Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL I PENGANTAR ERGONOMI

Antropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas Kerja

PENGANTAR MK.ERGONOMI

Kegiatan Belajar -6. Modul 4: Konsumsi Energi. Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc. Modul-4, data M Arief Latar

PENGANTAR DAN KONSEP DASAR ER E G R O G N O O N M O I

C. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi

NIOSH Work Practices Guide for Manual Lifting. Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc

ERGONOMI MAKRO. Nilda Tri Putri, Ph.D. Program Pasca Sarjana Teknik Industri Universitas Andalas

Perancangan Sistem Kerja&Ergonomi

Ergonomi dan K3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) FTP UB 2016

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

II. TINJAUAN PUSTAKA A. ERGONOMI

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK (Minggu 2)

- ERGONOMI SECARA UMUM - Ajeng Yeni Setianingrum

PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI. ETIKA MUSLIMAH, ST, MT

III. TINJAUAN PUSTAKA

DESAIN STASIUN KERJA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ

ERGO SAFETY LELY RIAWATI, ST., MT. DRIVING EXCELLENCE IN SAFETY & HEALTH AT WORKPLACE. Name of chairman

PERANCANGAN STASIUN KERJA OPERATOR PADA LINI PACKING PT. X SURABAYA

Identifikasi keluhan biomekanik dan kebutuhan operator proses packing di PT X

ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE FISIOLOGI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

sekarang maupun berat beban yang ada pada usulan dapat dikatakan diterima karena berada dibawah nilai berat beban maksimum yang diperbolehkan. c.

IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN

ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

FM-UDINUS-PBM-08-04/R0

BAB 2 LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PSIKOLOGI KEREKAYASAAN KODE / SKS : KK / 2 SKS

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Anthropometry. the study of human body dimensions. TeknikIndustri 2015

KONTRAK PEMBELAJARAN 23/02/2012 ERGONOMI. : DR. Dwi Purnomo, STP.,MT/ Rosalinda, S.T.,MT. Kode Mata Kuliah/SKS FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

PERANCANGAN TEMPAT JEMURAN BUAH PINANG DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI UNTUK MENGURANGI BEBAN KERJA

BAB II LANDASAN TEORI

Djamal Thaib, B.Sc, S.IP, M.Sc. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan 4/26/2012

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ERGONOMI KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ergonomi Antropometri

DESAIN KERJA DAN PRODUKTIVITAS PKE- T I P UB 2015

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ERGONOMI DASAR KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

perusahaan lupa untuk memperhatikan akibat dari pengangkutan material secara manual tersebut bagi kenyamanan dan kesehatan pekerja atau operator. Pabr

BAB II TINJAUN PUSTAKA Pengertian Ergonomi Ergonomi berasal dari kata Ergon (kerja) dan Nomos (hukum alam) dan

ERGONOMI PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN. ( Oleh : Risma A Simanjuntak, Prastyono Eko Pambudi ) Abstrak

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN

SEJARAH & PERKEMBANGAN

Analisis Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Dalam Upaya Peningkatan Produktifitas ( Topik Study Kasus pada Perakitan Rangka Kursi Rotan )

Perancangan Metode & Tempat Kerja Bagian Packaging Produk Bumbu A di PT XYZ Dengan Menerapkan Prinsip Ergonomi

TINJAUAN PUSTAKA A. GEBOT (PAPAN PERONTOK PADI)

ERGONOMI & APK - I KULIAH 1: INTRODUCTION

ANALISIS POSTUR KERJA PEKERJA PROSES PENGESAHAN BATU AKIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REBA

III. TINJAUAN PUSTAKA

MODUL II PHYSIOLOGICAL PERFORMANCE

Ketidaknyamanan sikap duduk berperan terhadap timbulnya keluhan rasa sakit yang dirasakan. Untuk itu diperlukan pengembangan produk yang dapat berfung

Simposium Nasional RAPI XIII FT UMS ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan penggunaan antropometri pemakai :

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah hotel. Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah hotel yang

Analisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah Kolak Jaya

Nurjannah. Pendahuluan

PENERAPAN KONSEP ERGONOMI DALAM DESIGN KURSI DAN MEJA BELAJAR YANG BERGUNA BAGI MAHASISWA

ERGONOMI GERAKAN PENGRAJIN FURNITURE DI DESA BOJONG

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)

ASPEK PERANCANGAN BODI KENDARAAN (2)

DAFTAR PUSTAKA. Alexander, DC., 1986, The Practice and Management of Industrial Ergonomics, Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan pada sistem otot rangka/musculoskeletal disorders (MSDs)

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL INTRODUCTION ERGONOMI & TTCK

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksanaan dari. pembangunan masyarakat Pancasila. Tujuan terpenting dari pembangunan

APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA STASIUN CUTTING

MANAGEMEN ERGONOMI. Solichul Hadi A. BAKRI Program Pascasarjana UNIBA Surakarta

1 Pedahuluan. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.5 No.1 (2016) 4-10 ISSN X

Analisis ergonomi postur kerja operator pada proses pembuatan batako

Perbaikan Sistem Kerja Pada Industri Rumah Tangga Sepatu Di Cibaduyut Bandung Untuk Meminimasi Beban Kerja Mental

METHOD ENGINEERING & ANTROPOMETRI PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

PERANCANGAN ALAT PEMINTAL BENANG ERGONOMIS KERAJINAN TENUN IKAT

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki besar derajat kebebasan. Posisi ini bekerja mempromosikan

Tujuan. Pengenalan Konsep Interaksi Manusia dan Komputer. memahami aspek teoritis dan praktis tentang perancangan user-interface.

PERANCANGAN FASILITAS KERJA ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE OVAKA WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pekerja merupakan salah satu komponen yang perlu mendapatkan

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis keseluruhan data dimensi terukur pada

APLIKASI KONSEP ERGONOMI DALAM PENGEMBANGAN DESIGN PRODUK AKAN MEMBERIKAN NILAI JUAL PRODUK YANG TINGGI & KEUNGGULAN BERSAING

BAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Re-Desain Ukuran Kursi Kerja Pada Stasiun Kerja Pengelasan Lini Produksi Lemari Es secara Ergonomi di PT. Sharp Electronics Indonesia

PERBAIKAN RANCANGAN PERALATAN DAN FASILITAS KERJA PEMBUATAN GELAMAI (Studi Kasus : Usaha Galamai X)

BAB II LANDASAN TEORI

SARANA KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS MENINGKATKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA GARMENT DI BALI

ANALISIS DAN PERBAIKAN BENTUK FISIK KURSI KERJA OPERATOR MENJAHIT DENGAN MEMPERHATIKAN ASPEK ERGONOMI (STUDI KASUS PADA PD.

PERANCANGAN STASIUN KERJA PEMBUATAN KULIT MOCHI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) Pada Aktivitas Manual Handling Pekerja Jasa Pengiriman Barang

PERANCANGAN ALSIN YANG ERGONOMIS

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang ABSTRAK

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Evaluasi dan Perancangan Visual Display Penunjang Wayfinding yang Ergonomis di Kampung Gajah Wonderland

KATA PENGANTAR. Penyusun Tim Dosen Laboratorium Ergonomi & Perancangan Sistem Kerja

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN FISIK TERHADAP WAKTU PERAKITAN STICK PLAYSTATION

Transkripsi:

Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc

Kegiatan Belajar -1 Modul-2

POKOK BAHASAN Definisi Sejarah Dasar Keilmuan dari Ergonomi Studi Tentang Sistem Kerja secara Global

Introduction to Ergonomics Greek words: Ergon : work Nomos : principle or laws Ergonomics = The Science of Work In the literature: in 1840s by Wojciech Jastrzebowski (a Polish educator and scientist) In 1949 by K.F.H. Murrel (a British scientist) Other terms: Human Factors, Human Engineering, Engineering Psychology

ASAL KATA DARI BAHASA YUNANI: (PERESMIAN 16 Pebruary 1950) Ergonomi Ergon + Nomos Ergon = Kerja Nomos = Aturan/HUKUM ALAM

HARI LAHIR ERGONOMI: 12 JULI 1949 (THE HUMAN RESEARCH GROUP, INTERDISCIPLINARY)

1.DEFINITION OF ERGONOMICS ILO : The application of the human biological sciences in conjuction with the engineering sciences to achieve the optimum mutual adjustment of man/ woman and his/ her work, the benefits being measured interm of human efficiency and well-being. Menurut ILO: Adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia secara optimum, dengan tujuan agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan. 7

DEFINITION OF ERGONOMICS IEA (International Ergonomics Assosiation) The study of anatomical, physiological, and psycological aspect of human in working environment. It is concerned with the efficiency, health, safety and comfort of the people at work at home and at play. This generally requires the study of system in which humans, machines, and environment interact, with the aim of fitting to the humans. Menurut : International Ergonomics Assosiation, didefenisikan sebagai studi tentang aspek- aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjaui secara anotomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan 8

Menurut Sutalaksana, 1979, ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melealui pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman.

Menurut (Wignjosoebroto, 2003), Ergonomi merupakan disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya, Menurut (Nurmianto, 2003), ergonomi merupakan studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain atau perancangan, Menurut (Sutalaksana, 2006), Ergonomi adalah merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia.

Menurut (Departemen Kesehatan RI, 2007), Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia Menurut (Etchison, 2007), Ergonomi adalah ilmu terapan yang menjelaskan interaksi antara manusia dengan tempat kerjanya. Ergonomi antara lain memeriksa kemampuan fisik para pekerja, lingkungan tempat kerja, dan tugas yang dilengkapi dan mengaplikasikan informasi ini dengan desain model alat, perlengkapan, metode-metode kerja yang dibutuhkan tugas menyeluruh dengan aman.

Ergonomics = HUMAN ENGINEERING HUMAN FACTORS ENGINEERING ENGINEERING PSYCHOLOGY

Segitiga Ergonomi Manusia : Dokter dan Paramedis Mesin : Ahli Teknik Lingkungan Kerja : Ahli Hiperkes dan KK Dokter/paramedis Segitiga Ergonomi Ahli Teknik Ahli K3

2. SEJARAH Dari Taylor sampai era Pembangkitan Taylorisme ( 1900 s.d 1950 - an) Taylor Gilberth Tippett Barnes Mayo

Sejarah Disosialisasikan sebagai bidang ilmu dari tahun 1949. Beberapa kejadian yang terkait dengan perkembangan ilmu ergonomi: - C.T. THACKRAH, England (1831) Seorang Dokter (Inggris) meneruskan pekerjaan Ramazzini (Italia). Mengamati postur tubuh pekerja sebagai bagian masalah kesehatan. Seorang Penjahit : Posisi dan dimensi kursi meja tidak sesuai dengan Antropometri. Pencahayaan tidak ergonomis, menyebabkan membungkuknya badan dan iritasi mata. Temperatur tinggi, kurang ventilasi, jam kerja panjang,dan dan gerakan yang berulang-ulang.

FW Taylor, USA, 1898. (Bpk. Teknik Industri sedunia, Seorang Insinyur Amerika ) Metode ilmiah untuk menentukan cara yang terbaik dalam melakukan pekerjaan. Konsep ergonomi dan manajemen modern. FB. Gilbreth, USA, 1911. Optimasi metode kerja, dalam Analisa Gerakan. Bukunya Motion Study (1911) menjelaskan bahwa postur membungkuk dapat diatasi dengan mendesain suatu sistem kerja yang dapat diatur naik turun (Adjustable).

- BADAN PENELITIAN UNTUK KELELAHAN INDUSTRI (INDUSTRIAL FATIGUE RESEARCH BOARD), England (1918). o Masalah di pabrik Amunisi pada Perang Dunia I. o Menunjukkan output per hari meningkat dengan jam kerja per hari yang menurun. o Mengamati waktu siklus repetitif work dan selanjutnya menyarankan untuk variasi dan rotasi pekerjaan. - E. MAYO dkk, USA (1933) o Studi di perusahaan listrik di Chicahago Western Electric Company. o Menghitung pengaruh dari variabel fisik. o Pencahayaan dan Lama Istirahat terhadap Efisiensi Operator Perakitan.

PEMBENTUKAN KELOMPOK /Asosiasi Ergonomi Masyarakat Peneliti Ergonomi (The Ergonomics Research Society) di England (1949) melibatkan beberapa profesional. Memunculkan Majalah Ilmiah Bidang Ergonomi (Nopember 1957). Perkumpulan Ergonomi International (The International Ergonomics Assosiation) & The Human Factors Society di Amerika (1957). Konferensi Ergonomi Australia I (1964) Terbentuknya Masyarakat Ergonomi Australia dan New Zealand (The Ergonomics Society of Australia and Zealand).

Frank & Lilian Gilberth Studi gerakan Ekonomi gerakan Elton Mayo Percobaan Howthorne Warna Baru Masuknya pendekatan sistem Sistem kerja (1980-an) Wiener dan Cybernetics Teori sistem Sistem industri dan definisi teknik industri Faktor manusia dalam sistem kerja Perancangan ergonomi Kurikulum di Univ. AS Methods Engineering Ergonomics

Perkembangan Perkuliahan di Indonesia : Era Teknik Tata Cara Kerja Era Analisis dan Perancangan Sistem Kerja Era Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi

3. PERKEMBANGAN ILMU

Dasar ke Ilmuan dari Ergonomi Ergonomi terkait dengan karakteristik fungsional dari manusia, seperti kemampuan penginderaan, respon, daya ingat, posisi optimum tangan dan kaki, dll. Ergonomi membutuhkan pemahaman ilmu- ilmu terapan yang banyak berhubungan dengan fungsi tubuh manusia seperti anatomi dan fisiologi.

Dasar ke Ilmuan dari Ergonomi Sistem kerangka otot manusia, yang meliputi: Kinesiologi,» Mekanika pergerakan manusia (mechanics of human movement). Biomekanika,» Aplikasi ilmu mekanika teknik untuk analisis sistem kerangka-otot manusia. Anthropometri,» Pengukuran dan diskribsi dimensi tubuh manusia. Industrial Hygiene,» Pengendalian resiko kesehatan dalam kerja. Industrial Phsychology,» Sikap dan Prilaku manusia dalam bekerja.

4. Components of Ergonomics

Components of Ergonomics IE Work Methods Plant Layout Work Flow Psychology Anthropometry Biomechanics Physiology Ergonomics Methods Analysis Techniques Workplace Design Techniques Machine and Equipment Design Tool Design Techniques Operator Assignments and Job Design

Physiology kerja atau ilmu faal kerja, adalah hasil kerja sama dalam kordinasi dari indera mata, telingah, peraba, perasa, otak dan s.syaraf- syaraf di pusat dan perifer, serta otot-otot. Psikologi, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.

JENIS2 MASALAH2 ERGONOMI: ANTHROPOMETRI KOGNISI MUSKULOSKELETAL CARDIOVASCULER PSIKOMOTOR

5. RUANG LINGKUP

5.1. RUANG LINGKUP Fisiologi Psikologi ERGONOMI Anatomi/ antropometri Manajemen Disain Engineering 30

4.2. Ruang Lingkup Aplikasinya Penerapan Ergonomi dapat berupa: Rancang Bangun (design) Rancang Ulang (re-design) Aktivitas Rancang Bangun (Design) dan Rancang Ulang (Re-Design), meliputi: o Design/re-design perkakas kerja (tool), bangku kerja (benches), Kursi, alat pengendali (control), dll. o Design pekerjaan pada organisasi, misal: waktu istirahat, pembagian shift kerja, variasi kerja, dll. o Design sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu terhadap sistem kerja kerangka dan otot manusia, kelelahan, ketidaknyamanan visual dan postur tubuh. o Design dan evaluasi produk, untuk memberikan rasa aman dannyaman terhadap para pemakainya.

Origins, developments, and applications ERGONOMICS Anatomy Orthopedics Physiology Medicine Psychology Sociology Anthropometri Biomechanics Work Physiology Industrial Hygiene Management Labor relations HUMAN FACTORS Industrial engineering Bioengineering System engineering Safety engineering Military engineering Computer-aided design Kroemer et al. (2001) p.7 TI 2111 Work System Design and Ergonomics

Tujuan Ergonomi Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja Meningkatkan kesejahtaran sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek : teknis, ekonomis, antropologis, dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan, sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi

Manfaat Ilmu Ergonomi (Wesley E Woodson): Meningkatkan unjuk kerja, seperti menambah kecepatan kerja, ketepatan, keselamatan kerja, mengurangi energi serta kelelahan yang berlebihan Mengurangi waktu, biaya pelatihan dan pendidikan Mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya manusia melalui peningkatan ketrampilan yang diperlukan Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia dan meminimalkan kerusakan peralatan yang disebabkan kesalahan manusia Meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja

FUNGSI ERGONOMI Ergonomi memiliki fungsi dimana dapat memberikan kemudahan bagi manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Dengan begitu kendala keterbatasan yang dimiliki oleh manusia dapat diatasi. Fungsi lainnya, ergonomi mampu mengurangi penggunaan energi lebih pada saat seseorang melakukan pekerjaan. Selin itu, ergonomi dapat mebuat seseorang menjadi lebih baik dalam melakukan suatu pekerjaan juga produktivitas menjadi lebih baik.

The Ergonomics Process 1. Identify potential problems (mismatches) 2. Evaluate and prioritize problems 3. Improve (redesign) jobs and tasks

ERGONOMIC MODEL ENVIRONMENTAL - WORKPLACE - ORGANISATIONAL USER /PENGGUNA ALAT DAN PERALATAN TUGAS/PEKERJAAN 37

Referensi, Barnes RM. 1963. 2002. Motion and Time Study : Design and Measurement of Work. John Wiley and Sons Bridger, 1995. Introduction to ergonomics. Mc Graw Hill. Singapore Eko Nurmianto, Ir., M.Eng.Sc., D.E.R.T Juli 2008, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya Edisi Kedua Cetakan Kedua, Departemen Tenaga Kerja RI, Pusat Pengembangan Keselamatan Kerja dan Hiperkes, 2004. Modul Ergonomi dan Fisiologi Kerja KHE, HB Kroemer, Ergonomics, How to Design for Ease and Efficiency, Second Edition, Prentice Hall. Mc Cormick EJ, Sander MS. 1982. Human Factors in Engineering and Design. Mc Graw Hill. New York. Taylor & Francis 1988, Fitting the task to the Man, A textbook of Occupational Ergonomics 4 th Edition, London New York,Philadelphia 1988 Online Reading: http://www.emedicine.com Modul-4, data M Arief Latar