BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 4 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BULUNGAN

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BARITO UTARAA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

Juknis Operasional SPM

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

BUPATI MAGELANG PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB IV PELAYANAN PUBLIK BIDANG KESEHATAN

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

WALIKOTA TASIKMALAYA

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PENCAPAIAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

WALIKOTA TASIKMALAYA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI BERAU

HASIL ANALISIS APBD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBAGIAN JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP:

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN DANA JAMINAN PERSALINAN DI KABUPATEN KARANGASEM

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 505 TAHUN 2011 TENTANG

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 9 TAHUN 2012

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEMANFAATAN DANA JAMINAN PERSALINAN PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

Akses dan Pelayanan Prima Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

PP No 38/2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMDA PROVINSI DAN KAB/KOTA PP 65/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) RUMAH SAKIT UMUM NEGARA KABUPATEN JEMBRANA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 8 TAHUN 2012

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2013

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PENGUKURAN KINERJA PUSKESMAS BERDASARKAN KEPMENKES RI NO.828/MENKES/SK/IX/2008 DI KABUPATEN BOJONEGORO

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATIBATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR 8 T TAHUN 2012 TENTANG STANDARPELAYANANMINIMALBIDANG KESEHATAN DI KABUPATENBATANG

G U B E R N U R J A M B I

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

Transkripsi:

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 4 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang : a. bahwa Puskesmas di Kabupaten Magelang telah ditetapkan statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah secara bertahap dengan Keputusan Bupati Magelang Nomor : 188.45/561/KEP/ 31/2014 tentang Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLU D) Secara Bertahap Pada Puskesmas Kabupaten Magelang; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan umum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum Daerah perlu mengatur Standar Pelayanan Minimal dengan Peraturan Bupati; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan Minimal pada Puskesmas di Kabupaten Magelang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah (Berita Negar a Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42); -1-

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lemb aran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lemba ran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Tentang Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; -2-

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA PUSKESMAS KABUPATEN MAGELANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Magelang. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Magelang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang. 5. Kepala Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. 6. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. 7. Pelayanan kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. 8. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Unit Pelaksana Teknis Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. 9. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimal yang diberikan oleh BLUD kepada masyarakat. -3-

10. Standar Pelayanan Minimal di Puskesmas yang selanjutnya disebut SPM Puskesmas adalah spesifikasi teknis tentang tolok ukur pelayanan minimum yang dilaksanakan oleh Puskesmas. BAB II STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA PUSKESMAS Pasal 2 (1) Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai dengan SPM Puskesmas. (2) SPM Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: a. indikator proses, dan b. indikator output. (3) Indikator proses sebagaimana dimaksud pada ayat (2 ) huruf a adalah sebagai berikut: a. pelayanan rawat jalan terdiri dari: 1. waktu pelayanan; 2. waktu penyelesaian pelayanan; dan 3. kepuasan pelanggan. b. pelayanan rawat inap terdiri dari: 1. ketepatan jam visite dokter; 2. kejadian pulang paksa; dan 3. kepuasan pelanggan. (4) Indikator output sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2) huruf b adalah sebagai berikut: a. pelayanan kesehatan dasar meliputi; 1. cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4; 2. cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani; 3. cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan; 4. cakupan pelayanan nifas; 5. cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani; 6. cakupan kunjungan bayi; 7. cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI); 8. cakupan pelayanan anak balita; 9. cakupan pemberian makanan pendamping Air Susu Ibu pada anak usia 6-12bulan keluarga miskin; 10.cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan; 11.cakupan penjaringan kesehatan siswa Sekolah Dasar dan setingkat; 12.cakupan peserta Keluarga Berencana aktif; 13.cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit: a) Acute Flacid Paralysis rate per 100.000 (seratus ribu) umur kurang dari 15 (lima belas) tahun; -4-

b) penemuan Penderita Pneumonia Balita; c) Penemuan pasien baru Tuberkulosis Basil Tahan Asam positif; d) Penderita Deman Berdarah Dengue ditangani; dan e) Penemuan penderita diare; 14.cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin. b. pelayanan kesehatan rujukan yaitu cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin; c. penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa yaitu cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa yang dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang dari 24 jam; dan d. promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yaitu cakupan Desa Siaga Aktif. BAB III PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM Pasal 3 (1) SPM Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan acuan dalam perencanaan program pencapaian target di Puskesmas. (2) Target pencapaian SPM Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada lampiran Peraturan Bupati yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 4 (1) Penerapan dan pencapaian SPM Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat ( 2) dituangkan ke dalam Rencana Strategis Bisnis Puskesmas. (2) Penerapan dan pencapaian SPM Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ) dilakukan berdasarkan kemampuan dan potensi pada Puskesmas. BAB IV PELAPORAN Pasal 5 (1) Pejabat Pengelola BLUD pada Puskesmas menyampaikan laporan penerapan dan pencapaian SPM Puskesmas kepada Bupati melalui Kepala Dinas Kesehatan. -5-

(2) Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB V PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 6 Bupati melalui Sekretaris Daerah bersama Kepala Dinas Kesehatan melakukan pembinaan dan pengawasan atas penerapan dan pencapaian SPM di Puskesmas. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Megelang. Ditetapkan di Kota Mungkid pada tanggal 2 Januari 2015 BUPATI MAGELANG, ttd ZAENAL ARIFIN Diundangkan dalam Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2015 Nomor 4 pada tanggal 2 Januari 2015 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MAGELANG, ttd AGUNG TRIJAYA -6-

STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA PUSKESMAS KABUPATEN MAGELANG LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA PUSKESMAS KABUPATEN MAGELANG N O INDIKATOR PERHITUNGAN TARGET PENCAPAIAN STANDAR 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. PELAYANAN RAWAT JALAN a. Waktu Pelayanan 1) Loket Pendaftaran Persentase ketepatan jam buka loket pendaftaran rawat jalan hari Senin s/d Kamis jam 07.00-13.00; hari Jum at jam 07.00-10.00 dan hari Sabtu jam 07.00-12.00, kecuali hari libur nasional. 2) Pelayanan Rawat Jalan Persentase ketepatan jam pelayanan rawat jalan hari Senin s/d Kamis jam 07.30-14.00; hari Jum at jam 07.30-11.00 dan hari Sabtu jam 07.30-13.00, kecuali hari libur nasional. b. Waktu Penyelesaian Pelayanan (maksimal) 1) Loket Pendaftaran 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 2) Pelayanan Pengobatan Umum 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit -7-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 3) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 4) Pelayanan Keluarga Berencana 5) Pelayanan Gigi a) Scalling atas atau bawah b) Pencabutan gigi anak c) Pencabutan gigi permanen d) Konservasi/ penambalan 6) Pelayanan Obat a) Resep tanpa puyer b) Resep dengan puyer 7) Pelayanan Laboratorium c. Kepuasan Pelanggan 2. PELAYANAN RAWAT INAP 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 120 menit 120 menit 120 menit 120 menit 120 menit 120 menit 71% 73% 75% 77% 79% 81% a. Persentase ketepatan jam visite dokter jam 08.00-14.00 setiap hari. b. Persentase kejadian pulang paksa c. Persentase kepuasan pelanggan 3. PELAYANAN KESEHATAN DASAR a. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 b. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 5% 5% 5% 5% 5% 5% 71% 73% 75% 77% 79% 81% 95% 95% 95% 95% 95% 95% -8-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan d. Cakupan pelayanan nifas 95% 95% 95% 95% 95% 95% e. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani f. Cakupan kunjungan bayi 90% 90% 90% 90% 90% 95% g. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) h. Cakupan pelayanan anak balita i. Cakupan pemberian makanan pendamping Air Susu Ibu pada anak usia 6 24 bulan keluarga miskin j. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 90% 90% 90% 90% 90% 90% k. Cakupan penjaringan kesehatan siswa Sekolah Dasar dan setingkat l. Cakupan peserta Keluarga Berencana aktif m. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 1) Acute Flacid Paralysis rate per 100.000 kurang dari 15 tahun (angka kabupaten) 80% 80% 80% 80% 80% 80% -9-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 2) Penemuan Penderita Pneumonia Balita 3) Penemuan pasien baru Tuberkulosis Basil Tahan Asam positif 4) Penderita Demam Berdarah Dengue ditangani 5) Penemuan penderita diare n. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 4. Pelayanan Kesehatan Rujukan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 5. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa yang dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang dari 24 jam 6. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif 80% 80% 100% 100% 100% 100% BUPATI MAGELANG, ttd ZAENAL ARIFIN -10-