BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dokumen-dokumen yang mirip
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat. Ringkasan Eksekutif

1. Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Suplemen Rencana Strategis

Lampiran Keputusan Nomor KEP-5987/PW20/1/2012

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Ringkasan Eksekutif Memuaskan

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi. Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014

SUPLEMEN RENSTRA TAHUN

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Revisi Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun Maret 2013

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Untuk mencapai target kinerja outcome dan output seperti yang telah diuraikan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan didukung dengan

erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUTIR-BUTIR TAMBAHAN RENSTRA PERWAKILAN BPKP PROVINSI NTT

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

Sasaran 7 dari Tujuan 5 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00% Sasaran 4 dari Tujuan 3 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00%

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI DKI JAKARTA KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Jawa Timur disusun

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar

LAPORAN AKUNTAB BILITAS KINERJA TAHUN 2012

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Kata Pengantar

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Pencapaian Target Kinerja Triwulan III Tahun 2014 Dalam Rangka Pencapaian Tujuan

L a p o r a n R e a l i s a s i R K T B u l a n D e s e m b e r Halaman 1

PERWAKILAN BPKP PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

8 April Nomor : LKIN-1044/PW21/1/2014 Lampiran : Satu Berkas H a l : Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2014

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 486 /K/SU/2009 TENTANG RENCANA KEGIATAN BPKP TAHUN 2009

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun dapat diuraikan sebagai berikut :

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

LAKIP PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TAHUN 2013 Pengantar PENGANTAR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

aporan Kinerja Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF

BPKP. Rencana strategis. Perubahan

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI

KATA PENGANTAR. LAKIP sebagai media pertanggungjawaban, berisikan informasi tentang Rencana Strategis (Renstra) dan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013.

BAB I PENDAHULUAN. 2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara;


LAKIP PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TAHUN 2014 Pengantar PENGANTAR

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KATA PENGANTAR. Kepala Perwakilan, Sudiro NIP LAKIP 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA/DAERAH DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014

Kata Pengantar. Kepala Perwakilan, Sumitro, SE., Ak., MM., CA., CFrA.

PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

Nomor. 6 Januari Satu Berkas. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal RKT REALISAS 1. dari rencana sebesar 55 LHP PKPT.

BAB I PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI BARAT

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105 Tahun 2010, tugas pokok dan fungsi Inspektorat Jenderal adalah melakukan pengawasan,

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

P.T. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat. Panijo

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

REALISAS. 15 Agustus /2013 Satu Berkas. Nomor. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal. RKT Bulan Juli 2013

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN IV TA 2013

Rencana Strategis

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF. Untuk mewujudkan visi, BPKP memiliki tiga misi, yaitu:

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKBUD TAHUN 2012

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

PENUTUP. Laporan Kinerja Instansi Perwakilan BPKP Provinsi Papua

Laporan Kinerja Tahun 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan

Transkripsi:

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah NOMOR: LAKIP - 023 /PW18/1/2014 TANGGAL 21 JANUARI 2014

Ringkasan Eksekutif Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan kegiatan, dilengkapi dengan indikator kinerja dan target yang akan dicapai, serta rencana pendanaan dalam tahun 2010-2014, yang selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Penetapan Kinerja (Tapkin) setiap tahun. Visi Perwakilan BPKP adalah menjadi Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya, untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas. Sebagai auditor Presiden, Perwakilan BPKP berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan negara, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, serta membantu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2010-2014. Untuk mewujudkan visinya, BPKP memiliki empat misi, yaitu (1) menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; (2) membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; (3) mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; serta (4) menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi presiden/pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara. Dalam mencapai visi dan misi tersebut, BPKP menetapkan enam tujuan strategis yang akan dicapai dalam tahun 2010-2014, yaitu (1) meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan Negara di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; (2) meningkatnya tata pemerintahan yang baik di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; (3) terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan Negara di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; (4) tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; (5) meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern v

pemerintah yang profesional dan kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; dan (6) terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan BPKP Tahun 2013 ini merupakan salah satu media yang menunjukkan kesiapan Perwakilan BPKP untuk mampu menjawab pertanyaan atas pencapaian kinerja tahun 2013. LAKIP ini juga sebagai alat kendali dan alat pengukuran kinerja secara kuantitatif menuju terwujudnya akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas. Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak empat dari delapan sasaran strategis BPKP telah tercapai, sementara empat sasaran strategis belum sepenuhnya tercapai. Delapan sasaran strategis BPKP berikut capaiannya dapat dilihat pada Tabel RE.1. No. Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis Sasaran Strategis Capaian Sasaran 1. Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 95% LKPD 97,92% 2. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 87,50% 3. Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 300 IPD dan Terselenggaranya Good Governance pada 75% BUMN/BUMD 4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% 5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 68,75% K/L/Pemda 6. Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 75% K/L/Pemda 7. Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Sebesar 8. Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan 66,67% 60,00% Keberhasilan capaian sasaran strategis diukur dengan IKU yang menggambarkan peran Perwakilan BPKP dalam memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi pengukuran atas realisasi 11 IKU yang paling vi

mempengaruhi capaian sasaran strategis (IKU dominan) dari 36 IKU yang telah ditetapkan dalam Tapkin BPKP Tahun 2013. Pengukuran kemudian dilanjutkan dengan analisis, khususnya terhadap IKU yang menyimpang jauh dari targetnya. Realisasi pencapaian delapan sasaran strategis tersebut di atas, adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya Kualitas 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian dua IKU dominan, dengan realisasi sebagai berikut: a. Jumlah instansi vertikal yang mendapat pendampingan sebanyak 12 instansi dari 9 instansi target dalam PKP2T, atau mencapai 133,33% dari target sebesar. b. Jumlah Pemda yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP sebanyak 10 dari 16 Pemda yang diasistensi oleh BPKP, atau mencapai 69,44% dari target sebesar 90%. 2. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50% Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti, yang diukur dari jumlah tindak lanjut (rekomendasi/saran) sebanyak 2 tindak lanjut dibagi dengan jumlah rekomendasi/saran hasil audit OPN/OPAD sebanyak 2 rekomendasi atau mencapai dari target. 3. Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian dua IKU dominan, dengan realisasi sebagai berikut: a. Atas IKU persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal, Perwakilan BPKP melakukan audit kinerja Pelayanan Pemda Bidang Pendidikan dan Kesehatan atas 11 Pemda untuk mendorong seluruh Pemda tersebut mencantumkan SPM ke dalam dokumen perencanaan. Apabila dibandingkan dengan targetnya sebanyak 11 Pemda, maka diperoleh capaian IKU sebesar 100,00%. b. Atas IKU persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI, Perwakilan BPKP melakukan kegiatan sosialisasi, asistensi, assessment penerapan vii

Good Corporate Governance (GCG) atau Key Performance Indicator (KPI) pada pada 7 BUMD/BLU/D dari 7 BUMD/BLU/D yang ditargetkan dalam PKP2T, atau mencapai. 4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi, yang diukur berdasarkan jumlah Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi dengan realisasi sebanyak 4 kelompok masyarakat, dengan capaian sebesar 200% atas target sebesar 2 kelompok. 5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 68,75% K/L/Pemda Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008, yang diukur berdasarkan jumlah Pemda yang memperoleh opini LK WTP sebanyak 2 Pemda dari jumlah seluruh Pemda sebanyak 16 Pemda dengan realisasi 12,50%, dengan capaian 66,67% atas target sebesar 18,75%. Belum tercapainya realisasi IKU dominan tersebut antara lain disebabkan: a. Pemda masih mengandalkan bimbingan BPKP dalam menerapkan sosialisasi pedoman/petunjuk teknis dan asistensi penyelenggaraan SPIP. b. Implementasi SPIP belum secara integral menyatu dengan operasional instansi, namun baru pada tahap pengembangan infrastruktur pengendalian, berupa diagnostic assessment, pemetaan risiko dan penetapan serta pengembangan kebijakan/standard Operating Procedure (SOP). 6. Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 75% K/L/Pemda Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA, yang diukur dari jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA dibandingkan jumlah seluruh Pemda. Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA sebanyak 6 Pemda dari target sebanyak 16 viii

Pemda, atau realisasi sebesar 37,50%, dengan capaian 60,00% atas target sebesar 62,50%. 7. Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh dua IKU dominan, dengan realisasi sebagai berikut: a. IKU persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi, diukur dengan membandingkan antara realisasi PP PKPT dibandingkan dengan target PP dalam PKPT. Pada tahun 2013, jumlah realisasi penugasan adalah 334 atau 97,95% dari 341 rencana penugasan, dengan capaian 108,83% atas target sebesar 90%. b. IKU Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP diukur dari hasil reviu Inspektorat BPKP terhadap laporan keuangan perwakilan, dengan nilai apabila tidak ada catatan dan 80% apabila ada catatan. Hasil reviu Inspektorat BPKP atas Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2012 tidak ada catatan sehingga capaiannya sebesar. 8. Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan Bagi Pimpinan Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan, jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif yang diukur dengan jumlah sistem informasi yang dimanfaatkan dibagi dengan jumlah sistem informasi yang wajib dimanfaatkan BPKP (SIM HP, SIM RKT, SIM MonevRKT, SAKPA, SIMAK BMN, RKAKL, SPM, SPPD, DMS, SIMPEDAP). Realisasi IKU tahun 2012 sebanyak 10 sistem informasi yang dimanfaatkan atau mencapai 100,00% dari target sebanyak 10 sistem informasi yang dimanfaatkan. Keseluruhan program yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2013 menggunakan dana DIPA sebesar Rp12.484.161.000,00 atau 99,23% dari anggaran sebesar Rp12.580.878.000,00 dan dana mitra kerja sebesar Rp1.740.182.000,00, dengan menggunakan SDM sebanyak 17.690 OH atau 114,42% dari rencana sebanyak 15.460 OH. Secara umum sasaran strategis dalam tahun 2013 telah tercapai sesuai dengan yang ditargetkan. Namun demikian, masih terdapat beberapa sasaran strategis dan IKU yang masih belum mencapai target yang ditentukan. Untuk itu, diperlukan upaya dan kerja yang lebih ix

keras lagi untuk mengoptimalkan pencapaian semua sasaran strategis di masa mendatang. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya memperbaiki kinerja antara lain: 1. Melakukan evaluasi secara berkala metode bimbingan teknis/asistensi penyusunan laporan keuangan kepada pemerintah daerah. 2. Melakukan penugasan hambatan kelancaran pembangunan atas masalah penyerahan aset-aset dari kabupaten induk ke kabupaten pemekaran. 3. Peningkatan Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008 diupayakan dengan cara: a. Menuntaskan penguatan dan pengembangan infrastruktur penyelenggaraan SPIP dengan terus meningkatkan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Sub kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mendukung kegiatan tersebut antara lain : 1) Menambah jumlah personil satgas pembinaan SPIP yang dapat bertugas secara fokus untuk kegiatan pembinaan penyelenggaraan SPIP. 2) Meningkatkan target, realisasi dan kualitas sosialisasi, diklat dan workshop penyelenggaraan SPIP bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. 3) Meningkatkan intensitas pembimbingan teknis penyelenggaraan SPIP, antara lain untuk penyusunan desain penyelenggaraaan SPIP. b. Berkoordinasi lebih intensif dengan Pemda untuk percepatan implementasi dan internalisasi penyelenggaraan SPIP secara integral dalam kegiatan operasional instansi, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja instansi termasuk peningkatan kualitas akuntabilitas dan laporan keuangan yang wajar. 4. Intensifikasi fasilitasi penerapan JFA APIP dan peningkatan jumlah kelulusan sertifikasi auditor. x