ANALISIS PERAMALAN VOLATILITY HARGA SAHAM DI IHSG DENGAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS DAN STOCHASTIC OSCILLATOR

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 2 Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Darma Hasudungan Siahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

Pengaruh Exchange Rate Dan Trading Volume Activity Terhadap Harga Saham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjualbelikannya

Hariyanto. Jl. Komplek Pendidikan Rt 07/Rw 09, Rangkasbitung. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga

BAB I PENDAHULUAN. surat berharga di pasar modal. Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pasar modal juga telah membawa manfaat positif untuk

Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya Indonesia, dituntut menunjukkan performa yang lebih baik. Hal

ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu wadah yang memfasilitasi kegiatan investasi tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. dunia, hal ini didukung dengan kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. sudah mulai mengenal praktek investasi di sektor keuangan, di samping di sektor riil

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperjualbelikan instrument keuangan. Fungsi dari Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi dari mulai dengan memiliki emas, obligasi, property,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara, karena pasar modal memiliki fungsi sebagai suatu


BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat hutang (obligasi),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik terhadap perusahaan. Meskipun instrumen-instrumen yang

BAB 1 PENDAHULUAN. atau perusahaan. Pasar saham adalah instrumen bisnis trading jangka pendek dan

BAB I PENDAHULUAN. tambahan modal tersebut adalah dengan menginvestasikan kepemilikan perusahaan

BAB IV PENUTUP yang diukur dengan metode Discounted Cash Flow berdasarkan

Kosep Dasar: Saham Aru A m ru H. H Prim Pri andar m i andar

BAB I PENDAHULUAN. taraf hidup atau derajatnya di masyarakat meningkat. Banyak cara yang dilakukan

PENGARUH CURRENT RATIO

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

Bab I. Pendahuluan. saham selalu mengalami fluktuasi, naik dan turun dari satu waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pasar modal bagi perusahaan bagaikan lumbung dana yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu unsur penting dan tolak ukur bagi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal merupakan merupakan pasar yang melakukan kegiatan

Semula istilah Pasar adalah menunjukkan tempat di mana penjual dan pembeli berkumpul untuk saling bertukar barang. Ahli ekonomi menggunakan istilah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab VI. Simpulan dan Saran. Setelah memaparkan analisis atas kinerja keuangan PT Trans Power Marine TBK

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. Adler Haymans, (2013:2) bahwa sumber pendanaan perusahaan. pemegang saham lama atau kepada publik. Namun perusahaan lebih sering

ANALISIS KEAKURATAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM: Studi Kasus pada Saham PT Astra Agro Lestari Tbk

BAB I PENGANTAR 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan melakukan ekspansi. Seiring dengan ekspansi yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun luar perusahaan. Dari dalam perusahaan yaitu seperti modal

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan terkait lainnya. (Tjiptono Darmadji dan Fakhruddin, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. (private) menjadi perusahaan publik atau sering dikenal dengan istilah go public

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2).Secara umum, pemodal (investor) yang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SIGNAL JUAL BELI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WILLIAMS %R DAN GEOMETRIC MOVING AVERAGE

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak bisa dipisahkan dari pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kekayaan yang dimiliki saat ini untuk digunakan di masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

I. PENDAHULUAN. bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi khususnya. Investasi

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM BERDASARKAN NILAI INTRINSIK SAHAM DENGAN METODE EARNING PER SHARE

MANAJEMEN INVESTASI. SUTIA BUDI E: W: sutiabudi.wordpress.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

BAB I Pendahuluan. sehingga penelitian ini menjadi layak dan perlu untuk diteliti dan dianalisa.

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. mengelola seluruh asetnya dengan baik sehingga akan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. bisa diperjualbelikan dalam bentuk surat hutang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana dan

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1982 baru 23 perusahaan yang melakukan IPO (initial public offering),

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PERHITUNGAN MAKSIMUM LABA PADA PT. TIRTA ANUGRAH ABADI MENGGUNAKAN METODA PEMROGRAMAN LINIER

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin bervariasi salah satunya adalah berinvestasi di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tentu minat perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) akan

BAB I PENDAHULUAN. obligasi (Tandelilin, 2008:13). Setiap perusahaan yang listing di Bursa Efek

VERSI PROFESIONAL. Hirose Financial Ltd.

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan. menjadi cerminan dinamika ekonomi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maka kewajiban akan pendanaan juga semakin besar jumlahnya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

Analisis dan Perancangan Perangkat Ajar Bahasa Jepang Berbasis Multimedia Untuk Siswa Kelas X UPTD SMA Negeri 7 Kota Tangerang

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Harga Saham menentukan adanya permintaan dan penawaran (demand and

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya negara di dunia ini memiliki pasar modal (capital market).

ANALISIS PERBEDAAN LIKUIDITAS DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu aset riil (real asset) dan aset finansial (financial asset), yang sama-sama

Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka suatu perusahaan. harus terus tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, pada suatu saat suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengaruh Likuiditas Saham dan Pertumbuhan Penjualan Produk Terhadap Harga

BAB I PENDAHULUAN. Industri pasar modal merupakan salah satu industri yang diminati oleh

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

I. PENDAHULUAN. authorities, maupun perusahaan swasta (Husnan, 2003). Dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Modal merupakan salah satu unsur yang penting dalam suatu kegiatan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. perolehan laba perusahaan. Laba tersebut merupakan hasil yang dicapai dari

BAB I PENDAHULUAN. modal juga dapat dijadikan indikator bagi perkembangan perekonomian sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bidang akuntansi, istilah manajemen laba tidak asing lagi di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. mengharapkan keuntungan di masa mendatang. Tujuan dari investasi adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. obligasi dan instrumen derivatif lainnya. Pasar modal merupakan sarana yang

BAB I PENDAHULUAN. 1) Pasar modal merupakan tempat diperjual belikanya berbagai instrument

BAB I PENDAHULUAN. ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar

Transkripsi:

ANALISIS PERAMALAN VOLATILITY HARGA SAHAM DI IHSG DENGAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS DAN STOCHASTIC OSCILLATOR Raymond Roring Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Saat ini dunia perekonomian Indonesia tumbuh dengan pesat. Hal itu disebabkan karena masyarakat modern memiliki demand yang tinggi dan kompleks sehingga perusahaan harus bisa menyediakan supply yang memadai untuk dapat memenuhinya. Untuk melakukan ekspansi kapital ataupun menambah likuiditas, banyak perusahaan di Indonesia yang melakukan IPO (Initial Public Offering) atau listing di bursa saham. Perusahaan yang sudah melakukan IPO menjadi PT. Tbk (terbuka) yang artinya bahwa sebagian kepemilikan suatu perusahaan dijual ke publik dalam bentuk saham yang biasa disebut common stock yang diperjualbelikan di bursa saham dan preffered stock. Seperti yang kita ketahui harga saham suatu perusahaan di bursa efek itu bergerak cukup fluktuatif sehingga banyak orang yang melakukan kegiatan trading (jual beli saham) sebagai bentuk investasi atau mencari penghasilan. Untuk mendapat keuntungan, tentu saja tidak bisa sembarangan membeli atau menjual, tetapi dibutuhkan suatu metode peramalan yang baik dan disiplin dari trader sehingga dapat menjalankan kegiatan trading dengan baik. Banyak metode yang digunakan untuk melakukan pendugaan harga saham tetapi dalam penulisan skripsi ini akan digunakan indikator Bollinger Bands dan Stochastic Oscillator. Keywords : IPO, trading, Bollinger Bands, Stochastic Oscillator

1. Pendahuluan Perusahaan-perusahaan yang telah IPO ( Initial Public Offering) atau telah melakukan listing di Indonesia sampai saat ini tercatat mencapai lebih dari 400 perusahaan yang terbagi ke berbagai sektor. Tujuan dari suatu perusahaan melakukan listing atau menjadi perusahaan terbuka (Tbk) antara lain untuk melakukan ekspansi kapital (mendapatkan dana/cash segar) dengan cara menjual sebagian kepemilikan perusahaan kepada publik dalam bentuk lembar saham / stock ataupun menjual obligasi atau surat hutang. Nilai suatu perusahaan tergantung dari kinerja dan total asset dari perusahaan tersebut dan akan berpengaruh terhadap harga saham per lembarnya yang akan dijual di bursa saham. Semakin bagus suatu perusahaan, semakin populer dan likuid saham perusahaan tersebut sehingga banyak trader atau investor yang akan tertarik membeli saham perusahaan tersebut. Jika suatu perusahaan telah go public maka berarti setiap pengeluaran (expense) dan pendapatan (revenue) dari perusahaan tersebut harus dipublikasikan dalam bentuk laporan keuangan setiap bulannya sehingga publik dapat mengetahui kinerja perusahaan tersebut. Terdapat beberapa tipe saham : common stock, preffered stock dan treasury stock. Jenis saham yang biasanya diperjualbelikan di bursa saham adalah common stock. Selain saham, sebenarnya bursa saham juga menyediakan sarana untuk perdagangan sekuritas dan instrument finansial lainnya seperti obligasi, reksadana, forex ataupun futures. Banyak metode pendugaan dan berbagai indikator yang telah diterapkan untuk meramalkan harga suatu saham ke depannya. Akan tetapi semua itu kembali kepada seorang trader untuk memilih metode manakah yang paling sesuai untuk dirinya sendiri. Metode pendugaan yang tepat dapat membantu untuk mengetahui tren market yang akan terjadi dan membantu trader untuk menentukan kapan posisi buy ataupun kapan trader tersebut harus melakukan sell terhadap saham suatu perusahaan. 2. Metodologi Ruang lingkup dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, perancangan dan pengujian/implementasi metode Bollinger Bands dan Stochastic Oscillator pada beberapa emiten. Adapun pembahasan yang dilakukan meliputi : - Perancangan - Implementasi - Evaluasi

Gambar 1. Rancangan sistem 2.1 Perancangan Teknik analisis data yang digunakan dalam pendugaan ini adalah menggunakan Bollinger bands dan stochastic oscillator. Peramalan menggunakan data harga saham di masa lampau dengan menentukan periode yang diinginkan untuk penghitungan. Semakin panjang periode waktunya maka akan semakin akurat pendugaan untuk tren harga saham suatu emiten tertentu. Bollinger Bands adalah merupakan metode yang membatasi harga suatu saham menyerupai sabuk dan membandingkan volatilitas dan harga relatif dalam satu periode analisis. Apabila terjadi ketidak seimbangan antara demand dan supply, maka Bollinger Bands akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang. Biasanya digunakan hanya sebagai indikator awal, karena itu ada baiknya digunakan dengan metode yang lain. Stochastic Oscillator digunakan untuk menunjukkan posisi closing relatif terhadap transaksi dalam suatu periode tertentu. Pada dasarnya indikator ini dipakai untuk mengukur kekuatan relatif harga terakhir terhadap selang harga tertinggi dan terrendahnya selama selang periode yang kita inginkan. Untuk perancangan program terlebih dahulu dibuat UML yang mencakup state transition diagram, usecase diagram dan sequence diagram kemudian dibuat pseudokodenya. Program dirancang untuk membaca data dari Microsoft excel, kemudian akan ditampilkan hasil dalam bentuk grafik harga dan perhitungan untuk kedua metode di atas.

2.2 Implementasi Program dibuat dengan sistem operasi windows xp SP 3 dan dengan bahasa C# menggunakan Microsoft visual studio 2008. Untuk membantu menampilkan grafik, digunakan program tambahan mschart_visualstudioaddon. Program akan membaca data harga saham 5 emiten yang berada di database yang sudah disediakan. Program akan menampilkan grafik harga saham dari emiten yang sudah dipilih dan dengan memilih periode perhitungan yang diinginkan dapat menampilkan hasil peramalan untuk Stochastic dan Bollinger dari emiten tersebut sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan 2.3 Evaluasi Untuk menguji apakah program sudah berjalan dengan baik dan dapat menampilkan grafik harga dan perhitungan dengan kedua metode di atas, maka dilakukan pengujian dengan mengambil data dari 5 emiten yang berbeda dan menggunakan periode yang berbeda untuk membandingkan keakuratan hasil peramalan. - Pengujian untuk saham ASII Pengujian dilakukan dengan melihat harga saham dari tgl 01/10/2011 30/12/2011 dan untuk peramalan digunakan periode 14. Gambar 2. Grafik ASII 3bulan Gambar 3. Hasil Stochastic ASII Gambar 4. Hasil Bollinger ASII

- Pengujian untuk saham BMRI Pengujian dilakukan dengan melihat harga saham dari tgl 01/08/2011 30/12/2011 dan untuk peramalan digunakan periode 21. Gambar 5. Grafik BMRI 5 Bulan Gambar 6. Hasil Stochastic BMRI Gambar 7. Hasil Bollinger BMRI - Pengujian untuk saham PTBA Pengujian dilakukan dengan melihat harga saham dari tgl 01/12/2011 30/12/2011 dan untuk peramalan digunakan periode 7.

Gambar 8. Grafik PTBA 1 Bulan Gambar 9. Hasil Stochastic PTBA Gambar 10. Hasil Bollinger PTBA - Pengujian untuk saham GGRM Pengujian dilakukan dengan melihat harga saham dari tgl 01/01/2011 30/12/2011 dan untuk peramalan digunakan periode 30. Gambar 11. Grafik GGRM 12 Bulan

Gambar 12. Hasil Stochastic GGRM Gambar 13. Hasil Bollinger GGRM - Pengujian untuk saham TLKM Pengujian dilakukan dengan melihat harga saham dari tgl 01/04/2011 30/12/2011 dan untuk peramalan digunakan periode 25. Gambar 14. Grafik TLKM 9 Bulan Gambar 15. Hasil Stochastic TLKM Gambar 16. Hasil Bollinger TLKM

3. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian terhadap data dari beberapa emiten dengan menggunakan program pendugaan dengan metode stochastic oscillator dan bollinger bands dapat diambil keputusan sebagai berikut : 1. Program yang dibuat dapat berjalan dengan baik, cukup user friendly dan dapat memberikan sinyal untuk menentukan tren harga berdasarkan indikator yang muncul. 2. Metode stochastic oscillator yang digunakan dapat memberikan sinyal cepat pengidentifikasian arah bagi para trader untuk melakukan posisi buy/hold sehingga profit dapat lebih maksimal. 3. Metode bollinger bands sebagai sabuk harga yang membatasi pergerakan harga, dapat menunjukkan supply dan demand saham tersebut dan apakah saham tersebut break up atau break down. 4. Dengan program ini, user dapat memilih sendiri untuk melihat sinyal bagi tren harga untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang dengan menentukan periodenya. 5. Hasil peramalan dapat digunakan untuk meramalkan tren harga, dan dapat digunakan sampai ada indikasi reversal atau pembalikan arah yang terjadi pada grafik stochastic atau bollinger bandsnya.

Daftar Pustaka Booch, Grady, James Rumbaugh, and Ivar Jacobson. (2001). The Unified Modelling Language User Guide. Addison - Wesley. Longman Ltd. Germany. Elder, Alexander. (2002). Come into My Trading Room : A Complete Guide To Trading, Wiley Finance Edition. John Wiley & Sons Inc. Fensuri, Anthony. (2010). PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PERAMALAN FLUKTUASI NILAI SAHAM DENGAN METODE FORCE INDEX DAN MOVING AVERAGE. Galitz, Wilbert O. (2007). The Essential Guide to User Interface Design :An Introduction to GUI Design Principle and Technique. Wiley Publishing Inc, Indiana. Hanke, John, E.Wichern, and Dean, W. (2005). Bussiness Forecasting. Eight Edition. Pretince Hall, New Jersey. May, Ellen. (2010). We Are Traders not Gamblers. Vibby Publishing Inc., Indonesia Mulyana. (2004). Analisis Deret Waktu, 3-8 Nazwirman. (2008). PENILAIAN HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO (PER):STUDI KASUS PADA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA, 7. Shnedeirman, B. (1998). Designing the User Interface : Strategies for Effective Human- Computer Interaction. Third Edition. Menlo Park, CA : Addison Wesley. Tedder, Jake D. (2005). Practical Application of Bussiness Mathematics. Reston Publishing Company Inc, Virginia 22090

www.finance.yahoo.com (16-01-2012) www.bapepam.go.id/ (18-12-2012) http://www.idx.co.id/ (04-01-2012) http://belajarforex.com/ (14-11-2011) http://id.wikipedia.org/wiki/osilator_stokastik (14-11-2011) www.bollingerbands.com (18-01-2012)