Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

dokumen-dokumen yang mirip
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KATA PENGANTAR. Demikian Rencana Kinerja Tahunan ini dibuat dan dijadikan pedoman dalam peningkatan kinerja aparatur dimasa mendatang.

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

KATA PENGANTAR. Demikian Rencana Kinerja Tahunan ini dibuat dan dijadikan pedoman dalam peningkatan kinerja aparatur dimasa mendatang.

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG

LAPORAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi seni budaya;

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

Evaluasi Hasil Renja SKPD Provinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Triwulan IV

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG

KATA PENGANTAR. keberhasilan dalam melaksanakan program dan kegiatan tujuan dan sasaran dapat

RENCANA KERJA (RENJA) SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PERJANJIAN KINERJA TANUN 2016 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

RENCANA KINERJA TAHUNAN

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

PERJANJIAN KINERJA TANUN 2017 DINAS PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVNSI LAMPUNG

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA,

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.

PERJANJIAN KINERJA TANUN 2016 DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DAFTAR ISI. BAB II. VISI DAN MISI RENSTRA Visi Misi... 5

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA STRATEGIS DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BLITAR

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT

KEPALA DINAS SEKRETARIS

INDIKATOR KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

Pemerintah Kota Tangerang

WALIKOTA TASIKMALAYA

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

Transkripsi:

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung, Tugas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan provinsi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; d. Pelaksanaan pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, pembinaan karakter dan pekerti bangsa; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi seni budaya; f. Pelaksanaan kebijakan promosi dan standarisasi pariwisata; g. Pelaksanaan rencana induk pengembangan pariwisata dan sumber daya manusia; h. Pelayanan administratif. Susunan Organisasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; c. Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata; d. Bidang Bidang Pemasaran Pariwisata; e. Bidang Ekonomi Kreatif; f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); g. Kelompok Jabatan Fungsional. Kepala Dinas 1. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan dalam menyelenggarakan 1

sebagian urusan pemerintah provinsi di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakaan yang di tetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku; 2. Untuk meyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif skala provinsi; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; d. Pelaksanaan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, pembinaan karakter dan pekerti bangsa; e. Pelaksanaan kebijakan promosi dan standarisasi pariwisata; b. Pelaksanaan rencana induk pengembangan pariwisata, sumber daya alam dan manusia; c. Pelayanan administrasi; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat 1. Sekretariat Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan, perundang-undangan, keuangan, perencanaan serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua bidang dan unit pelaksana teknis dinas di lingkungan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung. 2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan kegiatan koordinasi satuan kerja; b. Penyelenggaraan pengelola administrasi maupun untuk mendukung kelancaraan pelaksanaan tugas dan fungsi satuan kerja; c. Penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung; d. Penyelenggaraan pengelolaan keuangan, kepegawaian dan perencanaan; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2

3. Sekretariat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertangungjawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, membawahi : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian Keuangan; dan Sub Bagian Perencanaan. Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud diatas dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata 1. Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata mempunyai tugas melakukan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan dan pemberian ijin usaha pariwisata serta pengembangan sumber daya wisata, alam, dan budaya; 2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan koordinasi di bidang pengembangan destinasi pariwisata Kabupaten/Kota; b. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan teknis di bidang pengembangan produk wisata, usaha pariwisata, pemberdayaan masyarakat, standarisasi di seluruh Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, dunia usaha, stakeholder pusat dan daerah untuk pengembangan destinasi pariwisata; d. Pelaksanaan pelaporan tugas Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata kepada Kepala Dinas; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, membawahi : Obyek Daya Tarik Wisata; Industri Pariwisata; Pengembangan Sumber Daya Manusia. Masing-masing sebagaimana dimaksud diatas, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata. 3

Bidang Pemasaran Pariwisata 1. Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas mempersiapkan permusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordnasi, pemantauan dan evaluasi pengembangan promosi pariwisata, pengadaan sarana promosi pariwisata dan pemasaran pariwisata. 2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan koordinasi dengan Kabupaten/Kota dan stakeholder dan lembaga-lembaga pariwisata untuk pengembangan pasar; b. Perumusan segmen pasar dalam dan luar negeri dan strategi pemasaran; c. Penyiapan bahan-bahan informasi pariwisata sebagai sarana promosi pariwisata; d. Pelaksanaan promosi potensi pariwisata di dalam dan luar negeri; e. Pelaksanaan pelaporan tugas Bidang Pemasaran Pariwisata kepada kepala dinas; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Bidang Pemasaran Pariwisata dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pemasaran Pariwisata, membawahi : Promosi Pariwisata; Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga; dan Pengembangan Pasar Pariwisata. Masing-masing sebagaimana dimaksud diatas, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata. Bidang Ekonomi Kreatif 1. Bidang Ekonomi Kreatif mempunyai tugas perumusan standar kebijakan di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya alam, manusia, dan budaya. 2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Ekonomi Kreatif mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya alam dan manusia; b. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya alam dan manusia; 4

c. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya alam dan manusia; d. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Ekonomi Kreatif kepada kepala dinas; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Bidang Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Bidang Ekonomi Kreatif, membawahi : Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya; Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan IPTEK; dan Kerjasama dan Fasilitasi. Masing-masing sebagaimana dimaksud diatas, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ekonomi Kreatif. 1.1.2 Sumberdaya Manusia Sumberdaya manusia pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dapat dilihat pada table 1.1.2.1 berikut : Tabel. 1.1.2.1 Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat/ Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional JUMLAH KUALIFIKASI JUMLAH PEJABAT PANGKAT/GOL PEGAWAI PENDIDIKAN STRUKTURAL FUNGSIONAL PNS : 89 S3 : - IV/d : 1 Ess IV = 15 L : 42 S2 : 13 IV/c : - Ess III = 5 P : 47 S1 : 34 IV/b : 6 Ess II = 1 D4 : - IV/a : 4 PTHL : 43 D3 : 8 III/d 18 D2 : - III/c : 7 D1 : 1 III/b : 25 SLTA : 31 III/a : 6 SLTP : 1 II/d : 5 SD : - II/c : 11 II/b : 15 II/a : - I/c : - I/a : - I/b : - I/a : - 5

1.1.3 Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung, Tugas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan provinsi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bagan struktur organisasi yang ada pada Dinas Pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sebagai berikut : BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG KEPALA DINAS SEKRETARIAT Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Perencanaan BIDANG Pengembangan Destinasi Pariwisata BIDANG Pemasaran Pariwisata BIDANG Ekonomi Kreatif Objek Daya Tarik Wisata Industri Pariwisata Pengembangan Sumber Daya Manusia Promosi Pariwisata Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Pengembangan Pasar Pariwisata Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain & IPTEK Kerjasama dan Fasilitasi Kelompok Jabatan Fungsional UPTD 6

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN 1.2.1 Maksud Penyusunan Rencana Aksi Maksud dari penyusunan Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung tahun 2016 adalah sebagai implementasi dari penjabaran Rencana Strategis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Tahun 2015-2019. 1.2.2 Tujuan Penyusunan Rencana Aksi Tujuan dari penyusunan Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung tahun 2016 adalah sebagai dokumen perencanaan yang menjadi tolak ukur penilaian kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. 1.3 RUANG LINGKUP Ruang lingkup Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung tahun 2016 meliputi sasaran strategis, indikator kinerja, hingga kebutuhan dana indikatif bagi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016 serta rencana aksi atas kinerja sasaran tahun berjalan. 7

BAB. II VISI DAN MISI RENSTRA 2015-2019 2.1 VISI DAN MISI Visi adalah kondisi yang dicita-citakan untuk di wujudkan. Secara ontologis, visi merupakan das sollen, yaitu apa yang sebenarnya menjadi tujuan atau keinginan yang ideal yang disepakati oleh seluruh stakeholders dan terkristalisasi dalam bentuk jati diri. Pada umumnya visi dibangun untuk mendorong semangat seluruh stakeholdersagar dapat berperan serta aktif dalam pembangunan dan sekaligus sebagai inspirasi untuk menggerakkan seluruh kemampuan stakeholders untuk secara bersama dan sinergis membangun daerah. Dalam dokumen RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2014 2019, visi pembangunan Provinsi Lampung adalah : LAMPUNG MAJU DAN SEJAHTERA 2019. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif harus mendukung terwujudnya visi tersebut. Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Lampung Tahun 2015-2019, dirumuskan 5 (lima) misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah. 2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial. 3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek dan inovasi, budaya masyarakat, dan kehidupan beragama yang toleran. 4. Meningkatkan pelestarian SDA dan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan. 5. Menegakkan supremasi hukum, mengembangkan demokrasi berbasis kearifan lokal, dan memantapkan kepemerintahan yang baik dan antisipatif. Sesuai dengan Visi dan Misi Provinsi Lampung, maka Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung akan berpedoman pada Misi ke 1 (satu) dari 5 misi yang telah dijabarkan pada RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2015-2019, yaitu Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirain daerah. Misi ini adalah upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (pro growth) melalui pengembangan potensi dan keunggulan yang dimiliki provinsi Lampung dengan memperkuat investasi (pro investment) diberbagai sektor dan ekonomi yang berbasis kerakyatan dengan kemitraan. Pertumbuhan ekonomi yang kuat ditandai juga oleh upaya pemerataan dengan trickledown effect yang tinggi. 8

Upaya memperkuat ekonomi Lampung dengan mengembangkan potensi dan keunggulan yang dimiliki dengan orientasi ekonomi nasional dan global. Ekonomi berbasis agro terus dimantapkan dan diperkuat, kemudian ditransformasikan ke ekonomi berbasis industri, perdagangan, dan jasa berbasis teknologi. Investasi baru (dalam dan luar negeri) harus dipacu untuk memperluas kesempatan kerja. Pembangunan ekonomi dan pemerataannya harus diorientasikan untuk mengurangi penggangguran, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menurunkan jumlah penduduk miskin. Pembangunan ekonomi tidak mengeksploitasi sumber daya alam dan tidak merusak lingkungan. Perkuatan ekonomi merupakan penciptaan daya saing berkelanjutan atau sustainable competitive advantage sebagai hasil dari pengelolaan sumber daya didukung kompetensi yang tinggi (core competence). Produktivitas barang dan jasa yang dihasilkan dengan kualitas tinggi dan berdaya saing sehingga meningkatkan nilai tambah produk dan kemandirian daerah. Penguatan kemandirian daerah diidentifikasikan oleh kapasitas fiskal yang tinggi terutama dicirikan oleh pendapatan asli daerah (PAD) yang tinggi. Dampak akhir dari pembangunan ekonomi Lampung adalah kesejahteraan sosial yang berkeadilan. Kesejahteraan dicapai melalui pemberdayaan dan partisipasi masyarakat, pemerataan pembangunan dan hasilhasilnya. 9

BAB. III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 TUJUAN DAN SASARAN Tujuan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi Lampung adalah : 1. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara; 2. Meningkatkan rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara dan nusantara; 3. Meningkatkan rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara dan nusantara; 4. Meningkatkan jumlah pelaksanaan event ekonomi kreatif. Sasaran dari tujuan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi Lampung adalah : 1. Meningkatknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara; 2. Meningkatknya rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara dan nusantara; 3. Meningkatknya rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara dan nusantara; 4. Meningkatknya jumlah pelaksanaan event ekonomi kreatif. 10

Tabel 3.1.1.. Matriks Indikator Tujuan NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN TARGET 2019 SATUAN 1. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara Jumlah wisatawan mancanegara 301.053 Orang Jumlah wisatawan Nusantara 13.578.673 Orang 2. Meningkatkan rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara dan nusantara Jumlah rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara 4.50 Hari Jumlah rata-rata lama tinggal wisatawan nusantara 2,75 Hari 3. Meningkatkan rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara dan nusantara Jumlah rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara 1.800.000 Rupiah Jumlah rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara 950.000 Rupiah 4. Meningkatkan jumlah pelaksanaan event ekonomi kreatif Jumlah event ekonomi kreatif 15 Event 1

Tabel 3.1.2.Matriks Indikator Sasaran NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 SATUAN 1. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara Jumlah wisatawan mancanegara 105.081 155.000 193.750 242.188 301.053 Orang Jumlah wisatawan Nusantara 4.759.950 7.115.000 8.893.750 11.117.188 13.578.673 Orang 2. Meningkatnya rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara dan nusantara 3. Meningkatnya rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara dan nusantara 4. Meningkatnya jumlah pelaksanaan event ekonomi kreatif Jumlah rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara Jumlah rata-rata lama tinggal wisatawan nusantara Jumlah rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara Jumlah rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara Jumlah event ekonomi kreatif 2,50 3.00 3.50 4.00 4.50 Hari 1,50 2,00 2,25 2,50 2,75 Hari 1.000.000 1.200.000 1.400.000 1.600.000 1.800.000 Rupiah 350.000 500.000 650.000 800.000 950.000 Rupiah 11 12 13 14 15 Event 2

3

Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung 2016 3.2 PROGRAM DAN KEGIATAN I. PARIWISATA 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. a. Penyediaan jasa surat menyurat. b. Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik. c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional. d. Penyediaan jasa administrasi keuangan. e. Penyediaan alat tulis kantor. f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor. h. Penyediaan peralatan rumah tangga. i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan. j. Penyediaan makanan dan minuman. k. Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. l. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi / teknis perkantoran. m. Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah. n. Pengembangan pengelolaan keuangan SKPD. o. Dukungan keamanan event-event. p. Kegiatan penatausahaan Aset SKPD 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. a. Pengadaan Mebeleur b. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor. c. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. a. Pendidikan dan pelatihan formal. 4. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata a. Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata b. Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara. c. Penyelenggaraan festival krakatau d. Tour krakatau e. Dukungan daya tarik even pariwisata f. Penyusunan dan pembuatan bahan-bahan promosi pariwisata g. Dukungan promosi atraksi paramotor h. Analisis pengembangan pasar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung III - 1

Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung 2016 5. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata a. Pengembangan objek pariwisata unggulan b. Pengembangan daerah tujuan wisata c. Pengembangan industri pariwisata 6. Program Pengembangan Kemitraan. a. Pengembangan dan penguatan informasi dan data base b. Pengembangan SDM di bidang pariwisata c. Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata. e. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan pariwisata. II. EKONOMI KREATIF 1. Program Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya. a. Pelestarian dan aktualisasi adat seni budaya daerah b. Penyusunan kebijakan pengelolaan seni budaya lokal daerah c. Penyelenggaraan adat seni budaya lampung d. Pemberian dukungan penghargaan dan kerjasama dibidang seni budaya 2. Program Ekonomi Kreatif Berbasis Media Desain dan Iptek a. Pengembangan fasilitasi berbasis media, desain dan iptek 3. Program Pengembangan Kreatifitas SDM a. Pengembangan kreasi, daya cipta dan kreatifitas b. Pengembangan kerjasama dan fasilitasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung III - 2

Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung 2016 BAB. IV PENUTUP Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Tahun 2016 disusun sebagai dokumen perencanaan yang menguraikan sasaran strategis, indikator kinerja serta kebutuhan anggaran indikatif program dan kegiatan yang di dalamnya menggambarkan target kinerja dan langkah teknis pelaksanaan program kegiatan dimaksud. Rencana Aksi ini dapat dilakukan penyesuaian sesuai dengan kepentingan dan kebijakan penyelenggaraan program dan kegiatan dengan memperhatikan penilaian yang dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi rencana kerja (renja) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung. Semoga Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung tahun 2016 menjadi pedoman dan acuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pemerintah di bidang pengawasan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Lampung yaitu Lampung Maju dan Sejahtera Tahun 2019. Bandar Lampung, 2016 KEPALA DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG Ir. CHOIRIA PANDARITA, M.M Pembina Utama Madya NIP. 19620821 199003 2 003 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung III - 3

Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung 2016 LAMPIRAN MATRIK RENCANA AKSI Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung III - 4