BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Aditama, Tjandra. Y, Manajemen Administrasi Rumah Sakit, edisi kedua. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, identifikasi konseptual pernyataan riset dan variabel riset dan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk agar dapat terwujudnya derajat kesehatan yang optimal. Untuk itu perlu

DAFTAR PUSTAKA. Bittel, L.R. (1987). Supervisory training development. California : Addison Wesley.

Daftar Pustaka. Azwar, A. (1996). Pengantar administrasi kesehatan. Jakarta : Bumi Aksara

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu reaksi yang diawali dengan adanya kebutuhan yang. menimbulkan keinginan atau upaya mencapai tujuan, selanjutnya

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh : Wawan Kurniawan

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

A Study of the Completeness of Nursing Care Documentation in Inpatient Room Class I Utama and Class III at RSUD Bendan Kota Pekalongan

Alfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK

PENJELASAN PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Agnesa, Adnan Pengertian Stress. (diakses pada 05 des 2011) /07/ pengertian-stress.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan karakteristik tersendiri dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

HUBUNGAN HASIL EVALUASI TRAINING WOUND CARE

resume di setiap ruangan pengisian lembar resume medis. Dan sebaiknya kepala pelayanan medis melakukan sosialisasi tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan tatanan pemberi jasa layanan kesehatan

PENGARUH PELATIHAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP) TIM TERHADAP PENERAPAN MAKP TIM DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN.

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

DAFTAR PUSTAKA. Aditama, Y.T (2000) Manajemen administrasi rumah sakit, Jakarta : Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan ditentukan oleh

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

KOMITMEN PETUGAS PELAYANAN TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT TK IV IM LHOKSEUMAWE PROVINSI ACEH

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT MENURUT PERSEPSI KEPALA RUANG DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telah menunjukkan

LAMPIRAN I. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

Jurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. Mathis (2001) faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu: kemampuan, motivasi,

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP (PROTAP) PERAWATAN LUKA OPERASI DI BLUD RSU CUT NYAK DHIEN MEULABOH TAHUN 2015

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Mohammad Iqbal Bumulo Hendro Bidjuni Jeavery Bawotong

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN ADVERTISING GREENLINE99 KOTA MALANG SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. Boediardja, A. S., dkk., Infeksi Kulit Pada Anak dan Bayi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Indonetion University

SKRIPSI. Disusun Oleh : Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan. NAMA : Yusstanto NIM : J

PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN KEAMANAN PEMBERIAN TERAPI OBAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari pelayanan kesehatan. Organisasi pelayanan keperawatan mengemban

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek utama dalam pemberian asuhan keperawatan adalah

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan tertentu. Menurut Robbins (2006) bahwa kinerja pegawai adalah. untuk mengelola proses kerja selama periode tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu subsistem pelayanan kesehatan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BANDA ACEH NURSING CARE PRACTICE OF NURSES IN BANDA ACEH HOSPITAL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. meliputi kebijakan manajerial, kebijakan teknis serta pengembangan standar dan

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA

DAFTAR PUSTAKA. Abdelhak, M., Grostik, S., Hanken, M. A. (2001). Health Information Management of a Strategic Resource. Sydney: W B Saunders Company.

BAB V PENUTUP. bagian operasional pada bank BRI (persero). Dari 45 kuisioner yang dibagikan

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Z. (2010). Dasar-dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat dan Promosi

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH KINERJA PERAWAT DAN PENGORGANISASIAN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP MENGGUNAKAN METODE TIM DI RSI FAISAL MAKASSAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RSUD HAJI MAKASSAR

Oleh. Lila Fauzi, Anita Istiningtyas 1, Ika Subekti Wulandari 2. Abstrak

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulanfi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. bermutu, pihak pimpinan rumah sakit juga perlu mengembangkan kepemimpinan. partisipasi aktif dan sistem jaringan kerja yang saling

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA PERAWAT DENGAN SISTEM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SETJONEGORO WONOSOBO

Tri Wibowo 2 UPTD Kecamatan Padamara ABSTRAK

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR SKEMA... x

BAB I PENDAHULUAN. cepat, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KOMUNIKASI KEPALA BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

HUBUNGAN KOMPETENSI DENGAN PERAN KEPALA RUANGAN DALAM PERENCANAAN STRATEGIS RUMAH SAKIT BIDANG KEPERAWATAN DI RS PEMERINTAH DI KOTA PALU

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

BAB 1 PENDAHULUAN. rawat jalan dan gawat darurat (Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun

KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PERAWAT PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOGIRI

DAFTAR PUSTAKA. perawat di Rumah Sakit Tingkat III Ambon. Jurnal AKK, 2 (I),

PENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kompleks. Undang-undang Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2009 rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang.

PENGARUH PENERAPAN METODE TIM TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI UNIT STROKE RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG ABSTRAK

International Council of Nurses (1965), perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di Negara

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN TINDAKAN KEPERAWATAN DALAM PENANGANAN FAJR DAN AL-HAJJI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang terus meningkat dari pasien. Berbagai permasalahan bertambah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT RAWAT INAP DI RSUD KOTA SEMARANG

PENCAPAIAN KOMPETENSI TINDAKAN SUCTION DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK MELALUI METODA BEDSIDE TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Ali, Zaidin. (2010). Dasar-dasar dokumentasi keperawatan. Jakarta : EGC.

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DI PT. DELTA MERLIN SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Standar tentang evaluasi dan pengendalian mutu menjelaskan bahwa pelayanan

DAFTAR PUSTAKA. Aditama, TY., Manajemen Administrasi Rumah Sakit, Edisi ke dua. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting,

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN

DAFTAR PUSTAKA. Aditama, T.Y Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta: UI. Ardiningsih, U Peran Orang Tua dan Pendidik dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

Lampiran 2

PELATIHAN BASIC COURSE COMMUNITY MENTAL HEATLH NURSING BAGI PERAWAT PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif mencakup aspek promotif,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa setiap orang berhak. memperoleh pelayanan kesehatan. Hal ini sejalan dengan Pasal 34 ayat

BAB 1 PENDAHULUAN. dan profesional kesehatan lain, serta perawat dan komunitas. Proses interaksi

Allfar End Honey a, Reni Prima Gusty b, Yulastri Arif b, a RSUD Solok b Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Andalas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan mempunyai fungsi dan tugas

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas tentang kesimpulan dan saran dari penelitian ini yang hasilnya sebagai berikut: 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa kuantitatif yang dilakukan pada perawat yang mengikuti training wound care dan melakukan tindakan perawatan luka dekubitus pada pasien rawat inap di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Didapatkan 50% perawat dari 40 perawat mendapatkan hasil evaluasi training wound care (rekaman hasil training/nilai post test) baik dan hasil observasi untuk menilai kualitas kinerja perawat dalam perawatan luka dekubitus pasien rawat inap didapatkan 37,5% perawat dengan kualitas kinerja baik. Serta dari hasil analisa variabel independen (hasil evaluasi training wound care) dengan variabel dependen (kualitas kinerja perawat dalam perawatan luka dekubitus) didapatkan hasil ada hubungan yang signifikan (p value = 0,003) dan merupakan hubungan positif dan sedang (r = 0,465) antara hasil evaluasi training wound care dengan kualitas kinerja perawat dengan perawatan luka dekubitus pasien rawat inap di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. 5.2 Rekomendasi Di dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi: 52

5.2.1 Mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya Setelah penelitian ini diharapkan mahasiswa khususnya mahasiswa faculty of nursing dapat melakukan penelitian selanjutnya dengan judul Pengaruh Pengetahuan dan Ketrampilan Perawat dalam Perawatan Luka Pada Pasien Rawat Inap. Untuk mendapatkan data awal dilakukan dengan bertanya kepada perawat untuk mengetahui sejauh mana perawat tersebut mampu melakukan perawatan luka pada pasien rawat inap dengan menggunakan pertanyaan sederhana dan untuk perawatan luka dapat difokuskan pada perawatan luka dekubitus atau luka operasi. 5.2.2 Perawat rawat inap di Siloam Hospitals Kebon Jeruk Dari hasil penelitian yang dilakukan masih belum sesuai dengan yang diharapkan yaitu semua perawat yang mengikuti training dapat memiliki kualitas kinerja yang baik, sedangkan hasil dari penelitian meskipun ada hubungan tetapi hanya sebagian perawat yang mengikuti training memiliki kualitas kinerja yang baik. Oleh karena itu disarankan untuk Rumah Sakit dalam meningkatkan kualitas kinerja perawat dalam melakukan tindakan perawatan dengan cara: 1. Memberikan kewenangan sepenuhnya pada perawat yang sudah mengikuti training wound care dan bertanggung jawab pada pasien dengan luka dekubitus untuk melakukan perawatan luka dekubitus secara mandiri tanpa meminta bantuan pada Wound Care Nurse, kecuali dalam kondisi tertentu (instruksi dokter, permintaan pasien) yang harus dilakukan kolaborasi dengan Wound Care Nurse. 53

2. Meningkatkan training wound care untuk seluruh perawat dengan lebih menekankan pada ketrampilan atau praktek tindakan keperawatan karena dengan praktek langsung dapat lebih meningkatkan daya ingat perawat dalam melakukan tindakan perawatan sehingga tujuan pelatihan dapat tercapai. 3. Melakukan bedside teaching secara langsung pada perawat saat melakukan tindakan perawatan luka dekubitus pada pasien dan dievaluasi secara langsung untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, dengan begitu perawat terbiasa melakukan tindakan perawatan secara benar sesuai standar yang berlaku di Rumah sakit. 54

DAFTAR PUSTAKA Abdurrahmat, Fathoni. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Rineka Cipta: Jakarta. Antariksa, Yodhia. (2007). Membangun Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis kompetensi. Jakarta Azis, Abdul. (2005). Pengaruh Pelatihan Pendokumentasian ASKEP Terhadap Motivasi dan Kinerja Perawat di RSU Daerah Undata Palu. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Carville, K. (2001). Wound Care Manual. Western Australia: Silver Chain. Dealey, Carol. (2005). The Care of Wounds: A Guide for Nurses. 3 rd Blackwell Publishing. ed. Departemen Kesehatan RI. (2001). Profil Kesehatan Indonesia 2000. Jakarta Departemen Kesehatan RI. (2004). Sistem kesehatan Nasional. Jakarta Dessler, Gary. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilit 1 Ed 10, Jakarta: PT Indeks. Dewi, Mellisa, H. (2007). Hubungan Persepsi Perawat Mengenai Pelatihan Dengan Prestasi Kerja Perawat Unit Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang. Jakarta Fakhrizal. (2011). Pengaruh Pelatihan Dan Supervisi Terhadap Kinerja Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan. Pada Tanggal 18 Juli 2011 Di http: // repository.usu.ac.id/handle/123456789/27722. Hadari, Namawi. (2003). Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada. Hardjana, Agus, M. (2001). Training Sumber Daya Manusia Yang Efektif. Yogyakarta: Kanisius. Hasibuan, Malayu. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Humalik, Oemar. (2005). Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. 55

Ilyas, Yalis. (2002). Kinerja: Teori Penilaian dan Penelitian. Depok: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan, FKMUI. Lumbanraja, Prihatin. (2010). Pengaruh pelatihan dan karakteristik pekerjaan terhadap prestasi kerja perawat dibadan pelayanan kesehatan rumah sakit umum daerah langsa. Medan Namawi, Hadari. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bernisnis Yang Kompetetif. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press. Nizma, Cut. (2010). Pengaruh Pelatihan Dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Prestasi Kerja Perawat Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah langsa. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan vol. 12 no. 2 September 2010. Medan Riastuti, Ririh, S. (2009). Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Peningkatan Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap RSI Siti Aisyah Madiun Tahun 2008. Surabaya Riduwan. (2004). Metode dan Tehnik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Riyanto, Agus. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Nuha Medika. Robins, Stephen. (2001). Perilaku Keorganisasian. Ed-8 Jilid 1. Jakarta: PT. Prenhallindo. Rusdiyanto, Cik. (2007). Hubungan Pendidikan dan Pelatihan Dengan Persepsi Perawat Tentang Pengembangan Karir di Rumah Sakit Islam Jakarta. Jakarta Saefulloh, Muhammad. (2010). Pengaruh Pelatihan Asuhan Keperawatan Dan Supervisi Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Indramayu. Jakarta. Saijan, Mohammad. (2011). Pengaruh Pelatihan Supervisi Terhadap Peningkatan Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi Jakarta Timur. Jakarta Sastrohadiwiryo, Siswanto. (2002). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Siagian, Sondang, P. (2005). Managemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. 56

Suratmi. (2008). Pengaruh Pelatihan Tentang Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tim Terhadap Penerapan Metode Asuhan Keperawatan Di RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Surabaya Undang undang RI No. 44. (2009). Tentang Rumah Sakit. Jakarta Widodo, Arif. (2007). Uji Kepekaan Instrumen Pengkajian Resiko Dekubitus Dalam Mendeteksi Dini Resiko Kejadian Dekubitus Di RSIS. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol.8, No. 1: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Zurnali, Cut. (2010). Learning Organization, Competency, Organization Commitment dan Customer Orientation: Knowledge Worker Kerangka Riset Manajement Sumber Daya Manusia di Masa Depan. Bandung: Unpad Press. 57