Oleh: Nur Azizah (NIM )

dokumen-dokumen yang mirip
Variabel Penelitian. Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd.

VARIABEL PADA PENELITIAN

RESUME PERKULIAHAN MATERI VARIABEL PENELITIAN

Based Learning dan Guided Discovery Setting STAD pada Materi Lingkaran Ditinjau dari Prestasi, Kemampuan Representasi, dan Motivasi Belajar Matematika

Resuman Variabel Penelitian

VARIABEL PENELITIAN A. Definisi Variabel B. Jenis-Jenis Variabel 1. Jenis-jenis Variabel Berdasarkan Fungsinya Variabel Independen (Variabel bebas)

MACAM-MACAM DATA DAN VARIABEL PENELITIAN Agus Tri Basuki Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

VARIABEL PENELITIAN. Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan. Disusun oleh :

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

Pemilihan Data. A. Pengantar. B. Tujuan Instruksional BAB 1 2 3

DATA DAN VARIABEL PENELITIAN

Metode Penelitian Kuantitatif

VARIABEL PENELITIAN. Drs. Rudi Susilana, M.Si Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

Ida Yustina, Prof. Dr.

STATISTIK PERTEMUAN I

Statistika Psikologi 1

A. Penelitian Dasar atau Murni

Bahan kuliah Metodologi Penelitian Jurusan Teknik Kimia Fak. Teknik Universitas Diponegoro

VARIABLE PENELITIAN. Juni Sumarmono, PhD Telp APA YANG DIMAKSUD DENGAN VARIABEL PENELITIAN?

Variabel Penelitian. Oleh: Dudun Ubaedullah, M.Ag.

Unsur-unsur Metodologi Penelitian

BAB2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Jalur

BAB II LANDASAN TEORI. TAM (Technology Acceptance Model) model 1 merupakan model

VARIABEL PENELITIAN (Metode Penelitian Kuantitatif) Andri Helmi M, SE., MM

Diminta : Copyright Hady Lie Media Liciense To : Hady Lie Web Hosting. All Rights Reserved.

KORELASI DAN REGRESI. dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang

Oleh: Nur Azizah (NIM )

DASAR- DASAR RISET PEMASARAN

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3

STATISTIK PENDIDIKAN

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN

PENELITIAN KUANTITATIF

IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

VARIABEL PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA DOSEN : DIANA MA RIFAH

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR

BAB V DESAIN PENELITIAN

Tugas Statistik Bisnis

Pertemuan 3. Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian

Oleh Nur Azizah (NIM )

Oleh: Nur Azizah (NIM )

Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2

Populasi Mahasiswa Matematika, FMIPA, UNY Populasi Mahasiswa Matematika Angkatan 2016, FMIPA, UNY

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah STATISTIKA I

BAB 3 METODE PENELITIAN

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode. berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan.

Unit 5. Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean. Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd. Pendahuluan

1. Variabel Penelitian 2. Landasan Teori 3. Kerangka Pikir 4. Kajian Penelitian yang Relevan 5. Hipotesis

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

STATISTIK DAN STATISTIKA

Konsep dasar Statistik. Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul

ISTILAH UMUM STATISTIKA

Pengertian variabel penelitian Jenis-jenis variabel Hubungan variabel Definisi operasional. Variabel Penelitian - 2

Statistika Dasar. Hansiswany Kamarga

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pengertian dan Macam Variabel

Satatistik dan Probabilitas. Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP HP

Psikometri. Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

PENDAHULUAN BAB 1. Kompetensi Mampu menjelaskan konsep dasar statistik. Indikator

pengumpulan data penelitian Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2012

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Hanif Fakhrurroja, MT

PERTEMUAN 5 JENIS RISET DAN KERANGKA BERFIKIR TEORITIKAL

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

Resume Regresi Linear dan Korelasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI KULIAH ELEARNING PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB Ι PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

PERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN. sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus

TRANSFORMASI VARIABEL (DATA) ORDINAL menjadi VARIABEL (DATA) INTERVAL (Suharto)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN: METODE PENELITIAN KUANTITATIF (PART II)

HAND OUT. Mata kuliah Statistika Geografi (GG 411) Dosen: Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd Bagja Waluya, S.Pd

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika

Mata Kuliah : Statistik dan Probabilitas Kelas : 22 Kode Soal : Tugas Elearning Uplaod : web FTI (Sebelum pertemuan berikutnya)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Kata statistik berasal dari bahasa Italia statista yang berarti negarawan. Istilah tersebut pertama digunakan oleh Gottfried Achenwa

Metodologi Penelitian Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

Unit 4. Hubungan Antara Dua Variabel Dengan Statistik Nonparametrik. Dr. Laura F. N. Sudarnoto. Pendahuluan

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Gadjah Mada 1

SUMBER UNTUK MEMPEROLEH MASALAH. 1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia; 2. Bacaan : Jurnal, majalah, buletin dsb; 3. Analisis bidang pengetahuan;

Statistika Untuk Administrasi Publik. Ali Rokhman FISIP UNSOED

TEORI PENGUKURAN. Wahyu Widhiarso [ Fakultas Psikologi UGM ] LOGO

Oikonomia Volume 2 Nomor 1

ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )

PENELITIAN EX POST FACTO

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah penelitian. Dalam metode penelitian, dibutuhkan pendekatan

Transkripsi:

RESUME MATERI VARIABEL PENELITIAN Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Oleh: Nur Azizah (NIM. 16709251017) PROGRAM STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

RESUME VARIABEL PENELITIAN A. Definisi penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari penelitian. Secara sederhana, variabel penelitian merupakan apa yang kita teliti dalam penelitian. Dengan kata lain, variabel penelitian merupakan gejala yang bervariasi yang merupakan objek penelitian yang sudah ditetapkan oleh peneliti. penelitian dapat luas dan dapat pula sempit (tunggal). Seorang peneliti dituntut untuk mampu menjabarkan variabel penelitian karena banyak dan sedikitnya variabel akan menentukan hipotesis, instrumen penelitian, dan ragam data yang dikumpulkan, yang selanjutnya akan mempengaruhi penarikan kesimpulan. B. Jenis Terdapat berbagai macam variabel dalam penelitian berdasarkan penggolongan tertentu. Adapun pengklasifikasian jenis-jenis variabel adalah sebagai berikut: 1. Jenis Berdasarkan Fungsinya a. Independen Independen ( Bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau sebab timbulnya perubahan pada variabel lain. Dalam eksperimen, variabel bebas ialah variabel yang dimanipulasikan (dimainkan) oleh peneliti. Sebagai contoh pada judul "Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar", motivasi belajar pada judul tersebut adalah variabel independen (variabel bebas). b. terikat ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Biasanya variabel terikat adalah variabel yang hendak kita jelaskan. Sebagai contoh pada judul "Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap prestasi belajar",

prestasi belajar pada judul tersebut adalah variabel dependen (variabel terikat). Hubungan antara variabel dependen dan variabel independen tergambar sebagai berikut: Independen c. Moderator Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. moderator bisa berbentuk kualitatif (kode, kategori) atau kuantitatif (skor) yang mempengaruhi hubungan antara variabel dependen (Y) dan independen (X). Dalam konsep korelasi, variabel moderator adalah variabel ketiga yang mempengaruhi korelasi dua variabel. Dalam konsep hubungan kausal (sebab-akibat), jika X adalah variabel prediktor dan Y adalah variabel penyebab, maka Z adalah variabel moderator yang mempengaruhi hubungan kasual dari X dan Y. Adapun variabel moderator digambarkan pada halaman berikut. Independen d. Intervening intervening adalah tipe variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. intervening merupakan variabel yang terletak

diantara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen. Independen Intervening e. Kontrol Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Kontrol sering digunakan oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat membandingkan. 2. Jenis Berdasarkan Skala Nilainya a. Kontinu Sebuah variabel kontinu dapat memiliki sehimpun harga yang teratur di dalam suatu range tertentu. Hal ini berart harga suatu variabel mencerminkan setidaknya suatu urutan peringkat (rank order), ukuran-ukuran kontinu dalam penggunaan nyata termuat dalam suatu range dan tiap individu mendapat skor yang ada dalam range itu, dan terdapat himpunan harga atau nilai yang tak berhingga banyaknya dalam range itu. b. Kategori Variebel kategori berkaitan dengan suatu jenis pengukuran yang dinamakan pengukuran nominal. Contoh paling mudah adalah variabel kategori dikotomis: jenis kelamin, kulit putih-kulit hitam, dan sebagainya.

3. Jenis Berdasarkan Data a. Nominal nominal bersifat deskrit dan saling pisah antara kategori satu dengan yang lain. ini digunakan untuk membedakan individual data kedalam bentuk kategori. Nominal variabel bisa berupa angka, tetapi angka itu tidak memiliki arti sama sekali. Contoh: jenis kelamin, kelompok pekerjaan, golongan darah. b. Ordinal ordinal sama seperti nominal variabel, hanya saja pada ordinal variabel setiap data bisa diurutkan. Dalam ordinal variabel, beda data satu dengan data lainnya adalah unik dan tidak bisa diukur beda satu data dengan data yang lain. Dalam arti, beda satu data dengan data lain tidak berarti apa-apa (meaningless) selain urutan. Tingkat kemampuan matematis siswa: dikategorikan atas tinggi, sedang, dan rendah. c. Interval interval juga adalah variabel yang digunakan untuk mengurutkan data, hanya saja pada variabel ni, beda satu data dengan data selanjutnya sama dan memiliki arti/bisa di ukur (meaningfull). Dalam variabel interval, angka 0 (nol) tidak dapat mewakili arti angka tersebut. Contohnya seperti nilai ujian nasional matematika untuk siswa x, bukan berarti bahwa siswa x tidak bisa matematika sama sekali. d. Rasio Ratio variabel sangat mirip dengan variabel interval, yang membedakan hanyalah true zero point pada variabel interval. Artinya angka 0 (nol) dapat mewakili angka tersebut atau gampangnya angka nol memiliki arti. Contohnya adalah populasi 0 (tidak ada populasi sama sekali) atau berat 0 miligram (tidak memiliki berat sama sekali).

4. Jenis Berdasarkan Perlakuan a. Aktif aktif adalah sebarang variabel yang dimanipulasikan oleh peneliti. Contoh: Metode mengajar, fasilitas pembelajaran. b. Atribut atribut adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti. Contoh: Jenis kelamin, intelegensi, sikap. C. Korelasi Antar Pada suatu penelitian, variabel-variabel yang digunakan tidak berdiri sendiri. Akan tetapi berkaitan satu dengan yang lainnya. Variabe-variabel tersebut berkaitan dalam suatu hubungan tertentu yang di deskripsikan sebagai berikut: 1. Korelasi Simetris Korelasi simetris terjadi bila antara dua variabel terdapat hubungan tetapi tidak saling pengaruh-mempengaruhi. Contoh: Hubungan antara berat badan dan tinggi badan (sama-sama merupakan akibat dari variabel bebas). 2. Korelasi Asimetris Korelasi asimetris adalah korelasi antar dua variabel dimana variabel yang satu bersifat mempengaruhi variabel yang lain (variabel bebas dan variabel terikat). Penelitian kualitatif pada umumnya tertumpu pada hubungan asimetris. Contoh: Hubungan antar frekuensi menonton televisi terhadap sikap terbuka terhadap ide-ide baru. 3. Korelasi Timbal Balik Korelasi timbal-balik adalah korelasi antar dua variabel yang antar keduanya saling pengaruh-mempengaruhi. Contoh: memiliki buku dan membacanya adalah investasi dan akan mendatangkan keuntungan karena nantinya hasil dari membaca buku dapat digunakan untuk membeli buku yang lain.

D. Definisi Operasional Definisi operasional mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional mencakup penjelasan tentang nama variabel, definisi variabel berdasarkan konsep penelitian, hasil ukur/kategori dan skala pengukuran. Contoh: VARIABEL Motivasi Belajar Siswa DEFINISI OPERASIONAL Keseluruhan daya penggerak baik dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa dengan menciptakan seraingkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. HASIL UKUR/KATEGORI Sangat Tinggi = 5 Tinggi = 4 Cukup = 3 Rendah = 2 Sangat Rendah = 1 SKALA Interval