PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2017

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2017

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2018

PT Bank Maybank Indonesia Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2015

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 Juni 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2017

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember Audited

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Desember 2015

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 31 Maret 2016

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Pada tanggal 30 September 2016

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk & Anak Perusahaan Pengungkapan Permodalan 31 Maret 2017

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk & Anak Perusahaan Pengungkapan Permodalan 30 Juni 2017

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

18 Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitasanak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asuransi. N/A N/A

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT. Bank KEB Hana Indonesia

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 31 Maret 2016

No. Komponen Jumlah No. Ref

PT Bank DBS Indonesia Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III 30 Juni 2016

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2017

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Desember 2016

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2018

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 September 2017

1) Bagian 1: Format Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 Juni 2017

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Desember 2015

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 30 September 2016

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Desember 2016

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 30 Juni (dalam jutaan rupiah)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Maret (dalam jutaan rupiah)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 30 Juni (dalam jutaan rupiah)

PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas anaknya Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III 31 Maret (dalam jutaan rupiah)

PT BANK PERMATA Tbk FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI KERANGKA BASEL III Posisi 31 Maret 2016

Bagian 1 : PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Per 30 Juni 2017 (dalam jutaan rupiah)

Bagian 1 : PENGUNGKAPAN PERMODALAN SESUAI DENGAN KERANGKA BASEL III Per 31 Maret 2018 (dalam jutaan rupiah)

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Maret 2016

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN. (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 Juni 2015

NERACA BULANAN Tanggal : 31 Mei 2015

BANK METRO EXPRESS LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Tanggal 29 Februari 2016 dan 31 Desember 2015

BANK SHINHAN INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 November 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Mei 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Juli 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Agustus 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN PERIODE 31 DESEMBER 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS - POS 31 DESEMBER 2017 ASET 1. Kas 37,590 2.

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Maret 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MEI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 JANUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 JANUARI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MARET 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 29 FEBRUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 29 FEBRUARI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 DESEMBER (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 DESEMBER 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

Transkripsi:

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Komponen Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor 1. Saham biasa (termasuk stock surplus) 8.220.957 8.220.957 a 2. Laba ditahan 7.689.678 9.040.872 b 3. Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain) 1.921.448 1.923.463 c 4. Modal yang yang termasuk phase out dari CET1 5. Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan 6. CET1 sebelum regulatory adjustment 17.832.083 19.185.292 CET 1: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment 7. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book 8. Goodwill e 9. Aset tidak berwujud lainnya (selain Mortgage-Servicing Rights) (249.899) (249.899) f 10. Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability 11. Cash-flow hedge reserve 12. Shortfall on provisions to expected losses 13. Keuntungan penjualan aset dalam transaksi sekuritisasi 14. Peningkatan/ penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA) 15. Aset pensiun manfaat pasti 16. Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal di Neraca 17. Kepemilikan silang pada instrumen CET 1 pada entitas lain 18. Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi 19. Investasi signifikan pada saham biasa Bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenakan (jumlah di atas batasan 10%) 20. Mortgage servicing rights 21. Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (jumlah di atas batasan 10%, net dari kewajiban pajak) 22. Jumlah melebihi batasan 15% dari: 23. Investasi signifikan pada saham biasa financials 24. Mortgage servicing rights 25. Pajak tangguhan dari perbedaan temporer 26. Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 26.a. Selisih PPA dan CKPN (1.275.133) (1.350.612) 26.b. PPA atas aset non produktif (71.814) (71.814) 26.c. Aset Pajak Tangguhan (262.116) (272.095) g 26.d. Penyertaan (584.146) - h 26.e. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 27.f. Eksposur sekuritisasi 26.g. Faktor pengurang modal inti lainnya 27. Investasi pada instrumen AT 1 dan Tier 2 pada Bank lain 28. Jumlah pengurang (regulatory adjusment terhadap CET 1) (2.443.108) (1.944.420) 29. Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang 15.388.975 17.240.872 Modal Inti Tambahan (AT 1) : Instrumen Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) 30. Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus) 31. Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar akuntansi 32. Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar akuntansi 33. Modal yang termasuk phase out dari AT1 34. Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi 35. Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out 36. Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjusment Modal Inti Tambahan: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) 37. Investasi pada instrumen AT 1 sendiri 38. Pemilikan instrumen AT1 secara resiprokal 39. Penyertaan dalam bentuk AT1 pada entitas anak, perusahaan kepemilikan 20%-50% dan kepada perusahaan asurans 40. Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan 41. Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 41.a. Investasi pada instrumen AT1 pada bank lain 42. Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain 43. Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) terhadap AT1 44. Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang 45. Jumlah Modal Inti (Tier 1) ( CET1 + AT 1) 15.388.975 17.240.872 Ref. yang berasal dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi 46 Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh bank (termasuk stock surplus ) 3.356.970 3.356.970 i 47 Modal yang diterbitkan yang termasuk phase out dari Tier 2 48 Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi 49. Modal yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out - 50 Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit + Cadangan Tujuan 1.140.524 1.186.351 51 Jumalah Modal Pelengkap (Tier 2) sebelum faktor pengurang 4.497.494 4.543.321 Modal Pelengkap (Tier 2) : Faktor Pengurang (Regulatary Adjustment )

Format Standar Pengungkapan Permodalan sesuai dengan Kerangka Basel III Komponen Jumlah (Dalam Jutaan Rupiah) Ref. yang berasal dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi 52 Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri 53 Pemilikan instrumen Tier 2 secara resiprokal 54 Penyertaan dalam bentuk AT1 pada Entitas anak, perusahaan kepemlikan 20% - 50%, dan kepada perusahaan asuransi 55 Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan 56 Penyesuaian berdasaarkan ketentuan spesifik nasional 56a. Investasi pada instrumen Tier 2 pada ank lain 56b Sinking fund 57 Jumlah faktor pengurang ( regulatory adjusment ) Modal Pelengkap 58 Jumlah modal Pelengkap (Tier 2) setelah regulatory adjusment 4.497.494 4.543.321 59 Total Modal ( Modal Inti + Modal Pelengkap) 19.886.469 21.784.193 60 Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 117.098.232 129.880.505 Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer ) 61 Rasio Modal Inti Utama (CET 1) - presentase terhadap ATMR 13,14% 13,27% 62 Rasio Modal Inti (Tier 1) - presentase terhadap ATMR 13,14% 13,27% 63 Rasio Total Modal - presentase terhadap ATMR 16,98% 16,77% 64 TambahanMOdal (Buffer) - presentase terhadap ATMR 0,875% 0,875% 65. Capital Conservation Buffer 0,625% 0,625% 66. Countercyclical buffer 0,000% 0,000% 67. Capital Surcharge untuk D-SIB 0,250% 0,250% 68 Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal ( buffer ) - presentase terhadap ATMR 5,99% 5,78% 69 Rasio minimal CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) 70 Rasio minimal Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) 71 Rasio minimal total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Jumlah dibawah batasan pengurangan ( sebelum pembobotan risiko) 72 Investasi non-signifikan pada modal entitas keuangan lain 73 Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan 74 Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak) 75 National minimal ( jika berbeda daari basel 3 ) Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net dari kewajiban pajak) Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2 76 Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap ) 77 Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar 78 Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap ) 79 Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB Instrumen Modal yang termasuk phase out ( hanya berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1 Jan 2022) 80 Cap pada CET 1 yang termasuk phase out 81 Jumlah yang dikecualikan dari CET 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah 82 Cap pada AT1 yang termasuk phase out 83 Jumlah yang dikecualikan dari AT 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah 84 Cap pada Tier 2 termasuk phase out 85 Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah

Rekonsiliasi Permodalan LAPORAN POSISI KEUANGAN PUBLIKASI POS - POS Referensi ASET 1. Kas 1.469.505 1.470.208 2. Penempatan pada Bank Indonesia 12.046.665 12.046.665 3. Penempatan pada bank lain 5.215.475 5.279.473 4. Tagihan spot dan derivatif 283.120 283.120 5. Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 1.735.426 1.735.426 b. Tersedia untuk dijual 11.944.095 11.796.110 c. Dimiliki hingga jatuh tempo 3.465.608 3.465.608 d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 621.074 621.074 6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo ) 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 837.076 837.076 8. Tagihan akseptasi 2.259.049 2.259.049 9. Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 95.905.845 101.755.296 10. Pembiayaan syariah 1) 13.980.610 13.980.610 11. Penyertaan 588.698 4.552 i. Penyertaan sebagai faktor pengurang modal 584.146 - h ii. Penyertaan tidak sebagai faktor pengurang modal 4.552 4.552 12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/ - a. Surat berharga (194.968) (194.968) b. Kredit (1.984.588) (2.000.141) c. Lainnya (72.013) (72.013) 13. Aset tidak berwujud 716.293 716.293 i. Goodwill e ii. Aset tidak berwujud lainnya 716.293 716.293 f Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- (466.394) (466.394) i. Goodwill e ii. Aset tidak berwujud lainnya (466.394) (466.394) f 14. Aset tetap dan inventaris 3.828.166 3.905.898 Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (1.324.607) (1.360.816) 15. Aset non produktif a. Properti terbengkalai 26.058 26.058 b. Aset yang diambil alih 280.604 280.604 c. Rekening tunda 270 270 d. Aset antar kantor 2) i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/- (25.077) (25.077) 17. Sewa pembiayaan 3) 18. Aset pajak tangguhan 262.116 272.095 g 19. Aset lainnya 3.612.649 3.640.116 20. Aset yang dimiliki untuk dijual - 6.422.710 TOTAL ASET 155.010.755 166.678.902

Rekonsiliasi Permodalan LAPORAN POSISI KEUANGAN PUBLIKASI POS - POS Referensi LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 20.238.304 19.839.675 2. Tabungan 23.778.565 23.778.565 3. Simpanan berjangka 64.398.659 64.398.659 4. Dana investasi revenue sharing 10.915.052 10.915.052 5. Pinjaman dari Bank Indonesia 6. Pinjaman dari bank lain 2.810.616 2.810.616 7. Liabilities spot dan derivatif 228.150 228.150 8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo ) 9. Utang akseptasi 2.258.629 2.258.629 10. Surat berharga yang diterbitkan a. Surat berharga diterbitkan yang dapat diperhitungkan sebagai modal 3.356.970 3.356.970 i b. Surat berharga diterbitkan lainnya 3.949.637 7.266.807 11. Pinjaman yang diterima 1.082.554 2.350.380 12. Setoran jaminan 94.350 94.350 13. Liabilitas antar kantor 2) i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 6.046 6.046 ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 14. Liabilitas pajak tangguhan 15. Liabilitas lainnya 4.166.469 4.367.232 16 Dana investasi profit sharing 17 Liabilitas yang dimiliki untuk dijual - 5.735.165 TOTAL LIABILITAS 137.284.001 147.406.296 EKUITAS 18. Modal disetor a. Modal dasar 12.864.766 12.864.766 a b. Modal yang belum disetor -/- (9.199.396) (9.199.396) a c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock ) -/ - 19. Tambahan modal disetor a. Agio 4.555.587 4.555.587 a b. Disagio -/ - a c. Modal sumbangan d. Dana setoran modal a e. Lainnya 20. Penghasilan komprehensif lain a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 32.933 32.933 c b. Kerugian dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (62.327) (60.312) c c. Bagian efektif lindung nilai arus kas d. Keuntungan revaluasi aset tetap 1.501.675 1.501.675 c e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (140.439) (142.848) g g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain i. Dapat diperhitungkan dalam komponen modal - (Kerugian) keuntungan dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 15.557 15.557 c ii. Dapat diperhitungkan dalam komponen modal - keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti 35.110 35.712 g h. Lainnya 21. Selisih kuasi reorganisasi 22. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 23. Ekuitas lainnya - (57.313) 24. Cadangan a. Cadangan umum 433.610 433.610 c b. Cadangan tujuan 25. Laba a. Tahun-tahun lalu 6.031.100 7.092.560 b b. Tahun berjalan 1.658.578 1.948.312 b 26. Bagian yang dimiliki untuk dijual - (4.627) TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 17.726.754 19.016.216 27. Kepentingan non pengendali - 256.390 TOTAL EKUITAS 17.726.754 19.272.606 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 155.010.755 166.678.902

Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan No Pertanyaan Jawaban 1 Penerbit Bank Maybank Indonesia Tbk 2 Nomor Identifikasi BBNI 3 Hukum yang digunakan Hukum Indonesia Perlakuan Instrumen berdasarkan ketentuan KPMM 4 Pada saat masa transisi 5 Setelah masa transisi 6 Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan Solo Solo 7 Jenis Instrumen Saham Biasa 8 Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 8.220.957 9 Nilai Par dari instrumen 54,10 Jumlah saham pd long form hal 213 10 Klasifikasi akuntansi Ekuitas 11 Tanggal penerbitan 12 Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Perpetual 13 Tanggal jatuh tempo 14 Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak 15 Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option lainnya (bila ada) 16 Subsequent call option Kupon/dividen 17 Fixed atau floating Floating 18 Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menjadi acuan 19 Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak 20 Fully discretionary ; partial atau mandatory 21 Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain Tidak 22 Noncumulative atau cumulative Noncumulative 23 Convertible atau non-convertible Non-convertible 24 Jika, convertible, sebutkan trigger point -nya 25 Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian 26 Jika dikonversi, bagaimana rate konversinya 27 Jika dikonversi, apakah mandatory atau optional 28 Jika dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya 29 Jika dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into 30 Fitur write down Tidak 31 Jika write down, sebutkan trigger-nya 32 Jika write down, apakah penuh atau sebagian 33 Jika write down ; permanen atau temporer 34 Jika write down temporer, jelaskan mekanisme write up 35 Hierarki instrumen pada saat likuidasi *) 36 Apakah transisi untuk fitur yang non-compliant Tidak 37 Jika Ya, jelaskan fitur non-compliant