MENGENAL JARINGAN Bagian 2 IP Address

dokumen-dokumen yang mirip
1. Mengetahui node IP Address versi 4

JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5)

Universitas Indraprasta PGRI / Teknik Informatika. CONTOH 1 : IP Address : Kelas C IP Address : Subnet Mask :

Jaringan Komputer. Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4)

Muhamad Husni Lafif. Perhitungan Tentang Subnetting. Lisensi Dokumen:

IP (INTERNET PROTOCOL) ADDRESSING

Jaringan Komputer: Ch. 3 Network Protocols and Communications

IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1.

DASAR JARINGAN. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol (penterjemah) dalam

IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM

Andi Dwi Riyanto, M.Kom

4/2/2017. Sistem Bilangan

Pertemuan XII. Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)

IP dan Netmask. Mohamad Irsan. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo 60111

Pe P rhit i u t ngan IP I P Ad A dress ICT Center Majene

Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1

IP Addressing. Oleh : Akhmad Mukhammad

NETWORK LAYER. Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI

BAB IV INTERNET PROTOCOL

KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING

Minggu 5 Network Layer

JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4

Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4

Konsep Bilangan Biner & Desimal. Contoh :

PENGALAMATAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPV4

32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit. Untuk kemudahan dikonversi menjadi desimal.

Untuk memahami maksud istilah-istilah di atas, selanjutnya dapat disimak langkah-langkah berikut. Misal diketahui alamat sebagai berikut :

SUBNETTING IP ADDRESS (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T

IPv6. Arsyad Dwiyankuntoko Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

network Layer Pengalamatan di Komputer Pengalamatan Logik

32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit. Untuk kemudahan dikonversi menjadi desimal.

IP Address dan Netmask

Skema IP Addressing. IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask

77 = (bilangan biner).

9/27/2013. Elisabeth,S.Kom -FTI UAJM. Pertemuan 5. Subnetting

SUBNETTING IP ADDRESS

Pengalamatan IP (IP Addressing) dan Konfigurasi TCP/IP

Subnetting. Analogi subnetting dalam bentuk jalan

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION. Modul 5 IP ADDRESS. Team Training SMK TI 37

Jaringan Komputer. IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha.

9/6/2014. Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 3. Sesi 8. Referensi

BAB 3: IPV4 SUBNETTING & VLSM

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

PERANCANGAN ROUTING PADA BOSON NETWORK DESIGNER

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM

IP Addressing. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc.

JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING

Muhamad Husni Lafif LANGKAH DASAR CARA MENDESAIN LAN. Lisensi Dokumen:

PERANCANGAN ROUTING PADA BOSON NETWORK DESIGNER PART 2

Studi Kasus Subnetting dan Routing Static

Ari Angga Wijaya

Memahami IP Address 17 th of November 2001

PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING

Praktikum Jaringan Komputer

IP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

Definisi Bilangan Biner, Desimal, Oktal, Heksadesimal

Dalam implementasinya internet protocol dilengkapi dengan protokol-protokol lain seperti ICMP, ARP, RARP yang akan dibahas kemudian.

IP ADDRESS dan SUBNETTING

IP ADDRESS DAN SUBNETTING

Ainul Fuad Farhan

IP dan Netmask Muhammad Ze Muhammad Z n S n S. Hadi, ST ST. MSc. 1

subnetting Subnetting berarti memecah jaringan menjadi beberapa jaringan kecil. Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, di

PENGANTAR SUBNETTING

Modul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

Jaringan Komputer Dasar

Subnetting. Contoh analogi :

lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.

UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment

IP Address. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING

Subnetting. Modul 4. Subnetting. Kelas-kelas jaringan

Subnetting. Pertemuan XI. Contoh Subneting 1

Jaringan Komputer. CIDR (Classles Inter Domain Routing) Joko Christian, S.Kom

Menghubungkan Mikrotik Dengan Sistem Opeasi Host di Virtualbox

Pertemuan XI. IP Address

Satu Physical Network dengan host yang banyak

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:

KERJAKAN SOAL BERIKUT BESERTA HITUNGANYA DIBUKU CATATAN DAN DIKUMPULKAN DI MEJA GURU DEPAN KELAS

Ika Nur Khana

Setting IP Address Di Windows 8

MODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK

Ghandie Kurnia Widi

BAB IV CISCO PACKET TRACER

Percobaan : Choirunnisa L.H / D4 LJ IT. Dengan Switch

Simulasi dan Monitoring Protokol Dalam Tes Koneksi

Matakuliah : Client Server Computing Versi : Materi : Arsitektur Sistem Penyaji : Zulkarnaen NS

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN

Langkah 2 : mengubah bilangan Biner menjadi Desimal

IP Address and Subnet Address

X. SUPERNETTING. Hand Out : Piping Supriatna 65

Sistem Penomoran PSTN

Penggunaan IP Address

CARA MENGHITUNG IP ADDRESS, SUBNET MASK DAN NET ID April 18, 2014 Leave a comment

TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER. Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch. PC A

Net ID Host ID Host ID Host ID

Konfigurasi Jaringan Bridge Point-to-Multipoint Menggunakan Access Point

Ulinuha Faizulutfi. Lisensi Dokumen:

IP Address. Setiap angka binary 1 bergantung pada posisinya di dalam kelompok binarinya, memiliki nilai decimal tertentu seperti table di bawah ini.

Pengalamatan IP. Urutan bit Desimal

Transkripsi:

Copyright 2009 rudy_rahman MENGENAL JARINGAN Bagian 2 IP Address LisensiDokumen: Seluruh dokumen ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis yang bersangkutan., 03/02/2009 rudyrahmanfransiswa@yahoo.com

Apabila kita hendak mengirimkan paket kepada teman sejawat kita, maka ketika paket itu siap, kita perlu membubuhkan alamat pada paket itu, baik kota nama yang akan mengirimnya, kota tujuannya, nama kompleknya, nama gang, RT, RW, bahkan sampai nomor rumah. Itulah fungsi dari pengalamatan, agar paket yang kita kirim sampai pada tujuannya yaitu rumah teman kita. Sama halnya seperti IP Address yang akan kita pelajari, ialah tentang bagaimana cara penulisan alamat dalam dunia komputer. Anda mungkin sering melihat orang yang sedang chat, atau mungkin anda sendiri yang chat. Anda bisa chat, 'ngenet', kirim data atau buka email, itu dikarenakan anda telah memberi alamat komputer anda sendiri dan, anda telah mengetahui alamat yang anda tuju, sehingga dapat saling berkomunikasi dengan baik. IP sendiri singkatan dari Internet Protocol sebuah layanan mengenai aturan-aturan tentang pengalamatan (Addressing), dalam komputer anda. Untuk memahami tentang IP, anda memerlukan pengetahuan dasar, yaitu mengjhitung angka-angka biner. Karena komputer tidak dapat mengerti bahasa alami, atau bahasa manusia, maka bahasa manusia tersebut perlu dikonversi menjadi bahasa biner. Jangan bingung, maksudnya komputer mengerti bahasa yang anda gunakan melalui konversi biner. Apakah anda telah menguasai konversi desimal ke biner?, jangan takut, tidak ada kata terlambat mari kita pelajari. KONVERSI BINER Biner menjadi Desimal kita mengetahui angka-angka desimal, dari angka 0 sampai angka 9. namun angka biner tidaklah seperti itu, biner hanya memiliki dua angka atau simbol, yaitu 0 (nol) dan 1 (satu). Pertanyaan selanjutnya ialah bagaimana mengubah data tersebut agar, rangkaian dari angka biner yang kita buat, diubah menjadi desimal?.seperti inilah caranya. Tabel 1 menjelaskan konversi biner menjadi desimal.

Tabel 1 Konversi Biner menjadi Desimal Biner I I 0 0 I Konversi 2 4 2 3 2 2 2 1 2 0 Penyelesaian 1 x 2 4 1 x 2 3 0 x 2 2 0 x 2 1 1 x 2 0 Nilai 16 8 0 0 1 Jumlah Desimal 25 Dari tabel satu dapat kita pahami, nilai desimal dari biner II00II ialah 25. lalu bagaimana apabila ada lebih dari 4 nilai bner?, jawabannya nilai konversi barisan pangkat terus bertambah n=0 Σ(2 n ) n=ᔓ, dapat diartikan bahwa setiap pengkat terus bertambah seiring bertambahnya nilai biner, misalnya dari pengkat 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan seteusnya, namun nilai 2 tidak berubah, hanya pangkatnya saja yang berubah. Apabila nilai dua yang telah dipangkatkan bertetemu dengan biner 0 maka hasilnya akan menjadi 0, namun apabila niali bertemu dengan biner I maka hasilnya ialah nilai dua pangkat itu sendiri. Desimal menjadi Biner Apabila anda telah mampu mengkonversikan biner menjadi desimal, mungkin pengkonversian desimal menjadi biner tidaklah sulit. Tabel 2 menjelaskan tentang perubahan nilai desimal menjadi biner. Tabel 2 Konversi Desimal menjadi Biner Desimal 25 Konversi I Biner Biner tertinggi sebelum 25 2 4 16 25-16 = 9 I Nilai = 9 2 3 8 9 8 = 1 I Nilai = 1 2 2 4 Konversi 1 > nilai dianggap 0 0 Nilai = 1 2 1 2 Konversi 1 > nilai dianggap 0 0 Nilai = 1 2 0 1 1 1 = 0 I Desimal 25 Biner II00I

Tidak sulit bukan, hanya butuh kesabaran apabila angka desimal yang diminta besar, yang perlu anda ingat ialah jumlah dari 2 pangkat n saja, seperti 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512 dan sebagainya, karena itu anak mempercepat perhitungan konversi anda. Banyak sekali konversi yang ada pada pembuatan alamat IP, untuk IPV4 kita hanya membutuhkan kemampuan untuk konversi dari biner ke desimal ataupun sebaliknya, namun untuk pengalamatan yang lain, seperti pengalamatan NIC, MAC atau IPV6, pengalamatan di konversikan dalam bentuk Hexadesimal, bagaimanakah konversi hexadesimal bekerja?, mari kita pelajari. Biner menjadi Hexadesimal Dalam pengkonversian hexadesimal menjadi biner, caranya ialah mempartisi angka 4 bit biner dan mengkonversikan dalam bentuk desimal, namun untuk jumlah desimal yang melebihi 9, diberikan nilai A, B, C, D, E, F. Tabel 3 menjelaskan tentang pengkonversian 4 bit biner dan Tabel 4 menjelaskan pengkonversian biner menjadi hexadesimal. Tabel 3 Konversi 4 Bit Biner dalam Hexadesimal Biner Hexadesimal 0000 0 000I 1 00I0 2 00II 3 0I00 4 0I0I 5 0II0 6 0III 7 I000 8 I00I 9 I0I0 A I0II B II00 C II0I D

III0 IIII E F Tabel 4 Contoh Pengkonversian Biner menjadi Hexadesimal Biner I0IIII Partisi Biner 00I0 IIII Hexadesimal 2 F Nilai 2F Untuk nilai yang tidak dapat dipartisi menjadi 4 bit, maka tambahkan nilai 0 pada depan bit tersebut, sehingga memenuhi 4 bit, seperti contoh diatas. Hexadesimal menjadi Biner Sama halnya seperti konversi Biner kedalam Hexadesimal, namun yang di partisi ialah 1 per satu saja yang mewakili 4 bit biner. Tabel 5 menjelaskan tentang konversi Hexadesimal menjadi Biner. Tabel 4 Contoh Pengkonversian Hexadesimal menjadi Biner Hexadesimal 7E Partisi Hexa 7 E Biner 0III III0 tidak sulit bukan pengkonversian bilangan-bilangan tersebut, sekali lagi yang diperlukan ialah kesabaran dan ketelitian yang tinggi. Alamat IP ialah rangkaian dari biner yang membentuk 4 oktet. Oktet bernilai 8 bit, Alamat IP di bagi menjadi kelas-kelas, setiap kelas memiliki jumlah network dan jumlah host yang berbeda-beda. Maksud dari alamat network dan alamat host dapat dilihat pada gambar 1. Alamat Host Alamat Host Komputer 1 Alamat Network Komputer 2 Gambar 1 Alamat Network Dan Alamat Host

dari gambar diatas dapat kita artikan, jaringan tersebut memiliki satu alamat network dan dua alamat host yang berbeda. Satu alamat network dapat dipakai untuk banyak host, tergantung oleh kelas yang dipakai oleh network tersebut dan subnet yang dipakai. Ciri dari kelas yang digunakan ialah dengan melihat oktet pertamanya. Tabel 5 menunjukan analogi 4 oktet dalam alamat IP dan Tabel 6 menunjukan kelas-kelas dari dari alamat IP. Tabel 5 Analogi 4 Oktet Kelas A Network Host Host Host Kelas B Network Network Host Host Kelas C Network Network Network Host Contoh alamat IP = 192.168.1.3 192 12 1 3 N N N H 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 IP termasuk kelas C Alamat Network 192.12.1.0 Jumlah Network 1 Alamat Host 192.12.1. 1 254 Jumlah Host 2 8 2 = 256 2 = 254 Tabel 6 Pembagian Kelas dalam Alamat IP Kelas Oktet Pertama Biner Oktet Pertama A 1 126 00000001 01111110 B 128 191 10000000 10111111 C 192 223 11000000 11011111 D 224 239 11100000 11101111 E 240 247 11110000 11110111

cukup mudah bukan?, untuk pembagian almat network, atau biasa disebut subnet akan dijelaskan pada literatur berikutnya. Terimakasih