PELATIHAN PEMBUATAN TEPUNG MOCAF DAN MIE BASAH DI DESA WONOHARJO KECAMATAM WONOGIRI ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UBI KAYU MELALUI KEGIATAN DEMONSTRASI FARM DI DESA BAKALAN JUMAPOLO

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

TEKNOLOGI PEMBUATAN MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN TEPUNG MOCAF SEBAGAI SUBTITUSI TEPUNG TERIGU. Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, MP.

TEKNOLOGI MIE SEHAT BUAH NAGA Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. (Widyaiswara BPP Jambi) I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. diizinkan, berbentuk khas mie (Badan Standarisasi Nasional, 1992). Berdasarkan survey oleh USDA dalam Anonim A (2015) mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pembuatan Mie Basah Rasa Sayur Bayam Hijau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

I PENDAHULUAN. Pemikiran, 1.6 Hipotesis Penelitian, dan 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian.

PEMBUATAN MIE SUKUN (KAJIAN SUBTITUSI SUKUN KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR) SKRIPSI. Oleh : INDARTY WIJIANTI

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang menuju arah globalisasi, merek yang kuat

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah,

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

Pengolahan Sagu (Metroxylon) sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG MOCAF

tips: Menyimpan Tahu Segar

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

tips: Menyimpan Tahu Segar

III. BAHAN DAN METODE

I. PENDAHULUAN. Mie adalah produk makanan yang pada umumnya dibuat dari tepung terigu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK NUGGET FORMULAS IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Program studi pendidikan biologi

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Salah satu komoditas pangan yang patut dipertimbangkan untuk dikembangkan

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN NILAI JUAL IKAN NON EKONOMIS MELALUI USAHA CEMILAN CFC CRISPY FISH CARAAGE

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mie Berbahan Dasar Gembili

denaturasi pada saat pemanasan dan mempertahankan bentuk pada produk akhir. Pati yang merupakan komponen utama dalam tepung (sekitar 67%) pada proses

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia adalah perkembangan pola

: Laila Wahyu R NIM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan terigu dicukupi dari impor gandum. Hal tersebut akan berdampak

IbM PENGRAJIN KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI. Herlina dan Triana Lindriati

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesa Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. Indonesia merupakan negara yang rawan terkena bencana.

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi di sektor

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan yaitu, wajan, kompor, pisau, pengaduk, gilingan daging dan siler.

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRA-RANCANGAN PABRIK WONOCAF DENGAN BAHAN BAKU UBI KAYU

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

LAMPIRAN: Surat No.: 0030/M.PPN/02/2011 tanggal 2 Februari 2011 B. PENJELASAN TENTANG KETAHANAN PANGAN

MEMBUAT SILASE PENDAHULUAN

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

BAB II LANDASAN TEORI

Pembuatan Sosis Ikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang terbentang di sepanjang garis

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

I PENDAHULUAN. Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

BAB III MATERI DAN METODE. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging kelinci, daging

Teknologi Produksi Ubi Kayu Monokultur dan Tumpangsari Double-Row

FLOUR TREATMENT OF OYSTER MUSHROOM (Pleurotus Ostreatus) AND OLD DRIED NOODLES DRYING ON QUALITY OF WHEAT MOCAF (Modified Cassava Flour)

PENGARUH BERBAGAI FILLER (BAHAN PENGISI) TERHADAP KARAKTERISTIK DAN DAYA TERIMA CHICKEN NUGGET SKRIPSI. Oleh MARGI KUSUMANINGRUM

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan sebagian kecil masyarakat (Chasanah dkk., 2013).

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PRODUK TEMPE DENGAN DIVERSIFIKASI PRODUK MENJADI NUGGET. Novelina dan Diana Sylvi

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Konsumen. nilai-nilai perusahaan. Menurut Kuswadi (2004), Kepuasan pelanggan

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

HARGA BAHAN PANGAN POKOK DI TINGKAT KONSUMEN

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

The 7 th University Research Colloquium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta

PEMBUATAN MIE DARI CAMPURAN UMBI SINGKONG, MODIFIED CASSAVA FLUOR (MOCAF) DAN TERIGU

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman singkong adalah komoditas tanaman umbi-umbian yang dapat

Tabel 1.1 Daftar Impor Bahan Pangan Indonesia Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium kimia Analis Kesehatan,

PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK PELET KONSENTRAT KELINCI FESES PUYUH. Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si I. PENDAHULUAN

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN NUGGET IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis C.)

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

BAB I PENDAHULUAN. yang penting sebagai penghasil sumber bahan pangan, bahan baku makanan,

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu

OLEH: YULFINA HAYATI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PELATIHAN PEMBUATAN TEPUNG MOCAF DAN MIE BASAH DI DESA WONOHARJO KECAMATAM WONOGIRI Siswadi, Efrain Patola dan Sarwono Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakata ABSTRACT Gapoktan Harjo Kinasih, Village of Wonoharjo, district of Wonogiri, been able to produce of cassava chips good-quality. The chip want further diversified into flour mocaf in order to achieve greater added value. but they are constrained by the limitations of funds of funds for the procurement of flouring machine, sieving, packaging (sealler), and the training to use these machines. Therefore, it is necessary to help overcome these obstacles. Keywords : cassava, diversification, and mocaf 1. PENDAHULUAN Desa Wonoharjo memiliki lahan kering seluas 287 ha dengan rincian tegalan 105 ha dan pekarangan 182 ha. Lahan kering ini umumnya ditanami ubi kayu baik secara monokultur maupun tumpangsari dengan jagung dan atau kacang tanah. Ubi kayu paling ideal dibudidayakan pada lahan kering ini karena jenis tanahnya adalah latosol berwarna merah, berstruktur remah, dan berkonsistensi gembur. Kekayaan sumber daya alam desa Wonoharjo yang melimpah tersebut telah dimanfaatkan dengan baik oleh Gabungan Kelompok Tani Harjo Kinasih (Gapoktan HK). Lahan kas desa seluas 2 ha yang pengelolaannya diserahkan kepada Gapoktan ini telah disulap menjadi Kawasan Pertanian Terpadu, didalamnya telah dibangun tempat prosesing chip mocaf. Salah satu bidang usaha yang telah diprogramkan dalam Kawasan tersebut adalah: Diversifikasi vertikal ubi kayu menjadi chip tepung mocaf dan pengolahan menjadi berbagai makanan. Secara terminologi Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) atau tepung ubi kayu modifikasi adalah produk turunan dari ubi kayu yang menggunakan prinsip memodifikasi sel ubi kayu secara fermentasi. Secara visual, perbedaan tersebut Nampak nyata dalam hal warna dan aroma. Tepung mocaf berwarna lebih putih dan beraroma netral (tidak berbau apek khas ubi kayu) Para petani desa Wonoharjo juga sudah memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam ubi kayu dan usaha ternak (sapi, ayam, kambing). Produktivitas ubi kayunya FAKULTAS PERTANIAN UNISRI SURAKARTA 145

tergolong rendah, karena pem-budidayaannya belum dilakukan secara intensif terutama dalam hal penggunaan varietas unggul dan pemupukan yang tepat. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan produktivitas ubi kayu,sedang diusahakan demonstrasi farm di Kawasan Pertanian Terpadu dengan menggunakan bibit unggul yang memiliki potensi hasil lebih dari 100 t/ha, yaitu varietas Gajah Proses lebih lanjut dari chip mocaf menjadi tepung mocaf mempunyai nilai tambah cukup besar. Oleh karena itu Gapoktan HK berkeinginan kuat untuk meraih nilai tambah tersebut. Sebagai gam-baran, selama ini Gapoktan HK menjual chip mocaf ke PT BCM- Tiga Pilar Group dengan harga Rp 4.000/kg. biaya penepungan Rp 200 - Rp 300 / kg, dan harga jual tepung mocaf Rp 5.000 Rp 6.000 / kg. Ini berarti, jika chip mocaf ditepungkan maka akan memperoleh nilai tambah Rp 700 - Rp 1.800 per kg. Nilai tambah ini belum dikurangi biaya pengemasan dan labeling. Untuk dapat meraih nilai tambah tersebut di atas diperlukan dana untuk membeli mesin penepung, pengayak, pengemasan (sealler), labeling, dan pelatihan menggunakan mesin-mesin tersebut.. Mengacu pada analisis situasi tersebut di atas, perioritas masalah yang disepakati untuk ditangani baik aspek produksi maupun manajemen, adalah : Masalah Diversifikasi Chip Menjadi Tepung Mocaf dan tepung mocaf menjadi mie basah. Diversifikasi chip menjadi tepung mocaf dan mie basah memiliki nilai tambah yang besar, namun untuk dapat meraihnya mereka masih terkendala dengan keterbatasan dana dan pengetahuan untuk pengadaan mesin-mesin dan pelatihan menggunakan mesin-mesin tersebut serta teknik pemasarannya. Tujuan kegiatan ini adalah mem-berikan bantuan peralatan, demo, dan pelatihan menggunakan peralatan penepung-an, pengayakan, penyaringan, pengemasan, pembuatan mie, sehingga mereka lebih trampil dalam memproduksi tepung mocaf dan mie basah yang berkualitas baik. 2. METODE PELAKSANAAN Bahan dan Alat Penepung Oleh karena Gapoktan Harjo Kinasih telah mampu membuat chip berkualitas baik maka pembuatan tepung mocaf hanya dimulai dari proses penepungan sampai dengan FAKULTAS PERTANIAN UNISRI SURAKARTA 146

pengemasan. Dengan demikian bahan yang diperlukan hanya chip kering dengan kadar air 14 %. Sedangkan alat yang diperlukan adalah mesin penepungan, pengayak, pengemas, baskom, karung, dan plastik. Proses Penepungan Penggi lingan Penga yakan Penge masan Mocaf Gambar 1. Proses Penepungan Mocaf Keterangan 1. Masukkan chip kering ke dalam mesin penggiling 2. Tepung hasil penggilingan diayak untuk menghasilkan tepung sesuai standar 3. Hasil pengayakan dikemas dalam plastik kedap udara Pembuatan Mie Basah Bahan yang digunakan : 60 gr tepung mocaf, 140 gr tepung terigu protein tinggi, ¼ sendok-teh garam. ¼ sendok-teh CMC (pengikat dari pati-patian), ¼ sendok-teh STPP (pengenyal mie dan melenturkan mie), 68 ml Air, 1 butir telur ayam, dan minyak goreng. Sedangkan alat yang digunakan : alat pencetak dan pemotong mie, baskom /wadah plastic, panci, kompor, ayakan,dan timbangan Cara Membuat : 1) Campurkan tepung terigu protein tinggi, mocaf, garam, CMC, dan STPP dalam wadah plastik. 2) Tambahkan air, aduk rata lalu gumpalkan, dan diamkan 15 menit 3) Giling adonan dengan gilingan mie dari ukuran terbesar sampai ukuran no.2 tiap ukuran gilingan, digiling 2-3 kali sampai licin. 4) Potong-potong menggunakan gilingan mie. FAKULTAS PERTANIAN UNISRI SURAKARTA 147

5) Rebus dalam air mendidih kurang lebih 2 menit, lalu angkat kemudian lumuri minyak goreng, aduk rata 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelatihan penepungan dilakukan di Kawasan Pertanian Terpadu pada tanggal 13 September 2014, yang diawali dengan penyerahan bantuan, ceramah, penepungan, pengayakan, dan diakhiri dengan pengemasan. Kegiatan diikuti oleh 20 anggota Gapoktan Harjo Kinasih, Kepala desa dan perangkat desa Wonoharjo, serta Tim pelaksana IbM Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Gambar 2. Penyerahan Bantuan Peralatan Chip kering atau potongan ubi kayu yang telah dijemur secara alami (dibawah terik matahari) selama 72 jam atau 3 (tiga) hari telah siap untuk dilakukan proses selanjutnya. Chip disiapkan, lalu dimulailah proses penggilingan dengan menggunakan mesin penggiling./ penepung. Setelah itu hasil penggilingan diayak lalu dikemas dalam kantong plastik kedap udara yang menarik (ada logonya) sehingga konsumen mudah mengenalnya dan tertarik untuk membelinya FAKULTAS PERTANIAN UNISRI SURAKARTA 148

Gambar 3. Penggilingan Chip Gambar 4. Pengayakan Tepung Mocaf Pelatihan membuat mie basah dilakukan Kawasan Pertanian Terpadu pada tanggal 22 Juni 2014, yang diawali dengan penyerahan bantuan, ceramah, dan praktik pembuatan mie basah. Pada pelatihan ini dilakukan dengan cara subtitusi sebagian peranan pati dalan terigu dengan tepung Mocaf. Saat ini KWT Kusuma sudah dapat memproduksi mie basah sendiri dengan ciri-ciri : (1) berwarna kuning, (2) tekstur agak kenyal, (3) tidak mudah putus, serta (4) bau dan rasanya normal. FAKULTAS PERTANIAN UNISRI SURAKARTA 149

Gambar 5. Ceramah Pembuatan Mie Gambar 6. Pelatihan Membuat Mie Selama berlangsungnya kegiatan pelatihan ini terdapat tiga faktor yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan ini, yaitu : 1. Adanya dukungan yang positif dan membangun dari Kepala desa setempat FAKULTAS PERTANIAN UNISRI SURAKARTA 150

2. Adanya respon yang sangat baik dari para anggota Gapoktan Harjo Kinasih dan KWT Kusuma 3. Adanya keseriusan dalam diskusi dan praktik penggunaan alat Sedangkan satu kendala yang dianggap mengganggu selama pelatihan adalah kapasitas mesin penggiling yang kecil sehingga membutuhkan waktu cukup lama unruk menyelesaikan proses penggilingan. Sedangkam kendala lainnya yang perlu diantisipasi dari sekarang adalah ketersediaan bahan baku yang sulit ketika musim kemarau sehingga harga belinya menjadi mahal. Oleh karena itu perlu memiliki stok bahan baku dalam bentuk chip kering, sehingga pada saat bahan baku uni kayu melimpah, produksi untuk chip diperbanyak dan disimpan di gudang. Efektif penyimpanan di gudang maksimal selama enam bulan. 4. KESIMPULAN DAN SARAN Kesumpulan Dengan adamya pelatihan penepungan dan pengemasan, anggota Gapoktan Harjo Kinasih sudah dapat memproduksi tepung mocaf yang baik dan mengemasnya sendiri. Saran Dalam upaya meningkatkan pendapatan Gapoktan Harjo Kinasih, sebaiknya kegiatan IbM ini dilanjutkan dengan teknik pemasaran serta jalur pemasaran dari produk tepung mocaf tersebut 5. UCAPAN TERIMA KASIH 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang telah membiayai kegiatan ini 2. Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi 3. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Slamet Riyadi Surakarta 6. REFERENSI Departemen Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM., 2013. Pola Pembiayaan Usaha Kecil Pengolahan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) FAKULTAS PERTANIAN UNISRI SURAKARTA 151

Satria, Hendra., 2008. Analisis Break Event Point Multi Produk Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada Usaha Kecil Produksi Mie. Politeknik Universitas Andalas Padang Wahyuni, 2012. Cara Membuat Mie dari Tepung Mocaf. https://www.google.com/#q= Wahyuni%2C+2012.+Cara+Membuat+Mie+dari+Tepung+Mocaf. FAKULTAS PERTANIAN UNISRI SURAKARTA 152