BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
MENGUKUR INDEKS KEAMANAN INFORMASI DENGAN METODE OCTAVE BERSTANDAR ISO PADA UNIVERSITAS ALMUSLIM-BIREUEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh semua perusahaan. Maka. agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dituntut untuk dapat mengembangkan sistem informasi dan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Grafik Pengunjung Internet Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Informasi merupakan aset yang penting bagi suatu organisasi yang perlu dilindungi dari risiko keamanannya baik dari pihak luar ataupun dari dalam orga

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan teknologi informasi yang dapat memfasilitaskan dan mendukung proses

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN KEAMANAN INFORMASI PT. MUSTIKA PETROTECH INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN INDEKS KAMI TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi informasi di dalam perusahaan merupakan suatu elemen

EVALUASI KEAMANAN INFORMASI PADA PTI PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG BERDASARKAN INDEKS KEAMANAN INFORMASI SNI ISO/IEC 27001:2009

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa

PERANCANGAN PERLINDUNGAN PERANGKAT LUNAK SEBAGAI ASET INFORMASI TERHADAP MALICIOUS CODE DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERITAS PASUNDAN

TIM PENANGANAN INSIDEN KEAMANAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1

EVALUASI KEAMANAN INFORMASI PADA PTI PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG BERDASARKAN INDEKS KEAMANAN INFORMASI SNI ISO/IEC 27001:2009

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Teknologi Informasi yang berkembang dengan sangat pesat saat ini

MANFAAT PEREALISASIAN TATA KELOLA KEAMANAN INFORMASI BERBASIS SNI ISO/IEC 27001:2009 PADA PRODUKSI FILM ANIMASI (Kasus di PT. XX)

BAB 1 PENDAHULUAN. menerbitkan laporan-laporan yang akan di hasilkan oleh Dinas Pendapatan dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

Manajemen Keamanan Informasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) A-228

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya client server berbasis web.

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, kemungkinan terjadinya

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi (BAN-PT, 2011).

Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, 8(1), 2015, 1-7

Indah Kusuma Dewi 1, Fitroh 2, Suci Ratnawati 3

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dunia telah berada dalam sebuah era baru yang disebut era. politik, teknologi, sistem informasi, dan lain-lain.

PENGUKURAN RISIKO PADA PENERAPAN CLOUD COMPUTING UNTUK SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Universitas Bina Darma)

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Stara 1, Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara untuk menjawab permasalahanpermasalahan penelitian yang dilakukan secara ilmiah.

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. informasi dalam segala bentuknya (McKeown, 2002).Infrastruktur teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini

ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD

ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH KEAMANAN INFORMASI. Oleh : Muhammad Shodiqil Khafili Djakfar. Dosen Pengajar : Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya teknologi dan sistem informasi yang pesat saat ini,

BAB I 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daya saing dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. dan sekitarnya. PT Karya Karang Asem Indonesia khususnya pada daerah Sedati,

Pengukuran dan Evaluasi Keamanan Informasi Menggunakan Indeks KAMI - SNI ISO/IEC 27001:2009 Studi Kasus Perguruan Tinggi X

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) A-122

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI KEAMANAN INFORMASI PADA PT. MA-RI MENGGUNAKAN INDEKS KAMI

MODEL PENILAIAN RISIKO ASET TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ISO DAN ISO/IEC STUDI KASUS : POLITEKNIK POS INDONESIA (POLTEKPOS)

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak. Dengan banyaknya data tersebut, sehingga sulit menghasilkan laporan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. metode efektif, dan persiapan yang lebih singkat. E-Learning merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pribadi, bisnis, dan pemerintah dan merupakan informasi yang strategis untuk

No Upaya untuk menyelenggarakan Standardisasi Industri melalui perencanaan, penerapan, pemberlakuan, pembinaan dan pengawasan Standar Nasional

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Safety Leadership Bag 1 Part 2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Catatan informasi klien

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perekonomian global, setiap negara memperkuat pilarpilar

B6 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016

NIST SP v2: PEDOMAN PANDUAN SISTEM KEAMANAN PUBLIK WEB SERVER

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI COFFEE SHOP PADA KEDAI KOPI KUPAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

BAB 3 METODE PENELITIAN

EVALUASI KEAMANAN INFORMASI BERBASIS ISO PADA DINAS PENGELOLAAN PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. PT. Varia Usaha Beton merupakan anak usaha dari PT. Semen Gersik

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

Pembuatan Indeks Penilaian Manajemen Keamanan Layanan Teknologi Informasi. Farroh Sakinah

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Informasi merupakan aset yang berharga bagi setiap organisasi karena merupakan salah satu sumber daya strategis dalam meningkatkan nilai usaha dan kepercayaan publik. Perlindungan terhadap informasi merupakan hal yang mutlak harus diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh segenap jajaran pemilik, manajemen, dan karyawan organisasi yang bersangkutan. Keamanan informasi yang dimaksud menyangkut kebijakan, prosedur, proses, dan aktivitas untuk melindungi informasi dan berbagai jenis ancaman terhadapnya sehingga dapat menyebabkan kerugiankerugian bagi kelangsungan hidup organisasi. Institusi Pendidikan Tinggi merupakan organisasi yang memiliki berbagai jenis informasi penting dan bersifat rahasia atau informasi yang mesti dijaga keasliannya. Misalnya informasi tentang proses akademik mahasiswa, pengelolaan aset perguruan tinggi, keuangan, informasi penelitian, pengabdian masyarakat, beasiswa, kealumnian, dan lain sebagainya. Akan tetapi hingga saat ini belum banyak institusi pendidikan tinggi yang memberikan perhatian dalam hal pengamanan informasinya, sehingga tingkat keamanan informasi pada institusi perguruan tinggi tersebut sangat rendah yang berakibat seringnya terjadi penyalahgunaan informasi bahkan kerusakan yang dapat berakibat fatal. Keamanan informasi tidak cukup hanya disandarkan pada kehandalan tools atau teknologi keamanan informasi yang digunakan, tetapi juga diperlukan pemahaman yang baik oleh organisasi tentang apa yang harus dilindungi dan bagaimana menentukan secara tepat solusi yang dapat menangani permasalahan kebutuhan keamanan informasi. Untuk itu dibutuhkan manajemen keamanan informasi yang sistemik dan komprehensif. Penelitian mengenai pengukuran keamanan informasi ini pernah dilakukan menggunakan metode OCTAVE-S (Gondodiyoto & Timotiyus, 2008). Penelitian

2 tersebut menggunakan metode OCTAVE-S yang terdiri dari 3 tahap, yaitu membangun aset berbasis profil ancaman, mengidentifikasi kerentanan infrastruktur serta mengembangkan strategi keamanan dan perencanaan. Hasil dari pengukuran tersebut hanya berupa informasi dalam bentuk tulisan atau teks yang berisi saran dari kekurangan perusahaan tersebut. (Henderi, Rahayu & Prasetyo, 2012), menggunakan metodologi data URL (Uniform Resource Located) untuk mengembangkan sistem keamanan informasi yang menggunakan repository data dan database yang sudah ada sebelumnya. Penelitian berdasarkan KPI (Key Performance Indicators) yang digunakan untuk membantu organisasi mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi. Pada penelitian ini ditetapkan berdasarkan sifat dan strategi organisasi dan KPI merupakan kunci suatu sasaran terukur yang terdiri dari arahan tolak ukur, target, serta kerangka waktu. Hasil dari penelitian ini dapat menampilkan data-data mengenai capaian KPI yang sudah ditetapkan. Metode OCTAVE (The Operationally Critical Threat, Asset, and Vulnerability Evaluation) adalah sebuah pendekatan terhadap evaluasi resiko keamanan informasi yang komprehensif, sistematik dan terarah. Pendekatannya disusun dalam satu set kriteria yang mendefinisikan elemen esensial dari evaluasi risiko keamanan informasi. Metode ini sudah pernah digunakan untuk pengukuran risiko teknologi informasi (Harahap, 2011) dengan menganalisis dan meneliti secara kualitatif berdasarkan metode OCTAVE-S untuk mengukur risiko pada perusahaan tersebut yang dibagi menjadi tiga tahap seperti menentukan profil ancaman sesuai dengan aset, mengidentifikasi infrastruktur karyawan dan mengembangkan strategi keamanan dan perencnaan. Setelah melakukan evaluasi dan pengukuran dari ketiga tahap tersebut, maka akan dinilai dalam tiga warna. Merah ketika perusahaan tidak melakukan pelatihan keamanan, kuning ketika perusahaan jarang melakukan langkah-langkah keamanan dan dibutuhkan upaya peningkatan oleh perusahaan, dan hijau ketika perusahaan melakukan dengan menyeluruh langkah-langkah keamanan dan tidak diperlukan untuk melakukan peningkatan. Pada penelitian ini, penulis akan melakukan penelitian pada Universitas Almuslim karena universitas ini sangat berupaya melakukan peningkatan mutu internal secara berkelanjutan. Salah satu upaya tersebut adalah meningkatkan sistem informasi mereka. Dengan melakukan pengukuran sistem keamanan informasi, maka institusi tersebut dapat mengetahui apakah sistem informasi mereka dalam keadaan

3 aman atau tidak dari bahaya-bahaya serangan pembobolan situs maupun pencurian data-data penting. Penulis akan membuat Dashboard Information System untuk melakukan pengukuran indeks keamanan informasi pada institusi perguruan tinggi menggunakan metode OCTAVE berbasis ISO 27001. Untuk menampilkan hasil pengukuran digunakan model indeks keamanan informasi (KAMI) sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 27001 yang mengadopsi ISO 27001 merupakan alat evaluasi untuk menganalisis tingkat kesiapan pengamanan informasi di instansi pemerintah. Alat evaluasi ini tidak ditujukan untuk menganalisis kelayakan atau efektivitas bentuk pengamanan yang ada, melainkan sebagai perangkat untuk memberikan gambaran kondisi kesiapan (kelengkapan dan kematangan) kerangka kerja keamanan informasi kepada pimpinan instansi. Dengan adanya aplikasi ini pimpinan instansi dapat mengetahui dan menilai dimana kekurangan aspek-aspek sistem tersebut. Hasil dari evaluasi tersebut akan digunakan sebagai pertimbangan dalam membuat sistem kerangka kerja yang lebih baik. 1.2. Rumusan Masalah Pengukuran indeks keamanan informasi institusi pendidikan tinggi diperlukan untuk mengetahui apakah institusi tersebut telah memiliki sistem keamanan informasi yang handal. Berdasarkan uraian pada latar belakang, permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut yaitu diperlukan suatu pendekatan yang relatif mudah dan sederhana untuk mengukur tingkat kesiapan institusi pendidikan tinggi terhadap ancaman keamanan informasinya. 1.3. Batasan Masalah Untuk memfokuskan penelitian ini agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang dirumuskan, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada : 1. Model pengukuran indeks kemanan informasi (KAMI) dalam penelitian ini menggunakan standar ISO 27001. 2. Kriteria yang digunakan adalah a. Peran dan tingkat kepentingan TIK dalam Instansi b. Tata kelola keamanan informasi c. Pengelolaan resiko keamanan informasi

4 d. Kerangka kerja keamanan informasi e. Pengelolaan aset keamanan informasi f. Teknologi dan keamanan informasi 3. Data yang digunakan dalam pengujian sistem merupakan data sekunder yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh pimpinan Universitas Al-Muslim Kabupaten Bireun Propinsi Aceh. 1.4.Tujuan Penelitian Untuk mengukur indeks keamanan informasi dan tingkat kesiapan suatu intitusi perguruan tinggi dalam menghadapi ancaman terhadap keamanan informasinya menggunakan metode OCTAVE berbasis ISO 27001. 1.5. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai aplikasi untuk mengukur indeks keamanan informasi institusi perguruan tinggi. 2. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan oleh intitusi pendidikan tinggi sebagai tools untuk selfassessment terutama dalam bidang sistem keamanan informasinya. 3. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai panduan bagi institusi pendidikan tinggi untuk mempersiapkan diri untuk mendapatkan sertifikat ISO 27001 tentang manajemen keamanan informasi. 4. Untuk menambah variasi aplikasi dalam pengukuran indeks keamanan infromasi institusi. 5. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain khususnya yang fokus kepada bidang visualisasi informasi dan manajemen keamanan informasi. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bagian utama antara lain sebagai berikut :

5 Bab 1: Pendahuluan Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2: Landasan Teori Bab ini merupakan kumpulan referensi yang berkaitan dengan penelitian, baik dari buku-buku yang memuat pemecahan masalah dari penelitian maupun informasi yang diperoleh dari internet. Bab 3: Analisis dan Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan perancangan sesuai dengan hasil dari analisis sistem dan dilanjutkan dengan mengimplementasikan hasil analisis ke perangcangan ke dalam sistem. Bab 4: Implemetasi dan Pengujian Sistem Bab ini membahas tentang implementasi dari analisis dan perancangan yang telah disusun pada Bab 3 dan pengujian untuk mengetahui apakah hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan. Bab 5: Kesimpulan dan Saran Bab ini terdiri dari kesimpulan yang merupakan uraian dari bab-bab sebelumnya dan Saran untuk pengembangan pada penelitian berikutnya.