BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LATAR BELAKANG MERDEKANYA SUDAN SELATAN DALAM REFERENDUM 2011 SERTA TINJAUAN MENGENAI SUDAN DAN SUDAN SELATAN PASCA REFERENDUM

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam hal ini adalah Amerika. Setelah kemenangannya dalam Perang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humaeniah, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Veygi Yusna, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah

TERJADINYA PERANG SUDAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia


BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

FISIP IP UNJANI CIMAHI 2017 MILITER DAN POLITIK DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

I. PENDAHULUAN. Dalam masa diadakan perluasan untuk menemukan daerah daerah baru, dan

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Burma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan

BAB II GAMBARAN UMUM

KEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI. Oleh: Yasir M Hadi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2

KEGAGALAN INTERNATIONAL CRIMINAL COURT (ICC) DALAM PENYELESAIAN KONFLIK SUDAN RESUME. Disusun oleh : PETRUS CORNELIS DEPA

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

I. PENDAHULUAN. Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta pada

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

MENEGAKKAN TANGGUNG JAWAB MELINDUNGI: PERAN ANGGOTA PARLEMEN DALAM PENGAMANAN HIDUP WARGA SIPIL

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

Pengaruh Politik Domestik Terhadap Kebijakan Politik Luar Negeri Australia

PEMILU. Oleh : Nur Hidayah

13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas

BAB V KESIMPULAN. Benturan intervensi..., Rina Dewi Ratih, FISIP UI, 2008.

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

RELEVANSI TEORI MARHAENISME DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI ERA KAPITALISME GLOBAL SKRIPSI ANWAR ILMAR

Adela Siahaan dan Siti Jubaedah Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

I. PEMOHON Kasmono Hadi, S.H, sebagai Pemohon.

MEMBACA FENOMENA REFERENDUM UNTUK MERDEKA Oleh: Bisariyadi * Naskah Diterima: 5 Oktober 2017, Disetujui: 15 Oktober 2017

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Menciptakan Harmonisasi Hubungan Antaretnik di Kabupaten Ketapang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibagi dalam 4 daerah, yaitu Gayo Laut yang mendiami sekitar danau Laut

GERAKAN SEPARATIS SUDAN'S PEOPLE LIBERATION ARMY (SPLA) DI SUDAN

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini mengkaji tentang upaya penerimaan konsep equality oleh

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Eropa Pasca Perang Dingin.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan.

LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar)

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

I. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

BAB I PENDAHULUAN. untuk dipelajari. Dari segi sejarah, agama, kepercayaan, budaya, bahkan

2017, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le

Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

DUA BELAS FAKTA DAN KEKELIRUAN TENTANG KONVENSI MUNISI TANDAN (Convention on Cluster Munitions)

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Berdasakan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV, maka

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PROTOKOL OPSIONAL PERTAMA PADA KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK SIPIL DAN POLITIK 1

BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF

2016 PERANAN MAHATMA GANDHI DALAM MENENTANG DISKRIMINASI RASIAL DI AFRIKA SELATAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra Antika, 2013

HAK ASASI MANUSIA.

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

PEDOMAN PRAKTIKUM.

bentuk usaha pembelaan negara meliputi:

HAM(Hak Asasi Manusia)

UNDANG -UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika Multikulturalisme Kanada ( ). Kesimpulan tersebut

4.2.Upaya Penyelesaian Konflik antara Pemerintah dengan Bangsamoro Faktor Pendorong Moro Islamic Liberation Front (MILF) untuk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN

Tuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah

BAB II OTONOMI KHUSUS DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA MENURUT UUD A. Pemerintah Daerah di Indonesia Berdasarkan UUD 1945

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pembahasan dari bab ini adalah kesimpulan dan saran yang merujuk pada jawaban-jawaban permasalahan penelitian yang telah dikaji. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa Sudan merupakan negara yang berada di Afrika Timur, Sudan terdiri dari 25 negara bagian. Pada tahun 1956 Sudan merdeka atas bantuan Mesir dan Inggris tetapi dengan kemerdekaan Sudan wilayahnya sendiri masih ada konflik sepereti terjadinya perang saudara anatara Sudan Selatan dan Sudan Utara. Hal tersebut terjadi karena adanya hukum syariat Islam yang diterapkan oleh Presiden Sudan, maka dari itu masuyarakat Sudan Selatan tidak menyetujui adanya hukum tersebut dikarenakan masyarakat Sudan Selatan mayoritas beragama Kristen, Sudan Utara mayoritas penduduknya beragama Islam dan sangatlah maju dalam hal pendidikan, politik dan ekonomi. Konflik yang berada di Sudan merupakan konflik yang berkepanjangan karena dengan adanya konflik tersebut Sudan Selatan memisahkan diri menjadi negara Republik Sudan Selatan. Perang saudara pertama diawali dengan terjadinya perbedaan antara Sudan Selatan dengan Sudan Utara sebenarnya berawal dari perjanjian Mesir di Sudan pada abad ke-19. Dimana warga yang berkulit hitam seringkali dijadikan budak, sehingga terjadilah perbedaan dan tidak kesetaraan antara warga Arab dengan warga kulit hitam yang kemudian diperpanjang setelah masa penjajahan Inggris dan Mesir, situasi politik beranjut melalui transisi kekuasaan melaluai pemilihan amggota parlemen. Partai-partai politik pun bermunculan. NUP (National Union Party) yang anggotanya mayoritas merupakan warga dari Sudan Utara, dan juga Liberal Party yang anggotanya mayoritas merupakan warga dari Sudan Selatan, merupakan beberapa contoh partai politik yang ikut bersaing dalam pemilihan tersebut. 112

113 Hasilnya, mayoritas parlemen diduduki oleh anggota NUP, partai politik yang begitu menerapkan ideology anti-unionist (berdiri sendiri, dan tidak ingin adanya integrasi dengan partai politik lainnya). Melihat keadaan tersebut, anggota Liberal Party yang terpilih dalam parlemen berusaha mengusulkan sebuah pemerintahan federal, yang memberikan Sudan Selatan administrative yang berbeda dengan Sudan Utara. Hal tersebut merupakan upaya Sudan Selatan dalam membentuk sebuah pemerintahan yang benar-benar tidak diskriminatif, dan berusaha memperbaiki keadaan warga negara yang berada di Sudan Selatan. Usulan tersebut mendapatkan tanggapan yang positif oleh anggota parlemen lainnya, termasuk mayoritas anggota dari NUP. Namun, ternyata tanggapan positif tersebut hanya sebagai janji yang tidak mungkin terealisasi. Janji dengan harapan akan mendapatkan suara dan dukungan dari rakyat Sudan Selatan. Sistem otonomi daerah Sudan Selatan yang dijanjikan dalam perjanjian Addis Ababa teryata berbeda dengan yang diharapkan oleh SSLM (Southern Sudan Liberal Movement). Yang diharapkan oleh pihak pemberontak adalah sistem federalisme sebagai bentuk negara Sudan, dimana nantinya pemerintahan baru Sudan Selatan memiliki hak untuk mengembangkan wilayahnya sendiri, dan menentukan beberapa kebijakan khusus Sudan Selatan. Perang sipil kedua Sudan dimulai tahun 1983, disebabkan oleh realisasi perjanjian Addis Ababa yang tidak sesuai harapan masyarakat di Sudan Selatan. Dalam penerapannya, pemerintahan pusat yang awal mulanya menjanjikan sebuah pemerintahan otonomi bagi Sudan Selatan, ternyata dilanggar. Kasus intervensi dalam pemilihan umum, serta pengabaian terhadap perkembangan sosio-ekonomi Sudan Selatan mewarnai 11 tahun penerapan perjanjian Addis Ababa. Seringkali pemerintahan pusat berencana mengakhiri perjanjian Addis Ababa. Jadi dapat disimoulkan pada perjanjian Addis Ababa bukan hanya terletak pada apakah perjanjian tersebut sudah dijalankan sesuai rencana atau tidak, tetapi juga pada

114 bagian apakah ada konsistensi dalam mematuhi atau menjalankan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua pihak pada tahun 1972. Sebuah perjanjian Addis Ababa pada saat itu memberikan harapan kepada rakyat Sudan Selatan akan perdamaian, serta perkembangan sosio-ekonomi daerah. Namun karena banyaknya pelanggaran terhadap perjanjian yang dilakukan oleh pemerintahan pusat di Sudan Utara, meningkatkan minat warga Sudan Selatan untuk ikut serta sebagai pasukan gerilya menentang pemerintahan pusat. Dalam perjanjian Naivasha, pasukan militer dari Sudan Selatan dan Utara tetap menjadi unit militer yang terpisah satu sama lain. Langkah pertama adalah penarikan 91.000 pasukan pemerintahan dari Sudan Selatan selama dua setengah tahun, sedangkan pihak SPLA punya waktu delapan bulan untuk menarik pasukannya dari wilayah Sudan Utara. Direncanakan akan ada integrasi militer antar kedua pihak, dengan jumlah tertentu (jadi pasukan militer masing-masing pihak tidak secara langsung diintegrasikan selama enam tahun periode integrasi pemerintahan). Walaupun akan diintegrasikan, masing-masing unit militer akan berada dalam komando yang berbeda, hanya berada dalam markas yang sama. Hasil referendum 6 tahun berikutnya, jika menghasilkan persatuan, maka integrasi militer akan dilakukan dengan jumlah yang lebih banyak. Dalam perjanjian 2005, masing-masing pihak tidak diberikan obligasi untuk menghilangkan pasukan militernya. Walaupun telah menyetujui gencatan senjata, namun tetap masih ada rasa saling ketidakpercayaan antar kedua pihak. Hak untuk tetap memiliki unit militer dianggap sebagai sebuah mekanisme check and balance. Sepanjang jalan enam tahun setelah diberlakukannya perjanjian CPA, ada kemungkinan salah satu pihak akan melanggar isi perjanjian yang telah disepakati. Suatu saat jika perang kembali pecah, setiap pihaknya mampu untuk melindungi diri mereka masing-masing. Referendum merupakan pemungutan suara untuk mengambil sebuah keputusan politik. Kasus Referendum di Sudan memiliih antara kemerdekaan (Secession) atau persatuan (Unity). Keputusan untuk mengadakan sebuah

115 referendum, merupakan salah satu perjanjian yang telah disetujui oleh kedua pihak (SPLA/M dan pemerintahan pusat Khartoum) dalam perjanjian perdamaian komprehensif tahun 2005. Referendum dilaksanakan 6 tahun pasca pengaplikasian perjanjian Naivasha, agar warga Sudan Selatan (subjek pemilih dalam referendum Sudan 2011) dapat memiliki gambaran apakah integrasi antar kedua pihak itu akan berjalan dengan lancer di masa yang akan mendatang ataupun konflik kembali bergejolak. Dalam hal ini Sudan Selatan harus berusaha untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan sebagai negara merdeka dari negara negara lain agar dapat melakukan hubungan diplomatik. Kemudian pada tanggal 9 Juli 2011 akhirnya menjadi Sudan Selatan resmi menjadi negara yang berdaulat dan berdiri sendiri dengan nama Republik Sudan Selatan dengan presiden pertama yaitu Jhon Garang. Selain itu skripsi ini dapat dijadikan referensi bagi guru sejarah dan dapat menjadi salah satu acuan untuk mengajarkan nilai cinta tanah air, patriotisme, toleransi, nasionalisme, saling menghargai dan menghormati, serta yang utama menurut penulis adalah nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan. Cinta tanah air, jiwa patriotism dan nasionalisme ini tergambarkan pada perjuangan masyarakat Sudan Selatan untuk memperjuangkan hak hak mereka dalam membebaskan diri dari Sudan. Berdasarkan kasus konflik - konflik yang ada di Sudan penulis berpen dapat bahwa hal yang membuat kehidupan ini bernilai adalah dengan menghargai perbedaan yang dimiliki oleh setiap orang. Namun hal yang paling penting adalah perdamaian dunia di mana tidak ada diskriminasi rasial seperti yang penulis kaji dalam penelitian ini. 5.2 Saran Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pada pembelajaran sejarah di lembaga persekolahan khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas karena sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD)

116 Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia Sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Mutakhir dengan Kompetensi Dasar 2.2 yaitu Kemampuan menganalisis perkembangan mutakhir dunia atau kekinian. Sejarah Negara Sudan Selatan merupakan hal yang mutakhir karena jika melihat proses terjadinya negara Sudan Selatan sangatlah seulit karena harus melewati berbagai macam konflik yang ada di Sudan. Oleh sebab itu melalui pembelajaran dari fakta sejarah tenteng terjadinya konflik di Sudan, siswa bisa memperoleh pendidikan karakter bahwa perlakuan diskriminatif dalam kehidupan mendatang konflik yang berkepanjangan dan merugikan objek yang dijadikan perlakuan diskriminatif. Siswa juga dapat mengetahui kalau adanya diskriminatif bisa menghancurkan integrasi bangsa. Siswa dapat mengetahui Sudan sangatlah berpengaruh bagi Amerika karena dijadikan tempet persembunyian.