OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 Jakarta 2-7 September Bidang Kimia SOAL. Ujian Praktikum. Waktu: 240 menit

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

Tabel berikut ini memuat beberapa contoh unsure dengan jumlah atom pembentuknya. Tabel 5.1 Beberapa nama unsure dan jumlah atom pembentuknya

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ORGANIK. Waktu 150 menit. Kementerian Pendidikan Nasional

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

1. Tentukan Elektron Valensi dari : 100 Fm, 91 Pa, 81 Ti 2. Tentukan Periode dan golongan dari unsur : 72 Hf, 82 Pb, 92 U 3. Bagaimana ikatan Kimia

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2011

NIP

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

4028 Sintesis 1-bromododekana dari 1-dodekanol

4002 Sintesis benzil dari benzoin

Metodologi Penelitian

4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat

BERKAS SOAL BIDANG STUDI: KIMIA PRAKTIKUM MODUL I KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2012

METODA GRAVIMETRI. Imam Santosa, MT.

Laporan Praktikum TITRASI KOMPLEKSOMETRI Standarisasi EDTA dengan CaCO3

LAMPlRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KESELAMATAN RADIASI DAN KEAMANAN DALAM

Titrasi Volumetri. Modul 1 PENDAHULUAN

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A


BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

4019 Sintesis metil asetamidostearat dari metil oleat

4027 Sintesis 11-kloroundek-1-ena dari 10-undeken-1-ol

BAB III METODE PENELITIAN

4001 Transesterifikasi minyak jarak menjadi metil risinoleat

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

3 Percobaan. Garis Besar Pengerjaan

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Manado September 2011 LEMBAR JAWABAN. Ujian Praktikum. Bidang Kimia. 13 September 2011.

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

UJIAN PRAKTIKUM KI2121 DASAR-DASAR KIMIA ANALITIK PENENTUAN KADAR KALSIUM DALAM KAPUR TULIS

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Metodologi Penelitian

Air dan air limbah Bagian 13: Cara uji kalsium (Ca) dengan metode titrimetri

BAB III METODE PENELITIAN

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

MODUL I Pembuatan Larutan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

2. Eveline Fauziah. 3. Fadil Hardian. 4. Fajar Nugraha

LARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh.

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

4005 Sintesis metil 9-(5-oksotetrahidrofuran-2-il)nonanoat

TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN

5009 Sintesis tembaga ftalosianin

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 Juli 2015, bertempat di

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Ke III. Olimpiade Kimia Indonesia. Kimia UJIAN PRAKTEK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. November Pengambilan sampel Phaeoceros laevis (L.) Prosk.

Percobaan 6 Penentuan kadar Nikel (II) klorida dengan metoda gravimetri dan volumetri

BABffl METODOLOGIPENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY

Penentuan Kesadahan Dalam Air

5007 Reaksi ftalat anhidrida dengan resorsinol menjadi fluorescein

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

5001 Nitrasi fenol menjadi 2-nitrofenol dan 4-nitrofenol

TITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR

3 Metodologi Penelitian

Catatan : Jika ph H 2 O 2 yang digunakan < 4,5, maka ph tersebut harus dinaikkan menjadi 4,5 dengan penambahan NaOH 0,5 N.

4014 Resolusi enantiomer (R)- dan (S)-2,2'-dihidroksi-1,1'- binaftil ((R)- dan (S)-1,1-bi-2-naftol)

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

4026 Sintesis 2-kloro-2-metilpropana (tert-butil klorida) dari tert-butanol

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2014,

BAB III METODE PENELITIAN. 2003). Berdasarkan waktu pelaksanaannya, desain studi yang digunakan

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 3: Oksida-oksida sulfur (SO X ) Seksi 2: Cara uji dengan metoda netralisasi titrimetri

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

Modul 1 Analisis Kualitatif 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM TAHUN 2013

4023 Sintesis etil siklopentanon-2-karboksilat dari dietil adipat

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

Transkripsi:

Hak Cipta Dilindungi Undang Undang OLIMPIADE SAINS NASIONAL 0 Jakarta September 0 Bidang Kimia SOAL Ujian Praktikum Waktu: 0 menit Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas 0

Instruksi Disediakan Tabel Periodik Unsur. Ujian praktikum ini terdiri atas soal dengan total halaman. Anda memiliki waktu jam untuk menyelesaikan percobaan. Masing masing jam untuk Soal dan. Anda memiliki waktu menit untuk membaca soal ujian yang diberikan pada ujian praktikum ini sebelum memulai percobaan. Setelah menyelesaikan tugas yang diberikan, selesaikan hasil praktikum Anda dan jawablah pertanyaan di lembar jawaban yang diberikan. Soal dan lembar jawaban harus anda tinggalkan di meja kerja Anda. Sebelum melanjutkan ke soal kedua, anda akan memperoleh waktu istirahat selama 0 menit Mulailah hanya ketika perintah MULAI diberikan. Anda harus segera menghentikan pekerjaan Anda ketika perintah BERHENTI diumumkan. Keterlambatan hingga menit akan menggagalkan ujian praktikum Anda. Setelah perintah BERHENTI diberikan, tunggulah di tempat Anda bekerja. Petugas lab akan mengecek tempat kerja Anda. Anda harus mengikuti aturan keselamatan yang berlaku dalam OSN. Ketika ada di laboratorium, Anda harus menggunakan jas lab dan kacamata pelindung yang tersedia kacamata pribadi yang terbukti melindungi mata Anda.Gunakan filler pipet karet yang tersedia. Anda harus menggunakan sarung tangan ketika bekerja dengan bahan kimia. Anda hanya boleh menerima SATU KALI PERINGATAN saja dari petugas laboratorium. Jika Anda melanggar aturan keselamatan pada peringatan yang kedua kalinya Anda akan dikeluarkan dari laboratorium dengan nilai nol untuk seluruh ujian praktikum. Jangan ragu untuk bertanya kepada petugas lab jika ada pertanyaan yang berhubungan dengan aturan keselamatan atau jika Anda perlu meninggalkan ruangan. Anda hanya diperbolehkan bekerja di tempat yang dialokasikan untuk Anda saja. Gunakan hanya pulpen yang disediakan untuk menuliskan jawaban, jangan gunakan pensil. Semua hasil harus dituliskan di dalam tempat yang disediakan pada lembar jawaban. Semua yang dituliskan di luar itu tidak akan dinilai. Gunakan bagian belakang kertas jika Anda perlukan untuk coratcoret. Gunakan wadah berlabel limbah cair untuk membuang semua limbah cair. Gunakan wadah berlabel limbah padat untuk membuang semua limbah padat. Zat kimia dan peralatan lab akan diisi ulang atau diganti tanpa penalti hanya pada insiden pertama saja. Setiap insiden berikutnya akan menyebabkan kehilangan poin dari 0 poin ujian praktikum Anda. Setelah selesai praktikum Anda diberikan waktu 0 menit untuk membersihkan meja kerja dan mencuci bersih dan mengeringkan semua peralatan yang telah Anda gunakan. Setelah menyelesaikan semua praktikum. Anda boleh membawa soal ujian praktikum ini. OSN0 Halaman ii

OSN0 Halaman iii Tabel Periodik dengan Massa Atom Relatif H.00 He.00 Li. Be.0 B 0. C.0 N.0 O.00 F.00 0 Ne 0. Na. Mg.0 0 Al. Si.0 P 0. S.0 Cl. Ar. K.0 0 Ca 0.0 Sc. Ti. V 0. Cr.00 Mn. Fe. Co. Ni. Cu. 0 Zn. Ga. Ge. As. Se. Br.0 Kr.0 Rb. Sr. Y. 0 Zr. Nb. Mo. Tc Ru 0.0 Rh 0. Pd 0. Ag 0. Cd. In. 0 Sn. Sb. Te. 0 I. 0 Xe. Cs. Ba. Hf. Ta 0. W. Re. Os 0. Ir. Pt.0 Au. 0 Hg 00. Tl 0. Pb 0. Bi 0. Po At Rn Fr Ra 0 0 Rf 0 Db 0 Sg 0 Bh 0 Hs 0 Mt 0 Ds Rg La. Ce 0. Pr 0. 0 Nd. Pm Sm 0. Eu. Gd. Tb. Dy. 0 Ho. Er. Tm. 0 Yb.0 Lu. Ac 0 Th.0 Pa.0 U.0 Np Pu Am Cm Bk Cf Es 00 Fm 0 Md 0 No 0 Lr

SOAL Titrasi Asam Basa Soal % Pendahuluan Menurut Arrhenius, Asam adalah suatu zat yang larut dalam air menghasilkan ion H + sedangkan basa adalah suatu zat yang larut dalam air menghasilkan OH. Asam bereaksi dengan basa menghasilkan air. Asam klorida (HCl) adalah gas pada suhu ruang yang dapat larut dalam air menghasilkan larutan asam klorida. Kelarutan maksimum HCl dalam air adalah % massa, namun HCl yang digunakan di laboratorium umumnya cukup encer agar aman terhadap lingkungan. Untuk menentukan konsentrasi asam klorida pada suatu sampel, digunakan cara titrasi dengan basa yang stabil seperti boraks dan natrium karbonat. Boraks memiliki rumus kimia Na B O sedangkan natrium karbonat memiliki rumus kimia Na CO. Setiap mol basa tersebut dalam air dapat menghasilkan maksimum mol ion OH. Reaksi HCl dengan kedua basa tersebut menghasilkan produk yang berpengaruh pada ph larutan final, karena itu pemilihan indikator yang tepat dapat menghasilkan data yang lebih akurat. Pada percobaan ini anda harus menentukan konsentrasi larutan sampel HCl dengan teliti menggunakan cara titrasi. Anda harus memilih indikator yang paling sesuai untuk kedua reaksi tersebut dan dari hasil yang diperoleh harus dapat disimpulkan berapa konsentrasi HCl yang paling tepat. Bahan kimia yang diperlukan Larutan sampel HCl Na B O.0H O Na CO Aquades Phenolphtalein, trayek ph 0 Metil Merah, trayek ph Alat yang diperlukan Buret 0 ml Labu ukur 00 ml Labu ukur 0 ml Labu Erlenmeyer 00 ml Pipet volumetrik 0 ml Prop pipet/filler pipet karet (bulb) Corong kecil Gelas kimia 00 ml Gelas kimia 0 ml Gelas ukur ml atau 0 ml Pipet tetes Pengaduk kaca OSN0 Halaman

Neraca digital (dipakai bersama) Catatan : Sebelum anda melakukan titrasi, tuliskan persamaan kimia yang terjadi, kemudian tentukan indikator yang paling tepat untuk digunakan pada titrasi tersebut. Kesalahan memilih indikator dapat berakibat hasil analisis tidak tepat. Prosedur Kerja. Diberikan sampel larutan HCl dalam labu ukur 00 ml, jangan lupa mengencerkan larutan sampel tersebut sampai tanda batas dan homogenkan.. Masukkan larutan HCl encer tersebut dalam buret, kemudian tanda bataskan.. Masukkan padatan boraks yang telah diberikan (perhatian: catat massa boraks + bungkusnya pada lembar jawaban) ke dalam gelas kimia 00 ml, larutkan padatan boraks dengan ml aquades, aduk hingga larut.. Timbang kembali bungkus boraks tersebut, catat massa bungkus dalam lembar jawaban.. Masukkan larutan boraks ke dalam labu ukur 0 ml menggunakan corong kecil, bila masih ada boraks yang belum larut, tambahkan aquades sampai semua boraks larut sempurna.. Setelah larutan boraks masuk semua ke dalam labu ukur, tambahkan aquades hingga tanda batas.. Pipet 0 ml larutan boraks, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 00 ml dan tambahkan indikator yang sesuai.. Titrasi larutan boraks tersebut dengan larutan HCl sampai tepat mencapai titik akhir titrasi.. Catat pada lembar jawaban volume pemakaian larutan HCl yang digunakan. 0. Ulangi prosedur pekerjaan itu sampai diyakini volume yang tepat untuk titrasi tersebut.. Prosedur di atas dapat digunakan pula untuk titrasi larutan HCl dengan natrium karbonat.. Buatlah larutan natrium karbonat 0, N dalam labu ukur 0 ml. Catatan: Hitung massa natrium karbonat yang harus anda timbang.. Titrasi 0 ml larutan natrium karbonat dengan HCl menggunakan indikator yang sesuai, catat volume HCl yang digunakan pada lembar jawaban.. Hitung konsentrasi asam klorida yang diberikan dalam satuan molaritas (mol/l), berdasarkan hasil titrasi anda dengan larutan natrium karbonat. Referensi: th IChO 0 Committe, th International Chemistry Olympiad 0 Preparatory Problems OSN0 Halaman

SOAL Sintesis Hijau Senyawa Turunan Nitro Aromatik Soal % Pendahuluan Reaksi nitrasi senyawa aromatik merupakan reaksi penting dalam pembuatan senyawasenyawa nitroaromatik yang banyak dibutuhkan sebagai bahan baku dalam pembuatan zat warna, obatobatan/farmasi, parfum, kosmetika dan plastik. Namun selama ini proses reaksi nitrasi aromatik relatif tidak efektif, disamping penggunaan asam sulfat dan asam nitrat pekat yang korosif dan oksidatif. Dalam percobaan ini dilakukan reaksi nitrasi terhadap senyawa aromatik, yaitu Naftalena, menggunakan katalis asam fasa padat, yaitu silica sulfuric acid ( SSA), yang relatif efisien dan dapat dipakai ulang, sehingga memenuhi tiga aspek Green Chemistry, yaitu: () mengatasi masalah yang berhubungan dengan polusi, toksisitas dan proses yang rumit dengan cara mengurangi penggunaan asam sulfat pekat dan asam nitrat pekat serta katalis logam berat lainnya; () efisiensi proses dilihat dari segi hemat biaya, sederhana dalam pengerjaan, dan rendah polutan sehingga ramah lingkungan; () Menghasilkan produk dengan rendemen tinggi dan mengurangi produk samping. Bahan kimia yang diperlukan Naftalena 0, g SSA (silica sulfuric acid) 0, g Natriun nitrat, NaNO 0,0 g SiO basah 0% (w/w) dalam air 0, g Diklorometana, CH Cl 0 ml Pelat KLT Silika gel G0 F buah Eluen untuk KLT: etil asetat:nheksana = : ml nheksana pipet tetes Alat yang diperlukan Mortar dan alu keramik, buah Wadah pengembang KLT (gelas kimia 00 ml), buah Kaca arloji, buah (untuk penimbangan dan untuk menutup wadah pengembang) Pengaduk kaca, buah Cawan penguapan, buah Corong penyaring biasa, buah Tiang penyaring, buah Kertas saring (untuk menyaring dan untuk penjenuhan pengembang KLT) Botol vial ml, buah Pipet tetes, buah Pipa kapiler untuk penotol, buah OSN0 Halaman

Prosedur Kerja. Masukkan campuran dari 0, g silica sulfuric acid (SSA), 0,0 g natrium nitrat, 0, g ( mmol) naftalena dan 0, g SiO basah (0% w/w dalam air) ke dalam mortar, lakukan penggerusan selama ± menit. Catatan: semua zat ditimbang menggunakan kertas timbang yang telah disediakan di dekat timbangan kecuali untuk SiO basah ditimbang menggunakan kaca arloji.. Setelah reaksi selesai, tambahkan 0 ml diklorometana (CH Cl ) ke dalam campuran reaksi, aduk selama ± menit.. Saring menggunakan corong biasa dan tampung filtratnya pada cawan penguapan yang telah diketahui bobotnya. Catatan: sebelum penimbangan, cawan penguapan tersebut harus dipanaskan terlebih dahulu selama 0 menit di atas pemanas yang telah disediakan, dinginkan, lalu timbang.. Panaskan cawan penguapan berisi filtrat di atas pemanas selama menit agar pelarut diklorometana menguap, lalu angkat cawan tersebut dan biarkan di udara hingga terbentuk kristal produk.. Timbang kembali cawan penguapan dan hitung rendemennya.. Lakukan proses KLT (Kromatografi Lapis Tipis) terhadap senyawa awal dan produk reaksi dengan cara sebagai berikut: a. Larutkan kristal produk reaksi yang ada dalam cawan penguapan dengan pipet tetes penuh nheksana. b. Dalam botol vial ml, larutkan pula sedikit naftalena dengan pipet tetes n heksana. c. Ke dalam gelas kimia 00 ml untuk wadah pengembang KLT, masukkan kertas saring berbentuk persegi panjang yang telah disediakan sehingga menempati ketinggian yang hampir sama dengan ketinggian gelas tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjenuhkan wadah pengembang dengan uap pelarut. d. Tambahkan ml pelarut/eluen untuk KLT (etil asetat:nheksana = :) ke dalam gelas kimia tersebut untuk membasahi kertas saring. Tutup gelas tersebut dengan kaca arloji. e. Gunakan pipa kapiler yang tersedia untuk menotolkan sampel naftalena dan larutan produk pada garis tanda awal pelat KLT. f. Lakukan proses KLT di dalam gelas bertutup kaca arloji hingga hampir mencapai batas atas pelat (± mm dari ujung atas pelat KLT). g. Beri tanda batas akhir pelarut dan amati noda pada KLT menggunakan lampu UV yang disediakan, tandai nodanoda yang teramati pada pelat KLT menggunakan pensil. h. Keringkan plat KLT di udara dan tempelkan pada lembar jawaban. Salin juga hasil KLT di tempat yang disediakan pada lembar jawaban. i. Hitung nilai R f naftalena dan produk sintesis. Referensi: Zolfigol, M. A., Mirjalili, B.F., Bamoniri, A., Zarchi, M.A.K., Zarei, A., Khazdhooz, L., dan Noei, J., (00): Nitration of Aromatic Compounds on Silica Sulfuric Acid, Bull. Korean Chem. Soc.,, No..,. Zolfigol, M. A., Madrakian, E., dan Ghaemi, E., (00): Silica Sulfuric Acid/NaNO as a Novel Heterogeneous System for the Nitration of Phenols under Mild Conditions, Molecules,,. OSN0 Halaman