APLIKASI METODA LINE OF BALANCE (LOB) DAN METODA CRITICAL PATH METHOD (CPM) DALAM PENJADWALAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Scheduling Method, dan telah didapatkan waktu penyelesaian proyek masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Bali pada periode tahun

ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE KESEIMBANGAN GARIS (Line of Balance) (Studi Kasus Pada Proyek Perumahan Maysa Tamansari Residence)

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mendasar yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan dan

MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL

BAB 5 PERENCANAAN WAKTU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK PERUMAHAN

PERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN KURVA S DAN CPM NETWORK PADA PROYEK X DI SURABAYA

Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan juga akan semakin komplek. Untuk mengatur dan

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian

PERBANDINGAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM), PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM), DAN LINE OF BALANCE (LOB) TERHADAP PROYEK REPETITIF

manajemen tersebut adalah dengan menerapkan berbagai metoda perencanaan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS EFISIENSI BIAYA DAN EFEKTIVITAS WAKTU DENGAN METODE LINE OF BALANCE (Studi Kasus: The Royal Bukit)

BAB III PENGENDALIAN PROYEK

ANALISA KETERLAMBATAN PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI SURABAYA DENGAN METODE WINDOW DELAY ANALYSIS

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN WAKTU

Dian Rahayu Rose Marini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

OPTIMASI WAKTU PROYEK DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DENGAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (Studi Kasus Proyek Rumah Susun Sederhana Sewa Pekanbaru)

BAB III PENDEKATAN METODE

PROJECT PLANNING AND CONTROL. Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak

PENJADWALAN PROYEK DENGAN ALAT BANTU PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0 (P3 3.0)

EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PEMADAM KEBAKARAN PLTU PAITON UNIT 5 DAN 6. Deni Yanto ABSTRAK

Pertemuan 5 Penjadwalan

INTEGRASI CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN LINE OF BALANCE METHOD (LOB) DALAM PERENCANAAN PROYEK JALAN

METODE PERT CPM UNTUK OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA KARANGROTO SEMARANG)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

STUDI PENJADWALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

Perencanaan & pemograman

PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE FLASH (FUZZY LOGIC APPLICATION FOR SCHEDULING)

JURNAL TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN GORONTALO DISUSUN OLEH: MOCHAMMAD ANDHIKA D

BAB III LANDASAN TEORI. baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Penelitian merupakan suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan


TUGAS AKHIR PERENCANAAN JADWAL PROYEK DENGAN METODE NETWORK PLANNING PDM (PRECEDENCE DIAGRAM METHOD) PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAPADIA MEDAN

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (Studi Kasus: Proyek PT. Trakindo Utama)

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PERCEPATAN WAKTU PROYEK DENGAN TAMBAHAN BIAYA YANG OPTIMUM

APLIKASI INTEGER PROGRAMMING UNTUK PEMERATAAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA PROYEK

PERENCANAAN PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK APARTEMEN Christian Kennardi 1, Ivan Pratama Setiadi 2, Andi 3

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2282

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Buku 2 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke 5

BAB I PENDAHULUAN. Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan

SIMULASI PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM 4D CAD ABSTRAK

TEKNIK PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK RUMAH TINGGAL DENGAN BANTUAN PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0. Erwan Santoso Djauhari NRP :

ABSTRAK ABSTRACT. Fatoni Azis Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 2.8 Diagram RSM untuk proyek enam unit setelah menaikkan gradien C.

PENERAPAN METODE PENJADWALAN BERULANG (REPETITIVE SCHEDULLING METHOD) PADA PROYEK PRINCETON TOWER EDUCITY RESIDENCE SURABAYA

BAB III METODOLOGI 3.1 Pekerjaan Persiapan 3.2 Pengumpulan Data 3.3 Analisa Data

STUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK GUDANG X

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PROTOTIPE RUSUNAWA TIPE 36 BERDASARKAN PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi konstruksi (construction technology) dan manajemen konstruksi (construction

Kata kunci: PERT, penambahan jam kerja (lembur), lintasan kritis, Time Cost Trade Off.

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

2.2. Work Breakdown Structure

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.

BAB II LANDASAN TEORI

Anak Agung Wiranata 1, A.A Diah Parami Dewi 1, dan I Made Nuryawan 2.

PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK

PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik proyek konstruksi adalah sebagai berikut ini. 1. Kegiatannya dibatasi oleh waktu.

PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS

Manajemen Proyek. Teknik Industri Universitas Brawijaya

PENERAPAN MANAJEMEN PROYEK PADA GEDUNG JAVA DESIGN CENTRE SEMARANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. CPM memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari sisi kontraktor maupun

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PEMBANGUNAN DERMAGA PENUMPANG PELABUHAN ATAPUPU NUSA TENGGARA TIMUR

Cara membuat network planning manual

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

Prosiding Matematika ISSN:

JURNAL STUDY PENJADWALAN PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI KOTA TARAKAN 40 UNIT. Disusun Oleh : FAISAL AZHAR

PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN CLUSTER PASAWAHAN REGENCY DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM ATAU PERT

PENGENDALIAN MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON SPL.KS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Operations Management

BAB III LANDASAN TEORI

STUDI PENJADUALAN, PERENCANAAN BIAYA DAN PENGENDALIAN JADUAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2003

Manajemen Waktu Proyek 10/24/2017

Praktek Perencanaan dan Pengendalian Proyek pada Kontraktor Kecil

STUDI KASUS PENERAPAN METODE COLLAPSED AS-BUILT TERHADAP SEBUAH BANGUNAN PERKULIAHAN DI SURABAYA

Transkripsi:

APLIKASI METODA LINE OF BALANCE (LOB) DAN METODA CRITICAL PATH METHOD (CPM) DALAM PENJADWALAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN Sutanto Program Studi Diploma III Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro ABSTRACT Sutanto, in this paper explain that line of Balance is a variation of the linear scheduling method that allows the operating balance so that all activities can continue. In the various International leteratur usually shown as Line of Balance scheduling tool that is only suitable for the project - a project that is composed of repetitive activities, and is not suitable for non-repetitive projects. Network method is introduced towards the end of the 1950s by a team of engineers and mathematicians from Dupont company is working with the Rand Corporation, in an effort to develop a management control system. These systems are intended to plan and control a large number of which have a complex dependency relationship in the construction of engineering design problems and maintenance. Businesses - emphasized efforts to seek methods to minimize the costs, in conjunction with the completion of a period of activity. The system was then known as the critical path method (Critical Path Method/CPM). Research application method Line of Balance (LOB) and Critical Path Method (CPM) scheduling activities in residential construction and the impact on the field of technical constraints is one solution. Conclusions obtained from the results of the research, the use of residential construction projects activities scheduling with Line of Balance method combined with the Critical Path Method method would have added value. Keywords: Housing Development, Application lob and CPM scheduling method. PENDAHULUAN Perkembangan pembangunan perumahan di Indonesia saat ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan penghasilan perkapita masyarakat, sehingga kebutuhan perumahan semakin besar. Untuk itu sangat dibutuhkan perencanaan dan penjadwalan kegiatan proyek pembangunan perumahan yang baik sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi agar mempunyai nilai tambah terhadap pelaksanaan pembangunan perumahan tersebut. Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk penyelesaian proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar kegiatan dibuat lebih terperinci dan sangat detail. Hal ini di maksudkan untuk membantu pelaksanaan evaluasi proyek. Penjadwalan atau schedulling adalah pengalokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan masing-masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu proyek hingga tercapai hasil optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatan yang ada (Husen : 2009). TINJAUAN PUSTAKA Metoda Penjadwalan Proyek Konstruksi Bar Chart ditemukan oleh Gantt dan Fredict W. Taylor tahun 1917, dalam bentuk bagan balok, dengan panjang balok sebagai representasi dari durasi setiap kegiatan. Format bagan balok informatif, mudah dibaca dan efektif untuk komunikasi serta dapat dibuat dengan mudah dan sederhana. Bagan balok terdiri atas sumbu y yang menyatakan kegiatan atau paket kerja dari lingkup proyek, sedangkan sumbu x menyatakan satuan waktu dalam hari, minggu, atau bulan sebagai durasi nya. Pada bagan ini juga dapat ditentukan milestone sebagai bagian target yang harus diperhatikan guna kelancaran produktivitas proyek secara keseluruhan. Untuk proses updating bagan balok dapat di perpendek atau di perpanjang yang menunjukkan bahwa durasi kegiatan akan bertambah atau berkurang sesuai kebutuhan dalam proses perbaikan jadwal (Husen, 2009 : 135). Line-of-Balance (LOB) adalah variasi dari metoda penjadwalan linier yang memungkinkan keseimbangan operasi sehingga setiap kegiatan dapat terus berlangsung. Manfaat utama dari metodologi LOB adalah bahwa metoda ini menyediakan informasi tentang tingkat produksi dan durasi dalam bentuk format grafis sehingga mudah ditafsirkan. Plot LOB dapat menunjukkan sekilas apa yang salah dengan kemajuan suatu kegiatan, dan dapat mendeteksi kemacetan potensial di masa depan. Jelas, LOB memungkinkan pemahaman yang lebih baik dari proyek dengan aktivitas yang berulang daripada teknik penjadwalan lain, karena memungkinkan untuk menyesuaikan tingkat kegiatan produksi. Hal ini memungkinkan efisiensi dan kelancaran dalam pengelolaan sumber daya, dan membutuhkan usaha 184 GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 4 Periode Oktober 2013 - April 2014

dan waktu yang lebih singkat untuk menghasilkan jadwal network (Arditi dan Albulak 1986). Network Diagram ini biasa di gunakan untuk mengendalikan sejumlah kegiatan yang memiliki ketergantungan yang kompleks. Sehingga metode ini mempunyai kelebihan dengan memperhitungkan dan mengetahui waktu terjadinya setiap kejadian yang ditimbulkan oleh satu atau beberapa kegiatan, kesukaran - kesukaran yang bakal timbul dapat di ketahui jauh sebelum terjadi sehingga tindakan pencegahan yang diperlukan dapat di lakukan, sehingga memungkinkan tercapainya hasil proyek yang lebih ekonomis. Activity on Arrow atau biasa disebut Critical Path Method (CPM) terdiri dari anak panah dan lingkaran/segi-empat. Anak panah menggambarkan kegiatan/aktifitas, sedangkan lingkaran/segi-empat menggambarkan kejadian (Event). Kejadian (event) di awal anak panah disebut I, sedangkan kejadian (event) di akhir anak panah disebut J (Ervianto, 2005 : 233). Seperti pada kasus yang pernah kami amati, menganalisa aplikasi penjadwalan metoda Line of Balace (LoB) dan Critical Path Method (CPM) serta pengaruh kendala teknis dilapangan pada proyek pembangunan 10 unit rumah tipe 36/90 dan 10 unit rumah tipe 45/120. Data analisa studi kasus adalah perencanaan dan penjadwalan proyek pembangunan perumahan Tugu Sinar Waluyo 10 unit rumah type 36/90 dan pembangunan perumahan Permata Puri 10 unit rumah type 45/90. Adapun data - data yang dikumpulkan meliputi : data yang didapat langsung dari lapangan, data laporan proyek berupa Time Schedule, Kurva S (Metoda Bar Chart). Gambar 1. Metoda Bar Chart Pembangunan Perumahan Tugu Sinar Waluyo Type 36/90 Gambar 2. Metoda Bar Chart Pembangunan Perumahan Permata Puri Type 45/120 Tabel 1. Durasi dan Pekerja Bar Chart Pemb.Perumahan Tugu Sinar Waluyo No Uraian Dura Pe Bobot Pekerjaan si kerja 1 Persiapan 2,41 28 10 2 tanah & pondasi 3,40 28 24 3 Pasangan 15,73 42 16 4 beton bertulang 10,41 56 14 5 kusen, pintu & 14,73 56 11 plafond 6 plesteran & 16,98 42 12 lantai 7 rangka atap dan 17,57 42 15 penutup 8 instalasi listrik 2,36 21 6 9 Sanitasi 1,48 21 10 10 Plumbing 4,26 21 8 11 Teras 1,54 14 9 12 Finishing 9,13 21 8 100,00 143 Tabel 2. Durasi dan Pekerja Bar Chart Pemb. Perumahan Permata Puri No Uraian Dura Pe Bobot Pekerjaan si kerja 1 persiapan 4,14 28 8 2 tanah 1,02 28 10 3 pondasi 1,34 35 16 4 pasangan 14,73 42 24 5 beton bertulang 9.25 56 22 6 Kusen, pintu & 9,06 49 16 plafond 7 plesteran & lantai 17,88 35 20 8 rangka atap dan 17,44 35 17 penutup 9 instalasi listrik 3,04 28 9 10 sanitasi 6,50 21 12 11 plumbing 6,66 21 14 12 finishing 8,94 21 10 100,00 178 ANALISA PEMBAHASAN Terlihat pada gambar 3 dan 4. aplikasi penjadwalan kegiatan metoda Line of Balance, terjadi perpotongan antar kegiatan, hubungan logika ketergantungan antar pekerjaan tidak bisa diketahui. Maka untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan penyempurnaan pada penjadwalan aplikasi metoda Line of Balance dengan cara pengelompokan pekerjaan pada satu kegiatan yang memungkinkan dan perbaikan penjadwalan dengan mengatur waktu start dan finish dari tiap kegiatan pekerjaan yang saling berpotongan antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnya. Tahapan penjadwalan Aplikasi penjadwalan metoda Line of Balance Pembangunan Perumahan Tugu Sinar Waluyo Type 36/90 sebagai berikut : Pengelompokan pekerjaan pada satu kegiatan yaitu : pekerjaan pasangan dan pekerjaan GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 4 Periode Oktober 2013 - April 2014 185

kusen menjadi satu kegiatan; semula durasi 42 hari di kerjakan oleh 16 pekerja, sehingga menjadi durasi 52 hari dengan tenaga kerja 18 pekerja. Pekerjaan pintu dan plafond menjadi satu kegiatan, semula durasi 56 hari di kerjakan oleh 11 pekerja, sehingga menjadi durasi 46 hari dengan tenaga kerja 9 pekerja. Kegiatan pekerjaan pasangan dan kusen; durasi 52 hari, dikerjakan oleh 18 pekerja, 28 menjadi hari ke 10. Kegiatan pekerjaan beton bertulang; durasi 56 hari, dikerjakan oleh 14 pekerja, dengan memajukan waktu start semula hari ke 21 menjadi hari ke 13. Kegiatan pekerjaan rangka atap dan penutup; durasi 42 hari, dikerjakan oleh 15 pekerja, 49 menjadi hari ke 28. Kegiatan pekerjaan plesteran dan lantai; durasi 42 hari, dikerjakan oleh 12 pekerja, 56 menjadi hari ke 33. Kegiatan pekerjaan pintu dan plafond; durasi 46 hari, dikerjakan oleh 9 pekerja, mengundurkan waktu start semula hari ke 35 menjadi hari ke 37. Tahapan penjadwalan aplikasi penjadwalan metoda Line of Balance Pembangunan Perumahan Permata Puri Type 45/120 sebagai berikut : Pengelompokan pekerjaan pada satu kegiatan yaitu : pekerjaan pasangan dan pekerjaan kusen menjadi satu kegiatan; semula durasi 42 hari di kerjakan oleh 24 pekerja, sehingga menjadi durasi 52 hari dengan tenaga kerja 26 pekerja. Pekerjaan pintu dan plafond menjadi satu kegiatan, semula durasi 49 hari di kerjakan oleh 16 pekerja, sehingga menjadi durasi 39 hari dengan tenaga kerja 14 pekerja. Kegiatan pekerjaan pasangan dan kusen; durasi 52 hari, dikerjakan oleh 26 pekerja, 28 menjadi hari ke 11. Kegiatan pekerjaan beton bertulang; durasi 56 hari, dikerjakan oleh 22 pekerja, dengan memajukan waktu start semula hari ke 21 menjadi hari ke 14. Kegiatan pekerjaan rangka atap dan penutup; durasi 35 hari, dikerjakan oleh 17 pekerja, 49 menjadi hari ke 37. Kegiatan pekerjaan plesteran dan lantai; durasi 35 hari, dikerjakan oleh 20 pekerja, 56 menjadi hari ke 41. Kegiatan pekerjaan pintu dan plafond; durasi 39 hari, dikerjakan oleh 14 pekerja, mengundurkan waktu start dari hari ke 35 menjadi hari ke 45. Kendala teknis pelaksanaan proyek pembangunan perumahan Permata Puri antara lain : Pekerjaan pondasi pada unit rumah III mengalami keterlambatan 1 hari Pekerjaan pondasi pada unit rumah V mengalami keterlambatan 2 hari Pekerjaan plesteran & lantai pada unit rumah II mengalami keterlambatan 6 hari Pekerjaan rangka atap & penutup pada unit rumah II mengalami keterlambatan 1 hari. Dari gambar 5 pengaruh kendala teknis di lapangan terhadap penjadwalan metoda Line of Balance proyek pembangunan perumahan Permata Puri sebagai berikut : Kegiatan pondasi durasi 35, pada unit rumah III mengalami keterlambatan 1 hari dengan time buffer (A1), feet buffer (B1) dan terjadi penurunan produksi (C1). Keterlambatan unit rumah III pada pekerjaan pondasi tidak Kegiatan pondasi durasi 35, pada unit rumah V mengalami keterlambatan 2 hari dengan time buffer (A2), feet buffer (B2) dan terjadi penurunan produksi (C2). Keterlambatan unit rumah V pada pekerjaan pondasi tidak Kegiatan plesteran & lantai durasi 35, pada unit rumah II mengalami keterlambatan 6 hari (A), maka mengakibatkan kegiatan plesteran dan lantai berpotongan dengan kegiatan pintu & plafond (C), terjadi penurunan produksi (B), keterlambatan tersebut berpengaruh terhadap kegiatan pintu & plafond dan tidak berpengaruh terhadap durasi total atau lama waktu, sehingga perlu dilakukan pengunduran penjadwalan kegiatan pintu & plafond. Perbaikan dampak dari kendala plesteran & lantai durasi 35 hari, pada unit rumah II mengalami keterlambatan 6 hari, sehingga kegiatan pintu & plafond dilakukan pengunduran penjadwalan 7 hari (A) dengan penurunan produksi (B). Kegiatan rangka atap & penutup durasi 35, pada unit rumah II mengalami keterlambatan 1 hari (A),sehingga durasi menjadi 36 hari, penurunan produksi (B), keterlambatan tidak KESIMPULAN Aplikasi penjadwalan metoda Line of Balance pada proyek pembangunan perumahan secara analisis cukup baik, dapat mengetahui 186 GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 4 Periode Oktober 2013 - April 2014

aktivitas pekerjaan yang mengalami hambatan ataupun keterlambatan pada setiap kegiatan pekerjaan. Metoda ini juga mampu memonitor kemajuan beberapa kegiatan tertentu yang berada dalam suatu penjadwalan keseluruhan proyek. Pengaruh terhadap kendala teknis di lapangan masih dapat diatasi dengan baik sehingga tidak mengganggu produksi kegiatan maupun lama waktu penyelesaian proyek. Aplikasi penjadwalan metoda Critical Path Method menunjukkan secara spesifik hubungan logika ketergantungan antar kegiatan dan dapat menentukan lintasan kritis kegiatan pekerjaan sehingga kegiatan yang menjadi prioritas apabila terjadi keterlambatan dapat diketahui. Karena metoda Critical Path Method tidak dapat mewakili atau menyeimbangkan tingkat produksi yang mempunyai aktifitas berulang, maka ketidak seimbangan produksi dapat secara negatif berdampak pada kinerja proyek yang dapat menyebabkan terhentinya kegiatan pekerjaan, inefisiensi penggunaan alokasi sumber daya dan peningkatan biaya proyek. Pengaruh kendala teknis di lapangan masih dapat diatasi dengan baik sehingga tidak mengganggu produksi kegiatan adapun lama waktu pelaksanaan proyek bertambah 1 hari, semula 112 hari menjadi 113 hari. DAFTAR PUSTAKA 1. Arditi, dan Albulak, (1986), Line of Balance Schedulling in Pavement Construction, J. Constr. Eng. and Mgmt., ASCE, 112(3), 411-424. 2. Ervianto, Wulfram, I. (2005), Manajemen Proyek Konstruksi (Edisi Revisi), Edisi III, Andi, Yogyakarta 3. Husen, (2009), Manajemen Proyek Perencanaan, Penjadwalan & Pengendalian Proyek. Penerbit Andi, Yogyakarta. Gambar 3. Aplikasi Metoda Line of Balance Pembangunan Perumahan Tugu Sinar Waluyo Gambar 4. Aplikasi Metoda Line of Balance Pembangunan Perumahan Permata Puri GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 4 Periode Oktober 2013 - April 2014 187

Gambar 5. Aplikasi Penjadwalan Critical Path Method Pembangunan Perumahan Tugu Sinar Waluyo Gambar 5. Aplikasi Penjadwalan Critical Path Method Pembangunan Perumahan Permata Puri 188 GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 4 Periode Oktober 2013 - April 2014