BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siti Nurhayati Basuki, 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ESTIMASI PARAMETER PADA SISTEM PERSAMAAN SIMULTAN DENGAN METODE LIMITED INFORMATION MAXIMUM LIKELIHOOD (LIML) SKRIPSI

BAB III METODE FULL INFORMATION MAXIMUM LIKELIHOOD (FIML)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam banyak situasi ekonomi, hubungan yang terjadi antarvariabel

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB pada

31 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dependen disebut dengan regresi linear sederhana, sedangkan model regresi linear

PENAKSIRAN PARAMETER PERSAMAAN SIMULTAN DENGAN METODE KUADRAT TERKECIL DUA TAHAP SKRIPSI ANDRIAN SURYA

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Model Persamaan Simultan

ESTIMASI PARAMETER SISTEM MODEL PERSAMAAN SIMULTAN PADA DATA PANEL DINAMIS DENGAN GMM ARELLANO DAN BOND

PENERAPAN METODE TWO STAGE LEAST SQUARES PADA MODEL PERSAMAAN SIMULTAN DALAM MERAMALKAN PDRB

PENERAPAN METODE 2SLS (TWO STAGE LEAST SQUARE) PADA MODEL PERSAMAAN SIMULTAN UNTUK PERSAMAAN PENDAPATANN NASIONAL DAN PEREDARAN UANG

PERSAMAAN SIMULTAN UNTUK KEBIJAKAN FINANSIAL DENGAN METODE THREE STAGE LEAST SQUARE. oleh TITIK PURWANTI M

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. suatu metode yang disebut metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square OLS).

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan studi yang membahas hubungan fungsional

Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu penelitian, hubungan suatu variabel dependent atau

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan atau berpengaruh satu sama lain. Ilmu statistika

IV. METODOLOGI PENELITIAN

KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai data populasi yang berstruktur hirarki. Struktur data tersebut biasanya

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share

BAB III METODE THEIL. menganalisis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang dinyatakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian terdiri dari variabel

BAB I PENDAHULUAN. Statistika adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari prosedur-prosedur

PERSAMAAN SIMULTAN Latihan Pratikum

BAB I PENDAHULUAN. Statistika inferensial adalah statistika yang dengan segala informasi dari

ISSN: Vol. 1 No. 1 Agustus 2012

IV. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk time series

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

PEMODELAN PERSAMAAN SIMULTAN DENGAN METODE PENDUGAAN 2SLS DAN 3SLS UNTUK KESEJAHTERAAN NELAYAN DI INDONESIA WIDYAWAN CANDRA YUNIANTO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

2. Satu atau Iebih variabel bebas (X): yang menjelaskan. 3. Hubungan sebab akibat hanya satu arah: dan X ke Y Tidak ada feedback

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah DER (debt to equity ratio),

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berupa time series dari tahun 1995 sampai tahun Data time series

BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data

KONSEP DASAR EKONOMETRIKA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan penelitian ada tiga jenis, yaitu data deret waktu (time series), data silang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. dan penguasaan keterampilan kognitif baik secara sendiri-sendiri atau bersama -

PERBANDINGAN REGRESI ROBUST DENGAN OLS PADA PRODUKSI UBI JALAR PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

UJI ASUMSI KLASIK (Uji Normalitas)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini dibahas tentang matriks, metode pengganda Lagrange, regresi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

Daerah Jawa Barat, serta instansi-instansi lain yang terkait.

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi digunakan untuk menggambarkan hubungan antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari perusahaan adalah memaksimalkan kesejahteraan pemilik

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

Karakteristik Pendugaan Emperical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) Pada Pendugaan Area Kecil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak diterapkan pada berbagai bidang sebagai dasar bagi pengambilan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat

Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan

Oleh : I Md Artawan, SE, MM NIK Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar REGRESI SEDERHANA

PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM

Pengaruh Modal Sosial Terhadap Kemiskinan Di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Two Stage Least Square

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian Ekonometrika. 1.2 Ekonometrika Merupakan Suatu Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, ilmu ekonomi mempelajari hubungan-hubungan diantara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bersifat tetap ( bukan

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Kata Kunci: Autokorelasi, Heteroskedastisitas, Metode Kuadrat Terkecil, Metode Newey West

Judul : Perbandingan Metode MCD Bootstrap dan. Analisis Regresi Linear Berganda. Pembimbing : 1. Dra. Ni Luh Putu Suciptawati,M.Si

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

Analisis Heteroskedastisitas Pada Data Cross Section dengan White Heteroscedasticity Test dan Weighted Least Squares

REGRESI LINIER BERGANDA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN REGRESI ROBUST PENDUGA MM DENGAN METODE RANDOM SAMPLE CONSENSUS DALAM MENANGANI PENCILAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Usman dan Warsono (2000) bentuk model linear umum adalah :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonometrika merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang menggunakan alat analisis matematika dan statistika dalam menganalisis masalah ekonomi secara kuantitatif berdasarkan data empiris. Sebagaimana dijelaskan oleh Gehard, Tintner dalam Firdaus (2004: 2), bahwa ekonometrika merupakan hasil dari suatu pandangan khusus atas peranan ilmu ekonomi, yang terdiri atas penerapan statistik matematis atas data ekonomi untuk memberikan dukungan empiris pada model yang disusun dengan ilmu ekonomi matematis dan untuk memperoleh hasil dalam angka (numerical result). Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa ekonometrika merupakan ilmu yang digunakan dalam permasalahan ekonomi yang dianalisis oleh analisis matematika dan juga statistika. Dalam permasalahan ekonomi, masalah-masalah tersebut tidak selalu dimodelkan dengan model persamaan tunggal. Model persamaan tunggal ini mempunyai sifat hubungan satu arah, yaitu satu atau lebih variabel independen (penjelas) terhadap satu variabel dependen. Namun ada diantaranya, masalah ekonomi yang melibatkan saling keterkaitan antar variabel. Model ini disebut sistem atau model persamaan simultan, yang mempunyai hubungan dua arah. Pada model persamaan simultan ini, suatu variabel yang misalnya bersifat variabel dependen di suatu persamaan, dalam persamaan lain bisa menjadi variabel independen (penjelas) serta melibatkan lebih dari satu persamaan sebanyak variabel dependen. Misalkan variabel berpengaruh pada variabel, namun variabel juga berpengaruh terhadap variabel. Ini akan menyebabkan adanya hubungan dua arah atau simultan, yang membuat perbedaan antara variabel independen (penjelas) dan variabel dependen (yang menjelaskan) menjadi meragukan. Sehingga perlu adanya suatu model yang mencakup 1

2 permasalahan variabel tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh Koutsoyianis (1977: 331), bahwa model persamaan simultan adalah sebuah model yang menjelaskan variabel dependen secara bersama-sama. Dalam persamaan tunggal, metode yang sering digunakan untuk penaksiran parameter adalah Metode Kuadrat Terkecil (Ordinary Least Square - OLS). Namun karena adanya hubungan dua arah dalam persamaan simultan, OLS menjadi tidak sesuai jika digunakan untuk menaksir parameter persamaan simultan. Karena terjadi pelanggaran asumsi yaitu seharusnya tak ada korelasi antara variabel independen (penjelas) dengan galat. Ini tidak terpenuhi oleh persamaan simultan yang variabelnya memilki keterkaitan, kecuali jika bisa dibuktikan bahwa variabel independen (penjelas) berdistribusi secara independen dari galat. Jika penaksiran menggunakan OLS tetap dipaksakan akan menghasilkan hasil taksiran yang bias dan tidak konsisten. Terdapat dua metode untuk menaksir parameter pada model persamaan simultan. Sebagaimana dijelaskan oleh Koutsoyiannis (1977: 335), yaitu metode persamaan tunggal atau yang dikenal sebagai Limited Information Methods contohnya Kuadrat Terkecil Tak Langsung (Indirect Least Squares - ILS), Kuadrat Terkecil Dua Tahap (Two-stage Least Squares - 2SLS), dan Limited Information Maximum Likelihood (LIML); serta metode sistem yang dikenal sebagai Full Information Methods contohnya Kuadrat Terkecil Tiga Tahap (Three-stage Least Squares - 3SLS) dan Full Information Maximum Likelihood (FIML). Dari penjelasan tersebut diketahui bahwa terdapat dua metode untuk menaksir parameter pada model persamaan simultan, yaitu metode persamaan tunggal dan metode sistem. Lebih lanjut, sebelum melakukan penaksiran diperlukan adanya suatu identifikasi model. Identifikasi model tersebut bertujuan untuk menentukan apakah suatu model persamaan simultan dapat dilakukan penaksiran dan mengetahui metode penaksiran apa yang sebaiknya digunakan pada persamaan simultan tersebut.

3 Dalam mengidentifikasi persamaan simultan terdapat dua aturan dalam mengidentifikasi persamaan simultan, yaitu aturan kondisi orde dan aturan kondisi rank. Sebagaimana dikutip dari Koutsoyiannis (1977: 350), terdapat dua aturan formal yang digunakan untuk menentukan identifikasi yaitu kondisi orde dan kondisi rank. Kondisi orde merupakan suatu kondisi yang diperlukan (necessary) dan kondisi rank menjadi kondisi cukup (sufficient) untuk identifikasi. Dari identifikasi tersebut, akan diperoleh tiga kondisi yang mungkin terjadi terhadap model persamaan simultan, yaitu: tidak teridentifikasi (unidentified), teridentifikasi (identified), dan terlalu teridentifikasi (overidentified). Jika persamaan dalam model semuanya overidentified, maka salah satu metode yang dapat digunakan dalam menaksir persamaan simultan tersebut yaitu dengan metode Full Information Maximum. Pada tugas akhir ini, akan dibahas penaksiran parameter model persamaan simultan menggunakan metode Full Information Maximum. Metode FIML mempertimbangkan seluruh informasi dan pembatasan dalam semua persamaan dan menyelesaikannya sebagai suatu kesatuan dalam menaksir parameter model persamaan simultan. Seluruh informasi disini maksudnya metode tersebut menggunakan seluruh informasi yang berasal dari seluruh persamaan yang ada. Metode ini memandang persamaan sebagai suatu kesatuan, bukannya terpisahpisah tanpa memperhatikan persamaan lainnya dalam model seperti halnya persamaan tunggal. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengambil judul PENAKSIRAN PARAMETER PADA PERSAMAAN SIMULTAN MENGGUNAKAN METODE FULL INFORMATION MAXIMUM LIKELIHOOD (FIML) 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

4 1. Bagaimana penaksiran parameter pada model persamaan simultan menggunakan metode Full Information Maximum? 2. Bagaimana penerapan penaksiran parameter menggunakan metode Full Information Maximum pada studi kasus? 1.3 Batasan Masalah Untuk membatasi batasan masalah agar tetap sesuai dengan yang dimaksudkan, maka penulis memberikan batasan yaitu menaksir parameter pada persamaan simultan dengan metode Full Information Maximum Likelihood (FIML) yang bersifat linear, overidentified serta galat yang berdistribusi normal. 1.4 Tujuan Penulisan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui penaksiran parameter pada model persamaan simultan menggunakan metode Full Information Maximum. 2. Mengetahui penerapan penaksiran parameter menggunakan metode Full Information Maximum pada studi kasus. 1.5 Manfaat Penulisan berikut: Manfaat yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai a. Praktis Tujuan praktis dari penulisan ini adalah agar mengetahui ciri-ciri persamaan simultan dan penggunaan metode yang sesuai dengan karakteristik persamaan simultan. b. Teoritis

5 Tujuan toeritis dari penulisan ini adalah mengetahui lebih mendalam mengenai penaksiran parameter pada persamaan simultan dengan metode Full Information Maximum. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai beikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini memberikan penjelasan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang beberapa konsep dan tinjauan kepustakaan mengenai dasar teori yang berhubungan dengan metode Full Information Maximum. BAB III METODE FULL INFORMATION MAXIMUM LIKELIHOOD (FIML) Bab ini berisikan tentang inti permasalahan yang akan dibahas yaitu menaksir parameter persamaan simultan dengan menggunakan metode Full Information Maximum. BAB IV STUDI KASUS Pada bab ini akan dilakukan penerapan metode Full Information Maximum pada suatu studi kasus. BAB V PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran mengenai hasil yang diperoleh dalam bab III serta analisis hasil studi kasus bab IV.

6 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN