S1 PWK UGM TKP 1107 Proses Perencanaan Kuliah ke 7 Penyelenggaraan & Pengendalian Penataan Ruang Bahan Kuliah--Dipakai terbatas di lingkungan sendiri Dosen: Achmad Djunaedi Komunikasi email: achmaddjunaedi@yahoo.com FB: Layanan Akademik A-Djunaedi (adjun@ugm.ac.id) Versi 2012 http://infrastructureforum.files.wordpress.com/2009/04/taru.jpg Pengantar (1) Perencana PWK bertugas merencanakan tata ruang. Apa perlu memahami pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan penataan ruang? Dengan memahami seluk beluk pelaksanaan hasil rencana, maka para perencana mampu membuat rencana yang dapat dilaksanakan (implementable). Perencana jangan sampai membuat rencana yang sulit dilaksanakan dan sulit dikendalikan dalam pelaksanaannya. 2 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 1
Pengantar (2) Pengendalian ruang wilayah dan kota dipayungi oleh, antara lain: UU No. 26 Thn 2007 ttg Penataan Ruang (maka kita perlu memahami UU tsb, terutama yg terkait pengendalian ruang) Dalam hal penyelenggaraan penataan ruang UU tsb dioperasionalkan melalui: PP No. 15 Thn 2010 ttg Penyelenggaraan Penataan Ruang. Kita perlu memahami PP tsb. Catatan: selain mata kuliah ini masih ada dua mata kuliah lain terkait pengendalian. Kita perlu mengenal sedikit ttg MK tsb. 3 Penyelenggaraan & Pengendalian Penataan Ruang DAFTAR TOPIK 1. Pemahaman terhadap UU No. 26 Thn 2007 tentang Penataan Ruang (fokus: Pengendalian) 2. Pemahaman terhadap PP No. 15 Thn 2010 ttg Penyelenggaraan Penataan Ruang 3. Mata kuliah lainnya terkait Pengendalian 4 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 2
Topik 1: UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang (fokus: Pengendalian) Tujuan: Memahami Pengendalian Ruang yang diatur dalam UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang 5 Teori: Siklus Perencanaan & Pengendalian Proses Perencanaan Proses Pelaksanaan Hasil Perencanaan Tata Ruang Masukan balik Pemanfaatan Ruang dan Penyelenggaraan Pemanfaatan Ruang Laporan Pengendalian Laporan Proses Pengendalian Pengendalian PemanfaatanRuang 6 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 3
UU 26/2007: Siklus Perencanaan & Pengendalian Perencanaan Tata Ruang Masukan balik Pemanfaatan Ruang dan Penyelenggaraannya Laporan Pengendalian Hasil Pengendalian Pemanfaatan Ruang Laporan 7 Perencanaan Tata Ruang menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang (Pasal 1, btr 13) UU 26/2007: Beberapa Pengertian Pemanfaatan Ruang dan Penyelenggaraan-nya mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya (Psl 1, btr 14) Pengendalian Pemanfaatan Ruang untuk mewujudkan tertib tata ruang (Psl 1, btr 15) 8 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 4
UU 26/2007: Pengendalian Pemanfaatan Ruang untuk mewujudkan tertib tata ruang (Psl 1, btr 15) Dapat dilakukan melalui: Penetapan Pemberian Pengenaan 1 peraturan zonasi 2 Perizinan 3 insentif & disinsentif 4 sanksi Pasal 36 Pasal 37 Pasal 38 Pasal 63, 69, 73, 74 9 1 Penetapan peraturan zonasi Pasal 36 UU 26/2007 Psl 36 ayat (2) Peraturan Zonasi disusun berdasar Rencana Rinci TR Psl 36 ayat (1) Rencana Rinci Tata Ruang Peraturan Zonasi Peraturan Zonasi berfungsi sebagai pedoman bagi pengendalian pemanfaatan ruang Psl 36 ayat (3) BENTUK PERATURAN ZONASI > TINGKAT NASIONAL: berupa peraturan pemerintah (PP) untuk arahan peraturan zonasi sistem nasional. TINGKAT PROVINSI: berupa peraturan daerah (Perda) provinsi untuk arahan peraturan zonasi sistem provinsi > TINGKAT KAB/KOTA: berupa peraturan daerah kabupaten/kota untuk peraturan zonasi. 10 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 5
2 Perizinan UU 26/2007 Pasal 37 Perizinan diatur oleh Pemerintah/Pemda berdasar kewenangannya masingmasing, dan berupa: Izin Pemanfaatan Ruang IZIN DIBATALKAN BILA: Dikeluarkan dan/atau diperoleh dgn tdk melalui prosedur yg benar Diperoleh melalui prosedur yg benar tapi kemudian terbukti tdk sesuai dgn RTRW Terjadi perubahan RTRW Batal demi hukum Diberi ganti rugi yg layak 11 3 Pemberian Insentif & Disinsentif Pasal 38 UU 26/2007 Insentif/disintensif diberikan agar pemanfaatan ruang sesuai RTRW. Insentif Perangkat/upaya utk memberikan imbalan thd pelaksanaan kegiatan yg sejalan dengan rencana tata ruang DAPAT BERUPA: keringanan pajak, pemberian kompensasi, subsidi silang, imbalan, sewa ruang, dan urun saham pembangunan serta pengadaan infrastruktur kemudahan prosedur perizinan; dan/atau pemberian penghargaan kepada masyarakat, swasta dan/atau pemerintah daerah 12 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 6
3 Pemberian Insentif & Disinsentif Pasal 38 UU 26/2007 Insentif/disintensif diberikan agar pemanfaatan ruang sesuai RTRW. Disinsentif perangkat untuk mencegah, membatasi pertumbuhan, atau mengurangi kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang DAPAT BERUPA: pengenaan pajak yang tinggi yang disesuaikan dengan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat pemanfaatan ruang; dan/atau pembatasan penyediaan infrastruktur, pengenaan kompensasi, dan penalti 13 4 Pengenaan Sanksi UU 26/2007 Pasal 63, 69, 73, 74 Pengenaan sanksi merupakan tindakan penertiban yang dilakukan terhadap pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan peraturan zonasi. SANKSI DAPAT BERUPA: Sanksi Administratif Sanksi Pidana Sanksi Perdata 14 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 7
4 Pengenaan Sanksi UU 26/2007 Pasal 63, 69, 73, 74 Sanksi Administratif 15 4 Pengenaan Sanksi UU 26/2007 Pasal 63, 69, 73, 74 Sanksi Pidana 16 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 8
17 Topik 2: PP No. 15 Thn 2010 ttg Penyelenggaraan Penataan Ruang Tujuan: Memahami PP No. 15 Thn 2010 ttg Penyelenggaraan Penataan Ruang 18 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 9
DAFTAR TOPIK YANG DIATUR PP 15/2010 Halaman Bab I KETENTUAN UMUM 1 Bab II PENGATURAN PENATAAN RUANG 4 Bab III PEMBINAAN PENATAAN RUANG 6 Bab IV PELAKSANAAN PERENCANAAN TATA RUANG 10 Bab V PELAKSANAAN PEMANFAATAN RUANG 60 Bab VI PELAKSANAAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG 76 Bab VII PENGAWASAN PENATAAN RUANG 97 Bab VIII KETENTUAN PERALIHAN 100 Bab IX KETENTUAN PENUTUP 100 19 Bab IV: PELAKSANAAN PERENCANAAN TATA RUANG 20 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 10
Daftar Isi Bab IV Pelaksanaan Perenc. TR Halaman Bagian 1 Umum 10 B agian 2 Penyusunan dan Penetapan Rencana Umum Tata Ruang 12 Bagian 3 Penyusunan dan Penetapan Rencana Rinci Tata Ruang 24 Bagian 4 Penyusunan dan Penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan 40 Bagian 5 Penyusunan dan Penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Perdesaaan 48 Bagian 6 Kriteria dan Tata Cara Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang 56 21 (Bab IV) RTRW-RDTR-RTBL 22 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 11
Jenis Rencana Rinci 23 Kriteria (Nilai) Kawasan Strategis (1) 24 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 12
Kriteria (Nilai) Kawasan Strategis (2) Secara umum dapat dikatakan bahwa eksternalitas adalah suatu efek samping dari suatu tindakan pihak tertentu terhadap pihak lain, baik dampak yang menguntungkan maupun yang merugikan. 25 Macam Kawasan Perkotaan 26 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 13
Kriteria Kawasan Perkotaan: Kecil & Sedang 27 Kriteria Kawasan Perkotaan: Besar 28 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 14
Kriteria Kawasan Perkotaan: Metropolitan 29 Kriteria Kawasan Perkotaan: Megapolitan 30 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 15
Macam Kawasan Perdesaan 31 Kriteria Kawasan Perdesaan 32 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 16
Kriteria Kawasan Agropolitan 33 Frekuensi Peninjauan Kembali 34 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 17
Unsur Kegiatan Peninjauan Kembali 35 Proses Peninjauan Kembali 36 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 18
Hasil/Rekomendasi Peninjauan Kembali 37 Bilamana perlu revisi rencana? 38 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 19
Revisi sedikit atau banyak? 39 Bab VI: PELAKSANAAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG 40 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 20
Beberapa cara pengendalian 41 Isi Pengaturan Zonasi 42 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 21
Topik 3: Mata Kuliah lainnya tentang Pengendalian Tujuan: Mengenal mata kuliah lainnya di kurikulum S1 PWK UGM yang terkait dengan Pengendalian 43 Mata Kuliah Lainnya Pengendalian rencana secara lebih lengkap akan dibahas dalam dua mata kuliah berikut ini: 1. Manajemen Pembangunan: pengendalian rencana tata ruang wilayah/ RTRW 2. Evaluasi Implementasi Rencana: pengendalian rencana pembangunan daerah/ RPJMD 44 Proses Perencanaan Kuliah 07: Pengendalian TR (A. Djunaedi, 2012) Hal. 22