UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma kolorektal (KKR) merupakan masalah kesehatan serius yang

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, mencakup faktor genetik, infeksi Epstein-Barr Virus (EBV) dan

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian pada wanita setelah kanker payudara. Hal ini

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas yang berasal dari epitel

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. berbeda memiliki jenis histopatologi berbeda dan karsinoma sel skuamosa paling

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara merupakan penyakit keganasan yang paling sering

Kuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout

BAB I PENDAHULUAN. jutaan wanita di seluruh dunia terkena kanker payudara tiap tahunnya. Walaupun

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

NEOPLASIA-2. drh. Herlina Pratiwi

BAB 1 PENDAHULUAN. dari semua kanker pada organ reproduksi. Diantara kanker yang ditemukan pada

b. Tumor: massa jaringan abnormal yg tumbuh berlebihan, terus-menerus meskipun rangsang yang menimbulkannya telah hilang.

Leonardo Pembimbing I: Freddy Tumewu Andries, dr., M S Pembimbing II: Ellya Rosa Delima, dr.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

(PR), serta human epidermal growth factor receptor 2 (HER2) kanker payudara tersebut. (Shenkier, 2004) Keberhasilan dalam penatalaksanaan kanker

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

BAB I PENDAHULUAN. Selama tiga dasawarsa terakhir, kanker ovarium masih merupakan masalah

Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jalan Dr. Soetomo No.16, Semarang, Jawa Tengahmerupakan Satuan

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus menerus meskipun

SILABUS BLOK MATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kanker Ovarium Epitel (KEO) merupakan kanker ginekologi yang. mematikan. Dari seluruh kanker ovarium, secara histopatologi dijumpai

BAB 1 PENDAHULUAN. Karsinoma servik merupakan penyakit kedua terbanyak pada perempuan

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia dan di Bali khususnya insiden karsinoma tiroid sangat tinggi sejalan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian utama yang memberikan kontribusi

Pembimbing I : Hanna Ratnawati, dr. M.Kes. Pembimbing n : David Gunawan, dr.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan kanker tersering pada wanita di seluruh

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

ANALISIS HISTOPATOLOGI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

BAB 1 PENDAHULUAN. 5 15% wanita usia reproduktif pada populasi umum. rumah sakit pemerintah adalah sebagai berikut : di RSUD dr.

ABSTRAK KADAR CATHEPSIN B SERUM LEBIH TINGGI PADA KANKER SERVIKS EPITELIAL DARIPADA LESI PRA KANKER SERVIKS

BAB I PENDAHULUAN. Keganasan ini dapat menunjukkan pola folikular yang tidak jarang dikelirukan

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA RAWAT INAP TUMOR PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN

ABSTRAK. Angka Kejadian Karsinoma Mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2007 Desember 2009

MINGGU I Senin, 7 Feb Selasa, 8 Feb Rabu, 9 Feb Kamis, 10 Feb Jumat, 11 Feb Sabtu, 12 Feb DNA & RNA, Kuliah pengantar

BAB 6 PEMBAHASAN. Telah dilakukan penelitian pada 45 penderita karsinoma epidermoid serviks uteri

BAB 1 PENDAHULUAN. Papilloma sinonasal diperkenalkan oleh Ward sejak tahun 1854, hanya mewakili

I. PENDAHULUAN. saat ini menjadi permasalahan dunia, tidak hanya di negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karsinoma larings merupakan keganasan yang cukup sering dan bahkan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah metastasis adalah akibat kurang efektifnya manajemen

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. metode deteksi dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30% penderita kanker

I. PENDAHULUAN. terutama pada daerah transformasi epitel gepeng serviks. Sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karsinoma Nasofarings (KNF) merupakan subtipe yang berbeda dari

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. morbiditas dan mortalitas. Di negara-negara barat, kanker merupakan penyebab

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN diantaranya meninggal akibat penyakit tersebut (Lester, 2004 ;

Tumor Urogenitalia A. Tumor ginjal 1.Hamartoma ginjal 2. Adenokarsinoma ginjal / grawitz / hipernefroma / karsinoma sel ginjal Staging : Grading :

FIBROSARCOMA PADA PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. kanker yang paling sering ditemukan pada wanita, setelah kanker mulut

BAB I PENDAHULUAN. dibanding kasus). Kematian akibat kanker payudara menduduki peringkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Karsinoma ovarium adalah keganasan yang berasal. dari jaringan ovarium. Ovarian Cancer Report mencatat

BAB 2 TUMOR. semua jaringan tubuh manusia pada berbagai keadaan sel untuk berkembang biak.

BAB 1 PENDAHULUAN. wanita dan merupakan kanker kelima paling sering pada wanita di seluruh dunia

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Di United States, sekitar 14 juta laki-laki memiliki keluhan BPH.

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

SILABUS BLOK INFEKSI & PENYAKIT TROPIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana terkandung dalam Al Baqarah ayat 233: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,.

KANKER PAYUDARA dan KANKER SERVIKS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB I PENDAHULUAN. Diperkirakan terdapat kasus baru kanker ovarium dan kasus meninggal

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN AIA CANCER CARE

I. PENDAHULUAN. sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan

Klasifikasi neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan :

KARSINOMA PAPILER PADA PAYUDARA

BAB 1 PENDAHULUAN. kasus diantaranya menyebabkan kematian (Li et al., 2012; Hamdi and Saleem,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Staging tumor, nodus, metastasis (TNM) Semakin dini semakin baik. di bandingkan dengan karsinoma yang sudah invasif.

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah cross sectional

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN PERSENTASE DAN POLA STROMA REAKTIF DENGAN DERAJAT HISTOPATOLOGI LESI PROSTAT

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kanker. Paru, prostat, kolorektal, lambung, dan hati merupakan 5 organ

BAB I PENDAHULUAN. ganas hidung dan sinus paranasal (18 %), laring (16%), dan tumor ganas. rongga mulut, tonsil, hipofaring dalam persentase rendah.

BAB I PENDAHULUAN. walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti (Kumar et al.,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma nasofaring (KNF) adalah suatu karsinoma sel skuamosa. yang berasal dari sel epitel nasofaring (Brennan, 2006; Wei, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kepala leher dan paling sering ditemukan di Indonesia dan sampai saat ini belum

1. Penyakit Kronik. 2. Penyakit Non Infeksi. 3. New Communicable Disease. 4. Penyakit Degeneratif. Kelangsungan PTM biasanya Kronik.

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker tersering nomor tujuh secara. keseluruhan, namun merupakan kanker terbanyak ke-dua di dunia pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karsinoma sel skuamosa di laring (KSSL) menempati. urutan kedua dariseluruhkarsinomadi saluran

Mencegah dan Mengobati Kanker Payudara

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma nasofaring (KNF) adalah suatu karsinoma epitel skuamosa yang timbul

Transkripsi:

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : KBK301 Blok : NEOPLASMA (Blok 9) Bobot : 4 SKS Semester : III Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan dasar pembentukan dan karsinogenesis - Menjelaskan dasar biologi - Menjelaskan diagnosis dan penatalaksanaan Mata /Blok prasyarat : - 1

Kompetensi Dasar 1.Menjelaskan dasar ilmu histologi dan fisiologi : jaringan epitel kulit/ mukosa/ kelenjar, dan jaringan ikat. 2.Menjelaskan gangguan tingkat seluler. Indikator Menjelaskan struktur histologi dan fisiologi : epitel kulit/ mukosa/ kelenjar dan jaringan ikat Mengidentifikasi gambaran histologis berbagai macam epitel kulit/ mukosa/ kelenjar dan gangguan tingkat selulernya Pengalaman Belajar Mendengarkan Melakukan praktikum di lab Materi Pokok KULIAH : 1. kulit/mukosa/kelenjar 2. jaringan ikat epitel PRAKTIKUM: 1.Epitel kulit/ mukosa/ kelenjar: (8- slides) Mikroskopik : Epitel skuamous simpleks Epitel kuboid simpleks Epitel kolumner simpleks Epitel skuamous kompleks Epitel skuamous kompleks dg kornifikasi Epitel kolumner kompleks Epitel pseudokompleks kolumner Epitel transisional. Alokasi Waktu 1x 100 Sumber/ Bahan-Alat Petunjuk Praktikum Saluran Pencernaan Preparat histologis sistem pencernaan Mikroskop Penilaian Pretest Postest Responsi Melakukan praktikum di lab PRAKTIKUM: 2.Jaringan ikat: (8-slides). Mikroskopik : Petunjuk Praktikum Saluran Pretest Postest Responsi 2

Jaringan pengikat mesenkim Jaringan pengikat gelatinous Jaringan pengikat longgar Jaringan pengikat kolagen (pada tendo) Jaringan pengikat elastis Jaringan pengikat fibrous irreguler Jaringan pengikat retikuler Jaringan lemak (adiposa) Pencernaan Preparat histologis sistem pencernaan Mikroskop Menemukan masalah, mencari dan menyampaik an pemecahan masalah diskusi TUTORIAL Skenario I : Neoplasma dan non Kasus : Benjolan di payudara 2x100 Buku modul mahasiswa blok Keaktifan tutorial Tugas laporan 3

3.Mendefinisikan istilah terminologi, nomenklatur, karakteristik jinak dan ganas, epidemiologi & faktor resiko. 1. Mendefinisikan dan memahami istilah : pertumbuhan non neoplastic,, tumor, kanker, jinak(benign), ganas(malignant), dan borderline. nomenklatur dan klasifikasi 3. Menjelaskan karakteristik jinak dan ganas, mikroskopis maupun makroskopisnya 4. Menjelaskan epidemiologi & faktor resiko : insidens kanker, faktor geografik dan lingkungan, umur, herediter, dan acquired preneoplastic disorders Mendengarkan Patologi Anatomi: Definisi, nomenklatur, epidemiologi dan pertumbuhan, serta gambaran klinis. 4

4.Menjelaskan dasar-dasar molekuler kanker secara umum dan bahan-bahan karsinogenik serta menjelaskan interaksi selulernya. 1. Menjelaskan onkogen dan kanker, cancersuppressor genes, gen-gen regulator apoptosis; gen-gen regulator DNArepair; telomertelomer dan kanker; dasar-dasar molekuler multistep carcinogenesis; dan perubahan karyotipik pada tumor. karsinogenesis bahan kimia (tahapan karsinogenesisnya, inisiasi, promosi, dan bahan-bahan kimia karsinogenik); karsinogenesis radiasi(ultraviolet rays, ionizing radiation); karsinogenesis virus dan mikroba(virus-virus DNA dan RNA onkogenik, Helicobacter pylori). Mendengarkan Melakukan praktikum di lab Patologi Anatomi: Dasar-dasar molekuler kanker, karsinogenesis, bahan-bahan karsinogenik dan interaksi selulernya. PRAKTIKUM: Patologi Anatomi : (12 slides) Mikroskopik dan makroskopik gangguan pertumbuhan non neoplastik a. Hiperplasia endometrium tipe kistik b. Hiperplasia prostat benigna c. Epulis fibromatosa d. Hemorrhoid Mikroskopik dan makroskopik a. Neoplasma epitelial kelenjar: 1) Fibroadenomamammae 2) Adenokarsinomaduktusma mmae non invasive 3) Ganas:Adenokarsinoma duktusmammaeinvasive b. Neoplasma epithelial non kelenjar : 1) Papilloma 2) Karsinomaepidermoid c. Tumor Campur : Pleomorfik adenoma parotis d. Teratoma testis Sitologi : Pap smear Petunjuk Praktikum Patologi Anatomi Neoplasma Preparat makroskopis dan mikroskopis patologi anatomi Mikroskop Pretest Postest Responsi 5

5.Menjelaskan secara umum biologi pertumbuhan tumor, diferensiasi, kecepatan pertumbuhan, invasi dan metastasis tumor, mekanisme pertahanan host terhadap tumor - imunitas tumor,. 1. Menjelaskan kinetika pertumbuhan tumor, angiogenesis tumor, progresifitas dan tumor heterogenitas tentang diferensiasi dan anaplasia, kecepatan pertumbuhan (rate of growth), invasi lokal tumor (local invation), metastasis tumor (beberapa jalur penyebaran). 3. Menjelaskan mekanisme tentang : invasion of extracellular matrix, vascular dissemination and homing of tumor cells, molecular genetics of metastasis. 4. Menjelaskan mekanisme pertahanan host terhadap tumor - imunitas) Mendengarkan Menemukan masalah, mencari dan menyampaik an pemecahan masalah diskusi Patologi Anatomi: Biologi pertumbuhan tumor, mekanisme invasi dan metastasis tumor, imunitas tumor TUTORIAL Skenario II : Karsinoma mammae bilateral dengan metastsis ke limfonodi aksila dan paru. Kasus : Ca mammae bilateral 2x100 Buku modul mahasiswa blok Keaktifan tutorial Tugas laporan 6

6.Menjelaskan cara mendiagnosis penyakit, meliputi : gambaran klinis dari tumor, pemeriksaan penunjang, dan mengambil kesimpulan 1. Menjelaskan tentang gambaran klinis dari tumor, meliputi : efek tumor pada host(efek local dan hormonal, cancer cachexia, paraneoplastic syndromes) grading and staging of tumor pemeriksaan laboratorium penunjang diagnosis penyakit (biopsi, sitologi, histopatologi rutin, radiodiagnostik histokimia, imunohistokimia, tumor marker). 3. Menjelaskan cara menyusun data dari symptom, pemeriksaan fisik, prosedur klinis dan pemeriksaan laboratorium untuk mengambil kesimpulan suatu diagnosis penyakit Membaca Mendengark an materi dari Membaca Mendengark an materi dari Membaca Menemukan masalah, mencari dan menyampaik an pemecahan masalah diskusi KULIAH Patologi Anatomi : Diagnosis dan penatalaksanaannya KULIAH Patologi Anatomi : Prinsip-Prinsip Pemeriksaan Penunjang dan Screening Diagnosis Neoplasma (biopsi, sitologi, histopatologi rutin, histokimia, imunohistokimia, tumor marker). TUTORIAL Skenario III : Ca-mammae stadium 4 dan penatalaksanaannya Kasus : Ca-mammae stadium 4 2x100 Buku modul mahasiswa blok Keaktifan tutorial Tugas laporan 7

4. Menjelaskan cara menyusun data dari pemeriksaan radiologi untuk mengambil kesimpulan suatu diagnosis penyakit Mendengarkan Radiologi: Prinsip Radiodiagnostik dan Radioterapi Penyakit Neoplasma. 7.Menjelaskan penatalaksanaan 1. Menjelaskan penatalaksanaan kuratif dengan radioterapi penatalaksanaan kuratif dengan kemoterapi dan penggunaan obat analgesik Mendengarkan Farmakologi: Kemoterapi dan obat-obat analgesik pada kasus 8