Gangguan Mood dan Afek ( Suasana Perasaan ) Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K ) Sept 2013

dokumen-dokumen yang mirip
EPIDEMIOLOGI MANIFESTASI KLINIS

A. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang

BIPOLAR. Dr. Tri Rini BS, Sp.KJ

MOOD DISORDER. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id

A. Pemeriksaan penunjang. - Darah lengkap

Gangguan Bipolar. Febrilla Dejaneira Adi Nugraha. Pembimbing : dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ

REFERAT Gangguan Afektif Bipolar

Gangguan Mood/Suasana Perasaan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing

GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG

EARLY-ONSET BIPOLAR DISORDERS. Dr. Ika Widyawati, SpKJ(K)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Gangguan bipolar dulunya dikenal sebagai gangguan manik

Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man

BIPOLAR. oleh: Ahmad rhean aminah dianti Erick Nuranysha Haviz. Preseptor : dr. Dian Budianti amina Sp.KJ

Gangguan Suasana Perasaan. Dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GANGGUAN BIPOLAR PENDAHULUAN

GANGGUAN MOOD. dr. Moetrarsi SKF., DTM&H, Sp.KJ

Gangguan Afektif Bipolar episode Manik dengan Gejala Psikotik Muhammad Hazim Afif b Amirudin

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Klasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III Demensia Delirium

GANGGUAN MOOD (ALAM PERASAAN)

BUNUH DIRI DAN GANGGUAN BIPOLAR

CASE REPORT SESSION. Oleh: Denny Maulana Preseptor: Veranita Pandia, dr., SpKJ (K)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera). Gangguan

I. Definisi I. Epidemiologi I I. Etiologi 1. Genetik

1. Gangguan Bipolar. A. Definisi

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

Klasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III. Dr. Tribowo Tuahta Ginting S, SpKJ SMF Psikiatri RSUP Persahabatan

GANGGUAN SUASANA PERASAAN (MOOD[AFEKTIF])

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.

GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI. Pembimbing: Dr. M. Surya Husada Sp.KJ. disusun oleh: Ade Kurniadi ( )

Gangguan Mental Terkait Trauma. Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI

BAB 1 PENDAHULUAN. disertai suatu perubahan pada keseluruhan tingkat aktivitas. 1. Gangguan afektif bipolar adalah salah satu gangguan mood yang

LAMPIRAN. Depresi. Teori Interpersonal Depresi

Mata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Gangguan Mental Organik (GMO) Oleh : Syamsir Bs, Psikiater Departemen Psikiatri FK-USU

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. penutupan rumah sakit jiwa dan cepatnya pengeluaran pasien tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mencari penanganan yang tepat. Salah satu masalah kejiwaan yang masih kurang

PRESENTASI KASUS GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR

PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA

PEDOMAN DIAGNOSTIK. Berdasarkan DSM-IV-TR, klasifikasi gangguan bipolar adalah sebagai berikut:

PTSD POSTTRAUMATIC STRESS DISORDER

Definisi Suatu reaksi organik akut dengan ggn utama adanya kesadaran berkabut (clouding of consciousness), yg disertai dengan ggn atensi, orientasi, m

PEDOMAN PENGGOLONGAN DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MANFAAT REHABILITASI KETERGANTUNGAN NARKOBA (MANTAN) PECANDU TERHADAP KONDISI PSIKIS

GANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA

ABNORMALITAS. By : IkaSari Dewi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PSIKIATRI GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR CAMPURAN

APLIKASI PROBABILITAS BAYES DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN KEJIWAAN BIPOLAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, keduanya saling berkaitan, individu

Definisi & Deskripsi Skizofrenia DSM-5. Gilbert Richard Sulivan Tapilatu FK UKI

DAFTAR KOMPETENSI KLINIK

Diagnosis & Tatalaksana Gangguan Depresi & Anxietas di Layanan Kesehatan Primer Dr. Suryo Dharmono, SpKJ(K)

MODUL KEPANITERAAN KLINIK ROTASI II BAGIAN PSIKIATRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)

GAMBARAN POLA ASUH KELUARGA PADA PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID (STUDI RETROSPEKTIF) DI RSJD SURAKARTA

MULTIAKSIAL DIAGNOSIS & PENGANTAR PENULISAN STATUS PSIKIATRI. FK UII, 14 Januari 2016 Tika Prasetiawati KSM Psikiatri RS UGM

DEPRESI. Oleh : dr. Moetrarsi, SKF, DTM&H, SpKJ

Gejala dan Diagnosis Gangguan Depresi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Depresi ABSTRAK Overview of Depression ABSTRACT

BAB 1. PENDAHULUAN. Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika dalam Diagnostic and Statistical Manual

KEHIDUPAN ACARA KHUSUS: GANGGUAN BIPOLAR DIBANDINGKAN DENGAN DEPRESI UNIPOLAR

BAB I PENDAHULUAN. riskan pada perkembangan kepribadian yang menyangkut moral,

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Definisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Maramis (2005) memasukkan depresi sebagai gangguan afek dan emosi.

BAB 1. PENDAHULUAN. Skizofrenia merupakan suatu gangguan yang menyebabkan penderitaan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. Agitasi adalah gejala perilaku yang bermanifestasi dalam penyakit-penyakit psikiatrik yang luas.

BAB II LANDASAN TEORI. dalam aktivitas yang biasa dilakukan (Davison et al., 2007). Depresi

Tidur = keadaan bawah sadar dimana orang tsb dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya

Yayan A. Israr, S. Ked

DSM V : GANGGUAN BIPOLAR

GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA

Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham),

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia merupakan sindroma klinis yang berubah-ubah dan sangat

PRESENTASI KASUS KEPANITERAAN KLINIK JIWA

Gangguan Kepribadian. Mustafa M. Amin Departemen Psikiatri FK USU

Bipolar Disorder Clinical Pathway Inpatient Ida Aju Kusuma Wardani Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Bloom (1908 dalam Notoatmodjo 2003), pengetahuan merupakan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Gangguan bipolar menurut Diagnostic and Statistical Manual of

KESEHATAN MENTAL DLM KEHIDUPAN REMAJA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Depresi adalah suatu gangguan suasana perasaan (mood) yang

1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Faktor-Faktor Pendulung..., Nisa Nur Fauziah, FPSI UI, 2008

Dr. Dharmawan Ardi, Sp.KJ

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

manusia. Bersifat ekstrim, penderita bisa menyiksa dirinya sendiri

BAB III METODE PENELITIAN

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

Transkripsi:

Gangguan Mood dan Afek ( Suasana Perasaan ) Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K ) Sept 2013 1

GANGGUAN MOOD dan AFEK Emosi : St Kompleks keadaan perasaan yg melibatkan kompo nen psikis; somatik; perilaku yg berhub dgn Afek dan Mood. St reaksi spontan manusia yg bila tidak diaksikan dengan perilaku, tidak dapat dinilai baik buruknya. Mood : St Emosi yg meresap dan tertahankan, dialami sec. subjektif, atau nada perasaan menyenangkan atau tidak yg menyertai suatu pikiran, Berlangsung lama, kurang disertai komponen fisiologis. Afek : Ekspresi Emosi yg terlihat atau manifestasi dari mood / perasaan dari dalam yg keluar, berlangsung tidak lama disertai banyak komponen fisiologis. 2

GANGGUAN MOOD dan AFEK Kelompok ini ditandai dengan adanya perubahan suasana perasaan ( mood ) atau afek, biasanya ke arah depresi (dengan/tanpa kecemasan) atau ke arah elasi, yang disertai dengan perubahan keseluruhan tingkat aktivitas. Gangguan Afektif dibedakan menurut ( PPDGJ III) : Episode tunggal atau multipel; Tingkat keparahan gejala : Mania dengan gejala psikotik mania tanpa gejala psikotik hipomania Depresi ringan, sedang, berat tanpa gejala psikotik berat dengan gejala psikotik Dengan atau tanpa gejala somatik 3

Epidemiologi Gangguan Mood Jenis Keterangan Depresi Unipolar Prevalensi 20-40 % Komorbid. depresi dan siklotimik Prevalensi 1,5 2,5 % Depresi Pria : Wanita 1 : 2 Depresi yang menikah: tidak/pernah menikah << Etnis minoritas : Etnis majoritas >> Pisah/Cerai Pria : Wanita >> Status sosek Rendah : tinggi >> Depresi Rural : Urban << Onset gangguan Gangguan Bipolar murni 18 44 thn, resiko menurun > 50 thn Sangat jarang 4

Lifetime Prevalence / Prevalensi Sepanjang Hidup Gangguan Bipolar I 0.5% - 1,6% Spektrum Bipolar 3 6 % Gangguan Bipolar II Mendekati 0,5 % Bipolar I / Bipolar II Rapid Cycling 5% - 15% of person w Bipolar Disorder Cyclothimic Disorder 0,4% - 1,0% 5

Subtipe dan bentuk Gangguan Mood 1. Gangguan Bipolar 2. Gangguan Depresi Mayor 3. Depresi Atipikal 4. Gangguan Distimia 5. Gangguan Siklotimia 6. Depresi pada keadaan premenstrual; selama kehamilan; post partum dan menopause 7. Gangguan Afektif Musiman 8. Depresi Sekunder/akibat kondisi penyakit medik-fisik 9. Gangguan Mood dibawah Ambang 10. Gangguan Mood masa Kanak 11. Gangguan Mood Geriatrik 6

Gangguan Bipolar Pada ggg ini didapatkan episode2 Mania dan Depresi Ggg Bipolar I bercirikan episode Manik dan Depresi Mayor Gangguan Bipolar II bercirikan keadaan Hipomanik dan episode Depresi Mayor 8

Bipolar Disorder Episode Depresi Rasa salah, cemas, marah, sedih, ggg tidur, hopelessness ggg nafsu makan, mudah lelah, anhedonia, loneliness, ggg konsente rasi, hilang selera seksual, hilang motivasi dll Episode Manik Mood >, ekspansif, iritabel, energi >, kebutuhan tidur <, bicara cepat dan >, perhat. dan konsent. <, mudah terlibat penya lahgu naan zat spt alkohol, kokain / stimulansia lain, ide2 kebesaran, dorongan seksual >, boros, terlibat perilaku2 yg penuh resiko. Episode Hipomanik Derajat Mania mild moderat, ditandai Optimisme, pembica raan dan aktivitas >>, kebut. tidur <<, iritabel, pengambilan kepu tusan buruk. Fungsi keseharian tidak terggg spt Mania, bahkan bisa menjadi lebih produktif, kreativitas >, shg seringkali sulit di D/ Episode Cam puran ( mixed affective ) Gejala Mania dan Depresi timbul bersamaan spt agitasi, ansietas, agresif, fatigue, impulsif, insomnia, iritabel, ide2 bunuh diri, bicara banyak dan cepat, tak mau diam dll 9

Afek meningkat Aktifitas fisik meningkat Banyak bicara Kebutuhan tidur berkurang Harga diri melambung Mudah tersinggung Mudah curiga Terlalu optimis Episode Manik 10

Episode Depresif Afek depresif Kehilangan minat & kegembiraan Mudah lelah Aktivitas menurun Konsentrasi & perhatian berkurang Harga diri & kepercayaan diri berkurang Rasa bersalah & tak berguna. Pandangan masa depan suram & pesimis. Nafsu makan menurun. Tidur terganggu. Gagasan bunuh diri. 11

Bipolar Disorder Manic- Depressive Disorder Bipolar Affective Disorder Manic Depression Merup. D/ dibid Psikiatri yg m gambarkan ggg Mood dgn adanya 1 /> episode meningkatnya energi, kognitif dan mood dgn / tanpa 1 / > episode depresi Peningkatan mood berupa Mania, Hipomania Biasanya individu yg mengalami episode Manik, diikuti episode Depresi atau episode Campur ( Mixed Episode ) Antara episode2 dipisah oleh periode Mood Normal 12

Kausa Faktor genetik Monozygo tic twins : 40% Dizygotic twins : 0 10% Lingkungan Recent life events Interpersonal relationships Neural processes : Pengal. traumatik dan abusive experiences : 1/3 1/2 BD Hipotesa : AbN struktur dan/fungsi sirkuit ttt di otak. Kel. Anatomi daerah Amigdala, Korteks Prefrontal & Hipokampus. Pelebar.Ventrik. Lat. HPA aksis Abnormal pd BD krn stres kehidupan Disfungsi Mitokondria di sel2 otak 13

Gangguan BD Onset Bipolar Disorder Late Adolescence Young Adulthood Sering tidak ter D/ under-d/ Salah D/ missed-d/ Karena banyak Px (mild ) dpt hidup nyaman bahkan berprestasi. Terbukti banyak pribadi yg sukses sebenarnya mengidap Ggg Bipolar 14

Bipolar Disorder Angka bunuh diri rata2/tahun Pria dan Wanita pada BD 0,4% 10 20 X dibanding populasi umum. Dysphoric Mania Ide2 bunuh diri Bunuh Diri, Episode campur Agitated Depression Angka bunuh diri BD II > Besar Jenis ggg mental lainnya termsk depresi mayor 15

Gangguan yang sering menyerupai Bipolar disorder : Skizofrenia. Intoksikasi obat2an, Skizoafektif, Ggg skizofreniform, Ggg kepribadian Borderline Disregulasi emosi akibat stresor psikososial / in trapsikik pada ggg ini, timbul sec. tiba2 dan dra matis, dpt stop dlm bbrp menit, jam atau hari. Sedang ggg Bipolar, Mood Swings berlangsung dlm mingguan atau bulanan. 16

Diferensial Diagnosis : Skizofrenia. Intoksikasi Obat Skizoafektif Gangguan Skozofreniform Ggg kepribadian Borderline Disregulasi emosi akibat stresor psikososial / intrapsikik pada ggg ini, timbul sec. tiba2 dan dramatis, dpt stop dlm bbrp menit, jam atau hari. Sedang ggg Bipolar, Mood Swings berlangsung dlm mingguan atau bulanan. 17

Terapi dengan Anti depresi ( episode depresi ) Amitriptilin : tab 25 mg, 75 150 mg/hari Imipramin : tab 25 mg, 75 150 mg/hari Klomipramin : 25 mg, 75 150 mg/hari Maprotilin : 10,25, 50, 75 mg, 75-150 mg/hari Amoksapin : tab 100 mg, 200 300 mg/hari Mianserin : tab 10, 30 mg, 30 60 mg/hari Sertralin : 50 mg, 50 100 mg/hari Fluoksetin : 20 mg, 20 40 mg/hari Esitalopram : 10, 20 mg, 10 20 mg/hari Venlafaksin : 75 mg, 75 150 mg/hari Tianeptin : 25 mg, 25 75 mg/hari 18

Terapi Bipolar Mood stabilizer : Lithium Carbonat ( tab 200, 400 mg, 600-900 mg/hari ); Carbamazepin ( tab 200mg, 400 600 mg/hari; Lamotrigin ( 50, 100 mg, 100 200 mg/hari); Sodium valproat ( tab 250, 500 mg, 250 500 mg/hari. Antipsikotik : Aripiprazol; Olanzapine; Risperidon; Quetiapine; Paliperidone; Haloperidol. Prognosis Lebih baik dibanding skizofrenia Lebih buruk dibanding gangguan mood. 19

Medikasi Mood Stabilizer Sodium Valproate Lithium Carbonate Luas dipakai utk terapi BD Yang I dikenal, sbg gold standard mood stabilizer. Superior dlm pencegahan episode mood pd Bipolar-I, dgn efektivitas yg dominan thdp mania Lamotrigine Carbamazepine Topiramate Antipsikotik Antikonvulsan I yg efektif utk Bip.Depression. Lamotrigine superior dlm pencegahan episode mood pd Bipolar-I, dgn efektivitas yg dominan thdp Depresi. Lebih efektif pd Rapid Cycling BD Mood stabilizer yg efektivitasnya minimal, efek samping penurunan fungsi kognitif 20

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III F30 F39 Gangguan Suasana Perasaan ( Mood/Afektif) F30 Episode Manik F30.0 Hipomania F30.1 Mania tanpa gejala Psikotik F30.2 Mania dengan gejala Psikotik F30.8 Episode Manik lainnya F 30.9 Episode Manik YTT 21

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan... F31 Gangguan Afektif Bipolar F31.0 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Hipomanik F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Manik tanpa gejala Psikotik F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Manik dengan gejala Psikotik F31.3 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Depresif ringan atau sedang.30 Tanpa Gejala Somatik.31 Dengan gejala Somatik F31.4 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Depresif berat tanpa gejala Psikotik F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Depresif berat dengan gejala Psikotik F31.6 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Campuran F31.7 Gangguan afewktif Bipolar kini dalam remisi F31.8 Gangguan Afektif Bipolar lainnya F31.9 Gangguan Afektif Bipolar YTT 22

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan... F32 Episode Depresif F32.0 Episode Depresif ringan.00 Tanpa gejala Somatik.01 Dengan gejala Somatik F32.1 Episode Depresif sedang.10 Tanpa gejalaq Somatik.11 Denagan gejala Somatik F32.2 Episode Depresif berat tanpa gejala Psikotik F32.3 Episode Depresif berat dengan gejala Psikotik F32.8 Episode Depresif lainnya F32.9 Episode Depresif YTT 23

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan... F33 Gangguan Depresif Berulang F33.0 Gangguan Depresif bedrlang, episode kini ringan.00 Tanpa gejala Somatik.01 Dengan gejala Somatik F33.1 Gangguan Depresif berulang, episode kini sedang.10 Tanpa gejala Somatik.11 Dengan gejala Somatik F33.2 Gamgguan Depresif berulang, episode kini berat tanpa gejala Psikotik F33.3 Gangguan Depresif berulang, episode kini berat dgn gejala Psikotik F33.4 Ganggua Depresif berulang, kini dalam remisi F33.8 Gangguan Depresif berulang lainnya F33.9 Gangguan Depresif berulang YTT 24

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan... F34 Gangguan Suasana Perasaan ( Mood/Afektif) menetap F34.0 Siklotimia F34.1 Distimia F34.8 Gangguan suasana perasaan ( Mood/afektif ) menetap lainnya F34.9 Gangguan suasana perasaan ( Mood/Afektif ) menetap YTT F38 Gangguan Suasana Perasaan ( Mood/Afektif ) lainnya F38.0 Gangguan suasana perasaan ( Mood/Afektif ) tunggal lainnya.00 Episode Afektif Campuran F38.1 Gangguan suasana perasaan ( Mood/Afektif ) berulang lainnya.10 Gangguan Depresif singkat berulang F38.8 Gangguan suasana perasaan ( Mood/Afektif ) lainnya YDT F39 Gangguan Suasana Perasaan ( Mood/Afektif ) YTT. 25

F.30 EPISODE MANIK Kesamaan karakteristik: Afek yang meningkat Disertai peningkatan jumlah&kecepatan aktivitas fisik & mental Kategori ini hanya untuk satu episode tunggal Termasuk ggg afektif bipolar, episode manik tunggal Jika sebelumnya/sesudahnya ada episode depresi/manik/hipomanik termasuk ggg afektif bipolar F. 30.0 HIPOMANIA Derajat gangguan lebih ringan dari mania Afek yang meninggi/berubah Peningkatan aktivitas (menetap beberapa hari berturut-turut) Tidak disertai halusinasi atau waham Pekerjaan dan aktivitas sosial baik dan lancar sesuai dx. hipomania, tp bila kacau berat/menyeluruh D/. Mania DD : Hipertiroid, Anorexia nervosa Masa dini dari Depresi Agitasi 26

F.30.1 MANIA TANPA GEJALA PSIKOTIK Episode harus berlangsung >1 minggu cukup berat sampai mengacaukan seluruh/ hampir seluruh pekerjaan & aktivitas sosial Perubahan afek hrs disertai energi yang bertabah sehingga : terjadi aktivitas yang berlebihan Percepatan & kebanyakan bicara Kebutuhan tidur berkurang Grandiose ideas Terlalu optimis F. 30.2 MANIA DENGAN GEJALA PSIKOTIK Gambaran klinis > berat dari F. 30.1 Harga diri yang membumbung & gagasan kebesaran waham kebesaran (delusion of grandeur) ; iritabilitas & kecurigaan waham kejar (delusion of persecution). Waham & halusinasi sesuai dengan keadaan afek tsb (mood congruent) DD : Skizofrenia (F.20.-) Skizoafektif tipe manik (F.25.0) 27

F31 Gangguan Afektif Bipolar Episode manik bisa langsung disusul dg episode depresif Episode manik, normal lalu disusul dg episode depresif. Ggn ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya 2 episode) afek & tingkat aktivitas pasien terganggu. Pada waktu ttt pe afek disertai penambahan energi & aktivitas (mania atau hipomania). Pada waktu lain pe afek disertai penurunan energi & aktivitas (depresi) Khas : biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode Episode manik mulai tiba-tiba berlangsung 2 minggu Episode depresi lebih lama (rata-rata 6 bl -1 th) (keduanya sering terjadi setelah peristiwa hidup penuh stres atau trauma lain) Termasuk : gangguan atau psikosis manik depresif tidak termasuk : gangguan bipolar, episode manik tunggal (F.30) 28

F31.0 Ggg Afektif Bipolar, episode kini hipomanik Episode ini memenuhi kriteria hipomania (F30.0) Se-kurang2nya 1 episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran ) di masa lampau F31.1 Ggg Afektif Bipolar, episode kini manik tanpa gejala Psikotik Episode ini memenuhi kriteria mania tanpa gejala psikotik(f30.1) Se-kurang2nya 1 episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran ) di masa lampau F31.2 Ggg Afektif Bipolar, episode kini manik dgn gej. Psikotik Episode ini memenuhi kriteria mania dengan gejala psikotik(f30.2) Se-kurang2nya 1 episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran ) di masa lampau 29

F31.3 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Depresif ringan atau sedang Episode ini memenuhi kriteria untuk episode depresi ringan (F32.0) ataupun sedang (F32.1) Se-kurang2nya 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau F31.4 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Depresif berat tanpa Gejala Psikotik Episode ini memenuhi kriteria untuk episode depresi Bewrat tanpa gejala Psikotik (F32.2) Se-kurang2nya 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau F31.5 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Depresif berat dengan Gejala Psikotik Episode ini memenuhi kriteria untuk episode depresi Berat dengan gejala Psikotik (F32.3) Se-kurang2nya 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau 30

F31.6 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Campuran Untuk episode ini menunjukkan gej.2 manik, hipomanik, dan depresif yg tercampur atau bergantian dgn cepat se-kurang2 nya 2 minggu Harus ada se-kurang2nya 1 episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di masa lampau F31.7 Ggg Afektif Bipolar, kini dalam Remisi Sekarang tdk menderita ggg afektif yg nyata selm bbrp bulan terakhir, ttp pernah mengalami se-kurang2nya 1 episode afek tif hipomanik, manik, depresif atau campuran dimasa lampau dan ditambah se-kurang2nya 1 episode afektif lain ( hipoma nik, manik, depresif atau campuran ) 31

F32 Episode Depresif Gejala utama ( pd derajat ringan, sedang, berat ) Afek depresi Hilang minat dan kegembiraan Berkurangnya energi, mudah lelah shg menurunnya aktivitas Gejala lainnya a. Konsenterasi dan perhatian berkurang b. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang c. Gagasan ttg rasa salah dan tak berguna d. Pandangan masa depan yg suram dan pesimistis e. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri /bunuh diri f. Tidur terggg g. Nafsu makan berkurang 32

F32 Episode Depresif lanjutan... Untuk episode depresif dari ketiga tingkat keparahantsb dibutukan masa se-kurang2nya 2 minggu utk penegakan diagnosis, akan ttp periode lbh pendek dpt dibenarkan jika gej.luar biasa beratnya dan berlangsung cepat Kategori diagnosis episode depresif ringan ( F32.0 ), sedang ( F32.1 ) dan berat ( F32.2 ) hanya digunakan utk episodedepresi tunggal ( yg pertama ). Episode depresi berikutnyahrs diklasifikasi dibawah salah satu diagnosis ggg depresif berulang ( F33.- ) 33

F32 Episode Depresif lanjutan... F32.0 Episode Depresif Ringan Se-kurang2nya hrs ada 2 dr 3 gej utama depresi spt tersebut diatas Ditambah se-kurang2nya 2 dari gej.lainnya ( a g ) Tidak ada gej yg berat diantaranya Lamanya seluruh epiode berlangsung Se-kurang2nya 2 minggu Hanya sedikit kesulitan dlm pekerjaan dan kegiatan sosial. Karakter kelima : -.00 Tanpa Gejala Somatik -.01 Dengan Gejala Somatik F32.1 Episode Depresif Sedang Se-kurang2nya hrs ada 2 dr 3 gej utama depresi spt pd episode depresi ringan (F30.0) Ditambah se-kurang2nya 3 dari gej.lainnya ( a g ) Lama episode minimum 2 minggu Kesulitan utk melaks kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga Karakter kelima : -.10 Tanpa Gejala Somatik -.11 Dengan Gejala Somatik 34

F32 Episode Depresif lanjutan... F32.2 Episode Depresif Berat tanpa Gejala Psikotik 3 Gejala utama depresi harus ada Ditambah paling sedikit 4 dari gej. Lainnya dan bbrp diantaranya berintensitas berat Bila ada gej spt agitasi / retardasi psikomotor, Px mungkin tidak mampu menyatakan gejalanya secara rinci, maka penilaian secara menhyeluruh thdp episode depresif beratmasih dpt dibenarkan Episode depresifpaling sedikit 2 minggu, bila gej amat berat dan onset cepat kurang 2 minggu, diagnosis masih dibenarkan. Px tidak mampu/hanya terbatas untuk dapat melakukan kegiatan sosial, pekerjaan/urusan rumah tangga. F32.3 Episode Depresif Berat dengan Gejala Psikotik Episode depresi berat memenuhi kriteria Menurut F32.2 Adanya waham dosa,kemiskinan atau malapetaka dan Px merasa yg hrs bertanggungjawab. Halusinasi auditorik yg menghina/menuduh atau olfaktorik ttg bau kotoran/daging yg membusuk. Stupor depresif berupa retardasi psikomotor yg berat. 35

F33 Gangguan Depresif Berulang Pedoman Diagnostik : Gangguan ini merup. Episode berulang dari : Episode depresi ringan (F32.0) Episode depresi sedang (F32.1) Episode depresi berat (F32.2 dan F32.3) Episode masing2 rata2 lamanya 6 bulan, tp frekuensi lbh jarang drpd ggg bipolar Tidak ada riwayat peningkatan afek/hiperaktivitas dari kriteria mania (F30.1 dan F30.2), tp mungkin ada episode hipomania (F30.0) Pemulihan biasanya sempurna, namun kadang menjadi depresi menetap tu usia lanjut. Biasanya didahului dengan stres atau trauma mental lain. 36

F33 Gangguan Depresif Berulang lanjutan... F33.0 Gangguan Depresif Berulang episode kini ringan Memenuhi kriteria ggg depresif berulang (F33.-) Dan episode sekarang harus memenuhi kriteria utk episode depresif ringan (F32.0) Paling sedikit 2 episode telah berlangsung minimal 2 minggu dgn sela waktu bbrp bulan tanpa ggg afektif yg bermakna. Karakter kelima : -.00 tanpa gej. Somatik -.01 dengan gej. Somatik F33.1 Gangguan Depresif Berulang Episode kini sedang Memenuhi kriteria ggg depresif berulang (F33.-) Dan episode sekarang harus memenuhi kriteria utk memenuhi kriteria episode depresif sedang (F32.1) Paling sedikit 2 episode telah berlangsung minimal 2 minggu dgn sela waktu bbrp bulan tanpa ggg afektif yg bermakna. Karakter kelima : -.10 tanpa gej. Somatik -.11 dengan gej. Somatik 37

F33 Gangguan Depresif Berulang lanjutan... F33.2 Gangguan Depresif Berulang Episode kini berat tanpa Gejala Psikotik Memenuhi kriteria ggg depresif berulang (F33.-) Dan episode sekarang harus memenuhi kriteria utk episode depresif berat tanpa gejala psikotik (F32.2) Paling sedikit 2 episode telah berlangsung minimal 2 minggu dgn sela waktu bbrp bulan tanpa ggg afektif yg bermakna. F33.3 Gangguan Depresif Berulang Episode kini berat dengan Gejala Psikotik Memenuhi kriteria ggg depresif berulang (F33.-) Dan episode sekarang harus memenuhi kriteria utk episode depresif berat dengan gejala psikotik (F32.3) Paling sedikit 2 episode telah berlangsung minimal 2 minggu dgn sela waktu bbrp bulan tanpa ggg afektif yg bermakna. 38

F33 Gangguan Depresif Berulang lanjutan... F33.4 Gangguan Depresif Berulang kini dalam Remisi Kriteria ggg depresif berulang (F33.-) hrs pernah dipenuhi di masa lampau, keadaan sekarang tidak memenuhi kriteria episode depresif dgn derajat keparahan apapun atau ggglain apapundlm F30-F39, Paling sedikit2 episodetelah berlangsungminimal 2 minggudgn sela waktubbrp bulantanpa ggg afektifyang bermakna 39

F34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) Menetap F34.0 Siklotimia ciri : ketidakstabilan menetap dari afek/suasana perasaan, meliputi banyak periode depresi ringan dan hipomania ringan yg tidak memenuhi kriteria Gangguan Bipolar ( F31.-) atau Gangguan Depresi Berulang (? F33.-) Mood swing tidak memenuhi kriteria kategori mania manapun di Episode Manik (F30.-) atau epidsode Depresi (F32.-) DD/ 1. Gangguan afektif Bipolar (F31.-) 2. Gangguan Depresi Berulang (F33.-) 40

F34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) Menetap lanjutan... F34.1 Distimia Ciri : afek depresi yg berlangsungsangat lama yg tak pernah / jarang sekali cukup parah untuk memenuhi kriteria depresif berulang ringan atau sedang (F33.0 atau F33.1) Biasanya mulai pada usia dini dari masa dewasa dan berlangsung sekurang-kurangnyabbrp tahun, kadang untuk jangka waktu tak terbatas. DD/ 1.Ggg campuran ansietas dan depresi (F41.2) 2.Reaksi depresi berkepanjangan (F43.21) 3.Skizofrenia Residual ( F20.5) 41

Kepustakaan American Psychiatric Association; 2000; Dignostic Criteria from DSM-IV-TR; Arlington, VA USA Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa; Ed 2; 2009 Airlangga University Press Rusdi M. : Panduan praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik, ed 1996. Sadock BJ and Sadock VA, 2007 Kaplan & Sadock s Synopsis of Psychiatry; 10th ed; Lippincott Williams & Wilkins 4/13/16 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K) 42