Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Ukuran Perusahaan (size), nilai perusahaan.

dokumen-dokumen yang mirip
Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif.

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate risk

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Textile, Garment yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)Periode 2009-2012 Dina Anggraini (090462201-089) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2013 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Ukuran Perusahaan (size) terhadap nilai perusahaan baik secara simultan maupun secara parsial pada perusahaan textile, garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2009-2012. Jumlah populasi dalam penelitian berjumlah 24 perusahaan dan setelah dilakukan pemilihan sampel dengan tehnik purposive sampling diperoleh 8 perusahaan yang akan digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Dengan melalui uji asumsi klasik seperti uji Normalitas, Uji Mutikolonieritas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi. Dan Pengujian Hipotesis dengan menggunakan Uji t, Uji f, dan Koefisien Determinasi. Secara parsial Dewan Komisaris dan Dewan Komisaris Independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan sementara Komite Audit dan Ukuran Perusahaan (size) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun secara simultan, Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independe, Komite Audit, Ukuran Perusahaan (size) memiliki pengaruh signifikan terhdap nilai perusahaan pada perusahaan textile, garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)periode 2009-2012. Kata Kunci : Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Ukuran Perusahaan (size), nilai perusahaan. PENDAHULUAN Perusahaan merupakan suatu organisasi yang terdiri atas sekelompok orang yang bekerja untuk mencapai suatu tujuan. Kepentingan yang paling mendasar yaitu mendapatkan keuntungan atau laba semaksimal mungkin serta kesejahteraan bagi para pemegang saham perusahaan. Kepentingan yang paling mendasar yaitu mendapatkan keuntungan atau laba semaksimal mungkin serta kesejahteraan bagi para pemegang saham perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan yang tinggi merupakan tujuan jangka panjang yang seharusnya dicapai perusahaan, yang akan

tercermin dari harga pasar sahamnya, karena penilaian investor terhadap perusahaan dapat diamati melalui pergerakan harga saham perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham adalah kemampuan perusahaan membayar deviden. Dalam proses memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul konflik kepentingan antara agent dan principal(pemilik perusahaan) yang sering disebut agency problem. Seringkali bahkan menjadi hal yang sangat biasa terjadi didalam perusahaan bahwa agent dan principal memiliki tujuan dan kepentingan yang saling bertentangan. Agen atau pihak manajemen lebih mementingkan kepentingan pribadinya dan tidak sesuai tujuan perusahaan yaitu mensejahterakan pemilik perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan. Perlakuan manajer ini akan mengakibatkan penambahan biaya perusahaan yang tentunya akan mempengaruhi nilai perusahaan. timbulnya konflik perbedaan tujuan serta kepentingan antara manajer dengan pemilik perusahaan inilah yang pada akhirnya melatarbelakangi penerapan Good Corporate Governance. Menurut Amanti (2009)implementasi dari Good Corporate Governance diharapkan bermanfaat untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Good Corporate Governnce diharapkan mampu mengusahakan keseimbangan antara berbagai kepentingan dan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. GCG merupakan sebuah sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai tambah (value added). Dengan penekanan konsep bahwa perusahaan wajib melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat tepat waktu dan transparaan terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder. Untuk mendukung terlaksananya GCG penting adanya mekanisme perusahaan yang akan menjalankan fungsinya sesuai ketentuan dan melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya untuk kepentingan perusahaan. Mekanisme perusahaan yang membantu terwujudnya corporate governance tersebut terdiri dari Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit dan beberapa komite lainnya serta melihat seberapa besar ukuran perusahaan yang berperan dalam pelaksanaan Good Corporate Governance didalam perusahaan. Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi. Dewan komisaris bertugas mengawasi direksi dalam menjalankan kepengurusan perusahaan dan bertugas untuk membentuk Komite Audit. Komite audit adalah suatu komite yang anggotanya merupakan anggota DEKOM (Dewan Komisaris) yang terpilih yang memiliki tanggungjawab membantu menetapkan auditor independent terhadap usulan manajemen. Selain itu, Ukuran Perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan. Karena semakin besar ukuran atau skala

perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Keempat mekanisme diatas merupakan pihak-pihak yang memiliki peran penting didalam perusahaan tanpa pihak-pihak tersebut penerapan GCG tidak akan terlaksana. Didalam penelitian ini GCG diharapkan mampu meningkatkan nilai perusahaan. Itu menjadi salah satu alasan penulis memilih keempat mekanisme diatas seperti Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Komite Audit, dan Ukuran Perusahaan (size) karena keempat mekanisme tersebut merupakan bagian terpenting dan memiliki hubungan terhadap GCG didalam perusahaan yang diharapkan melaksanakan GCG dengan baik sehingga mampu meningkatkan nilai perusahaan. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Dalam teori agensi, agen cenderung mementingkan dirinya sendiri akan mengalokasikan investasi, dari yang tidak meningkatkan nilai perusahaan ke alternatif investasi yang lebih menguntungkan, Susanti (2010). Permasalahan agensi akan mengindikasikan bahwa nilai perusahaan akan naik apabila pemilik perusahaan bisa mengendalikan perilaku manajemen agar tidak menghamburkan resources atau aset perusahaan, baik dalam bentuk investasi yang tidak layak maupun dalalm bentuk shirking. Corporate governance beserta mekanismenya seperti Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, dan ukuran perusahaan merupakan suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan serta mengontrol perusahaan yang diharapkan dapat memberikan dan meningkatkan nilai perusahaan kepada para pemegang saham. a. Hubungan Dewan Komisaris terhadap nilai perusahaan Dewan Komisaris merupakan bertugas untuk melakukan pengawasan atas kinerja perusahaan. Dengan adanya pengawasan terhadap kinerja maka akan semakin baik pula penerapan Good Corporate Governance pada perusahaan. Penerapan GCG yang baik maka akan memberikan pengaruh pada nilai perusahaan. b. Hubungan Dewan Komisaris Independen terhadap nilai perusahaan Fungsi Dewan Komisaris Indepeden dapat dikatakan sama dengan fungsi Dewa Komisaris. Jumlah Komisaris Independenharus dapat menjamin agar mekanisme pengawasan berjalan secara efektif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dengan begitu maka penerapan GCG akan terlaksana dengan baik dengan adanya pengawasan yang baik dan akan mampu menaikkan nilai perusahaan. c. Hubungan Komite Audit terhadap nilai perusahaan Komite Audit merupakan komite yang berpandangan tentang masalah akuntansi, laporan keuangan dan penjelasannya, sistem

pengawasan internal serta auditor independen. Tugas pokok dari Komite Audit yaitu membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan yang berkaitan dengan review sistem pengendalian intern perusahaan, memastikan kualitas laporan keuangan, dan meningkatkan efektifitas fungsi audit. dengan begitu Komite Audit diharapkan mampu meningkatkan nilai perusahaan dan membantu pelaksanaan GCG. d. Ukuran Perusahaan (size) Ukuran perusahaan dilihat dari besar kecil suatu perusahaan tersebut, semakin besar ukuran perusahaan diyakini dapat meningkatkan nilai perusahaan. Semakin besar perusahaan maka akan semakin mudah untuk memperoleh pendanaan baik dari pihak internal maupun eksternal, sehinggan dengan begitu akan meningkatkan nilai perusahaan. e. Hipotesis Hipotesis merupakan perumusan jawaban sementara terhadap suatu masalah yang akan diteliti. Kemudian harus diuji dan dibuktikan kebenarannyaberdasarkan fakta yang diperoleh dari penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu : H 1 : Dewan Komisaris memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. H 2 : Dewan Komisaris Independen memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. H 3 : Komite Audit memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan H 4 : Ukuran Perusahaan (size) memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. H 5 : Secara bersama-sama Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, dan Ukuran Perusahaan (size) memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. METODE PENELITIAN a. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang termasuk textile and garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan keuangan lengkap selama periode tahun tahun 2009 sampai dengan tahun 2012. Sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Dalam penelitian jumlah sample yang digunakan adalah 8 perusahaan dari 24 perusahaan textile, garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

b. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen didalam penelitian ini adalah Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, dan Ukuran Perusahaan. Sementara variabel dependen didalam perusahaan ini adalah Nilai Perusahaan. 1. Dewan Komisaris Ukuran Dewan Komisaris dalam penelitian yaitu jumlah Dewan Komisaris suatu perusahaan. Ukuran Dewan Komisaris dihitung dengan menghitung jumlah anggota Dewan Komisaris perusahaan yang disebutkan dalam laporan keuangan tahunan. 2. Dewan Komisaris Independen Dewan Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris yang tidak berasal dari pihak terafiliasi. Dewan Komisaris Independen dalam penelitian ini diukur dengan rasio atau (persen) antara jumlah anggota Komisaris Independen dibandingkan dengan jumlah total anggota Dewan Komisaris. 3. Komite Audit Komite Audit dalam penelitian yaitu jumlah Komite Audit.Komite Audit dihitung dengan menghitung jumlah anggota Komite Audit perusahaan yang disebutkan dalam laporan keuangan tahunan. 4. Ukuran Perusahaan (size) Ukuran perusahaan tidak akan terlepas dari masalah keagenan serta pentingnya peran corporate governance pada perusahaan terkait masalah tersebut. Terutama pada perusahaan besar. c. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh tidak secara langsung dari perusahaan melainkan menggunakan data yang telah tersedia. Sedangkan sumber data yang digunakan merupakan laporan keuangan tahunan dan berkelanjutan periode 2009 sampai dengan 2012, dan telah terpublikasi yang tersedia di situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). d. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu penggunaan data yang berasal dari dokumen dokumen yang sudah tersedia seperti, jurnal, buku, dan data data dari laporan keuangan perusahaan yang tersedia di Bursa

Efek Indonesia pada periode tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. e. Metode Analisis Data Analisis data merupakan bagian dimana data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan beberapa uji untuk mendapatkan hasil yang kemudian akan dijadikan untuk menarik kesimpulan dari sebuah penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas) analisis regresi berganda, dan pengujian hipotesis (uji t, uji f, dan koofisien determinasi) PEMBAHASAN a. Hasil analisis deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standart deviasi. Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa jumlah observasi sebanyak 32 (8sampel x 4tahun. Variabel Tobins Q memiliki nilai minimum 0.27, nilai maksimum 2.84, rata-rata 1.0331 dan nilai std deviasi 0.57691. Variabel Dewan Komisaris memiliki nilai minimum 1.00, nilai maksimum 3.00, rata-rata 2.3125 dan nilai std deviasi 0.69270. Variabel Dewan Komisaris Independen memiliki nilai minimum 1.00, nilai maksimum 2.00, rata-rata 1.5000 dan nilai std deviasi 0.50800. Variabel Komite Audit memiliki nilai minimum 3.00, nilai maksimum 4.00, rata-rata 3.1250 dan nilai std deviasi 0.33601. Variabel Ukuran Perusahaan (size) memiliki nilai minimum 4.99, nilai maksimum 6.72, rata-rata 5.9723 dan nilai std deviasi 0.43515. b. Uji Asumsi Klasik - Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi normalitas pada data peneliti, dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik, serta uji Kolmogorov utnuk memperkuat hasil normalitas pada penelitian ini. Pada garfik histogram penelitian ini akan terlihat bahwa pola menunjukkan bahwa penelitian ini berdistribusi normal begitu jugapada grafik P-P Plot. Berdasarkan hasil analisis melalui metode One-Sampel Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov 1.202 dan nilai sig sebesar 0.111 0.05.

- Uji Multikolonieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Suatu model regresi dikatakan tidak memiliki kecendrunganadanya gejala multikolonieritas adalah apabila memiliki nilai VIF 10. Berdasarkan hasil penelitian angka tolerance Dewan Komisaris sebesar 0.431 0.1 dan VIF sebesar 2.231 10. angka tolerance Dewan Komisaris Independen sebesar 0.651 0.1 dan VIF sebesar 1.536 10. angka tolerance Komite Audit sebesar 0.769 0.1 dan VIF sebesar 1.300 10. angka tolerance Ukuran Perusahaan (size) sebesar 0.500 0.1 dan VIF sebesar 2.001 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas antara variabel independen didalam penelitian ini. - Uji Autokorelasi Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Nilai DW pada penelitian ini sebesar 2.223 lebih besar dari batas (du) 1.7323 dan kurang dari 4-1.7323 (4-du), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada penelitian ini. - Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Dilihat dari grafik scatterplot titik menyebar dan tidak membentuk pola, sedangkan dilihat menggunakan uji glejser nilai sig Dewan Komisaris adalah 0.783 0.05, nilai sig Dewan Komisaris Independen adalah 0.629 0.05, nilai sig Komite Audit adalah 0.890 0.05, dan nilai sig Ukuran Perusahaan (size) adalah 0.331 0.05. sehingga dapat disimpulkan model ini tidak mengalami masalah heteroskedastisitas karena nilai sig semua variabel lebih besar dari 0.05. - Uji Regresi Berganda Dari hasil pengujian maka dapat disusun suatu persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 4.939 + 0.417X 1 + 0.425X 2 + 0.073X 3 + -0.960X 4 + e a. Nilai konstanta adalah 4.939, apabila variabel Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit,

Ukuran perusahaan bernilai maka nilai perusahaan akan bernilai sebesar 4.939. b. Nilai kooefisien Dewan Komisaris 0.417, nilai yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel Dewan Komisaris dan variabel nilai perusahaa, artinya setiap kenaikan jumlah Dewan Komisaris maka nilai perusahaan akan naik sebesar 0.417. c. Nilai kooefisien Dewan Komisaris Independen 0.425, nilai yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel Dewan Komisaris Independen dan variabel nilai perusahaa, artinya setiap kenaikan jumlah Dewan Komisaris Independen maka nilai perusahaan akan naik sebesar 0.425. d. Nilai kooefisien Komite Audit 0.073, nilai yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel Komite Audit dan variabel nilai perusahaa, artinya setiap kenaikan jumlah Komite Audit maka nilai perusahaan akan naik sebesar 0.073. e. Nilai kooefisien Ukuran Perusahaan -0.960, nilai yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang tidak searah antara variabel Ukuran Perusahaan dan variabel nilai perusahaa, artinya setiap kenaikan jumlah Ukuran Perusahaan maka nilai perusahaan akan turun sebesar - 0.960. c. Uji Hipotesis - Uji Parsial (uji t) Pengujian parsial untuk mengetahui secara parsial variabel bebas berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. a) Variabel Dewan Komisaris mempunyai nilai siginifikan 0.026 0.05, sedangkan nilai t hitung 2.354 2.0369 (t tabel). Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, menunjukkan bahwa secara parsial Dewan Komisaris berpengaruh secara signifian terhadap nilai perusahaan. b) Variabel Dewan Komisaris Independen mempunyai nilai siginifikan 0.040 0.05, sedangkan nilai t hitung 2.160 2.0369 (t tabel). Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, menunjukkan bahwa

secara parsial Dewan Komisaris Independen berpengaruh secara signifian terhadap nilai perusahaan. c) Variabel Komite Audit mempunyai nilai siginifikan 0.739 0.05, sedangkan nilai t hitung 0.265 2.0369 (t tabel). Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, menunjukkan bahwa secara parsial Komite Audit tidak berpengaruh secara signifian terhadap nilai perusahaan. d) Variabel Ukuran Perusahaan mempunyai nilai siginifikan 0.001 0.05, sedangkan nilai t hitung -3.665 2.0369 (t tabel). Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, menunjukkan bahwa secara parsial Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh secara signifian terhadap nilai perusahaan. - Uji Simultan (uji f) Uji simultan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Dari uji ANOVA dapat dilihat nilai f hitung sebesar 6.065 2.67 dengan probabilitas 0.001, karena probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. - Uji Koofisien Determinasi Dari hasil pengujian nilai adjusted R2 diperoleh sebesar 0.395. hal ini berarti bahwa hanya 39.5% variasi varisbel dependen Tobins Q dapat dijelaskan oleh variabel Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Ukuran Perusahaan (size) sedangkan sisanya 60.5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti didalam model regresi ini. KESIMPULAN DAN SARAN - Kesimpulan a. Secara parsial Dewan Komisaris Independen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan b. Secara parsial Dewan Komisaris Independen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan

c. Secara parsial Komite Audit tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan d. Secara parsial Ukuran Perusahaan tidak Berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan e. Secara simultan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. - Keterbatasan a. Sampel dalam penelitian ini terbatas hanya pada perusahaan textile, garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kriteria tertentu sehingga hanya diperoleh 8 perusahaan sebagai sampel penelitian b. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sangat terbatas, karena peneliti hanya menggunakan empat variabel yang terdiri dari Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, sebagai variabel independen. - Saran a. Bagi investor untuk sebaiknya memperhatikan penerapan Good Corporate Governance pada suatu perusahaan dan memperhatikan mekanisme-mekanisme yang menjalankan perusahaan serta jalannya penerapan Good Corporate Governance. b. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan variavel penelitian lain yang lebih luas cakupannya sehingga hasil yang didapat lenih akurat dan dapat dipahami bahwa masih banyak faktor lain yang dapat dipergunakan sebagai indikator yang mempengaruhi nilai perusahaan dan mekanisme Good Corporate Governance.

DAFTAR PUSTAKA Amanti Lutfiah.2001. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengukuhan CSR sebagai Variabel Pemoderasi. Universitas Surabaya. Analisa Yangs.2010.Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Kebijakan Deviden terhadap nilai perusahaan sematang. UNDIP. Semarang. Bukhori, Iqbal.2012. Pengaruh GCG dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan. Semarang. UNDIP Semarang. Ghozali.Imam.2007.Analisa Multivariate Dengan Program SPSS. UNDIP. Semarang Kusumadlaga Rimba. 2010. Pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan dengaan Profitabilitas sebagai variabel moderating. UNDIP. Semarang. Pradipta, Arya.2011. Analisa Pengruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba. STIE Trisakti. Jakarta. Stin Ntalia Sagita.2010. Pengaruh Praktek Manajemen Laba dan kinerja keuangan perusahaan terhadap penetapan Good Governance. UNDIP. Semarang. Susanti, Rika.2010. Analisis Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. UNDIP. Semarang. Waryanto.2010. Pengaruh Karakteristik GCG Terhadap Luas Pengungkapan CSR. UNDIP. Semarang. Yuliana.2007. Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Managerial, dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan. STIE Malang Kucewara. Malang Zarkasi, Wahyudin.2008. Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Manufaktur, Perbankan dan Jasa Keuangan Lainnya. Alfabeta. Bandung.

LAMPIRAN HASIL ANALISIS Hasil Analisis Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TOBINS Q 32.27 2.84 1.0331.57691 DEWAN KOMISARIS 32 1.00 3.00 2.3125.69270 DEWAN KOMISARIS 32 1.00 2.00 1.5000.50800 INDEPENDEN KOMITE AUDIT 32 3.00 4.00 3.1250.33601 LGSIZE 32 4.99 6.72 5.9723.43515 Valid N (listwise) 32 UJI ASUMSI KLASIK - Uji Normalitas Grafik Histogram

Grafik P-P Plot Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 32 Normal Parameters a, Mean Std. Deviation.0000000.41870077 b Most Absolute.213 Extreme Positive.213 Differences Negative -.108 Kolmogorov-Smirnov Z 1.202 Asymp. Sig. (2-tailed).111 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Uji Multikolonieritas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 4.939 1.344 3.675.001 DEWAN KOMISARIS DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN KOMITE AUDIT.417.177.501 2.354.026.431 2.318.425.197.374 2.160.040.651 1.536.073.273.042.265.793.769 1.300 LGSIZE -.960.262 -.724-3.665.001.500 2.001 a. Dependent Variable: TOBINS Q Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1.688 a.473.395.44864 2.223 a. Predictors: (Constant), LGSIZE, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, DEWAN KOMISARIS b. Dependent Variable: TOBINS Q

Grafik Scatterplot Hasil Uji Glejser Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1.308.786 1.664.108 DEWAN KOMISARIS -.029.104 -.076 -.279.783 DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN -.056.115 -.109 -.489.629 KOMITE AUDIT.022.160.029.140.890 LGSIZE -.152.153 -.252 -.989.331 a. Dependent Variable: absut

Analisis Regresi Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 4.939 1.344 3.675.001 DEWAN KOMISARIS.417.177.501 2.354.026 DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN.425.197.374 2.160.040 KOMITE AUDIT.073.273.042.265.793 LGSIZE -.960.262 -.724-3.665.001 a. Dependent Variable: TOBINS Q Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 4.939 1.344 3.675.001 DEWAN KOMISARIS.417.177.501 2.354.026 DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN.425.197.374 2.160.040 KOMITE AUDIT.073.273.042.265.793 LGSIZE -.960.262 -.724-3.665.001 a. Dependent Variable: TOBINS Q

Uji f ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 4.883 4 1.221 6.065.001 a Residual 5.435 27.201 Total 10.318 31 a. Predictors: (Constant), LGSIZE, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, DEWAN KOMISARIS b. Dependent Variable: TOBINS Q Uji Koofisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.688 a.473.395.44864 a. Predictors: (Constant), LGSIZE, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, DEWAN KOMISARIS b. Dependent Variable: TOBINS Q