Auditor Akreditasi Lembaga Sertifikasi Ekolabel

dokumen-dokumen yang mirip
Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

Komite Akreditasi Nasional

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

Kriteria Lembaga Penyelenggara Pelatihan Asesor Lisensi

Kriteria kompetensi evaluator sertifikasi ekolabel

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

Pedoman: PD Rev. 02

Pedoman Umum Akreditasi dan Sertifikasi Ekolabel

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

PT MUTU HIJAU INDONESIA

BSN PEDOMAN Persyaratan umum lembaga sertifikasi produk. Badan Standardisasi Nasional

P01 Rev.C 01/06/2016 : Pedoman Penanganan Keluhan dan Banding

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI ORGANIK. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk

Kriteria Petugas Pengambil Contoh

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN. Nomor : 027/EQC-KEP.Cert/Rev/XII/2013. Tentang

Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO

Penjelasan dan Proses Sertifikasi ISO 14001

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

KEMENTERIAN PERTANIAN R.I KOMISI ISPO. Pedoman PRAKATA

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

HAK DAN KEWAJIBAN KLIEN DAN PENGGUNAAN TANDA SERTIFIKASI

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

P02 Rev.C 01/06/2016 : Pedoman Transfer Sertifikat PHPL dan Legalitas Kayu

Identitas LV-LK : Identitas Auditee :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG

Semua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum

KEBIJAKAN PENGALIHAN SPPT SNI. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia

Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian produk terhadap SNI

DPLS 12 Rev. 2 PERSY ARAT AN T AMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI. KomftelkredH..1 N..lonal

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN LPJK PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR TAHUN 2012 TENTANG KOMITE LISENSI UNIT SERTIFIKASI DAN TATA CARA PEMBERIAN LISENSI

Pedoman KAN Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian berbasis SNI dan/atau regulasi teknis

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU WILAYAH I KBM IK CEPU, KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMUR

PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004

Sistem manajemen mutu Persyaratan

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

PEPMA]I{ PENANGA},IAN KELt.fi**N DAN tsanding

LSP Teknologi Informasi Indonesia

LSP Teknologi Informasi Indonesia

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PT PARISINDO PRATAMA, KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

3. ISO/IEC 17021:2011 Conformity Assessment-Requirement for Bodies Providing Audit and Certification of Management Systems.

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 178 TAHUN 2004

Spesifikasi sistem manajemen keamanan pada rantai pasokan

PANDUAN INTERPRETASI UNTUK BUTIR-BUTIR PEDOMAN BSN : "PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK"

BAB VI KELEMBAGAAN. Bagian Kesatu Umum. Pasal 34

PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005

TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi.

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi.

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK

AGRO-BASED INDUSTRY CERTIFICATION SERVICES

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (LSSMBTPH)

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)

LAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5

LAMPIRAN PERJANJIAN SERTIFIKASI PERATURAN SERTIFIKASI

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK

PERJANJIAN LISENSI PENGGUNAAN TANDA SNI No. : /ABI-Pro/X/2014

Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan

PERATURAN MENTERI REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN UNIT SERTIFIKASI DAN PEMBERIAN LISENSI

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI PRODUK HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN

Sistem manajemen mutu Persyaratan

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

Persyaratan umum pengoperasian berbagai lembaga inspeksi

Uncontrolled When Download

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

Transkripsi:

Pedoman KAN 802-2004 Auditor Akreditasi Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional

Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi Komite Akreditasi Nasional (KAN) didalam melakukan rekruitmen auditor akreditasi dan bagi personel yang berminat untuk menjadi auditor akreditasi di dalam skema sertifikasi ekolabel produk di Indonesia. Pedoman ini memuat persyaratan pendidikan, pelatihan dan pengalaman dari auditor sertifikasi Pedoman ini disusun berdasarkan berbagai acuan yang berlaku secara internasional antara lain ISO 19011:2002, Guidelines for quality and/or environmental management systems auditing dan referensi lain dengan berbagai penyesuaian Pedoman penggunaan tanda ekolabel ini merupakan bagian dari seri pedoman penerapan sertifikasi ekolabel di Indonesia i

Daftar isi Kata Pengantar... Daftar isi... Pendahuluan i ii iii 1. Ruang Lingkup... 1 2. Definisi... 1 3. Persyaratan Auditor Akreditasi... 1 4. Rekaman Pribadi Auditor Akreditasi... 2 5. Pemeliharaan Status Auditor Akreditasi... 2 ii

PENDAHULUAN Akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) terhadap Lembaga Sertifikasi Ekolabel (LSE) antara lain bertujuan untuk menjaga kompetensi dan kredibilitas LSE yang lebih lanjut akan menentukan kredibilitas proses sertifikasi dan sertifikat yang diterbitkan. Untuk mendukung tujuan tersebut diperlukan auditor akreditasi yang memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan asesmen terhadap calon LSE berdasarkan pedoman Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel, sehingga akreditasi yang diberikan dapat memberikan jaminan terhadap kompetensi dan kredibilitas LSE. Pedoman ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan rekruitmen auditor akreditasi oleh KAN. iii

Auditor Akreditasi Lembaga Sertifikasi Ekolabel 1. Ruang Lingkup 1.1 Pedoman ini memuat definisi, kriteria dan persyaratan, pendaftaran, rekaman, dan pemeliharaan status auditor akreditasi Lembaga Sertifikasi Ekolabel (LSE) 1.2 Pedoman ini dapat digunakan sebagai dasar pemantauan kompetensi auditor akreditasi, yang terdiri dari Auditor Kepala, Auditor, dan Calon Auditor 2. Definisi 2.1 Auditor akreditasi LSE adalah seseorang yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan asesmen terhadap LSE. 2.2 Asesmen adalah penilaian lapangan pada LSE untuk membuktikan bahwa kebijakan dan prosedur serta ketentuan yang dimuat dalam dokumentasi mutu LSE diterapkan secara taat asas. 3. Persyaratan Auditor Akreditasi 3.1 Auditor Kepala 3.1.1 Memenuhi persyaratan sebagai auditor, dan 3.1.2 Telah melakukan, minimal 3 kali dengan minimal 15 orang hari memimpin Tim Asesmen di bawah supervisi Auditor Kepala, berdasarkan Pedoman KAN 801-2004. 3.2 Auditor 3.2.1 Memenuhi persyaratan sebagai calon auditor, dan 3.2.2 Telah melakukan minimal 5 kali dengan minimal 20 orang hari asesmen bidang sistem manajemen mutu atau lingkungan atau laboratorium di bawah supervisi Auditor Kepala. 3.3 Calon Auditor 3.3.1 Pendidikan dan Pengalaman Kerja Pendidikan minimal: 1

- SMK/U/D-I dengan pengalaman kerja 5 tahun di bidang lingkungan, atau - D-II/D-III dengan pengalaman kerja 3 tahun di bidang lingkungan, atau - S-I/S-II dengan pengalaman kerja 2 tahun di bidang lingkungan, atau - S-III dengan pengalaman kerja 1 tahun di bidang lingkungan. 3.3.2 Pelatihan a. Lulus pelatihan auditor ISO 14001 atau ISO 9001 atau ISO 17025 yang diakui KAN dan b. mengikuti workshop auditor akreditasi LSE. 4. Rekaman Pribadi Auditor Akreditasi Auditor akreditasi LSE yang bersangkutan bertanggung jawab untuk menyediakan rekaman pribadi, yang mencakup: 1) rekaman unjuk kerja 2) buku harian penilaian 3) riwayat hidup beserta kelengkapan bukti-buktinya, sekurang-kurangnya terdiri dari: a. nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, agama dan jenis kelamin; b. nama dan alamat organisasi pekerjaan; c. jabatan dalam organisasi; d. tingkat pendidikan; e. kemampuan profesi (keahlian) dan status auditor; f. pengalaman kerja di bidang manajemen lingkungan; g. pelatihan yang relevan; h. tanggal rekaman akhir. 5. Pemeliharaan Status Auditor Akreditasi 5.1 Untuk memelihara statusnya, Calon Auditor, Auditor dan Auditor Kepala harus memenuhi ketentuan berikut: a) Bertindak dengan cara yang dapat dipercaya dan tidak terpengaruh oleh siapapun; 2

b) Memberikan informasi kepada KAN mengenai setiap hubungan yang mungkin dimiliki auditor akreditasi dengan institusi yang akan diases sebelum melaksanakan suatu fungsi asesmen terhadap institusi tersebut; c) Auditor akreditasi dan tenaga ahli tidak boleh menerima apapun diluar perjanjian kontrak, yang dapat mempengaruhi kualitas pekerjaannya; d) Bertanggung jawab untuk menjamin bahwa kerahasiaan semua informasi dan dokumen yang mereka ketahui dan peroleh selama proses asesmen LSE tetap dipelihara, kecuali diizinkan secara tertulis baik oleh LSE yang diases dan KAN. Oleh karena itu auditor akreditasi diwajibkan untuk menandatangani surat Pernyataan untuk memegang rahasia yang ditetapkan oleh KAN. e) Tidak bertindak dengan cara apapun yang merugikan reputasi atau kepentingan KAN dan sistem sertifikasi; f) Dalam hal adanya dugaan pelanggaran terhadap ketentuan butir 5.1.a sampai 5.1.e, maka auditor akreditasi harus bersedia diperiksa sesuai dengan prosedur KAN yang berlaku. 5.2 Pemantauan Unjuk Kerja Auditor Akreditasi Unjuk kerja auditor akreditasi dilaksanakan oleh KAN 3