LAMPIRAN 153
154 Lampiran 1 Peta lokasi penelitian PPN Palabuhanratu tahun 2010 154
155 Lampiran 2 Lay out PPN Palabuhanratu Sumber: PPN Palabuhanratu, 2007 155
156 Lampiran 3 Perhitungan besaran pemanfaatan fasilitas kolam pelabuhan oleh perikanan pancing rumpon di PPN Palabuhanratu tahun 2009 1) Besaran pemanfaatan kolam pelabuhan I oleh armada pancing rumpon di PPN Palabuhanratu tahun 2009 LK = P x L = 11,5 m x 2,68 m = 30,82 m² PA = JK x LK = 35 unit x 30,82 m² = 1.078,7 m² Besaran pemanfaatan kolam pelabuhan I = (PA : KP) x 100% = (1.078,7 m² : 3.000 m²) x 100% = 36,26% Jadi besaran pemanfaatan kolam pelabuhan I PPN Palabuhanratu oleh perikanan pancing rumpon untuk bertambat labuh pada tahun 2009 adalah 36,26% dari keseluruhan luas kolam pelabuhan I. LK = Luasan kolam pelabuhan yang digunakan oleh 1 unit armada pancing rumpon (m²) P = Rata-rata panjang kapal pancing rumpon (m) L = Rata-rata lebar kapal pancing rumpon (m) JK = Rata-rata jumlah armada pancing rumpon yang bertambat labuh di kolam pelabuhan I dalam 1 hari (unit) PA = pemakaian aktual fasilitas oleh perikanan pancing rumpon = luasan kolam pelabuhan yang digunakan oleh keseluruhan armada pancing rumpon dalam 1 hari (m²) KP = kapasitas produksi fasilitas = luas kolam pelabuhan I (%)
157 2) Besaran pemanfaatan kolam pelabuhan II oleh armada pancing rumpon di PPN Palabuhanratu tahun 2009 LK = P x L = 11,5 m x 2,68 m = 30,82 m² PA = JK x LK = 10 x 30,82 m² = 308,2 m² Besaran pemanfaatan kolam pelabuhan II = (PA : KP) x 100% = (308,2 m² : 2.000 m²) x 100% = 15,41% Jadi besaran pemanfaatan kolam pelabuhan II PPN Palabuhanratu oleh perikanan pancing rumpon untuk bertambat labuh pada tahun 2009 adalah 15,41% dari keseluruhan luas kolam pelabuhan II. LK = Luasan kolam pelabuhan yang digunakan oleh 1 unit armada pancing rumpon (m²) P = Rata-rata panjang kapal pancing rumpon (m) L = Rata-rata lebar kapal pancing rumpon (m) JK = Rata-rata jumlah armada pancing rumpon yang bertambat labuh di kolam pelabuhan II dalam 1 hari (unit) PA = Pemakaian aktual fasilitas oleh perikanan pancing rumpon = luasan kolam pelabuhan yang digunakan oleh keseluruhan armada pancing rumpon dalam 1 hari (m²) KP = Kapasitas produksi fasilitas = luas kolam pelabuhan II (%)
158 Lampiran 4 Perhitungan besaran pemanfaatan fasilitas instalasi BBM oleh perikanan pancing rumpon di PPN Palabuhanratu tahun 2009 1) Besaran pemanfaatan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut oleh seluruh kapal perikanan dibawah 30GT di PPN Palabuhanratu tahun 2009 Besaran pemanfaatan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut oleh seluruh armada perikanan dibawah 30GT = (PA : KP) x 100% = (350.058 liter : 136.000 liter) x 100% = 257,4% Jadi besaran pemanfaatan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut oleh keseluruhan armada perikanan dibawah 30GT tahun 2009 adalah 257,4%. PA = pemakaian aktual fasilitas = jumlah penggunaan BBM oleh seluruh armada perikanan dibawah 30GT (liter) KP = kapasitas produksi fasilitas = kapasitas penjualan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut (liter) 2) Besaran pemanfaatan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut dan PT Mekartunas Rayasejati oleh keseluruhan kapal perikanan dibawah 30GT di PPN Palabuhanratu tahun 2009 Besaran pemanfaatan BBM Koperasi unit desa Mina Mandiri Sinar Laut dan BBM PT Mekartunas Rayasejati oleh seluruh armada perikanan dibawah 30 GT = (PA : KP) x 100% = (350.058 liter : 736.000 liter) x 100% = 47,6% Jadi besaran pemafaatan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut dan PT Mekartunas Rayasejati oleh keseluruhan armada perikanan dibawah 30GT tahun 2009 adalah 47,6% dari kapasitas penjualan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut dan PT Mekartunas Rayasejati. PA = pemakaian aktual fasilitas = jumlah penggunaan BBM oleh seluruh armada perikanan dibawah 30GT (liter) KP = kapasitas produksi fasilitas = kapasitas penjualan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut + kapasitas penjualan BBM PT Mekartunas Rayasejati (liter)
159 3) Besaran pemanfaatan BBM KUD MMSL oleh kapal pancing rumpon di PPN Palabuhanratu tahun 2009 Besaran pemanfaatan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut oleh seluruh armada pancing rumpon = (PA : KP) x 100% = (27.100 liter : 136.000 liter) x 100% = 19,9% Jadi besaran pemanfaatan BBM KUD Mina Mandiri Sinat Laut oleh keseluruhan armada pancing rumpon tahun 2009 adalah 19,9% dari kapasitas penjualan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut. PA = pemakaian aktual fasilitas oleh perikanan pancing rumpon = jumlah penggunaan BBM oleh seluruh armada pancing rumpon (liter) KP = kapasitas produksi fasilitas = kapasitas penjualan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut (liter) 4) Besaran pemanfaatan BBM KUD MMSL dan TP Mekartunas Rayasejati oleh kapal pancing rumpon di PPN Palabuhanratu tahun 2009 Besaran pemanfaatan BBM Koperasi unit desa Mina Mandiri Sinar Laut dan BBM PT Mekartunas Rayasejati oleh seluruh armada perikanan pancing rumpon = (PA : KP) x 100% = (27.100 liter : 736.000 liter) x 100% = 2,4% Jadi besaran pemanfaatan BBM KUD Mina Mandiri Sinat Laut dan PT Mekartunas Rayasejati oleh keseluruhan armada pancing rumpon tahun 2009 adalah 2,38% dari kapasitas penjualan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut dan PT Mekartunas Rayasejati. PA = pemakaian aktual fasilitas oleh armada pancing rumpon = jumlah penggunaan BBM oleh seluruh armada pancing rumpon (liter) KP = kapasitas produksi fasilitas = kapasitas penjualan BBM KUD Mina Mandiri Sinar Laut + kapasitas penjualan BBM PT Mekartunas Rayasejati (liter)
160 Lampiran 5 Penilaian tingkat pelayanan fasilitas oleh 30 orang responden nelayan pancing rumpon di PPN Palabuhanratu tahun 2010 Kategori Jumlah responden DM KP TPI IAB IBBM PPD PI KA SP DK BK TL 1. Sangat Baik - - - 17 11 7 16 21 4 2 23-2. Baik 15 10 2 9 15 17 10 9 7 4 6 5 3. Cukup Baik 9 16 3 3 3 4 2-14 15 1 11 4. Kurang Baik 6 4 18 1 1 2 2-5 7-10 5. Tidak Baik - - 7 - - - - - - 2-4 Total (Σ) 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 DM = dermaga; KP = kolam pelabuhan; TPI = tempat pelelangan ikan; IAB = instalasi air bersih; IBBM = instalasi bahan bakar minyak; PPD = perusahaan penanganan dan pendistribusian; PI = pasar ikan; KA = kantor administrasi; SP = syahbandar perikanan; DK = docking; BK = bengkel; TL = toko logistic; - = tidak ada yang memilih 160
161 Lampiran 6 Perhitungan kisaran jumlah kapal pancing rumpon yang tidak membuat surat tanda bukti lapor kedatangan atau keberangkapan (STBLKK) setiap bulan di PPN Palabuhanratu tahun 2009 K = Kisaran persentase jumlah kapal pancing rumpon yang tidak membuat STBLKK (%) a = Jumlah kapal pancing rumpon paling banyak yang membuat STBLKK (unit) b = Jumlah kapal pancing rumpon paling sedikit yang membuat STBLKK (unit) c = Jumlah keseluruhan kapal pancing rumpon (unit)
162 Lampiran 7 Perhitungan biaya terkait pemanfaatan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan yang dikeluarkan perikanan pancing rumpon di PPN Palabuhanratu tahun 2010 serta persentasenya terhadap biaya investasi, biaya tetap, baiay variabel dan biaya total Uraian Fasilitas dan pelayanan Umur teknis (tahun) Harga satuan (Rp) Kebutuhan Jumlah (Rp) A. Biaya investasi 1) Biaya investasi yang merupakan biaya terkait pemanfaatan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan Pembuatan kapal Docking 20 100.000.000 1 unit 100.000.000 Pembelian serok BAP atau kedai pesisir 5 10.000 1 unit 10.000 Pembuatan SIB Syahbandar perikanan 5 5.000.000 1 lembar 5.000.000 Pembuatan SIUP Syahbandar perikanan 12 400.000 1 lembar 400.000 Pembuatan SIPI Syahbandar perikanan 12 400.000 1 lembar 400.000 Sub jumlah 105.810.000 2) Biaya investasi lainnya Pembelian alat tangkap - 5 4.000.000 Pembelian mesin - 20 10.000.000 2 unit 20.000.000 Pembelian gacok - 5 20.000 2 unit 40.000 Pembelian sekop - 5 30.000 2 unit 60.000 Sub jumlah 24.100.000 Jumlah keseluruhan biaya investasi/total investasi 129.910.000 Persentase biaya terkait pemanfaatan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan yang termasuk biaya investasi terhadap total investasi 81,4% B. Biaya produksi 1. Biaya tetap 1) Biaya tetap yang merupakan biaya terkait pemanfaatan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan Perawatan/perbaikan kapal Docking - 2.500.000 1 unit 2.500.000 162
163 Lanjutan Lampiran 7 Uraian Fasilitas dan pelayanan Umur teknis Harga satuan (tahun) (Rp) Kebutuhan Jumlah (Rp) Perawatan/perbaikan mesin Bengkel - 75.000 2 unit 150.000 Pembutan pas tahunan kapal Syahbandar perikanan 1 150.000 1 lembar 150.000 Sub jumlah 2.800.000 2) Biaya tetap lainnya Perbaikan alat tangkap - - - - 500.000 Penyusutan kapal - - 5.000.000 1 unit 5.000.000 Penyusutan alat tangkap - - 800.000 Penyusutan mesin - - 500.000 2 unit 1.000.000 Penyusutan gacok - - 4.000 2 unit 8.000 Penyusutan sekop - - 6.000 2 unit 12.000 Penyusutan serok - - 2.000 1 unit 2.000 Asuransi - - - - 0 Pajak - - - - 0 Sub jumlah 7.322.000 Jumlah keseluruhan biaya tetap/total fixed cost (TFC) 10.122..000 Persentase biaya terkait pemanfaatan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan yang termasuk biaya tetap terhadap TFC 27,7% 2. Biaya variabel 1) Biaya variabel yang merupakan biaya terkait pemanfaatan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan Tambat labuh Dermaga - 500 150 hari 75.000 Pas kebersihan Dermaga, kolam pelabuhan dan lain-lain - 100 150 hari 15.000 Pembelian air bersih Instalasi air bersih - 300 300 liter x 25 trip 2.250.000 Pembelian BBM Instalasi BBM - 4.500 300 liter x 25 trip 33.750.000 Sub jumlah 36.090.000 163
164 Lanjutan Lampiran 7 Uraian Fasilitas dan pelayanan Umur teknis (tahun) Harga satuan (Rp) Kebutuhan Jumlah (Rp) 2) Biaya variabel lainnya Pembelian es balok - - 17.000 45 balok es x 25 trip 19.125.000 Pengangkutan hasil tangkapan dari dermaga ke tempat perusahaan penanganan dan - - 10.000 3 kali angkut x 25 trip 750.000 pendistribusian tuna Pengangkutan hasil tangkapan dari dermaga ke pasar ikan - - 10.000 2 kali angkut x 25 trip 500.000 Pembelian oli - - 6.000 10 liter x 25 trip 1.500.000 Pembelian ransum - - 800.000 25 trip 20.000.000 Alat tulis kantor - - - - 30.000 Sub jumlah 41.905.000 Jumlah keseluruhan biaya variabel/total variable cost (TVC) 77.995.000 Persentase biaya terkait pemanfaatan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan yang termasuk biaya variabel terhadap TVC 46,3% Jumlah biaya pemanfaatan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan yang termasuk biaya produksi 38.740.000 Jumlah biaya produksi/total cost (TC) 87.967.000 Persentase jumlah biaya terkait pemanfaatan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan yang termasuk biaya produksi terhadap TC 44,0% C. Pinjaman 0 164