BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitianyang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. alat-alat pengajaran yang mendukung. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Oleh : R.Hobro Pranasmoro Hadi Guru SMA Negeri 1 Jogorogo. Kata Kunci : matematika, belajar aktif, kerja kelompok

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

Volume 07, Nomor 02, desember 2016

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KONSTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR. Ratna Juita

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN MODEL STAD DAN ROLE PLAYING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hubungan Metode Demonstrasi dengan Ketuntasan Belajar

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DI SDN BANYUAJUH 2 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGHEMATAN AIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL SISWA KELAS V SD. Sunarti

Volume 6 Nomor 2-Juli 2015 ISSN:

Suminem dan Siti Khaeriyah MAN 2 Kota Pontianak, Dinas Pendidikan Kota Pontianak

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MOTIVASI CETEMAT DASAHIL PADA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SDN 1 KENDALREJO

PROSIDING ISBN :

Seminar Nasional Pendidikan Matematika Matematika dan Pembelajarannya, Menyongsong Kurikulum 2013 Surabaya, 01 Juni 2013

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PEMBELAJARAN VISUAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS V SDN 3 TLOGOSARI SEMESTER II TAHUN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Seting dalam penelitian ini meliputi: Materi yang diteliti, tempat dan waktu

PENINGKATAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS I SEMESTER I SD NEGERI DERU KECAMATAN SUMBERREJO BOJONEGORO

Oleh : Umi Sholikhah, S.Pd. Kata Kunci: pengetahuan sosial, pembelajaran kooperatif model jigsaw

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci: Pengembangan Pembelajaran dan Pemberian Balikan.

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE PENEMUAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KAUR SELATAN KABUPATEN KAUR

Ciptaningsih E.G 46. Keywords: learning achievement, open problem method. 46 Guru Bidang Studi IPA SMPN 2 Kalisat Kabupaten Jember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR LAMPIRAN... xiii. A. Latar Belakang Masalah...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

Jus Sulastri SDN 009 Tanjung Palas

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. klassikal jika siswa yang mendapat nilai 75 keatas lebih dari atau sama

ISSN No Media Bina Ilmiah 71

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA SD

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.. A. Latar Belakang Masalah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Sukadadi

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat 14. mencapai hasil belajar yang meksimal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. yaitu valid, praktis dan efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh adalah data observasi berupa pengamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Ahmad Yasin 5. Kata Kunci: metode kooperatif model group investigation, hasil belajar. Guru SDN 03 Tlogosari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. putih dan kancing hitam untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata

Minarlin Listiani 12. Guru SDN 2 Tamansari Situbondo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. motivasi siswa dalam menerima pelajaran PKn melalui pembelajaran kooperatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

RICO RASMARA NIM : A54 A100158

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELAPORKAN ISI BACAAN MELALUI METODE DISKUSI. Karyadi

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan masalah penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis

Jurnal Ilmiah DUNIA ILMU VOL. 3. NO. 1 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima, sehingga keterkaitan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. model pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan hasil belajar Siswa Kelas

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 di

Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd, MM* ABSTRAKSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

Lince Sibuea Guru SDN Bojong Rawalumbu VIII, Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi ABSTRAK

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika melalui Metode Kooperatif Model TAPPS

BAB III METODE PENELITIAN. dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan dilapangan yang menekankan

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PADA PELAJARAN PRODUKTIF LISTRIK DI SMK MELALUI GABUNGAN METODE CERAMAH DENGAN METODE KOOPERATIF MODEL TPS (THINK PAIR SHARE)

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang Masalah...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

Minarsih 1) TK DHARMA WANITA DUWET TULUNGAGUNG Isna Alfi 2) IKIP PGRI MADIUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 2013 ISSN:

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IX MTSN MODEL PALOPO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 VALIDITAS EVALUASI HASIL BELAJAR

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar IPA dengan Menerapkan Metode Pemberian Balikan pada Siswa Kelas III.a SDN 02 Kota Bima

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 pada

Langkah 1 : Penomoran Langkah 2 : Mengajukan Pertanyaan. Langkah 3 : Berpikir Bersama Langkah 4 : Menjawab METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran model Role Playing dan pengamatan aktivitas siswa dan guru pada akhir pembelajaran, dan data tes formatif siswa pada setiap siklus. Data hasil uji coba item butir soal digunakan untuk mendapatkan tes yang betul-betul mewakili apa yang diinginka. Data ini selanjutnya dianalisis tingkat validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan pengelolaan pembelajaran model Role Playing yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran model Role Playing dalam meningkatkan kemampuan. Data tes formatif untuk mengetahui kemampuan berbicara dan membaca setelah diterapkan pembelajaran model Role Playing. A. Analisis Item Butir Soal Sebelum melaksanakan pengambilan data melalui instrumen penelitian berupa tes dan mendapatkan tes yang baik, maka data tes tersebut diuji dan dianalisi. Uji coba dilakukan pada siswa di luar sasaran penelitian. Analisis tes yang dilakukan meliputi: 46

47 1. Validitas Validitas butir soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes sehingga dapat digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. Dari perhitungan 46 soal diperoleh 16 soal tidak valid dan 30 soal valid. Hasil dari validits soal-soal dirangkum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.1. Soal Valid dan Tidak Valid Tes Formatif Siswa Soal Valid 1, 2, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 19, 21, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 45 Soal Tidak Valid 3, 4, 8, 15, 16, 18, 20, 22, 24, 31, 32, 33, 34, 35, 40, 46 2. Reliabilitas Soal-soal yang telah memenuhi syarat validitas diuji reliabilitasnya. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas r 11 sebesar 0, 775. Harga ini lebih besar dari harga r product moment. Untuk jumlah siswa (N = 22) dengan r (95%) = 0,423. Dengan demikian soal-soal tes yang digunakan telah memenuhi syarat reliabilitas. 3. Taraf Kesukaran (P) Taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal. Hasil analisis menunjukkan dari 46 soal yang diuji terdapat: - 20 soal mudah - 16 soal sedang - 10 soal sukar

48 4. Daya Pembeda Analisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dari hasil analisis daya pembeda diperoleh soal yang berkriteria jelek sebanyak 14 soal, berkriteria cukup 20 soal, berkreteria baik 10 soal, dan yang berkriteria tidak baik 2 soal. Dengan demikian soal-soal tes yang digunakan telah memenuhi syara-syarat validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. B. Analisis Data Penelitian Persiklus 1. Siklus I a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1, dan alatalat pengajaran yang mendukung. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2014 di kelas V dengan jumlah siswa 22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan.

49 Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut: Tabel 4.2. Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus I No. Urut Nilai Keterangan Keterangan No. Urut Nilai T TT T TT 1 60 12 60 2 70 13 80 3 70 14 70 4 60 15 80 5 80 16 70 6 80 17 90 7 70 18 60 8 70 19 60 9 60 20 70 10 80 21 70 11 50 22 60 Jumlah 750 7 4 Jumlah 770 8 3 Jumlah Skor 1520 Jumlah Skor Maksimal Ideal 2200 Rata-Rata Skor Tercapai 69,09

50 Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak Tuntas Jumlah siswa yang tuntas : 15 Jumlah siswa yang belum tuntas : 7 Klasikal : Belum tuntas Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus I No Uraian Hasil Siklus I 1 2 3 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 69,09 15 68,18 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran model Role Playing diperoleh nilai rata-rata kemampuan belajar siswa adalah 69,09 dan ketuntasan belajar mencapai 68,18% atau ada 15 siswa dari 22 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 65 hanya sebesar 68,18% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan menerapkan metode pembelajaran model Role Playing.

51 2. Siklus II a. Tahap perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 2, LKS 2, soal tes formatif II, dan alatalat pengajaran yang mendukung. b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 01 September 2014 di kelas V dengan jumlah siswa 22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa selama proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrument yang digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut.

52 Tabel 4.4. Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus II No. Urut Nilai Keterangan Keterangan No. Urut Nilai T TT T TT 1 60 12 90 2 80 13 80 3 80 14 80 4 90 15 80 5 90 16 80 6 60 17 60 7 80 18 80 8 70 19 70 9 60 20 60 10 80 21 80 11 90 22 80 Jumlah 840 8 3 Jumlah 840 9 2 Jumlah Skor 1680 Jumlah Skor Maksimal Ideal 2200 Rata-Rata Skor Tercapai 76,36 Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak Tuntas Jumlah siswa yang tuntas : 17 Jumlah siswa yang belum tuntas : 5 Klasikal : Belum tuntas

53 Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II No Uraian Hasil Siklus II 1 2 3 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 76,36 17 77,27 Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata kemampuan belajar siswa adalah 76,36 dan ketuntasan belajar mencapai 77,27% atau ada 17 siswa dari 22 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah megalami peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan diinginkan guru dengan menerapkan metode pembelajaran model Role Playing. 3. Siklus III a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 3, LKS 3, soal tes formatif 3, dan alatalat pengajaran yang mendukung

54 b. Tahap kegiatan dan pengamatan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan pada tanggal 15 September 2014 di kelas V dengan jumlah siswa 22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif III. Adapun data hasil peneitian pada siklus III adalah sebagai berikut: Tabel 4.6. Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus III No. Urut Nilai Keterangan Keterangan No. Urut Nilai T TT T TT 1 90 12 90 2 90 13 90 3 90 14 90 4 80 15 60 5 90 16 90 6 80 17 80

55 7 90 18 70 8 60 19 70 9 90 20 80 10 90 21 90 11 60 22 80 Jumlah 910 9 2 Jumlah 890 10 1 Jumlah Skor 1800 Jumlah Skor Maksimal Ideal 2200 Rata-Rata Skor Tercapai 81,82 Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak Tuntas Jumlah siswa yang tuntas : 19 Jumlah siswa yang belum tuntas : 3 Klasikal : Tuntas Tabel 4.7. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus III No Uraian Hasil Siklus III 1 2 3 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 81,82 19 86,36

56 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 81,82 dan dari 22 siswa yang telah tuntas sebanyak 19 siswa dan 3 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 86,36% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran model Role Playing sehingga siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan. Pada siklus III ini ketuntasan secara klasikal telah tercapai, sehingga penelitian ini hanya sampai pada siklus III. c. Refleksi Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan pembelajaran model Role Playing. Dari data-data yang telah diperoleh dapat duraikan sebagai berikut: 1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-masing aspek cukup besar.

57 2) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama proses belajar berlangsung. 3) Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik. 4) Hasil belajar siswa pada siklus III mencapai ketuntasan. d. Revisi Pelaksanaan Pada siklus III guru telah menerapkan pembelajaran model Role Playing dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mepertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan pembelajaran model Role Playing dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. C. Pembahasan 1. Penggunaan Metode Role Playing Materi Berbicara dan Membaca pada siswa kelas V MI. Nurul Hidayah Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran model Role Playing memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa

58 terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan II) yaitu masing-masing 68,18%, 77,27%, dan 86,36%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. 2. Kemampuan Berbicara dan Membaca Mata Pelajaran B. Indonesia pada siswa kelas V MI. Nurul Hidayah Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran model Role Playing dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap kemampuan belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan. 3. Penggunaan Metode Role Playing dalam meningkatkan kemampuan berbicara dan membaca pada siswa kelas V MI. Nurul Hidayah Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia pada pokok bahasan Berbicara dan Membaca yang paling dominan adalah bekerja dengan menggunakan alat/media, mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif. Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langah-langkah pembelajaran model Role Playing dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan

59 LKS/menemukan konsep, menjelaskan/melatih menggunakan alat, memberi umpan balik/evaluasi/tanya jawab dimana prosentase untuk aktivitas di atas cukup besar.