meningkatkan dan menindaklanjuti hasil penelitian ini. Oleh karena itu,

dokumen-dokumen yang mirip
berkepentingan, khususnya perilaku kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja gum di SLTP Negeri Kota Bandung. Rekomendasi berisi beberapa

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. deskriptif kuantitatif didapat pokok-pokok kesimpulan, sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bagian akhir tesis ini akan dikemukakan hal-hal pokok yang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan tempat dimana

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

B A B I P E N D A H U L U A N

yang ada sangat tergantung pada kualitas dan kreativitas pengajar di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

pramuka adalah tentang memberikan kesempatan pada warga belajar untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. mengelola sumber daya manusia. Saat ini sumber daya manusia dianggap

Perilaku Kepemimpinan Transpormasional Kepala SMA di Kabupaten Karawang

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di dalam Perusahaan, senantiasa membutuhkan manajemen yang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. penelitian yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja dan Kepemimpinan Kepala

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DI PERUSDA PERCETAKAN KLATEN

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

I. PENDAHULUAN. kabupaten/kota dapat menata kembali perencanaan pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam bidang pekerjaannya. Oleh karena itu keberadaan suatu. perusahaan tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

melaksanakan tugas. Dengan kata lain dapat dikemukakan bahwa wujud

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan juga semakin pesat dan penuh tantangan.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian. Berdasarakan rumusan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. tentang Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Iklim Organisasi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

dilingkungan UNM pada umumnya gaya kepemimpinan yang diterapkan cendemng membentahukan dan menjajakan kepada dosen. Gaya kepemimpinan ini dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada. Salah satu unsur yang terpenting dalam organisasi adalah pengaruh dari

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BRI Cabang Limboto, samping kiri kantor Urusan Agama

BAB I PENDAHULUAN. orang-orang yang terdapat dalam instansi tersebut. Oleh karena itu

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

telah menunjukkan kemampuan manajerialnya dengan baik. Kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan

BAB I PENDAHULUAN. sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. karena di lembaga inilah setiap anggota masyarakat dapat mengikuti proses

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. mahal dibanding dengan aset-aset lain karena SDM merupakan penggerak utama

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian sebagaimana disajikan dalam Bab IV, penulis mengambil kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Absen Guru Tahun Diklat /2013. Presentasi Kehadiran (%) 2010/ / /2013 Keterangan

kepada mahasiswa, pengembangan dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Visi, misi dan tujuan pengembangan dosen yunior bara sebatas

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengumpulan data, analisis data, dan pengujian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penggerak utama kelancaran dan jalannya kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN. Setiap instansi yang didirikan mempunyai harapan bahwa pegawai dapat. tinggi dan berkualitas dalam bidang pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi, manajemen sumber daya manusia memiliki peranan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, akhirnya dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Para pegawai yang memiliki

tujuan, penyusunan rencana pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka peningkatan kualitas manusia, sektor pendidikan memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Guru memiliki peran yang penting dan menempati posisi strategis dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. keterlibatan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi segala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia selalu dituntut untuk mempertahankan hidup dan

BAB II KAJIAN TEORITIS. mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Atmodiwiryo,2000:5). Selanjutnya

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya organisasi lainnya, sumber daya manusia merupakan faktor. produksi yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset dan berfungsi sebagai modal di dalam organisasi yang dapat

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrayogi, 2014

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh

Kata kunci : Penjualan, Efektivitas, Efisiensi. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

juga, sarana prasarana/fasil'itas kurang memadai dan belum adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaruh lingkungan kerja dan

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara kepemimpinan kepala

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMP Negeri di

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang: a) pengaruh kreativitas mengajar guru SKI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam organisasi. Apapun

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga. lingkungannya, namun dalam proses pendidikan banyak faktor yang

Transkripsi:

BABV KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Bab ini menyajikan beberapa kesimpulan hasil penelitian, implikasi, dan rekomendasi yang dikemukakan berdasarkan berbagai temuan selama penelitian dilaksanakan, temtama yang berkenaan dengan "Implementasi Kebijakan Lima Hari Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Pegawai Cabang Dinas Pendidikan Nasional Kecamatan di Kota Bandung". Penarikan kesimpulan dilakukan sesuai dengan ramusan masalah dan tujuan penelitian, implikasi dimmuskan berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, dan rekomendasi diangkat dari berbagai temuan penelitian, serta keterbatasan penelitian, baik berkaitan dengan metodologi maupun proses penelitian. Rekomendasi dimaksudkan untuk meningkatkan dan menindaklanjuti hasil penelitian ini. Oleh karena itu, rekomendasi ditujukan kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan kebijakan lima hari keija, khususnya dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja pegawai cabang dinas pendidikan nasional kecamatan di Kota Bandung.. A. Kesimpulan Hasil penelitian sebagaimana telah dikemukakan pada Bab!V, secara umum dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan lima hari kerja, baik "*ang menyangkut penggunaan waktu dan disiplin kerja, intensitas kerja, inisiatif kerja, maupun suasana kerja dalam lima hari kerja memberikan sumbangan yang 123

124 positif dan menentukan produktivitas kerja pegawai cabang dinas pendidikan nasional kecamatan di Kota Bandung. Secara khusus dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Penggunaan waktu dan disiplin kerja dalam kebijakan lima hari kerja memberikan sumbangan positif terhadap produktivitas kerja pegawai cabang dinas pendidikan nasional kecamatan di Kota Bandung. 2. Intensitas kerja dalam kebijakan lima hari kerja memberikan sumbangan positif terhadap produktivitas kerja pegawai cabang dinas pendidikan nasional kecamatan di Kota Bandung. 3. Inisiatif kerja dalam kebijakan lima hari kerja memberikan sumbangan positif terhadap produktivitas kerja pegawai cabang dinas pendidikan nasional kecamatan di Kota Bandung. 4. Suasana kerja dalam kebijakan lima hari kerja memberikan sumbangan positif terhadap produktivitas kerja pegawai cabang dinas pendidikan nasional kecamatan di Kota Bandung. 5. Kebijakan lima hari kerja, baik yang menyangkut penggunaan waktu dan disiplin kerja, intensitas kerja, inisiatif kerja, serta suasana kerja dalam kebijakan lima hari kerja secara bersama-sama memberikan sumbangan positif terhadap produktivitas kerja pegawai cabang dinas pendidikan nasional kecamatan di Kota Bandung. Dari keempat variabel yang diteliti. vanabel intensitas kerja menipakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja.

125 B. Implikasi Hasil-hasil penelitian sebagaimana disimpulkan di atas mengandung beberapa implikasi sebagai berikut. Pertama, banyak faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai cabang dinas pendidikan nasional kecamatan di Kota Bandung. Dari berbagai faktor tersebut, kebijakan lima hari kerja menipakan faktor yang cukup penting, dan cukup berpengaruh positif, karena kebijakan lima hari kerja dirancang secara sengaja untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja, tanpa mengurangi produktivitas kerja. Brhkan kebijakan tersebut dirancang untuk meningkatkan produktivitas kerja pada berbagai organisasi dan lembaga pemenntah, termasuk lembaga pendidikan. Untuk kepentingan tersebut para pegawai dituntut untuk dapat melaksanakan kebijakan tersebut secara optimal, baik dalam kaitannya dengan penggunaan waktu, dan disiplin kerja, intensitas kerja, inisiatif, maupun penciptaan suasana kerja yang kondusif. Karena para pegawai menipakan pelaksana kebijakan lima hari kerja, dan menipakan salah satu faktor penentu produktivitas kerja, maka sudah selayaknyalah apabila kemampuan mereka senantiasa ditingkatkan. Peningkatan kualitas pegawai ini temtama dalam kaitannya dengan kebijakan lima hari kerja, baik yang menyangkut waktu dan djsiplin, intensitas, inisiatif, maupun suasana kerja. Kedua, Implementasi pelaksanaan kebijakan lima hari kerja untuk meningkatkan produktivitas kerja, antara lain dapat dilihat dari pemanfaatan waktu dan disiplin kerja para pegawai, intensitas kerja, inisiatif kerja, serta suasana kerja tempat para pegawai melakukan aktivitas dan mengembangkan

126 kreativitasnya untuk mencapai tujuan lembaga, atau tujuan organisasi tempat mereka bekerja. Dengan penggunaan waktu yang efektif, yang ditunjang oleh disiplin kerja para pegawai, akan secara langsung dapat meningkatkan produktivitas kerja. Demikian halnya dengan intensitas kerja, inisiatif, dan suasana kerja yang kondusif Ketiga, pegawai yang efektif dalam melaksanakan tugasnya akan mampu mengatur dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, berdisiplin dalam bekerja, memiliki intensitas kerja yang tinggi, memiliki inisiatif, dan menyukai suasana kerja yang kondusif. Hal tersebut tentu saja harus mendapat perhatian yang proporsional dari pemimpin yang memimpin lembaganya. Dalam kaitannya dengan efektivitas kebijakan lima hari kerja, para pemimpin harus mampu memotivasi dan memberikan dorongan kepada para pegawai di lingkungan kerjanya. Hal tersebut dimaksudkan agar para pegawai dapat memanfaatkan waktu dan meningkatkan displin dalam bekerja, meningkatkan intensitas kerja, meningkatkan insiatif kerja, serta benisaha untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam melaksanakan tugasnya. Keempat, produktivitas kerja dapat dilihat dari prestasi kerja para pegawai, yang dapat dikelompokkan ke dalam empas aspek, yakni kemapuannya dalam menggunakan waktu secara efektif dan efisien, serta meningkatkan disiplin dalam bekerja, kemauan dan kemampuan pegawai dalam meningkatkan intensitas kerja (bekerja secara intensify inisiatif kerja, serta gairah kerja yang nampak dalam suasana kerja. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produktivitas kerja

127 para pegawai cabang dinas pendidikan nasional kecamatan di Kota Bandung harus dimulai dengan peningkatan disiplin para pegawainya. C. Rekomendasi Rekomendasi ini ditujukan kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan kebijakan lima hari kerja untuk meningkatkan produktivitas kerja, baik sebagai umpan balik maupun tindak lanjut yang harus ditingkatkan. Rekomendasi ini diangkat berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dibahas dan disimpulkan di atas. Pertama, kepada kepala cabang dinas pendidikan nasional kecamatan, direkomendasikan untuk senantiasa memberikan dorongan dan semangat kerja kepada para pegawai sesuai dengan tugasnya masing-masing, baik yang menyangkut perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actu-xting), maupun yang menyangkut penilaian (controling). Kesemuanya itu perlu diarahkan pada peningkatan produktivitas kerja. Hal tersebut antara lain dapat dilakukan oleh kepala cabang dinas pendidikan dengan melihat secara langsung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para pegawai, baik sebelum, selama, maupun sesudah para pegawai itu melakukan suatu pekerjaan. Hal ini penting, karena produktivitas kerja pada hakekatnya adalah hasil kerja nyata para pegawai yang aktual dan bermakna, sebagai akumulasi dari optimalisasi pendayagunaan sumberdaya lembaga yang dipadu dengan pelibatan berbagai potensi eksternalnya. Dalam pelaksanaan kebijakan lima hari kerja di lingkungan cabang dinas pendidikan nasional kecamatan sebagai upaya meningkatkan

128 produktivitas kerja, para pegawai di bawah pimpman kepala cabang, merupakan salah satu faktor kunci. Oleh karena itu, kinerja para pegawai harus senantiasa ditingkatkan, agar mereka memiliki kemampuan manajemen yang memadai, berdisiplin, bennisiatif, kreatif, dan berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Kedua, kepada para pegawai dinas cabang pendidikan nasional kecamatan, sebagai pelaksana fungsi dan tugas lembaga; dalam rangka peningkatan produktivitas kerja di lembaganya, direkomendasikan untuk senantiasa mempergunakan waktu secara efektif, dan efisien, meningkatkan disiplin kerja, intensitas kerja, inisiatif kerja, serta berusaha untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif, agar dapat bekerja dengan tenang dan menyenangkan; yang dengan sendirinya akan berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja. Lebih lanjut, direkomendasikan untuk memberikan berbagai masukan kepada pimpinan lembaga (kepala cabang) berkaitan dengan berbagai permasalahan yang dihadapi, pemecahan masalah dalam pelaksanaan kebijakan lima hari kerja Ketiga, kepada pihak Depdiknas, direkomendasikan untuk senantiasa melaksanakan berbagai penataran dan pelatihan bagi para kepala cabang dinas pendidikan nasional kecamatan; agar mereka dapat melaksanakan kepemimpinannya secara efektif dan efisien. Penataran tersebut antara lain berkaitan dengan pemanfaatan waktu dan peningkatan disiplin kerja pegawai, motivasi kerja, kreativitas kerja; dan topik-topik yang berkaitan dengan masalah kepemimpinan; agar kepala dinas cabang pendidikan nasional kecamatan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal ini penting terutama berkaitan dengan

129 pelaksanaan kebijakan lima hari kerja, >ang menuntut penggunaan waktu secara efisien, disiplin kerja, intensitas kerja, inisiatif kerja, dan suasana kerja yang kondusif. Semua itu menipakan tugas kepala cabang dinas pendidikan nasional kecamatan, untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawainya. Keempat, mengingat berbagai keterbatasan penelitian, baik berkaitan dengan proses maupun metodologi, yang hanya menggunakan pendekatan kuantitati*", dengan sampel yang sangat terbatas, bagi penelitian lanjutan direkomendasikan untuk mengadakan penelitian dengan pendekatan dan metode yang berbeda. Di samping itu, dianjurkan untuk menindaklanjuti hasil-hasil penelitian ini dengan ruang lingkup dan sampel penelitian yang lebih luas, serta direkomendasikan untuk menggunakan metode kualitatif, atau memadukan pendekatan kualitatif dengan kuantitatif. Lebih lanjut direkomendasikan untuk mengadakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) untuk mengembangkan suatu model implementasi kebijakan lima hari kerja dalam kaitannya dengan produktivitas kerja.