Rayap Sebagai Serangga Perusak Bangunan & Pengendaliannya (Implementasi SNI 2404:2015 dan SNI 2405: 2015)

dokumen-dokumen yang mirip
SNI 2404:2015 dan SNI 2405:2015 SEBAGAI WUJUD IPTEK YANG BERKELANJUTAN UNTUK MENDUKUNG INFRASTRUKTUR BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN YANG HANDAL

TINJAUAN PUSTAKA. Keberadaan sekolah-sekolah sekarang ini dianggap masih kurang

TINJAUAN PUSTAKA. Kota Medan mempunyai 805 sekolah dasar dengan perincian 401 buah

BAB I PENDAHULUAN. Identifikasi Rayap Pada Kayu Umpan Di Kampung Babakan Cimareme Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur

Rayap Sebagai Serangga Perusak Kayu Dan Metode Penanggulangannya

TINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan

f1~ r '~{5))'~~ ~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PENGENALAN RAYAP PERUSAK KAYU YANG PENTING DI INDONESIA

IDENTIFIKASI TINGKAT SERANGAN DAN JENIS RAYAP YANG MERUSAK BANGUNAN DI KOTA AMBON

BIOLOGI DAN PENGENDALIAN RAYAP HAMA BANGUNAN DI INDONESIA

Rayap, Serangannya, dan Cara Pengendalian

TINJAUAN PUSTAKA. setiap kecamatan di Kota Medan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Data jumlah sekolah menengah pertama di setiap kecamatan

SANITASI DAN KEAMANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. tiap tahunnya (Rachmawati, 1996), sedangkan menurut Wahyuni (2000), di Kabupaten

TINJAUAN PUSTAKA. (C curvinagthus Holmgren) adalah sebagai berikut : Gambar 1 : Siklus hidup rayap Sumber :

Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung paska konstruksi

Boyke Arie Pahlevi, SE. Ketua Umum DPP ASPPHAMI

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika hama rayap (Coptotermes curvinagthus Holmgren) menurut

BAB I KONSEP PENILAIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) Menurut Kalshoven (1981) hama Penggerek Buah Kopi ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. penggunaan baik sebagai bahan konstruksi maupun sebagai bahan non-konstruksi.

Ayo Kita Belajar IPA DAUR HIDUP HEWAN

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

I M COMPANY PROFILE. CV. IRHAM MUGHNII Jl. Industri Cikarang Kp. Sempudarussalam RT003/002 Pasir Gombong Cikaran Bekasi Telp.

Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung prakonstruksi

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), hama walang sangit dapat di klasifikasikan sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan siklus hidup rayap dapat dilihat gamabar dibawah ini: Gambar 1. Siklus hidup rayap

Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

PESTISIDA : HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Beberapa Pengalaman Menghadapi Serangan Rayap Dan Upaya Pencegahannya pada Saat Pra dan Pasca Konstruksi

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice

BAB III STUDI PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK TEGANGAN RENDAH DI PERUMAHAN MEKAR SARI REGENCY

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Uji ketahanan kayu dan produk kayu terhadap organisme perusak kayu

KUESIONER PENELITIAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 14/Ka-BAPETEN/VI-99 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN PABRIK KAOS LAMPU

BAB I PENDAHULUAN. pekerja yang terganggu kesehatannya (Faris, 2009). masyarakat untuk mempertahankan hidupnya dan kehidupan.

BAB III METODA PENELITIAN. pengaruh ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dalam menghambat proses

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

TINJAUAN PUSTAKA. bujur Timur dan Lintang Utara. Dengan ketinggian permukaan laut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. bekerjasama. Rayap dalam biologi adalah sekelompok hewan dalam salah satu

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6

BAB I PENDAHULUAN. Hasil hutan non kayu sebagai hasil hutan yang berupa produk di luar kayu

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG.

TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. petani, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara agraris.

PEMELIHARAAN TANAMAN I. PEMELIHARAAN TANAMAN MUDA

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Oleh : Nur Fariqah Haneda

Keanekaragaman Jenis Rayap Tanah dan Dampak Serangan Pada Bangunan Rumah di Perumahan Kawasan Mijen Kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada penyelenggaraan proyek-proyek konstruksi. (

Kebijakan Penerapan Standar Pedoman dan Manual Sekretariat Komite Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indon

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

I. PENDAHULUAN. Pada perencanaan pembangunan sebuah pondasi harus diperhatikan beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi

Committed to Clean. SERVICES is our BUSINESS COMMITMENT is our GOAL SATISFACTION is our GUARANTEE

Untuk mengatasi serangan hama tikus, dapat dilakukan cara cara sebagai berikut:

PEMBUATAN CUKA KAYU DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN. Oleh : Sri Komarayati

DAUR HIDUP BERAGAM JENIS HEWAN

TINJAUAN PUSTAKA. Siklus hidup perkembangan rayap adalah melalui metamorfosa. pertumbuhan) telur, nimfa, dewasa. Walau stadium dewasa pada serangga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ulat kantong Mahasena Corbetti :

BAB I. PENDAHULUAN. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan bagian yang tak terpisahkan

CARA CARA PENGENDALIAN OPT DAN APLIKASI PHESTISIDA YANG AMAN BAGI KESEHATAN 1) SUHARNO 2) 1) Judul karya ilmiah di Website 2)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

VI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

Struktur dan Konstruksi II

IDENTIFIKASI DAMPAK DAN TINGKAT SERANGAN RAYAP TERHADAP BANGUNAN DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

KERAGAMAN SPESIES RAYAP DI KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG GUNUNGPATI SEMARANG

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IPPHAMI IKATAN PERUSAHAAN PENGENDALIAN HAMA INDONESIA

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi

Oleh: Tarsoen Waryono **)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan

Materi 6. Oleh : Agus Triyono, M.Kes. td&penc. kebakaran/agust.doc 1

NOMOR 6 TAHUN 1995 TENTANG PERLINDUNGAN TANAMAN

I. PENDAHULUAN. lebih dari setengah penduduk menggantungkan hidupnya pada beras yang

Gambar. Diagram tahapan pengolahan kakao

Lampiran 1. Lembar Observasi dan Wawancara. Pedoman Obeservasi. Gambaran pengelolaan Limbah Cair rumah sakit X kota Medan tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemantauan Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu. dan binatang pengganggu lainnya yaitu pemantauan vektor penyakit dan

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa

LAMPIRAN IX KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Nomor : 1451 K/10/MEM/2000 Tanggal : 3 November 2000

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

IDENTIFIKASI JENIS RAYAP DI KAWASAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA. Oleh: M. HENDRIANSYAH JUMARI NIM:

DAUR HIDUP HEWAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD. Disusun oleh: Taufik Ariyanto /

Transkripsi:

Rayap Sebagai Serangga Perusak Bangunan & Pengendaliannya (Implementasi SNI 2404:2015 dan SNI 2405: 2015) Titik Kartika Pusat Penelitian Biomaterial

RUANG LINGKUP Memberikan pengertian 1. Tentang rayap perannya sebagai perusak bangunan 2. Jenis-jenis rayap yang berperan sebagai hama 3. Teknik pengendalian rayap

RAYAP http://www.banishpestcontrol.com/pest-control-services/termites/ Rayap : serangga primitif yang sangat dekat kekeluargaannya dengan kecoa. Kepala dada perut tiga pasang kaki sepasang antenna https://www.britannica.com/list/deviously-darwinian-6-strange-evolutionary-phenomena

Manfaat rayap Membantu pembusukan ranting dan daun-daunan Mendekomposisi bahan organik dalam tanah Daya tarik turis (Musamus) Sebagai sumber makanan

SEJARAH KEHIDUPAN RAYAP

SIKLUS HIDUP Terbang Ratusan telor/hari Telur Raja Ratu 10-15 Tahun Menetas Laron 30 Hari s/d dewasa Raja Secondary Larva Muda Nimfa Dewasa Ratu Secondary Prajurit 2-3 Tahun Pekerja Pengelupasan kulit Pengelupasan kulit Nimfa Muda Larva dewasa

BIOEKOLOGI RAYAP Habitat Temperatur optimal : Tropis, Lembab Makanan : Kayu dan Bahan ber-selulosa lainnya

JENIS RAYAP, KERUSAKAN DAN LETAK SARANG Coptotermes Schedorhinotermes Macrotermes Odontotermes Microtermes Nasutitermes Hospitalitermes Microcerotermes Cryptotermes Ya Ya Kadang-kadang Kadang-kadang Tidak Jarang Tidak Kadang-kadang Ya Dalam tanah Dalam tanah Diatas permukaan tanah Diatas permukaan tanah Diatas permukaan tanah Diatas pohon Diatas permukaan tanah Diatas pohon Dalam kayu Globitermes Kadang-kadang Diatas tanah

JELAJAH RAYAP

CARA ENTRY BEBERAPA JENIS RAYAP

TYPICAL KERUSAKAN OLEH RAYAP

CONTOH KERUSAKAN BANGUNAN OLEH RAYAP

TEKNIK PENGENDALIAN RAYAP Pencegahan (SNI 2404 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung pra-konstruksi Penanggulangan (SNI 2405 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung paska konstruksi

Pencegahan (SNI 2404 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung pra-konstruksi Ruang Lingkup: ketentuan dan persyaratan, serta tata cara dalam merancang dan melaksanakan pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung yang akan didirikan Persyaratan Umum: Perusahaan pengendalian rayap: perusahaan yang memiliki izin operasional sebagai perusahaan pengendalian rayap dari instansi yang berwenang dan memiliki tanda keanggotaan yang sah dari asosiasi pengendalian hama di wilayah hukum NKRI Kondisi tapak bangunan : a. tidak dalam kondisi tergenang atau becek b. kedalaman air tanah lebih dari 0,5 meter Termitisida : teregistrasi di Kompes RI atau kementrian yang menangani bidang pertanian sebagai bahan sebagai bahan untuk mengendalikan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung.

Pencegahan (SNI 2404 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung pra-konstruksi Peralatan: a. Perangkat penyemprotan b. Perangkat injeksi c. Alat ukur volume termitisida d. Wadah untuk mencampur termitisida dengan pelarut e. alat pengaman kerja, seragam kerja, respirator, sepatu boot karet, sarung tangan tahan bahan kimia, helm, kacamata, sabun, handuk dll. f. Alat-alat penunjang (kunci skrup, alat pengikat dll) Persyaratan keselamatan kerja: a. Tenaga kerja yang terlibat harus memenuhi ketentuan peraturan perundangundangan tentang ketenagakerjaan. b. Tenaga kerja harus memiliki sertifikat keahlian (SKA) sebagai teknisi atau supervision pengendalian rayap, sertifikat pelatihan K3 Umum dan K3 Kimia yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang di wilayah hokum NKRI. c. Harus dilakukan oleh satu kelompok kerja minimal 2 orang tenaga kerja.

Pencegahan (SNI 2404 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung pra-konstruksi Prosedur Pelaksanaan: Cakupan Pekerjaan: a. Perancangan pengendalian serangan rayap pada bangunan rumah dan gedung: berdasarkan kondisi tapak dan karakteristik banguan rumah dan gedung b. Persiapan: Persiapan tanah, peralatan dan termitisida c. Pelaksanaan perlakuan tanah: perlakuan tanah yang akan ditutup lantai, perlakuan tanah di parit pondasi, perlakuan tanah dinding basement, perlakuan tanah bawah rabat, komponen bangunan lain d. Pemeliharaan pekerjaan selama masa garansi: sertifikat garansi sekurang-kurangnya memuat ketentuan-ketentuan sbb; 1) masa berlakunya garansi, 2) lingkup penjaminan atau garansi yang diberikan, 3) waktu dan pelaksanaan perlakuan ulang pada bagian-bagian bangunan rumah dan gedung yang diserang rayap, 4) ketentuan-ketentuan yang dapat mengakibatkan berakhirnya masa garansi. e. Pengawasan pekerjaan dan pengendalian bahaya pencemaran: menunjuk konsultan pengawas oleh pemilik bangunan, kontraktor dan atau developer. Lingkup tugas konsultan pengawas adalah melakukan pengawasan sebelum, pada saat pelaksanaan hingga berakhirnya pekerjaan

Penanggulangan (SNI 2405 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung paska konstruksi Ruang Lingkup: Tata cara memuat ketentuan dan persyaratan, serta tata cara dalam merancang dan melaksanakan pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung yang telah didirikan Persyaratan Umum Perusahaan pengendalian rayap: dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki izin operasional sebagai perusahaan pengendalian rayap dari instansi yang berwenang dan memiliki tanda keanggotaan yang sah dri asosiasi pengendalian hama di wilayah hukum NKRI Teknik pengendalian serangan rayap tanah: 1. Pelaksanaan pengendalian serangan rayap tanah paska konstruksi: a. Perlakuan kimia tanah paska konstruksi dan atau b. Pengumpanan dan atau c. Kombinasi antara perlakuan kimia tanah paska konstruksi dan pengumpanan

Penanggulangan (SNI 2405 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung paska konstruksi Persyaratan Umum 2. Teknik pengendalian serangan rayap pada bangunan rumah atau gedung paska konstruksi ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan serangan rayap dengan mempertimbangkan kondisi bangunan gedung, jenis rayap tanah yang menyerang dan kondisi lingkungan tapak bangunan. 3. Pengendalian serangan rayap dengan cara pengumpanan dapat dilakukan pada rayap tanah genus tertentu Termitisida : teregistrasi di Kompes RI atau kementrian yang menangani bidang pertanian sebagai bahan sebagai bahan untuk mengendalikan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung.

Penanggulangan (SNI 2405 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung paska konstruksi Persyaratan Umum Peralatan: 1. Peralatan perlakuan kimia tanah paska konstruksi a. Alat penyemprot bertekanan tinggi b. Alat injeksi yang dilengkapi dengan nozzle sekurang-kurangnya 4 lubang dan flow meter (pengukur volume) c. Kompresor d. Mesin foaming e. Gelas ukur. f. Penyedot cairan g. Bor beton dan perlengkapannya 2. Peralatan pengumpanan: peralatan instalasi umpan rayap (obeng, palu, gunting, dll) dan jika tersedia digunakan alat pendeteksi rayap (termite detector)

Penanggulangan (SNI 2405 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung paska konstruksi Persyaratan Umum Peralatan: 3. Alat pengaman kerja (personal protection equipment, PPE) seragam kerja, respirator, sepatu boot karet, sarung tangan tahan bahan kimia, helm, kaca mata, sabun, handuk dll 4. Peralatan pemeriksaan serangan rayap senter, obeng, alat pendeteksi serangan rayap dll

Penanggulangan (SNI 2405 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung paska konstruksi Persyaratan Umum Keselamatan kerja: 1. Tenaga kerja yang terlibat harus memenuhi ketentuan peraturan perundangundangan tentang ketenagakerjaan. 2. Tenaga kerja harus memiliki sertifikat keahlian (SKA) sebagai teknisi atau supervisi pengendalian rayap, sertifikat pelatihan K3 Umum dan K3 Kimia yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang di wilayah hokum NKRI. 3. Pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung harus dilakukan oleh satu kelompok kerja minimal 2 orang tenaga kerja.

Penanggulangan (SNI 2405 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung paska konstruksi Prosedur Pelaksanaan Cakupan Pekerjaan 1. Perancangan pengendalian serangan rayap pada banguan rumah dan gedung Pemilik bangunan menunjuk konsultan perencana, perancangan pengendalian serangan rayap tanah disusun berdasarkan analisa hasil pemeriksaan serangan rayap tanah dengan mempertimbangkan kondisi bangunan gedung, jenis rayap yang menyerang dan kondisi lingkungan tapak bangunan. pemeriksaan serangan rayap diluar dan didalam bangunan rumah dan gedung, pengukuran tingkat kerusakan bagian bangunan akibat serangan rayap tanah dan kerusakan bagian bangunan lainnya, identifikasi jenis rayap tanah

Penanggulangan (SNI 2405 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung paska konstruksi Prosedur Pelaksanaan 2. Pelaksanaan pengendalian serangan rayap tanah paska konstruksi: a. Perlakuan kimia tanah paska konstruksi persiapan peralatan dan termitisida, pengeboran lantai, injeksi larutan termitisida pada liang injeksi b. Pengumpanan Pengumpanan di dalam dan luar bangunan gedung c. Kombinasi antara perlakuan kimia tanah paska konstruksi dan pengumpanan d. Dalam hal ditemukan komponen bangunan berbahan kayu yang diserang rayap tanah, aplikasi termitisida yang bersifat kuratif (remedial) dilakukan sesuai dengan karakteristik komponen bangunan yang diserang dan mengacu pada standar atau panduan teknis dari lembaga terkait.

Penanggulangan (SNI 2405 2015): Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung paska konstruksi Garansi dan Pemeliharaan Pekerjaan 3. Pengawasan pekerjaan dan pengendalian bahaya pencemaran -dilakukan oleh petugas pengawas atau konsultan pengawas yang ditunjuk oleh pemilik bangunan, kontraktor dan atau developer -lingkup tugas petugas pengawas adalah melakukan pengawasan sebelum, pada saat pelaksanaan hingga berakhirnya pekerjaan 4. Pemeliharaan pekerjaan selama masa garansi -Garansi harus diberikan oleh perusahaan jasa pengendalian rayap - Sertifikan garansi: masa berlaku garansi, lingkup penjaminan atau garansi yang diberikan, waktu dan pelaksanaan perlakuan ulang pada bagian-bagian bangunan gedung yang kembali terserang rayap tanah, ketentuan-ketentuan yang dapat mengakibatkan berakhirnya masa garansi

HAL PENTING DALAM PENGENDALIAN RAYAP 1. JENIS RAYAP 2. TERMITISIDA 3. METODA

TERIMA KASIH