ANALISA RISIKO TAHAP PERAWATAN JALAN DALAM PENERAPAN PERFORMANCE BASED CONTRACT PADA PROYEK JALAN DI JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:

MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC

ANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko dalam proyek konstruksi merupakan probabilitas kejadian yang muncul

SKRIPSI ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR BORE PILE PADA PROYEK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. RISIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI MERUPAKAN PROBABILITAS KEJADIAN YANG MUNCUL

STUDI PENERAPAN KONTRAK BERBASIS KINERJA PADA JALAN BEBAS HAMBATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

ANALISA risiko PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK APARTEMEN TRILLIUM OFFICE AND RESIDENCE-SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai

BAB V KESIMPULAN & SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

Analisis Risiko Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya

KAJIAN PENERAPAN METODE KONTRAK TERHADAP KUALITAS JALAN

PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1

ANALISIS RISIKO PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN TRANSMISI SUTT (SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI)

ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA

ANALISA RISIKO PERFORMANCE BASED CONTRACT PADA PEMELIHARAAN JALAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA

BAB V PENUTUP. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: sebanyak 30 orang dengan presentase 50%.

ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM DINAMIK

IDENTIFIKASI RISIKO PADA KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

STRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS PROYEK JALAN)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

USULAN PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK MEMINIMALKAN KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI RUMAH SAKIT LIMIJATI BANDUNG ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Materi 4 Keamanan Sistem Informasi 3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya

STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

FAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA

ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF PROYEK MANAJEMEN AIR DI PT X DENGAN METODE MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM)

ANALISIS RISIKO FONDASI BORED PILE DAN TIANG PANCANG PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6 SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH

PENYEMPURNAAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL FRIEDMAN DENGAN BANTUAN MODEL TEORI UTILITAS DAN AHP ( ANALYTIC HIERARCHY PROCESS )

TESIS. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Teknik Sipil (Transportasi) Diajukan Oleh

ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK RUSUNAMI KEBAGUSAN CITY JAKARTA

ANALISIS RISIKO RANTAI PASOK MATERIAL BETON READY MIX (Studi Kasus: Hotel GAIA, Bandung) ABSTRAK

TESIS ANALISIS HUBUNGAN PERENCANAAN KOMUNIKASI DAN DISTRIBUSI INFORMASI ANTARA KONTRAKTOR DAN SUBKONTRAKTOR DENGAN KINERJA WAKTU

BAB I PENDAHULUAN. kegagalan pencapaian tujuan/sasaran proyek pada umumnya.

Analisa Risiko pada Proyek Pembangunan. Underpass di simpang Dewa Ruci Kuta

Infrastruktur Jalan Tol Biaya Pemeliharaan Persentase Gerbang Tol Rp 7,596, %

BAB I PENDAHULUAN. setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAKA MEDAN

FAKTOR-FAKTOR PENGARUH MANAJEMENN RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN WADUK BAJULMATI DI BANYUWANGI-SITUBONDO JAWA TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN ASPEK RISIKO KEGAGALAN BANGUNAN PADA KELAYAKAN PROYEK PRIVATISASI INFRASTRUKTUR TESIS MAGISTER OLEH : ADI TISNA RAYADI

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Identifikasi dan Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Gudang 4 Unit (Blok A) Menggunakan Metode Project Risk Management (PRM)

ANALISIS BIAYA BANK GARANSI TERHADAP ARUS KAS PROYEK

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Pengukuran Risiko Manajemen Proyek

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata Kunci : identifikasi risiko, matriks probabilitasdampak, respon risiko, severity indeks. I. PENDAHULUAN

PENERAPAN METODE MONTE CARLO PADA PENJADWALAN PROYEK GEDUNG DINAS SOSIAL KOTA BLITAR NASKAH TERPUBLIKASI TEKNIK SIPIL

MANAJEMEN RISIKO PROYEK

Abstrak. Abstract METODOLOGI PENELITIAN PENDAHULUAN

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya

ANALISA PENGARUH CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN MUTU PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal

Secara garis besar disintesis menjadi 4 tahap. (Hallowel dkk, 2013)

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR RISIKO KONTRAKTOR PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN PERKERASAN LENTUR (FLEXIBEL PAVAMENT) TERHADAP KINERJA MUTU PROYEK JALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pengelolaan risiko..., Budi Suanda, FT UI, 2008

5/25/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Project life cycle. Construction. Tender Document. Product

MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN APARTEMEN X BANDUNG

Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik

OLEH : FITRI SUHARIYADI NIM:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN MENGENAI PERUBAHAN PEKERJAAN KONSTRUKSI SEBAGAI PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN DALAM KONTRAK

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

Analisis Kinerja Supply Chain Pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA

perencanaan jalan... 86

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN

TESIS MAGISTER. Oleh : SETA KARTIKA NIM

Assessment of Water Quality Information System through Measurement Framework of ISO 15504

PROJECT RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RESIKO PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

Asraf Ali Hamidi JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko pada industri konstruksi di Yogyakarta yaitu : kenaikan harga material.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI IMPLEMENTASI GREENROADS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI RUAS HAMADI-HOLTEKAMP DI JAYAPURA

Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya

PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK

Transkripsi:

ANALISA RISIKO TAHAP PERAWATAN JALAN DALAM PENERAPAN PERFORMANCE BASED CONTRACT PADA PROYEK JALAN DI JAWA TIMUR Eko Prihartanto Program Studi Teknik Sipil, Universitas Borneo Tarakan, Tarakan E-mail: eko_prihartanto@borneo.ac.id Abstract Road as the main infrastructure in cross overland to connect starting area to the destination area. The level of damage that occurred after the implementation reduce the road s service quality. Performance Based Contract (PBC) has stages such as Design, Build, Operation, and Maintenance. PBC is expected to minimize the budget for road construction due to damage that routinely occurs every year. PBC has the maintenance stage to meet the performance who have risk reducing road maintenance after road completion and operation. Risk variables in this study use variables in the maintenance stage from the PBC application in Eastern Java road project. It uses Probability Impact Analysis method to analyze road maintenance risk in PBC application. The results are highest score of risk variable in the maintenance stage as the descriptive analysis references to compare the threat and opportunity in PBC application. Then, it is used to create strategy in order to fulfil dominant risk in the maintenance stage. Keywords: Road maintenance, Performance based contract, Risk. Abstrak Jalan sebagai sarana utama dalam lintas darat untuk menghubungkan daerah awal ke daerah tujuan. Tingkat kerusakan yang terjadi pasca pelaksanaan mengurangi kualitas layanan jalan. Performance Based Contract (PBC) memiliki tahapan seperti Design, Build, Operation, dan Maintenance. PBC ini diharapkan dapat meminimalkan anggaran untuk pembangunan jalan akibat kerusakan yang rutin terjadi setiap tahunnya. PBC memiliki tahap maintenance untuk memenuhi indikator kinerja kontraktor yang memiliki risiko pada masa perawatan jalan setelah jalan selesai dibangun dan beroperasi. Variabel risiko pada penelitian ini menggunakan variabel pada tahap maintenance dari penerapan PBC pada proyek jalan di Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah Probability Impact Analysis untuk analisis risiko perawatan jalan dalam penerapan PBC. Analisa variabel risiko di tahap maintenance diukur terhadap probabilitas dan impact yang terjadi. Hasil berupa score tertinggi dari variabel risiko pada tahap maintenance sebagai acuan analisis deskriptif untuk perbandingan antara ancaman (threat) atau peluang (opportunity) pada saat penerapan PBC. Hasil tersebut digunakan untuk membuat strategi dalam menghadapi risiko dominan pada tahap maintenance. Kata kunci: Perawatan Jalan, Performance Based Contract, Risiko. 1. PENDAHULUAN Kegiatan pembangunan jalan diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam akses penghubung antar daerah. Jalan diharapkan dapat bertahan pasca konstruksi dikarenakan nilai dalam pembangunannya yang mahal. Performance based contract (PBC) merupakan kontrak yang diterapkan pemerintah untuk proyek jalan yang memiliki beberapa tahap: tahap perencanaan, konstruksi, operasional, dan perawatan. Tahap perawatan memiliki potensi risiko 18

yang dapat memberikan dampak terhadap kinerja kontraktor. Risiko perawatan jalan memberikan gambaran kualitas terhadap proses akhir pada PBC, dimana kualitas dari beberapa tahap sebelumnya akan dilihat pada tahap perawatan. Potensi risiko yang timbul dapat dilihat dari variabel risiko yang telah didapat dari penelitian sebelumnya. Menurut Wahyudi (2009) dalam Sujatsi, R., Wiguna, I.P.A., dan Kartika, A.A.G (2014), penerapan PBC dalam penanganan pemeliharaan maupun pembangunan jalan disebabkan oleh beberapa aspek/faktor, yaitu: sumber daya manusia, biaya, kepuasan, waktu, inovasi dan teknologi, risiko, dan legal. Risiko didefinisikan sebagai faktor, kejadian (event), atau pengaruh yang muncul dan harus ditangani untuk tercapainya penyelesaian proyek yang dibatasi oleh waktu, biaya, dan kualitas (Novianti, 2011). Pengolahan risiko memiliki dampak bagaimana peluang atau ancaman dalam memberikan gambaran terhadap pengambilan keputusan dalam masa yang akan datang pada proyek tersebut. PBC memiliki tahap perawatan yang memiliki durasi waktu dalam memenuhi kinerja penyelesaian proyek. Tahap perawatan tersebut dalam masa layanan memiliki berbagai variabel-variabel risiko. Hal ini yang menjadi fokus penelitian yaitu analisis risiko pada tahap perawatan jalan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana risiko tahap perawatan saat penerapan kontrak berbasis kinerja (PBC) yang diterbitkan pemerintah saat ini terhadap kinerja kontraktor penyedia barang/jasa yang telah menerapkan PBC di Jawa Timur. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran ancaman (threat) atau peluang (opportunity) terhadap pengambilan keputusan dari tahap PBC oleh kontraktor yang telah menerapkan kontrak berbasis kinerja (PBC). 2. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan untuk penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko yang terjadi selama tahap maintenance pada penerapan PBC. Tahap penelitian dimulai dengan studi literatur untuk mengumpulkan ide-ide yang menunjang pemikiran peneliti dengan keterangan atau fakta-fakta dalam penelitian dan memperoleh informasi terkait kesamaan atau hubungan dengan studi yang dilakukan. Selanjutnya data primer diperoleh dengan penyebaran kuesioner dan wawancara kepada pihak kontraktor selaku penyedia barang dan jasa yang menggunakan PBC. Hasil kuesioner dan wawancara kemudian dikumpulkan serta dilanjutkan dengan pengolahan menggunakan konsep probabilistik sederhana untuk memperoleh variabel-variabel risiko tertinggi pada tahap maintenance penerapan PBC. Analisis data menggunakan statistika deskriptif untuk mendapatkan hasil berupa variabel risiko yang dominan. 3. HASIL DAN DISKUSI Berikut ini hasil analisis pada tahap maintenance: 1. Relevansi variabel-variabel risiko pada tahap maintenance pada penerapan PBC dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil yang diperoleh tersebut akan diambil variabel dari opini setuju yang bernilai dominan atau lebih besar dari opini tidak setuju sehingga dari 8 variabel tersisa 5 variabel. Setelah itu kuesioner disebarkan kembali kepada responden untuk memperoleh informasi mengenai kemungkinan (Probabilitas) dan dampak (Impact). 2. Penilaian terhadap kemungkinan (Probabilitas) dan dampak (Impact) dari perkalian setiap variabel digunakan untuk mengetahui nilai risiko yang terjadi pada tahap maintenance. Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 2. 3. Respon diberikan berdasarkan nilai dari analisis risiko. Kemudian dari hasil Risk Event dilakukan interview kepada responden yang memiliki otoritas untuk mengambil keputusan, dalam hal ini yaitu manajer proyek. Selanjutnya manajer proyek yang akan menentukan strategi dilakukan untuk menanggapi respon dari risiko yang terjadi. 4. Risiko yang terjadi diberikan strategi sebagai solusi pada tahap maintenance untuk mengurangi dampak/kemungkinan yang terjadi dan bersifat negatif. Tabel relevansi risiko yang terjadi pada tahap maintenance disajikan pada Tabel 1. 19

Tabel 1. Relevansi Risiko OPINI No TAHAP MAINTENANCE Setuju Tidak Setuju 1 Kualitas konstruksi yang 4 3 jelek 2 Kondisi cuaca parah yang 2 5 tidak terduga 3 Fokus jangka pendek yang 4 3 gagal untuk meminimalkan biaya jangka panjang 4 Kesulitan dalam 3 4 memperoleh sumber daya 5 Timbulnya permasalahan selama masa garansi 7 0 6 Terjadi kerusakan akibat 3 3 kecelakaan lalu lintas 7 Denda akibat respon pemeliharaan kurang cepat 6 1 No TAHAP MAINTENANCE 8 Umur desain tidak sesuai rencana OPINI Setuju Tidak Setuju 5 2 Salah satu contoh relevansi risiko yaitu kualitas konstruksi yang jelek (nilai 4) sehingga dapat dilanjutkan untuk memperoleh informasi kemungkinan (Probabilitas) dan dampak (Impact). Berdasarkan hasil relevansi diberikan kuesioner untuk diisi sehingga diketahui frekuensi kemungkinan (Probabilitas) dan dampak (Impact). Hasil dari kuesioner digunakan untuk mendapatkan data Risk Event. Hasil analisis risiko ditampilkan pada Tabel 2. Tabel 2. Analisis Risiko No Variabel Risiko MAINTENANCE 1 Kualitas konstruksi yang jelek 2 Fokus jangka pendek yang gagal untuk meminimalkan biaya jangka panjang 3 Timbulnya permasalahan selama masa garansi 4 Denda akibat response pemeliharaan kurang cepat 5 Umur desain tidak sesuai rencana Keterangan: Risk Probability Risk Impact 1 : Tidak Pernah 1 : Sangat Kecil 2 : Jarang 2 : Kecil 3 : Kadang-kadang 3 : Sedang 4 : Sering terjadi 4 : Besar 5 : Selalu terjadi 5 : Sangat Besar Contoh perhitungan untuk analisis risiko: Kualitas konstruksi yang jelek: Risk Probability Risk Impact P I RE 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Total Avg Total Avg 3 3 1 3 2 2 12 1.71 21 3.00 5.143 3 4 3 4 18 2.57 22 3.14 8.082 2 1 4 1 4 2 16 2.29 15 2.14 4.898 3 4 4 3 11 1.57 10 1.43 2.245 3 2 2 4 3 13 1.86 10 1.43 2.653 Risk Probability: Total = (3x1)+(3x2)+(1X3)+(0x4)+ (0x5) = 12 Average = 12 : 7 = 1,71 Risk Impact: Total = (3x1)+(0x2)+(0X3)+(2x4)+ (2x5) = 21 Average = 21 : 7 = 3 Tabel 3. Risk Response No VARIABEL RISIKO RE Risk Response Strategi 1 Kualitas konstruksi yang jelek 5.143 Accept Menerapkan inovasi 2 Fokus jangka pendek yang gagal untuk 8.082 Accept Pemeriksaan berkala meminimalkan biaya jangka panjang saat masa layanan 20

Pembahasan untuk data yang diperoleh: 1. Relevansi risiko yang terjadi selama Tahap Maintenance diperoleh 5 variabel risiko pada saat penerapan PBC. Selanjutnya diperoleh Risk Event untuk diberikan Risk Response terhadap risiko. 2. Risk Response terhadap risiko diperoleh melalui Interview kepada Manajer Proyek, sehingga untuk merespon risiko yang kemungkinan terjadi dilakukan strategi. Adapun strateginya adalah sebagai berikut: a. Kualitas konstruksi yang jelek. Risk Respon Accept (diterima) dengan menerapkan strategi, mencegah konstruksi yang jelek akan berakibat, rusaknya jalan sebelum habis masa perawatan. Penerapan inovasi disini adalah dengan memberikan pondasi cakar ayam modifikasi pada titik tanah lunak dan pemasangan sensor berat kendaraan yang melintasi jalan guna menghindari kelebihan berat dari batas standar kendaraan yang melintas. b. Fokus jangka pendek yang gagal untuk meminimalkan biaya jangka panjang. Risk Respon Accept (diterima) dengan menerapkan strategi, pemeriksaan berkala pada masa layanan. Hal ini untuk memberikan kualitas jalan sampai selesainya masa perawatan jalan. c. Timbulnya permasalahan selama masa garansi. Risk Respon Share (berbagi) dengan menerapkan strategi Perbaikan dilakukan bersama (KSO) subkon. Dimana kontraktor melakukan kerjasama operasional terhadap subkon untuk penyediaan alat berat dengan pembayaran sistem bagi hasil pada akhir pembayaran (termin) tahap perawatan berakhir. d. Denda akibat respon pemeliharaan kurang cepat. Risk Response Accept Journal of Research and Technologies, Vol. 2 No. 1 Juni 2016 No VARIABEL RISIKO RE Risk Response Strategi 3 Timbulnya permasalahan selama masa 4.898 Share Perbaikan dilakukan garansi bersama (KSO) subkon 4 Denda akibat respon pemeliharaan 2.245 Accept Dilakukan penerimaan kurang cepat complaint dan periksaan 5 Umur desain tidak sesuai rencana 2.653 Accept Memfokuskan perawatan (diterima) dengan menerapkan strategi dilakukan penerimaan complaint dan periksaan. Dimana menerima informasi mengenai kerusakan jalan dari warga dengan masa tanggap 2x36 serta dilakukan pemeriksaan berkala setiap minggunya. e. Umur desain tidak sesuai rencana. Risk Response Accept (diterima) dengan menerapkan strategi memfokuskan perawatan dengan tujuan meminimalisir kerusakan jalan dengan terus meningkatkan layanan dalam masa perawatan. 4. KESIMPULAN Tahap maintenance pada PBC memiliki 8 variabel risiko yang terjadi, tetapi pada pelaksanaan di daerah Jawa Timur setelah dilakukan relevansi risiko dengan perolehan relevansi 5 variabel risiko. Dari 5 variabel risiko dianalisis untuk mendapatkan Risk Event kemudian dilakukan interview untuk mendapatkan Risk Response serta strategi sebagai pengambilan keputusan dari manajer proyek yang telah menerapkan PBC. Saran Risiko pada tahap maintenance dapat dihindari atau bahkan untuk potensi kejadian dapat diperkecil jika pada tahap Design, Build, dan Operation sejumlah kegiatan pelaksanaan diterapkan disiplin per tahapan. PBC dikeluarkan pemerintah agar dapat fokus pada layanan jalan raya yang berkualitas dan dapat beroperasi dalam jangka panjang. DAFTAR PUSTAKA Asiyanto. (2009). Manajemen Risiko untuk Kontraktor. Hillson, D. (2002). Extending the risk process to manage opportunities. International Journal of Project Management. 21

Sujatsi, R., Wiguna, I.P.A., dan Kartika, A.A.G. (2014). Analisa risiko performance based contract pada pemeliharaan jalan nasional. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX (pp. B-5-1 - B-5-9). Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Novianti, T. (2011). Pemodelan risiko pendapatan proyek infrastruktur jalan tol dengan pendekatan fault tree analysis. Jurnal Teknik dan Manajemen Industri, 138-149. Pemerintah. (2006). Peraturan Pemerintah Nomor 34. PMI. (2008). A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide). Project Management Institute. Prihartanto, E., & Wiguna, I. P. (2015). Pemodelan hubungan risiko performance based contract dengan interpretive structural modeling (Studi kasus proyek infrastruktur jalan di Wilayah Jawa Timur). Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XI-2015 (pp. 639-644). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Soeharto. (2001). Manajemen Proyek Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Wahyudi, S. (2009). Penerapan Kontrak Berbasis Kinerja (Performance Based Contract) untuk Meningkatkan Efektifitas Penanganan Jalan. Jakarta: Tesis, Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Yasin, N. (2014). Kontrak Konstruksi di Indonesia edisi kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 22