Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

dokumen-dokumen yang mirip
Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014

Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

BAGAIMANA KONDISI IMPLEMENTASI PROGRAM DIT KESJAOR SAAT INI? DIT KESJAOR, MARET 2017

POLICY UPDATE WIKO SAPUTRA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA Deputi Bidang Ekonomi Bappenas. Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan

STRATEGI AKSELARASI PROPINSI SULBAR DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PENCAPAIAN TARGET MDGs DALAM RPJMN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN SDMK

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

POKOK-POKOK PIKIRAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS 2017

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan suatu Negara untuk tujuan menghasilkan sumber daya

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

REPUBLIK INDONESIA 2. PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

WIKO SAPUTRA. Economics and Public Policy Researcher Prakarsa

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

2

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

PERAN PROVINSI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PPSP OLEH: PIU KELEMBAGAAN DAN PENDANAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/221/2016 TENTANG

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG

2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEBO

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2013

PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2010 Kementerian Perumahan Rakyat. Pelimpahan wewenang. Dekonsentrasi.

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

I. EVALUASI UPSUS 2015

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN OLEH :

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembar

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

Buku Indikator Kesehatan

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sebagai Wadah Pemberdayaan Masyarakat

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

RKB PPKD. selaku BUD APBD KEBIJAKAN PENYEDIAAN ALOKASI ANGGARAN PENANGGULANGAN BENCANA DALAM APBD

PEMBINAAN KELEMBAGAAN KOPERASI

Transkripsi:

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

SISTEMATIKA 1. Arah Kebijakan Prioritas Nasional 2. Isu-isu Penting dalam Prioritas Nasional (PN) Kesehatan 3. Kesepakatan Hasil Trilateral Desk 4. Tanggapan Umum dan Masukan terhadap Proses Pembahasan 5. Kesimpulan dan Tindak Lanjut 2

1 ARAH KEBIJAKAN PRIORITAS NASIONAL 3

ARAH KEBIJAKAN 1. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan untuk menurunkan AKI dan AKB 2. Peningkatan Perbaikan Gizi 3. Peningkatan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular serta penyehatan lingkungan 4. Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan dalam rangka SJSN Kesehatan 5. Peningkatan kualitas manajemen pembangunan kesehatan, sistem informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) kesehatan 6. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata 4

2 ISU-ISU PENTING DALAM PRIORITAS NASIONAL (PN) KESEHATAN 5

ISU STRATEGIS TERKAIT PRIORITAS NASIONAL 3: KESEHATAN 1. Penyiapan Pelaksanaan SJSN Bidang Kesehatan; 2. Penurunan angka kematian ibu dan bayi; 3. Penurunan dan pencegahan penyakit (HIV AIDS dan Malaria); 4. Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Layak; 5. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan KB. 6

KESESUAIAN ISU STRATEGIS PROVINSI (F0) DENGAN ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS NASIONAL Usulan Isu Strategis Provinsi (F0) Sebagian besar provinsi mengusulkan isu kesehatan sebagai isu strategis provinsi (F0) Provinsi yang tidak mengusulkan isu kesehatan sebagai isu strategis provinsi adalah Provinsi NTT, Kalteng, dan DKI Jakarta, namun isu kesehatan diusulkan melalui usulan daerah (F1/F2) Isu Strategis Provinsi yang sesuai dengan kebijakan dan prioritas nasional, antara lain : Peningkatan Akses Layanan Kesehatan, MDGs, Peningkatan Perbaikan Gizi, Peningkatan Kualitas SDM, dan Penyiapan SJSN Bidang Kesehatan, Penurunan AKI dan AKB 7

KESESUAIAN USULAN DAERAH (F1/F2) DENGAN ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS NASIONAL Usulan Daerah di Bidang Kesehatan (F1/F2): Sebagian besar telah sesuai dengan arah kebijakan dan prioritas nasional bidang kesehatan Kegiatan yang diusulkan adalah : Upaya Kesehatan Dasar (peningkatan sarana dan prasarana puskesmas), Upaya Kesehatan Rujukan (peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit), Upaya Promotif dan Preventif (Air bersih, kesehatan lingkungan, gizi, pengendalian penyakit, dan BOK) 8

3 KESEPAKATAN HASIL TRILATERAL DESK 9

Kesepakatan Isu Strategis daerah (F0) Sebagian besar usulan kegiatan daerah diakomodir K/L Usulan daerah yang diakomodir melalui anggaran Dekon dan TP Kemenkes sebesar Rp. 4,659 M, dengan rincian: Penyiapan Fasilitas Kesehatan dalam SJSN : Rp. 2.657 Miliar Penurunana AKI AKB dan Perbaikan Gizi : Rp. 1.439 Miliar Pencegahan penyakit, air bersih dan Kesling : Rp. 271,59 Miliar Pembinaan pembiayaan Jamkes&perencanaan: Rp 230,99 Miliar Manajemen obat program di propinsi: Rp. 53,89 Miliar Manajemen SDM Kesehatan: Rp. 6,6 Miliar Kegiatan Kemenkes reguler (PTT, Obat Program & vaksin) di Pusat didistribusikan untuk semua provinsi Perbedaan yang terjadi mengenai lokasi kegiatan (mis: lokasi rumah sakit) akan dibahas lebih lanjut pada Rapat Koordinasi Teknis dengan Unit Utama Kemenkes 10

Rencana Alokasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang Mendukung Pencapaian Isu Strategis Nasional Bidang Kesehatan dalam juta Rupiah ALOKASI DANA KEGIATAN YANG DISEPAKATI NO. PROVINSI PROMKES-PTT- SDM PENGENDALIAN PUSKESMAS- JUMLAH AKI-AKB-GIZI OBAT-VAKSIN MANAJEMEN KESEHATAN PENYAKIT RS 1 ACEH 8.786,10 200,00 38.109,60 1.993,20 9.029,92 51.450,00 109.568,82 2 SUMATERA UTARA 11.090,00 200,00 70.325,88 2.441,90 9.467,70 89.619,00 183.144,48 3 SUMATERA BARAT 6.185,10 200,00 32.767,79 1.771,90 8.656,32 35.350,00 84.931,11 4 BENGKULU 5.245,82 200,00 23.362,20 1.349,00 7.257,33 22.250,00 59.664,34 5 JAMBI 4.902,52 200,00 22.624,80 1.412,90 6.526,77 109.300,00 144.966,99 6 BANGKA BELITUNG 4.869,30 200,00 14.455,20 1.242,30 6.306,75 41.000,00 68.073,55 7 RIAU 5.210,34 200,00 25.532,45 1.459,00 9.467,70 41.452,00 83.321,49 8 KEPULAUAN RIAU 4.858,24 200,00 15.389,50 1.264,70 3.292,69 20.000,00 45.005,13 9 SUMATERA SELATAN 6.530,17 200,00 46.295,31 1.591,60 8.864,17 82.727,00 146.208,25 10 LAMPUNG 6.612,60 200,00 38.752,27 1.515,60 8.648,90 52.150,00 107.879,37 11 DKI JAKARTA 5.019,66 200,00 41.076,60 1.534,60 2.373,65 4.788,00 54.992,51 12 BANTEN 5.039,81 200,00 34.314,85 1.323,30 6.800,43 42.260,00 89.938,38 13 JAWA BARAT 10.883,64 200,00 125.465,00 2.567,50 13.272,21 216.020,00 368.408,35 14 JAWA TENGAH 12.333,43 200,00 106.117,00 2.610,50 16.456,42 182.920,00 320.637,35 15 DI. YOGYAKARTA 4.319,17 200,00 17.524,86 1.192,70 7.127,92 20.000,00 50.364,65 16 JAWA TIMUR 13.209,62 200,00 111.272,55 2.750,40 16.024,57 201.805,00 345.262,14 17 BALI 5.830,37 200,00 18.594,60 1.362,50 5.790,49 76.120,00 107.897,96 NUSA TENGGARA 18 TIMUR NUSA TENGGARA 19 BARAT 20 KALIMANTAN BARAT 8.247,15 200,00 107.507,50 1.830,20 9.323,25 207.790,00 334.898,10 5.483,99 200,00 52.036,85 1.368,10 11.562,47 81.600,00 152.251,42 5.401,57 200,00 37.128,10 1.514,50 5.611,96 122.250,00 172.106,13

NO. Rencana Alokasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang Mendukung Pencapaian Isu Strategis Nasional Bidang Kesehatan PROVINSI 21 KALIMANTAN TENGAH dalam juta Rupiah ALOKASI DANA KEGIATAN YANG DISEPAKATI MAN. SDM MAN. OBAT- PENGENDALIAN JUMLAH AKI-AKB-GIZI PUSKESMAS-RS KESEHATAN VAKSIN PENYAKIT 5.276,13 200,00 32.558,23 1.530,30 7.715,52 54.000,00 101.280,19 PROMKES-PTT- MANAJEMEN 22 KALIMANTAN 6.106,34 200,00 34.511,40 1.575,50 8.683,91 61.500,00 112.577,15 SELATAN 23 KALIMANTAN 6.357,43 200,00 33.459,20 1.574,90 4.456,93 81.885,00 127.933,45 TIMUR 24 SULAWESI 11.088,42 200,00 68.093,00 1.983,10 11.022,11 173.775,00 266.161,63 SELATAN 25 SULAWESI 6.526,14 200,00 38.228,14 1.454,70 5.541,07 59.517,00 111.467,05 TENGGARA 26 SULAWESI 4.816,54 200,00 17.479,70 1.162,40 6.682,46 4.000,00 34.341,10 BARAT 27 SULAWESI 6.212,80 200,00 29.658,54 1.429,30 9.244,02 132.750,00 179.494,65 TENGAH 28 SULAWESI 6.510,04 200,00 28.611,70 1.563,60 7.009,58 101.600,00 145.494,92 UTARA 29 GORONTALO 5.411,41 200,00 17.750,90 1.207,40 6.535,53 47.170,00 78.275,24 30 MALUKU 6.762,94 200,00 49.632,70 1.448,00 8.854,03 74.500,00 141.397,67 31 MALUKU UTARA 6.121,92 200,00 34.039,10 1.353,00 7.724,28 83.810,00 133.248,30 32 PAPUA 11.817,26 200,00 32.754,31 2.079,40 10.550,15 64.000,00 121.401,12 33 PAPUA BARAT 7.923,21 200,00 44.329,60 1.439,70 5.711,16 17.750,00 77.353,67 JUMLAH 230.989,18 6.600,00 1.439.759,42 53.897,70 271.592,34 2.657.108,00 4.659.946,64

Rangkuman Kesepakatan F0 : Diakomodasi No Provinsi Isu Strategis Provinsi Kegiatan Yang Disepakati 1 Kalimanta n Timur Pemerataan Pelayanan Kesehatan yang dapat terjangkau oleh masyarakat 2 Bali Peningkatan pelayanan kesehatan dan sanitasi masyarakat 3 Kalimanta n Barat Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi 1. Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 3. Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan 4. SDM Kesehatan 1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2. Pembinaan Upaya Kesehatan D 1. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 2. Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan 3. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi Usulan Dana (Rp M) Dana Disepakati (RP M) Sharing Daerah (RP M) 357.5 42.5 0 30.8 28.4 0 4.3 1.4 3.6 13

Rangkuman Kesepakatan F0 : Diakomodasi No Provinsi 4 Sulawesi Tengah 5 Sulawesi Utara 6 Bangka Belitung Isu Strategis Provinsi peningkatan kualitas sumber daya manusia Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi Peningkatan Kualitas Kesehatan Kegiatan Yang Disepakati 1.Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 2.Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang 3.Pembinaan Gizi Masyarakat 1.Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 2.Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Pengendalian Penyakit Menular Langsung Usulan Dana (Rp M) Dana Disepakati (RP M) Sharing Daerah (RP M) 589.3 102.9 0 26.5 1.7 2.6 1.000 0.427 0 14

Rangkuman Kesepakatan F0 : Diakomodasi No Provinsi 7 Sulawesi Barat Isu Strategis Provinsi Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi 8 Riau Millenium Development Goals (MDGs) Kegiatan Yang Disepakati 1. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak 2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu 1. Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra 2. Pengendalian Penyakit Menular Langsung 3. Pembinaan Gizi Masyarakat 4. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak 5. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi Usulan Dana (Rp M) Dana Disepakati (RP M) Sharing Daerah (RP M) 4.9 5.0 821 10.6 5.9 1.8 15

Rangkuman Kesepakatan F0 : Diakomodasi No Provinsi Isu Strategis Provinsi Kegiatan Yang Disepakati 9 Bengkulu Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi 10 Kepulaua n Riau 11 Sumatera Selatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi 1. Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan 3. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 1. Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan 2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak 3. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 4. Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan 5. Pembinaan Gizi Masyarakat 1. Pembinaan Upaya Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan 2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan Usulan Dana (Rp M) Dana Disepakati (RP M) Sharing Daerah (RP M) 869.0 24.0 0 8.0 9.4 0 140.0 61.7 35.0 16

Rangkuman Kesepakatan F0 : Diakomodasi No Provinsi Isu Strategis Provinsi Kegiatan Yang Disepakati Usulan Dana (Rp M) Dana Disepakati (RP M) Sharing Daerah (RP M) 12 Aceh Peningkatan Perbaikan Gizi 1. Pembinaan Gizi Masyarakat 2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan 18.8 1.9 0 13 Sumatera Utara 14 Sumatera Barat Peningkatan Aksessibilitas dan Pelayanan Kesehatan. Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi 1. Pembinaan Upaya Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan 2. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan 3. Pembinaan Gizi Masyarakat 4. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 1. Pembinaan Gizi Masyarakat 2. Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 3. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 4. Pengendalian Penyakit Menular Langsung 5. Penyehatan Lingkungan 479.0 12.4 33.0 15.4 0 17

No Provinsi Rangkuman Kesepakatan F0 : Diakomodasi Isu Strategis Provinsi 15 Gorontalo Perluasan akses dan peningkatan pelayanan kesehatan 16 Jawa Barat Penyiapan Pelaksanaan l (SJSN) Bidang Kesehatan 17 Banten Penurunan AKI dan AKB 18 Lampung Memperluas Kesempatan Kerja dan Akses Yankes Kegiatan Yang Disepakati 1. Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu SDM Kesehatan 2. Pembinaan Yankes Ibu dan Reproduksi 3. Pengendalian Penyakit Menular Langsung 4. Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Kefarmasian dan Alat Kesehatan 1. Pengendalian Penyakit Menular Langsung 2. Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 3. Penyehatan Lingkungan 4. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 5. Pembinaan Gizi Masyarakat 1. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 2. Pembinaan Gizi Masyarakat 1. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 2. Pembinaan Upaya Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Usulan Dana (Rp M) Dana Disepakati (RP M) Sharing Daerah (RP M) 11.9 1.70 4.8 86.7 251.5 1.5 120.5 52.1 10.8 94.0 27.4 0 18

Rangkuman Kesepakatan F0 : Diakomodasi No Provinsi Isu Strategis Provinsi Kegiatan Yang Disepakati Usulan Dana (Rp M) Dana Disepakati (RP M) Sharing Daerah (RP M) 19 Jawa Timur Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 20 Maluku Perluasan Pelayanan Kesehatan Berbasis Gugus Pulau 21 Maluku Utara Peningkatan Perbaikan Gizi 1. Pengendalian Penyakit Menular Langsung 2. Penyehatan Lingkungan 3. Pembinaan Gizi Masyarakat 4. Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan 1. Kegiatan Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 2. Kegiatan Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan 1. Kegiatan Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 2. Kegiatan Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 3. Kegiatan Pengendalian Penyakit Menular Langsung 4. Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 5. Kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat 234.4 98.2 0 133.2 48.0 0 165.0 60.8 0 19

Rangkuman Kesepakatan F0 : Diakomodasi No Provinsi Isu Strategis Provinsi Kegiatan Yang Disepakati Usulan Dana (Rp M) Dana Disepakati (RP M) Sharing Daerah (RP M) 22 Nusa Tenggara Barat Peningkatan akses dan layanan kesehatan 23 Papua Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan 24 Papua Barat Belum adanya pemerataan terhadap akses layanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan berkesinambungan 1. Pengelolaan Data dan Informasi 2. Penyehatan Lingkungan 3. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan 4. Pembinaan Gizi Masyarakat 5. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 1. Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 2. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 1. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2. Pembinaan Upaya Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan 3. Pembinaan Gizi Masyarakat 4. Pembinaan Upaya Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan 5. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak 256.1 12.8 5.7 109.0 47.2 0 114.1 58.5 71.0 20

Rangkuman Kesepakatan F0 : Diakomodasi No Provinsi Isu Strategis Provinsi Kegiatan Yang Disepakati 25 Sulawesi Selatan* 26 Sulawesi Tenggara* 27 Kalimantan Selatan* Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan dan Kesehatan Percepatan pencapaian Millenium Development Goals Peningkatan Angka IPM dan Penanggulangan Kemiskinan Menuju Masyarakat yang Sejahtera Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 1. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak 2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi Usulan Dana (Rp Milyar) Dana Disepakat i (RP Milyar) Sharing Daerah (RP Milyar) 300.0 112.0 0 623.0 1.5 0 Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 109.0 47.2 0 21

Rangkuman Kesepakatan F0 : Diakomodasi No Provinsi Isu Strategis Provinsi Kegiatan Yang Disepakati Usulan Dana (Rp Milyar) Dana Disepakati (RP Milyar) Sharing Daerah (RP Milyar) 28 Jambi* Pengembangan Pembinaan Gizi Masyarakat 3.0 0.936 0 Penghidupan Penduduk Miskin dan Rentan (Transformasi Program Pemberdayaan Masyarakat) (lanjutan direktif Presiden) 29 Daerah Istimewa Yogyakarta * Pengembangan 1. Pembinaan Gizi Masyarakat 2. Penyehatan Lingkungan 5.5 4.3 0.788 Penghidupan Penduduk Miskin dan Rentan (Transformasi Program Pemberdayaan Masyarakat) (lanjutan direktif Presiden) 3. Pembinaan pelayanan kesehatan Ibu 4. Pembinaan pelayanan kesehatan Anak 5. Bantuan Operasional Kesehatan TOTAL 4.938.6 1.138.2 235.9 Keterangan : *Provinsi Sulsel, Kalsel,Sultra, Jambi, dan DIY mengusulkan kesehatan melalui PN4, sedangkan Jateng mengusulkan PN4, tetapi tidak dapat diakomodasi. Provinsi NTT, Kalteng, dan DKI Jakarta tidak mengusulkan kesehatan baik melalui PN 3 maupun PN 4 22

Rangkuman Kesepakatan F0 BKKBN : 1. Tidak terdapat usulan F0 (isu strategis provinsi) 2. BKKBN merupakan instansi vertikal dan tidak mengalokasikan dana dekon/tp namun terdapat alokasi APBN melalui perwakilan BKKBN provinsi. 3. Usulan TP sudah terakomodasi di dalam kegiatan BKKBN provinsi. Sebesar 30 50 % anggaran perwakilan BKKBN provinsi dialokasikan untuk kab/kota melalui MOU sesuai dengan target dan sasaran yang telah disepakati. 4. Usulan sarana prasarana fisik pelayanan KB yang diusulkan melalui TP dipenuhi dari DAK KB di kabupaten sesuai hasil perhitungan kriteria umum, teknis, dan khusus. 23

Dana Dekon (F2) yang mendukung pencapaian 15 + 28 Isu Strategis Nasional (BKKBN) Provinsi DKI Jakarta (Dekonsentrasi) 32 provinsi lainnya (Perwakilan) Isu Strategis Nasional Peningkatan advokasi dan KIE KB dan Kesehatan Reproduksi Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata Usulan Kegiatan Disepakati Usulan Dana (Rp. Juta) Dana Disepakati (Rp Juta) Sharing Daerah 12 Kegiatan 25.000 25.000 10.000 1.625.300 Total 1.652.300 24

No. Dana Dekon/Tugas Pembantuan (F2) yang mendukung pencapaian 15 + 28 Isu Strategis Nasional (BKKBN) Provinsi Jumlah Kegiatan Usulan Dana (Rp. Juta) 1 Sumatera Barat Usulan kegiatan: 2 Riau Agam 1 2.750 Sawah Lunto 2 145 Kampar 2 1.960 Palalawan 1 800 3 Lampung 15 Kab. Pesawaran 2 2.000 Kab. Lampung Tengah 1 4.420 Kota Bandar Lampung 4 7.538 4 Bangka Belitung Kab. Bangka Barat 2 683 5 D.I. Jogjakarta Kota Jogjakarta 1 2.439 Kab. Sleman 5 875 6 Kepulauan Riau Kota Batam 2 1.200 Keterangan 1. Pendidikan dan Pelatihan KKB. 2. Peningkatan Pembinaan Kesertaan Ber- KB Jalur Pemerintah. 3. Peningkatan Pengawasan Program. 4. Pengelolaan Pembangunan KKB Provinsi,. 5. Pembinaan Peningkatan Lini Lapangan. 6. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga 7. Penyediaan Data dan Informasi Program Kependudukan dan KB. 8. Pembinaan Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan. 9. Peningkatan Kesertaan KB Galciltas, Wilayah Khusus, dan Sasaran Khusus 10.Dukungan manajemen. 25

Dana DekonTugas Pembantuan (F2) yang mendukung pencapaian 15 + 28 Isu Strategis Nasional (BKKBN) No. Provinsi/Kab/Kota Jumlah Kegiatan Usulan Dana (Rp. Juta) Penjelasan 7 Kalimantan Selatan Usulan kegiatan: Kab. Tanah Bumbu 1 259 1. Pendidikan dan Pelatihan KKB. Kab. Hulu Sungai 281 2. Peningkatan Pembinaan Kesertaan 1 Utara Ber-KB Jalur Pemerintah. Kab. Balangan 1 437 3. Peningkatan Pengawasan Program. Kab. Barito Kuala 4. Pengelolaan Pembangunan KKB 1 271 Provinsi,. 8 Sulawesi Barat 5. Pembinaan Peningkatan Lini Kab. Poliwali Mandar 1 2.290 Lapangan. 9 Nusa Tenggara Barat 38.676 6. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga 7. Penyediaan Data dan Informasi Kab. Jembrana 1 800 Program Kependudukan dan KB. Kab. Karangasem 1 1.000 8. Pembinaan Ketahanan Keluarga Lansia 10 Nusa Tenggara Timur dan Rentan. Kab. Flores Timur 2 7.000 9. Peningkatan Kesertaan KB Galciltas, Wilayah Khusus, dan Sasaran Khusus Kab. Sumba Timur 1 183 10.Dukungan manajemen. Kab. Sumba Barat Daya 1 100 Total Usulan 76.122 26

REKAPITULASI ANGGARAN APBN PERWAKILAN BKKBN PROVINSI No. Provinsi Pagu (Miliar) 1 DKI Jakarta (Dana Dekon) 25,0 2 Jawa Barat 167,2 3 Jawa Tengah 180,5 4 D.I. Yogyakarta 32,2 5 Jawa Timur 182,7 6 Aceh 55,6 7 Sumatera Utara 93,4 8 Sumatera Barat 42,5 9 Riau 38,4 10 Jambi 30,2 11 Sumatera Selatan 56,9 12 Lampung 51,4 13 Kalimantan Barat 40,0 14 Kalimantan Tengah 28,5 15 Kalimantan Selatan 33,2 16 Kalimantan Timur 28,5 17 Sulawesi Utara 40,7 No. Provinsi Pagu (Miliar) 18 Sulawesi Tengah 31,7 19 Sulawesi Selatan 65,0 20 Sulawesi Tenggara 31,4 21 Maluku 31,9 22 Bali 32,6 23 NTB 36,0 24 NTT 57,5 25 Papua 50,1 26 Bengkulu 28,4 27 Maluku Utara 22,7 28 Banten 36,3 29 Bangka Belitung 18,1 30 Gorontalo 20,6 31 Kep. Riau 19,3 32 Papua Barat 25,8 33 Sulawesi Barat 17,7 Total 1.652,3 Catatan : BKKBN pusat akan menyampaikan surat kepada Gubernur/Bupati/Walikota (cc. Bappeda Prov/Kab) mengenai : Pelaksanaan kegiatan dan anggaran KKB di perwakilan BKKBN provinsi Himbauan koordinasi kegiatan dan anggaran terkait KB di SKPD KB dan Dinas Kesehatan, antara lain dengan menyediakan anggaran untuk distribusi alokon dari kab/kota ke pusat pelayanan kesehatan dan biaya pelayanan/pemasangan alokon di fasyankes

4 TANGGAPAN UMUM DAN MASUKAN TERHADAP PROSES PEMBAHASAN 28

Tanggapan Umum dan Masukan terhadap Proses Pembahasan Pemahaman Materi : Daerah kurang memahami materi untuk pengisian Format Aplikasi; sehingga hampir semua usulan F-0 yang diajukan propinsi mempunyai masalah dalam pemilihan indikator sasaran dan output sehingga tidak sinkron dengan kegiatan strategis yang diusulkan. (Misal kegiatan strategis: kesehatan ibu, indikator sasaran: peningkatan fasilitas kesehatan rujukan, output : NSPK)

5 KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT 30

Dengan adanya dokumen dan kesepakatan ini pada Pra- Musrenbang ini, diharapkan Kementerian dan Lembaga dapat mengawal usulan daerah tersebut pada proses penganggaran selanjutnya DPR. Usulan yang perlu dibahas lanjut akan didiskusikan pada rapat koordinasi teknis kementerian/lembaga Pemerintah daerah menindaklanjuti kesepakatan dalam RKPD dan APBD di daerahnya 31

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Target akseptor KB per provinsi dicantumkan di dalam RKA KL BKKBN. BKKBN provinsi menindaklanjuti dengan membuat MOU dengan kab/kota untuk pelaksanaan kegiatan KKB dalam rangka mencapai target akseptor yang telah ditetapkan. Bappeda provinsi mengusulkan agar BKKBN menginformasikan kepada provinsi mengenai koordinasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran KKB melalui surat Kepala BKKBN kepada Gubernur/Bupati/Walikota 32

TERIMA KASIH 33