MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

dokumen-dokumen yang mirip
MATA KULIAH RISET OPERASIONAL [KODE/SKS : IT045233/ 2 SKS]

RISET OPERASIONAL. Kosep Dasar Riset Operasional. Disusun oleh: Destianto Anggoro

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-1. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Kosep Dasar Riset Operasional

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

RISET OPERASIONAL. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

Asusmi/Penyederhanaan Sistem

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

Manajemen Sains. Pengenalan Riset Operasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sesi IX : RISET OPERASI. Perkembangan Riset Operasi

Sesi X ANALISIS KEPUTUSAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIOANAL (ATA 2011/2012)

Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

OPERATION RESEARCH-1

TEKNIK RISET DAN OPERASIONAL

CCR314 - Riset Operasional Materi #1 Ganjil 2015/2016 CCR314 RISET OPERASIONAL

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

BAB 2 LANDASAN TEORI

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL DAN PERANAN RO DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek.

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kode Mata Kuliah : CCR-314 Nama Mata Kuliah : Riset Operasional Kelas/Seksi : 10 Nama Dosen : Taufiqurrahman

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 1

RISET OPERASI (RO) Beberapa ahli telah mendefinisikan Riset Operasi diantaranya:

III KERANGKA PEMIKIRAN

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

BAB II LANDASAN TEORI

TEKNIK RISET OPERASI (TRO) OPERATIONS RESEARCH (OR) Mbayak Ginting TRO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Hanif Fakhrurroja, MT

SEJARAH DAN KEGUNAAN RISET OPERASI Riset Operasi (operation research) dimulai dikalangan militer dalam permulaan Perang Dunia Kedua.

BAB 2 LANDASAN TEORI

LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) METODE STOKASTIK OLEH : KHAMALUDIN, S.T., M.T.

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

Manajemen Operasional

GAMBARAN UMUM RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-1. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT

OPERATIONS RESEARCH. oleh Bambang Juanda

Metodologi Penelitian

SILABUS JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

MANAGEMENT SCIENCE ERA. Nurjannah

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Program Dinamik

GAMBARAN UMUM. Pertemuan Ke-2. Riani Lubis JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGANTAR PENELITIAN OPERATIONAL

Riset Operasional 1. Dr. Ahmad Sabri. Universitas Gunadarma

Dosen Pembina: HP :

3. KLASIFIKASI MODEL.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Klasifikasi Model. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian. IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

PENERAPAN METODE BRANCH AND BOUND DALAM PENYELESAIAN MASALAH PADA INTEGER PROGRAMMING

Kriteria Model yang Baik

OPTIMALISALI KASUS PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN METODE GRAFIK DAN SIMPLEKS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pertemuan 2 Metode Simplex

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI -202 Nama Mata Kuliah : Model Deterministik Jumlah SKS : 2 Semester : III

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Integer Linear Programming (Ilp) untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada Siaputo Aluminium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENELITIAN OPERASIONAL PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Pemrograman Linier (1)

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

Kontrak Perkuliahan. Pertemuan Ke-1. Riani Lubis JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 2 LANDASAN TEORI

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #8 Ganjil 2016/2017 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGANTAR Penelitian Operasional (Operation Research)

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

9 10. MODEL DETERMINISTIK.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIMULASI SISTEM. Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Riset Operasional 1. Dr. Ahmad Sabri. 5 Oktober Universitas Gunadarma

Transkripsi:

MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT011215 / 2 SKS] Ady Daryanto SP MSi E-mail : adydaryanto@yahoo.com

MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1 [KODE/SKS : IT011241 / 2 SKS] KONTRAK KULIAH Jam mulai : 2 sks, maka: Selesai: 2 x 50 menit = 100 menit

MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT011215 / 2 SKS Ujian Bahan Ujian (Pertemuan ke- ) Waktu UTS 1-10 9 Mei 3 Juni 2017 UAS 11-14 24 Juli 12 Agustus 2017 Komponen Penilaian UTS 50% UAS 30% Tugas + Kehadiran 20%

MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT011215 / 2 SKS] Falsafah RO dan hubungannya dengan pengambilan keputusan

SEJARAH RISET OPERASIONAL Perang Dunia II Berlangsung Menentukan utilisasi sumber daya militer yang efektif dan menetapkan alokasi peralatan pada tempat-tempat yang strategis secara optimal. Pembentukan kelompok formal OR Inggris (1939) Oleh G. A. Robert dan DR. E. C. William dalam usaha mengembangkan system komunikasi Amerika mengikuti dengan US NAVY Mengembangkan cara untuk memenangkan perang melawan Jepang Metode yang terkenal yaitu Linier Programing yang dikenalkan oleh George Dantzig (Bapak Linier Programing) OR diterapkan untuk memecahkan masalah managerial dan operasional. Pembentukan kelompok formal OR Inggris (1939) OR berkembang hingga ke statistika, pengendalian mutu, pemrograman dinamis, analisis queue, pengendalian persediaan, pemrograman geometris, simulasi, dan goal programming. Saat ini OR banyak digunakan pada berbagai bidang seperti rumah sakit, industri, sistem transportasi, dll

RISET OPERASIONAL Input Men Money Material Organ isasi Wadah Untuk Mencapai Tujuan Output Laba/ Profit Riset Operasi Tujuan Harus menggunakan metode ilmiah Yang berhubungan dengan proses/ berlangsungnya suatu kejadian Membantu manajemen untuk menentukan kebijakan atau tindakan secara ilmiah

Riset Operasional Why? PROBLEMS >>>> ORGANISASI/ BISNIS Problems yang dihadapi? Komunikasi, informasi, persaingan bisnis SDM +++, pemasaran, produk, sarana prasarana, modal, pendistibusian Fee, struktural

Problem utama : 1. Maksimalisasi keuntungan 2. Minimalisasi biaya produksi

RISET OPERASIONAL Kata "operasi" didefinisikan sebagai tindakan-tindakan yang diterapkan pada beberapa masalah atau hipotesa. Sementara riset dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang terorganisasi dalam mencari kebenaran akan masalah/ hipotesa. Definisi Riset Operasi menurut Operational Research Society of Great Britain Riset Operasi adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah-masalah rumit yang muncul dalam pengarahan dan pengelolaan dari suatu sistem besar manusia, mesin, bahan dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan. Definisi Riset Operasi menurut Hamdi A. Taha Riset Operasi adalah pendekatan dalam pengambilan keputusan yang ditandai dengan penggunaan pengetahuan ilmiah melalui usaha kelompok antar disiplin yang bertujuan menentukan penggunaan terbaik sumber daya yang terbatas. Definisi Riset Operasi menurut Churchman, Ackoff, dan Arnoff Riset Operasi dalam arti luas dapat diartikan sebagai penerapan metode-metode, teknik-teknik, dan alat-alat terhadap masalah-masalah yang menyangkut operasioperasi dari sistem-sistem, sedemikian rupa sehingga memberikan penyelesaian optimal.

RISET OPERASI BISA DIPANDANG SEBAGAI ILMU DAN SENI Dipandang sebagai ilmu karena riset operasi menggunakan teknik-teknik dan algoritmaalgoritma matematik untuk memecahkan masalah yang ada. Dipandang sebagai seni karena keberhasilan dari penyelesaian model matematis ini sangat tergantung pada kreativitas dan kemampuan seseorang sebagai pelaku analisis dalam proses pengambilan keputusan.

RISET OPERASIONAL Proses riset operasi adalah proses yang menterjemahkan fenomenafenomena yang terjadi ke dalam mathematical expressions. Problem definition Mathematical Modeling Solution of the model Defining the Problem Building a Mathematical Model Solving a Mathematical Model Pemodelan Dalam Riset Operasi Pendefinisian Permasalahan Formulasi Model Matematik Penurunan Solusi dari Model Pengujian Model Penerapan Model

Tujuan penggunaan RO RO pendekatan pengambilan keputusan melalui pengetahuan ilmiah Keluaran: Penggunaan terbaik (optimal) sumber daya yang terbatas (Hamdi A. Taha, 2007)

RO dalam Pengambilan Keputusan RO berusaha menetapkan arah tindakan terbaik (optimum) dari sebuah masalah keputusan dibawah pembatasan sumber daya yang terbatas. RO umumnya menggunakan model matematis sebagai model inti, namun sebenarnya ada faktor-faktor lain yang tidak berwujud dan tidak dapat diterjemahkan (secara langsung dalam bentuk model matematis) yang berpengaruh.

PENERAPAN RISET OPERASI Sejalan dengan pekembangan dunia industri dan didukung dengan kemajuan dibidang komputer, Riset Operasi semakin diterapkan di berbagai bidang untuk menangani masalah yang cukup kompleks. Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan Riset Operasi dibeberapa bidang: Akuntansi dan Keuangan: 1. Penentuan jumlah kelayakan kredit 2. Alokasi modal investasi dari berbagai alternatif 3. Peningkatan efektivitas akuntansi biaya 4. Penugasan tim audit secara efektif Pemasaran : 1. Penentuan kombinasi produk terbaik berdasarkan permintaan pasar 2. Alokasi iklan diberbagai media 3. Penugasan tenaga penjual kewilayah pemasaran secra efektif 4. Penempatan lokasi gudang untuk meminimumkan biaya distribusi 5. Evaluasi kekuatan pasar dari strategi pemasaran pesaing 6. Ramalan Penjualan 7. Intensitas Kampanye periklanan 8. Kapasitas sarana distribusi 9. Pengaruh persaingan

PENERAPAN RISET OPERASI Operasi Produksi : 1. Penentuan bahan baku yang paling ekonomis untuk kebutuhan pelanggan 2. Meminimumkan persediaan atau inventori 3. Penyeimbangan jalur perakitan dengan berbagai jenis operasi 4. Peningkatan kualitas operasi manufaktur 5. Jam mesin yang tersedia 6. Pengurutan yang spesifik dari operasi mesin 7. Penyediaan barang dalam proses 8. Jumlah produk cacat yang dihasilkan 9. Laju inspeksi Departemen penyediaan bahan mentah: 1. Penyediaan bahan baku 2. Laju pengiriman bahan yang dibeli 3. Batasan penyimpanan

MODEL DALAM RISET OPERASI 1. Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas dari suatu sistem yang kompleks 2. Model menunjukkan hubungan-hubungan (langsung atau tidak langsung) dari aksi dan reaksi dalam pengertian sebab dan akibat. 3. Model harus mencerminkan semua aspek realitas yang sedang diteliti. 4. Model adalah suatu fungsi tujuan dengan seperangkat kendala yang diekspresikan dalam bentuk variabel keputusan. Alasan pembentukan model: Menemukan variabel-variabel yg penting atau menonjol dalam suatu permasalahan Penyelidikan hubungan yang ada diantara variabel-variabel

Jenis Model RO 1) Iconic (Physical) Model 2) Analogue Model 3) Mathematic (Symbolic) Model

1) Iconic (Physical) Model Adalah suatu penyajian fisik yang tampak seperti aslinya dari suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda. Contoh: mainan anak, maket dll

2) Analogue Model Lebih abstrak dari iconic model, karena tak kelihatan sama antara model dengan sistem nyata Contoh: Jaringan pipa (tempat air mengalir) digunakan dengan pengertian yang sama dengan distribusi aliran listrik Peta dengan model analog: Biru air Kuning pegunungan Hijau dataran rendah, dll

3) Mathematic (Symbolic) Model Sifatnya paling abstrak. Menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukkan komponen-komponennya dari suatu sistem nyata. Sistem nyata tidak selalu dapat diekspresikan dalam rumusan matematik. Model ini dibedakan menjadi: deterministic dan probabilistic.

MATHEMATIC (SYMBOLIC) MODEL Dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu : Deterministik Dibentuk dalam situasi kepastian (certainty). Model ini memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena kepastian jarang terjadi. Keuntungan model ini adalah dapat dimanipulasi & diselesaikan lebih mudah. Probabilistik Meliputi kasus-kasus dimana diasumsikan ketidakpastian (uncertainty). Meskipun penggabungan ketidakpastian dalam model dapat menghasilkan suatu penyajian sistem nyata yang lebih realistis, model ini umumnya lebih sulit untuk dianalisa.

PENYEDERHANAAN MODEL 1. Melinierkan hubungan yang tidak linier 2. Mengurangi banyaknya variabel atau kendala 3. Merubah sifat variabel, misalnya dari diskrit menjadi kontinyu 4. Mengganti tujuan ganda menjadi tujuan tunggal 5. Mengeluarkan unsur dinamik (membuat model menjadi statik) 6. Mengasumsikan variabel random menjadi suatu nilai tunggal (deterministik). Pembentukan model sangat esensial dalam Riset Operasi karena solusi dari pendekatan ini tergantung pada ketepatan model yang dibuat.

TAHAPAN RISET OPERASIONAL Langkah 1 : Memformulasikan persoalan 1. Definisikan persoalan dengan menentukan spesifikasi tujuan dari organisasi yang bersangkutan. 2. rumusan yang jelas dari masalah yang dihadapi. 3. Formulasi tujuan-tujuan yang sesuai, kendala-kendala yang ada, keterkaitan antara bidang yang akan dikaji dan bidang lain dalam organisasi, batasan waktu untuk membuat keputusan, dst. Langkah 2 : Membuat model matematik Komponen dari model matematis adalah: 1. Variabel keputusan (decision variables dinyatakan sebagai variabelvariabel keputusan X1, X2,...,Xn. 2. Fungsi tujuan (objective function), (min. Cost, max. Profit) dan dinyatakan dalam fungsi matematis dari variabel-variabel keputusan. 3. Fungsi pembatas (constraints) 4. Input parameter berupa angka-angka, merupakan konstantakonstanta (koefisien) yang terdapat didalam fungsi tujuan dan fungsi pembatas.

TAHAPAN RISET OPERASIONAL Langkah 3 : Menurunkan suatu penyelesaian Dari model matematis yang telah dibuat, maka bisa penyelesaian yang optimal ditentukan suatu Langkah 4 : Pengujian model dan solusi 1. Hal ini terkait dengan validitas dari model, dimana harus ditentukan apakah model matematis yang telah dibuat pada langkah 2 telah menggambarkan keadaan nyata secara akurat? 2. apakah model matematis yang telah dibuat telah memberikan petunjuk bahwa model cenderung menghasilkan suatu peningkatan hasil yang berarti atas apa yang terjadi sekarang. Langkah 5 : Mengimplementasikan hasil studi 1. Pada langkah ini, hasil dari studi harus diterjemahkan ke dalam bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti. 2. Hal yang perlu dilakukan adalah melakukan pendokumentasian (pencatatan) semua kegiatan yang dilakukan supaya bila terjadi sesuatu yang tidak benar akan dapat dicari apa penyebabnya.

KLASIFIKASI RISET OPERASIONAL Program Linier Matematika 1. Model Program Linier 2. Analisis Grafik 3. Metode Simpleks 4. Model minimasi 5. Post Optimalitas 6. Transportasi & Penugasan 7. Program linier integer 8. Program linier sasaran Teknik Riset Operasi Teknik Probabilistik 1. Probabilitas 2. Teori permainan 3. Analisis keputusan 4. Analisis Markov 5. Antrian 6. Simulasi 7. Peramalan Teknik Persediaan 1. Permintaan pasti 2. Permintaan tak pasti Teknik Jaringan 1. Arus jaringan 2. CPM/PERT Teknik linier & nonlinier lainnya 1. Program dinamis 2. Analisis titik impas 3. Teknik solusi berdasarkan kalkulus

KLASIFIKASI RISET OPERASIONAL Linier Programming (LP) merupakan pendekatan pemecahan masalah yang digunakan untuk situasi fungsi linier dalam pencapaian tujuan maksimisasi dan minimisasi, yang dipengaruhi oleh batasan fungsi linier dalam pencapaian tujuan tersebut. Program Integer merupakan pendekatan yang digunakan dalam pemecahan masalah program linier tetapi memerlukan tambahan batasan yaitu beberapa atau semua keputusan merupakan bilangan bulat. Model Analisis Jaringan merupakan pendekatan yang digunakan dalam pemecahan masalah yang berisikan lingkaran-lingkaran (disebut titik) dan dihubungkan dengan garis (disebut cabang). Model Antrian merupakan pendekatan yang digunakan dalam pemecahan masalah untuk memahami dan mengambil keputusan yang lebih baik mengenai sistem operasi yang melibatkan antrian. Model Simulasi merupakan pendekatan yang digunakan untuk membuat model operasi suatu sistem. Pada umumnya, model ini menggunakan bantuan komputer untuk membuat suatu model operasi dan melakukan perhitungan simulasi. Program Dinamis merupakan pendekatan yang memungkinkan untuk memecahkan masalah besar sedemikian sehingga, setelah semua masalah yang lebih kecil diselesaikan, maka dapat dikatakan bahwa kita memperoleh solusi optimal untuk masalah besar tersebut. Teknik Solusi berdasarkan kalkulus Digunakan untuk memcahkan masalah yang melibatkan fungsi tujuan dan atau fungsi kendala nonlinier yang melibatkan fungsi nonlinier variabel keputusan.

CONTOH PERMASALAH DALAM RISET OPERASI 1. Persoalan biaya pemasaran berbagai produk 2. Perencanaan produksi 3. Persoalan atau masalah pencampuran 4. Persoalan transportasi 5. Persoalan antrian dan inventori 6. Persoalan network planning atau PERT (Program evaluation and review technique)

Referensi: Aminudin. 2005. Prinsip-prinsip Riset Operasi. Jakarta: Erlangga 2. Hamdy A. Taha. 2007. Operation Research.:An Introduction eight edition. US: Pearson Education, Inc. 3. Hiller, Frederich S. and Lieberman. 2001. Introduction to Operation Research, McGraw-Hill,