Keterangan: * = berbeda nyata (P<0,05)

dokumen-dokumen yang mirip
METODE. Materi. Gambar 2. Contoh Domba yang Digunakan dalam Penelitian Foto: Nur adhadinia (2011)

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Kandungan Nutrien Silase dan Hay Daun Rami (%BK)

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III MATERI DAN METODE. dengan kuantitas berbeda dilaksanakan di kandang Laboratorium Produksi Ternak

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan Serat Kasar. Kecernaan serat suatu bahan pakan penyusun ransum akan mempengaruhi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

MATERI DAN METODE. Materi

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

39 Tabel 10. Data hasil analisis proksimat kadar protein kasar silase limbah sayuran (%KU)

HASIL DAN PEMBAHASAN 482,91 55, ,01 67,22

Ransum Ternak Berkualitas (Sapi, Kambing, dan Domba)

HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

MATERI DAN METODE. Metode

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Protein Kasar

,Vol. 32, No. 1 Maret 2014

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada 4 Juli sampai dengan 21 Agustus 2016.

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Ternak Kerbau yang Digunakan Dalam Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2016 di Kandang Domba

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Perah Sapi Friesian Holstein (FH) Produktivitas Sapi Perah

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

Lampiran 1. Susunan Perlakuan Saat Pelaksanan Penelitian

I. PENDAHULUAN. Ketersediaan pakan khususnya pakan hijauan baik kualitas, kuantitas

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan NDF. dengan konsumsi (Parakkasi,1999). Rataan nilai kecernaan NDF pada domba

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Penelitian

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba Jonggol R1 (a) dan Domba Jonggol R2 (b) Gambar 4. Domba Garut R1 (a) dan Domba Garut R2 (b)

BAB III MATERI DAN METODE. Diponegoro, Semarang. Kegiatan penelitian berlangsung dari bulan Mei hingga

HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai tingkah laku makan sapi Madura jantan yang diberi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 6

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama 45 hari mulai pada Desember 2014 hingga

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai 60%-80% dari biaya produksi (Rasyaf, 2003). Tinggi rendahnya

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Ternak dan Kandang Percobaan

I. PENDAHULUAN. Kelapa sawit adalah salah satu komoditas non migas andalan Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepatnya dari pulau Madura. Sapi Madura merupakan ternak yang dikembangkan

PEMBAHASAN. Zat Makanan Ransum Kandungan zat makanan ransum yang diberikan selama penelitian ini secara lengkap tercantum pada Tabel 4.

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2016.Lokasi penelitian di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk. Domba Lokal memiliki bobot badan antara kg pada

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah Laboratorium Ilmu Ternak

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Januari

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Zat Makanan Biomineral Dienkapsulasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DA PEMBAHASA. Konsumsi Bahan Kering Ransum

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Protein Kasar. Kecernaan adalah bagian zat makanan dari pakan/ransum yang tidak

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul keluaran kreatinin lewat urin pada domba lokal

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelinci lokal dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ternak perah adalah ternak yang diusahakan untuk menghasikan susu

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kualitas Sabut Kelapa Sawit Fermentasi oleh Pleurotus ostreatus dan Kandungan Ransum Penelitian

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

Laporan Praktikum. Dasar Nutrisi Ternak dan Bahan Makanan Ternak

dengan bakteri P. ruminicola (98-100%), B. fibrisolvens (99%), C. eutactus (99%) dan T. bryantii (94%). Bakteri-bakteri tersebut diduga sering

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

Aneka Limbah Pisang. - Daun Pisang. Alternatif Bahan Pakan Ternak Ruminansia pada Musim Kemarau

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting

Lampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan

HASIL DAN PEMBAHASAN Konsumsi Ransum

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Nutrien

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang dan Peralatan Ransum

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Rataan kecernaan protein ransum puyuh yang mengandung tepung daun lamtoro dapat dilihat pada Tabel 7.

PERUBAHAN MASSA PROTEN, LEMAK, SERAT DAN BETN SILASE PAKAN LENGKAP BERBAHAN DASAR JERAMI PADI DAN BIOMASSA MURBEI

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Ternak (KTT) Manunggal

BAB I PENDAHULUAN. Ternak sapi potong merupakan salah satu sumber daya penghasil bahan

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Bahan Kering

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lampiran 3. Anova Kecernaan Bahan Kering Konsentrat (%)

KANDUNGAN NUTRISI HAY MURBEI (Morus alba) YANG DITANAM PADA LAHAN GAMBUT DENGAN UMUR PANEN YANG BERBEDA

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian pengaruh penambahan kolin klorida pada pakan terhadap kadar

I. PENDAHULUAN. Peningkatan keberhasilan suatu usaha peternakan akan di pengaruhi oleh

Transkripsi:

Lampiran 1. Hasil Sidik Ragam Konsumsi Bahan Kering Perlakuan 2 95663 98356 49178 1,97 0,234 Kelompok 3 76305 76305 25435 1,02 0,459 Galat 5 124978 124978 24996 Total 10 296946 S = 158,100 R-Sq = 57,91% R-Sq(adj) = 15,82% Lampiran 2. Hasil Sidik Ragam Konsumsi Protein Kasar Perlakuan 2 6513 6505 3253 3,16 0,130 Kelompok 3 3075 3075 1025 1,00 0,466 Galat 5 5149 5149 1030 Total 10 14737 S = 32,0898 R-Sq = 65,06% R-Sq(adj) = 30,12% Lampiran 3. Hasil Sidik Ragam Konsumsi Lemak Kasar Perlakuan 2 314,70 313,56 156,78 10,28 0,017* Kelompok 3 37,49 37,49 12,50 0,82 0,536 Galat 5 76,28 76,28 15,26 Total 10 428,47 S = 3,90586 R-Sq = 82,20% R-Sq(adj) = 64,39% Keterangan: * = berbeda nyata (P<0,05) 45

Lampiran 4. Hasil Uji Lanjut Konsumsi Lemak Kasar Uji Lanjut Tukey ResponVariabel Konsumsi LK Perbandingan Semua Pasangan Level Perlakuan Perlakuan = 1 dikurangi dari : 2-11,35 2,762-4,110 0,0210* 3-0,39 3,088-0,125 0,9914** Keterangan : * = konsumsi lemak kasar perlakuan 1 nyata (P<0,05) lebih besar dari perlakuan 2 ; ** = rataan konsumsi lemak kasar perlakuan 1 tidak nyata terhadap perlakuan 3. Perlakuan = 2 dikurangi dari : 3 10,96 3,088 3,550 0,0366* Keterangan : * = rataan konsumsi lemak kasar perlakuan 2 nyata (P<0,05) lebih kecil dari perlakuan 3 Lampiran 5. Hasil Sidik Ragam Konsumsi Serat Kasar Perlakuan 2 10351 10449 5225 2,61 0,168 Kelompok 3 6028 6028 2009 1,00 0,464 Galat 5 10017 10017 2003 Total 10 26396 S = 44,7587 R-Sq = 62,05% R-Sq(adj) = 24,10% 46

Lampiran 6. Hasil Sidik Ragam Konsumsi BETN Perlakuan 2 6903 7591 3795 1,00 0,432 Kelompok 3 12105 12105 4035 1,06 0,444 Galat 5 19027 19027 3805 Total 10 38035 S = 61,6878 R-Sq = 49,98% R-Sq(adj) = 0,00% Lampiran 7. Hasil Sidik Ragam Kecernaan Bahan Kering Perlakuan 2 61,18 67,61 33,81 3,02 0,138 Kelompok 3 8,66 8,66 2,89 0,26 0,853 Galat 5 55,95 55,95 11,19 Total 10 125,79 S = 3,34511 R-Sq = 55,52% R-Sq(adj) = 11,04% Lampiran 8. Hasil sidik ragam kecernaan protein kasar Perlakuan 2 90,792 91,609 45,804 17,69 0,005* Kelompok 3 12,718 12,718 4,239 1,64 0,293 Galat 5 12,943 12,943 2,589 Total 10 116,453 S = 1,60893 R-Sq = 88,89% R-Sq(adj) = 77,77% Keterangan: * = sangat berbeda nyata (P<0,01). 47

Lampiran 9. Hasil Uji Lanjut Kecernaan Protein Kasar Uji Lanjut Tukey ResponVariabel KCPK Perbandingan Semua Pasangan Level Perlakuan Perlakuan = 1 dikurangi dari : 2-6,738 1,138-5,922 0,0045* 3-4,008 1,272-3,151 0,0559** Keterangan : * = rataan kecernaan protein kasar perlakuan 1 sangat nyata (P<0,01) lebih besar dari perlakuan 2 ; ** = rataan konsumsi lemak kasar perlakuan 1 tidak nyata terhadap perlakuan 3 Perlakuan = 2 dikurangi dari: 3 2,730 1,272 2,146 0,1748* Keterangan : * = rataan kecernaan protein kasar perlakuan 2 tidak nyata terhadap perlakuan 3 Lampiran 10. Hasil Sidik Ragam Kecernaan Lemak Kasar Perlakuan 2 103,29 117,55 58,77 0,81 0,495 Kelompok 3 246,61 246,61 82,20 1,14 0,419 Galat 5 361,60 361,60 72,32 Total 10 711,51 S = 8,50417 R-Sq = 49,18% R-Sq(adj) = 0,00 48

Lampiran 11. Hasil Sidik Ragam Kecernaan Serat Kasar Perlakuan 2 341,92 331,16 165,58 9,02 0,022* Kelompok 3 3,11 3,11 1,04 0,06 0,981 Galat 5 91,82 91,82 18,36 Total 10 436,84 S = 4,28532 R-Sq = 78,98% R-Sq(adj) = 57,96% Lampiran 12. Hasil Uji Lanjut Kecernaan Serat Kasar Uji Lanjut Tukey ResponVariabel KCPK Perbandingan Semua Pasangan Level Perlakuan Perlakuan = 1 dikurangi dari : 2-10,81 3,030-3,567 0,0360* 3-12,39 3,388-3,656 0,0329** Keterangan : * = rataan kecernaan serat kasar perlakuan 1 nyata (P<0,05) lebih besar dari perlakuan 2 ; ** = rataan kecernaan serat kasar perlakuan 1 nyata (P<0,05) dari perlakuan 3. Perlakuan = 2 dikurangi dari : 3-1,579 3,388-0,4660 0,8897* Keterangan : * = rataan kecernaan serat kasar perlakuan 2 tidak nyata terhadap perlakuan 3. Lampiran 13. Hasil Sidik Ragam TDN Perlakuan 2 43,930 45,753 22,877 2,46 0,180 Kelompok 3 3,225 3,225 1,075 0,12 0,947 Galat 5 46,419 46,419 9,284 Total 10 93,574 49

S = 3,04693 R-Sq = 50,39% R-Sq(adj) = 0,79% Lampiran 14 Hasil Sidik Ragam Retensi Nitrogen Perlakuan 2 291,10 257,67 128,83 2,36 0,189 Kelompok 3 7,78 7,78 2,59 0,05 0,985 Galat 5 272,42 272,42 54,48 Total 10 571,31 S = 7,38136 R-Sq = 52,32% R-Sq(adj) = 4,63% Lampiran 15 Hasil Sidik Ragam PBBH Perlakuan 2 2136 1669 834 0,36 0,717 Kelompok 3 590 590 197 0,08 0,966 Galat 5 11749 11749 2350 Total 10 14474 S = 48,4750 R-Sq = 18,83% R-Sq(adj) = 0,00% Lampiran 16. Hasil Sidik Ragam Efisiensi Pakan Perlakuan 2 0,403 1,231 0,616 0,08 0,922 Kelompok 3 32,447 32,447 10,816 1,45 0,333 Galat 5 37,246 37,246 7,449 Total 10 70,096 S = 2,72932 R-Sq = 46,86% R-Sq(adj) = 0,00% 50

Lampiran 17. Perhitungan Total Digestible Nutrient (TDN) Ransum Penelitian Perhitungan berdasarkan 100% BK komposisi kimia dalam ransum % TDN = 37,937 1,018 SK 4,886 LK + 0,173 BETN + 1,042 PK + 0,015 SK 2 0,058 LK 2 + 0,008 (SK) (BETN) + 0,119 (LK)(BETN) + 0,038 (LK)(PK) + 0,003 (LK 2 )(PK) 51