KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN

dokumen-dokumen yang mirip
UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN

Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial. Aktifitas yang dapat dilakukan guru profesinal

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PENGAWASAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN

KISI KISI MATERI PLPG TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

SOAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN No. Kompetensi. Standar Kompetensi Guru Utaman

Standar Kompetensi Guru. Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mapel Paket Keahlian IPK

KISI- KISI SOAL UKG PEDAGOGIK 2015 PAKET KEAHLIAN PENGAWASAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

Pengalengan buah dan sayur. Kuliah ITP

2016 ACARA I. BLANCHING A. Pendahuluan Proses thermal merupakan proses pengawetan bahan pangan dengan menggunakan energi panas. Proses thermal digunak

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN

Prinsip Dasar Pengolahan Pangan. Nyoman Semadi Antara, Ph.D. Pusat Kajian Keamanan Pangan (Center for Study on Food Safety) Universitas Udayana

mikrobiologi dan keamanan pangan, dan Kegiatan Belajar 4 membahas mengenai kerusakan biologis dan mikrobiologis ikan.

BAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PENANGANAN HASIL PERTANIAN TPPHP

KISI KISI PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. IDENTIFIKASI KERUSAKAN BUAH APEL FUJI SUN MOON. IDENTIFIKASI KERUSAKAN MERUPAKAN TAHAPAN AWAL PENANGANAN SORTASI BUAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Identifikasi Kerusakan Buah Apel Fuji Sun Moon. Identifikasi kerusakan merupakan tahapan awal penanganan sortasi buah

BAB 1 PENDAHULUAN. Alifah Ulfah, 2014 Pengembangan Media Audio Visual Pada Kompetensi Penerapan Teknik Perlakuan Kimiawi Enzimatis Di Smkn 2 Indramayu

Penanganan Hasil Pertanian

PENGERINGAN SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN

9/13/2012. penyimpanan maupun pengolahan, maka diharapkan dapat meminimalkan penurunan mutu terutama mutu gizi pada bahan makanan tersebut.

SOP PENANGANAN PASCAPANEN JAMUR TIRAM

Pengawetan bahan pangan

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara Asia (Adair, 1972 dalam Maroudi, 1984). Di Indonesia, beras

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

Pengolahan dengan suhu tinggi

perubahan baik fisik maupun kimiawi yang dikehendaki ataupun yang tidak dikehendaki. Di samping itu, setelah melalui proses pengolahan, makanan tadi

Pengawetan dengan Suhu Tinggi

I. PENDAHULUAN. Jagung manis atau dikenal juga dengan sebutan sweet corn merupakan

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Pendahuluan. Setelah diketahui bahwa buah sudah cukup tua untuk dipanen, panen dapat segera dilakukan dan buah harus

BIDANG LOMBA : TEKNOLOGI PANGAN. TEMA : Pengembangan Produk Non Fermentasi (Tahu ) Berbasis Kacang Tolo serta Produk Olahannya.

I. PENDAHULUAN. dalam negeri maupun ekspor. Hewan ini sangat digemari, terutama di negaranegara

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

BLANSING PASTEURISASI DAN STERIISASI

Teti Estiasih - THP - FTP - UB

PENGAWETAN PANGAN. Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

TEKNIK PENANGANAN PASCA PANEN R i n i Y u l i a n i n g s i h

PENANGANAN PASCA PANEN CABAI Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

Ir. Khalid. ToT Budidaya Kopi Arabika Gayo Secara Berkelanjutan, Pondok Gajah, 06 s/d 08 Maret Page 1 PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tebu (Saccarum officinarum L) termasuk famili rumput-rumputan. Tanaman

DISTRIBUSI MATA KULIAH KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN. Nilai konsumsi tahu tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan konsumsi

Kelompok Mata Kuliah D a s a r U m u m

CAPAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA (UB)

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

MATA PELAJARAN : PRAKARYA SEMESTER : II Tema : Pengolahan

Prinsip pengawetan. Mencegah/memperlambat kerusakan mikrobial. Mencegah/memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Kebutuhan manusia juga semakin banyak yang bergantung dengan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Kandungan Gizi dan Vitamin pada Ikan Layur

PENDAHULUAN. dikonsumsi. Jenis jamur tiram yang dibudidayakan hingga saat ini adalah jamur

PENDAHULUAN PENGOLAHAN METE 1

BAB I PENDAHULUAN. 1. Menambah wawasan serta pengetahuan yang lebih luas tentang bidang produksi yang dijalankan dari Pihak Instansi terkait.

Pengawetan pangan dengan pengeringan

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

Pisang merupakan tanaman yang banyak terdapat di Indonesia, umumnya. tumbuh di daerah tropis maupun subtropis. Di antara buah-buah tropika yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA PENINGKATAN NILAI TAMBAH P

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA

1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan

MIKROORGANISME DALAM PENGEMAS ASEPTIK PENGENDALIAN MUTU MIKROORGANISME PANGAN KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN PERTEMUAN KE-12

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

2 ekspor Hasil Perikanan Indonesia. Meskipun sebenarnya telah diterapkan suatu program manajemen mutu terpadu berdasarkan prinsip hazard analysis crit

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. asam ataupun enzimatis untuk menghasilkan glukosa, kemudian gula

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Kerusakan dan Pengawetan Roti

DIVERSIFIKASI OLAHAN BUAH SIRSAK BAGI KELOMPOK PEREMPUAN DI DESA BALE ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saus cabai atau yang biasa juga disebut saus sambal adalah saus yang

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN. Menjelaskan teknik penyiapan biakan. mikroorganisme

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

Tidak ada makanan yang steril Mikroorganisme : bakteri, kapang, khamir Bakteri dalam bahan makanan :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Keripik daun bayam adalah keripik yang terbuat dari sayur daun bayam, tepung

Pendinginan dan Pembekuan. Kuliah ITP

PENANGANAN PASCA PANEN

I. PENDAHULUAN. Bubur buah (puree) mangga adalah bahan setengah jadi yang digunakan sebagai

MATERI KULIAH MINGGU IV PRINCIP HACCP 2 : PENENTUAN CCP

Pembuatan Yogurt. 1. Pendahuluan

Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) 2.Destilasi

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan

I. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai

BAB III METODE PENELITIAN

AGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA

SOAL PELATIHAN PENANGANAN PASCA PANEN CABE MERAH Oleh : Juwariyah BP3 K Garum. Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Paling Benar!

NATA DE SOYA. a) Pemeliharaan Biakan Murni Acetobacter xylinum.

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan bahan tambahan berbahaya untuk makanan. Salah satu bahan

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Transkripsi:

1 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN 1. Mengenal komoditas hasil 2. Mengidentifikasi karakteristik industri 3. Menerapkan dasar dan pengawetan bahan hasil 1.1 Menggolongkan komoditas hasil 1.2. Menguji sifat-sifat komoditas hasil 1.3. Mendeskripsikan kerusakan komoditas hasil 1.4. Menguji kerusakan komoditas hasil 2.1. Memahami ruang lingkup industri 2.2. Mengklasifikasi jenis-jenis industri 3.1 Menjelaskan regulasi tentang penggunaan bahan tambahan makanan(food additive) dan bahan pengawet kimia (food preservatives). 3.2 Mendemonstrasikan dasar dan pengawetan secara fisik. 3.3 Mendemonstrasikan dasar dan pengawetan secara khemis. 3.4 Mendemonstrasikan dasar dan pengawetan secara mikrobiologis. Mengkategorikan hasil Menklasifikasikan komoditas hasil berdasarkan kelompoknya Menyimpulkan sifat-sifat fisik hasil Menganalisis sifat-sifat fisik hasil Menjelaskan kerusakan komoditas hasil Menilai kerusakan hasil perrtanian Menjelaskan ruang lingkup industri Mengklasifikasikan jenis-jenis industri Menjelaskan regulasi penggunaan bahan bahan pengawet kimia (food preservatives). Menghitung batas maksimal penggunaan Menerapkan proses dan pengawetan secara fisik. Menerapkan dan pengawetan secara khemis dengan gula Menerapkan pengawetan secara mikrobiologis.

2 4. Mengidentifikasi karakteristik mikroorganisme 5. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) 6. Mengenal prinsip prinsip mutu dalam 7. Menerapkan konsep mutu hasil dan pengendalian mutu hasil 8. Menerapkan prosedur kerja GMP (Good Manufacturing 3.5 Mendemonstrasikan penggunaan food additive dan food preservatives. Menggunakan bahan pewarna Menggunakan bahan pengawet 3.6 Menguji secara inderawi hasil perlakuan dasar. Menyimpulkan uji organoleptik 4.1 Menyiapkan biakan mikroorganisme. Memilih biakan mikroorganisme. 4.2 Menyiapkan media pertumbuhan Menyiapkan media pertumbuhan mikroorganisme. mikroorganisme. 4.3 Mengukur pertumbuhan mikroorganisme. Menganalisiss pertumbuhan mikroorganisme. 4.4 Mengamati struktur mikroorganisme. Menjelaskan bagian bagian mikroorganisme. 4.5 Menghitung jumlah mikroorganisme. Menghitung jumlah mikroorganisme.metode TPC 5.1 Mendeskripsikan keselamatan dan Menggunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja kesehatan kerja (K3) (K3) 5.2 Melaksanakan prosedur K3 Melaksanakan prosedur K3 5.3 Menerapkan pekerjaan sesuai dengan SOP Menerapkan pekerjaan sesuai dengan SOP 6.1 Mengenal kaitan mutu produk dengan Menjelaskan kaitan mutu produk dengan proses proses.. 6.2 Mengenal kriteria mutu bahan hasil Menjelaskan kriteria mutu bahan hasil 6.3 Menguji penyimpangan mutu dalam Menentukan mutu bahan bahan hasil bahan hasil 7.1 Menjelaskan konsepsi mutu hasil Menjelaskan konsepsi mutu hasil cacat cacat dan toleransi. dan toleransi. 7.2 Menjelaskan pengertian dan peranan pengendalian mutu hasil 8.1. Mengidentifikasi persyaratan GMP dalam kegiatan hasil Menerapkan pengendalian mutu hasil Menjelasakan persyaratan lokasi hasil sesuai persyaratan GMP Menjelasakan persyaratan ruangan hasil

3 Procedure) 9. Menerapkan teknikteknik pemanenan bahan hasil 10. Menerapkan perlakukan pendahuluan terhadap bahan hasil pasca panen 11. Menggunakan mikroorganisme dalam proses (fermentasi) 8.2. Menerapkan prosedur praktik yang baik dalam berproduksi. 9.1. Mengidentifikasi ciri-ciri bahan hasil siap panen. 9.2. Menentukan saat panen bahan hasil 10.1. Menerapkan teknik pengeprisan (trimming) bahan hasil panen. 10.2. Menerapkan teknik pengumpulan hasil panen. 10.3. Menerapkan teknik pemisahan hasil panen (sortasi dan gradding). 10.4. Melakukan pasca panen hasil secara fisik 10.5. Menerapkan teknik pengangkutan hasil panen 11.1. Mengidentifikasi mikroorganisme yang aktif dalam 11.2. Mengkondisikan bahan sebagai media dalam proses sesuai persyaratan GMP Menerapkan persyaratan fasilitas GMP sesuai prosedur Menerapkan persyaratan manajemen sesuai prosedur GMP Mencirikan bahan hasil siap panen. Menentukan saat panen bahan hasil Menerapkan teknik pengeprisan (trimming) bahan hasil panen. Menerapkan teknik pengumpulan hasil panen. Menerapkan teknik pemisahan hasil panen (sortasi dan gradding). Menerapkan teknik penumpukan hasil panen. Menerapkan teknik pengangkutan hasil panen Menganalisis mikroorganisme yang aktif dalam Mengkondisikan bahan sebagai media dalam proses 11.3. Menginokulasikan mikrobia dalam Melakukan mikrobia dalam proses

4 12. Menerapkan teknik pengendalian kandungan air dalam 13. Menerapkan teknik konversi bahan dalam 14. Menerapkan teknik dengan suhu tinggi ` 15. Menerapkan teknik penggunaan suhu rendah proses 11.4. Mengendalikan lingkungan proses Mengendalikan lingkungan proses 12.1. Menerapkan proses pengeringan. Menerapkan proses pengeringan. 12.2. Menerapkan proses dehydrasi. Menerapkan proses dehydrasi. 13.1. Menerapkan proses pencampuran. Menerapkan proses pencampuran. 13.2. Menerapkan proses emulsifikasi. Menerapkan proses emulsifikasi. 13.3. Menerapkan proses filtrasi. Menerapkan proses filtrasi. 13.4. Menerapkan proses kristalisasi. Menerapkan proses kristalisasi. 13.5. Menerapkan proses ekstraksi. Menerapkan proses ekstraksi. 13.6. Menerapkan proses destilasi Menerapkan proses destilasi 14.1. Menerapkan proses blanching. Menerapkan proses blanching. 14.2. Menerapkan proses exhausting. Menerapkan proses exhausting. 14.3. Menerapkan proses pasteurisasi. Menerapkan proses pasteurisasi. 14.4. Menerapkan proses sterilisasi. Menerapkan proses sterilisasi. 14.5. Menerapkan proses pengukusan dan Menerapkan proses pengukusan dan perebusan. perebusan. 14.6. Menerapkan proses penguapan. Menerapkan proses penguapan. 14.7. Menerapkan proses pengentalan. Menerapkan proses pengentalan. 15.1. Menjelaskan prinsip dasar dan teknik. Menjelaskan prinsip dasar dan teknik. penggunaan penggunaan suhu rendah. suhu rendah. 15.2. Menerapkan proses pendinginan Menerapkan proses pendinginan

5 16. Menerapkan teknik perlakuan kimiawi/ enzimatis dalam 17. Menerapkan teknik menggunakan media pengahantar panas 18 Mengemas bahan hasil dan produk olahan 15.3. Menerapkan proses pembekuan. Menerapkan proses pembekuan. 16.1. Menerapkan proses sulfitasi Menerapkan proses sulfitasi. 16.2. Menerapkan proses netralisasi. Menerapkan proses netralisasi. 16.3. Menerapkan proses hidrolisis. Menjelasakan proses hidrolisis. 16.4. Menerapkan proses pemurnian Menerapkan proses pemurnian (refining). (refining). 16.5. Menerapkan proses koagulasi. Menerapkan proses koagulasi pada pembuatan tahu 17.1. Menerapkan penggorengan (deep Memilih metode penggorengan (deep fraying). fraying). 17.2. Menerapkan penggorengan (surface Menerapkan penggorengan (surface fraying). fraying). 17.3. Menerapkan penyanggraian. Menerapkan penyanggraian. 18.1. Mengidentifikasi tujuan pengemasan, Menjelaskan tujuan dan prinsip pengemasan prinsip pengemasan, jenis dan sifat bahan bahan hasil dan produk olahannya. kemasan. 18.2. Mengemas bahan hasil Menggunakan bahan kemas untuk mengemas hasil