BLUE PRINT SARANA PRASARANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENGELOLAAN PRASARANA DAN SARANA Universitas Muhammadiyah Kendari

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

7162/PER/II.3.AU/F/ H/ M

PANDUAN P2M STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGANTAR

CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) Point (3) Dokumen yang mencakup empat dari hal berikut:

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB 3 Metodologi Penelitian

SOP PROSES PENJAMINAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Prof. Ir. Surya Hadi, MSc., Ph.D. Guru Besar Kimia dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

DASAR PERENCANAAN STRATEGIS

PROGRAM KERJA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : ; Fax :

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

RENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN Visi. Misi

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

RENCANA JANGKA PANJANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN

INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

PROPOSAL PROGRAM HIBAH PERGURUAN TINGGI NEGRI BARU ( PHPTNB) Tahun 2011 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LAMPIRAN 2 BPLU FKIP UMT

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila

Strategi Pengembangan. Fakultas Ekonomi Bab 4. Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM INFORMASI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

Draft. Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN BAB II VISI DAN MISI... 2 A. Visi... 2 B. Misi... 2

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI. Penyusunan Proposal Awal

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

Struktur Proposal Awal

PROGRAM KERJA PERIODE

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

PROGRAM KERJA AUDIT BIDANG SARANA PRASARANA. Paraf :

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BORANG BARU VS BORANG LAMA

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

Manokwari, Juni 2012 Ketua, Dr. Drs. Susanto, M.Si. NIP

PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN GEOLOGI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

Transkripsi:

BLUE PRINT SARANA PRASARANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 0

I. GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) merupakan salah satu perguruan tinggi yang dikelola oleh Persyarikatan Muhammadiyah. UM Jember didirikan berdasarkan Piagam Pendirian Perguruan Tinggi Muhamadiyah Nomor: 047/III-JTM.81/81 tanggal 1 September 1981 dan disetujui oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0172/Q/182 tanggal 10 Mei 1982 dengan status terdaftar untuk Fakultas Hukum, FKIP dan Fakultas Pertanian. Dalam perkembangannya, hingga tahun 2011 UM Jember memiliki 9 (sembilan) Fakultas, 2 (dua) program profesi, 3 (tiga) program Diploma, dengan 21 (dua puluh satu) program studi pada S1 dan 1 (satu) Program Pascarjana. UM Jember telah menghasilkan 7162 lulusan dari berbagai program studi. Dalam bidang pengelolaan UM Jember mendapatkan capaian yang baik, hingga tahun 2008 dan 2009 mendapatkan penghargaan Kampus Unggulan dalam bidang Tata Kelola dan bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari Kopertis VII. UM Jember ke depan menghadapi tuntutan atas kualitas yang semakin tinggi dalam suasana kompetisi yang semakin ketat. Oleh karena itu pembenahan dan peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan merupakan keharusan. Upaya meningkatkan kualitas UM Jember merupakan jawaban atas tuntutan situasi yang berkembang saat ini. UM Jember harus meningkatkan diri dalam berbagai bidang untuk mencapai cita-cita, yaitu terwujudnya kampus yang inovatif, aspiratif, adaptif, akuntabel, transparan dan pengelolaan sarana dan prasarana dengan baik. 1

II. KONDISI UMUM Pengelolaan maupun pengembangan sarana dan prasarana mengacu pada Renstra dan Renop Universitas Muhammadiyah Jember, sehingga misi, tujuan dan suasana akademik yang diharapkan dapat tercapai. Sejalan dengan proses pengembangan universitas dalam penyelenggaraan dan pengelolaan universitas, telah dilaksanakan beberapa perubahan yang terkait dengan bidang sarana dan prasarana. Dari segi konsep dan definisi, telah didefinisikan kembali cakupan atau ruang lingkup yang termasuk di dalam wilayah sarana dan prasarana, sehingga secara definitif sarana mencakup perabotan dan peralatan yang diperlukan sebagai kelengkapan setiap gedung atau ruangan dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan mutu dan relevansi akademik dan layanannya, sedangkan prasarana mencakup perangkat penunjang utama suatu proses atau usaha akademik agar tujuan akademik tercapai. Dari sisi kerangka kebijakan, beberapa dokumen yang terkait dengan pengelolaan sarana dan prasarana telah dihasilkan, diantaranya Pedoman Penjaminan Mutu Akademik, selain itu telah dibentuk juga Tim Verifikasi Aset yang bertugas untuk mendata dan melakukan pemeriksaan terhadap keberadaan dan kondisi seluruh sarana dan prasarana di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember. Kebijakan tentang pengadaan, pengoperasian, perawatan, dan perbaikan alat juga didukung dengan pemanfaatan Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi Keuangan, serta kerjasama dengan Unit Pusat Data dan Informasi sehingga pengelolaan sarana dan prasarana lebih terintegrasi. 2.1. Pengertian Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususunya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman, jalan, kendaraan dan lain-lain. Pengelolaan sarana dan prasarana di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember harus dapat mendukung pencapaian visi dan misi universitas sehingga lulusan yang dihasilkan 2

mampu bersaing di dunia internasional, menjunjung tinggi nilai keislaman, serta memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan IPTEK dan dunia kerja. 2.2. Ruang Lingkup 2.2.1. Prasarana Prasarana akademik dapat dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu : i. Prasarana bangunan. Mencakup lahan dan bangunan gedung baik untuk keperluan ruang kuliah, ruang kantor, ruang dosen, ruang seminar, ruang rapat, ruang laboratorium, ruang studio, ruang perpustakaan, ruang komputer, kebun percobaan, bengkel, fasilitas umum dan kesejahteraan, seperti rumah sakit, pusat pelayanan mahasiswa, prasarana olahraga dan seni serta asrama mahasiswa. ii. Prasarana umum berupa air, sanitasi, drainase, listrik, jaringan telekomunikasi, transportasi, parkir, taman, hutan kampus dan danau 2.2.2. Sarana Sarana akademik mencakup perabotan dan peralatan yang diperlukan sebagai kelengkapan setiap gedung/ruangan dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan mutu dan relevansi hasil produk dan layanannya. Berdasarkan jenisnya sarana dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu: i. Sarana pembelajaran, mencakup: (1) sarana untuk melaksanakan proses pembelajaran sebagai kelengkapan di ruang kelas, misal Papan tulis, OHP, LCD, mikrophone, alat peraga, bahan habis pakai dan lain-lain. (2) peralatan laboratorium, sesuai jenis laboratorium masing-masing program studi. ii. Sarana sumber belajar terdiri dari buku teks, jurnal, majalah, lembar informasi, internet, intranet, CD-ROM dan citra satelit. Sumber belajar ini harus diseleksi, dipilah, dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. 2.3. Tujuan Blueprint Blueprint layanan sarana dan prasarana diharapkan menjadi panduan bagi unit/fakultas/prodi dalam perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan dan penjaminan mutu sarana dan prasarana di lingkungannya masing-masing. Cetak Biru (Blue Print) Layanan Sarana dan Prasarana menjadi kebijakan Rektor UM Jember di sektor layanan sarana dan prasarana dalam rangka meningkatkan daya saing UM 3

Jember dan civitas akademi. (dalam penyelenggaraan pendidikan dan dunia usaha nasional di pasar global). Cetak Biru ini berisikan visi dan strategi layanan sarana dan prasarana serta rencana aksi terkait dengan kebijakan rektor dalam meningkatkan kualitas layanan sarana prasarana untuk mendukung peningkatan kualitas proses dan produk pembelajaran (akademik) Kebijakan Rektor harus dapat meningkatkan kinerja layanan sarana prasaranan dalam rangka mendukung kegiatan akademik untuk menghasilkan produk akademik yang berkualitas, kompeten dan mampu bersaing. Dokumen Cetak Biru hanya akan memformulasikan Visi dan Kebijakan Layanan Sarana dan Prasarana secara garis besar (high level blue print), yang untuk selanjutnya akan menjadi dasar untuk pembuatan rencana kegiatan dan jadwal kerja yang lebih rinci bagi pihak-pihak yang nantinya ditunjuk atau diberi wewenang untuk itu. Keberadaan Cetak Biru ini diharapkan dapat membantu unit-unit di lingkungan UM Jember dalam membuat rencana pengembangan dan pemanfaatan, sehingga sarana dan prasarana yang terbatas dapat difokuskan sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan semaksimal mungkin kualitas layanan sarana dan prasarana dalam mendukung roses akademik. Diharapkan juga sebagai turunannya, keberadaan Cetak Biru ini dapat meningkatkan transparansi dan koordinasi lintas unit, serta turut memberikan gambaran-gambaran kesempatan stake holder untuk menggalang kerjasama. 2.4. Sasaran Layanan Sarana dan prasarana Sasaran blueprint adalah pimpinan, pengelola dan dosen serta stakeholder yang terkait dengan layanan sarana dan prasarana. 2.5. Strategi Layanan Sarana dan Prasarana 1. Setiap unit berpartisiasi dalam pengambilan keputusan berkait dengan kebijakan layanan sarana dan prasarana 2. Keterpaduan dalam penyelenggaraan/pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana 3. Keterpaduan penyelenggaraan administrasi layanan sarana dan prasarana 4. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya untuk pengelolaan sarana dan prasarana 5. Pengelolaan berbasis kinerja untuk penjaminan mutu layanan sarana dan prasarana di seluruh unit kerja. 4

III. PERMASALAHAN DAN SASARAN PENGELOLAAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA Pencapaian visi Universitas Muhammadiyah Jember, yaitu Menjadi Universitas Unggul dalam IPTEKS yang Diakui Internasional Pada Tahun 2022, dibagi ke dalam tiga periode, meliputi : periode pertama 2011-2014, menjadikan UM Jember bertata kelola baik untuk memicu peningkatan mutu, relevansi, dan akses; periode kedua 2015-2018, tahap pengembangan unggulan perguruan tinggi untuk memicu peningkatan daya saing daerah dan pembangunan nasional; dan periode ketiga 2019-2022, tahap mewujudkan universitas yang unggul, mengedepankan keislaman, dan diakui dunia internasional. Adapun grafik tahapan pengembangan UM Jember sampai tahun 2022 sebagai berikut. Berdasarkan tahap pencapaian visi tersebut, maka pada tahun 2015 ini bidang sarana dan prasarana juga memasuki tahap pengembangan unggulan perguruan tinggi untuk peningkatan daya saing daerah dan pembangunan nasional. Tahap pengembangan di bidang sarana dan prasarana dilakukan berdasarkan analisis SWOT, yang diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh dan utuh tentang kondisi internal dan eksternal, sehingga arah pengembangan bidang sarana dan prasarana dapat ditentukan dengan tepat. Analisis internal mencakup evaluasi terhadap beberapa faktor utama di dalam bidang sarana dan prasarana yang berkaitan erat dengan kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) pada aspek ketatakelolaan dan penjaminan mutu, aspek infrastruktur, aspek finansial, aspek sumberdaya manusia, serta aspek sistem informasi. Analisis eksternal mengkaji faktor faktor di luar bidang sarana dan prasarana yang berpengaruh terhadap peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats) pada aspek kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat, geografis, dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah. Hasil analisis SWOT tersebut digunakan sebagai acuan dalam menetapkan strategi umum pengembangan bidang sarana dan prasarana Universitas Muhammadiyah Jember. Hasil analisis dideskripsikan sebagai berikut. 3.1. Aspek Ketatakelolaan Sarana Prasarana Kekuatan Adanya keingginan untuk menerapkan sistem manajemen baru dalamtata kelola Kelemahan Belum lengkapnya parameter dan pedoman-pedoman penjaminan mutu. 5

sarana prasarana Adanya keinginan institusi untuk memberdayakan Tim Monitoring dan Evaluasi Internal dan tatakelola sarana prasarana Adanya keseragaman tata kelola untuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah Cukup tingginya reputasi UM Jember di wilayah Jawa Timur Bagian Timur Belum tersusunnya rencana strategis jangka panjang, menengah, dan pendek pada tingkat Universitas, fakultas, dan unit Sistem birokrasi yang kurang fleksibel. Lemahnya budaya kerja berorientasi kualitas. Masih sangat sedikit personal yang memahamai tatakelola saranaprasarana. Masih belum memiliki perencanaan tatakelola sarana prasarana Belum ada SDM di tim pengadaan barang yang tersertifikasi 3.2. Aspek Infrastruktur Kekuatan Telah memiliki gedung kuliah yang representatif. Area kampus yang luas. Mempunyai masjid kampus. Lokasi kampus berada di wilayah yang kondusif untuk menciptakan atmosfir akademik. Kelemahan Belum memiliki master plan yang baku sebagai acuan dalam pengembangan dan peningkatan prasarana secara terencana. Belum memiliki sistem pengembangan dan peningkatan prasarana. Belum jelasnya SOP penggunaan sarana prasarana bersama. Belum ada program pemeliharaan yang terjadwal dengan baik. Sarana akademik belum sesuai dengan keperluan institusi Rasio jumlah buku dengan jumlah mahasiswa belum memenuhi standar nasional, yaitu 1 mahasiswa : 40 buku. Ketersediaan ruang dosen, termasuk ruang publik masih terbatas. Perpustakaan belum memiliki program pemeliharaan perpustakaan yang lengkap, jurnal-jurnal ilmiah juga masih terbatas. Terbatasnya sarana prasarana penunjung proses belajar mengajar (lab. komputer, lab. bahasa Inggris, perangkat balajar mengajar di kelas). Belum selesainya permasalahan hukum beberapa aset. 6

3.3. Aspek Finansial Kekuatan Pendapatan keuangan cenderung meningkat. Aset UM Jember cukup besar. UM Jember menjadi Pemenang PHK-I Tema A dan masih bersemangat untuk mengirimkan Proposal PHK-I Tema B, C dan D sebagai sumber dana dari luar untuk pengembangan UM Jember. Kelemahan Pemasukan, pengeluaran, dan pengelolaan dana UM Jember belum mengacu kepada RAPBU. Penerimaan sumber dana masih didominasi dari SPP mahasiswa. Sedikitnya SDP pengadaan barang yang memiliki sertifikasi pengadaan barang Belum adanya sistem pengadaan dan sistem inventarisasi barang dan aset UM Jember yang sesuai dengan persyaratanpersyaratan akuntansi di Indonesia. Belum ada audit internal dan audit eksternal yang merupakan bentuk dari akuntanbilitas pengelolaan keuangan dalam lima tahun terakhir. Sistem subsidi silang yang perlu dievaluasi untuk peningkatan inovasi fakultas/jurusan. 3.4. Aspek Sumberdaya manusia Kekuatan Tingginya komitmen kemuhammadiyaan para karyawan. Sebagian karyawan memiliki jiwa pengabdian yang tinggi. Sebagian besar staf dosen memiliki komitmen yang tinggi pada universitas. Kelemahan Pemberdayaan karyawan belum optimal. Belum adanya kriteria baku yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab untuk mencapai suatu jabatan struktural tertentu. Rendahnya komitmen institusi terhadap sebagian dosen dan karyawan. 3.5. Aspek Sistem Informasi Manajemen Kekuatan Adanya komitmen kuat untuk mengembangkan sistem informasi, khususnya yang berkaitan dengan layanan sistem informasi. Mulai dikembangkannya embrio sistem informasi yang terintegrasi. Kelemahan Belum terstandarisasi dan terintegrasinya sistem manajemen informasi. UM Jember belum memiliki unsur sistem informasi yang sangat lengkap (hardware, software, brainware, dan data) yang menyangkut kemahasiswaan, kepegawaian, sarana dan prasarana, kegiatan akademik, administrasi akademik, institusi, adminitrasi umum 7

Kekuatan Kelemahan dan keuangan, sumber belajar, serta belum ada unit pengelola dan pembagian otoritas akses yang jelas. UM Jember belum memberikan akses internet yang memadai bagi mahasiswa. 3.6. Analisis Eksternal (Peluang dan Ancaman) Peluang Dukungan dari pemangku kepentingan internal untuk kemajuan PT Tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Otonomi daerah, yakni pelimpahan sebagian besar kewenangan pusat berikut anggarannya kepada pemerintah daerah merupakan peluang bagi UM Jember untuk menjadi mitra kerja pemerintah daerah dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, IPTEKS, dan lain-lain. Dukungan pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan PT, serta kesempatan untuk mendapatkan dana PHK dari DIKTI untuk pengembangan PT KemajuanTI dapat mendukung sarana dan pasarana untuk mendukung aktivitas institusi dan akademik Ancaman Kecenderungan penurunan minat calon mahasiswa pada beberapa PTS di wilayah Jember dan sekitarnya. Kecenderungan kinerja perguruan tinggi lain yang terus meningkat. Perkembangan IPTEKS dan tuntutan produktivitas universitas menuntut ketersediaan fasilitas pendidikan yang modern, kesiapan SDM, dan sistem manajemen yang handal. Jumlah perguruan tinggi yang bermutu semakin banyak, baik di dalam negeri maupun di luar negeri sehingga persaingan pendidikan tinggi menjadi sangat ketat Meningkatnya kontrol pemerintah di bidang pendidikan tinggi Globalisasi yang didukung oleh perkembangan IT menyebabkan batas negara bukan menjadi hambatan bagi suatu perguruan tinggi terkemuka untuk menjaring dan menyelenggarakan pendidikan di berbagai negara Konsumen sangat selektif memilih program studi yang berkualitas 3.7. RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM Melengkapi sarana dan prasarana sehingga tercapai kemampuan yang semakin memadai dalam melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah. No Strategi Indikator kinerja 1 Menyusun master plan UM Jember - Tersusunnya master plan jangka 8

dan perencanaan pengembangan sarana prasarana. 2 Menginventarisasi sarana dan prasarana. 3 Mengembangkan sistem dan baku mutu pengelolaan sarana dan prasarana. 4 Mengoptimalkan sistem pengelolaan perpustakaan di lingkungan UM Jember. 5 Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang telah ada untuk kegiatan nonkurikuler. 6 Menyusun kebijakan tentang sistem keamanan dan ketertiban kampus. 7 Mengimplementasikan sistem keamanan dan ketertiban kampus 8 Menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan ketertiban kampus. panjang dan perencanaan pengembangan sarana prasarana. - Terlaksananya kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana. - Tersedianya dokumen sistem inventarisasi sarana dan prasarana. - Tersusunnya dan terlaksananya sistem dan baku mutu pengelolaan. - Tersedianya dokumen sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran dan yang memung-kinkan penggunaan bersama (resource sharing). - Tersusunnya dokumen pedoman penggunaan sarana dan prasarana. - Terwujudnya sistem pengelolaan perpustakaan terpadu dan aksesibilitas informasi yang handal. - Tersedianya sarana dan prasarana untuk kegiatan nonkurikuler. - Ditunjuknya unit pengelola sarana prasarana dengan jumlah karyawan yang mencukupi serta memiliki komptensi pengoperasian dan perawatan sarana prasarana untuk kegiatan nonkurikuler. - Tersusunnya aturan tentang sistem keamanan dan ketertiban kampus. - Terlaksananya sistem keamanan dan ketertiban kampus - Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan ketertiban kampus. 3.8. FOKUS KEGIATAN - Menyusuna master plan jangka panjang dan perencanaan pengembangan sarana prasarana. - Melaksanakan kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana. - Menyediakan/menyusun dokumen sistem inventarisasi sarana dan prasarana. - Menyusun dan melaksanakan sistem dan baku mutu pengelolaan. - Menyediakan/menyusun dokumen sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran dan yang memung-kinkan penggunaan bersama (resource sharing). - Menyusun dokumen pedoman penggunaan sarana dan prasarana. - Merencanakan dan melaksanakan sistem pengelolaan perpustakaan terpadu dan 9

aksesibilitas informasi yang handal. - Menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan nonkurikuler. - Membentuk unit pengelola sarana prasarana dengan jumlah karyawan yang mencukupi serta memiliki komptensi pengoperasian dan perawatan sarana prasarana untuk kegiatan nonkurikuler. - Menyusun aturan tentang sistem keamanan dan ketertiban kampus. - Melaksanakan sistem keamanan dan ketertiban kampus - Menyediakan, melengkapi dan mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan sarana dan prasarana untuk mendukung kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan ketertiban kampus. 3.9. RANCANGAN BLUEPRINT SARARA PRASARANA UM JEMBER No Masalah Sasaran Aplikasi 01 Pengadaan Barang dan Jasa yang berbasis pada kebutuhan 1. Menciptakan sistem pengadaan barang dan jasa yang efektif dan efisien berbasis pada kebutuhan. 2. Pengadaan Barang dan Jasa yang terencana dengan baik 3. Sistem Penerimaan barang dan jasa yang selektif 4. Sistem Penyimpanan barang yang rapi dan terstruktur. perencanaan pengadaan barang dan jasa berbasis pada kebutuhan, baik itu di tiap unit maupun secara komprehensif Menyusun tim pengadaan barang dan jasa yang kompatibel, kompeten dan selektif Menyusun pedoman harga atas barang dan jasa yang akurat dan relevan pengadaan barang dan jasa yang berbasis pada kebutuhan,baik itu di tiap unit maupun secara komprehensif yang mampu menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas penerimaan barang dan jasa yang melibatkan pengguna dan sesuai dengan kebutuhan penyimpanan barang dan jasa yang terstruktur dan rapi. Merancang pengkodean 10

02 Keuangan 1. Menciptakan perencanaan penerimaan dan belanja berbasis pada kebutuhan dan aktivitas. 2. Pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien 3. Pelaporan keuangan yang akuntabel dan transparan barang berbasis pada database penyimpanan barang Merancang kartu barang disetiap lokasi penyimpanan perencanaan penerimaan yang baik revisi anggaran belanja berbasis pada kebutuhan Merancang target penerimaan yang akurat dari tiap unit sampai pusat pengambilan dana untuk pengisian kas baik di tingkat pusat permintaan dana unit pembayaran gaji pada karyawan pembayaran honorarium pengajaran pembayaran lembur pekerjaan belanja kebutuhan PBM pencatatan akuntansi yang handal dan relevan Merancang pengkodean mata anggaran dengan baik pelaporan di tiap unit secara reguler pelaporan secara komprehensif. 11

monitoring internal secara reguler Menyusun badan pemeriksa internal yang kompeten Berdasarkan hasil analisa SWOT yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang terkait dan mempengaruhi bidang sarana dan prasarana di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember, yaitu (1) Belum tersedianya kebijakan, aturan, pedoman, dan SOP tentang pengelolaan, pengadaan, dan pemeliharaan di bidang sarana dan prasarana. (2) Belum memadainya ketersediaan sarana dan prasarana baik untuk kegiatan akademik maupun non akademik sehingga mempengaruhi aspek pelayanan. (3) Kurang optimalnya penerapan teknologi di bidang sarana dan prasarana. Adapun sasaran pengelolaan bidang sarana dan prasarana adalah (1) Mewujudkan dan melengkapi, dan mengimplementasikan kebijakan, aturan, pedoman, dan SOP tentang pengelolaan, pengadaan, dan pemeliharaan di bidang sarana dan prasarana. (2) Melakukan pemenuhan ketersediaan sarana dan prasarana berdasarkan tingkat kebutuhan dan kebijakan universitas dalam rangka mewujudkan pelayanan yang lebih baik. (3) Mengoptimalkan penerapan teknologi untuk menunjang pengelolaan bidang sarana dan prasarana. Sasaran umum pengelolaan sarana dan prasarana lima tahun ke depan secara rinci diuraikan dalam tabel berikut : Tahapan dalam Blue Print Tahap I ( 2011-2012) Tahapan ini merupakan tahapan peletakan landasan pengembangan mekanisme pengadaan barang dan jasa yang kuat, sehingga dalam tahap ini dilakukan penyusunan prosedur operasional standar disemua aktivitas yang berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa Tahap II (2012 2014) Penguatan implementasi dari strategi yang telah disusun. Dalam tahapan ini semua mekanisme sudah berjalan dengan baik Tahap III (2014-2015) Pencapaian standar layanan yang berkualitas 12

Tahap IV (2015-2017) Pengintegrasian sistem dengan teknologi informasi. Semua aktivitas sudah terkendali dan dapat dimonitor melalui data base. Sistem online akan dapat diterapkan disemua unit dengan satu pangkalan data. 13