PENERAPAN METODE JUST IN TIME DALAM PENGADAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA DRESS COLLECTION Adri Maldini 20213267 Fakultas Ekonomi Akuntansi
Latar Belakang Masalah 1. Perusahaan harus mengambil keputusan secara bijak dan baik agar nantinya perusahaan yang dimiliki dapat terhindar dari pengambilan faktor seperti ide, inovasi, maupun kreatifitas. 2. Perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan berbagai macam produk pakaian anak dengan kualitas produk yang baik dan tingkat harga yang ditawarkan. 3. Kemajuan teknologi teknologi dapat mempengaruhi otomatisasi dalam hal produksi barang. 4. Karena ketarbatasan dana, masih banyak perusahaan yang menggunakan prosedur tradisional untuk menghadapi perubahan dalam hal produksi barang 5. Just In Time adalah memproduksi komponen tepat pada waktu memenuhi kebutuhan produksi dan memproduksi dalam jumlah sedikit dengan tepat waktu
Rumusan Masalah Rumusan Dan Batasan Masalah 1. Aspek apa saja yang mendukung pelaksanaan metode Just In Time pada dress collection? 2. Bagaimana cara mengurangi biaya persediaan dalam aktifitas produksi pada dress collection? Batasan Masalah Penulis membatasi masalah pada produk dress collection untuk anak-anak dan dalam periode tahun 2015 serta pelaksanaan metode Just In Time pada dress collection
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan ilmiah ini adalah: 1. Untuk mengetahui aspek apa saja yang mendukung pada dress collection 2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengurangi biaya persediaan pada dress collection
Objek Penelitian Metodologi Penelitian Objek penelitian yaitu dress collection yang bergerak di bidang pembuatan pakaian anak. Objek penelitian ini berlokasi di Jl. Jelambar Utara Raya No. 61, Jakarta Barat. Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk numerik atau angka-angka. Antara lain daftar persediaan bahan baku tahun 2015, biaya penyimpanan, dan biaya pemesanan. Sumber data yang diambil penulis adalah data primer yang diambil langsung dari perusahaan dengan mewawancarai pihak pihak yang bersangkutan mengenai pengadaan persediaan bahan baku yang digunakan
Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara oleh pihak pihak yang bersangkutan dengan mengajukan beberapa pertanyaan sesuai dengan data yang dibutuhkan mengenai metode Just In Time (JIT) 2. Observasi Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi dan mencatat hal hal yang berkaitan dengan penelitian 3. Metode Kepustakaan Metode ini dilakukan dengan membaca dan mencari buku buku yang mendukung teori yang diteliti mengenai Just In Time untuk melengkapi data.
Teknik analisi data Analisis Deskriptif Merupakan alat analisis yang digunakan penulis terhadap data data yang diperoleh untuk menjelaskan dari penelitian tersebut dan analisis untuk perusahaan manufaktur.
Pembahasan Dengan menerapkan metode just in time perusahaan juga akan melakukan beberapa penghematan, antara lain : 1. Pada saat pemesanan bahan baku perusahaan sebelumnya mengeluarkan biaya kendaraan dan ongkos angkut dalam setahun sebesar Rp 7.740.000 Alternatif yang dipakai pada saat pemesanan bahan baku adalah dengan menggunakan telepon. Dengan menggunakan telepon tidak perlu mengeluarkan biaya kendaraan. Dengan menggunakan telepon perusahaan akan mengeluarkan biaya angkut sebesar Rp 3.600.000. Hal tersebut akan menghemat biaya sebesar Rp 4.140.000.
2. Dalam metode tradisional biaya penyimpanan persediaan bahan baku yang dilihat dari biaya pemeliharaan gedung dan biaya asuransi mencapai 45%, namun dalam menerapkan metode just in time perusahaan harus mengurangi biaya penyimpanan persediaan bahan baku. Alternatif yang dipakai pada saat biaya pemeliharaan gedung dan biaya asuransi harus dihilangkan sebesar 45% dengan cara jumlah persediaan dalam setiap satu bulan harus sesuai dengan kebutuhan sehingga bahan baku langsung digunakan untuk proses produksi dan tidak ada penyimpanan bahan baku di gudang. Cara tersebut akan menghemat biaya penyimpanan yang mencapai 45% dan membuat perusahaan tidak menyewa biaya pemeliharaan gedung dan biaya asuransi atas gedung tersebut.
Dalam penghematan biaya per unit produk, yang dilihat pada bulan desember 2015, hanya bahan baku sebesar Rp 15.825.000, sedangkan biaya upah langsung sebesar Rp 14.700.000, biaya overhead Rp 11.125.000. perhitungan biaya per unit produk dalam tradisional: Produksi dress collection: Bahan baku Rp 15.825.000 Biaya upah langsung Rp 14.700.000 Biaya overhead Rp 11.125.000 Jumlah total biaya produksi Rp 41.650.000 Jumlah unit produk 11.000 ---------------------- Biaya per unit produk Rp 3.786
Namun jika dalam pemanufakturan dapat mengakibatkan penghematan di biaya produksi. 1. Biaya bahan baku yang dikeluarkan pada bulan desember sebesar Rp 15.825.000, sedangkan biaya bahan baku yang diproduksi hanya sebesar Rp 14.386.363, jadi perusahaan menghemat 11% 2. Biaya upah langsung yang dikeluarkan pada bulan desember sebesar Rp 14.700.000, biaya upah langsung yang sebenarnya Rp 9.423.463 dikarenakan ada beberapa orang karyawan yang tidak masuk kerja masih dibayar, karena upah kerja pada perusahaan ini dibayar perbulan dan dibayar per hari, tergantung keinginan karyawan tersebut,dengan alasan diatas biaya upah langsung menghemat 15% 3. Biaya overhead pabrik yang terdiri dari biaya listrik, telepon, air dan penyimpanan sebesar Rp 11.125.000, biaya penghematan sebesar 10.250.000 dikarenakan biaya penyimpanan dihilangkan karena dalam metode JIT biaya penyimpanan bisa dihilangkan jadi perusahaan menghemat biaya sebesar 8%
Maka dapat dihitung harga pokok produk untuk biaya per unit produk dalam Just In Time Produksi Dress Collection Bahan Baku Rp 14.386.363 Biaya Upah Langsung Rp 9.423.463 Biaya Overhead Pabrik Rp 10.250.000 Jumlah Biaya Produksi Total Rp 34.059.826 Jumlah Unit Produk 11.000 ------------------ Biaya Unit Produk Rp 3.096
Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan penganalisaan dengan metode Just In Time, dress collection dapat melakukan beberapa penghematan antara lain: biaya pemesanan bahan baku sebesar Rp 4.140.000, biaya penyimpanan bahan baku yang dihilangkan dan biaya per unit produk sebesar Rp 3.096 dalam bulan desember 2015. Dengan diterapkan metode Just In Time perusahaan harus memulai melakukan pembenahan dalam hal persediaan, jumlah peemasok, ukuran lot pembelian, tenaga kerja, maupun pengurangan set up time mesin. Dalam pembahasan tersebut juga dapat dianalisa bahwa dress collection belum bisa menerapkan metode Just In Time dalam proses produksinya secara keseluruhan. Yang baru bisa diterapkan hanya dalam tata letak pabrik, karena sudah mengikuti prinsip Just In Time.