ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMPN 4 KOTA JAMBI

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ATMOSFER KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI. Oleh : SRI ARFINA YULIA NENGSIH ERA1D010025

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMPN 7 KOTA JAMBI. Oleh: UNDARI SULUNG NIM: ERA 1D

KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMANFAATKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 40 MUARO JAMBI

HUBUNGAN MOTIVASI DIRI TERHADAP KELANJUTAN PENDIDIKAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI PUNCU KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

berkomunikasi dahulu, bagaimana mungkin seorang guru dapat

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

Hj. Yusida Gloriani & Teti Tresnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

PROPOSAL KORELASI ANTARA PENGUASAAN IPA DI SD DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP PADA SISWA KELAS VII 1 SMP NEGERI 5 SALAHUTU.

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Pendidikan akan

ARTIKEL ILMIAH. HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH :

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

SUSI RACHMAWATI F

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I BANYAKAN TAHUN PELAJARAN

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGAWASAN ORANG TUA DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI OLEH :

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 2 No.1 Pebruari 2016 ISSN

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini adalah rumah tangga, yang dibentuk melalui suatu perkawinan

HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

OLEH: DANIS RIZKIWANDA NPM :

ARTIKEL ILMIAH KREATIVITAS GURU PEMBIMBING DALAM MENCAPAI TUJUAN PENGEMBANGAN DIRI SISWA SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI PESERTA DIDIK PADA PAKET C KELAS TIGA DI SKB KOTA GORONTALO

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOMPETISI DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) anggapan dasar

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah siswa mempunyai aktivitas dalam bergaul dengan temantemannya,

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berpasang-pasangan. Allah SWT telah menentukan dan memilih jodoh untuk

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, keluarga, masyarakat dan Negara. khususnya bagi masyarakat Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia saat

JURNAL PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI TAHUN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. oleh : ROHMADI NIM :

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

ARTIKEL/JURNAL OLEH ROBIATUL AINI RRA

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

KORELASI SIKAP PERCAYA DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR. Sukarman Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Mataram.

HUBUNGAN MOTIVASI PEMBELAJARAN OLEH GURU KELAS TERHADAP NILAI RAPORT SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI. Sogi Hermanto

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII - C SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

Pengaruh Kemampuan Awal Matematika dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

Oleh : AMINUDIN NIM

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS VII DI SMPN 2 KRAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SENTOLO TAHUN AJARAN 2016/2017

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SDN NO 34/1 TERATAI.

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN PARADIGMA. bersifat membentuk atau merupakan suatu efek.

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Suatu keluarga itu dapat berbeda dari keluarga yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga merupakan sekumpulan orang yang

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

Kontribusi Motivasi Berprestasi dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Mata Pelajaran Fisika Kelas X SMA N 1 Karangayar

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual. tertuang dalam sistem pendidikan yang dirumuskan dalam dasar-dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

IDENTIFIKASI KONSEP DIRI SISWA YANG MEMILIKI PRESTASI BELAJAR RENDAH DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

ARTIKEL ILMIAH. Hamdan 1),Amin Saib, 2), Fachruddiasyah Muslim 3) FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan itu juga telah dipelajari secara mendalam. terjadi pada manusia, dan pada fase-fase perkembangan itu fase yang

BAB I PENDAHULUAN. keluarga. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memerlukan organisasi

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Oleh : MEI FRANCISKA RRA1A109057

ARTIKEL ILMIAH KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA DI RUMAH PADA SMP NEGERI 2 BAYUNG LENCIR TAHUN AJARAN 2011/2012 OLEH

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

HUBUNGAN ANTARA AGILITY DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMPN 2 MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

MOTIVASI SISWA MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 KABUPATEN BATANGHARI

BAB I PENDAHULUAN. peradapan bangsa yang bermartabat. untuk terus-menerus belajar. Seorang mahasiswa dalam meraih tujuan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PENGENDALIANN DIRI PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

PEMBERIAN REWARD PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR

PERBEDAAN KONSEP DIRI SISWA BERPRESTASI TINGGI DENGAN BERPRESTASI RENDAH SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga memiliki tanggung jawab terbesar dalam pengaturan fungsi

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

Key words: reading interest, motivation to choose Study Program. Kata kunci: minat baca, motivasi memilih Program Studi.

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B PAUD PERMATA HATI POMBEWE KABUPATEN SIGI ABSTRAK

Kata kunci : Motivasi Mahasiswa, Seminar Geografi

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMPN 4 KOTA JAMBI Oleh: NONONG WAZIR NIM: ERA 1D 010116 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI 2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMPN 4 KOTA JAMBI Oleh :Nonong Wazir Program Studi Bimbingan Dan Konseling FKIP Universitas Jambi Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya.. Bahkan rumah atau lingkungan keluarga menjadi tempat yang sangat penting bagi penentuan kualitas kehidupan setiap anggotanya, baik sebagai anak atau orang tua.keharmonisan keluarga yang baik dapat merangsang dan memotivasi anak dalam belajar yang akan berpengaruh dengan hasil belajarnya disekolah. Penelitian ini dibatasi pada keharmonisan keluarga dengan motivasi belajar siswa kelas VII di SMPN 4 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2014/2015. Komponen keharmonisan yang diteliti pada penelitian ini adalah mengenai kasih sayang antara anggota keluarga, saling pengertian antara anggota keluarga, dan dialog komunikasi yang aktif antara anggota keluarga. Motivasi belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik siswa. Secara umum, penelitian ini bertujuan memperoleh informasi mengenai hubungan keharmonisan keluarga dengan motivasi belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 4 KOTA JAMBI.Sampel pada penelitian ini sebanyak 88 orang siswa dengan ukuran penarikan sebesar 37% dari 240 siswa. Dengan menggunakan intrapolasi, dan rendom sampling, kemudian diolah dengan teknik persentase. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan yang diisi siswa sebagai subjek penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah di lakukan diperoleh hasil korelasi sebesar 0,495 yang menunjukan korelasi sedang, hubungan memadai, hal tersebut dapat di nyatakan bahwa keharmonisan keluarga memiliki hubungan yang memadai dengan motivasi belajar siswa SMPN 4 Kota Jambi. Dengan hasil temuan ini hubungan keharmonisan keluarga dengan Motivasi belajar siswa kelas VII di SMPN 4 Kota Jambi berada pada tingkat kualitas sedang,perlunya mempertahankan bahkan meningkatkan motivasi belajar siswa karna masih banyak siswa yang memiliki masalah keharmonisan keluarga sehingga membuat motivasi belajarnya menurun. Kata Kunci: I. PEDAHULUAN II. TINJAUAN ATAU KAJIAN PUSTAKA III. KESIMPULAN IV. HASIL PEMBAHASAN V. DAFTAR PUSTAKA

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMPN 4 KOTA JAMBI Oleh :Nonong Wazir Program Studi Bimbingan Dan Konseling FKIP Universitas Jambi RINGKASAN Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Keluarga juga merupakan lingkungan pendidikan terkecil yang ada pada suatu system kemasayarakatan. Bahkan rumah atau lingkungan keluarga menjadi tempat yang sangat penting bagi penentuan kualitas kehidupan setiap anggotanya, baik sebagai anak atau orang tua.keharmonisan keluarga yang baik dapat merangsang dan memotivasi anak dalam belajar yang akan berpengaruh dengan hasil belajarnya disekolah. Motivasi berawal dari kata motif untuk menunjuk mengapa seseorang itu berbuat sesuatu. Menurut Sardiman (2003:73) menyatakan: motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak. Penelitian ini dibatasi pada keharmonisan keluarga dengan motivasi belajar siswa kelas VII di SMPN 4 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2014/2015. Komponen keharmonisan yang diteliti pada penelitian ini adalah mengenai kasih sayang antara anggota keluarga, saling pengertian antara anggota keluarga, dan dialog komunikasi yang aktif antara anggota keluarga. Motivasi belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik siswa. sample yang di gunakan dalam penelitian ini adalah 88 orang responden. Agar setiap kelas atau kelompok memiliki keterwakilan berdasarkan persentase maka, penerikan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Menurut Riduwan 2011.58 Simple Random Sampling adalah cara pengembilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan srata ( tingkatan ) dalam anggota populasi tersebut, karena populasi di anggap homogeny ( sejenis ). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemandiran dan prestasi belajar siswa memiliki nilai korelasi 0,708 yang menunjukan korelasi sedang, hubungan memadai, pada siswa kelas VIII di SMP N 7 Kota Jambi. Berdasarkan temuan tersebut disaran kan agar siswa dapat mempertahan kan dan meningkatkan kemandirian yang di miliki nya dan di bimbing oleh guru pembimbing yang ada desekolah. Berdasarkan uji hipotesis hubungan keharmonisan keluarga dengan motivasi belajar siswa kelas VII di SMPN Negeri 4 Kota Jambi. Besarnya nilai koofisien korelasi (rxy) 5% dengan menggunakan uji-t secara persial dengan tingkat kepercayaan 95% atau level signifikan ( a = 0,005 ) maka diperoleh T-tabel sebesar 6,314 sedangkan T-hitung sebesar 0,495.

I. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sebuah proses dari perjalanan hidup manusia. Melalui pendidikan manusia akan mengalami perubahan tingkah laku dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu tentang suatu hal. Pendidikan merupakan kunci utama bagi pengembangan sumber daya manusia, untuk menghasilkan manusia yang memiliki kemampuan, kepribadian dan ketrampilan sesuai dengan tuntunan zaman. Undang-undang No 02 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Mendidik dan mengajar merupakan perbuatan teramat penting dan bermartabat tinggi untuk membawa anak manusia pada tingkat manusiawi dan tarap peradaban, khususnya pada zaman moderen ini. Tanpa pendidikan, anak tidak akan dapat mencapai martabat kemanusiaan, tidak bisa menjadi manusia utuh. tidak bisa menjadi insan sosial dan abdi Tuhan Yang Maha Esa yang baik. Sebab anak manusia itu dilahirkan dalam keadaan serba kurang lengkap, dengan naluri dan fungsi-fungsi jasmani, rohani yang belum berkembang. Beberapa ahli menyatakan betapa pentingnya peran keharmonisa keluarga dalam kehidupan seorang anak. Menurut Hawari (2002) (http://psikolog i.psikomedia.com/read/psikologikeluarga/2076/definisikeharmonisan/) keharmonisan keluarga itu akan terwujud apabila masing- masing unsur dalam keluarga itu dapat berfungsi dan berperan sebagimana mestinya dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama kita, maka interaksi sosial yang harmonis antar unsur dalam keluarga itu akan dapat diciptakan Keluarga akan mencapai taraf keharmonisan apabila tidak hanya didasarkan pada faktor biologis semata, namun aspek kasih sayang (afeksional) harus berlaku didalamnya sebagai pilar utama stabilitas suatu perkawinan. Menurut Basri (2002:5-7) keharmonisan keluarga mempunyai beberapa faktor yang mempengaruhi. 1. Saling mencintai. 2. Fisik kedua belah pihak. 3. Material, pendidikan, dan agama.

Merupakan faktor yang mempengaruhi dalam keharmonisan. Namun yang paling penting adalah kedewasaan diri dari kedua pasangan. Jika kedua pasangan telah memiliki kedewasaan untuk menjalankan perannya dalam rumah tangga maka didalam keluarga tersebut akan terjadi kesinambungan dan keseimbangan yang saling mengisi satu sama lain sehingga tercipta kesejahteraan dalam rumah tangganya (Hasan Basri, Keluarga Sakinah Tinjauan Psikologi dan Agama, Yogyakarta; Pustaka pelajar,(2002: 5-7). Lembaga pendidikan menjadi sumber pembentukan sikap dan nilai-nilai sosial, maupun peningkatan motivasi dalam belajar. Dimana anak didik yang lama mendapatkan interaksi pendidikan selain dirumah yaitu disekolah, disekolah peran guru amat penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang berprestasi dan bermotivasi tinggi. Karenanya guru adalah orang tua kedua bagi siswa. Menurut American Enyclopedia dalam malayu (2005: 143), menyebutkan bahwa motivasi sebagai kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentang) dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan mengarahkan tindak-tanduknya. Untuk meningkatkan mutu pendidikan berbagai usaha telah dilakukan. Usaha usaha itu antara lain menyempurnakan kurikulum, melengkapi sarana pendidikan serta meningkatkan kemampuan tenaga pendidik melalui penataran. Sejauh ini mutu pendidikan dirasa baik di SMP Negeri 4 Kota Jambi. Tetapi masih ada terdapat siswa yang kurang termotivasi didalam belajar sehingga meninggalkan pengaruh didalam hasil belajar.prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh factor intern dan factor ekstern. Namun demikian dalam proses belajar mengajar, kepercayaan akan kemampuan diri sendiri menjadi dasar keberhasilan seseorang dalam meraih prestasi belajarnya. Penguasaan materi yang diberikan untuk menghadapi ujian, akan membantu dalam meningkatkan kepercayaan dirinya. Berdasarkan dari uraian pengertian di atas, maka pendidikan dan perhatian sangatlah penting bagi setiap orang terutama siswa agar mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan usaha sadar akan hidup bermartabat,bermoral,bermotivasi yang nantinya akan berguna bagi siswa sendiri, keluarga, masyarakat dan Negara. Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti merasa ada hubungan antara keharmonisan keluarga dengan motivasi belajar yang penting untuk di teliti. Alasan inilah yang mengarahkan peneliti untuk mengangkat judul:: Hubungan Keharmonisan Keluarga dengan Motivasi Belajar Siswa di SMP Negeri 4 Kota Jambi.

Dipilihnya SMP Negeri 4 Kota Jambi sebagai lokasi penelitian, sepengetahuan peneliti yang pernah melaksanakan praktek lapangan di SMP Negeri 4 Kota Jambi, Peneliti mengamati bahwa keharmonisan keluarga sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa di sekolah karna pendidikan dan perhaatian sangat lah penting bagi siswa, karna ada sebagian siswa ketika dihadapkan pada kehidupan rumah tangga yang pelik kurangnya perhatian orang tua di rumah, menyebabkan anak kurang kosentrasi dalam belajar, sering keluar dijam belajar, sehingga anak sering hilang kendali diri. Dan faktor utama anak kurang semangat dalam menjalankan segala aktifitasnya, kurangnya perhatian orangtua di rumah, kurang mendapat dukungan dan suport dari orang tua dirumah, dan kurangnya kesadaran orang tua untuk mengajarkaan anak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. II. TINJAUAN PUSTAKA a. Keluarga Keluarga merupakan suatu kelompok terkecil yang ada dalam lingkungan masyarakat. Kelompok ini terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Suprajitno (2004: 23) berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterkaitan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. Menurut Sofyan (2009:50) keluarga adalah satu kesatuan atau organisme yang terdiri dari banyak badan dan mempunyai komponen yang membentuk organsime keluarga itu. b. Keharmonisan keluarga Pengertian Keharmonisan Keluarga Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga tentu saja harus memiliki organisasi tersendiri seperti kepala keluarga. Kepala keluarga merupakan tokoh penting untuk membina dan mengasuh anggota keluarga lain dalam melewati perjalanan hidup dan nantinya keluarga yang dibina dapat mencapai kedalam kehidupan yang harmonis. Menurut Gunarsa (2000:10) keharmonisan keluarga adalah bilamana seluruh anggota keluarga merasa bahagia yang ditandai oleh berkurangnya ketegangan, kekecewaan dan menerima seluruh keadaan dan keberadaan dirinya (eksistensi, aktualisasi diri) yang meliputi aspek fisik, mental dan sosial. c. Motivasi Banyak menurut para ahli yang telah mengemukakan pengertian motivasi dengan berbagai sudut pandang mereka masing-masing, namun intinya sama, yakni pendorong.

Motivasi berawal dari kata motif untuk menunjuk mengapa seseorang itu berbuat sesuatu. Menurut Sardiman (2003:73) menyatakan: motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak. Menurut Hamzah (2012 : 1) motivasi adalah: dorongan dasar yang menggerakkan seorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yangmenggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya, oleh karena itu perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu menggandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya d. Hubungan keharmonisan keluarga dengan motivasi Sadirman (2000:34) Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh besar bagi perkembangan siswa yang mencakup aspek pribadi sosial, pendidikan dan karier. Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai suatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Sebuah kehidupan rumah tangga, harus tentram, aman dan damai, untuk dapat mencapai sebuah keharmonisan dan motivasi yang tinggi hal sebuah keluarga harus dapat mencegah hal-hal yang menyebabkan anak kurang motivasi dalam belajar. Dengan keluarga harmonis diharapkan tatanan kehidupan keluarga dan masyarakat dapat berjalan optimal. III. METODOLIGI PENELITIN Berdasarkan pertanyaan dan tujuan penelitian maka penelitian yang dilakukan ini termasuk jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Sebagaimana yang dikemukakan oleh sutja (20014 :52 ) bahwa penelitian korelasional adalah mencari hubungan atau saling ketergantungan di antara dua variabel atau lebih. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mencari hubungan antara keharmonisan keluarga dan motivasi belajar siswa di SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan uji hipotesis hubungan keharmonisan keluarga dengan motivasi belajar siswa kelas VII di SMPN Negeri 4 Kota Jambi. Besarnya nilai koofisien korelasi (rxy) 5% dengan menggunakan uji-t secara persial dengan

tingkat kepercayaan 95% atau level signifikan ( a = 0,005 ) maka diperoleh T- tabel sebesar 6,314 sedangkan T-hitung sebesar 0,495 artinya lebih kecil dari T- tabel 6,314 yang berarti ditolak Ho dan Ha diterima pada tingkat keyakinan 95% hal ini menunjukan bahwa korelasi sedang hubungan memadai. Maka terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan keharmonisan keluarga. V. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uji hipotesis hubungan keharmonisan keluarga dengan motivasi belajar siswa kelas VII di SMPN Negeri 4 Kota Jambi. Besarnya nilai koofisien korelasi (rxy) 5% dengan menggunakan uji-t secara persial dengan tingkat kepercayaan 95% atau level signifikan ( a = 0,005 ) maka diperoleh T- tabel sebesar 6,314 sedangkan T-hitung sebesar 0,495 artinya lebih kecil dari T- tabel 6,314 yang berarti ditolak Ho dan Ha diterima pada tingkat keyakinan 95% hal ini menunjukan bahwa korelasi sedang hubungan memadai. Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan keharmonisan keluarga. Hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara keharmonisan keluarga dan motivasi belajar siswa kelas VII di SMPN 4 Kota Jambi dapat diterima. Artinya terdapat hubungan antara keharmonisan keluarga dengan motivasi belajar siswa di SMPN 4 Kota Jambi. Hubungan tersebut berada pada taraf sedang, bahwa dapat dikatakan terdapat korelasi yang sedang dan hubungan memadai. Layanan yang dapat diselenggarakan berdasarkan hasil penelitian tersebut antara lain layanan konseling individu bagi siswa yang memiliki prestasi di bawah rata dan bagi siswa yang memiliki kemandirian yang rendah, layanan konseling kelompok, layanan informasi dan sebagianya.

DAFTAR PUSTAKA American Enyclopedia. 2005. Dalam Malayu Motivasi Pendidikan. PT Graha Usaha Nasional, Surabaya. Gunarsa, Yulia 2000. Psikologi Untuk Keluarga. Penerbit Jakarta Libri. Hamzah, 2012. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta Bumi Aksara. Hasan, Basri 2002. Keluarga Sakinah Tinjauan Psikologi dan Agama. Pustaka Belajar Yogyakarta. Hawari.(2002(http://psikologi.psikomedia.com/read/PsikologiKeluarga/2076/DefinisiKeharmoni san Riduwan dan Tita Lestari 2008. Dalam buku Dasar-Dasar Statistika. Alfabeta Bandung. Sardirman. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada. Sofyan, 2009. Dalam buku Konseling Keluarga. Diterbitkan Alfabeta September 2009. Sutja, A, dkk 2014. Panduan Penulisan Skripsi. Bimbingan Konseling Universitas Jambi. Suprajitno, B, 2004. Dalam buku Konseling Keluarga. Aplikasi Data Praktik Karya Jakarta.