Pembuatan Sistem Informasi Pembayaran Transaksi Keuangan Sekolah Multi Jenjang Al Azhar Kelapa Gading Surabaya Berbasis Fingerprint

dokumen-dokumen yang mirip
Pembuatan Sistem Dompet Elektronik. Untuk Sekolah Multi Jenjang X Berbasis Barcode. Risard Thendean Teknik Informatika

Pembuatan Sistem Pemesanan, Pembayaran, dan Pengorganisiran Tenan Pujasera X. Wiryanto Wijaya Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan pemakai jasa dalam mendapatkan informasi agar lebih mudah, cepat, tepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Laporan ini penulis memilih topik Rancang Bangun Sistem. Informasi pada Koperasi Surya Mandiri Surabaya karena pada Koperasi

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Leveransir Material Galian C Berbasis Web Pada CV X

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sesuai dengan maksud tersebut, maka tujuan utama adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu pekerjaan, baik yang berbasis pada desktop (desktop based), berbasis pada. tugasnya masih dilakukan secara manual.

Rama Arta Saputra A SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DEKSTOP PADA MADRASAH ALIYAH AR-RAHMAH SUNGAI TABUK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1..1Latar Belakang Masalah. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan yang ada.

BAB 1 PENDAHULUAN. akademik yang ada pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo. lingkup perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo tidak hanya sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Ruang Lingkup

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan. Kebutuhan setiap orang memang berbeda-beda, khususnya dalam hal

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari nama pahlawan nasional, yaitu Dr. Soetomo, untuk mengenang jasa beliau

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah tingkat Pertama (SMP) adalah jenjang kedua dari

BAB I PENDAHULUAN. atau bagian yang terintregasikan melalui sistem yang dipakai untuk. pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang termasuk salah satunya bidang pendidikan. Pemanfaatan. untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perpustakaan merupakan fasilitas yang harus ada dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU BERBASIS WEB (STUDI KASUS: SMP AMALIAH BOGOR)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. menyebabkan lambatnya kinerja petugas perpustakaan.

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA KUPANG

BAB I PENDAHULUAN. terutama perkembangan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh banyak pihak

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pada Klinik Kecantikan X. Riky Stevanus Adi Wijaya Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perpustakaan merupakan jantung utama dan wajib dimiliki bagi suatu

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN LABORATORIUM. Oleh : Budi Prasojo, Indah Nofikasari STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diberikan kepada pasien. Menurut (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Muara Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan Tours dan Travel

Pembuatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Pencarian Lokasi Bengkel. Nurlita Caesariany Rahardjo

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN (Studi Kasus: Rumah Makan Puti Minang Cabang Pringsewu) M. Ibnu Johan 1, Nur Aminudin 2

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah pekerjaan terutama untuk sebuah instansi pemerintahan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan zaman telekomunikasi yang begitu. pesat ini, banyak mobile phone yang berjenis smart phone atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PONOROGO SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang segala kegiatan dan aktivitas. Pada perpustakaan SMKN 3

BAB I PENDAHULUAN. Majunya perkembangan teknologi informasi sudah mencapai. taraf sebagai kebutuhan, sehingga semua lapisan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. diproduksi oleh usaha konveksi. Salah satu Distro yang ada di kota Bandung

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi diharapkan akan memberikan kemudahan untuk. mendapatkan informasi yang cepat dan akurat.

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Namun, tidak hanya pada gaji saja yang penting sehingga diberikan

REKAYASA SISTEM PENGOLAHAN DATA SIMPAN PINJAM PADA KUD MEKAR UNGARAN

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan pesat. Teknologi informasi yang kini hampir digunakan

BAB I PENDAHULUAN. transaksi penjualan tiap gerai senilai Rp ,00 per hari, maka perputaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Solusi pemanfaatan teknologi komputer sebagai alat bantu dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Sistem Informasi Administrasi pada SMP Swasta Katolik Budi Murni 3 Medan

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu sarana yang wajib dimiliki oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. tepat dan akurat mutlak dibutuhkan. Secara manual untuk mencari informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR (ATK) PADA UD.ANGERAH JAYA TASIKMALAYA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA KANTOR AGEN ELIZA & TEAM PROPERTI

BAB I PENDAHULUAN. maupun pendidikan. Komputer telah mempengaruhi kerja manusia menjadi lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PERHIASAN SENTOSA ABADI

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

SISTEM INVENTORY STOCK BARANG DI CV. BERKAH ALAM SKRIPSI

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MEMBANGUN SISTEM PENGELOLAAN PRESENSI UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PEGAWAI (STUDI KASUS: PEMDA SIDOARJO)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bimbingan dan konseling merupakan layanan bantuan kepada peserta

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor

BAB III METODE REKAYASA

Transkripsi:

Pembuatan Sistem Informasi Pembayaran Transaksi Keuangan Sekolah Multi Jenjang Al Azhar Kelapa Gading Surabaya Berbasis Fingerprint Abdul Rozzaq Teknik Informatika s6097818@student.ubaya.ac.id Abstrak - Sistem transaksi pembayaran yang dilakukan siswa pada Sekolah Al Azhar Kelapa Gading Surabaya masih dilakukan secara tunai. Pembayaran dengan uang tunai ini memiliki banyak masalah, salah satunya ialah proses pembayaran yang lambat. Ada juga masalah keamanan yang tidak terjamin misalnya seperti hilangnya uang dan pencurian. Sistem tersebut terkadang dapat merugikan siswa yang harus berhati-hati dengan membawa uang tunai. Selain itu, setiap transaksi yang dilakukan siswa tidak diketahui oleh orang tua. Dengan adanya kekurangan sistem tersebut, maka perlu dikembangkan sistem pembayaran. Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menjadi sarana komunikasi bagi orang tua untuk mengetahui aktifitas anaknya dengan penerapan pada sidik jari siswa yang sudah terbukti aman dan sedikit celah untuk dibajak yang berfungsi sebagai sistem pembayaran dengan spesifikasi dapat membaca / merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara manual, sistem pembayaran dengan metode pencocokan sidik jari (fingerprint) memiliki ketepatan dalam mengenali siswa, dan proses input lebih akurat mencari data. Kata Kunci : sekolah multi jenjang, sistem informasi, fingerprint, pembayaran PENDAHULUAN Uang selama ini telah menjadi alat pembayaran yang paling banyak digunakan orang didunia. Uang juga terkadang menjadi penghambat bagi sesorang untuk melakukan transaksi, alasan keamanan dan keefektifitasan dalam melakukan transaksi menjadi pertimbangan untuk tidak membawa uang terlalu banyak dalam suatu waktu. Dengan berjalannya waktu, uang kertas telah beralih bentuk menjadi uang plastik yang biasa kita sebut credit card dan debit card. Penggunaan kartu kredit dan debit telah mencapai puncaknya saat ini, kemudahan dan keamanan dalam menggunakannya menjadi daya tarik tersendiri. Uang plastik tidak hanya menawarkan kenyamanan dan keamanan, seperti semua yang ada di dunia pasti terdapat kekurangan didalamnya. Metode carding 1

telah digunakaan oleh beberapa orang untuk memperoleh keuntungan dari sistem kartu kredit tersebut, sesorang bisa melacak kartu kredit dan menggunakan tanpa seizin penggunanya. Kejadiaan beberapa tahun lalu tentang keamanan kartu atm juga merupakan kekurangan dari uang plastik. Sistem transaksi pembayaran yang dilakukan siswa pada Sekolah Al Azhar Kelapa Gading Surabaya masih dilakukan secara tunai. Pembayaran dengan uang tunai ini memiliki banyak masalah, salah satunya ialah proses pembayaran yang lambat. Ada juga masalah keamanan yang tidak terjamin misalnya seperti hilangnya uang dan pencurian. Sistem tersebut terkadang dapat merugikan siswa yang harus berhati-hati dengan membawa uang tunai. Dengan adanya kekurangan sistem tersebut, maka perlu dikembangkan sistem pembayaran. Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menjadi sarana komunikasi bagi orang tua untuk mengetahui aktifitas anaknya dengan penerapan pola pengenalan sidik jari yang berfungsi sebagai dompet elektronik dengan spesifikasi dapat membaca / merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara manual, memiliki proses input data lebih tepat, dan proses input lebih akurat mencari data. Teknologi fingerprint memungkinkan untuk membuat suatu sistem informasi yang diinginkan tersebut. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah di atas adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan literatur-literatur yang mendukung kebutuhan sistem ini. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara ke salah satu sekolah multi jenjang yang ada di kota Surabaya dengan menemui pihak-pihak terkait. Dari proses wawancara, data yang didapat berupa alur/proses yang sedang dijalankan oleh sekolah tersebut. 2

2. Analisis Sistem Berdasarkan data-data yang telah diperoleh, kemudian dilakukan analisis sistem. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kondisi sistem saat ini, permasalahan sistem saat ini, dan analisis sistem yang diinginkan. 2.1. Analisis Kondisi Sistem Saat Ini Sekolah Al Azhar Kelapa Gading Surabaya memiliki jenjang pendidikan dari KB (Kelompok Bermain) sampai SMP (Sekolah Menengah Pertama). Pada sub-bab ini akan dijelaskan sistem yang telah berjalan selama ini di Sekolah Al Azhar Kelapa Gading Surabaya. 2.1.1. Proses Transaksi Internal Sekolah Jenis transaksi ini dilakukan siswa untuk memenuhi kebutuhan kegiatan Sekolah, meliputi kegiatan belajar mengajar dan ekstrakulikuler. Jenis transaksi pembayaran ini terjadi di tempat tempat berikut : Koperasi Sekolah, dimana siswa membeli perlengkapan sekolah (Topi, Dasi, perlengkapan pramuka, dll) dan perlengkapan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar (Buku Tulis, Penggaris, Kotak pensil). Koperasi Sekolah tersebut dikelola langsung oleh pihak sekolah dimana petugas yang menjaga koperasi adalah karyawan / guru yang sedang tidak bertugas dikelas. Koperasi sekolah ini juga diawasi langsung oleh bagian keuangan dari Sekolah Al Azhar Kelapa Gading Surabaya dimana setiap transaksi yang terjadi di koperasi nantinya akan dilaporkan kepada bagian keuangan dalam periode waktu tertentu.proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Sistem informasi peminjaman buku pada perpustakaan yang ada di Sekolah Al Azhar Kelapa Gading Surabaya menguunakan cara konvensional. Buku dipinjam dari perpustakaan dengan meninggalkan kartu perpustakaan siswa yang sebelumnya sudah dibuatkan untuk setiap siswa. Jika waktu pengembalian buku melewati batas waktu pengembalian, maka pada saat pengembalian buku petugas akan menghitung secara manual denda yang akan dibayar. 3

2.1.2. Sistem Transaksi Penjualan di Kantin Sistem pembayaran yang berjalan saat ini masih menjalankan sistem konvensional, dengan kata lain siswa membeli dan membayar makanan dan minuman di tempat yang sama, diawali dengan pemilihan menu makanan dan minuman yang akan dibeli dengan melihat daftar menu yang dijual. Setelah itu penjual melakukan pengecekan tersediaan bahan makanan yang dijual, jika masih ada ketersediaan barang, penjual melakukan konfirmasi pemesanan dan dilanjutkan dengan proses pembayaran oleh siswa. Penjual bisa langsung membuat pesanan saat proses pembayaran ataupun setelah proses pembayaran selesai, tergantung kebijakan setiap pemilik tenant dan jenis makanan yang dijual (makanan jadi atau yang dengan melalui proses pengolahan). Tahap terakhir yaitu menyajikan pesanan kepada siswa. Pihak pihak yang terlibat pada proses trasnsaksi di kantin Sekolah Al Azhar Kelapa Gading Surabaya antara lain : Siswa, sebagai pembeli. Pemilik tenant, sebagai penjual yang bertanggung jawab atas barang yang dijual (makanan dan minuman) dan uang yang dibayarkan siswa (pembeli). 2.2. Permasalahan Sistem Saat Ini Dari sistem yang sedang berlangsung saat ini terdapat beberapa permasalahan yang terjadi. Pada sub-bab ini akan dijelaskan permasalahan yang ditemukan pada sistem yang saat ini berjalan di Sekolah Al Azhar Kelapa Gading Surabaya. 2.2.1. Proses Transaksi Penjualan di Koperasi Dari keadaan sistem yang ada saat ini, setelah dilakukan analisa maka ada beberapa masalah berikut ini yang muncul : Kemungkinan kehilangan data penjualan karena banyaknya frekuensi pergantian penjaga koperasi yang diambil dari guru piket yang berpengaruh pada laporan keuangan dan jumlah uang yang diterima tidak sama dengan catatan penjualan. 4

Kebiasaan murid yang lupa untuk membeli perlengkapan sekolah meskipun saat dirumah sudah diingatkan oleh orang tua untuk membeli perlengkapan di sekolah. 2.2.2. Proses Transaksi Buku di Perpustakaan Saat ini perpustakaan hanya digunakan untuk tempat membaca buku dan meminjamkannya, yayasan Sekolah Al Azhar Kelapa Gading Surabaya kedepan akan membuat tambahan pelayanan yang didasari oleh kebutuhan pengadaan buku dan manajemen buku yang ada. Tambahan pelayanan berupa pembelian buku paket sekolah yang kedepan bisa dilayani di perpustakaan yang sebelumnya pihak sekolah harus membentuk tim pengadaan buku paket setiap semesternya. Yang kedua, memberlakukan sistem pembayaran denda untuk siswa yang melakukan pelanggaran dalam peminjaman buku perpustakaan. 2.2.3. Sistem Transaksi Penjualan di Kantin Dari keadaan sistem yang ada saat ini, setelah dilakukan analisa maka ada beberapa masalah berikut ini yang muncul : Siswa yang lupa membawa uang jajan akan kesusahan atau bahkan tidak bisa membeli jajanan di kantin. Siswa yang sedang sakit dan tidak boleh mengkonsumsi makanan / jajanan tertentu yang dijual di kantin sekolah masih tetap bisa membeli makanan meskipun sudah dilarang oleh walimurid, begitu pula dengan kondisi yang mengharuskan siswa untuk membeli makanan agar sakit yang diderita tidak bertambah parah. Beberapa penjual biasanya tidak menerima uang bentuk uang yang sudah terlalu usang dan rusak, hal ini membuat siswa terpaksa membuang uang jajan yang sudah diberi orang tuanya. Kesulitan yang dialami penjual ketika mencarikan uang kembalian kepada siswa yang memberikan nominal uang yang terlalu besar untuk transaksi dengan nominal yang kecil, terkadang memakan banyak waktu sehingga membuat antrian pembeli. 5

Kebiasaan lupa mengambil uang kembalian ke penjual saat siswa terburuburu ingin segera menikmati makanan dan minumannya. 2.3. Sistem yang Diinginkan Setelah mempelajari dan menganalisa sistem yang berjalan saat ini beserta permasalahan yang dihadapi, maka diperoleh kesimpulan mengenai kebutuan sistem yang diperlukan oleh sekolah ini. Sistem yang dibuat nantinya akan sesuai dengan hasil analisa yang diperoleh dan dipelajari pada sub-bab sebelumnya. 2.3.1. Proses Transaksi Penjualan di Koperasi Dengan menganalisa permasalahan yang ada, maka sistem informasi pembayaran yang terjadi di kantin sekolah diharapkan adalah sebagai berikut : Semua transaksi penjualan di koperasi akan diinputkan ke dalam basis data supaya tidak terjadi kesalahan-kesalahan pencatatan transaksi penjualan, meskipun telah berganti penjaga koperasi. Sistem pembayaran di koperasi nantinya juga bisa menampilkan pesananpesanan yang dilakukan orang tua untuk mengingatkan siswa melakukan pembelian barang yang diperlukan. Laporan-laporan yang dapat langsung dibuatkan oleh sistem hanya dengan melakukan perintah pada sistem tanpa harus melakukan rekap penjualan secara manual yang membuat efisisensi waktu. 2.3.2. Proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Pada sistem yang berjalan saat ini, perpustakaan tidak melayani transaksi keuangan, tetapi saat penulis melakukan observasi ke Sekolah Al Azhar Kelapa Gading Surabaya, pengurus mengatakan bahwa pihak sekolah akan merubah sistem transaksi yang ada di perpustakaan, beberapa bentuk transaksi keuangan akan dilakukan di perpustakaan, antara lain : Pembelian buku yang dimana biasanya dibentuk panitia pengadaan buku yang anggotanya diambil dari para guru mata pelajaran nantinya akan dilebur kedalam perpustakaan, jadi perpustakaan akan dilibatkan dalam transaksi pembelian buku pelajaran siswa kedepannya. 6

Biaya penggantian koleksi perpustakaan yang biasanya berupa penggantian buku yang sama, kedepannya untuk mempermudah siswa melakukan penggantian buku yang telah dihilangkan, siswa dapat menggantinya dengan denda keuangan. Setiap tahunnya, siswa yang telah lulus dari Sekolah Al Azhar Kelapa Gading Surabaya diharapkan dapat menyumbangkan minimal satu buku ke perpustakaan sekolah, kedepannya transaksi sumbang buku perpustakaan dapat dilakukan dengan transaksi keuangan oleh siswa ke perpustakaan tanpa menghilangkan opsi menyumbangkan buku secara langsung. Donasi siswa untuk perpustakaan diluar yang telah disebutkan diatas juga nantinya bisa diterapkan untuk membangun perpustakaan sekolah kedepannya. 2.3.3. Sistem Transaksi Penjualan di Kantin Dengan menganalisa permasalahan yang ada, maka sistem informasi pembayaran yang terjadi di kantin sekolah diharapkan adalah sebagai berikut : Permbayaran di kantin nantinya dapat dilakukan dengan melakukan pemindaian sidik jari (finger scanning), dengan setoran uang terlebih dahulu oleh orang tua yang disebut deposit. Semua barang yang di jual di setiap tenant ditampilkan pada sebuah tabel yang sebelumnya telah disimpan dalam basis data setiap tenant. Akan ada personalisasi daftar barang, dengan tujuan untuk melakukan filter pada murid-murid yang terdapat blokir pembelian yang sudah diinputkan oleh orang tua. Pemilik tenant juga bisa melihat history penjualan di tenannya untuk melakukan rekap pemasukan, dan mencetak untuk dijadikan bukti pengambilan uang penjualan di bagian keuangan sekolah Pada setiap tenant juga terdapat menu untuk melakukan pengecekan saldo siswa untuk memastikan sisa saldo yang dimiliki mencukupi untuk melakukan pembelanjaan. 7

3. Perancangan Sistem Dari rumusan masalah yang ditemukan, dapat dibuat desain sistem informasi yang meliputi, yaitu: Desain Data Desain data dari sistem ini menggunakan Entity Relationship Diagram (ER- Diagram) untuk menggambarkan hubungan antara entitas yang terlibat dalam sistem ini. ER-Diagram digambar dengan software MySql Workbench, sehingga tidak memerlukan proses pemetaan (mapping). Dari ER-Diagram dan pemetaan, dihasilkan kurang lebih 20 tabel yang siap untuk diimplementasikan ke dalam basis data. Desain proses Desain proses dari sistem yang dibuat dimodelkan menggunakan narasi serta document flow untuk menggambarkan proses yang dikerjakan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil akhir dari pengerjaan tugas akhir ini adalah sebuah sistem yang terintegrasi dengan data yang tersimpan dan diakses secara terpusat. Sistem menggunakan basis pemrograman PHP dengan symphony framework (versi 1.0.22). Pada Gambar 1 dapat dilihat implementasi pada halaman kasir. 8

Gambar 1.Hasil Implementasi blokir siswa tenant Pada Gambar 2 dapat dilihat implementasi pada halaman penjualan. Gambar 2. Hasil Implementasi Halaman Perpustakaan 9

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan berdasarkan hasil analisis, uji coba, dan evaluasi, antara lain : Dalam hal transaksi, membuat dokumen penjualan lebih rapi. Dimana semua transaksi disimpan secara terkomputerisasi dalam basis data. Untuk tenant, aplikasi ini mempermudah pengelolaan keuangan dalam proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh merchant, karena aplikasi ini tidak menggunakan uang dalam bentuk fisik. Aplikasi membantu orang tua untuk mengontrol setiap transaksi yang dilakukan siswa di sekolah. Aplikasi membantu pencatatan data transaksi yang terjadi di perpustakaan sekolah. Aplikasi dapat mencetak laporan transaksi. Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem informasi ini adalah : Untuk transaksi dapat dikembangkan dengan melakukan kerja sama dengan pihak bank, pemerintah atau swasta, sehingga dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau transaksi di luar lingkungan sekolah. Penggabungan aplikasi sistem informasi ini dengan sistem informasi sekolah multi jenjang lainya, yaitu sistem informasi akademik, sistem informasi inventaris dan penjadwalan, buku penghubung elektronik, sistem informasi kepegawaian, dan sistem informasi BK dan UKS sehingga menjadi satu kesatuan yang dapat menangani bidang yang ada di sekolah. 10

DAFTAR PUSTAKA Digital Persona. Strong Authentication Solutions for Security-Minded Organizations. Diperoleh 16 Maret 2014, dari http://www.digitalpersona.com/authentication-solutions/strong- Authentication-Solutions-for-Security-Minded-Organizations/ Guard Systems. (2013, 27 Maret). Fingerprint Recognition: A New Dimension of Security. Diperoleh 10 Juni 2014, dari http://www.guardwaresystems.com/fingerprint-recognition-a-newdimension-of-security/ Jogiyanto, H.M. 2002. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta. Sidik, Betha. 2013, JavaScript. Bandung : Informatika. 11