ANALISA HIDROLIK SISTEM LIFTER PADA FARM TRACTOR FOTON FT 824

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS HIDROLIK SISTEM LIFTER PADA FARM TRACTOR FOTON FT 824

ANALISA TORQUE CONVERTER BULLDOZER SHANTUI SD16F

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SYSTEM HYDROLIK PADA MOVABLE BRIDGE DERMAGA KAPASITAS 100 TON

BAB IV PERHITUNGAN SISTEM HIDRAULIK

Proses Kerja Hidrolik Pada Mast Toyota Forklift Series 8

LUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant )

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA SIDE SHIFTER PADA FORKLIFT LONKING LG 30 DT

MAKALAH PNEUMATIK HIDROLIK ( PH ) Forklift

II. TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC DI PT. UNITED TRACTORS TBK.

PENGERTIAN HIDROLIKA

Menguak Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

PRAKTIKUM DAC HIDROLIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH VARIASI VOLUME TABUNG TEKAN TERHADAP EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

Fundamental Hydraulic System

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH VARIASI DIAMETER KATUP BUANG TERHADAP DEBIT DAN EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM HIDRAULIK PADA BACKHOE LOADER TYPE 428E

PEMBUATAN ALAT PERAGA SISTEM HIDROLIK LENGAN WHEEL LOADER (SILINDER LENGAN)

MAKALAH TEKNIK PERAWATAN I PERAWATAN DAN PERBAIKAN DONGKRAK HIDROLIK

BAB II TEORI DASAR. unloading. Berdasarkan sistem penggeraknya, excavator dibedakan menjadi. efisien dalam operasionalnya.

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KEGIATAN BELAJAR 1 PENGENALAN SISTEM HIDROLIK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan alat simulator radiator sebagai bentuk eksperimen. Dan

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM HIDROLIK POWER STEERING MOBIL SUZUKI BALENO

PERENCANAAN POWER PACK MESIN PRESS HIDROLIK

ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE)

BAB II. LANDASAN TEORI

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh : Endiarto Satriyo Laksono Maryanto Sasmito

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

1. EMISI GAS BUANG EURO2

BAB VIII PELUMAS. Pelumas adalah suatu zat (media) yang berfungsi untuk melumasi bagian bagian yang bergerak.

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC

UNJUK KERJA MOBIL MSG 01 DENGAN SISTEM TENAGA UDARA

Komponen Sistem Pneumatik

"CAP COMBI 2600 CL" (10,000 L tangki lumpur L air, total 15,250 L)

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

KERJA PEAKTEK BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai motor penggerak utama Forklift ini digunakan mesin diesel 115

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM HIDROULIK PADA FORKLIFT

Mesin Pemeras Minyak Ikan. Kamin Ginting & Eka Nanda Pratama

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PERANCANGAN

ANALISIS KERJA MOBIL TENAGA UDARA MSG 01 DENGAN SISTEM DUA TABUNG

MINIATUR LENGAN WHEEL LOADER

8 gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek. Si

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

BAB II DASAR TEORI Sistem Pendingin. Sistem pendingin adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya overheating

PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING)

MESIN PRES HIDROLIK UNTUK LIMBAH KERTAS

Material : Stainless Steel AISI 304; Besi karbon yang dicat (penutup depan & belakang)

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA COROLA 1300 CC. Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang

MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8

BAB II STUDI LITERATUR

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PERHITUNGAN HIDRAULIK

KERJA PRAKTEK BAB III PEMBAHASAN. 3. Sistem Kerja Dan Pemeliharaan Governor Pada Pesawat Dakota

BAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

RANCANG BANGUN MESIN BENDING HIDROLIK (SISTEM HIDROLIK)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Universitas Gunadarma Depok 2014

BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang.

TOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM

BAB 5 DASAR DASAR PESAWAT HIDROLIK

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

Analisa Kebocoran Silinder Hidrolik pada Mesin Gravity Casting di Industri Manufaktur

2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL)

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

Perencanaan Sistem Hidrolik Pada Backhoe Loader Type 428E BAB II TEORI BACKHOE LOADER DAN HIDRAULIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISA HIDROLIK SISTEM LIFTER PADA FARM TRACTOR FOTON FT 824 Disusun Sebagai Syarat Untuk Mengikuti Ujian Tugas Akhir Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: DIDIK SETIAWAN NIM : D200 090 099 JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 i

ANALISIS HIDROLIK SISTEM LIFTER PADA FARM TRACTOR FOTON FT 824 Didik Setiawan, Ir.Subroto.M.T, amin sulistyanto.s.t Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Email: Setiawandidik53@gmail.com ABSTRAKSI Farm tractor foton suatu alat berat yang dipergunakan untuk membajak tanah, menarik benda dan transportasi. farm Tractor foton ft 824 bekerja dengan sistem hidrolik yaitu sistem yang menghasilkan suatu gaya dan gerak dengan menggunakan fluida, Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hidrolik dan mengidentifikasi kerusakan pada lifter farm tractor foton ft 824. Prosedur pemeriksaan kerusakan lifter yaitu pemeriksaan secara visual. Pemeriksaan secara visual dilakukan dengan melakukan pemeriksaan apakah ada oli yang bocor dan mengoprasikan lifter untuk mengetahui yang mana mengalami troble.setelah mengetahui traouble pada lifetr maka dilakukan disassembly lifter untuk mengetahu kerusakan. Hasil dari analisa menunjukan penyebab terjadinya troble dari lifter adalah o-ring yang sudah aus atau sudah tidak standar lagi dan harus dilakukan perbaikan atau diganti, dan hasil dari analisa hidrolik pada lifter sebagai berikut, pada pompa memiliki tekanan sebesar 200 bar, Oli yang masuk kedalam silinder lifter atau volume oli yang dibutuhkan pada lifter adalah 1071,5 liter, mengetahui debit aliran dalam silinder lifter 133,42 cm³/s, menghitung gaya pada lifter adalah 14252,4 kg Kata kunci: lifter dan hidrolik iii

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sistem pengerak pada alat berat terbagi menjadi dua, yaitu sistem penggerak hidrolik dan sistem penggerak mekanik. Sistem pengerak hidrolik mempunyai keuntungan lebih dibandingkan dengan sistem pengerak mekanis, sehingga lebih banyak digunakan pada alat berat. Beberapa keuntungan diantaranya adalah: 1. Pemindah gaya dan daya lebih halus. 2. Pengaturan tingkat kecepatan dapat dilakukan dengan mudah. 3. Suara yang ditimbulkan saat sistem beroperasi tidak berisik seperti sistem mekanik. Lifter adalah salah satu komponen utama pada sistem penggerak hidrolik pendukung yang berfungsi sebagai membantu kinerja lifting arm untuk mengangat dan menurunkan alat pendukung dan mengoperasikan komponen-komponen didalamnya dan menggunakan fluida oli sebagai medianya. Berdasarkan informasi dari mekanik dilapangan, lifter pada unik farm tractor foton ft 824 sering mengalami trouble (masalah). Maka berdasarkan informasi tersebut, penulis melakukan analisa pada komponen lifter pada unit farm tractor foton ft 824. 1.2 Tujuan penulisan Secara spesifik tujuan pada penulisan ini adalah untuk : 1. Untuk mengetahui kinerja dan mekanisme dari lifter farm tractor foton ft 824. 2. Menganalisa kerusakan dan menganalisa hidrolik pada lifter farm tractor foton ft 824. 2. DASAR TEORI 2.1 Sifat-sifat Fluida Cair Fluida cair mempunyai beberapa sifat dasar yang melekat, termasuk pada alat berat yang akan terlihat setelah fluida tersebut melewati masa kerja tertentu. Berikut beberapa sifat-sifat fluida. 1. Viskositas adalah sifat yang dimiliki oleh semua fluida nyata. Viskositas (kekentalan) fluida besarnya dapat ditentukan melalui pengukuran terhadap tingkat hambatan yang ditimbulkan pada aliran fluida yang bersangkutan. 4

2. Densitas (masa jenis) adalah masa persatuan luas 3. Kemampu mampatan, dalam hal ini fluida cair memiliki sifat tak termampatkan (incompressible) karena ketika diberi tekanan, fluida cair tidak mengalami perubahan massa jenis. 4. Titik beku adalah temperatur dimana fluida cair membeku dan berhenti mengalir. Untuk mesin-mesin yang bekerja dilapangan, pada umumnya titik beku yang diinginkan antara 20 sampai-30 0 C suatu sifat yang penting dari fluida untuk temperatur rendah adalah sifat mencair pada udara dingin. 2.2 Prinsip hidrolik Tekanan yang diberikan pada zat cair diruang tertutup akan diteruskan zat cair tersebut kesegala arah tanpa berkurang kekuatannya (hukum pascal). Komponen-komponen yang yang digunakan dalam percobaan prinsip hidrolik adalah: a) Wadah berfungsi untuk menampung seluruh volume dari fluida cair. b) Pompa berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik c) Katup berfungsi untuk mengatur dan mengarahkan aliran dari fluida. d) Aktuator adalah hasil akhir dari prinsip hidrolik (pascal), mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanik. 2.3 Analisa Dasar Fluida Tekanan yang diberikan pada zat cair tersebut kesegala arah tanpa berkurang kekuatanya (hukum pascal) a) Hukum Pascal adalah tekanan yang diberikan pada fluida diruang tertutup diteruskan ke semua arah dan sama besar. Gambar.1 hukum pascal Jika diberikan gaya sebesar F pada Luasan A, dalam suatu tabung fluida, maka akan didapatkan tekanan p yang 5

mendesak luasan A tabung tersebut dan melawan gaya F. maka didapatkan p =. b) Keadaan Kesetimbangan Gambar. 2 kesetimbangan Dalam keadaan kesetimbangan berlaku tekanan P 1 = P 2 maka didapatkan persamaan =. c) Laju aliran silinder Debit adalah volume V adalah luas A dikalikan panjang langkah S dibagi waktu t adalah kecepatan v, maka dipersamaan Q= A.v Q = Q = 2.4 Oli Hidrolik Jumlah penggunaan sistem hidrolik yang besar dengan masing-masing persyaratan yang dibutuhkan, dapat diambil kesimpulan bahwa apa yang diartikan dengan oli hidrolik tidak hanya menyangkut satu oli hidrolik, melainkan serangkaian oli khusus pada prinsipnya suatu cairan tekanan dalam instalasi hidrolik harus memiliki beberapa fungsi penting, diantaranya adalah: 1. Transmitting power (meneruskan tenaga), berfungsi untuk meneruskan tenaga dari tempat satu ketempat yang lain. 2. Melapisi komponen sistem hidrolik yang saling berhubungan secara mekanikal antara komponen satu dengan yang lainnya (membentuk oil flim). 3. Cleaning (pembersih), oli hidrolik harus berfungsi sebagai pembersih. Oli hidrolik akan membawa kotoran dari sistem yang akan dibawa ketangki hidrolik yang kemudian kotoran tersebut akan disaring oleh oil filter pada tangki hidrolik. 4. Cooling (pendingin). Saat sistem hidrolik bekerja merubah energi kinetis akan menimbulkan panas. Oli hidrolik yang bergerak dalam sistem akan mentransmisikan panas 6

tersebut ke sistem pendingin sehingga temperatur kerja tetap terjaga. 3. PROSEDUR PEMERIKSAAN LIFTER 3.1 Diagram Alir Prosesdur Pemeriksaan Mulai PEMERIKSAAN VISUAL Pemeriksaan pada hidrolik sistem pada lifter RUSAK PERBAIKAN BAIK PROSES PEMERIKSAAN LIFTER PROSES DISASSEMBLY LIFTER LANGKAH PERBAIKAN Gambar. 3 diagram alir prosedur pemeriksaan lifter 3.2 TAHAPAN PEMERIKSAAN Langkah pemeriksaan yang dilakukan adalah a) Pemeriksaan secara visual pada unit terutama pada lifter dan hidrolik sistem. 1) Pada sistem ini yang dilakukan pemeriksaan pada level oli hidrolik. 7

Gambar. 4 Pemeriksaan level oli Gambar. 5 Pemeriksaan kebocoran pada lifter 2) Pemeriksaan lifting arm dengan cara visual, untuk mengetahui kebocoran pada lifter. Gambar. 6 Pemeriksaan lifting arm Setelah dilakukan pengecekan pada lifter dan lifting arm, diketahui bahwa lifter mengalami kebocoran dikarenakan o-ring pada lifter sudah tidak standar lagi makan akan dilakukan proses disassembly pada lifter. 3) Proses disassembly lifter Setelah melakukan pengecekan pada lifter dan lifting arm maka akan dilakukan disassembly pada lifter 8

Gambar. 7 proses pelepasan baut pada lifting arm Gambar. 8 proses melepas spacing sleeve dan copper shaft bush Gambar. 9 lifter disassembly 4) Langkah perbaikan setelah disassembly dilakukan langkah perbaikan atau pengantian komponen yang rusak atau sudah tidak standar lagi yaitu O-ring. Gambar. 10 O-ring 9

4. ANALISA HIDROLIK 4.1 Komponen lifter 1 4 2 3 8 5 6 7 Gambar. 11 Lifter Keterangan 1. Lifter yaitu sebuah alat pendukung atau attachment yang ada difarm tractor foton ft 824. 2. Inner lifting arm yaitu berguna untuk memutar atau mengerakan lifting shaft. 3. Piston push rod yaitu berguna untuk menaikan inner lifting arm dengan cara menekan piston push rod dapat pressure dari piston. 4. Lifting shaft yaitu berguna untuk meneruskan tekanan dari piston push rod dan inner lifting arm dan ketika lifting arm tertekan keatas maka lifting arm akan bergerak keatas mengikuti lifting shaft. 5. Lifting arm yaitu terletak bagian ujung lifting shaft yang berguna untuk mengangkat lower link. 6. O-ring yaitu berguna untuk menyekat antara oli hidrolik dan grids. 7. Cylinder canister yaitu tabung berguna untuk dudukan piston. 8. Piston yaitu berguna untuk mendorong push rod. 10

4.2 Sirkuit hidrolik lifter farm tractor foton ft 824 Gambar. 12 Sirkuit hidrolik lifter 1. Hydraulik tank adalah untuk menampung oli hydraulik dari system jga berfungsi juga pendingin. Gambar. 13 Hydraulik tank 2. Filter hydraulik adalah untuk menyaring kotoran. Gambar. 14 lifter 3. pump adalah salah satu komponen hidrolik yang membuat oli bergerak atau berpindah yang dimanfaatkan untuk kerja. Gambar. 15 lambang pompa 4. Relief valve adalah jika tekanan yang memasuki input relif valve melebihi batas tekanan yang telah disesuakan dalam relief valve tersebut maka valve akan membuka paksa jalur buang mengalihkan tekanan. 11

Gambar. 16 relief valve 5. Control valve adalah untuk mengatur tekanan oli. Gambar. 17 control valve 6. Adjusting valve adalah untuk menyetel naik turunya lifting arm. Gambar. 18 adjusting valve 7. Cylinder hydraulik adalah untuk menggerakan perlengkapan kerja (attachment). Gambar. 19 cylinder hydraulik Prinsip Kerja Lifter: a) Bila dalam keadaan netral control valve maka saluran pompa akan terhubung dengan tangki, karena control valve tidak berjalan atau netral, oli hydrolik yang dipompa akan mengalir ketengki lagi atau returned. b) Saluran yang mau kesilinder tertutup oleh control valve karena control valve keadaan nertal tidak bekerja sehinga dari silinder dapat diperhankan diam. 12

c) Pada saat kontrol valve keadaan bergerak maka supplay oli dari pompa hidrolik akan diarahkan kesilinder, sehingga silinder bergerak sampai pada akhir langkah. d) Pada saat akhir langkah tekanan akan terus mendorongtekanan akan terus naik dan mencapai tekanan maksimum dari system. 4.3 Mengetahui tekanan oli dipompa Pada lifter pompa adalah untuk menyuplai atau mengalirkan oli hidrolik kecontrol valve. Pada pompa dilifter mempunyai tekanan yang sudah diketahui karena sudah tertulis dibagian pompa yaitu 200 bar. a. Mengetahui volume oli yang dibutuhkan Gambar.20 lifter 10 cm 3 cm 15 cm 10 cm Gambar. 21 silinder Dimana : S = panjang langkah = 15 cm 13

D piston = diameter = 10 cm d rod = 3 cm A ( luas penampang ) = = ( ) = ( 0.7854 x ( ) = 71,162 c Volume oli = (luas penampang x panjang langkah) V = A x S = ( ) x S = 71,162 x 15 = 1071,5 c = 1,0715 liter b. Mengetahui debit aliran dalam silinder lifter = Q Q = Dimana : S = panjang langkah = 15 cm t = waktu yang ditempuh = 8 detik Maka: Q = Q = = 133,42 cm³/s = 0,13342 liter/dt c. Menghitung gaya pada lifter Dimana : P = yaitu pompa yang sudah diketahui 14

F = P x A = 200 bar A = luas penampang = 71,162 cm = 200 x 71,162 = 14252,4 Kg d. Menghitung beban lifter saat membajak dengan kekuatan tekan. F=m x a W = Dimana Maka ; g = grafitasi = 9,81 f = gaya = 14252,4 Kgc W = W = = 1450,8 Kg = 1,4508 ton Jadi lifter bisa membajak dengan kekuatan tekan 1,4508 ton. Dan farm tractor foton FT 824 selain bisa menggangkat garu/bajak singkal juga bisa menarik mobil yang terjebak dilumpur. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 15

Dari analisa sistem hidrolik pengerak lifter farm tractor foton FT 824 diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Lifter alat pendukung atau attechment berguna untuk perlengkapan membajak, lifter mengunakan sistem kinerja dengan hidrolik, dari analisa beban yang dihasilkan dapat mencapai sebesar 1,4508 untuk membajak kekuatan tekan. 2. Dari analisa kerusakan lifter mengalami kebocoran yang dikarenakan O-ring aus atau sudah tidak standar lagi dan harus diganti dengan menganti O-ring dan hasil dari analisa hidrolik pada lifter adalah sebagai berikut : mengetahui volume oli yang dibutuhkan kesilinder lifter sebesar 1,071 liter, mengetahui debit aliran yang masuk kesilinder lifter 0,13343 liter/dt, gaya yang dihasilkan oleh lifter 14252,4 Kgc 5.2 Saran Untuk menjaga performance dan kondisi farm tractor foton ft 824 selalu keadaan yang baik, maka harus dilakukan perawatan secara berkala dengan mengikuti petunjuk dari buku operasional dan perawatan manual. 16

DAFTAR PUSTAKA FOTON, 2005. Shop manual farm tractor foton ft 824. China. Trining center Dept, 2006. Sistem Hidrolik dan Perlengkapan Kerja. PT. Gaya Makmur Tractor. Jakarta barat Team Pengembang Vokasi 2014. Hidraulik System.Surakarta : Sekolah vokasi. Ir Ginting dines, 1989. Hdraulika. Jakarta : Erlangga 17