BAB 4 HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori teori Dasar atau Umum Defenisi Komunikasi

: Aji prakoso : 1B : ILMU KOMUNIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Suatu perusahaan akan menjadi maju bila didalamnya terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Public Relation ( PR ) sebagai fungsi manjemen berperan sebagai fasilitator komunikasi,

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

Media Relations. Menyusun Perencanaan Program Media Relations (2) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. yang baik, banyak aspek yang perlu diperhatikan oleh seorang Public Relations.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan mengenai fungsi dan peran public relations dalam kegiatan employee

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

BAB 3 INTI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut William F. Arens dalam artikel Peranan Media Relations Dalam

Informam 1 : Bapak Agus Soedjono selaku Senior Corporate Communication. 1. Bagaimana Peranan Public Relations dari sudut pandang bapak di perusahaan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil peneliti terkait dengan Peran Humas SD

Bab I PENDAHULUAN. panorama dan customer haruslah dibina terus menerus. Panorama menyadari

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. (KKM), Penulis ditempatkan sebagai Public Relations Team pada fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak terkait agar mendapat dukungan dari Stakeholders-nya sesuai dengan

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam 4 tahap, sesuai dengan tahapan krisis menurut Finks, yaitu: dan melakukan perubahan pejabat struktural;

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Untirta Press


WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi sekarang ini seorang public relations dibutuhkan oleh sebuah. sampai perusahaan terkenal di seluruh dunia.

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Gambaran Umum PPPTMGB LEMIGAS. perekayasaan dan pengembangan bidang migas. Lembaga ini didirikan pada bulan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat di era globalisasi ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

Penulisan Media PR Ekternal

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut?

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Transkripsi:

42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan oleh peneliti dengan Bapak.Agus Soedjono yang merupakan selaku Manager Coorporate Communication PT.Sriwijaya Air yang meliputi Peranan Public Relations dalam menjalankan komunikasi internal terhadap PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat yaitu : 1. Sudut pandang Public Relations dalam peranannya terhadap perusahaan. Peranan Public Relations sangat vital dan penting karena menjaga image corporate, dalam hal ini image yang tidak dapat diukur dan dilakukan walaupun tidak mendapat impact saat ini / hari ini, namun secara long term. Dengan demikian Public Relations harus menjaga baik perorangan maupun perusahaan dalam segala aktivitas 2. Peranan PR dalam menjalankan komunikasinya terhadap internal Peranan Public Relations dalam menjalankan komunikasi terhadap internal melalui pemahaman fungsi Public Relations dalam organisasi harus dilakukan secara seimbang melalui aturan yang ada dalam

43 perusahaan dan sesuai dengan peranan nya yang lebih mengarah sebagai penasehat ahli. 3. Langkah - langkah peranan PR dalam menjalankan komunikasi internal untuk menyampaikan komunikasi Langkah langkah dalam peranan Public Relations sesuai dengan sifatnya apabila bersifat strategi melalui pusat dan teknis langsung pada daerah department masing daerah yang merupakan cabang perusahaan penerbangan PT.Sriwijaya Air, dan setiap informasi dalam divisi ini didiskusikan melalui rapat internal 4. Informasi yang menjadi bahan untuk dipublish dalam komunikasi internal. Informasi yang menjadi bahan untuk dipublish dalam komunikasi internal yaitu bersifat bebas atau terbuka dikarenakan untuk menjaga keseimbangan yang terjadi dalam perusahaan baik mengenai strategi maupun teknis. 5. Informasi yang dapat dibagikan kepada internal dan yang tidak dapat dibagikan Informasi yang dibagikan adalah keseluruhan nya harus dibagikan karena bersifat umum terlebih untuk internal terkecuali keuangan perusahaan yang dirincikan dan tidak dapat dibagikan. 6. Hambatan hambatan yang ada dalam menjalankan komunikasi internal. Hambatan dalam menjalankan komunikasi selama ini sudah dapat diatasi.

44 Adapun penulis mewawancarai perwakilan dari staff internal dari divisi komunikasi PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat, dimana penulis juga memiliki tujuan dalam mewawancarai staff internal untuk mengetahui peranan Public Relations dalam menjalankan komunikasi internal kedalam bentuk dan macam macam komunikasi internal. Penulis memberikan beberapa pertanyaan mengarah bagaimana seorang Public Relations internal dalam menjalankan komunikasinya. Dan pertanyaan yang disajikan adalah sebagai berikut : 1. Bentuk komunikasi yang digunakan dalam menjalankan komunikasi internal pada perusahaan PT.Sriwijaya Air Komunikasi bersifat dua yaitu Vertikal dan Horizontal, yaitu baik dari atasan ke bawahan dan sebalik nya begitu pula dengan antar sesama. 2. Bentuk komunikasiyang sangat berperan dalam perusahaan. Bentuk yang sangat berperan yaitu melalui rapat internal untuk membahas kinerja yang ada dan informasi informasi yang ada dalam perusahaan. 3. Bentuk komunikasi internal yang dilakukan dalam perusahaan Bentuk komunikasi internal dilakukan secara langsung yaitu dengan IOM (Internal Office memo), Blackberry Messenger, Buletin MATA yang di terbitkan sebulan sekali 4. Hambatan hambatan dalam penyampaian bentuk komunikasi internal. Hambatan dalam waktu dan dari pihak luar dalam penyampaian bentuk komunikasinya tersebut.

45 5. Cara mengatasi Hambatan hambatan tersebut Ada pihak dalam divisi Public relations yang mengambil ahli maupun dengan bekerja sama satu sama lainnya. Selain penulis mewawancarai dari staff Public Relations PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat, penulis juga mewawancarai manajer HRD selaku orang yang sudah lama bekerja pada perusahaan PT.Sriwijaya Air untuk mengetahui bagaimana peranan Public Relations dalam menjalankan komunikasi inernal dan perkembangan sebelum dan sesudah adanya Public Relations dalam menciptakan komunikasi yang baik. Penulis juga membedakan pertanyaan kepada selaku manajer HRD, seaku orang yang berada diluar ruang lingkup Public Relations. Dan pertanyaan wawancara yang kan disajikan adalah sebagai berikut : 1. Situasi sebelum ada nya Public Relations (kurang nya informasi yang membuat gossip terhadap internal) Situasi didasarkan pada struktur Organisasi yang ada dalam perusahaan dan sebagian diatasi oleh divisi HRD dan berbentuk kepanitiaan apabila diadakan suatu acara dalam perusahaan. 2. Kinerja Peranan PR selama terbentuk nya Public Relations dalam perusahaan ini. Peranan PR sudah menjalankan kinerja nya namun masih belum dapat dikatakan maksimal selama terbentuk nya Public Relations dalam perusahaan.

46 3. Bentuk Komunikasi yangberjalan dengan baik yang diketahui. Komunikasi dalam bentuk Informasi yang didapat melalui Media MATA (Majalah Antar Kita) yang digunakan sebagai gerbang informasi dalam perusahaan. 4. Cara penyampaian yang dilakukan oleh PR dalam menjalankan peranannya. Melalui rapat dan media yang telah ada baik secara formal maupun Informal komunikasi berlangsung. 5. Pengaruh adanya Public Relations terhadap efektivitas karyawan Pengaruh Public Relations digunakan sebagai fasilitator komunikasi dalam penyampaian pesannya. 4.1.2 Observasi Hasil pengamatan mengenai konsep sebagaimana yang telah penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan menjadi partisipan observasi dengan cara penulis bekerja di perusahaan PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat sebagai salah satu Public Relations dan untuk belajar mengetahui peranan Public Relations pada perusahaan PT.Sriwijaya Air.Penulis melakukan observasi langsung pada tanggal 13 Februari 2012 sampai 13 Mei 2012 dengan melaksanakan praktek pada perusahaan. Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan oleh penulis, bahwa Peranan Public Relations pada perusahaan ini memang sangat dibutuhkan, Ini dilihat bagaimana keseharian seorang Public Relations

47 dalam melakukan aktivitas nya baik hubungan dengan eksternal yaitu media dan public dan terlebih khusus nya yaitu internal dalam menjalankan komunikasi nya dan membagikan setiap informasi dan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan. Adapun penulis dapat disebut juga sebagai pengamat atau peneliti dalam kasus ini.penulis juga mengamati keseharian di dalam kantor dan kegiatan yang dilakukan PT.Sriwijaya Air, hal ini dilakukan penulis untuk mengetahui peranan Public Relations didalam menjalankan komunikasi internal. Penulis juga mendapatkan hasil hasil pengamatan tersebut dan dirangkum menjadi beberapa tahapan observasi partisipan yaitu sebagai berikut : 1. Penulis mengamati kegiatan kegiatan internal yang dilakukan Public Relations PT.Sriwijaya Air sebagai objek penelitian. 2. Penulis mengikuti kegiatan internal yaitu kebersamaan untuk agama kristiani dan mewawancarai pihak yang telah disebutkan untuk diwawancarai dalam pembuatan artikel media untuk internal. 3. Penulis ikut menulis artikel dalam media internal PT.Sriwijaya Air yaitu MATA (Media Antar Kita) 4. Penulis melakukan pencatatan dalam internal dalam kegiatan rapat internal dalam menentukan strategi, event maupun apa yang harus dilakukan dalam melakukan peranan.

48 5. Penulis mengikuti kegiatan Launching Aircraft New Livery 6. Subjek penelitian adalah divisi komunikasi atau dengan kata lain divisi Public Relations PT.Sriwijaya Air dan staff Manajer HRD. 4.1.3 Dokumentasi. Untuk mendukung data yang telah diperoleh melalui kegiatan wawancara dan observasi, penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan penelusuran dokumen dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan melalui dokumen profile perusahaan, Media yang ada dalam perusahaan yaitu MATA (Media Antar Kita), flight magazine dan dokumen yang ada dari beberapa media lainya. 4.2 Pengolahan Data Yang Terkumpul. Pada subbab ini penulis akan memaparkan ulasan terhadap data yang ada mengenai peranan Public Relations PT.Sriwijaya Air dalam menjalankan Komunikasi internal. Data yang dibahas pada subbab ini adalah data dari hasil wawancara, observasi, serta dokumentasi yang dilakukan peneliti pada divisi komunikasi selama bulan februari 2012 hingga mei 2012.Dimana data yang diperoleh melalui wawancara yang akan dipergunakan sebagai data utama, sedangkan data yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi akan digunakan sebagai data pendukung untuk melengkapi dan memperjelas data yang diperoleh melalui wawancara terhadap key informan.

49 Dalam melakukan pengolahan data, penulis melakukan tahap analisa.pertama, penulis mengingatkan kembali terhadap focus permasalahan yang sedang diteliti, yaitu PerananPublic Relations dalam menjalankan komunikasi internal PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat. Dengan memahami masalah yang diteliti untuk memudahkan penulis dalam merangkai pola piker yang menjadi dasar pengolahan masalah.kedua, penulis melihat kembali outline wawancara / daftar pertanyaan yang diajukan sebelumnya kepada nara sumber. Ketiga, penulis menganalisa jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh informan.keempat, penulis akan mencocokkan antara pertanyaan dan jawaban yang diperoleh dan menyimpulkan menjadi hasil penelitian sementara. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat dilihat bahwa Public Relations berfungsi sebgai jembatan penyeimbang baik secara eksternal maupun internal terlebih khususnya, Dimana Public Relations adalah salah satu alat dalam mengkomunikasikan seluruh aktifitas perusahaan dalam internal dan merupakan tolak ukur untuk menjaga image yang baik dalam perusahaan. Public Relations memiliki peranan penting dalam menjalankan komunikasi internal untuk menyeimbangkan komunikasi dan membagikan informasi informasi yang ada terhadap perusahaan dan didalam nya. Dalam melakukan aktifitasnya, seorang Public Relations melaksanakan peranannya untuk menjalin komunikasi yang dilakukan, salah satu peranan dalam penjelasan mengenai wawancara yang dilakukan yaitu menjadi penasehat ahli yang merupakan tanggung jawab peranan Public Relations dengan kata lain sebagai juru bicara presiden direktur dalam perusahaan dan juga secara keseluruhan mengenai peranan nya yaitu dalam mengkomunikasikan internal

50 sendiri sebagai penyeimbang informasi yang ada dan melakukan beberapa kegiatan yang ada dalam perusahaan untuk menjalankan komunikasi tersebut. Untuk pencapaian tujuan serta visi dan misi yang diharapkan tidak terlepas dari peran seorang Public Relations dalam mengkomunikasikan program atau kegiatan dalam menjalankan komunikasi internal untuk mendapatkan image yang baik dan juga sikap antar karyawan yang tinggi dalam menjalankan aktifitasnya.oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa Public Relations dengan baik sesuai dengan fungsinya yakni sebagai alat komunikasi namun masih ada kendala kendala atau hambatan dalam proses internal yang terkadang tidak terlepas dengan proses yang didapat mengenai waktu, tempat dan hambatan yang kemungkinan dapat terjadi tentunya. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian yang ada pada Bab 1. Dalam bab 4 ini bertujuan untuk menjawab mengenai permasalahan yang diteliti oleh penulis, serta menganalisa dan membahas masalah yang telah menjadi topik penelitian, yaitu Peranan Public Relations dalam menjalankan komunikasi internal PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat. 4.3.1 Peranan Public Relationsdalam menjalankan komunikasi Internal PT.Sriwijaya Air pada kantor pusatmenurut Dozier & Broom yang dikutip oleh Rusian (2008, 20-21) 1. Penasehat Ahli (Expert Persriber) Setiap perusahaan terlebih dalam menjalankan bisnis terkadang mengalami suatu permasalahan,terlebih khusus perusahaan

51 penerbangan yang memiliki persaingan dan menjadi peran seorang praktisi Public Relations untuk menyelesaikan masalah baik dalam organisasi dan publik. Dan sebagai penasehat ahli dapat memberikan solusi dalam menghadapi permasalahan yang ada, demikian pula pada perusahaan PT.Sriwijaya Air yang baru dibangun 3 tahun terakhir ini yang bermula sebagai juru bicara saja dan pada akhirnya membentuk satu divisi lagi yaitu corporate communication. Setiap permasalahaan yang ada ditangani oleh pakar Public Relations ini yang menjadi penasehat ahli dalam menentukan mana yang diutamakan dan menjadi prioritas bail dalam mengembangkan program, mendefenisikan problem serta bertanggung jawab dalam segala sesuatu nya mengenai penanganan masalah yang ada. Dengan demikian dapat menuju pada satu tujuan untuk mencapai keberhasilan yang ada dalam perusahaan tersebut khusus nya perusahaan penerbangan ini 2. Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator) Peran Fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi yaitu sebagai perantara dalam komunikasi baik dalam internal dan juga ekternal (publik), begitu pula dengan perusahaan yang ada pada PT.Sriwijaya Air terhadap informasi yang akan disampaikan baik dalam internal dan juga eksternal, yaitu dengan menjadi sumber informasi seluruh kegiatan yang ada dalam perusahaan dalam menjaga keseimbangaan perusahaan dan juga strategi yang akan dilaksanakan. Dan terkadang menggunakan fasilitas media yang telah disediakan yaitu dengan

52 media MATA sebagai buletin rangkaian kejadian dalam perusahaan selama sebulan, Blackberry Messengger, dan lain sebagainya. 3. Fasilitator Proses Pemecah Masalah (Problem Solving Process Facilitator) Sebagai Fasilitator pemecah masalah untuk mendefenisikan dan memecahkan masalah yang melibatkan department lain dan dipimpin oleh seorang praktisi Public Relations untuk mengambil kesimpulan. Demikian pula pada perusahaan penerbangan ini dimana setiap masalah yang ada harus dipecahkan sehingga tidak menimbulkan kebimbangan dalam proses pemecahan masalah dan walaupun harus menghindari nya sampai pemecahan masalah dapat diselesaikan dengan baik sehingga dalam internal dan juga publik memiliki informasi yang nyata dalam permasalahan yang ada. 4. Teknisi Komunikasi (Communications Technician) Teknisi komunikasi dalam memberikan layanan baik terhadap internal yaitu atasan dan juga terhadap karyawan, demikian pula dengan Peran seorang Public Relations yang menjadi sorang teknisi komunikasi dalam penyampaian informasi yang ada dalam perusahaan dan juga dengan perusahaan PT.Sriwijaya Air yang menyediakan seorang teknisi komunikasi dalam menjalankan website yang ada dan mengembangkan baik terhadap promo yang ada dan juga layanan / fasilitas dalam perubahan yang ada dalam perusahaan, dan juga menjadi seorang yang bertugas dalam membuat buletin

53 perusahaan dan media lainnya guna memberikan informasi mengenai perkembangan dan perubahan yang ada dalam perusahaan. Dengan demikian dari teori yang diambil oleh penulis yaitu Dozier & Broom dan observasi penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, mendapatkan hasil bahwa peranan yang telah dilakukan oleh Public Relations PT.Sriwijaya Air pada kantor pusat sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan teori yang ada. Dan penilaian yang dapat diambil dari hasil penelitian bahwa Public Relations sebagai pintu informasi dalam penyampaian nya baik internal maupun eksternal dalam menjalankan setiap peranannya untuk menjaga keseimbangan dalam perusahaan dan menjaga image yang baik dalam perusahaan. 4.3.2 Macam macam bentuk Komunikasi Internal Dalam penyampaian bentuk komunikasi internal, adapun beberapa bentuk dalam penyampaian informasi yang dilakukan PT.Sriwijaya Air dalam melakukan komunikasi nya kedalam beberapa bentuk, penulis melihat dalam teori yang ada yang ditulis oleh Frank jeffkins dalam bukunya Public Relations yang disempurnakan oleh Yadin (2003 :147, 195-201) yaitu: 1. Jurnal Internal a. Majalah, Flight Magazine PT.Sriwijaya Air Majalah Flight Magazine PT.Sriwijaya Air merupakan salah satu bentuk komunikasi baik Internal maupun Eksternal dalam bentuk

54 promosi-promosi yang dilakukan. Selain itu untuk kalangan Internal ada penulisan sejarah yang selalu ada dalam lembar belakang.majalah Ini biasa terbit sebulan sekali dan apabila terbit dikirimkan pada setiap distrik PT.Sriwijaya Air di berbagai daerah yang tersebar baik nasional maupun internasional.dan juga majalah ini ada didalam pesawat dimana merupakan jasa dalam perusahaan ini berjalan. Gambar 4.1Flight Magazine PT.Sriwijaya Air b. Koran atau Tabloid MATA (Media Antar Kita) PT.Sriwijaya Air Media Antar Kita Sriwijaya Airlines yang merupakan media cetak atau tabloid internal yang menjadikan media dalam berkomunikasi antara perusahaan dengan bagian internal atau karyawan Sriwijaya Airlines di seluruh cabang Indonesia.Membagikan suatu informasi, pengetahuan dan, dan Hiburan

55 mengenai Sriwijaya Airlines.Mata pertama kali terbit pada bulan januari 2010 dan di cetak untuk dijadikan sebagai sarana informasi bagian internal dan selalu diterbitkan pada setiap bulan nya dan diedarkan pada pertengahan bulan. Gambar 4.2 MATA (Media Antar Kita) Tabloid Internal PT.Sriwijaya Air Mata mempunyai Visi dan Misi, Yaitu sebagai Berikut Visi ;Sebagai media komunikasi yang efektif dan efisien diantara department / divisi / bagian di Sriwijaya Airlines untuk dapat saling membantu dan membangun perusahaan. Misi :Berkomitmen dalam memberikan informasi yang bersifat memotivasi kepada karyawan Sriwijaya Airlines yang terbesar di seluruh Indonesia.

56 Ini semua adalah resolusi yang di angkat pertama kali nya untuk mencapai semua impian,harapan dan target yang menjadi resolusi dalam menghadapi persaingan perusahaan terutama dalam bidang jasa penerbangan terlebih khusus untuk memberikan informasi seputar kalangan internal seputar kegiatan dan perkembangan dalam perusahaan c. Newsletter, IOM ( Internal Office Memo) IOM (Internal Office Memo) Merupakan salah satu bentuk komunikasi Internal pada PT.Srwijaya Air yang digunakan oleh para karyawan PT.sriwijaya Air dalam berkomunikasi apabila ada kebutuhan dari karyawan.dan bentuk komunikasi ini dapat dibuat kapan saja apabila diperlukan. Gambar 4.3 IOM (Internal Office Memo)

57 d. Majalah dinding atau dengan kata lain poster kalangan internal PT.Sriwijaya Air. Gambar.4.4 Poster dinding PT.Sriwijaya Air 2. Jasa Penyampaian Berita dan Ide lewat telepon Bentuk Komunikasi internal lain adalah melalui telepon genggam, fax dan lainnya yang sekarang digunakan yaitu Group Blackberry Messengger dalam penyampaian Berita. Gambar 4.5 BlackBerry Group Messengger

58 Gambar diatas merupakan salah satu contoh bentuk komunikasi penyampaian berita, informasi dan lainnya yang menggunakan fasilitas blackberry messenger melalui group. 3. Obrolan Langsung Obrolan langsung yang merupakan salah satu bentuk komunikasi dalam penyampaian informasi juga berlangsung baik secara formal yaitu melalui rapat internal yang biasanya diadakan seminggu sekali dan juga diadakan setiap mengadakan acara yang akan dilaksanakan dalam perusahaan. Dan juga secara non formal, yaitu kegiatan penyampaian komunikasi yang berlangsung dalam jam makan siang dan lain sebagainya 4. Konfrensi staff dan Pertemuan Dinas Pertemuan dinas dimana seorang PR juga terlibat dalam setiap acara yang diselenggarakan perusahaan dimana untuk menjadi salah satu informan dalam kegiatan acara yang berlangsung dengan menjadikan acara sebagai berita yang akan dimuat dalam kalangan internal.

59 4.6 Agent Gathering di Surabaya 21 feb 2012 Gambar diatas merupakan salah satu dokumentasi dimana adanya pertemuan dinas yang dilakukan PR dalam melakukan kegiatan / pertemuan dinas dan menunjukkan adanya acara yang dilakukan yaitu gathering bersama para staff dan agent yang ada yaitu Surabaya dan Makassar yang diselenggarakan di Surabaya. 5. Acara Acara kekeluargaan Kegiatan dan acara tidak resmi yang dilakukan dalam berkomunikasi dan bermanfaat merekatkan hubungan baik antara pihak manajemen dengan segenap karyawan dan pihak komisari.

60 4.7 Gambar Anniversary yang ke 8 PT.Sriwijaya Air Gambar diatas merupakan salah satu kegiatan acara kekeluargaan yang dilakukan oleh perusahaan PT.Sriwijaya air pada ulang tahun yang ke 8. Dengan demikian bentuk bentuk yang telah dilakukan oleh Public Relations PT.Sriwijaya Air merupakan bentuk penyampaian informasi dan agar setiap karyawan internal dapat tetap menjaga intergritas kinerja yang baik dalam perusahaan. 4.3.3 Hambatan hambatan yang dihadapi Public Relations PT.sriwijaya Air dalam menjalankan komunikasi Internal Setiap perusahaan memiliki hambatan dalam menjalankan komunikasi terlebih untuk memberikan informasi guna menyeimbangkan perusahaan dan juga memberikan informasi dalam meningkatkan perusahan,analisis yang dilakukan oleh penulis dilihat Dalam

61 pelaksanaan nya Public Relations menghadapi dengan semaksimal mungkin yang terkadang dilihat ada nya gossip atau rumor yang membuat setiap kinerja karyawan berkurang. Dengan demikian peran Public Relations selalu menyikapi suatu respon rumor ataupun gossip sebagai satu pendapat atau pandangan seseorang yang positif dan menjadikannya untuk meningkatkan perusahaan dalam mencapai tujuan bersama yang dilandaskan pada visi dan misi yang ada.dengan demikian Peran public Relations sangat berperan dalam melihat hambatan yang ada dengan suatu keahlian dalam menjalankan tugas dan perannya. Kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis yaitu bahwa hambatan hambatan yang ada dalam perusahaan dapat ditangani dengan baik selama ini, walaupun dalam menjalankan kinerja nya Public Relations belum memiliki konsep kerja atau perencanaan yang matang dalam menjalankannya.