BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

dokumen-dokumen yang mirip
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA... PENGAWASAN KUALITAS AIR BERSIH FORMULIR INSPEKSI SANITASI : : : : : :

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

BAB IV HASIL PENELITIAN. Karanganyar terdapat 13 perusahaan tekstil. Salah satu perusahaan di daerah

Lampiran 1. Nomor Responden : Tanggal Wawancara : A. Identitas Responden 1. Nama Responden : 2. Umur : 3. Alamat rumah : 4. Jenis Kelamin : 5.

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DIDUGA AKIBAT INFEKSI DI DESA GONDOSULI KECAMATAN BULU KABUPATEN TEMANGGUNG

Sanitasi Penyedia Makanan

Lampiran 1 KUESIONER. Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN

Identitas Responden 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Pendidikan Terakhir : 6. Pekerjaan :

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

JAMBAN SISTEM LEHER ANGSA

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Sekolah selain

BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)

FIELD BOOK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel 343 KK. Adapun letak geografis Kecamatan Bone sebagai berikut :

Lampiran III : Tabel Frekuensi. Frequency Table. Universitas Sumatera Utara. Infeksi kecacingan STH

BAB I PENDAHULUAN. Transmitted Helminths. Jenis cacing yang sering ditemukan adalah Ascaris

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih sering dari biasanya (biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari) 9) terjadinya komplikasi pada mukosa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

Lembar Observasi. : Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

BAB I PENDAHULUAN. (cacing) ke dalam tubuh manusia. Salah satu penyakit kecacingan yang paling

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

KEBUTUHAN DATA SEKUNDER PADA BAB 2

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

A. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).

Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No.

BAB 1 PENDAHULUAN. diarahkan guna tercapainya kesadaran dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

KUESIONER PENELITIAN

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.

BAB I PENDAHULUAN. Data Profil Kesehatan Puskesmas Getasan tahun 2014, menunjukkan bahwa terdapat 84 temuan kasus diare.

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).

KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN ORGANISASI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) SURVEY JAMBAN KELUARGA DAN SPAL PUSKESMAS PAAL V

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I

BAB 5 : PEMBAHASAN. penelitian Ginting (2011) di Puskesmas Siantan Hulu Pontianak Kalimantan Barat mendapatkan

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI PUSKESMAS PUGER KOORDINATOR : TIWUK SUMARTI, AMKL Oleh: Sophia Yustina

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai danhak setiap individu agar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai

Studi tentang Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas 4 dan 5 Dalam Pencegahan Flu Burung SDN Cisalak 1 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok tahun 2009

peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

CHECK LIST SANITASI PEMUKIMAN

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) : Siswa-siswa sekolah dasar negeri (SDN) 05 dan 08 Pela Mampang, Mampang Prapatan

Berapa penghasilan rata-rata keluarga perbulan? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

PEMBUATAN SALURAN AIR BEKAS MANDI DAN CUCI

BAB 1 PENDAHULUAN. rawan terserang berbagai penyakit. (Depkes RI, 2007)

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA

BAB 1 PENDAHULUAN. penyebarannya melalui media tanah masih menjadi masalah di dalam dunia kesehatan

HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6

SANITASI DAN KEAMANAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER PENELITIAN PERBEDAAN SANITASI PENGELOLAAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN BERDASARKAN TINGKAT MUTU (GRADE A,B DAN C) DI KOTA MEDAN TAHUN 2013

HUBUNGAN SANITASI DASAR RUMAH DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BENA NUSA TENGGARA TIMUR

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Mewujudkan misi Indonesia sehat 2010 maka ditetapkan empat misi

BAB 1 : PENDAHULUAN. perilaku hidup bersih dan sehat. Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta

Gambaran Sanitasi Lingkungan Wilayah Pesisir Danau Limboto di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia

Untuk menjamin makanan aman

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

DAFTAR PUSTAKA. Anonimous, Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/

PENGARUH KONSTRUKSI SUMUR TERHADAP KANDUNGAN BAKTERI ESCHERCIA COLI PADA AIR SUMUR GALI DI DESA DOPALAK KECAMATAN PALELEH KABUPATEN BUOL

1. Pendahuluan SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN

Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja

SUMMARY PERBEDAAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KECACINGAN DI SDN 1 LIBUO DAN SDN 1 MALEO KECAMATAN PAGUAT KABUPATEN POHUWATO

Tempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang. pemerintah, swasta, dan atau perorangan yang dipergunakan langsung oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa balita adalah masa emas tumbuh kembang anak. Peran orang tua dalam membesarkan anak menjadi bagian

Transkripsi:

98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah, Higiene Perorangan dan Karakteristik Orangtua dengan Kejadian Infeksi Kecacingan pada Murid Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Tepus II Kecamatan tepus Kabupaten Gunungkidul dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Prevalensi infeksi kecacingan pada murid SDN Belik, Kropak, Gesing dan tepus 1 adalah sebesar 2,7%. 2. Distribusi frekuensi kondisi sanitasi lingkungan secara umum sebagian besar tidak memenuhi syarat, yang terdiri dari jenis lantai rumah sebagian besar dari tanah dan campuran semen dengan tanah, sarana air bersih rata-rata berasal dari penampungan air hujan dan sebagian besar dalam keadaan tidak memenuhi syarat, kondisi jamban keluarga sebagian besar sudah memenuhi syarat, kondisi SPAL sebagian besar tidak memenuhi syarat dan sarana pembuangan sampah sebagian besar tidak memenuhi syarat. 3. Distribusi frekuensi higiene perorangan secara umum sebagian besar tidak memenuhi syarat, yang terdiri dari kebiasaan cuci tangan pakai sabun setelah BAB sebagian besar tidak memenuhi syarat, cuci tangan pakai sabun sebelum makan sebagian besar tidak memenuhi syarat, kebiasaan main kontak dengan tanah di sekolah sebagian besar sudah memenuhi syarat, kebiasaan main kontak dengan tanah di rumah sebagian besar memenuhi syarat, kebiasaan memakai alas kaki di rumah sebagian besar memenuhi syarat dan kondisi kuku sebagian besar belum memenuhi syarat. 4. Distribusi karakteristik orangtua yang terdiri dari tingkat pendidikan ibu sebagian besar tamatan SD, pengetahuan ibu sebagian besar kurang baik dan sebagaian besar status ekonomi rendah.

99 5. Pada analisis bivariat, variabel yang memiliki hubungan secara signifikan dengan kejadian infeksi kecacingan adalah pengetahuan ibu dengan PR= 0,91 (95% CI=0,82-1,02; p=0,035). 6. Tidak terdapat hubungan antara status ekonomi ibu, kondisi sanitasi lingkungan rumah dan higiene perorangan dengan kejadian infeksi kecacingan.

100 B. Saran 1. Bagi Dinas Kesehatan, a. Membuat program untuk peningkatan pengetahuan ibu dalam hal pencegahan dan pengendalian penyakit berbasis lingkungan, yang nantinya akan di laksanakan oleh puskesmas. b. Meningkatkan evaluasi kerja dengan pihak puskesmas dalam rangka melakukan perbaikan untuk meningkatkan kondisi sanitasi lingkungan rumah dan higiene perorangan pada siswa SD. c. Puskesmas, sebaiknya: a. Mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit berbasis lingkungan dan penyakit menular seperti kecacingan. b. Meningkatkan promosi kesehatan pada anak sekolah dasar, dalam bentuk penyuluhan seperti poster dan melakukan pemeriksaan kebersihan diri murid dengan bekerjasama dengan guru setidaknya 1 kali seminggu. c. Meningkatkan intensitas penyuluhan kesehatan lingkungan. Dalam memberikan penyuluhan, lebih ditekankan kepada item-item yang ada penilaian pada formulir inspeksi sanitasi yang tidak memenuhi syarat kesehatan yang terdiri dari variabel: 1) Kondisi sarana air bersih, antara lain: terlihat adanya pencemaran seperti tumbuhan dan kotoran di atas atap pengumpul air hujan, saluran talang yang mengumpulkan air dalam keadaan kotor, di tempat pemasukan pada tengki tidak ada saringan atau kerikil halus, ditemukannya tempat pemasukan lain pada penampungan yang tidak tertutup dengan benar, adanya sumber pencemaran seperti tumbuhan dan kotoran di sekeliling penampungan air dan ada ember yang di gunakan dan di tinggalkan di tempat penampungan yang mana ember tersebut kemungkinan akan kotor. 2) Kondisi jamban keluarga, antara lain: adanya kotoran yang terdapat pada dinding WC, adanya kerusakan pada saluran penghubung

101 antara lubang penampung kotoran dengan bowl/leher angsa/tempat jongkok. 3) Kondisi SPAL, antara lain: sarana air bersih dalam jarak 10 m atau kurang di sekitar SPAL, terdapat lobang terbuka dan mudah di ganggu oleh hewan ternak/ peliharaan, adanya genangan air dan membentuk comberan yang berbau, terlihat banyaknya pengotoran tanah/lingkungan sekitar yang berasal dari lobang air limbah dengan radius 3-10 m, adanya keberadaan jentik nyamuk dan terlihat pula nyamuk hinggap pada lobang air limbah, terdapat tikus, kecoa dan serangga lain yang berada di lobang dan sekitar air limbah, pada saat hujan terlihat genangan air limbah dan air hujan mengalir bersama ke lingkungan lain/got, pada lubang air limbah yanga ada di bawah rumah digunakan untuk membuang bekas/ sisa makanan, adanya bau yang ditimbulkan tercium oleh penghuni rumah khususnya di dapur/ ruang makan/lingkungan, dan sumber air yang berada disekitar genangan air limbah dalam jarak 10 m. 4) Sarana pembuangan sampah, antara lain: ditekankan kepada pihak pemerintah daerah agar menyediakan mobil sampah untuk mengangkut sampah di setiap-tiap rumah warga yang ada di Kecamatan Tepus, agar sampah warga masyarakat tidak di buang ke blakang rumah atau gunung lagi. d. Sekolah Dasar, diharapkan kepada kepala sekolah dan guru agar: a. Mengawasi perilaku hidup bersih dan sehat siswa secara intens seperti pemeriksaan kebersihan kuku dan kebiasaan mencuci tangan memakai sabun. b. Menyediakan sarana sanitasi yang memadai, terutama jamban saniter dan fasilitas mencuci tangan dengan sabun di sekolah. c. Pihak puskesmas bekerja sama dengan sekolah dalam memberikan penyuluhan kesehatan pada orang tua kususnya ibu siswa pada saat-saat tertentu.

102 e. Penelitian lanjutan dapat dilakukan oleh peneliti lain dengan menambah pemeriksaan struktur tanah, suhu dan pemeriksaan telur cacing di sekitar lingkungan rumah.