASIAN E-KIOSK

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan mekanik

Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi Lensa

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parrot AR. Drone

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. pada PC yang dihubungkan dengan access point Robotino. Hal tersebut untuk

DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi minimum dari perangkat keras yang diperlukan agar dapat. Graphic Card dengan memory minimum 64 mb

BAB 1 PENDAHULUAN. beragam produk seperti tampilan suara, video, citra ditawarkan oleh perusahaan untuk

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F 201 Pendeteksian Arah Jalan pada Gps Googlemaps sebagai Navigasi Mobil Tanpa Pengemudi Hendijanto Dian Pradikta dan Arif Wahyudi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Suraba 60111 Indonesia e-mail: arid_w@me.its.ac.id Abstrak Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi bank mempermudah kehidupan kita. Hasil penelitian terutama dibidang otomotif ng terus menerus menghasilkan teknologi ng mempermudah kehidupan manusia sepeti teknologi kemudi ng adaktif, peringatan akan tabrakan, hingga sistem ng membantu kendaraan untuk parkir sendiri. Selain itu perkembangan smartphone berbasis android mengalami perkembangan ng pesat terutama dalam visualisasi tampilan pada handphone ng simple sehingga memudahkan pengguna. Dengan permasalahan ng ada diperlukan suatu program ng cukup sederhana ng membantu dalam proses navigasi dengan menggunakan image processing. Image processing adalah proses mengubah citra masukan dan mengolahn agar kualitasn menjadi lebih baik. Image prossesing tersebut dapat membantu dalam memproses dan menangkap gambar dari GPS pada hanphone sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi jalan berdasarkan dari warna jalan ng ada. Dalam tugas akhir ini pendeteksian serta pencarian sudut belok pada mobil tanpa driver berbasis image processing dimulai dengan membuat program pendeteksi navigasi sebagai pengarah mobil. Kemudian mendeteksi warna jalan ng berwarna merah,kuning, dan biru. Setelah itu merancang dan membuat program titik dan garis acuan serta melihat hasil dari program melalui titik dan garis ng terbentuk apakah posisin sudah sesuai dengan posisi centroid segitiga dan titik pada jalan. Hasil ng diperoleh dari tugas akhir ini adalah dapat mendeteksi jalan dengan tiga warna dapat dilakukan secara bersamaan dengan fungsi bitwise dengan range nilai HSV dari setiap warna itu(46-255, 180-255, 109-255)untuk jalan warna biru, (14-107, 158-255, 101-255)untuk jalan warna kuning, dan (0-0, 255-255, 71-255)untuk jalan warna merah. Hasil nilai validasi sudut jalan dengan membandingkan data sudut hasil image processing dengan sudut kompas dengan metode pair sample t-test diterima karena didapatkan nilai t secara teori itu sebesar 0,499 lebih kecil dibandingkan dengan nilai t pada table ng sebesar 2,045. Kata Kunci Autonomous, Smartphone, Image Processing, GPS, HSV. P I. PENDAHULUAN ADA era globalisasi saat ini kita dapat menikmati perkembangan teknologi ng dapat mempermudah kehidupan kita. Perkembangan teknologi mobil saat ini merupakan hasil penelitian ng kontinu ng awaln dimulai dari kendaraan manual ng sepenuhn dikemudikan oleh manusia ng pada akhirn menjadi AutoVehicle ng dimana sebagian atau secara keseluruhan dari kendaraan tersebut dijalankan dengan program ng ada pada mobil itu sendiri. Dengan teknologi ng berkembang secara terus menerus saat ini kendaraan dapat menentukan sendiri keputusan sebagaimana manusia ketika berkendara. Beberapa teknologi ng sudah berkembang antara lain sistem peringatan akan tabrakan, control kemudi ng adaktif, sistem pengikut garis atau marka dan teknologi ng memungkinkan kendaraan untuk parkir sendiri [1]. Dewasa ini bank sekali jenis-jenis mobil pintar ng berlalu-lalang di jalanan. Namun saat ini mobil pintar ng ada masih menggunakan sistem ng rumit serta mahal dan han dapad diakses melalui GPS ng perlu dibeli dan kemudian dilakukan penyetingan serta perlu dilakukan langganan berkala untuk terus mengakses jalan. Namun dipungkiri perkembangan smartphone ng berbasis android ng memiliki akses GPS ng dapat diakses secara gratis dan mudah semakin berkembang. Tampilan visualisasi pada handphone ng simple atau sederhana dapat memudahkan pengguna dimana kami sebagai pengguna dengan mudah memproses dan mengolahn menjadi suatu citra. Pengolahan citra (image processing) adalah teknik mengolah citra ng mentransformasikan citra masukan menjadi citra lain agar keluaran memiliki kualitas ng lebih baik dibandingkan kualitas citra masukan. Pengolahan citra sangat bermanfaat, diantaran adalah untuk meningkatkan kualitas citra, menghilangkan cacat pada citra, mengidentifikasi objek dan untuk menggabungkan dengan bagian citra ng lain. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, maka diharapkan adan suatu aplikasi ng dapat menangkap suatu objek ng ada di depan kamera. Bisa mengidentifikasi dan mendeteksi jenis objek, serta melakukan tracking objek secara real-time [2]. Pendeteksian dan pembacaan rute atau jalur pada googlemaps dapat dilakukan dengan menggunakan input baik berupa gambar maupun video. Pengenalan rute googlemaps dengan sebuah gambar adalah tahap untuk membaca rute tanpa harus melakukan tracking. Sedangkan objek deteksi secara real-time,merupakan langkah dimana pembacaan rute googlemaps dengan menggunakan tracking [3]. Dalam tugas akhir ini, tujuan ng dicapai adalah mengetahui cara mendeteksi jalan sesuia program ng dibuat serta mengikuti sudut dan arah jalan ng akan dilewati mobil dengan visualisasi citra secara real-time.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F 202 II. METODE PENELITIAN A. Flowchart Metode Penelitian Bab III ini akan menjelaskan langkah-langkah apa saja ng akan dilakukan sebagai acuan dari penelitian untuk menciptakan aplikasi ng dapat mendeteksi navigasi dari tiga warna jalan seperti pada flowchart gambar 2.1 dibawah ini : B. Tahap Awal Pada tahap awal atau persiapan ng perlu dilakukan antara lain itu studi pustaka, identifikasi masalah dan perumusan masalah. Studi pustaka adalah sebagai acuan untuk penulis dalam mencari tahu permasalahan ng akan diteliti dalam pembuatan program pendeteksian rute pada googlemaps beserta nilai sudut dari jalan. Perumusan masalah mencakup perancangan program untuk deteksi jalan dan pencarian sudut jalan. Mulai Studi Pustaka dan Literatur Mengidentifikasi Masalah A Hasil sudut muncul pada window Ya Perancangan dan Pembuatan Program titik dan Garis Acuan Titik dan garis acuan terlihat Atau Muncul Pembuatan Program Pengukur Sudut Running Kendaraan dan validasi sudut Penarikan Kesimpulan Merumuskan Masalah Pembuatan Program Pendeteksi Navigasi sebagai pengarah mobil Mampu mendeteksi warna merah,kuning dan biru pada jalan Gambar 2.1 Flowchart Metodelogi Penilitian C. Tahap Perancangan Program Pada tahap ini, perancangan program dilakukan untuk mendeteksi dan mengenalkan rute ng tampil pada googlemaps pada lar handphone. Sehingga, input data citra rute pada googlemaps secara real-time, dapat dikenal dan dideteksi dalam proses pengerjaann. Proses perancangan ng dilakukan ada dua tahap itu, program pendeteksi rute dan program pencari sudut rute. A Ya III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Proses Pengujian Program Untuk mencari sudut belok jalan pada citra GPS googlemaps diperlukan Perancangan program.perancangan program dimulai dengan dengan membuat program untuk mendeteksi jalan pada citra GPS googlemaps. Tujuan dari pembuatan program tersebut adalah agar kamera dapat mengenali jalan ng akan di tracking. Setelah jalan berhasil terdeteksi, langkah selanjutn adalah membuat program ng digunakan untuk mencari nilai sudut ng dihasilkan jalan. Program ng dibuat

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F 203 perlu diuji tingkat akurasin seperti pada flowchart gambar 3.1 di bawah ini: Mulai Mulai Menginisial Program Frame( 1+n) n = 1 Pengujian Kode Pemrograman Pendeteksian Jalan Secara Real Time Frame Input Pre_Processing Pendeteksian Objek Pengujian Program Pencarian Nilai Sudut belok Jalan Secara Real-Time Warna merah,kuning,biru pada jalan terdeteksi Tidak Ya Kegagalan Pengujian Program Dalam Mendeteksi Jalan atau Navigasi Menyimpan Frame Yang Terdeteksi Tampilan Validasi Nilai Sudut belok Jalan Pada Image Processing dan Kompas Digital Tampilan Output Tidak Frame Yang Diakses Telah Habis Gambar 3.1 Flowchart Pembuatan Program B. Pengujian Kode Pemrograman Pendeteksian Warna Jalan Secara Real Time Proses pengujian kode pemrograman pendeteksian jalan dilakukan secara real time. Dimana pengambilan data langsung dilakukan dengan melihat pergerakan mobil secara real time. Benar atau n program dilihat dari mampu atau n mobil untuk berbelok. Sehingga perlu dilakukan pengujian program pengambilan gambar seperti ng ditunjukan pada diagram alir gambar 3.2 dibawah ini: Gambar 3.2 Pengujian Program Pendeteksi Warna Jalan Langkah pertama dari pendeteksian jalan adalah menginisial program dengan cara menggabungkan program Microsoft studio dengan opencv versi 2.4.10. Untuk bahasa program ng digunakan adalah bahasa program C++ dan menggunakan library pada opencv. Kemudian langkah selanjutn adalah mengaktifkan kamera. Gambar/frame ng ditangkap dari

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F 204 kamera selanjutn diolah dengan cara mendeteksi warna di setiap jalan dengan mengubah format warna RGB menjadi HSV dan kemudian dilakukan proses threshold seperti ng dijelaskan pada program pengatur variable HSVitu dengan mengubah posisi dari trackbar hingga memperoleh hasil gambar atau frame hasil threshold ng bersih dan han terdapat sedikit nois. Sekanjutn dilakukan proses preprocessing dimana pada proses ini dilakukan penghubungan antara library pada opencv dengan visual studio sebagai compiler. Kemudian dilakukan proses pendeteksian objek. Objek ng dideteksi adalah warna dari jalan itu merah, kuning dan biru. Apabila terdapat warna ng dapat terdeteksi maka proses kembali melakukan penangkapan frame baru ng lebih jelas dan apabila sudah dapat mendeteksi keseluruhan warna jalan maka hasil frame ng terdeteksi tersebut disimpanapabila ada input frame ng perlu diproses maka langkah proses selesai. Sedangkan apabila masih ada kembali ke pendeteksian gambar frame lagi. N = 1 mulai Frame (N+1) Citra Jalan Yang Telah Terdeteksi Scanning Pixel Centroid Penentuan Titik Pembentukan Garis A B Perhitungan Nilai Sudut Gambar 3.3 Hasil Program Pendeteksian Warna[4] Gambar 3.3 di atas menunjukan contoh hasil pengaturan sehingga didapatkan nilai optimal untuk hue, saturation dan value dari warna merah, kuning, dan biru. Nilai HSV dari masing-masing warna antara lain sebesar; 46 untuk hue low warna biru 255 untuk hue high warna biru, 180 Untuk saturation low warna biru, 255 Untuk saturation high warna biru., 109 untuk value high warna biru, 255 untuk value low warna biru sedangkan untuk warna kuning didapatkan nilai sebesar, 14 untuk hue low warna kuning 107 untuk hue high warna kuning, 158 Untuk saturation high warna kuning, 255 untuk saturation low warna kuning, 101 untuk value high warna kuning, 255 untuk value low warna kuning sedangkan pada warna merah didapatkan nilai sebesar 0 untuk hue low warna merah 0 untuk hue high warna merah, 255 Untuk saturation low warna merah, 255 Untuk saturation high warna merah, 71 untuk value high warna merah dan, 255 untuk value low warna merah. C. Pengujian Program Pencarian Nilai Sudut Belok Jalan Secara Real-Time Untuk menentukan arah ng akan dituju mobil maka perlu adan program ng digunakan untuk mencari sudut belok jalan. Gambar 3.4 dibawah ini adalah diagram alir untuk mencari sudut ng di representasikan oleh jalan: C Tidak Nilai Sudut Sesuai dengan Nilai Sudut ng Dianggap Benar ( Gambar 3.4 Flowchart Proses Pengujian Program Pencarian Nilai Sudut Urutan dari langkah langkah ng dilakukan dalam pembuatan program pencarian sudut belok jalan mulai dari pendeteksian citra hingga didapatkan nilai sudut seperti ng dijelaskan pada gambar flowchart 3.4 diatas. Pertama itu menangkap gambar GPS dengan menggunakan kamera. Input berupa gambar atau Citra dari jalan ng telah terdeteksi Hasil Dari Nilai Sudut Tidak Ada Input Frame

Sudut JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F 205 kemudian diolah dengan mengubah format warnan sebagaimana telah dijelaskan pada gambar diagram alir 5.2. Setelah format warna diubah kemudian melakukan proses threshold. Setelah berhasil men threshold hal selanjutn adalah melakukan scanning pixel untuk mencari posisi berwarna putih pada gambar. Setelah melakukan scanning pixel posisi jalan dapat diketahui D. Hasil Validasi Sudut Image Processing dengan Sudut Kompas pengujian sudut belok diambil data sudut pada jalan di daerah perumahan galaxy. Kontur jalan ng diambil memiliki kontur sebagai berikut: Tabel 3.1 menunjukan perbandingan antara hasil pembacaan kompas dengan sudut ng diperoleh dengan image processing. Table nomor satu hingga sepuluh diambil pada jalan ng lurus. Sedangkan data selanjutn merupakan data ng diambil sesaat sebelum mobil berbelok ke kiri kemudian sedikit ke kanan sesuai rute. Pada table berwarna merah menunjukan data ng didapat dengan mengkompensasi sudut belok jalan dengan cara membandingkan sudut belok jalan sebelum berputar dan sudut jalan ng akan dilewati mobil dengan sudut ng ada pada kompas. Sehingga nilai dari sudut belok jalan setelah berputar sama dengan nilai sudut ng ditunjukan kompas. Selisih Sudut Kompas dengan Image Processing Pada Kondisi Jalan Lurus Gambar 3.5 Kontur Jalan Gambar 3.5 menunjukan kontur jalan ng digunakan untuk pengujian sudut belok jalan. Titik mulai pengambilan data adalah jalan lurus setelah putar balik. Lalu berbelok kekiri dan dilanjutkan melewati bundaran kearah kanan. Pengambilan data dilakukan dengan berjalan kaki untuk meminimalisir getaran. Tabel 3.1 Perbandingan Hasil Pembacaan Kompas dan Sudut Hasil Image Processing No Kompas Image Di Di 2 Processing 1 1 0 1 1 Jalan 2 0 0 0 0 Lurus 3 0 0 0 0 4 1 0 1 1 5 1 0 1 1 6 1 0 1 1 7 1 0 1 1 8 0 0 0 0 9 0 26-26 676 10 0 26-26 676 11-2 26-28 784 Belok 12-2 26-28 784 Kiri 13 12 26-14 196 14 13 26-13 169 15 14 26-12 144 Belok 16 15 26-11 121 Kiri 17 16 26-10 100 18 17 26-9 81 19 22 26-4 16 20 23 27-4 16 21 34 32 2 4 Belok 22 35 27 8 64 Kanan 23 36 34 2 4 24 48 34 14 196 25 50 32 18 324 26 68 31 37 1369 27 70 48 22 484 28 0-11 11 121 29 3-13 16 256 30 3-6 9 81 10-10 0-20 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11-30 Data ke-n Selisih Sudut Kompas dan Image Processing Gambar 3.6 Grafik Selisih Sudut Kompas dengan Image Processing Pada Jalan Lurus Gambar 3.6 menunjukan grafik selisih sudut kompas dengan image processing pada kondisi jalan ng lurus. Pada hasil ng didapat terdapat sedikit perbedaan sudut ng disebabkan floating sudut itu sebesar satu derajat. Namun pada data ke Sembilan dan sepuluh menunjukan perbedaan ng cukup besar itu dua puluh enam derajat. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jarak pada gps ng dijadikan acuan terhadap jarak ng terbaca pada image processing. Sudut dua puluh enam derajaat tersebut adalah hasil dari pembacaan rute belok ng ada di depan mobil. Gambar 3.7 Grafik hasil Pembacaan Pada Kontur Jalan Berbelok Kekiri Gambar 3.7 menunjukan grafik ng didapatkan pada jalan dengan kontur berbelok ke kiri. Pada hasil data ng didapat didapat hasil data negative ng cukup besar diawal daerah pengambilan data ng disebabkan oleh floating jarak ng terjadi pada daerah titik ng dijadikan acuan sehingga sudut

Sudut JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F 206 pada image processing terbaca terlebih dahulu dibandingkan dengan sudut ng didapat dari kompas ng masih menunjukan nilai nol pada keadaan jalan sebenarn. Kemudian terjadi penurunan data ng mengindikasi bahwa hasil data ng didapatkan mulai menunjukan hasil ng sama baik sudut dari image processing maupun pada kompas. Selisih Sudut Kompas dengan Image Processing Pada Kondisi Jalan Berbelok Kanan ng dijadikan sebagai acuan posisi mobil maka diperlukan modifikasi program sehingga dapat mendeteksi warna jalan ng berada didalam lingkaran pointer sehingga jarak dari pengambilan data dengan jarak pointer lebih dekat. Dengan semakin dekat jarak titik jalan dengan centroid pointer maka sudut ng terbaca oleh mobil diharapkan akan lebih sesuai dengan keadaan jalan pada posisi mobil tersebut lalu perlu ditambahkan sensor lain ng dapat membantu mobil untuk mengetahui segala medan. DAFTAR PUSTAKA 40 30 20 10 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Data ke-n Selisih Sudut Kompas dan Image Processing [1] Anderson, J.M. 2016 Autonomous Vehicle Technology. <URL:http://www.rand.org/pubs/research_report/RR443-2.html>. [2] Rinaldi, M. 2004. Pengantar Pengolahan Citra. Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung.Bandung. [3] Mahisaa,J.Y. Jan. 2013. Aplikasi Pengolahan Citra. <URL:http://Mahisaajy.blogspot.com/pdf/aplikasi_pengolahan_citra>. [4] Opencv. 2016. The Opencv Tutorial. <URL:http//doc.opencv.org/2.4/open_tutorial/pdf>. Gambar 3.8 Grafik Pembacaan Pada Kontur Jalan Berbelok Ke Kanan Gambar 3.8 menunjukan selisih ng didapat dari sudut kompas ng dibandingkan dengan sudut image processing. Pada data menunjukan peningkatan sudut ng semakin tinggi namun kembali menurun pada data ke tujuh ng disebabkan oleh perubahab arah orientasi jalan. Nilai puncak menunjukan dimana posisi belok kritis pada jalan. Namun ketika sudah melewati titik kritis jalan data kembali mengecil. Lalu dari semua data tersebut dibandingkan dengan pengujian paired sample t-test ng bertujuan untuk membandingkan apakah hasil ng didapatkan dari image grocessing dapat dijadikan acuan. Dari perbandingan data sudut, nilai d ng diperoleh sebesar 1,6. Kemudian, didapat nilai S d sebesar 15,10 dengan nilai t sebesar 0,495. Dengan membandingkan nilai t ng didapat dari perhitungan dengan nilai t ng didapat dari table itu sebesar 2,045 dengan jumlah n sebank 30 maka hasil perbandingan tersebut menunjukan nilai ng lebih kecil. Apabila nilai dari t perhitungan lebih kecil maka hipotesa H0 diterima dan menolak H1. Sedangkan apabila nilai dari t perhitungan lebih besar dari nilai t ng didapatkan dari table maka hipotesa H0 ditolak dan menerima H1 Karena nilai t perhitungan menunjukan nilai ng lebih kecil daripada nilai table maka dapat disimpulkan untuk menerima hipotesa H0 dan menolak H1. Dimana H0 menerima nilai sudut ng didapat dari image processing sama dengan nilai sudut dari kompas. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ng dapat ditarik dari hasil penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Program telah mampu mendeteksi tiga warna ng biasa ditunjukan googlemaps antara lain biru, kuning, dan merah. Sudut jalan secara statistik berbeda secara signifikan dengan sudut ng ditunjukan oleh alat ng dianggap benar itu kompas.. Karena titik ng digunakan untuk mengambil data sudut jalan saat ini memiliki jarak ng terlalu jauh dari posisi titik