RIZQI DAHLIA A. LASANDRE HENDRO KUSWORO SURIYADI DATAU

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL

PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA

Idris Mohamad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga ; Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang

BAB III METEDOLOGI PENELELITIAN. Yang dilaksanakan selama 16 kali pertemuan dengan frekuensi 4 kali seminggu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

PENGARUH LATIHAN LEG PRESS TERHADAP PENINNGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET PENCAK SILAT PBSS KUNINGAN CLUB TAHUN 2016

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. latihan pliometrik. Adapun hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

PENGARUH PELATIHAN DECLINE PUSH-UP TERHADAP KECEPATAN PUKULAN LURUS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT MADRASAH ALIYAH NEGERI BATUDAA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Passing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

PENGARUH LATIHAN VARIASI SPEED LADDER DRILL TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI

PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMK NEGERI 7 PALU PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO

PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP HASIL LARI SPRINT 50 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskrisi Penelitian Kelompok latihan Single Multiple Jump

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VII SMP SANTA MARIA KOTA SELATAN TAHUN 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

PENGARUH LATIHAN DRILL TERHADAP PENINGKATAN TENDANGAN BEBAS (FREE KICK) DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTERA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA

SADAM DAU NURHAYATI LIPUTO SURIYADI DATAU

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mendeskripsikan pengaruh pelatihan skipping terhadap lompat jauh gaya jongkok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kelompok Latihan Berpasangan X 1.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. STAD terhadap hasil belajar tinis meja. Maka dalam bab ini akan diuraikan hal-hal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB I PENDAHULUAN. wadah yang di sebut IPSI ( Ikatan Pencak Silat Sealuruh Indonesia ).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pencak Silat adalah salah satu cabang olahraga yang sudah dipertandingkan

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

BAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN. fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan Plyometrik terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai deskripsi data penelitian, persyaratan uji analisis, dan uji hipotesis

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN LOMPAT TANPA AWALAN MENGGUNAKAN ANGKLE WEIGHT TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA KELAS XI SMA N 8 MUARO JAMBI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi subjek peneletian adalah siswa SMA N 1 Gorontalo yang berjumlah 15 orang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TABEL I DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI MENOLAK BOLA TERHADAP HASIL TOLAK PELURU PADA SISWA PUTRA SMA N 1 MUARA BUNGO SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

MENINGKATKAN POWER OTOT TUNGKAI MELALUI LATIHAN PLYOMETRIC DEPTH JUMP MODIFICATION PADA PESILAT REMAJA PUTRA PERGURUAN SILAT PERSINAS ASAD SLEMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH BOX SKIP TRAINING MENGGUNAKAN ANKLE WEIGHT TERHADAP HASIL OLAHRAGA ATLETIK TRIPLE JUMP PADA SISWA SMP NEGERI 14 KOTA JAMBI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dalam pelaksanaan tes dan pengukuran diperoleh data pretest (X 1 ),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto.

BAB I PENDAHULUAN. waktu, dan tempat dengan selalu menjaga kehormatan masing-masing secara

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI WA NIA HARIADI SAID EDY DHARMA P.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

OLEH : EDY WAHYUDI NPM:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. letaknya yang strategis, waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan menuju tempat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (power otot tungkai Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB I PENDAHULUAN. pencak silat akan menghadapi lawan dengan gerakan yang terpola dan terukur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diuraikan sebelumnya, bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek FKIP UNP Kediri.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Siswa Putra Kelas XI SMA N 1 Bonepantai.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan ketepatan servis double event pada atlet sepak takraw PPLP Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat.

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERADAP KEMAMPUAN BERMAIN HOKI DAN PEMBENTUKAN KERJASAMA

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING TINGGI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN OLAHRAGA BOLA BASKET SISWA PUTRA KELAS X SMK N 4 GORONTALO

R O 1 X O 2 R O 3 O 4

BAB III METODE PENELITIAN

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu

Transkripsi:

PENGARUH LATIHAN KOMBINASI LOMPAT, LARI DAN TEKNIK MENENDANG TERHADAP FREKUENSI TENDANGAN LURUS PADA PESILAT REMAJA DI PERGURUAN TAPAK SUCI KOTA GORONTALO RIZQI DAHLIA A. LASANDRE HENDRO KUSWORO SURIYADI DATAU JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO ABSTRAK RIZQI DAHLIA A. LASANDRE, NIM. 832409063. Pengaruh Latihan Kombinasi Lompat, Lari dan Teknik Menendang Terhadap Frekuensi Tendangan Lurus pada Pesilat Remaja di Perguruan Tapak Suci Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang seberapa besar pengaruh latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang terhadap frekuensi tendangan lurus pada pesilat remaja di perguruan Tapak Suci Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 20 orang yang merupakan anak didik di perguruan Tapak Suci. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang terhadap frekuensi tendangan lurus pada pesilat remaja di perguruan Tapak Suci Kota Gorontalo, hingga dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian memiliki varians populasi yang homogen. Berdasarakan hasil perhitungan diperoleh thitung.= 14,23 lebih besar dari tabel nilai t atau ttabel pada alfa α = 0.05; dk = n-1 (20-1 =19) diperoleh harga ttabel = 1.73. dengan demikian thitung lebih besar dari pada ttabel, kriteria pengujian menyatakan bahwa tolak H0 jika thitung (th) > (tt), oleh karena itu Hipotesis alternative Ha dapat diterima atau terdapat pengaruh latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang lurus terhadap frekuensi tendangan lurus. vi

Kata Kunci : Latihan Kombinasi Lompat, Lari dan Teknik, Frekuensi Tendangan Lurus, Pencak Silat PENDAHULUAN Pencak silat merupakan salah satu olahraga beladiri asli yang berasal dari Indonesia, unsur-unsur gerakannya merupakan gerakan beladiri dari kebudayaan asli Indonesia. Di era saat ini pencak silat telah terkenal di berbagai Negara, dengan manampilkan dua kategori yaitu pertandingan ( fight ) dan di lombakan dalam bentuk peragaan gerakan yang sesuai dengan kaidahnya atau seni ( art ). Aspek Seni dari pencak silat merupakan wujud kebudayaan dalam bentuk kaidah gerak dan irama, sehingga perwujudan taktik ditekankan kepada keselarsan, keseimbangan dan keserasian antara Wiraga, Wirama dan Wirasa. Keempat aspek tadi, selanjutnya mendasari pengembangan Pencak Silat menjadi 4 tujuan, yaitu: a. pencak silat mental-spriritual; b. pencak silat beladiri; c. pencak silat seni; d. pencak silat olahraga. Sedangkan Pencak silat sebagai budaya asli dari bangsa Indonesia memiliki banyak aliran tersendiri sebagai dari ciri khas dari setiap keadaan dan kondisi yang ada. Pada umumnya yang sering di laksanakan dan banyak di minati oleh atlit silat adalah kategori pertandingan atau fight, dimana dalam hal ini menampilkan dua orang pesilat dari kubu berbeda, saling berhadapan / bertarung dengan menggunakan unsur gerakan pembelaan dan serangan, yaitu menangkis / mengelak/mengena menyerang pada sasaran dan menjatuhkan lawan, penggunaan taktik bertanding, ketahanan stamina dan semangat juang, menggunakan kaidah dan pola langkah dari teknik dan jurus untuk mendapatkan nilai atau poin terbanyak untuk menjadi yang berprestasi. Pencak silat kategori tanding merupakan kategori yang paling bergengsi dan paling banyak diminati oleh perguruan-perguruan yang ada di Gorontalo. Salah satu perguruan Silat yang terdapat di Gorontalo adalah Perguruan Tapak vii

Suci Putera Muhammadiyah. Perguruan ini memulai latihannya di lapangan SMK N 1 gorontalo pada tahun 1999 dengan pelatih Bapak. Suratman Panji Djafar. Dalam setiap pertandingan yang diikuti oleh atlit perguruan Tapak Suci banyak terdapat masalah yang dihadapi di antaranya kurang cepatnya dalam melakukan tendangan Lurus ( Tombak ) pada saat pertandingan berlangsung sehingga mengakibatkan pesilat tersebut dapat dijatuhkan/dibanting dengan mudah oleh lawan. Sehingga membuat pesilat tidak akan melakukan tendangan lagi dalam pertandingan sehingga menyebabkan atlit tidak dapat mempeoleh poin lagi. Menurut hasil observasi di perguruan Tapak suci Kota Gorontalo, hal ini dapat diantisipasi dengan melatih teknik menendang dan kecepatan otot tungkai untuk meningkatkan kecepatan menendang yang dapat dilakukan dengan bentuk latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang lurus. Tujuan Peneletian Tujuan penelitian yaitu : a. Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode latihan kombinasi lompat, lari, dan teknik menendang terdapat pengaruhi frekuensi kecepatan dalam tendangan lurus pada pesilat remaja. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui sebab akibat antara veriabel bebas dan veriabel terikat Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest and Pos test design. Hal ini di lihat dari variabel penelitian. Pre test Treatment Pos tes X1 T X2 Table 1 : Desain Penelitian viii

Ket : X1 = Tes awal frekuensi tendagan simbol (x) X2 = Tes akhir frekuensi tendagan simbol ( Y) T = Treatment atau perlakuan dengan latihan kombinasi lompat, lari, dan teknik menendang. Teknik Analisis Data Pengujian Normalitas Pengujian normalitas data dari sampel yang diambil dengan menggunakan Uji Liliefors. Data yang akan dianalisis adalah data dari pre-test dan hasil dari analisis ini, berlaku untuk populasi dimana sampel berasal. Langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Langkah pertama : Menentukan Hipotesis Pengujuian H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ha : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. b. Langkah kedua : Menentukan criteria pengujian Terima : H0 jika Lt Tolak : H0 jika > Lt Pada taraf nyata α = 0.05 ; 20 c. Langkah ketiga : Menghitung Zi, F (Zi), S(Zi), dari frekuensi tendangan lurus serta menyusun dalam tabel pengujian normalitas. Pengujian Homogenitas Data Pengujian kesamaan varians dari latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang. Untuk menguji homogenitas atau kesamaan varians dari populasi yang diambil menjadi sampel penelitian pada latihan digunakaan rumus sebagai berkut: F = 3.1.1. Uji Statistik T Setelah data berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen maka Data yang terkumpul dari pre-test dan Pos-tes di analisis secara statistik dengan menggunakan rumus uji T untuk mengetahui besarnya pengaruh veriabel ix

bebas terhadap variable terikat setelah diban dengan taraf signifikasin 0,05%, yaitu Ketarangan : t Md : t tabel : Rata-rata selisih antara pre-test dan Pos-test : Jumlah kuadrat antara selisih pre-test dan Pos-test n : Jumlah sampel Hipotesis Statistik Hipotesis statistik dalam penelitian ini menggunakan Ho : µ1 = µ2 = tidak terdapat pengaruh pada latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang lurus terhadap fekuensi tendangan lurus pada pesilat remaja. Ho : µ1 = µ2 terdapat pengaruh latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang lurus terhadap fekuensi tendangan lurus pada pesilat remaja. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pencak silat merupakan olahraga beladiri yang dapat dilakukan oleh siapa saja untuk mengembangkan minat dan bakat atau potensi yang ada dengan tidak mengeluarkan biaya besar. Akan tetapi untuk mengembangkan kemampuan pada cabang olahraga pencak silat diperlukan adanya proses melatih dan berlatih yang sistematis dan terencana. Untuk meningkatkan keterampilan frekuensi tendangan lurus dibutuhkan salah salah satu bentuk latihan yang dapat meningkatkan keterampilan menendang lurus. Penelitian dengan metode eksperimen ini dimaksud untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang pengaruh latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang terhadap frekuensi tendangan lurus pada pesilat remaja. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik. x

Hal ini ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata pengaruh latihan latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang terhadap frekuensi tendangan lurus pada pesilat remaja yaitu, sebelum diberikan latihan kombinasi ini rata-rata tendangan yang diperoleh adalah 16.1 dan sesudah diberikan latihan latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang terhadap frekuensi tendangan lurus nilai rata-rata 17.59. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan kobinasi lompat, lari dan teknik menendang, memberikan pengaruh terhadap frekuensi tendangan lurus pada pesilat remaja. Berdasarakan hasil perhitungan diperoleh thitung.= 14,23 lebih besar dari tabel nilai t atau ttabel pada alfa α = 0.05; dk = n-1 (20-1 =19) diperoleh harga ttabel = 1.73. dengan demikian thitung lebih besar dari pada ttabel, kriteria pengujian menyatakan bahwa tolak H0 jika thitung (th) > (tt), oleh karena itu Hipotesis alternative Ha dapat diterima atau terdapat pengaruh latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang lurus terhadap frekuensi tendangan lurus. Sehingga hipotesis H0 yang menyakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan lompat, lari dan teknik menendang lurus terhadap frekuensi tendangan lurus, ditolak dan menerima hipotesis Ha yang menyatakan; diterima atau terdapat pengaruh latihan lompat, lari dan teknik menendang lurus terhadap frekuensi tendangan lurus. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka hasil penelitian yang dilakukan selama 7 minggu dapat disimpulakan bahwa: 1. Terdapat pengaruh latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang lurus terhadap frekuensi tendangan lurus pada pesilat remaja di perguruan Tapak Suci kota Gorontalo. 2. Latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang lurus memberikan dampak yang positif terhadap frekuensi tendangan lurus pada pesilat remaja. SARAN xi

Sehubungan dengan hasil penelitian yang dikemukakan diatas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran yang kiranya dapat dijadikan pedoman bagi para peneliti dan mahasiswa yang ada di Jurusan Pendidikan Kepelatiahan Olahraga sebagai berikut: 1. Untuk memacu seorang pesilat guna meningkatkan keterampilanya khususnya terhadap frekuensi tendangan lurus, maka sangat efektif diterapkannya latihan kombinasi lompat, lari dan teknik menendang. 2. Dalam merencanakan program latiahan, hendaknya dikaji dengan benar bentuk-bentuk latihan yang akan digunakan, sebab prinsip melatiha frekuensi tendangan sangat berbeda dengan melatih komponen lainnya. 3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terlebih khusus dalam dunia olahraga. DAFTAR PUSTAKA Lubis, Johansyah, 2004, Pencak Silat Panduan Praktis, Jakarta : Raja Grafindo Pustaka. Arikunto, Suharsimi, 2006, Menejemen Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta. Muhajir, 2006, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, untuk SMA Kelas X, Jakarta: Erlangga. Haryono, Awan, 2007, Jurnal Olahraga Prestasi (Melatih Kecepatan Pada Pencak Silat Kategori Tanding), Yogyakarta : FIK Supranto, J, 2008, Statistik Teori dan Aplikasi Edisi 7, Jakarta: Erlangga. Hadjarati, Hartono,2009, Bahan Ajar Ilmu Kepelatihan Dasar, Gorontalo: UNG Ali Mashar, Mohamad dan Dwinarhayu, 2010, Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan Olahraga untuk Sekolah Menengah Pertama, Jakarta : Kementrian Pendidikan Nasional Sutrisno, Budi dan M.Basin Khadafi, 2010, Pendidikan Jasmani dan Kesehtan Olahraga untuk SMP/MTs Kelas IX, Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. Susetyo, Budi, 2010, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, Bandung: Refika ADITAMA Hadjarati, Hartono, 2010, Metodik Melatih Anggar, Gorontalo : UNG xii

Haryono, Awan, 2011, Bahan Ajar Metode Melatih Teknik dan Taktik Dalam Pencak Silat, Yogyakarta: UNY Putra, Domi, 2013, Artikel Ilmiah Pengaruh Latihan Box Jump Dan Barier Hops Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pemain Bola Voli SMA N 9 Kerinci, Jambi : FKIP Sucipto, 2013, Pendekatan Taksis Sebagai Salah Satu Pendekatan Dalam Pembelajaran Pencak Silat Di Sekolah Menengah Atas, FPOK-UPI Aqil Azizi, Mohammad, 2013, Jurnal Pengaruh Latihan Split Jump Terhadap Peningkatan Kecepatan Tendangan Depan Pada Pencak Silat,UNESA : Surabaya Sugiyono, 2013, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: ALFABETA xiii