APLIKASI PANGAN LOKAL DI DUNIA INDUSTRI PANGAN Oleh Bambang Hariyanto Disampaikan pd Kuliah Umum di Jurusan Gizi Fak. Kedokteran Unibraw Malang, 17

dokumen-dokumen yang mirip
PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

BAB I PENDAHULUAN. berupa lempengan tipis yang terbuat dari adonan dengan bahan utamanya pati

BAB I. PENDAHULUAN. kapita pada tahun 2012 di Indonesia sebesar 87,24 kg (Anonim a, 2012) yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2007 BPS mencatat rata-rata konsumsi ubi jalar orang Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

POTENSI SAGU SEBAGAI SUMBER PANGAN GLOBAL Oleh Bambang Hariyanto dan Agus Tri Putranto

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah,

Gambar 1. Beberapa varietas talas Bogor

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di negara berkembang. Asia Tenggara memiliki prevalensi KVA

PERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN

INDAH KUMALASARI J

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN ALAT MESIN HAMMER MILL UNTUK PENGOLAHAN JAGUNG PAKAN

A. JUDUL Pemanfaatan Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Pembuatan Nugget B. LATAR BELAKANG MASALAH

Pengolahan Sagu (Metroxylon) sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim

Diusulkan Oleh: GRIZKI AMELIA I /Angkatan 2012 CHESSY NADIA MARPAUNG I /Angkatan 2014 ANISA RIZKI NABILA I /Angkatan 2014

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

C.3. AGROINDUSTRI TEPUNG CABE I. PENDAHULUAN

DIVERSIFIKASI PRODUK AREN UNTUK PANGAN DAN PROSPEK PASAR

III. BAHAN DAN METODE

. Pedoman Teknis Pengolahan Mi Sagu - 9

TEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN

ANALISA EKONOMI PENGOPERASIAN ALAT DAN MESIN PENGADUK ADONAN KERUPUK MERAH

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat banyak mengonsumsi mi sebagai makanan alternatif

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kerupuk bertekstur garing dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Penyediaan bahan pangan sesuai potensi daerah masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. antara lain serealia, palmae, umbi-umbian yang tumbuh subur di hampir

I PENDAHULUAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

1 I PENDAHULUAN. yang cukup baik terutama kandungan karbohidrat yang tinggi.

Peluang Bisnis Susu Kedelai, Bisnis Sari Kedelai yang Menggiurkan

PEMBUATAN MIE SUKUN (KAJIAN SUBTITUSI SUKUN KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR) SKRIPSI. Oleh : INDARTY WIJIANTI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang menuju arah globalisasi, merek yang kuat

BAB I PENDAHULUAN. oleh konsumen rumah tangga dan industri makanan di Indonesia. Tepung

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan. menentukan dimensi. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

PENGARUH PROPORSI TEPUNG TERIGU : PISANG TANDUK KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR TERHADAP KUALITAS CAKE SKRIPSI. Oleh :

BAB III METODE PELAKSAANAN

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga mempunyai fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh (Khomsan, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dikalangan masyarakat sedang marak mengkonsumsi ubi jalar ungu. Ubi

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

Inovasi Olahan dan Limbah Meningkatkan SDM dan Ekonomi Petani

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. misalnya sebagai lauk pauk, hal ini karena rasanya yang enak dan memiliki nilai. pangan juga tidak jauh berbeda (Hadiwiyoto, 1993).

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

Bab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan. Komponen ini memberikan kontribusi. dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga

PENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG

SUBSTITUSI TEPUNG BIJI NANGKA PADA PEMBUATAN KUE BOLU KUKUS DITINJAU DARI KADAR KALSIUM, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA

I. PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat mengkonsumsi mie sebagai bahan pangan pokok

TEKNOLOGI PEMASAKAN EKSTRUSI

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT DAN SIFAT SENSORIK KUE BOLU KUKUS

BAB I PENDAHULUAN. bersifat praktis. Salah satu contohnya dalam memenuhi kebutuhan nutrisi

UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN PENGUATAN USAHA OPAK SILI MELALUI PERANCANGAN ALAT PENGHALUS SINGKONG DAN PERBAIKAN PENGEMASAN

UJI GLUKOSA DAN ORGANOLEPTIK KUE BOLU DARI PENAMBAHAN TEPUNG GAPLEK DAN BEKATUL SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. produk yang praktis dan digemari adalah chicken nugget. Chicken nugget

BAB I PENDAHULUAN. UMKM dan penyerapan tenaga kerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah. dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. hasil laut yang berlimpah terutama hasil tangkapan ikan. Ikan merupakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. ubi jalar merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap

PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

POKJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN UNIT LAYANAN PENGADAAN KAB. BATANG TH.2012

BAB I PENDAHULUAN. kegelisahan oleh beberapa pihak. Iklan-iklan susu yang sedemikian marak sangat

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA DALAM PEMBUATAN MIE BASAH TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT DAN DAYA TERIMA SKRIPSI

HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI RUMAH TANGGA ANEKA KUE KERING (STUDI KASUS: INDUSTRI RUMAH TANGGA ONI COOKIES )

PENDAHULUAN. kemiskinan. Padahal potensi umbi-umbian cukup tinggi untuk digunakan sebagai

Proceeding Lokakarya Nasional Pemberdayaan Potensi Keluarga Tani Untuk Pengentasan Kemiskinan, 6-7 Juli 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

I. PENDAHULUAN. masyarakat, arakat, mulai dari buah, daun, batang, pelepah, sampai jantungnya.

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

ANALISIS USAHA DAN TEKNOLOGI PEMBUATAN GULA SEMUT AREN (STUDI KASUS : PADA USAHA PEMBUATAN KUE SKALA RUMAH TANGGA BOMIS JAYA) 1.

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

BAB 1 PENDAHULUAN. namun WHO menetapkan remaja (adolescent) berusia antara tahun.

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang selalu berupaya melakukan

Deskripsi PROSES PRODUKSI DAN FORMULASI MI JAGUNG KERING YANG DISUBSTITUSI DENGAN TEPUNG JAGUNG TERMODIFIKASI

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. kandungan gizi yang cukup baik. Suryana (2004) melaporkan data statistik

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Diversifikasi pangan merupakan program alternatif yang digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Proses penggilingan padi menjadi beras tersebut menghasilkan beras sebanyak

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

Transkripsi:

APLIKASI PANGAN LOKAL DI DUNIA INDUSTRI PANGAN Oleh Bambang Hariyanto Disampaikan pd Kuliah Umum di Jurusan Gizi Fak. Kedokteran Unibraw Malang, 17 Mei 2017

Bahan Pangan Karbohidrat Sebagai bahan baku utk diolah menjadi beras Bahan baku untuk industri Sebagai bahan aneka kue

Kemasan Tepung Sagu Siap Untuk Disimpan Dalam Gudang Penyimpanan Pengolahan Sagu Rakyat PT. NSP

11. Gudang Penyimpanan Tepung Sagu dan Siap Dipasarkan Pengolahan Sagu Rakyat PT. NSP

Pemanfaatan Sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti Sagu lemak Tepung sagu Sempolet Batang SAGU Kerupuk sagu Cendol sagu Pati Sagu Brownis sagu Kulit Sagu Repu/ampas Lempeng Sagu Briket (Biomasa) Mie sagu

Kadar Lipida Darah pada awal dan akhir intervensi (mg/dl) Pengamatan Total kolesterol (mg/dl) LDL (mg/dl) HDL (mg/dl) Trigliserida (mg/dl) Awal 212,35±48,33 a 126,05±33,67 a 47,15±8,17 a 159,65±92,97 a Akhir 200,95±39,98 b 125,90±34,89 a 48,00±9,02 a 130,10±66,60 b

Perubahan Kadar Glukosa selama intervensi (mg/dl) Pengamatan Kadar glukosa puasa (mg/dl) Kadar glukosa pp 2 jam (mg/dl) Awal 113,4±7,84 a 134,55±30,66 a Akhir 111,4±10,75 a 120,95±16,22 b

Proporsi jumlah relawan berdasarkan perubahan kadar glukosa puasa pada awal s/d akhir intervensi Glukosa puasa naik 35% Glukosa Puasa Tetap 5% Glukosa Puasa Turun 60%

Provinsi Yang defisit beras No Neraca Produksi dan Kebutuhan beras di beberapa Provinsi th 2015 Produksi Beras Kebutuhan Provinsi (ton)*) (ton)**) Defisit (ton) 1 Riau 247,144 728,345 (481,201) 2 Jambi 339,728 421,514 (81,786) 3 Nusa Tenggara Timur 59,483 654,466 (594,983) 4 Maluku Utara 48,374 154,823 (106,449) 5 Papua 11,387 480,543 (469,156) 6 Papua Barat 21,058 132,401 (111,343) Total 727,174 2,572,092 (1,844,918)

Neraca Defisit Beras di 3 Provinsi No Neraca Produksi dan Kebutuhan beras di 3 Provinsi th 2015 Produksi Beras Kebutuhan Defisit Provinsi (ton)*) (ton)**) (ton) 1 Maluku Utara 48,374 154,823 (106,449) 2 Papua 11,387 480,543 (469,156) 3 Papua Barat 21,058 132,401 (111,343) Total 80,819 767,767 (686,948)

MESIN Pembuat Mi TYPE : MESIN MAKARONI 613-EKS 9 Mesin Makaroni untuk membuat makaroni, makanan ringan berbahan pasta, dan mie. Spesifikas : - Motor Pengerak : Motor Listrik - RPM Motor : 1400 RPM - Daya Motor : 1,5 HP - Kapasitas : 2 kg/jam - Demensi : 400x350x644 mm - Material : Plat Stainless Steel : Plat besi Harga = Rp. 26.000.000,- Belum termasuk die beras

MESIN Pembuat MI TYPE : MESIN MAKARONI 613-EKS 9E Mesin Makaroni untuk membuat makaroni, makanan ringan berbahan pasta, dan mie. Spesifikas : - Motor Pengerak : Motor Engine (5.5 Honda) - Daya Motor : 5,0 HP - Kapasitas : 2kg/jam - Dimensi : 475x930x1060 mm - Material : Plat Stainless Steel : Hollow 40x40 mm Harga = Rp. 18.000.000,-

Dasar Perhitungan: Kapasitas produksi 200 kg per hari No. Jenis Investasi Jumlah Satuan Harga Total Sewa bangunan 1 sederhana Ekstruder kapasitas 2 200 kg 4 5 Peralatan dapur (pengukus, ayakan, baskom, kompor, meja, dll) Peralatan penunjang (pompa air, sealer, drum, dll) BUNGA MODAL No. Bunga Modal 4 Peralatan 10 dapur PENYUSUTAN 5 Peralatan 10 No. penunjang Penyusutan Harga 1 Bangunan 2 Ekstruder 150 m2 1 unit 1 paket 1 paket 100.000 15.000.000 70.000.000 70.000.000 2.000.000 2.000.000 3.000.000 3.000.000 TOTAL INVESTASI 90.000.000 Tingkat Bunga 1 Bangunan 10 2 Ekstruder 10 Harga 15.000.000 70.000.000 2.000.000 3.000.000 Harga Akhir Umur 5 Ekonomis 180.000 Total TOTAL BUNGA MODAL 20 4.937.500 15.000.000 1.500.000 675.000 70.000.000 7.000.000 Umur Ekonomis 4 Peralatan 5 20 10 5 10 Total 787.500 3.850.000 120.000 6.300.000 PAJAK No. Pajak Tingkat Pajak Harga Awal Total 1 Bangunan 1 2 Ekstruder 2 15.000.000 150.000 70.000.000 1.400.000 4 Peralatan dapur 2 2.000.000 40.000 5 Peralatan 2 penunjang 3.000.000 60.000 Kebutuhan No. 6 UpahKomponen 2 Harga Total Jumlah Satuan 96.000.000 1.920.000 1 Tepung sagu TOTAL PAJAK 42000 kg/th 5.000 3.570.000 210.000.000 2 Beras merah 18000 kg/th 15.000 270.000.000 3 Karagenan 450 kg/th 200.000 90.000.000 4 GMS 450 kg/th 80.000 36.000.000 5 Listrik 2400 kwh 1.500 3.600.000 8 Perawatan ekstruder 4 kali/th 100.000 400.000 9 Perawatan alat dapur 4 kali/th 50.000 200.000 Perawatan alat 10 penunjang 4 kali/th 50.000 200.000 11 Upah (3 tenaker) 12 bln 6.000.0 00 72.000.000

ANALISA (Per tahun) Biaya produksi total Rp 774.382.500,00 Harga pokok Rp 12.906,38 Harga jual Rp 14.842,33 (profit 15%) Pendapatan Rp 890.539.875,00 Keuntungan kotor Rp 116.157.375,00 Keuntungan bersih Rp 114.995.801,25 Payback 0,73 BEP 120 kg (Rp 110.074.568,14) / 12,36 % BC Ratio 1,15 (layak)

Proses Pembuatan Bahan Baku Dikukus Dicetak dgn Ekstruder Dibentuk spt beras Dikeringkan Dikemas

1. Takar beras Ubi 200 gram 2. Tambahkan 2 kali jumlah air di Rice Cooker 3. Biarkan air mendidih 4. Setelah air mendidih tuangkan beras Ubi ke Rice cooker 5. Tunggu kurang lebih 15-20 menit maka nasi Ubi siap disantap Cara Pemasakan Beras Ubi

Fungsi kemasan 1. Melindungi produk 2. Memudahkan pengiriman produk 3. Sebagai daya tarik konsumen 4. Memperpanjang umur simpan Jenis Kemasan 1. Kemasan Primer 2. Kemasan Sekender 3. Kemasan tersier Bahan yang sering dipakai 1. Plastik 2. Plastik dan almunium Foil 3. Karton Pemilihan Kemasan 20

Prospek Sagu sbg Unggulan Desa 1. Menyiapkan produk sagu berkualitas (produk antara) 2. Dibuat tepung komposit untuk bakso, atau gorengan 3. Pengembangan produk tradisionil yang dimodifikasi (Sagu lempeng, Sagu lemak, sagu rendang) 4. Biskuit berbasis sagu 5. Bakso sagu, beras sagu 6. Pengembangan produk hasil limbah (jamur dll)

Sertifikat Penyuluhan PIRT No 206327101037920

Produk Mi Sagu

Olahan Talas Dapat diolah menjadi aneka kue dan chips Bubur talas dapat melancarkan pencernaan, dan ddapat dikonsumsi untuk makanan bayi dengan tingkat alergi yang rendah. 22 Mei 2013 Drajat Martianto 24

Penutup Pangan karbohidrat memiliki prospek bisnis baik sebagai pangan pokok tetapi memiliki nilai lebih Karbohidrat dapat diolah untuk menjadi bisnis kuliner ataupun oleh-oleh Alumni Gizi dapat menembangkan bisnis dan membuka lapangan kerja

Terima Kasih