DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 Ya, apabila Tim telah dibentuk di dalam Satker/Satfung A/B/C A 1. Y/T Ya 1

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 A/B/C A 1 A/B/C/D A 1

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA /PERMEN-KP/2017 TENTANG

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN Disusun oleh: TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

Dokumen Pendukung dan Catatan Tim Penilai Internal

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

KORUPSI WILAYAH BIROKRASI BERSIH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah

PENGADILAN NEGERI BOGOR

LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

PETUNJUK PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI DI LINGKUNGAN POLRI

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENGUJIAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

ZONA INTEGRITAS POLDA SUMSEL MENUJU WBK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : SETJEN WANTANNAS TAHUN : 2017

CURICULUM VITAE. Lahir di Bojonegoro pada tanggal 18 Desember 1966 Menikah pada tanggal 24 Mei 2002, dikaruniai 1 Putri dan 2 Putra

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

LEMBAR KERJA EVALUASI (LKE) ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

SOSIALISASI PEDOMAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 20 TAHUN 2012

Pelaksanaan Evaluasi berpedoman pada Peraturan MenPAN RB 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN TAHUN Disusun oleh: TIM ZONA INTEGRITAS

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

BIDANG PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

Panel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 20 TAHUN 2012

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM PENUNTASAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS, WBK, DAN WBBM

REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN. Heru Suseno, Yudrika Putra, Nila Yantrisiana, Testianto Hanung F.P

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH

BIROKRASI INDONESIA. Panjang, Berbelit dan Mahal

ZONA INTEGRITAS KEMENTRIAN AGAMA KOTA DENPASAR

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2012

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

CONTOH. File manajemen Perubahan. File Sub Tim Kerja Zi TIM KERJA. Membentuk Tim Kerja Pembangunan ZI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BNN Jakarta, 1 Desember 2015

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BNN Jakarta, 11 Februari 2016

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU. wn.ayah BEBAS darl KORUPSI (WBl) &' WILAYAH BIROKRASIBERSIH MELAYANI (W88M) PENILAIAN R1SIKO DALAM PENERAPAN SPIP

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Powerpoint Templates Page 1

SKEP KASATKER/KASARTFUNG tentang pembentukan tim untuk melakukan pembangunan ZI menuju WBK/WBBM pembangunan ZI (satker/satfung)

SOSIALISASI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

Pendahuluan. Penguatan Pengawasan. Lemahnya Sistem Pengawasan. Perilaku koruptif ASN dan Pejabat Negara. Penyimpangan Birokrasi

RENCANA AKSI IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi SK Ketua Pengadilan

TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Hasil Laporan Evaluasi

ROAD MAP PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI

Bersama kita niatkan

2012, No1294.

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

ANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS POLRES BOJONEGORO BULAN APRIL 2018

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ZONA INTEGRITAS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI DI BIDANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOBA

BAB I PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2015

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI

Transkripsi:

PEMBANGUNAN AN PENILAIAN ZONA INTEGRITAS (ZI) WILAYAH BEBAS ARI KORUSPSI AN WILAYAH BIROKRASI BERSIH AN MELAYANI (WBK/WBBM) PAA KEMENTERIAN KEUANGAN IREKTORAT JENERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

2 ASAR HUKUM PERMENPAN PEMBANGUNAN ZI WBK/WBBM 1. UU 28 / 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. UU 31 / 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; 3. UU 30 / 2002 tentang Komisi Tindak Pidana Korupsi; 4. UU 14 / 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik ; 5. UU 25 /2009 tentang Pelayanan Publik ; 6. PP 60 / 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah; 7. Perpres 54 / 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 8. Perpres 81 / 2010 tentang Grand esign Reformasi Birokrasi 2010 2025; 9. Perpres 55 / 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Inpres 2 / 2014 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 10.Permen PAN dan RB 14 / 2014 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Permen PANRB 20 / 2012 tentang Pedoman Umum Pembangunan ZI menuju Wilah Bebas dari Korupsi diubah Permen PANRB 60 / 2012 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBBM di Lingkungan K/L dan Pemda diubah Permen PANRB 52 / 2014 tentang Pedoman Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di Lingkungan Instansi Pemerintah

3 ZONA INTEGRITAS predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik

4 PENGERTIAN UMUM Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Menuju WBK) Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (Menuju WBBM) Predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik

5 TAHAPAN KEGIATAN PENCANANGAN ZI Penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh atau sebagian besar pegawai Pernyataan komitmen telah siap membangun Zona Integritas PEMBANGUNAN ZI Menetapkan unit kerja yang akan diusulkan menuju WBK/WBBM Membangun unit kerja menuju WBK/WBBM PENGUSULAN Penilaian Mandiri oleh Tim Penilai Internal (TPI) TPI melaporkan kepada pimpinan instansi Pengusulan ke Kemen PAN RB Reviu TPN Reviu oleh Tim Penilai Nasional (Kemenpan-RB, KPK, dan Ombudsman RI) Penetapan WBK/WBBM MenPANRB mengusulkan kepada Instansi Pemerintah agar unit kerja ditetapkan menjadi WBK MenPANRB menetapkan unit kerja sebagai WBBM Pembinaan dan Pengawasan Pembinaan dilakukan Pimpinan Instansi K/L Pengawasan dilakukan oleh Kementerian PANRB

6 TAHAPAN PEMBANGUNAN ZI WBK/WBBM Pengawasan Pemantau independen & masayarakat 9 ESEMBER HARI ANTI KORUPSI SEUNIA Penandatanganan Pakta Integritas Fasilitasi/dorongan dari Sekretaiat Jenderal Tidak lulus Reviu TPN iusulkan oleh Pimp. K/L/P (maks. 2 unit) Tidak lulus Eval TPN Pencanangan Proses pembangunan ZI Penilaian TPI WBK Usulan Penilaian TPN WBBM SEREMONIAL Lulus < 30 agst. Lulus Permen 52/2014 6 Indikator proses 2 Indikator hasil Penetapan oleh Pimp. K/L/P 6 Indikator pengungkit 2 Indikator hasil Penetapan oleh Menteri PAN dan RB Catatan : Penetapan WBK/WBBM berlaku satu tahun, dan dapat dicabut apabila terbukti ada hal-hal yang dapat menggugurkan indikator.

7 MEKANISME PEMBANGUNAN & PENILAIAN ZI MENUJU WBK/WBBM WBK/WBBM Penilaian Kantor Percontohan 2015 2016 it. PTNP mewakili JPK

MANAJEMEN PERUBAHAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 8 KERANGKA LOGIS PENILAIAN PENGUNGKIT (60%) HASIL (40%) PENATAAN TATALAKSANA PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SM TERWUJUNYA PEMERINTAHAN YANG BERSIH AN BEBAS KKN PENGUATAN PENGAWASAN PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA TERWUJUNYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK KEPAA MASYARAKAT P E R B A I K A N A N P E M B E L A J A R A N

9 INIKATOR PENGUNGKIT

SISTEM PENILAIAN INIKATOR PENGUNGKIT NILAI C B A KETERANGAN Kegiatan belum dilaksanakan Kegiatan telah dilaksanakan Terdapat inovasi atas kegiatan NILAI C B A KETERANGAN Kegiatan belum dilaksanakan Kegiatan dilaksanakan sebagian kecil Kegiatan dilaksanakan sebagian besar Kegiatan dilaksanakan seluruhnya

Rincian Penilaian-1: Manajemen Perubahan 11 (5%) MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 5,0 1 Tim Kerja (1) 1,0 a. Apakah unit kerja telah membentuk tim untuk melakukan pembangunan Zona Integritas? Y/T Ya, apabila Tim telah dibentuk di dalam unit kerja b. Apakah penentuan anggota Tim selain pimpinan dipilih melalui prosedur/mekanisme yang jelas? a. engan prosedur/mekanisme yang jelas; b. Sebagian menggunakan prosedur; c. Tidak di seleksi 2 okumen Rencana Pembangunan Zona Integritas (1) 1,0 a. Apakah ada dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM? b. Apakah dalam dokumen pembangunan terdapat target-target prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan WBK/WBBM? Y/T Ya, apabila memiliki dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas a. Semua target-target prioritas relevan dengan tujuan pembangunan WBK/WBBM; b. Sebagian target-target prioritas relevan dengan tujuan pembangunan WBK/WBBM; c. Tidak ada target-target prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan WBK/WBBM c. Apakah terdapat mekanisme atau media untuk mensosialisasikan pembangunan WBK/WBBM? Y/T Ya, apabila ada media sosialisasi pembangunan WBK/WBBM

3 Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan WBK/WBBM (2) 2,0 a. Apakah seluruh kegiatan pembangunan sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana? 12 b. Terdapat monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan Zona Integritas c. Apakah hasil Monitoring dan Evaluasi telah ditindaklanjuti? 4 Perubahan pola pikir dan budaya kerja (1) 1,0 a. Apakah pimpinan berperan sebagai role model dalam pelaksanaan Pembangunan WBK/WBBM? Y/T a. Semua kegiatan pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana; b. Sebagian besar kegiatan pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana; c. Sebagian kecil kegiatan pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana; d. Belum ada kegiatan pembangunan yang dilakukan sesuai dengan rencana a. Jika laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM dilakukan bulanan; b. Jika laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM dilakukan triwulan; c. Jika laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM dilakukan semesteran; d. Jika laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM dilakukan tahunan a. Jika semua laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM telah ditindaklanjuti; b. Jika sebagian besar laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM telah ditindaklanjuti; c. Jika sebagian kecil laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM telah ditindaklanjuti; d. Jika laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM belum ditindaklanjuti Ya, jika pimpinan memberi teladan nyata. misalnya mengisi/mencatat kehadiran setiap hari seperti pegawai lain. b. Apakah sudah ditetapkan agen perubahan? Y/T Ya, jika agen perubahan sudah ditetapkan c. Apakah telah dibangun budaya kerja dan pola pikir di Ya, jika dilakukan pelatihan budaya kerja dan pola pikir Y/T lingkungan organisasi? d. Apakah anggota organisasi terlibat dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM? a. Jika semua anggota terlibat dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM dan usulan-usulan dari anggota diakomodasikan dalam keputusan; b. Jika sebagian besar anggota terlibat dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM; c. Jika sebagian kecil anggota terlibat dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM; d. Jika belum ada anggota terlibat dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

Rincian Penilaian-2: Penataan Tatalaksana 13 (5%) PENATAAN TATALAKSANA (5) 5,0 1 prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan utama (1,5) a. Apakah SOP mengacu pada peta proses bisnis instansi b. Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan 1,5 a. Jika semua SOP unit telah mengacu peta proses bisnis dan juga melakukan inovasi yang selaras; b. Jika semua SOP unit telah mengacu peta proses bisnis; c. Jika sebagian besar SOP unit telah mengacu peta proses bisnis; d. Jika sebagian kecil SOP unit telah mengacu peta proses bisnis a. Jika unit telah menerapkan seluruh SOP yang ditetapkan organisasi dan juga melakukan inovasi pada SOP yang diterapkan; b. Jika unit telah menerapkan seluruh SOP yang ditetapkan organisasi ; c. Jika unit telah menerapkan sebagian besar SOP yang ditetapkan organisasi ; d. Jika unit telah menerapkan sebagian kecil SOP yang ditetapkan organisasi c. Prosedur operasional tetap (SOP) telah dievaluasi a. Jika seluruh SOP utama telah dievaluasi dan telah ditindaklanjuti berupa perbaikan SOP atau usulan perbaikan SOP b. Jika sebagian besar SOP utama telah dievaluasi dan telah ditindaklanjuti berupa perbaikan SOP atau usulan perbaikan SOP c. Jika sebagian besar SOP utama telah dievaluasi tetapi belum ditindaklanjuti; d. Jika sebagian kecil SOP utama telah dievaluasi

E-Office (2) 2,0 a. Apakah sistem pengukuran kinerja unit sudah menggunakan teknologi informasi? a. Jika unit memiliki sistem pengukuran kinerja yang menggunakan teknologi informasi dan juga melakukan inovasi; b. Jika unit memiliki sistem pengukuran kinerja terpusat yang menggunakan teknologi informasi; c. Belum memiliki sistem pengukuran kinerja yang menggunakan teknologi informasi b. c. d Apakah operasionalisasi manajemen SM sudah menggunakan teknologi informasi? Apakah pemberian pelayanan kepada publik sudah menggunakan teknologi informasi? Apakah telah dilakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SM, dan pemberian layanan kepada publik? Keterbukaan Informasi Publik (1,5) 1,5 a. Kebijakan tentang keterbukaan informasi publik telah diterapkan b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik a. Jika unit memiliki operasionalisasi manajemen SM yang menggunakan teknologi informasi dan juga melakukan inovasi; b. Jika unit memiliki operasionalisasi manajemen SM yang menggunakan teknologi informasi secara terpusat; c. Belum memiliki operasionalisasi manajemen SM yang sudah menggunakan teknologi informasi a. Jika unit memberikan pelayanan kepada publik dengan menggunakan teknologi informasi dan juga melakukan inovasi; b. Jika unit memberikan pelayanan kepada publik dengan menggunakan teknologi informasi secara terpusat; c. Belum memberikan pelayanan kepada publik dengan menggunakan teknologi informasi a. Jika laporan monitoring dan evaluasiterhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SM, dan pemberian layanan kepada publik dilakukan bulanan; b. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SM, dan pemberian layanan kepada publik dilakukan triwulan; Y/T Y/T c. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SM, dan pemberian layanan kepada publik dilakukan semesteran; d. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SM, dan pemberian layanan kepada publik dilakukan tahunan Ya, jika kebijakan tentang keterbukaan informasi publik sudah diterapkan Ya, jika sudah dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik 14

Rincian Penilaian-3: Penataan Sistem Manajemen SM (15%) 2,0 PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SM (15) 15,0 1 Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan 15 organisasi (2) a. Apakah kebutuhan pegawai yang disusun oleh unit kerja mengacu kepada peta jabatan dan hasil analisis beban kerja untuk masing-masing jabatan? b. Apakah penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan? c. Apakah telah dilakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap penempatan pegawai rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan jabatan dalam organisasi telah memberikan perbaikan terhadap kinerja unit kerja? 2 Pola Mutasi Internal (2) 2,0 a. alam melakukan pengembangan karier pegawai, apakah telah dilakukan mutasi pegawai antar jabatan? b. Apakah dalam melakukan mutasi pegawai antar jabatan telah memperhatikan kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan? c. Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi yang telah dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja? Y/T Ya, jika kebutuhan pegawai yang disusun oleh unit kerja mengacu kepada peta jabatan dan hasil analisis beban kerja untuk masing-masing jabatan a. Jika semua penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan; b. Jika sebagian besar penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan; c. Jika sebagian kecil penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan; d. Tidak ada penempatan pegawai hasil rekrutmen murni yang mengacu kepada kebutuhan Y/T pegawai yang telah disusun per jabatan. Ya, jika sudah dilakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap penempatan pegawai rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan jabatan dalam organisasi telah memberikan perbaikan terhadap kinerja unit kerja Ya, jika ada dilakukan mutasi pegawai antar jabatan sebagai wujud dari pengembangan karier Y/T pegawai a. Jika semua mutasi pegawai antar jabatan telah memperhatikan kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan organisasi dan juga unit kerja memberikan pertimbangan terkait hal ini; b. Jika semua mutasi pegawai antar jabatan telah memperhatikan kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan organisasi; c. Jika sebagian besar mutasi pegawai antar jabatan telah memperhatikan kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan organisasi; d. Jika sebagian kecil semua mutasi pegawai antar jabatan telah memperhatikan kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan organisasi Ya, jika sudah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi yang telah dilakukan Y/T dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja

3 Pengembangan pegawai berbasis kompetensi (3) 3,0 a. Apakah Unit Kerja melakukan Training Need Analysis Untuk pengembangan kompetensi? b. alam menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai, apakah mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai? c. Persentase kesenjangan kompetensi pegawai yang ada dengan standar kompetensi yang ditetapkan untuk masing-masing jabatan d. Pegawai di Unit Kerja telah memperoleh kesempatan/hak untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya. e. alam pelaksanaan pengembangan kompetensi, apakah unit kerja melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada pegawai (dapat melalui pengikutsertaan pada lembaga pelatihan, in-house training, atau melalui coaching, atau mentoring, dll)? f. Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja? Y/T Ya, jika sudah dilakukan Training Need Analysis Untuk pengembangan kompetensi a. Jika semua rencana pengembangan kompetensi pegawai mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai; b. Jika sebagian besar rencana pengembangan kompetensi pegawai mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai; c. Jika sebagian kecil rencana pengembangan kompetensi pegawai mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai; d. Belum ada rencana pengembangan kompetensi pegawai yang mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai a. Jika persentase kesenjangan kompetensi pegawai dengan standar kompetensi yang ditetapkan sebesar <25% ; b. Jika persentase kesenjangan kompetensi pegawai dengan standar kompetensi yang ditetapkan sebesar >25%- 50% ; c. Jika sebagian besar kompetensi pegawai dengan standar kompetensi yang ditetapkan untuk masing-masing jabatan >50%-75%; d. Jika persentase kesenjangan kompetensi pegawai dengan standar kompetensi yang ditetapkan sebesar >75%- 100% a. Jika seluruh pegawai di Unit Kerja telah memperoleh kesempatan/hak untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya; b. Jika sebagian besar pegawai di Unit Kerja telah memperoleh kesempatan/hak untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya; c. Jika sebagian kecil pegawai di Unit Kerja telah memperoleh kesempatan/hak untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya; d. Belum ada pegawai di Unit Kerja telah memperoleh kesempatan/hak untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya a. Jika unit kerja melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada seluruh pegawai; b. Jika unit kerja melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada sebagian besar pegawai; c. Jika unit kerja melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada sebagian kecil pegawai; d. Jika unit kerja belum melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada pegawai a. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja dilakukan bulanan; b. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja dilakukan triwulan; c. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja dilakukan semesteran; d. Jika laporan monitoring dan evaluasi laporan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan 16 kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja dilakukan tahunan

4 Penetapan kinerja individu (4) 4,0 a. Terdapat penetapan kinerja individu yang terkait a. Jika seluruh penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi ; dengan kinerja organisasi b. Jika sebagian besar penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi ; c. Jika sebagian kecil penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi ; d. Belum ada penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi b. Ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja individu level diatasnya c. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik d. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pemberian reward (pengembangan karir individu, penghargaan dll). 5. Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai (3) a. Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku telah dilaksanakan/diimplementasikan /E 3,0 a. Jika seluruh ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja individu level diatasnya ; b. Jika sebagian besar ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja individu level diatasnya ; c. Jika sebagian kecil ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja individu level diatasnya ; d. Belum ada ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja individu level diatasnya a. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara bulanan b. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara triwulanan c. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara semesteran d. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara tahunan e. Pengukuran kinerja individu belum dilakukan a. Hasil penilaian kinerja individu seluruhnya telah dijadikan dasar pemberian reward b. Hasil penilaian kinerja individu sebagian besar telah dijadikan dasar pemberian reward c. Hasil penilaian kinerja individu sebagian kecil telah dijadikan dasar pemberian reward d. Hasil penilaian kinerja individu belum dijadikan dasar pemberian reward a. Jika unit kerja telah mengimplementasikan seluruh aturan disiplin/kode etik/kode perilaku yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait aturan disiplin/kode etik/kode perilaku yang sesuai dengan karakteristik unit kerja. b. Jika unit kerja telah mengimplementasikan seluruh aturan disiplin/kode etik/kode perilaku yang ditetapkan organisasi ; c. Jika unit kerja telah mengimplementasikan sebagian besar aturan disiplin/kode etik/kode perilaku yang ditetapkan organisasi ; d. Jika unit kerja telah mengimplementasikan sebagian kecil aturan disiplin/kode etik/kode perilaku yang ditetapkan organisasi 6. Sistem Informasi Kepegawaian (1) 1,0 a. ata informasi kepegawaian unit kerja telah a. Jika data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara bulanan; dimutakhirkan secara berkala. b. Jika data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara triwulan; c. Jika data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara semesteran; d. Jika data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara tahunan 17

Rincian Penilaian-4: Penguatan Akuntabilitas (10%) IV. PENGUATAN AKUNTABILITAS (10) 10,0 1 Keterlibatan pimpinan (5) 5,0 a. Apakah 18 pimpinan terlibat secara langsung pada saat Ya, jika pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan Perencanaan Y/T penyusunan Perencanaan b. Apakah pimpinan terlibat secara langsung pada saat Ya, jika pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan Penetapan Kinerja Y/T penyusunan Penetapan Kinerja c. Apakah pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala Y/T Ya, jika pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala 2 Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja (5) 5,0 a. Apakah dokumen perencanaan sudah ada a. Jika unit kerja telah memiliki seluruh dokumen perencanaan (Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja) ; b. Jika unit kerja hanya memiliki Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja ; c. Jika unit kerja belum memiliki dokumen perencanaan b. Apakah dokumen perencanaan telah berorientasi hasil a. Jika seluruh dokumen perencanaan telah berorientasi hasil ; b. Jika sebagian besar dokumen perencanaan telah berorientasi hasil ; / c. Jika sebagian kecil dokumen perencanaan telah berorientasi hasil ; d. Belum ada dokumen perencanaan yang berorientasi hasil c. Apakah terdapat Indikator Kinerja Utama (IKU) a. Jika unit kerja memiliki IKU yang ditetapkan organisasi dan juga membuat IKU tambahan yang sesuai dengan karakteristik unit kerja ; b. Jika unit kerja memiliki IKU yang ditetapkan organisasi; c. Jika unit kerja belum memiliki IKU d. Apakah indikator kinerja telah SMART a. Jika seluruh indikator kinerja unit kerja telah SMART; b. Jika sebagian besar indikator kinerja unit kerja telah SMART ; / c. Jika sebagian kecil indikator kinerja unit kerja telah SMART ; d. Belum ada indikator kinerja unit kerja yang SMART e. Apakah laporan kinerja telah disusun tepat waktu Y/T Ya, jika unit kerja telah menyusun laporan kinerja tepat waktu f. Apakah pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang a. Jika seluruh pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja ; kinerja b. Jika sebagian besar pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja ; / c. Jika sebagian kecil pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja ; d. Belum ada pelaporan kinerja yang memberikan informasi tentang kinerja g. Apakah terdapat upaya peningkatan kapasitas SM yang a. Jika unit kerja berupaya meningkatkan seluruh kapasitas SM yang menangani akuntabilitas kinerja ; menangani akuntabilitas kinerja b. Jika unit kerja berupaya meningkatkan sebagian besar kapasitas SM yang menangani akuntabilitas kinerja ; / c. Jika unit kerja berupaya meningkatkan sebagian kecil kapasitas SM yang menangani akuntabilitas kinerja ; d. Unit kerja belum berupaya meningkatkan kapasitas SM yang menangani akuntabilitas kinerja h Pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh SM yang a. Jika pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh seluruh SM yang kompeten ; kompeten b. Jika pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh sebagian SM yang kompeten ; c. Pengelolaan akuntabilitas kinerja belum dilaksanakan oleh seluruh SM yang kompeten

Rincian Penilaian-5: Penguatan Pengawasan (15%) V. PENGUATAN PENGAWASAN (15) 15,0 1 Pengendalian Gratifikasi (3) 3,0 a. 19 Telah dilakukan public campaign tentang pengendalian gratifikasi b. Pengendalian gratifikasi telah diimplementasikan 2 Penerapan SPIP (3) 3,0 a. Telah dibangun lingkungan pengendalian b. Telah dilakukan penilaian risiko atas pelaksanaan kebijakan c. Telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi d. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait a. Public campaign telah dilakukan secara berkala b. Public campaign dilakukan tidak secara berkala c. Belum dilakukan public campaign a. Jika unit kerja mengimplementasikan pengendalian gratifikasi sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait pengendalian gratifikasi yang sesuai dengan karakteristik unit kerja ; b. Jika unit kerja mengimplementasikan pengendalian gratifikasi sesuai dengan yang ditetapkan organisasi; c. Jika unit kerja belum mengimplementasikan pengendalian gratifikasi a. Jika unit kerja membangun seluruh lingkungan pengendalian sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait lingkungan pengendalian yang sesuai dengan karakteristik unit kerja; b. Jika unit kerja membangun seluruh lingkungan pengendalian sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ; c. Jika unit kerja membangun sebagian besar lingkungan pengendalian sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ; d. Jika unit kerja membangun sebagian kecil lingkungan pengendalian sesuai dengan yang ditetapkan organisasi a. Jika unit kerja melakukan penilaian risiko atas seluruh pelaksanaan kebijakan sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait lingkungan pengendalian yang sesuai dengan karakteristik unit kerja; b. Jika unit kerja melakukan penilaian risiko atas seluruh pelaksanaan kebijakan sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ; c. Jika melakukan penilaian risiko atas sebagian besar pelaksanaan kebijakan sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ; d. Jika melakukan penilaian risiko atas sebagian kecil pelaksanaan kebijakan sesuai dengan yang ditetapkan organisasi a. Jika unit kerja melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir resiko sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait kegiatan pengendalian untuk meminimalisir resiko yang sesuai dengan karakteristik unit kerja ; b. Jika unit kerja melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir resiko sesuai dengan yang ditetapkan organisasi; c. Jika unit kerja belum melakukan seluruh kegiatan pengendalian untuk meminimalisir resiko a. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait b. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada sebagian pihak terkait c. Belum ada pihak terkait yang mendapatkan informasi dan komunikasi mengenai SPI

3. Pengaduan Masyarakat (3) 3,0 a. Kebijakan Pengaduan masyarakat telah diimplementasikan b. Hasil penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti c. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat d. Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti 4. Whistle-Blowing System (3) 3,0 a. Apakah Whistle Blowing System sudah di internalisasi? b. Whistle Blowing Systemtelah diterapkan c. Telah dilakukan evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System d. Hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System telah ditindaklanjuti Y/T a. Jika unit kerja mengimplementasikan seluruh kebijakan pengaduan masyarakat sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait pengaduan masyarakat yang sesuai dengan karakteristik unit kerja; b. Jika unit kerja telah mengimplementasikan seluruh kebijakan pengaduan masyarakat sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ; c. Jika unit kerja telah mengimplementasikan sebagian besar kebijakan pengaduan masyarakat sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ; d. Jika unit kerja telah mengimplementasikan sebagian kecil kebijakan pengaduan masyarakat sesuai dengan yang ditetapkan organisasi a. Jika seluruh hasil penanganan pengaduan masyarakat ditindaklanjuti oleh unit kerja; b. Jika sebagian besar Hasil penanganan pengaduan masyarakat ditindaklanjuti oleh unit kerja; c. Jika sebagian kecil Hasil penanganan pengaduan masyarakat ditindaklanjuti oleh unit kerja; d. Jika seluruh hasil penanganan pengaduan masyarakat belum ditindaklanjuti oleh unit a. Jika monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat dilakukan bulanan; b. Jika monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat dilakukan triwulan; c. Jika monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat dilakukan semesteran; d. Jika monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat dilakukan tahunan a. Jika seluruh hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti oleh unit kerja; b. Jika sebagian hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti oleh unit kerja; c. Jika belum ada hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti unit kerja Ya, jika Whistle Blowing System telah di internalisasi di unit kerja a. Jika unit kerja menerapkan seluruh kebijakan Whistle Blowing System sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait pelaksanaan Whistle Blowing System yang sesuai dengan karakteristik unit kerja; b. Jika unit kerja menerapkan seluruh kebijakan Whistle Blowing System sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ; c. Jika unit kerja menerapkan sebagian besar kebijakan Whistle Blowing System sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ; d. Jika unit kerja menerapkan sebagian kecil kebijakan Whistle Blowing System sesuai dengan yang ditetapkan organisasi a. Jika evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System dilakukan bulanan; b. Jika evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System dilakukan triwulan; c. Jika evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System dilakukan semesteran; d. Jika evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System dilakukan tahunan a. Jika seluruh hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System telah ditindaklanjuti oleh unit kerja; b. Jika sebagian besar hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System telah ditindaklanjuti oleh unit kerja; c. Jika sebagian kecil hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System telah ditindaklanjuti oleh unit kerja; d. Jika belum ada hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System yang ditindaklanjuti unit kerja 20

5. Penanganan Benturan Kepentingan (3) 3,0 a. Telah terdapat identifikasi/pemetaan benturan Y/T kepentingan dalam tugas fungsi utama b. Penanganan Benturan Kepentingan telah disosialisasikan/internalisasi c. Penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan d. Telah dilakukan evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan e. Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti Ya, Jika unit kerja telah mengidentifikasi/memetakan benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama a. Jika penanganan Benturan Kepentingan disosialiasikan/diinternalisasikan ke seluruh unit kerja b. Jika penanganan Benturan Kepentingan disosialiasikan/diinternalisasikan ke sebagian besar unit kerja; c. Jika penanganan Benturan Kepentingan disosialiasikan/diinternalisasikan ke sebagian kecil unit kerja d. Jika penanganan Benturan Kepentingan belum disosialiasikan/diinternalisasikan ke seluruh unit kerja a. Jika penanganan Benturan Kepentingan diimplementasikan ke seluruh unit kerja b. Jika penanganan Benturan Kepentingan diimplementasikan ke sebagian besar unit kerja; c. Jika penanganan Benturan Kepentingan diimplementasikan ke sebagian kecil unit kerja d. Jika penanganan Benturan Kepentingan belum diimplementasikan ke seluruh unit kerja a. Jika penanganan Benturan Kepentingan dievaluasi secara berkala oleh unit kerja; b. Jika penanganan Benturan Kepentingan dievaluasi tidak secara berkala oleh unit kerja; c. Jika penanganan Benturan Kepentingan belum dievaluasi oleh unit kerja a. Jika seluruh hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti oleh unit kerja; b. Jika sebagian besar hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti oleh unit kerja; c. Jika sebagian kecil hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti oleh unit kerja; d. Jika belum ada hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan yang ditindaklanjuti unit kerja 21

Rincian Penilaian-6: Penguatan Pengawasan (10%) VI. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10) 10,0 22 1 Standar Pelayanan (3) 3,0 a. Terdapat kebijakan standar pelayanan b. Standar pelayanan telah dimaklumatkan c. Terdapat SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan d. ilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP 2 Budaya Pelayanan Prima (3) 3,0 a. Telah dilakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan Budaya Pelayanan Prima a. Jika unit kerja memiliki kebijakan standar pelayanan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait standar pelayanan yang sesuai dengan karakteristik unit kerja ; b. Jika unit kerja memiliki kebijakan standar pelayanan yang ditetapkan organisasi; c. Jika unit kerja belum memiliki kebijakan standar pelayanan a. Jika unit kerja memaklumatkan seluruh standar pelayanan sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait maklumat standar pelayanan yang sesuai dengan karakteristik unit kerja; b. Jika unit kerja memaklumatkan seluruh standar pelayanan sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ; c. Jika unit kerja memaklumatkan sebagian besar standar pelayanan sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ; d. Jika unit kerja telah memaklumatkan sebagian kecil standar pelayanan sesuai dengan yang ditetapkan organisasi a. Jika unit kerja menerapkan seluruh SOP sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait SOP yang sesuai dengan karakteristik unit kerja; b. Jika unit kerja menerapkan seluruh SOP sesuai dengan yang ditetapkan organisasi; c. Jika unit kerja menerapkan sebagian besar SOP sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ; d. Jika unit kerja menerapkan sebagian kecil SOP sesuai dengan yang ditetapkan organisasi a. Jika unit kerja melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga unit kerja berinisiatif melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP ; b. Jika unit kerja melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ; c. Jika unit kerja belum melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP a. Seluruh sosilisasi/pelatihan telah dilakukan dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima b. Sebagian besar sosialisasi/pelatihan telah dilakukan dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima c. Sebagian kecil sosialisasi/pelatihan telah dilakukan dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima d. Seluruh sosilisasi/pelatihan belum dilakukan dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima b. Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media a. Informasi pelayanan dapat diakses melalui berbagai media (misal: papan pengumuman, website, media sosial, media cetak, media televisi, radio dsb) b. Informasi pelayanan dapat diakses melalui beberapa media (misal: papan pengumuman, selebaran, dsb) c. Informasi pelayanan sulit diakses melalui berbagai media

2. Budaya Pelayanan Prima (3) 3,0 c. Telah terdapat sistem a. Telah terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima punishment(sanksi)/reward bagi pelaksana layanan bila layanan tidak sesuai standar dan sudah diimplementasikan layanan serta pemberian kompensasi kepada b. Telah terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima penerima layanan bila layanan tidak sesuai layanan bila layanan tidak sesuai standar ada namun belum diimplementasikan standar c. Belum terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar d. Telah terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi a. Apabila seluruh pelayanan sudah dilakukan secara terpadu b. Apabila sebagian besar pelayanan sudah dilakukan secara terpadu c. Apabila sebagian kecil pelayanan sudah dilakukan secara terpadu d. Apabila tidak ada pelayanan yang dilakukan secara terpadu e. Terdapat inovasi pelayanan a. Jika unit kerja telah memiliki inovasi pelayanan yang seluruhnya berbeda dengan unit kerja lain; b. Jika unit kerja telah memiliki inovasi pelayanan yang sebagian besar sama dengan unit kerja lain; c. Jika unit kerja telah memiliki inovasi pelayanan sama dengan unit kerja lain ; d. Jika unit kerja belum memiliki inovasi pelayanan 3. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan (4) 4,0 a. ilakukan survey kepuasan masyarakat a. Survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dilakukan secara berkala terhadap pelayanan b. Survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan tidak berkala b. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka c. ilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat c. Belum ada survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan a. Hasil survei kepuasan masyarakat dapat diakses melalui berbagai media (misal: papan pengumuman, website, media sosial, media cetak, media televisi, radio dsb) b. Hasil survei kepuasan masyarakat dapat diakses melalui beberapa media (misal: papan pengumuman, selebaran, dsb) c. Hasil survei kepuasan masyarakat sulit diakses melalui berbagai media a. ilakukan tindak lanjut atas seluruh hasil survey kepuasan masyarakat b. ilakukan tindak lanjut atas sebagian besar hasil survey kepuasan masyarakat c. ilakukan tindak lanjut atas sebagian kecil hasil survey kepuasan masyarakat d. Belum dilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat 23

INIKATOR HASIL

25 INIKATOR HASIL (1) Indikator Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN Nilai Persepsi Korupsi (Survei Eksternal) (minimal nilai 13,5 dari 15 90%) Presentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (minimal nilai 3,5 dari 5 70%)

26 INIKATOR HASIL (2) Indikator Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kepada Masyarakat Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan (Survei Eksternal) (untuk WBBM minimal nilai 16 dari 20 80%)

27 SURVEI KEPUASAN PELAYANAN MASYARAKAT Pertanyaan-pertanyaan Kuesioner: 1. Bagaimana pendapat Saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di instansi ini? 2. Bagaimana pendapat Saudara tentang kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan? 3. Bagaimana pendapat Saudara tentang tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan? 4. Bagaimana pendapat Saudara tentang kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan? 5. Bagaimana pendapat Saudara tentang kecepatan pelayanan di instansi ini? 6. Bagaimana pendapat Saudara tentang kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan? 7. Apakah ada pungutan atas jasa pelayanan yang diberikan di instansi ini? 8. Bagaimana pendapat Saudara tentang ketepatan penyelesaian pelayanan terhadap janji waktu pelayanan? 9. Bagaimana pendapat Saudara tentang kenyamanan di lingkungan unit pelayanan? 10.Bagaimana pendapat Saudara tentang sarana dan prasarana pelayanan? Pilihan Ganda skala 4

SURVEI PERSEPSI KORUPSI 28 Pertanyaan-pertanyaan Kuesioner: 1. Menurut Saudara apakah masih terdapat praktek percaloan dalam pengurusan layanan di instansi ini? 2. Apakah Saudara mengeluarkan biaya tambahan diluar dari biaya resmi layanan? 3. Apakah Saudara pernah ditawarkan untuk memperoleh pelayanan yang lebih cepat/mudah dengan memberikan imbalan tertentu? 4. Apakah Saudara masih dimintakan komisi dalam pengurusan layanan di instansi ini? 5. Apakah Saudara memberikan tanda terima kasih atas pelayanan yang Saudara terima (meskipun tidak diminta)? 6. Apakah Saudara pernah melihat dan atau mendengar masih terjadinya praktek KKN di instansi ini? 7. Secara umum, menurut Saudara apakah dalam pengurusan layanan di instansi ini masih terdapat praktek KKN? Pilihan Ganda skala 3 (tidak ada sama sekali, kadang-kadang, selalu/masih) 8. Apakah unit layanan yang Saudara datangi memiliki kegiatan/media anti korupsi? Pilihan: Tidak ada, 1-2 kegiatan/media, Lebih dari tiga kegiatan/media 9. Apa Bentuk Kampanye/Media Anti Korupsi yang Saudara lihat? (jawaban boleh lebih dari satu) Pilihan: Stiker/poster/spanduk, Memutar video/film/iklan anti korupsi, Buku/modul/komik, dll tentang anti korupsi, Atribut anti korupsi (pin, baju, topi, dll), Workshop/seminar petugas, Workshop/seminar masyarakat

29 Tahun 2013, 2014, 2015 Kementerian Keuangan mengajukan 5 unit kerja dengan hasil sebagai berikut: 2013 2014 N o UNIT PREIKAT 1. Pusat LPSE Setjen WBBM 2. KPP Wajib Pajak Besar Tiga Jakarta 3. KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri WBBM WBBM 4. KPPN Malang WBBM 5. KPKNL Jakarta V WBBM 2015 NO. UNIT PREIKAT 1. KPPN AMLAPURA WBK NO. UNIT PREIKAT 1. irektorat ana Perimbangan WBBM 2. KPP Purwokerto WBBM 3. KPP Bojonegoro WBK 4. KPPBC Kudus WBK 5. KPPBC Purwakarta WBK 6. KPPN Semarang II WBBM 7. KPPN Bangko WBK 8. KPKNL Surabaya WBK 9. KPKNL Banda Aceh WBBM

30 TERIMA KASIH IREKTORAT JENERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN