BAB 1 PENDAHULUAN. dan inovatif untuk menciptakan suatu bisnis yang berkelas dan bisa bersaing dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya produk smartphone baru yang muncul, telah mendorong perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mulai menanamkan konsep experiential marketing dan nilai pengalaman

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya, smartphone merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir ini smartphone atau sering disebut telepon pintar kini menjadi trend

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini istilah teknologi tidaklah asing dan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Maka banyaknya aktivitas yang mereka lakukan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi canggih yang membuat masyarakat ketergantungan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi terus berkembang kearah yang lebih baik. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor - faktor seperti

BAB I PENDAHULUAN. atau bisa melalui internet (chatting, ). Handphone bukan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi merupakan suatu unsur penting dalam pembangunan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini, dunia pemasaran yang semakin kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman, persaingan dunia bisnis semakin ketat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

Konsep pemasaran terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor-faktor seperti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dewasa ini semakin meningkat, berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Misalnya seperti mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini, industri telekomunikasi bukanlah hal asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggannya. Perusahaan berlomba-lomba menerapkan strategi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. juga dari kebersihan dan kecantikan seseorang. Diera globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan antara lain membentuk identitas produk melalui merek. Selama dekade

BAB I PENDAHULUAN. Pelanggan yang merasa puas akan layanan suatu produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini merupakan suatu era di mana batas-batas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. (Handphone). Handphone saat ini sudah menjadi alat komunikasi yang penting dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

Bab 1. Pendahuluan. teknologi terutama dalam bidang telekomunikasi, informasi dapat tersebar dengan

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup. Banyak perusahaan-perusahaan memproduksi jenis-jenis ponsel

BAB I PENDAHULUAN. dikelola sendiri yang biasa disebut sebagai guet house. Menurut AHMA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin cepat membuat

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi mengalami perubahan dan peningkatan yang sangat. pesat dari waktu ke waktu sehingga membawa konsekuensi bagi dunia

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. melihat konsumen sebagai manusia rasional dan emosional yang menginginkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan konsumen sebagai perhatian utama. Tuntutan untuk berkomunikasi

I. PENDAHULUAN. 2005). Sanjaya et al. (2008) menyatakan bahwa perkembangan ini terjadi seiring

BAB I PEDAHULUAN. satu alat komunikasi yang digunakan saat ini adalah handphone.

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan masing-masing, ini disebabkan perkembangan industri ponsel yang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki

BAB I. PENDAHULUAN. kebutuhan, dan selera konsumen. Salah satu usaha fashion yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan perekonomian Indonesia semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

Analisis Perbandingan Ekuitas Merek Smartphone Samsung. Nokia, BlackBerry, dan iphone (Studi Kasus di Kota Depok)

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Samsung

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah experiential marketing. Konsep ini berusaha menghadirkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dan erat

BAB 1 PENDAHULUAN. kaitannya dengan sikap masyarakat yang semakin kritis dalam memilih makanan. Makan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. Industri Pastry yang semakin meningkat memicu pelaku bisnis untuk

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih tinggi kepada pelanggan atau konsumen. Di dalam perekonomian yang kreatif ini,

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak besar terhadap pemasaran perusahaan. berbagai produk dan jasa yang semakin hari semakin homogen.

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha dihadapkan pada tantangan-tantangan yang baru agar dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengertian Smartphone 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. konsep pemasaran tradisional yang berfokus pada keistimewaan dan manfaat dari produk

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah kemajuan komunikasi dan teknologi informasi, serta perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu

BAB I. Dilihat dari perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini. kebutuhan akan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan bersaing agar produknya menjadi unggulan. Banyak cara yang dilakukan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan tantangan serius yang pastinya harus dihadapi. Semakin lama

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. dimana para produsen per-telekomukasian berlomba-lomba untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. bidang, terutama di dunia industri gadget. Melihat kondisi tersebut menyebabkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Bermacam-macam sarana yang menawarkan produk untuk. dijangkau oleh konsumen, diantaranya adalah smartphone.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam zaman modern yang serba canggih ini, sangat diperlukan adanya ide kreatif dan inovatif untuk menciptakan suatu bisnis yang berkelas dan bisa bersaing dengan pebisnis lainnya, sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Globalisasi telah mendorong teknologi informasi agar selalu berkembang, saat ini teknologi informasi telah menciptakan regenerasi dari alat komunikasi yang super canggih, salah satunya adalah smartphone. Smartphone adalah telepon genggam yang super canggih dan fungsinya hampir menyerupai komputer. Smartphone telah dilengkapi dengan berbagai fungsi lain yang dapat memberikan banyak manfaat bagi penggunanya seperti dapat difungsikan sebagai kamera, penjelajah internet, pusat hiburan, hingga ke penyimpanan data seperti jadwal atau agenda kerja. Pada akhir Desember 2015 diperkirakan ada sekitar 55 juta pengguna smartphone di Indonesia (okezone.com). Pertumbuhan pengguna smartphone yang besar ini mengakibatkan bertumbuhnya pula pengguna internet di Tanah Air. Sebab, rata-rata pengguna mengakses internet menggunakan perangkat mobile (okezone.com). Setiap perusahaan akan bersaing secara kompetitif dalam hal menciptakan dan menawarkan berbagai jenis produk baru dengan inovasi yang berbeda (Kotler dan Keller, 2009). Hal inilah yang menyebabkan berlomba lombanya produsen smartphone dalam

meluncurkan produk terbaru, sehingga terjadi persaingan dikalangan para pemain industri smartphone. Dengan demikian, kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi pengalaman nilai pengguna smartphone di batas tertentu akan ditentukan oleh strategi pemasaran pengalaman yang diciptakan oleh perusahaan. Persaingan yang ketat di industri smartphone telah membuat perusahaan mulai menanamkan konsep experiential marketing dan pengalaman nilai dalam memposisikan produk untuk mengalahkan pesaing. Salah satunya alat komunikasi yang belakangan ini mencuri perhatian konsumen yaitu smartphone Asus. Dimana smartphone Asus pada akhir Desember tahun 2014 penjualannya mampu memimpin pasar penjualan yaitu sebesar 1.591.490 unit. (http://www.antaranews.com). Pengguna smartphone Android di Indonesia kini memilih alternatif pilihan smartphone lain yang memiliki desain premium dan kinerja bagus serta berbagai fitur, namun di harga yang terjangkau (http://www.antaranews.com). Menurut Top Brand Index tahun 2015, smartphone Asus belum terlalu berkembang di pasar dan belum termasuk dalam kategori 10 besar merek smartphone. Sedangkan data Top Brand Index 2016, smartphone Asus sudah menempati urutan ke delapan. Ini menandakan bahwa tahun 2016 smartphone Asus sudah mulai banyak peminatnya dan sudah mulai berkembang. Berikut adalah data smartphone tahun 2015 dan 2016 menurut Top Brand Index 2015 dan 2016.

Tabel 1.1 Top Brand Index 2015 MEREK TBI TOP Samsung 29,7% TOP Blackberry 24,7% TOP Nokia 16,7% iphone 4,5% Smartfren 3,8% Cross 3,0% Advan 2,9% Mito 2,5% Lenovo 2,4% Oppo 2,2% Sumber : Top Brand Index Indonesia 2015 Tabel 1.2 Top Brand Index 2016 MEREK TBI TOP Samsung 43,4% TOP Nokia 10,9% TOP Blackberry 9,8% iphone 5,8% Smartfren 5,4% Lenovo 4,0% Oppo 3,4% Asus 3,2% Sumber : Top Brand Index Indonesia 2016 Dari data Top Brand Index Indonesia tahun 2015, terlihat Samsung berada pada urutan teratas yaitu sebesar 29,7%, Blackberry pada urutan kedua, Nokia pada urutan ketiga dan Oppo berada pada urutan kesepuluh. Sedangkan Asus dalam Top Brand Index tahun

2015 belum termasuk 10 besar merek smartphone di Indonesia. Kemudian, pada data Top Brand Index Indonesia tahun 2016, Samsung tetap berada pada peringkat pertama yaitu sebesar 43,4%, Nokia berada pada peringkat kedua dan Blacberry urutan ketiga. Sedangkan Asus berada pada peringkat kesepuluh. Ini berarti smartphone Asus sudah termasuk dalam kategori 10 besar merek top smartphone di Indonesia. Di kota Payakumbuh, setelah dilakukan survei pendahuluan di beberapa counter besar yang ada di Payakumbuh, peneliti menemukan hasil bahwa smartphone Asus sangat banyak peminatnya, terbukti di setiap counter yang di survei mereka mengatakan bahwa tingkat penjualan smarphone Asus cukup tinggi. Tingkat penjualannya diperkirakan mencapai 60%. Tingkat penjualannya hampir sama dengan pesaingnya, seperti yang kita ketahui pesaing smartphone Asus adalah Samsung. Penelitian ini juga menemukan bahwa ada tiga merek smartphone yang sedang bersaing saat ini diantaranya adalah Asus, Samsung dan Oppo. Beberapa faktor yang diperhatikan konsumen sebelum melakukan pembelian smartphone salah satunya yaitu kualitas produk yang menjanjikan dengan berbagai fitur yang menarik. Sehingga produk ini banyak diminati karena kualitasnya tidak kalah bagus dibandingkan dengan smartphone lainnya. Disisi lain, smartphone Asus juga telah mendukung gaya hidup sehingga smartphone ini dirancang agar memiliki desain yang cantik, elegan, dan dihadirkan dengan berbagai pilihan warna yang bisa menggambarkan identitas pemiliknya.

Pengalaman nilai (experiential value) merupakan salah satu critical success dalam mempengaruhi sikap penggunaan terhadap aplikasi mobile (Maghnati dan Ling, 2013). Ketatnya persaigan juga memaksa perusahaan untuk berinovasi dan merancang strategi dalam menanamkan pengalaman nilai (experiential value) yang positif di dalam benak konsumen. Maghnati dan Ling (2013) mendefinisikan pengalaman nilai sebagai penilaian konsumen terhadap penggunaan layanan melalui efisiensi, service excellent, aesthetic, dan playfullness di dalam menggunakan layanan. Perusahaan dapat mempengaruhi pengalaman nilai dalam batas tertentu akan ditentukan oleh strategi experiential marketing yang dibuat oleh perusahaan. Experiential Marketing adalah pengakuan pelanggan terhadap pengalaman pemasaran yang terdiri dari lima dimensi yaitu sense, feel, think, act, relate (Maghnati, et.al, 2012). Hal ini menjadikan pengguna smartphone tidak hanya menilai kinerja produk melainkan hiburan yang mampu diberikan oleh produk kepadanya. Experiental Marketing menciptakan kesan dari pengalaman konsumen, dimana konsumen tertarik dengan penggunaan produk dengan melihat kepuasan orang lain yang menggunakan produk serupa terlebih dahulu. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi produsen untuk mengetahui perkembangan produk di pasaran dan juga untuk meningkatkan loyalitas jangka panjang serta memberikan pengalaman yang berbeda dengan perusahaan lainnya dan tidak terlupakan ketika menggunakan produk yang dibelinya. Perusahaan akan melibatkan pelanggan secara emosional dan psikologi dalam menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan. Experiential value merupakan pendapat dari konsumen mulai dari awal

pembelian sampai pada pemakaian, kemudian didapat manfaat dari produk yang dibeli konsumen. Pengetahuan konsumen dalam penggunaan produk akan memberikan gambaran akan kepuasan. Experiential marketing dan experiential value menginformasikan kegunaan produk yang dihasilkan kepada konsumen. Konsumen akan terkesan dengan informasi yang diberikan produsen mengenai produk yang dihasilkan. Tanggapan dari kepuasan pemakaian oleh konsumen dapat menumbuhkan loyalitas konsumen. Untuk menciptakan kesan yang baik dari konsumen, hendaknya perusahaan memberikan pelayanan yang baik, hal ini menunjukkan pentingnya experiential marketing dan experiential value guna mewujudkan kepuasan pelanggan. Menurut Schmitt (1999) sasaran dari experiential marketing untuk memberikan pengalaman kepada konsumen ialah melalui lima tipe pengalaman : 1. Panca indera (Sense) 2. Perasaan (Feel) 3. Pikiran (Think) 4. Tindakan (Act) 5. Hubungan (Relate) Suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa seharusnya mampu melakukan kegiatan pemasaran yang dapat memberi manfaat dan nilai kepada konsumen. Harus mampu menarik bagi panca indra (sense), menarik bagi perasaan (feel), menarik bagi cara berpikir (think), sehingga mampu mendorong tindakan (act) yang mengarah pada pengalaman nilai yang dirasakan oleh konsumen. Seluruh aspek tersebut harus mampu

berkesinambungan (relate) agar konsumen merasakan manfaat dan mendapatkan nilai lebih setelah mengkonsumsi produk atau jasa. Oleh karena itu, penelitian ini ingin meneliti Pengaruh Experiential Marketing terhadap Experiential Value pada Pengguna Smartphone ASUS di Kota Payakumbuh 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan sebelumnya maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh sense experience terhadap experiential value pada Pengguna Smartphone ASUS di Kota Payakumbuh? 2. Bagaimana pengaruh feel experience terhadap experiential value pada Pengguna Smartphone ASUS di Kota Payakumbuh? 3. Bagaimana pengaruh think experience terhadap experiential value pada Pengguna Smartphone ASUS di Kota Payakumbuh? 4. Bagaimana pengaruh act experience terhadap experiential value pada Pengguna Smartphone ASUS di Kota Payakumbuh? 5. Bagaimana pengaruh relate experience terhadap experiential value pada Pengguna Smartphone ASUS di Kota Payakumbuh?

1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh sense experience terhadap experiential value pada Pengguna Smartphone ASUS di Kota Payakumbuh 2. Untuk mengetahui pengaruh feel experience terhadap experiential value pada Pengguna Smartphone ASUS di Kota Payakumbuh 3. Untuk mengetahui pengaruh think experience terhadap experiential value pada Pengguna Smartphone ASUS di Kota Payakumbuh 4. Untuk mengetahui pengaruh act experience terhadap experiential value pada Pengguna Smartphone ASUS di Kota Payakumbuh 5. Untuk mengetahui pengaruh relate experience terhadap experiential value pada Pengguna Smartphone ASUS di Kota Payakumbuh 1.4 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan : 1. Manfaat akademis : Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan umumnya penulis berikutnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan referensi dalam pengembangan ilmu pemasaran pada umumnya, khususnya mengenai strategi experiential marketing dan experiential value. Dan penelitian ini diharapkan dapat memperluas ilmu pengetahuan dan memberikan informasi pengetahuan yang bisa dijadikan literatur tambahan dalam bidang ekonomi khususnya ilmu manajemen pemasaran.

2. Manfaat Praktis 1. Bagi Penulis Penelitian ini dapat mengetahui bagaimana hubungan experiential marketing dan experiential value terhadap pengguna Smartphone ASUS di Kota Payakumbuh. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat menjadi sumber perbaikan dan masukan bagi pihak manajemen untuk kemajuan perusahaan. 3. Bagi Masyarakat Umum Penelitian ini dapat memberikan informasi dan menjadi acuan dalam memilih merek smartphone di Kota Payakumbuh. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini akan dibahas pengaruh experiential marketing terhadap experiential value pada pengguna Smartphone ASUS di Payakumbuh. 1.6 Sistematika Penulisan Secara keseluruhan penelitian ini terdiri dari lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN LITERATUR Bab ini berisi tentang landasan teori mengenai variabel-variabel dan hal-hal yang ada dalam penelitian, penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran dan hipotesis BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang desain penelitian, operasional variabel, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel, dan analisis data dan pengujian hipotesis. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini merupakan isi pokok dari penelitian yang berisi deskripsi objek penelitian, analisis data, pembahasan dan implementasi hasil penelitian sehingga dapat diketahui hasil analisis yang diteliti mengenai hasil pengujian hipotesis. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan saran bagi penelitian berikutnya.