S1 PWK UGM TKP 1107 Proses Perencanaan Kuliah ke 7. Penyelenggaraan & Pengendalian Penataan Ruang

dokumen-dokumen yang mirip
Proses Perencanaan Komprehensif: Praktek Proses Penyusunan RTRW Provinsi-Kabupaten-Kota

Disampaikan oleh: DR. Dadang Rukmana

Peran Pemerintah dalam Perlindungan Penataan Ruang

S1 PWK UGM TKP 1107 Proses Perencanaan Kuliah ke 1. Pengantar Kuliah

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N A T A A N R U A N G

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pengendalian pemanfaatan ruang

BAB II PENATAAN RUANG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN A. Definisi Penataan Ruang dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAHAN TAYANGAN MATERI SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NO. 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

PENDAHULUAN. perlunya mendorong daya saing perekonomian khususnya dalam rangka pertumbuhan ekonomi wilayah

Disampaikan oleh: DR. Dadang Rukmana

PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG:

KETENTUAN PERATURAN ZONASI

STRATEGI UMUM DAN STRATEGI IMPLEMENTASI PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

BERKAITAN DENGAN RENCANA PEROLEHAN TANAH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

S1 PWK UGM TKP 1107 Proses Perencanaan Kuliah ke 8 Penyusunan Rencana Strategis (Strategic Planning): Konsep Umum & Pedoman

Ragam Pendekatan Proses Perencanaan

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN TAHUN

FUNGSI TANAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM TANAH NASIONAL (ASPEK PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN)

Proses Perencanaan Komprehensif (Teoritik)

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

PENANGANAN KASUS PELANGGARAN PEMANFAATAN RUANG (DALAM RANGKA WORKSHOP DAN STUDI KASUS PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG)

Strategi Pengendalian dan Pengawasan Sempadan Sungai. (Studi Kasus : Kali Surabaya di Kecamatan Driyorejo dan Wringinanom Kabupaten Gresik)

PENANGANAN KASUS PELANGGARAN PEMANFAATAN RUANG (Dalam Rangka Workshop dan Studi Kasus Pengendalian Pemanfaatan Ruang)

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

fungsi jalan, harga lahan, pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk dan ketersediaan sarana prasarana. C uste s r te I Cluster II

BEST PRACTICE FORUM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN DUNIA USAHA ( TSLDU ) DI PROVINSI DKI JAKARTA

d. ketentuan tentang prosedur perubahan perizinan dari satu kegiatan menjadi kegiatan lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Ruang, Tata Ruang, dan Penataan Ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem

BAB VII KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH KABUPATEN

PENGELOLAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 1 TAHUN 2010

Penyusunan Materi Teknis Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun ;

PENATAAN RUANG KAWASAN GAMBUT

OSWAR MUNGKASA DIREKTUR TATA RUANG DAN PERTANAHAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Wilayah dan Hirarki Wilayah

PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH DALAM PERSEPEKTIF DESENTRALISASI. Dr. KURNIASIH, SH, M.Si DIREKTUR PRODUK HUKUM DAERAH

HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

SINERGITAS PEMEMRINTAH DAERAH DALAM PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH. Dr. KURNIASIH, SH, M.Si DIREKTUR PRODUK HUKUM DAERAH

REKLAMASI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH -Tantangan dan Isu-

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Tahun 2009 Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2009

INSPEKTORAT KHUSUS INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDAGRI

Pajak Daerah Tahun 2012 Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 1 Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Penataan Ruang sebagai suatu sistem proses perencanaan tata ruang,

ASPEK HUKUM PENATAAN RUANG PULAU KEPULAUAN

KERJA 3X!!! MI 20 Oktober 2015

OLEH : EDI SUGIHARTO DIT FPRLH DITJEN BINA BANGDA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. heso57@yahoo.com 1

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANYUASIN

Research Development Roadmap Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional Universitas Gadjah Mada

BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN BANGKA

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI

Urusan Pemerintahan yang Dilaksanakan pada Masing-masing Tingkatan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

Penataan Ruang dalam Rangka Mengoptimalkan Pemanfaatan Ruang di Kawasan Hutan

Dr. Ir. Iwan Kustiwan, MT Kelompok Keahlian Perencanaan Dan Perancangan Kota SAPPK Institut Teknologi Bandung

KOORDINASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENATAAN RUANG

MATERI TEKNIS RTRW PROVINSI JAWA BARAT

NCA N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN BANGKA

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DIREKTORAT TATA RUANG LAUT PESISIR DAN PULAU-PULAU

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL 2015

Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan

BAB II PENGATURAN IZIN TATA RUANG DAN MENDIRIKAN BANGUNAN KOTA MEDAN. wujud fisik wilayah dalam dimensi geografis dan geometris yang merupakan

KESESUAIAN SUBSTANSI PERDA RTRW KABUPATEN DI PROVINSI LAMPUNG

PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR

Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Tahun 2010 Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 1 Tahun 2010

Sosialisasi Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/94 Tahun 2017 tanggal 20 Nop 2017 tentang Upah Minimum Pada 35 Kabupaten/Kota Tahun 2018 di

OLEH BUPATI BANGKA Ir. H. TARMIZI. H. SAAT, MM

Peran Dinas Tata Kota Bandar Lampung Dalam Pengendalian Pemanfaatan Tata Ruang. Ati Yuniati. Abstrak

Peran Pemerintah Kota Dalam Implementasi UU No.8/2016 Ttg Penyandang Disabilitas

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Izin Mendirikan Bangunan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA LAPORAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SELAKU SEKRETARIS DPOD KEBIJAKAN PENATAAN DAERAH TERKAIT

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN SANGGAU

PERATURAN DAERAH TENTANG PENCABUTAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PERIZINAN PENGUSAHAAN MINYAK DAN GAS BUMI

Ruang dengan menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

ALTERNATIF KAWASAN HUTAN SUMUT DAN KAITAN DENGAN ROADMAP SUMATERA. Oleh: Eka Rianta Sitepu(APTRSU)

Implikasi dan Implementasi UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang di Provinsi Jawa Timur

Pokok-Pokok Substansi PERATURAN PEMERINTAH NO 24 TAHUN 2009 TENTANG KAWASAN INDUSTRI

Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan Perkotaan Metropolitan. Skala peta = 1: Jangka waktu perencanaan = 20 tahun

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB - VIII

URUSAN WAJIB & PILIHAN (Psl 11)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KABUPATEN KEPULAUAN ARU TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

IMPLIKASI PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2007 TERHADAP PERAN PERENCANA DAN ASOSIASI PROFESI PERENCANA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 20/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KABUPATEN/KOTA

Research Development Roadmap Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional Universitas Gadjah Mada

Oleh : DIREKTUR JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KELEMBAGAAN KKLD. Latar Belakang. UU 31/07 ttg Perikanan dan PP 60/07 ttg KSDI. Pencadangan: 32 KKLD Kab/Kota Luas 3.8 jt ha

BUPATI GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GOWA NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PENERTIBAN PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH NEGARA

Transkripsi:

S1 PWK UGM TKP 1107 Proses Perencanaan Kuliah ke 7 Penyelenggaraan & Pengendalian Penataan Ruang Bahan Kuliah--Dipakai terbatas di lingkungan sendiri Dosen: Achmad Djunaedi Komunikasi email: achmaddjunaedi@yahoo.com FB: Layanan Akademik A-Djunaedi (adjun@ugm.ac.id) Versi 2012 http://infrastructureforum.files.wordpress.com/2009/04/taru.jpg Pengantar (1) Perencana PWK bertugas merencanakan tata ruang. Apa perlu memahami pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan penataan ruang? Dengan memahami seluk beluk pelaksanaan hasil rencana, maka para perencana mampu membuat rencana yang dapat dilaksanakan (implementable). Perencana jangan sampai membuat rencana yang sulit dilaksanakan dan sulit dikendalikan dalam pelaksanaannya. 2 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 1

Pengantar (2) Pengendalian ruang wilayah dan kota dipayungi oleh, antara lain: UU No. 26 Thn 2007 ttg Penataan Ruang (maka kita perlu memahami UU tsb, terutama yg terkait pengendalian ruang) Dalam hal penyelenggaraan penataan ruang UU tsb dioperasionalkan melalui: PP No. 15 Thn 2010 ttg Penyelenggaraan Penataan Ruang. Kita perlu memahami PP tsb. Catatan: selain mata kuliah ini masih ada dua mata kuliah lain terkait pengendalian. Kita perlu mengenal sedikit ttg MK tsb. 3 Penyelenggaraan & Pengendalian Penataan Ruang DAFTAR TOPIK 1. Pemahaman terhadap UU No. 26 Thn 2007 tentang Penataan Ruang (fokus: Pengendalian) 2. Pemahaman terhadap PP No. 15 Thn 2010 ttg Penyelenggaraan Penataan Ruang 3. Mata kuliah lainnya terkait Pengendalian 4 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 2

Topik 1: UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang (fokus: Pengendalian) Tujuan: Memahami Pengendalian Ruang yang diatur dalam UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang 5 Teori: Siklus Perencanaan & Pengendalian Proses Perencanaan Proses Pelaksanaan Hasil Perencanaan Tata Ruang Masukan balik Pemanfaatan Ruang dan Penyelenggaraan Pemanfaatan Ruang Laporan Pengendalian Laporan Proses Pengendalian Pengendalian PemanfaatanRuang 6 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 3

UU 26/2007: Siklus Perencanaan & Pengendalian Perencanaan Tata Ruang Masukan balik Pemanfaatan Ruang dan Penyelenggaraannya Laporan Pengendalian Hasil Pengendalian Pemanfaatan Ruang Laporan 7 Perencanaan Tata Ruang menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang (Pasal 1, btr 13) UU 26/2007: Beberapa Pengertian Pemanfaatan Ruang dan Penyelenggaraan-nya mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya (Psl 1, btr 14) Pengendalian Pemanfaatan Ruang untuk mewujudkan tertib tata ruang (Psl 1, btr 15) 8 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 4

UU 26/2007: Pengendalian Pemanfaatan Ruang untuk mewujudkan tertib tata ruang (Psl 1, btr 15) Dapat dilakukan melalui: Penetapan Pemberian Pengenaan 1 peraturan zonasi 2 Perizinan 3 insentif & disinsentif 4 sanksi Pasal 36 Pasal 37 Pasal 38 Pasal 63, 69, 73, 74 9 1 Penetapan peraturan zonasi Pasal 36 UU 26/2007 Psl 36 ayat (2) Peraturan Zonasi disusun berdasar Rencana Rinci TR Psl 36 ayat (1) Rencana Rinci Tata Ruang Peraturan Zonasi Peraturan Zonasi berfungsi sebagai pedoman bagi pengendalian pemanfaatan ruang Psl 36 ayat (3) BENTUK PERATURAN ZONASI > TINGKAT NASIONAL: berupa peraturan pemerintah (PP) untuk arahan peraturan zonasi sistem nasional. TINGKAT PROVINSI: berupa peraturan daerah (Perda) provinsi untuk arahan peraturan zonasi sistem provinsi > TINGKAT KAB/KOTA: berupa peraturan daerah kabupaten/kota untuk peraturan zonasi. 10 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 5

2 Perizinan UU 26/2007 Pasal 37 Perizinan diatur oleh Pemerintah/Pemda berdasar kewenangannya masingmasing, dan berupa: Izin Pemanfaatan Ruang IZIN DIBATALKAN BILA: Dikeluarkan dan/atau diperoleh dgn tdk melalui prosedur yg benar Diperoleh melalui prosedur yg benar tapi kemudian terbukti tdk sesuai dgn RTRW Terjadi perubahan RTRW Batal demi hukum Diberi ganti rugi yg layak 11 3 Pemberian Insentif & Disinsentif Pasal 38 UU 26/2007 Insentif/disintensif diberikan agar pemanfaatan ruang sesuai RTRW. Insentif Perangkat/upaya utk memberikan imbalan thd pelaksanaan kegiatan yg sejalan dengan rencana tata ruang DAPAT BERUPA: keringanan pajak, pemberian kompensasi, subsidi silang, imbalan, sewa ruang, dan urun saham pembangunan serta pengadaan infrastruktur kemudahan prosedur perizinan; dan/atau pemberian penghargaan kepada masyarakat, swasta dan/atau pemerintah daerah 12 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 6

3 Pemberian Insentif & Disinsentif Pasal 38 UU 26/2007 Insentif/disintensif diberikan agar pemanfaatan ruang sesuai RTRW. Disinsentif perangkat untuk mencegah, membatasi pertumbuhan, atau mengurangi kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang DAPAT BERUPA: pengenaan pajak yang tinggi yang disesuaikan dengan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat pemanfaatan ruang; dan/atau pembatasan penyediaan infrastruktur, pengenaan kompensasi, dan penalti 13 4 Pengenaan Sanksi UU 26/2007 Pasal 63, 69, 73, 74 Pengenaan sanksi merupakan tindakan penertiban yang dilakukan terhadap pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan peraturan zonasi. SANKSI DAPAT BERUPA: Sanksi Administratif Sanksi Pidana Sanksi Perdata 14 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 7

4 Pengenaan Sanksi UU 26/2007 Pasal 63, 69, 73, 74 Sanksi Administratif 15 4 Pengenaan Sanksi UU 26/2007 Pasal 63, 69, 73, 74 Sanksi Pidana 16 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 8

17 Topik 2: PP No. 15 Thn 2010 ttg Penyelenggaraan Penataan Ruang Tujuan: Memahami PP No. 15 Thn 2010 ttg Penyelenggaraan Penataan Ruang 18 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 9

DAFTAR TOPIK YANG DIATUR PP 15/2010 Halaman Bab I KETENTUAN UMUM 1 Bab II PENGATURAN PENATAAN RUANG 4 Bab III PEMBINAAN PENATAAN RUANG 6 Bab IV PELAKSANAAN PERENCANAAN TATA RUANG 10 Bab V PELAKSANAAN PEMANFAATAN RUANG 60 Bab VI PELAKSANAAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG 76 Bab VII PENGAWASAN PENATAAN RUANG 97 Bab VIII KETENTUAN PERALIHAN 100 Bab IX KETENTUAN PENUTUP 100 19 Bab IV: PELAKSANAAN PERENCANAAN TATA RUANG 20 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 10

Daftar Isi Bab IV Pelaksanaan Perenc. TR Halaman Bagian 1 Umum 10 B agian 2 Penyusunan dan Penetapan Rencana Umum Tata Ruang 12 Bagian 3 Penyusunan dan Penetapan Rencana Rinci Tata Ruang 24 Bagian 4 Penyusunan dan Penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan 40 Bagian 5 Penyusunan dan Penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Perdesaaan 48 Bagian 6 Kriteria dan Tata Cara Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang 56 21 (Bab IV) RTRW-RDTR-RTBL 22 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 11

Jenis Rencana Rinci 23 Kriteria (Nilai) Kawasan Strategis (1) 24 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 12

Kriteria (Nilai) Kawasan Strategis (2) Secara umum dapat dikatakan bahwa eksternalitas adalah suatu efek samping dari suatu tindakan pihak tertentu terhadap pihak lain, baik dampak yang menguntungkan maupun yang merugikan. 25 Macam Kawasan Perkotaan 26 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 13

Kriteria Kawasan Perkotaan: Kecil & Sedang 27 Kriteria Kawasan Perkotaan: Besar 28 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 14

Kriteria Kawasan Perkotaan: Metropolitan 29 Kriteria Kawasan Perkotaan: Megapolitan 30 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 15

Macam Kawasan Perdesaan 31 Kriteria Kawasan Perdesaan 32 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 16

Kriteria Kawasan Agropolitan 33 Frekuensi Peninjauan Kembali 34 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 17

Unsur Kegiatan Peninjauan Kembali 35 Proses Peninjauan Kembali 36 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 18

Hasil/Rekomendasi Peninjauan Kembali 37 Bilamana perlu revisi rencana? 38 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 19

Revisi sedikit atau banyak? 39 Bab VI: PELAKSANAAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG 40 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 20

Beberapa cara pengendalian 41 Isi Pengaturan Zonasi 42 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 21

Topik 3: Mata Kuliah lainnya tentang Pengendalian Tujuan: Mengenal mata kuliah lainnya di kurikulum S1 PWK UGM yang terkait dengan Pengendalian 43 Mata Kuliah Lainnya Pengendalian rencana secara lebih lengkap akan dibahas dalam dua mata kuliah berikut ini: 1. Manajemen Pembangunan: pengendalian rencana tata ruang wilayah/ RTRW 2. Evaluasi Implementasi Rencana: pengendalian rencana pembangunan daerah/ RPJMD 44 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 22