BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perekonomian yang semakin kompleks membutuhkan

K O T A P E K A N B A R U

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 2016

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU KEPUTUSAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA PEKANBARU

BAB II TINJAUAN UMUM

Tabel 19. Selisih Serapan dan Emisi Karbon Dioksida. (ton) ,19 52,56 64,59 85,95 101, , , ,53

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dalam bidang industri tertentu. Biasanya usaha ini hanya

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di dua lokasi, yakni pertama di 10 pasar

Tabel 28. Kesesuaian RUTRK untuk RTH terhadap Inmendagri No. 14 Tahun RUTRK Untuk RTH (ha)

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah. Sehingga kebijakan tidak bersifat satu arah. Kebijakan bisa dibilang

Tabel 14. Emisi Karbon Dioksida yang Dihasilkan dari Penggunaan Listrik

KONDISI SOSIAL EKONOMI

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 06 Tahun : 2003 Seri : D Nomor : 06

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Geografis dan Demografis Kota Pekanbaru

PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN DILIHAT PADA PERSEPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS PADA USAHA JAHIT DI KOTA PEKANBARU)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dianalisis menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis

BAB II TINJAUAN TENTANG KEMENTERIAN AGAMA PEKANBARU. Kantor Kementerian Agama dibawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. keterbukaan dan kebebasan berserikat, dianggap mencerminkan partisipasi

KOTA PEKANBARU. Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Pekanbaru Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telah di perjanjikan. Dalam kasus ini terjadinya kredit macet pasti akan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini terdapat fenomena yang terjadi padapegawai negeri sipil di lingkungan

Propinsi RIAU. Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH Bujur Timur dan Lintang Utara, dengan batas. Utara : Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar

Penerapan Metode Analytical Hierarky Process (AHP) Pada Penentuan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Berbasis Web Pada PT.Bank Rakyat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. penduduk akan berdampak secara spasial (keruangan). Menurut Yunus (2005),

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA JERU TUMPANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

K U E S I O N E R. Intensitas Pentingnya

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang tinggi 1.

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH : TOMI DWICAHYO NRP :

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pertumbuhan industri pangan di Indonesia mengalami

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 merupakan momen yang

PEMILIHAN ALTERNATIF JENIS PONDASI DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB I PENDAHULUAN. Pekanbaru mempunyai Pelabuhan Pelita Pantai, Pelabuhan Laut Sungai Duku dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, fungsi-fungsi manajemen

DAFTAR ISI. PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN. itu sesuai dengan aturan pokok dantata cara yang telah ditetapkan.

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Luas wilayah Kota Pekanbaru adalah 632,26 km 2, berdasarkan

ANALISIS LOKASI CABANG TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

BAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhan yang sangat pesat di berbagai sektor khususnya dari sektor

Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Pendukung Kawasan Strategis Di Pulau Sumbawa

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat secara keseluruhan (Munawar, 2004). Untuk tujuan tersebut, maka

BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGELOLAAN SAMPAH

JURNAL. Diajukan oleh : DIYANA NPM : Program Studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Hukum Pertanahan dan Lingkungan Hidup FAKULTAS HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Negara dengan jumlah penduduk ± jiwa dengan laju

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang

ANALISIS SPASIAL DAN TOPSIS DALAM PENENTUAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH (Studi Kasus Kota Pekanbaru)

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi oleh setiap bangsa dan negara. Termasuk kewajiban negara untuk

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LINGKUNGAN DENGAN POLA ORGANISASI MASYARAKAT

BAB VI STRATEGI DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pasar Selasa Panam berada di Kelurahan Tuah Karya merupakan salah satu kelurahan

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, 10 Februari Kepala BPPMKB Kota Pekanbaru. DR. Hj. MUTIA ELIZA.MM NIP

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Mei Kepala BPPMKB Kota Pekanbaru. DR. Hj. MUTIA ELIZA.MM NIP

BAB 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan ekonomi. Beasiswa adalah pemberian bantuan keuangan kepada. atau kurang mampu dalam segi ekonomi.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE KAJIAN

BAB I PENDAHULUAN. bersifat manual ke sistem yang baru. Mengingat banyaknya nasabah yang akan diberikan

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI

Model Penyeleksian Permohonan Kredit Perumahan Berbasis Analytichal Hierarchy Process

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Agustus Kepala BPPMKB Kota Pekanbaru. DR. Hj. MUTIA ELIZA.MM NIP

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Juli Kepala BPPMKB Kota Pekanbaru. DR. Hj. MUTIA ELIZA.MM NIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

Jurnal Ekonomi Volume 17, Nomor 3 Desember 2009

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Kecamatan Bukit Raya

Luas Baku Sawah (Ha) Bera Penggenangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

Analisis Bakteriologis Kualitas Air Sumur di Kota Pekanbaru

PENERAPAN AHP (ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS) UNTUK MEMAKSIMALKAN PEMILIHAN VENDOR PELAYANAN TEKNIK DI PT. PLN (PERSERO) AREA BANYUWANGI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Marpoyan Damai pada mulanya dibentuk berdasarkan Peraturan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN

IDENTIFIKASI PARAMETER SIGNIFIKAN DALAM PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN BANJIR KOTA PEKANBARU ABSTRACT

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)

BAB II GAMBARAN UMUM. berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No. 3 Tahun b. Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Tampan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT RAYA TAHUN 2014

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Nany Helfira, Manyuk Fauzi, Ari Sandhyavitri

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan di bidang bisnis di seluruh dunia sudah tidak dapat di prediksi lagi, maka sebelum mendirikan sebuah perbisnisan seorang perlu memprediksi apa yang akan terjadi di kemudian hari. Untuk melihat prediksi tersebut maka diperlukan strategi dalam pelaksanaannya yang harus di lakukan oleh para analisis. Analisis tentunya harus berkompeten melihat peluang bisnis yang ada pada saat ini, Menurut ( Stephanie,2008) Strategi adalah sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, di sertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut tercapai. Untuk tercapainya sebuah tujuan tersebut, hendaknya para pebisnis melihat peluang apa yang sangat berkompeten pada masa ini, ada banyak pilihanpilihan bisnis pada masa ini, seperti bisnis makanan, olah raga, pendidikan, pertanian, kesehatan dan hiburan. Melihat peluang tersebut, para pebisnis juga harus memikirkan tentang budget, apa hambatan yang akan dihadapi, bagaimana prospek bisnis untuk kedepannya, bagaimana melihat pangsa pasar apa pada saat ini yang lebih dominan, untuk mengansipasi budget yang terbuang sia-sia, ada beberapa teknik cara menganalisa peluang bisnis pada saat ini salah satunya menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process). Dalam penelitian Azwani (2010) disebutkan bahwa AHP dapat digunakan dalam pengambilan keputusan yang multikriteria dan cukup baik dalam menyelesaikan permasalahan identifikasi kelayakan kredit yang membutuhkan banyak kriteria dalam penentuan kelayakan nasabah penerima KUR, ada beberapa kriteria yang menjadi dasar pengambilan keputusan antara lain status kredit, produktivitas usaha, kondisi usaha, jaminan, dan kolektibilitas.

Penelitian Sofiana (2012) menyebutkan metode AHP salah satu metode yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan pembelian mobil apakah telah sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan atau tidak dengan kreteria harga beli, konsumsi BBM, kecepatan maksimal, CC. Dalam penelitian Dewi (2009 dalam Azwani, 2012) disebutkan bahwa AHP dapat digunakan dalam pengambilan keputusan yang multikriteria dan cukup baik dalam menyelesaikan permasalahan identifikasi customer funding yang membutuhkan banyak kriteria. Amborowati (2008 dalam Azwani, 2012) juga melakukan penelitian dengan metode AHP pada Sistem Penunjang Keputusan PemilihanPerumahan Menggunakan Expert Choice untuk memilih perumahan berdasarkan kriteriakriteria yang telah ditentukan. Selain itu, di dalam metode AHP perbandingan masing-masing kriteria dapat diperoleh dari perhitungan aktual maupun perhitungan relatif dari derajat kesukaan, kepentingan maupun perasaan. Dengan demikian metode AHP ini dapat diterapkan untuk mengukur hal-hal yang dianggap sulit dalam penilaiannya seperti pendapat, perasaan, perilaku dan kepercayaan (Teknomo et al, 1999 dalam Azwani, 2012). Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan diatas penulis tertarik menggunakan metode AHP karena metode AHP dapat juga digunakan untuk perhitungan peluang dengan teknik hirarki yang memudahkan dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang ada terutama dalam peluang bisnis di kota Pekanbaru. Kota Pekanbaru yang terletak pada jalur dagang Sumatera yaitu melalui air maupun darat, dengan jumlah penduduk mencapai 1,1 juta jiwa, terdiri dari 12 Kecamatan, yaitu Kecamatan Tampan, Payung sekaki, Bukit Raya, Marpoyan Damai, Tenayan Raya, Limapuluh, Sail, Pekanbaru, Sukajadi, Rumbai, Senapelan, dan Rumbai Pesisir (BPS,2012). Menjadikan kota Pekanbaru sebagai tempat kota yang berkembang pesat. Oleh karena itu banyak masyarakat kota maupun dari luar kota berbondong-bondong mencari dan menciptakan peluang bisnis dengan jumlah penduduk yang semakin berkembang setiap tahunnya. 2

Namun tanpa menganalisis peluang apa yang sebenarnya lebih baik dikembangkan di kota Pekanbaru, akan dikhawatirkan membuang waktu dan biaya. Akan tetapi dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP), peluang bisnis akan dapat diketahui sejauh mana potensi peluang tersebut dapat dijalankan di kota Pekanbaru. Potensi tersebut dimaksud untuk dapat melihat seberapa besar peluang bisnis tersebut dengan hambatan yang dihadapi. Dengan kata lain metode analisis ini dapat membantu para insvestor yang akan mengembangkan bisnisnya atau dengan kata lain menanamkan modalnya di kota Pekanbaru, agar tercipta perekonomian yang semakin baik. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Peluang Bisnis Di Kota Pekanbaru Dengan Metode AHP (Analytic Hierarchy Process). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di jabarkan, maka dapat di ambil sebuah rumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana mengetahui peluang bisnis yang potensial di kota Pekanbaru? 2. Bagaimana menganalisis peluang bisnis di kota Pekanbaru menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Process)? 1.3 Batasan Masalah Masalah yang dikaji pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: 1. Peluang bisnis di kota Pekanbaru dengan analisis metode AHP (Analytic Hierarchy Process). 2. Metode AHP ( Analytic Hierarchy Process) digunakan untuk mengetahui peluang bisnis yang dominan di kota Pekanbaru. 3. Peluang bisnis dalam penelitian ini adalah bisnis makanan, bisnis pendidikan, bisnis olahraga, bisnis pertanian, bisnis kesehatan dan bisnis hiburan dengan kriteria yang dibahas hanya sampai enam tahap, yaitu : ide, inovasi, kreasi, komitmen, penilaian resiko dan reward. 3

4. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tampan, karena diantara 12 Kecamatan yang ada di kota Pekanbaru, Kecamatan berpotensi sebagai pusat bisnis di kota Pekanbaru. 5. Responden dalam penelitian adalah masyarakat di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru yang berjumlah 40 (empat puluh) orang yang telah berumur diatas 24 tahun. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis dan menentukan peluang bisnis di kota Pekanbaru dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) berdasarkan urutan nilai prioritas global yang tertinggi. 2. Untuk mendapatkan informasi tentang peluang bisnis di kota Pekanbaru yang paling potensial yang berguna bagi investor 1.5 Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan ada manfaat yang dapat diambil bagi semua pihak yang berkepentingan. Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu : 1. Dapat memberikan informasi tentang peluang bisnis yang tepat dan potensial di kota Pekanbaru. 2. Dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan pertimbangan bagi calon pebisnis atau investor. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir dibagi menjadi lima bab. Berikut tentang penjelasan masing-masing bab : 4

BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini menerangkan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung dalam penelitian ini antara lain tentang wirausaha, peluang, analisa peluang, bisnis, cara-cara untuk mengidentifikasi peluang bisnis, analytic hierarchy process (AHP). BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisikan tentang jadwal penelitian, proses tugas akhir, dan langkahlangkah metode penelitian tugas akhir. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Menggambarkan analisa tentang responden yaitu karakteristik responden dan menganalisa peluang bisnis di kota Pekanbaru dengan menggunakan metode AHP. BAB V PENUTUP Merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran yang sesuai dengan pembahasan dalam penelitian ini. 5