BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan

BAB I PENDAHULUAN. komputerisasi, baik sistem informasi manajemen maupun usaha-usaha yang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Abdul kadir ( 2003:202) perangkat lunak (software) yaitu:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. konsep yang dapat mengarahkan penulis dalam mengkaji permasalahan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. maupun milik swasta, sudah tentu di dalamnya terdapat suatu sistem informasi Kebutuhan sistem

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat yang disertai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Chapter 3 Software Quality Factors

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

BAB I PENDAHULUAN. nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan mottonya Melayani

Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, penyelenggaraan fasilitas kelistrikan untuk umum dikelola

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Kualitas menurut Kristina Kundeliene diartikan sebagai suatu hal dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada. Semua dapat

Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

Manajemen kualitas proyek (Project Quality Management)

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang didukung dengan perangkat Information Communication Technology (ICT)

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI. Sebenarnya tidaklah mudah mendefinisikan kualitas secara tepat. Konsep

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. menemukan teori. Menurut Donald Ary, dkk (1982:96) Pengetahuan tentang

TRANSACTION PROCESSING

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini zaman telah berkembang menjadi lebih maju, dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk mandiri serta memiliki daya saing yang tinggi, agar

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)


BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan maupun pemerintahan sangat memerlukan sebuah sistem dalam

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis,

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. dilakukan peneliti untuk menemukan dan meninjau teori. Bertujuan untuk

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

PENGGUNAAN DAN PROSES BACKUP DATA SISTEM ERP SAP Arif Hendra Kusuma 1, Kodrat Iman Satoto, ST. MT 2.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja perusahaan

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

System Application and Product (SAP) in Data Processing

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Enterprise Resource Planning

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

Sumber daya manusia di Universitas Telkomyang terdiri dari TA (Tenaga Akademik) dan TPA (Tenaga Penunjng Akademik) akan dinilai kinerja masing

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Merupakan tingkat kemampuan teknologi dalam membantu individu dalam kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya memerlukan aplikasi sistem. informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tersebut.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Modul ke: SAP FUNDAMENTAL 05FEB FINANCIAL. Fakultas. Fransisca Hanita Rusgowanto S.Kom,M.Ak. Program Studi S1.Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

Sistem Informasi Manajemen SIM Dalam Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. dan up to date dalam merespon perubahan pasar dan pola hidup. masyarakat yang dinamis. Ketepatan dan kecepatan sudah menjadi syarat

Aplikasi Sistem Informasi (1)

Konsep Sistem Informasi B

ERP ( Enterprise Resource Planning )

BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan Perusahaan. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga merangsang persaingan yang sangat ketat antar Perusahaan. Perkembangan teknologi komputer telah mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian ataupun implementasi dilapangan. Peran teknologi komputer sangat diperlukan oleh berbagai organisasi atau perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah, hingga besar. Mengingat kebutuhan akan peningkatan efisiensi dan efektifitas dan setiap kegiatan dalam perusahaan tidak dapat diukur dan dilakukan secara cepat dan akurat tanpa adanya dukungan teknologi tersebut. Akurasi data, kecepatan waktu dan relevansi menjadi penentu kualitas informasi yang dihasilkan. Hal yang demikian merupakan iklim yang positif bagi perkembangan Perusahaan itu sendiri, dimana masing-masing Perusahaan ingin maju lebih cepat dan lebih baik dari yang lain. Untuk mencapai tujuannya, tiap perusahaan memerlukan sistem yang bisa mengatur semua proses bisnis yang terjadi pada perusahaan. Dari mulai proses transaksi, proses produksi dan lain-lain, hal ini dilakukan untuk mempercepat pekerjaan yang ada di dalam perusahaan tersebut. 1

2 Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Direktur Utamanya adalah Dahlan Iskan, yang dilantik pada 23 Desember 2009 menggantikan Fahmi Mochtar (yang menjabat sejak 2008). Di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sistem informasi pengelolaan yang dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan sudah di terapakan yaitu Enterprise Resource Planning yang aplikasi nya menggunakan System Application and Product in data processing (SAP). SAP sebagai bagian dari sistem ERP mempunyai peran yang penting, karena software SAP bagian dari sistem yang berhubungan langsung dengan user/pengguna sangat berperan dalam berhasil atau tidaknya suatu sistem informasi yang diimplementasikan pada suatu organisasi atau perusahaan. Adapun sistem yang digunakan sebelum menggunakan software SAP adalah Sistem Informasi Pegawai (SIPEG) terdapat di di bagian SDM, Sistem Informasi Manajemen Keuangan (SIMKEU) terdapat di bagian Keuangan, dan Sistem Material (SIMAT) terdapat di bagian Logistik sistem-sistem tersebut masih belum bisa terintegrasi dengan pusat, dengan kata lain Sistem Informasi Pegawai ini masih belum terkoneksi dengan kantor pusat, sehingga kantor pusat tidak bisa mengontrol atau mengambil data yang diperlukan secara online, jadi ketika akan mengirimkan data harus dilakukan secara manual. Oleh karena itu Perusahaan Listrik Negara ingin melakukan penyeragaman sistem pada seluruh PLN jawa dan bali dengan menggunakan software SAP.

3 Dengan penerapan sistem yang baru, ketika kantor pusat membutuhkan informasi atau data mengenai anak perusahaan dapat langsung mengambilnya secara online. Selain itu kantor pusat juga bisa mengamati secara langsung kondisi anak perusahaan secara online. Harapan PT.PLN dalam mengimplementasikan software SAP adalah untuk standarisasi proses bisnis di seluruh unit bisnis, disamping itu juga software SAP juga diharapkan memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan dan kinerja pegawai yang lebih baik lagi. Namun yang terjadi pada saat ini pengimplementasian software SAP masih belum efektif, karena pemahaman user terhadap software SAP yang masih kurang sehingga sering terjadi kesalahan dalam menggunakan software SAP. Berikut ini adalah bagan perbandingan antara Sistem-sistem sebelum menggunakan software SAP dan setelah menggunakan software SAP secara umum:

4 Tabel 1.1. Perbandingan sebelum menggunakan SAP dan sesudah menggunakan SAP secara umum Sistem terdahulu Kelebihan: a) lebih user friendly (Lebih mudah digunakan) Kekurangan a. belum terintegrasi dengan PLN pusat. b. Kualitas sistem tidak secanggih software SAP c. Proses pertukaran dokumen masih manual,dan dokumen yang digunakan masih hardcopy Sumber: Modul ERP PT.PLN 2008 Sistem yang digunakan saat ini SAP Kelebihan: a) Dapat mengintegrasikan sebagian besar dari proses bisnis. b) Akses informasi secara Real Time/langsung c) Sistem lebih canggih Kekurangan : a. Software SAP lebih sulit digunakan. b. Masih terdapat kekurangan dalam mengakses sistem Sumber: Mudul ERP PT.PLN 2008 Untuk menggambarkan lebih jelas tentang perubahan alur yang terjadi sebelum dan sesudah pengimplementasian SAP dapat dilihat pada tabel 1.2 dibawah ini:

5 Tabel 1.2 Detail Perbandingan Sebelum menggunakan software SAP dan sesudah menggunakan SAP secara detail No Area Bisnis Proses yang terjadi 1 Financial -General ledger Management (Buku Besar) (Manajemen keuangan) - Akun receivable - Cash Management -Cost controlling Sebelum menggunakan SAP -sebelum menggunakan software SAP semua dokumen atau berkas transaksi dari bagian keuangan,logistik, dan SDM di berikan kepada bagian Akuntansi, dan akan dijurnal oleh bagian akuntansi. - Laporan piutang dari Bagian Niaga yang telah direkonsiliasi dengan Keuangan akan di posting oleh Bagian Akuntansi ke GL Magic -Hardcopy akan di Rekonsiliasi Bank ke SIMKEU dilakukan pada akhir bulan - Pemantauan anggaran tidak bisa secara real time dan online Sesudah menggunakan SAP - ketika software SAP diimplementasikan maka setiap bagian seperti bagian keuangan, logistik, dan SDM dapat melakukan proses penjurnalan melalui software SAP. Sehingga penjurnalan tidak terpusat kepada bagian Akuntansi. - jurnal akan terposting secara otomatis secara harian di SAP. Data koreksi juga akan terposting melalui interface ke dalam SAP - Rekonsiliasi Bank ke software SAP dilakukan setiap hari menggunakan program interface -Pemantauan anggaran dengan transaksi dapat dilakukan real time dan online 2 Human Resource Management (Manajemen sumber daya manusia) -Organizational Management - semua proses pengelolaan data masih dilakukan secara manual. -Struktur Organisasi yang berbeda dapat dipelihara dalam sistem pada versi yang berbeda -Lowongan jabatan dapat dimonitor di

6 system -Struktur Organisasi dikelola di sistem - Semua perubahan organisasi (struktur, rincian, dll.) akan dilakukan terpusat di Kantor Pusat dan melalui persetujuan Kantor Pusat - Personnel Administration - Proses mentransfer data pegawai masih panjang. artinya jika terdapat dua unit, satu unit ingin mentransfer data pegawai, unit tersebut harus mengambil data di database di unit1, dan mengirimkan data kepada unit2, dan kemudian dimasukkan kepada database unit2. - proses transfer data bisa langsung dilakukan antar unit1 dan unit2 tanpa harus mentransfer data secara manual, karena unit1 dan unit2 sudah terintegrasi dengan software SAP, sehingga data bisa di Sharing secara real time -Time management - file pegawai tidak bisa di transfer pada kantor pusat, sehingga proses memonitor status transfer tidak terjadi. -Sistem informasi terdahulu - Status transfer pegawai dapat dimonitor pada sistem oleh Kantor Pusat dan Unit Asal. -Jatah cuti tahunan/ cuti besar dan

7 pengelolaan waktu tidak bisa dikelola secara lengkap tunjangannya dihasilkan secara otomatis dari penghitungan di dalam sistem - Evaluasi waktu kerja dilakukan oleh sistem - Perhitungan IPS Bonus berdasarkan hasil evaluasi waktu kerja dari sistem - Pengelolaan data yang terkait dengan waktu kerja pegawai diatur secara terpusat di dalam sistem Payroll -untuk mengolah data penggajian masih menggunakan sistem yang sederhana dan tidak terintegrasi dengan bagian lain - Proses simulasi payroll dapat dilakukan di sistem - Proses payroll dilakukan di sistem - Hasil payroll dapat langsung di-posting karena terintegrasi dengan bagian Keuangan 3 Material Management Incident Report Management Inventory management -proses laporan insiden masih dilakukan dengan manual dan memakan waktu yang lama karena alur proses nya panjang. -proses inventory management masih manual dan belum terintegrasi -proses sudah dilakukan oleh sistem dan alur proses nya cepat. -proses sudah terintegrasi oleh software SAP, sehingga tikngkat keakurasian data

8 Warehouse management -proses pengaturan gudang masih dilakukan manual oleh petugas tinggi. - software SAP dapat mengelola tempat penyimpanan hingga ke level rak Melihat sedikit uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa sistem informasi yang baru dapat memberikan dampak yang positif dan juga negatif. Maka dari itu penulis menganalisis software SAP dan akan memaparkan, menjelaskan sejauh mana kegunaan, manfaat yang dihasilkan dari sistem informasi yang telah diterapkan tersebut. Untuk mengetahui sejauh mana dampak dari kualitas software SAP terhadap kinerja pegawai, maka perlu diadakannya suatu penelitian untuk mengukur dari Software yang tersedia apakah sudah dapat diterima oleh karyawan atau pengguna/user. Pengukuran tersebut berfungsi untuk meningkatkan kualitas Perusahaan Listrik Negara. Dari permasalahan diatas penulis mencoba melakukan penelitian untuk membahas kualitas software yang sudah ada dan menganalisa terhadap software SAP, seberapa besar manfaatnya terhadap proses kinerja yang dilakukan oleh karyawan, yang disusun menjadi sebuah karya ilmiah dalam sebuah penelitian dengan judul: ANALISIS KUALITAS SOFTWARE SYSTEM APLICATION AND PRODUCT IN DATA PROCESSING (SAP) DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

9 1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah Pengertian identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi obyek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data dan pengolahan data. Sedangkan pengertian rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu permasalahan yang dihadapi oleh instansi, atau perusahaan tersebut dan dengan permasalahan tersebut harus bisa ditindaklanjuti demi tercapainya suatu tujuan instansi, atau perusahaan Berikut adalah identifikasi masalah dan rumusan masalah yang terdapat di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Barat dan Banten: 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan diantaranya: (1) masih sering terjadi salah penginputan data yang berakibat error pada sistem, sehingga pekerjaan terganggu dan berakibat pada proses penyelesaian pekerjaan yang makin lama, (2) ketika terdapat beberapa orang membuka file yang sama, file tidak bisa dibuka, walaupun sistem memberi tahu status file yang ingin dibuka tersebut sedang dibuka oleh pegawai lain, tetapi tetapi pegawai akan membutuhkan waktu yang lama hanya untuk membuka file tersebut, dan akan berdampak kepada waktu penyelesaian tugas yang bertambah. (3) Sistem tidak fleksibel terhadap kebijakankebijakan yang dilakukan oleh perusahaan, dimana sifat kebijakan tersebut berpengaruh terhadap format sistem, sehingga jika terjadi perubahan sistem, perusahaan harus langsung menghubungi vendor, dan itu memakan waktu dan biaya tambahan bagi perusahaan.

10 Masalah di atas dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam melakukan tugas sehari-hari, sehingga dapat menambah waktu pegawai dalam melaksanakan tugas, dengan kata lain memperlambat kinerja pegawai. 1.2.2 Rumusan masalah Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana software SAP yang sudah berjalan pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 2. Bagaimana tanggapan karyawan terhadap software SAP. 3. Bagaimana kinerja pegawai sesudah menggunakan software SAP. 4. Seberapa besar dampak software SAP terhadap kinerja Pegawai Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.3.1 Maksud Penelitian Maksud penulis melakukan penelitian adalah untuk mengambil data atau informasi terhadap software SAP yang nantinya akan diolah dan digunakan untuk mengetahui sebagaimana software SAP ini dapat diterima dan digunakan oleh karyawan sebagai sarana untuk memepermudah karyawan dalam bekerja dan akan berpengaruh terhadap kinerja Pegawai.

11 1.3.2 Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui software SAP yang berjalan di Perusahaan Listrik Negara. 2. Untuk mengetahui tanggapan user atau karyawan tentang implementasi software SAP. 3. Untuk mengetahui kinerja karyawan setelah menggunakan software SAP. 4. Untuk mengetahui dampak software SAP terhadap kinerja Pegawai PLN Distribusi Jawa barat dan Banten. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis keguaan penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut : 1.4.1 Kegunaan Akademis 1. Pengembangan Ilmu Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara Manajemen Informatika dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan, sehingga dengan adanya perbandingan tersebut dapat menguntungkan semua pihak. 2. Peneliti lain Bisa dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian yang lebih lanjut di bidang yang sama.

12 3. Penulis Membandingkan antara teori yang telah didapat di perkuliahan dengan kenyataan sesungguhnya di perusahaan tersebut, dan juga menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan terutama mengenai SAP 1.4.2 Kegunaan Praktis a. Bagi pihak perusahaan diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan masukan dalam mengimplementasikan software SAP sehingga Software SAP dapat berjalan dengan optimal. b. Bagi pihak karyawan atau user diharapkan dapat menjadi informasi yang berharga sehingga menjadi pembelajaran untuk mengoptimalkan sistem yang sudah ada. 1.5 Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis Dibawah ini adalah kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian yang dilakukan di PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten: 1.5.1 Kerangka pemikiran Dalam melakukan Standarisasi proses bisnis di PLN melalui sistem back office yang terpadu dan dapat berkembang PLN mengimplementasikan sebuah sistem informasi yang dapat mendukung aktifitas bisnis yang dilakukan oleh PLN. Dalam bentuk yang kompleks sistem informasi melibatkan banyak pemakai dan memerlukan sarana jaringan yang memungkinkan pemakai yang tersebar di berbagai tempat yang berjauhan dapat berbagi sistem informasi. Sebuah sistem informasi membutuhkan sebuah software yang dapat dijadikan penghubung antara user dengan sebuah sistem informasi.

13 Jadi sebuah sistem informasi dapat berhasil diimplementasikan ditentukan oleh pemahaman user terhadap software dari sistem informasi tersebut. Hal-hal yang bisa dikerjakan oleh software tentu saja terkait dengan kualitas yang dapat dimilikinya. seperti yang diungkapkan oleh McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977 dalam Roger (2002:611). Pada dasarnya McCall menitikberatkan faktorfaktor tersebut menjadi 3 (tiga) aspek penting, yaitu yang berhubungan dengan : Tabel 1.3 Faktor kualitas Mccall Product Operation Product revision ProductTransition - Corretcness - Reliability - Efficiency - Integrity - Usability - Maintainability - Flexibility - Testability - Portability - Reusability - Interoperability Dari faktor kualitas di atas Hewlett-Packard membuat faktor-faktor kualitas yang disingkat FURPS yaitu: functionality, usability, reliability, performance, suportability faktor-faktor kualitas tersebut yang di gunakan penulis untuk mengukur kualitas software SAP yang di sesuaikan dengan modul PT.PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten untuk lebih jelas nya dapat dilihat penjelasan di bawah ini: 1. Functionality, dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan program, generalitas fungsi-fungsi yang disampaikan, dan keamanan keseluruhan sistem. 2. Usability, dinilai dengan mempertimbangkan faktor manusia, keseluruhan estetika, konsistensi, dan dokumentasi.

14 3. Reliability, dievaluasi melalui pengukuran frekuensi dan besarnya kegagalan, akurasi hasil output, mean time between failure (MTBF), kemampuan untuk pulih dari kegagalan dan predik-tabilitas program. 4. Performance, diukur melalui kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi kode sumber, throughput, dan efisiensi. 5. Suportability, menggabungkan kemampuan untuk memperluas program (ekstensibilitas), kemampuan beradaptasi, dan kemampuan pelayanan (atribut-atribut ini mempresentasikan sutau teknologi yang lebih umummaintainability), serta testabilitas, kompatibilitas (kemampuan untuk mengumpulkan dan mengontrol elemen dari konfigurasi perangkat lunak, kecocokan di mana suatu sistem dapat dipasang, dan kecocokan di mana masalah dapat dilokalisasikan. Adapun Menurut Faustino Cardoso Gomes dalam Umi Narimawati Riset Manajemen Sumber Daya Manusia (2007:72) dimensi penilaian kinerja, yaitu : 1. Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan. 2. Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya. 3. Job knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. 4. Creativeness yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakantindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

15 5. Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain (sesama anggota organisasi). 6. Dependability yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan. 7. Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya. 8. Personal quality yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah tamahan dan integritas pribadi. Untuk mendukung Strategi Bisnis PLN,dan meningkatkan kinerja dan produktifitas karyawan maka diperlukan solusi Software SAP yang akan diimplementasikan ke seluruh unit PLN. Hal ini sesuai dengan Perencanaan IT PLN (ITMP) dimana Software SAP merupakan salah satu alat untuk melakukan transformasi PLN menjadi perusahaan listrik kelas dunia yang cost competitive Oleh karena itu PLN menggunakan Software SAP yang dapat mengintegrasikan sebagian besar proses bisnis yang dilakukan oleh PLN. Pengertian SAP menurut wawan dhewantoro falahah (2007:171): SAP adalah sebuah software yang terdiri dari 10.000 tabel dan beberapa modul yang saling terintegrasi yang dapat digunakan untuk mengendalikan proses-proses yang berjalan di dalam perusahaan. Dengan menggunakan software SAP diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat yang menguntungkan bagi perusahaan, fungsi utama yang terdapat pada SAP menurut (Wawan Dhewanto Falahah, 2007:11) adalah: a) Akuntansi biaya: General ledger, account receivable, account payable, dan lain-lain. b) Akuntansi Manajemen: Cost centers, profitability analysis dan sebagainya

16 c) Penjualan. d) Distribusi. e) Manufaktur. f) Perencanaan produksi. g) Pengadaan. h) Sumber daya manusia. i) Penggajian. Dengan fungsi yang bisa dilakukan oleh SAP akan berdampak semakin baik kualitas suatu perusahaan dan akan berdampak pada semakin kompetitif nya perusahaan dalam persaingan global. Disamping itu juga dari manfaat yang diberikan SAP akan berdampak juga terhadap kinerja pegawai dan produktivitas perusahaan, dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dan citra perusahaan di mata pelaku bisnis global. Seperti yang terdapat dalam Modul PLN tentang SAP 2008 tentang pengaruh Software SAP terhadap kinerja karyawan sebagai berikut: Untuk mendukung Strategi Bisnis PLN dan meningkatkan kinerja dan produktifitas pegawai, maka diperlukan solusi ERP yang menggunakan software SAP yang akan diimplementasikan ke seluruh unit PLN. Hal ini sesuai dengan Perencanaan IT PLN (ITMP) dimana SAP merupakan salah satu alat untuk melakukan transformasi PLN menjadi perusahaan listrik kelas dunia yang cost competitive. Sedangkan pengertian kinerja menurut Faustino Cardoso Gomes dalam (Umi Narimawati,2007:76) yaitu: kinerja merupakan outcome yang dihasilkan dari suatu fungsi pekerjaan dalam suatu periode waktu tertentu atau pada saat ini

17 Berdasarkan uraian kerangka pemikiran dan teori keterkaitan antara variabel X yaitu Software SAP dengan Variabel Y yaitu kinera Pegawai menurut modul manual SAP diatas, maka dapat dirumuskan paradigma mengenai pengaruh Kualitas software SAP berdampak terhadap kinerja karyawan pada PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN, seperti yang terlihat pada gambar 1.1 berikut: SAP merupakan adalah aplikasi untuk ERP yang terdiri dari beberapa modul dengan kemampuan mendukung berbagai transaksi yang dibutukan dalam proses bisnis. Transaksi ini sifatnya terintegrasi antar modul.untuk melakukan: a) Otomatisasi dan mengintegrasikan sebagian besar dari proses bisnisnya b) standarisasi proses bisnis di seluruh unit bisnis c) akses informasi secara realtime. Modul SAP PLN (2008) Kinerja Pegawai (Variabel Y) kinerja merupakan outcome yang dihasilkan dari suatu fungsi pekerjaan dalam suatu periode waktu tertentu atau pada saat ini. faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu: - Quantity of work - Quality of work - Job Knowledge - Creativeness - Cooperation - Dependability - Initiative - Personal qualities Faustino Cardoso Gomes dalam (Umi Narimawati, 2007:76) Gambar 1.1. Paradigma kerangka pemikiran Menurut Jon Arvid Borretzen, mengenai dampak dari penggunaan pemakai kualitas software terhadap kinerja. Penggunaan dalam pengembangan

18 sebuah software/program aplikasi dapat mempengaruhi kinerja pegawai, karena penggunaan penggunaan software/program aplikasi merupakan perilaku dan aktivitas dalam mengembangkan sebuah software/program aplikasi agar memiliki tujuan yang jelas dari software/program aplikasi tersebut. Kualitas Software (Software Quality) Kinerja Pegawai (employee performance) Jon Arvid Borretzen Gambar 1.2 Teori Penghubung antara (Kualitas Software) Terhadap (Kinerja Pegawai) 1.5.2 Hipotesis Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang masih perlu diuji. Oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan terbukti kebenarannya maka hipotesis tersebut menjadi sebuah teori. Jadi, sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada. Kemudian diuji kebenarannya pada akhirnya memunculkan teori baru. (Umi Narimawati,2008:73). Berdasarkan konsep di atas maka penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis nya sebagai barikut:

19 Software System Aplication And Product in Data Processing (SAP) berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT.PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dan waktu penelitian adalah tempat penulis melakukan observasi dan penelitian untuk dijadikan bahan dalam menyusun skirpsi. 1.6.1 Lokasi Lokasi penulis dalam melakukan penelitian ini adalah di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Barat dan Banten 1.6.2 Waktu/Jadwal penelitian Penulis melakukan penelitian mulai dari bulan februari 2010 hingga bulan juli 2010. Tabel 1.3. Jadwal Penelitian