BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

Gambar 4.1 Use case Diagram sistem yang sedang berjalan. Tabel 4.1. Skenario Use Case Pemesanan Barang

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi atau instansi,

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tersebut penting untuk mengetahui dimana letak kelemahan dari sistem yang

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

LAPORAN ANALISIS SISTEM SISTEM PENJUALAN TOKO BANGUNAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN. merancang suatu sistem informasi. Metode ini dapat memberikan gambaran

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. barang pada sebuah perusahaan, yang mana didalamnya mencakup penjualan,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

DAFTAR GAMBAR. Siklus Informasi... Kantor Pusat Telkom. Gambar 3.2 Struktur Organisasi Gambar 3.3 Prototype Paradigma... 51

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tidak terlalu menitik beratkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Penjualan Buku Online Toko Buku Gramedia Jember

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

ARSITEKTUR INFORMASI PENJUALAN & PEMBELIAN KAMERA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM PENCETAKAN PO ONLINE PADA PT. DASS. suatu perusahaan yang memproduksi minuman kaleng didirikan pada tahun 1970.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN UML SISTEM INFORMASI STOK BARANG

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengenai sistem yang berjalan di Hotel dan Resto Kampoeng Strawberry. Untuk

BAB III ANALISA SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN UML Penyewaan Alat Musik

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. yang diperoleh dicatat dan dihitung jumlah penjualannya lalu disimpan dalam

BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...x. DAFTAR TABEL...xiv BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau komponen komputer dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta

LAPORAN ANALISIS SISTEM PBO SISTEM PENJUALAN TOKO BANGUNAN

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. identifikasi dan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Analisis sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. berikut analisa sistem lama yang berjalan:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Persediaan Barang pada Afif Jaya Motor Surabaya dibutuhkan perangkat keras

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dihadapi. Dan agar mempermudah dalam pembuatan perancangan sistem yang

Transkripsi:

50 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Berdasarkan hasil pengamatan atau survey dilapangan yang berlokasi di Sabilla Distributor Bogor, penulis dapat menganalisa sistem yang sedang berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan adalah banyaknya pengolahan data yang memerlukan banyak waktu didalam pengelolaan informasi penjualan dan persediaan barang karena masih menggunakan media dokumen yang berupa catatan didalam mengolah informasi penjualan dan persediaan barang. Catatan tersebut juga digunakan sebagai media penyimpanan datanya sehingga para karyawan akan mengalami kesulitan didalam melakukan pencarian data kembali jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Umumnya kejadian yang sering terjadi pada perusahaan ini adalah keterbatasan dalam pengolahan data serta lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengolah data tersebut yaitu pengolahan data informasi tentang penjualan dan persediaan barang. Kejadian di atas merupakan salah satu proses yang merupakan informasi antara bagian penjualan dengan bagian gudang yang ada didalam perusahaan yang disini diwakilkan kepada karyawan bagian penjualan yaitu sales dan karyawan bagian gudang sebagai pengelola informasinya.

51 Maka dengan kondisi dimana kebutuhan untuk pengolahan data yang lebih efisien dan tidak memerlukan banyak waktu didalam pengelolaan data maupun pendistribusian informasi pada saat ini. Penerapan teknologi informasi berupa program aplikasi yang berbasis client-server sangat membantu dalam penyebaran informasi didalam internal perusahaan. Sehingga penerapan pengolahan data ataupun pendistribusian informasi menjadi lebih teratasi karena program aplikasi berbasis client-server merupakan suatu solusi yang tepat didalam mengatasi permasalahan untuk dapat diterapkan di perusahaan ini. 4.1.1. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Analisa prosedur yang berjalan adalah menganalisa prosedur yang sedang berjalan pada sistem penjualan yang ada pada Sabilla Distributor. Dengan ini, maka akan diketahui kelemahan atau kesalahan dari sistem yang sedang berjalan. A. Prosedur penjualan barang pada Sabilla Distributor adalah sebagai berikut : 1. Sales melakukan penjualan barang ke pelanggan dengan mengisi data penjualan barang yang akan dijual ke pelanggan, kemudian sales akan mengolah permintaan penjualan barang tersebut. Data penjualan barang akan diberikan ke bagian gudang untuk dicek ada atau tidak barang yang akan dijual tersebut.

52 2. Dari data penjualan barang yang telah diterima dari sales, Bagian gudang kemudian akan mengecek stok barang tersebut digudang. Dari hasil pengecekan yang telah dilakukan, bagian gudang akan memberikan kembali data penjualan tersebut kepada sales. 3. Setelah sales menerima stok data barang penjualan yang tersedia digudang, kemudian sales akan membuat kwitansi penjualan untuk diserahkan kepada pelanggan. 4. Setelah sales melakukan penjualan, kemudian sales akan membuat laporan penjualan untuk diserahkan kepada manager. B. Prosedur persediaan barang di gudang pada Sabilla Distributor adalah sebagai berikut : 1. Bagian gudang melakukan re-stock persediaan, dan jika ada barang yang kosong, kemudian akan dibuat PO untuk diserahkan kepada supplier. 2. Kemudian supplier akan mengolah PO tersebut untuk mengirimkan barang ke bagian gudang. Setelah bagian gudang menerima barang dari supplier, kemudian supplier akan membuatkan kwitansi untuk diserahkan ke bagian gudang. 3. Setelah bagian gudang menerima kwitansi dari supplier, kemudian akan dibuat laporan pembelian untuk diserahkan kepada manager.

53 4.1.1.1. Use Case Diagram Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Berikut ini adalah gambar model Use Case Diagram penjualan dan persediaan barang di Sabilla Distributor yang sedang berjalan : Sales Penjualan Barang Bagian Gudang Data Penjualan Stok Barang yang Tersedia Di Gudang Kwitansi Penjualan Barang Pelanggan Laporan Penjualan Manager Gambar 4.1 Use case diagram penjualan barang di Sabilla Distributor yang sedang berjalan

54 stok barang Bagian Gudang PO supplier Kwitansi Pembelian Laporan Pembelian Manager Gambar 4.2 Use case diagram persediaan barang di Sabilla Distributor yang sedang berjalan 4.1.1.2. Model Activity Diagram Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events). Berikut ini adalah diagram aktivitas penjualan barang yang sedang berjalan pada sabilla distributor :

55 Bagian Penjualan Pelanggan Bagian Gudang Manager Melakukan Penjualan Barang Data Penjualan Barang Barang kosong Barang tersedia Laporan data barang yang tersedia Data Barang Tersedia Membuat kwitansi penjualan Menerima kwitansi Menerima pembayaran tunai dari pelanggan melakukan pembayaran tunai Rekap data penjualan Membuat laporan penjualan Gambar 4.3 Activity Diagram penjualan barang yang sedang berjalan Pada Sabilla Distributor Activity Diagram penjualan barang di atas menggambarkan bagaimana sales melakukan proses penjualan barang yang dilakukan di Sabilla Distributor yang sedang berjalan. Pertama sales memberikan data penjualan barang ke bagian gudang, lalu bagian akan mengecek stok barang yang tersedia, jika barang kosong transaksi tidak bisa diteruskan. Jika barang ada, akan dibuatkan laporan barang yang tersedia untuk selanjutnya diproses menjadi data transaksi penjualan. Setelah dilakukan transaksi penjualan, sales membuat kwitansi penjualan untuk diserahkan kepada pelanggan. Setelah pelanggan menerima kwitansi, pelanggan melakukan pembayaran tunai. Melalui data penjualan, sales akan membuat laporan penjualan yang akan diserahkan kepada manager.

56 Bagian Gudang Supplier Manager Melakukan cek stok barang Membuat PO Mengolah PO Menerima kwitansi Membuat Kwitansi melakukan pembayaran tunai Membuat laporan pembelian Gambar 4.4 Activity Diagram persediaan barang yang sedang berjalan Pada Sabilla Distributor Activity Diagram persediaan barang di atas menggambarkan bagaimana bagian gudang melakukan proses pembelian barang ke supplier yang dilakukan di Sabilla Distributor yang sedang berjalan. Pertama bagian gudang melakukan restock barang, kemudian bagian gudang membuat PO yang nantinya akan diserahkan kepada supplier. Setelah supplier mengolah PO tersebut, lalu supplier membuat kwitansi dan melakukan pengiriman barang, setelah itu bagian gudang melakukan pembayaran sesuai kwitansi pembelian. Setelah proses pembelian selesai, bagian gudang membuatkan laporan pembelian barang yang nantinya akan diberikan kepada manager 4.1.2. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan Setelah penulis mengadakan penelitian pada Sabilla Distributor Bogor, dan mengamati kegiatan yang berhubungan dengan prosedur serta proses

57 pengolahan data penjualan dan persediaan barang yang meliputi pembuatan dokumen-dokumen, bagian-bagian mana saja yang terlibat, serta pembuatan laporan-laporan, penulis menemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang sedang berjalan pada saat ini. Kelemahan-kelemahan dari sistem penjualan dan persediaan barang yang sedang berjalan : 1. Tidak tersedianya sistem pengolahan data penjualan dan persediaan barang yang terkomputerisasi secara otomatis. 2. Pimpinan (manager) sering merasa kesulitan pada saat memerlukan informasi tentang penjualan dan persediaan barang karena harus mengecek secara langsung ke bagian penjualan dan persediaan barang. Melihat kasus yang terjadi diatas untuk itu penulis mencoba memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain : 1. Membangun sistem informasi penjualan dan persediaan barang yang terkomputerisasi sebagai solusi alternatif baru dalam melakukan proses penjualan dan persediaan barang pada Sabilla Distributor Bogor yang diharapkan dapat memberikan efisiensi waktu transaksi kepada para pelanggan dan dapat meningkatkan efektivitas kerja para karyawan. 2. Membuat media penyampaian informasi yang terkomputerisasi agar dapat memberikan informasi kepada manager tentang laporan hasil transaksi penjualan dan pembelian maupun data barang, data supplier dan data para pelanggan.

58 4.2. Perancangan Sistem Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu. 4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai. Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan perancangan pengolahan data penjualan dan persediaan barang terutama untuk program aplikasi yang berbasis client server sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja sistem dari sistem yang sedang berjalan. 4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan dalam proses perancangan sistem ini penulis akan membangun suatu sistem informasi yang berbasis client server. Dengan harapan mampu menangani permasalahan yang ada sebelumnya pada sistem penjualan dan persediaan barang pada Sabilla Distributor

59 Bogor. Tujuan dari dibangunnya sistem informasi berbasis client server ini diharapkan dapat memberikan keuntungan didalam penyajiannya ataupun pelaksanaannya. 4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan Perancangan Prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML. 4.2.3.1. Model Use Case Diagram Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.

60 Cetak laporan penjualan Input data penjualan Data Penjualan Cetak nota penjualan Sales Input Data Pemesanan Input data retur Data Retur Cetak nota retur Data Pemesanan Cetak Laporan Pemesanan Validasi login Gambar 4.5 Use Case Diagram Penjualan Diusulkan Penjelasan tentang Gambar 4.5 use case Penjualan barang diatas : Sebelum sales melakukan input data penjualan, sales harus login terlebih dahulu kedalam sistem. Setelah login berhasil, sales bisa menginput data penjualan dan mencetak nota penjualan. Sales juga bisa menginput data retur dan mencetak nota retur. Kemudian sales juga bisa mencetak laporan penjualan.

61 Data Barang Bagian Gudang Input Data PO Data PO Cetak PO Cetak laporan pembelian Input Data Pembelian Data pembelian Cetak nota pembelian Validasi login Input Data Retur Pembelian Data Retur Cetak nota retur pembelian Gambar 4.6 Use Case Diagram Persediaan Diusulkan Penjelasan tentang Gambar 4.6 use case Persediaan barang diatas : Sebelum bagian gudang melakukan proses pembelian barang, bagian gudang harus login terlebih dahulu kedalam sistem. Setelah login berhasil, bagian gudang bisa menginput data PO dan mencetak nota PO. Lalu, bagian gudang juga bisa menginput data pembelian berdasarkan no PO yang telah ada didalam data PO, serta mencetak nota PO tersebut. Bagian gudang juga bisa menginput data retur pembelian dan mencetak nota retur pembelian. Kemudian bagian gudang juga bisa mencetak laporan pembelian. 4.2.3.2 Activity Diagram Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events).

62 Sales SI Penj ualan dan Persediaan Login Input data penjualan [ login sukses ] [ login salah ] Menampilkan data login salah Data Penjualan Menampilkan cetak nota penjualan Menampilkan cetak laporan penjualan Input Data Retur Data retur Menampilkan cetak nota retur Gambar 4.7 Activity Diagram Penjualan yang Diusulkan Penjelasan tentang Gambar 4.7 activity diagram Penjualan barang diatas : Sales melakukan login, setelah login sukses kemudian sales bisa menginput data penjualan, mencetak nota penjualan, mencetak laporan penjualan, menginput data retur dan mencetak nota retur.

63 Bagian Gudang SI Penj ualan dan Persediaan Login Input Data PO [ login sukses ] [ login salah ] Menampilkan data login salah Menampilkan Data barang Data PO Menampilkan Cetak nota PO Input data pembelian Menampilkan Data pembelian Menampilkan cetak nota pembelian Menampilkan cetak laporan pembelian Input Data retur pembelian menampilkandata retur pembelian Mencetak nota retur pembelian Gambar 4.8 Activity Diagram Persediaan yang Diusulkan Penjelasan tentang Gambar 4.8 activity diagram Persediaan barang diatas : bagian gudang melakukan login, setelah login kemudian bagian gudang bisa menginput data PO, cetak nota PO, input data pembelian, cetak nota pembelian, cetak laporan pembelian, input data retur dan cetak nota retur.

64 4.2.3.3 Sequence Diagram Sequence diagram (diagram sekuensial) adalah diagram yang digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Berikut ini adalah sequence diagram yang diusulkan : : Sales Login form input data Simpan data melakukan login validasi gagal validasi input data penjualan input data retur simpan data penjualan simpan data retur cetak nota penjualan cetak nota retur cetak laporan penjualan Gambar 4.9 Sequence Diagram Penjualan Barang Penjelasan tentang Gambar 4.9 Sequence diagram Penjualan barang diatas : Sebelum melakukan penjualan barang, sales harus login terlebih dahulu jika data login salah salah maka sales tidak akan bisa melakukan penjualan barang dan jika data login benar maka sales bisa melakukan transaksi penjualan serta

65 mencetak nota penjualan barang. Data penjualan akan otomatis masuk ke dalam database penjualan. : Bagian Gudang Login Form input data Simpan data melakukan login login gagal validasi input data PO input data pembelian input data retur simpan data PO simpan data pembelian simpan data retur cetak nota PO cetak nota pembelian cetak laporan pembelian Gambar 4.10 Sequence Diagram Persediaan Barang Penjelasan tentang Gambar 4.10 Sequence diagram Persediaan barang diatas : Sebelum melakukan pemesanan dan pembelian barang, bagian gudang harus memasukan login admin jika data login salah salah maka bagian gudang tidak akan bisa melakukan pemesanan dan pembelian barang dan jika data login benar maka admin bisa melihat data barang dan menginput data PO serta mencetak nota PO untuk diberikan kepada supplier. Admin pun bisa langsung melakukan transaksi pembelian dan cetak nota pembelian, kemudian data pembelian tersebut akan otomatis masuk ke dalam database pembelian.

66 4.2.3.4 Collaboration Diagram Sama seperti sequence diagram, collaboration diagram juga digunakan untuk memperlihatkan aliran-aliran pada use case. Jika sequence diagram berurutan menurut waktu, collaboration diagram berfokus pada relasi-relasi yang terjadi antara objek yang satu dengan objek-objek yang lainnya. Berikut adalah collaboration diagram yang dibutuhkan : 2: validasi 1: melakukan login Login : Sales 3: validasi gagal 4: input data penjualan 6: input data retur 8: cetak nota penjualan 9: cetak nota retur 10: cetak laporan penjualan form input data Simpan data 5: simpan data penjualan 7: simpan data retur Gambar 4.11 Collaboration Diagram Penjualan Barang Collaboration Diagram Penjualan barang diatas : Menggambarkan proses yang sedang terjadi dalam penjualan barang, Pertama-tama sales mengisi form login, jika login sukses, sales bisa melakukan transaksi penjualan dengan cara mengisi form penjualan dan harus menginput data penjualan yang kemudian dicetak menjadi nota penjualan, data penjualan akan otomatis di-save di database.

67 2: validasi 1: melakukan login Login : Bagian Gudang 3: login gagal 10: cetak nota PO 11: cetak nota pembelian 12: cetak laporan pembelian 4: input data PO 6: input data pembelian 8: input data retur Form input data Simpan data 5: simpan data PO 7: simpan data pembelian 9: simpan data retur Gambar 4.12 Collaboration Diagram Persediaan Barang Collaboration Diagram Persediaan barang diatas : Menggambarkan proses yang sedang terjadi dalam pembelian barang ke supplier, Pertama-tama bagian gudang mengisi form login, jika login sukses, bagian gudang bisa melakukan pemesanan barang ke supplier dengan cara menginput data PO, kemudian mencetak nota PO. Setelah melakukan pemesanan, kemudian bagian gudang mengecek barang masuk sekaligus melakukan transaksi pembelian, setelah itu bagian gudang bisa mencetak nota pembelian barang. Data pembelian akan otomatis di-save di database.

68 4.2.3.5 Class Diagram Class diagram (diagram kelas) adalah diagram yang menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem. Berikut ini adalah Class diagram yang dibutuhkan : Penjualan NoJual TglJual Retur Penjualan NoReturJual TglReturJual InputData() UpdateData() InputData() UpdateData() Pelanggan KdPel NmPel Alamat KodePos Telp Inputdata() UpdateData() Admin Login Username Password InputData() Barang Kdbarang NmBarang Ukuran Stok HrgSatuan HrgBeli Diskon InputData() UpdateData() Supplier KdSup NmSup Alamat Telp Email InputData() UpdateData() Pemesanan NoPO TglPO InputData() UpdateData() Retur Pembelian NoReturBeli TglReturBeli InputData() UpdateData() Gambar 4.13 Class Diagram

69 4.2.3.6 Component Diagram Component diagram (diagram komponen) adalah diagram yang menunjukkan model secara fisik komponen perangkat lunak dalam sistem dan hubungan antar mereka. Berikut ini adalah Component diagram yang dibutuhkan : dbsabilla <<EXE>> SI Penjualan & Persediaan retur penjualan penjualan barang pemesanan barang pembelian barang retur pembelian data barang data supplier Gambar 4.14 Component Diagram 4.2.3.7 Kodefikasi Kodefikasi digunakan untuk menjabarkan item-item data yang bersifat unik. Adapun pengkodean pada struktur file di atas adalah sebagai berikut : 1. Kode Barang

70 Contoh : QD-001A/B/C/D/E/F QD : Menunjukkan kode barang untuk merk qirani dewasa 01 : Menunjukkan nama barang qirani model 1. A : Menunjukkan ukuran barang SS B : Menunjukkan ukuran barang M C : Menunjukkan ukuran barang L D : Menunjukkan ukuran barang XL E : Menunjukkan ukuran barang XXL F : Menunjukkan ukuran barang XXXL 2. Kode Supplier Contoh : S-001 S : Menunjukkan kode untuk supplier. 01 : Menunjukan nomor urut supplier.

71 3. Kode Penjualan Contoh : J-03-06-10-001 J : Menunjukkan kode untuk penjualan satuan. 03 : Menunjukkan tanggal penjualan. 06 : Menunjukkan bulan penjualan. 10 : Menunjukkan tahun penjualan. 001 : Menunjukkan nomor penjualan. 4. Kode Pemesanan ke Supplier Contoh : PS-03-06-10-001 PS : Menunjukkan kode untuk pemesanan/pembelian. 03 : Menunjukkan tanggal pemesanan/pembelian.

72 06 : Menunjukkan bulan pemesanan/pembelian. 10 : Menunjukan tahun pemesanan/pembelian. 001 : Menunjukan nomor pemesanan/pembelian. 5. Kode Retur Penjualan Contoh : RJ-03-06-10-001 RJ : Menunjukkan kode untuk retur penjualan. 03 : Menunjukkan tanggal retur penjualan. 06 : Menunjukkan bulan retur penjualan. 10 : Menunjukan tahun retur penjualan. 001 : Menunjukan nomor retur penjualan. 6. Kode Retur Pembelian

73 Contoh : RB-03-06-10-001 RB : Menunjukkan kode untuk retur pembelian. 03 : Menunjukkan tanggal retur pembelian. 06 : Menunjukkan bulan retur pembelian. 10 : Menunjukan tahun retur pembelian. 001 : Menunjukan nomor retur pembelian. 4.2.4 Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka merupakan perancangan yang dibuat sebelum program aplikasi dibuat, perancangan antar muka pada sistem informasi penjualan dan persediaan barang pada cv. Sabilla bogor yang akan dibangun adalah sebagai berikut : 4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu Perancangan menu dibuat sebagai alat antar muka dengan pengguna untuk memudahkan pengoperasian perangkat lunak. Berikut rancangan menu perangkat lunak ini :

74 Gambar 4.15 Rancangan Struktur Menu 4.2.4.2 Perancangan Input Perancangan input pada perangkat lunak ini terdiri dari 21 rancangan antar muka. Berikut rancangan tampilan input dari perangkat lunak ini : 1. Rancangan Tampilan Login Tampilan login berfungsi sebagai pembatas hak akses pada perangkat lunak ini. Berikut rancangan tampilan login : Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Login

75 2. Rancangan Data Barang Rancangan tampilan barang berfungsi untuk memasukan data dari barang. Berikut rancangan tampilan data barang : Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Data Barang 3. Rancangan Data Pelanggan Rancangan tampilan konsumen berfungsi untuk memasukan data dari pelanggan. Berikut rancangan tampilan data pelanggan : Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Data Pelanggan

76 4. Rancangan Data Supplier Rancangan tampilan supplier berfungsi untuk memasukan data dari supplier. Berikut rancangan tampilan data supplier : Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Data Supplier 5. Rancangan Data Admin Rancangan tampilan admin berfungsi untuk memasukan data dari admin. Berikut rancangan tampilan data admin : Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Data Admin

77 6. Rancangan Tampilan Pencarian Barang Rancangan tampilan pencarian barang berfungsi untuk mencari data barang. Berikut rancangan tampilan pencarian barang : LOGO PENCARIAN BARANG CARI BERDASARKAN CARI LIST HASIL PENCARIAN JUMLAH DATA : REFRESH KELUAR Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Pencarian Data Barang 7. Rancangan Tampilan Pencarian Pelanggan Rancangan tampilan pencarian pelanggan berfungsi untuk mencari data pelanggan. Berikut rancangan tampilan pencarian pelanggan : Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Pencarian Data Pelanggan

78 8. Rancangan Tampilan Pencarian Supplier Rancangan tampilan pencarian supplier berfungsi untuk mencari data supplier. Berikut rancangan tampilan pencarian supplier : Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Pencarian Data Supplier 9. Rancangan Tampilan Transaksi Penjualan Rancangan tampilan transaksi penjualan berfungsi untuk menampilkan form transaksi penjualan. Berikut rancangan tampilan transaksi penjualan satuan : Gambar 4.24 Rancangan Tampilan Transaksi Penjualan

79 10. Rancangan Tampilan Transaksi Pemesanan Barang ke Supplier Rancangan tampilan transaksi pemesanan barang ke supplier berfungsi untuk menampilkan form transaksi pemesanan barang ke supplier. Berikut rancangan tampilan transaksi pemesanan barang ke supplier : Gambar 4.25 Rancangan Tampilan Transaksi Pemesanan Barang ke Supplier 11. Rancangan Tampilan Transaksi Pembelian Barang Rancangan tampilan transaksi pembelian barang berfungsi untuk menampilkan form transaksi pembelian barang. Berikut rancangan tampilan transaksi pembelian barang :

80 Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Transaksi Pembelian Barang 12. Rancangan Tampilan Retur Penjualan Barang Rancangan tampilan retur penjualan barang berfungsi untuk menampilkan form retur penjualan barang. Berikut rancangan tampilan form retur penjualan barang : Gambar 4.28 Rancangan Tampilan Retur Penjualan Barang

81 13. Rancangan Tampilan Retur Pembelian Barang Rancangan tampilan retur pembelian barang berfungsi untuk menampilkan form retur pembelian barang. Berikut rancangan tampilan form retur pembelian barang : Gambar 4.29 Rancangan Tampilan Retur Pembelian Barang 4.2.4.3 Perancangan Output Perancangan output dalam perangkat lunak ini berupa laporan data barang, data pelanggan, data supplier, nota transaksi penjualan, dan laporan pembelian, serta nota retur. Berikut perancangan tampilan output dalam perangkat lunak ini : 1. Laporan Data Barang Laporan data barang berisi tentang data barang. Berikut rancangan laporan data barang :

82 LOGO DETAIL PERUSAHAAN LAPORAN DATA BARANG TANGGAL KODE NAMA BARANG NAMA SUPPLIER UKURAN STOK HARGA SATUAN Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Laporan Barang 2. Laporan Data Pelanggan Laporan data Pelanggan berisi tentang data pelanggan. Berikut rancangan laporan data pelanggan :

83 Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Laporan Data Pelanggan 3. Laporan Data Supplier Laporan data supplier berisi tentang data supplier. Berikut rancangan laporan data supplier :

84 Gambar 4.32 Rancangan Tampilan Laporan Data Supplier 4. Nota Penjualan Nota penjualan berisi tentang data hasil transaksi penjualan. Berikut rancangan nota penjualan :

85 LOGO DETAIL PERUSAHAAN NOTA PENJUALAN NO JUAL TANGGAL KODE BARANG QUANTITY HARGA DISK ( % ) DISK ( Rp ) TOTAL TOTAL QUANTITY TOTAL BAYAR Gambar 4.33 Rancangan Tampilan Nota Penjualan 5. Nota Penjualan Pelanggan Nota penjualan pelanggan berisi tentang data hasil transaksi penjualan dengan pelanggan yang telah terdaftar sebagai pelanggan tetap sabilla distributor. Berikut rancangan nota penjualan pelanggan :

86 LOGO DETAIL PERUSAHAAN NOTA PENJUALAN NO JUAL TANGGAL Kepada YTH Nama konsumen Alamat konsumen KODE BARANG QUANTITY HARGA DISK ( % ) DISK ( Rp ) TOTAL TOTAL QUANTITY TOTAL BAYAR Gambar 4.34 Rancangan Tampilan Nota Penjualan Pelanggan 6. Nota Pesan Barang Ke Supplier Nota pesan barang ke supplier berisi tentang data barang yang dipesan dan detail quantity pesanan barang. Berikut rancangan nota pesan barang ke supplier :

87 LOGO DETAIL PERUSAHAAN NOTA PESAN BARANG NO PO TANGGAL Kepada YTH NAMA SUPPLIER ALAMAT SUPPLIER KODE BARANG NAMA BARANG QUANTITY TOTAL QUANTITY Gambar 4.35 Rancangan Tampilan Nota Pesan Barang ke Supplier 7. Laporan pembelian Laporan pembelian berisi tentang data hasil transaksi pembelian. Berikut rancangan laporan pembelian :

88 LOGO DETAIL PERUSAHAAN LAPORAN PEMBELIAN NO PO TANGGAL KODE BARANG QUANTITY HARGA NAMA SUPPLIER TOTAL TOTAL QUANTITY TOTAL Gambar 4.36 Rancangan Tampilan Laporan Pembelian 4.2.5 Perancangan Arsitektur Jaringan Perancangan arsitektur jaringan yang penulis usulkan adalah perangkat lunak ini digunakan oleh karyawan sales, dan bagian persediaan barang (gudang). Kedua pengguna tersebut memiliki hak akses di dalam penggunaannya.

Gambar 4.37 Perancangan Arsitektur Jaringan 89