Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 3 No.2 November 2017

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TIM PENDENGAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PADANG ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA.

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING

ABSTRACT. mathematical

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK.

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DENGAN MENGINTEGRASIKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 KAMAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN INSTRUMENTAL DAN RELASIONAL SISWA SMP.

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI TRIGONOMETRI

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

Anggraini, Jufri, & Juliati p-issn: ; e-issn: Padang, Sumatera Barat, Indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI MODEL ALBERTA

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Suci Rahmayani*), Sefna Rismen**), Tika Septia**)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP N 1 KEC.

Vol. 3 No. 3(2014) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 : Hal Neka Amelia Putri 1), Yarman 2), Yusmet Rizal 3) Abstract

RESTI AGISTIASARI NIM

Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Riau Kepulauan, Batam, Indonesia Abstrak

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 1, hal. 7-12, September 2015

KEEFEKTIFAN METODE BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM YMI WONOPRINGGO

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISIWA KELAS VIII SMPN 1 BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

PRESTASI BELAJAR IPA

Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa dengan Metode Pembelajaran Personalized System of Instruction

( 1 Dosen Pendidikan Matematika pada Jurusan PMIPA FKIP Universitas Halu Oleo,

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE FIRING LINE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIIISMPN17 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI SMK N 1 PUNDONG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIMAN PONOROGO

E-JURNAL. oleh Septi Haryani

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Questions Student Have (QSH) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP N 20 Padang

Key Words :Active Learning Type The Learning Cell, Understanding of Students Mathematic Concept

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGIEMPAT DI SMP

BAB III METODE PENELITIAN

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

ABSTRACK. > then reject H 0 so it can be concluded understanding of mathematical concepts by

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MahasiswaPendidikan Matematika, IAIN Raden Intan Lampung, (2)(3)

PENERAPAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR DI KELAS VIII SMP

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE DISERTAI SPEED TEST TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN VI PADANG ABSTRACT

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN RODA KEBERUNTUNGAN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 PADANG Oleh

PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Keywords: campuses bowling strategy, comprehension of mathematical concept

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

ARTIKEL JURNAL. Oleh Anisa Agustina NIM

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COLLEGE BALL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GEOBOARD BANGUN DATAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Beny Yosefa dan Wiwin Hesvi Universitas Pasundan Bandung

PENGARUH PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN

Transkripsi:

PENERAPAN METODE HYPNOTEACHING DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA Restu Banu Aji, Uba Umbara, Ricky Yuliardi. STKIP Muhammadiyah Kuningan restu.banu.aji@gmail.com ABSTRACT Restu Banu Aji (NIM 123223012), Application of Hypnoteaching Method to imrove Communication Skills Mathematical Student. This study aims to determine students mathematical communication skills before and after learning mathematical with Hypnoteaching Method. Pretest data analysis results obtained value t = 1, 26, while at the 0,05 significance level and 40 degrees of freedom, obtained value t (0,975)(40) = 0, 021 because -2,021 < -1,26 < 2,021 or ttable < t < ttable then H o is accepted, it means not different as significance between mathematical communication skills early experimental class and mathematical communication skills early control class. While the posttest analysis result obtained value 2, 632 t =, while at the t = 0,05 significance level and 40 degrees of freedom, obtained value (0,95)(40) 1,684 because 2,632 > 1,684 or t > t table then H 1 is accepted, it the ability of students mathematical communication use Hypnoteaching method is better than students mathematical communication who use conventional learning. In addition, the result of the test analysis gain obtained 6, 7 z = and z = z0,45 = 1, 64. Because -6,7 < 1,64 then H 0 is accepted and it means the experimental students ability of mathematical communication isn t on the high level. In addition, from the result of attitude scale, it is known that the student showed a positive response to Hypnoteaching Method. Keywords : Mathematical Communication, Hypnoteaching Method. ABSTRAK Restu Banu Aji (NIM 123223012), Penerapan Metode Hypnoteaching dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa sebelum dan sesudah pembelajaran matematika dengan metode Hypnoteaching. Hasil analisis data tes awal diperoleh nilai t hitung = -1,26 sedangkan pada taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan 40, diperoleh nilai t (0,975)(40) = 2,021 karena -2,021 < -1,26 < 2,021 atau - t tabel < t hitung < t tabel maka H 0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan komunikasi matematis awal kelas eksperimen dan kemampuan komunikasi matematis awal kelas kontrol. Sedangkan pada analisis tes akhir diperoleh nilai t hitung = 2,632 sedangkan pada taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai t (0,95)(40) = 1,684 karena 2,632 > 1,684 atau t hitung > t tabel maka H 1 diterima, artinya kemampuan table 95

komunikasi matematis siswa yang menggunakan metode Hypnoteaching lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Selain itu, dari hasil analisis uji gain juga diperoleh z hitung = -6,7 dan z = z tabel 0,45 = 1,64. Karena -6,7 < 1,64 maka z < z0,45, berdasarkan kriteria pengujian terima H 0. Hal ini berarti peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen tidak berada pada kategori tinggi. Selain itu, dari hasil kuesioner siswa, diketahui bahwa siswa menunjukkan respon positif terhadap metode Hypnoteaching. Kata Kunci : Kemampuan Komunikasi Matematis, Metode Hypnoteaching A. PENDAHULUAN Pelajaran matematika sering kali dikaitkan dengan pelajaran yang sukar dimengerti. Hal ini disebabkan karena matematika mempunyai karakteristik yang cenderung abstrak. Matematika di pendidikan formal maupun non formal banyak mempelajari rumus-rumus yang sudah tertera di buku manual. Tidak sedikit pendidik yang justru belum mengetahui apa manfaat menyampaikan matematika kepada siswa. Hal inilah yang sejatinya menciptakan kebosanan pada siswa atas pelajaran matematika dan menjangkar pikiran mereka bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Namun sebagian siswa berpendapat lain, bahwa dengan mempelajari matematika secara mendalam, berarti melatih cara berpikir yang sistematis, analitis dan realistis. Mereka menyadari pentingnya mempelajari matematika untuk segala hal dalam kehidupan, misalnya menyelesaikan masalah, memprediksi cuaca, merancang suatu bangunan dan masih banyak lagi. Bahkan semua pelajaran yang di pelajari pendidikan formal, baik di sekolah, perguruan tinggi maupun pendidikan non formal tidak terlepas dari matematika. Berdasarkan data hasil diskusi Ikatan Guru Indonesia (28/01/2011) yang disampaikan oleh pakar matematika ITB, Iwan Pranoto menyatakan bahwa 76.6% siswa SMP di Indonesia dinilai buta matematika dan buta matematika itu sendiri bukan berarti tidak bisa sama sekali pelajaran matematika melainkan ada beberapa tipe soal dalam matematika seperti kurangnya kemampuan komunikasi matematis siswa dalam mengerjakan soal dalam bentuk cerita atau soal dalam peristiwa sehari-hari maka dari itu komunikasi matematis dianggap sangat penting dimiliki oleh siswa (Hussein, 2014:1). Matematika pun erat kaitannya dengan psikologi siswa. Setiap siswa yang akan menghadapi pelajaran matematika jiwanya memiliki perasaan yang berbedabeda, mulai dari khawatir, menolak belajar, tegang dan takut terutama saat menghadapi guru matematika. Hal ini sesuai dengan pendapat Mastur Faizi yang mengatakan bahwa guru yang mengampu pelajaran sains dianggap sebagai momok bagi siswa (2013:5). Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru di SMP Negeri 1 Cigugur mengatakan bahwa pembelajaran di SMP Negeri 1 Cigugur masih cenderung konvensional dan berbasis Teacher Centered, hal ini terlihat dari proses pembelajaran yang sepenuhnya didominasi oleh guru yang menjelaskan dan mempresentasikan kepada siswa sedangkan siswa tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan mereka dengan 96

caranya sendiri. Motivasi belajar matematika serta kemampuan komunikasi matematis siswa SMP N 1 Cigugur tergolong rendah. Hal ini berdasarkan data prapenelitian kemampuan komunikasi matematis siswa yang menunjukkan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematika siswa adalah 52%. Dari permasalahan diatas, muncul suatu ide untuk menggabungkan ilmu psikologi komunikasi dengan pembelajaran matematika. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode Hypnoteaching terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul penelitian Penerapan Metode Hypnoteaching dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. (Sugiyono, 2010:72). Penelitian ini menggunakan desain penelitian non equivalent control group design. Desain penelitian yang digunakan sesuai dengan yang dikemukakan Sugiyono (2015:58) sebagai berikut: O 1 X O 2 O 3 O 4 dimana : O 1 dan O 3 : Pretest di kelas eksperimen dan kelas kontrol O 2 dan O 4 : Postest di kelas eksperimen dan kelas kontrol X : Pembelajaran dengan Metode Hypnoteaching. Pada desain ini subjek tidak dikelompokkan secara acak, melainkan peneliti menerima seadanya. Penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode Hypnoteaching. Sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional yang biasa dilakukan oleh guru. Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cigugur tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 6 rombel. Pemilihan populasi ini dilakukan karena kelas VII yang merupakan proses transisi dari pembelajaran matematika realistik menuju matematika abstrak sehingga disinyalir memiliki kemampuan komunikasi matematis yang rendah. Sedangkan pemilihan SMP Negeri 1 Cigugur dilakukan karena sekolah tersebut dianggap memiliki kemampuan matematis yang kurang baik, hal ini terlihat dari peringkat sekolah yang menempati peringkat 34 dengan rata-rata nilai matematika 49,93 dan kategori D (Puspendik 2015). Sedangkan untuk sampel peneliti mengambil dua kelas sebagai sampel yakni kelas VII D dan VII E. Pemilihan ini dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan dari guru pengajar yakni kedua kelas tersebut dianggap 97

mempunyai kemampuan komunikasi matematis yang setara dan dipertimbangkan melalui nilai hasil pekerjaan siswa sebelum penelitian di kedua kelas terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan. Teknik pengambilan data untuk menguji instrumen tes dalam penelitian ini menggunakan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda serta untuk mengetahui kualitas instrumen angket, peneliti akan berkonsultasi dengan ahlinya, dalam hal ini adalah dosen pembimbing. Selain itu peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas dengan rumus dan aturan yang sama seperti pengujian validitas dan reliabilitas tes uraian. Butir pernyataan yang dilibatkan dalam proses analisis data adalah butir pernyataan yang valid dan reliabel. Analisis yang digunakan untuk data kuantitatif adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan dua rata-rata, uji perbandingan tes akhir, uji rerata satu variabel serta uji gain. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pembelajaran matematika dengan metode Hypnoteaching yang telah digunakan dalam penelitian di kelas VII E menunjukkan hasil positif yang dapat ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis dan respon siswa terhadap pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran Hypnoteaching cocok diterapkan dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi persegi panjang dan persegi. Sebab pada materi tersebut banyak siswa yang mangalami kesulitan mengerjakan soal yang berbeda bentuknya. Namun perlu kita ingat bahwa tidak semua materi pada pembelajaran matematika cocok diajarkan dengan menggunakan metode Hypnoteaching. Maka dari itu guru harus mampu menyesuaikan materi dalam pelajaran matematika yang diajarkan dengan model, pendekatan, dan metode serta strategi pembelajaran yang akan diterapkan. Berdasarkan temuan hasil penelitian tentang kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Cigugur pada materi persegi panjang dan persegi yang diperoleh melalui penerapan metode Hypnoteaching mencapai skor rerata 29,68 dengan skor tertinggi 47 dan skor terendah 6. Sedangkan pada kelas kontrol rerata skor siswa hanya sebesar 22,5 dengan skor tertinggi 36 dan skor terendah 7. Dikelas eksperimen sebagian besar siswa mampu menjawab secara maksimal 8 butir soal yang diberikan sedangkan di kelas kontrol hanya beberapa orang saja yang mampu menjawab secara maksimal. Kegiatan pembelajaran menggunakan metode Hypnoteaching juga menunjukkan hasil yang positif terhadap aktivitas siswa pada setiap pertemuan. Sebagian besar siswa antusias dan memiliki motivasi tinggi serta aktif dalam kegiatan pembelajaran baik secara individu maupun secara kelompok. Aktivitas dan respon siswa terhadap materi muncul sesuai dengan harapan yang diinginkan. Walaupun demikian dalam proses pembelajaran masih terdapat kendala yang dihadapi oleh siswa dan guru baik dari segi teknis maupun dari segi nonteknis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan metode Hypnoteaching lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang melakukan pembelajaran dengan metode konvensional. Hal ini dapat diketahui dari tes kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan 98

pengolahan data yang telah diuraikan sebelumnya diperoleh analisis data rerata skor tes akhir kedua sampel berasal dari distribusi normal, maka pengujian dilanjutkan dengan uji homogenitas. Untuk pengujian hipotesis dilakukan uji-t untuk mengetahui rerata skor tes akhir kelas eksperimen lebih baik dari rerata skor tes akhir kelas kontrol. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki rerata skor lebih baik dari rerata skor tes akhir kelas kontrol. Dengan demikian metode Hypnoteaching dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. z hitung Pada data uji gain, setelah data dianalisis diperoleh = -6,91 dan z tabel = z = 1,64. Karena -6,91 < 1,64 maka z < z0,45, berdasarkan kriteria pengujian 0,45 terima H 0. Hal ini berarti peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen tidak berada pada kategori tinggi. D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Hypnoteaching dalam upaya peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi persegi panjang dan persegi kelas VII SMP Negeri 1 Cigugur diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan metode Hyonoteaching lebih baik dari siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dari hasil uji t yang dilakukan, terbukti bahwa rerata kelas eksperimen lebih baik dari rerata kelas kontrol. 2. Metode Hypnoteaching meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Kendati belum mencapai kepada kategori tinggi, dari hasil Uji N-gain yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen berada pada kategori sedang. Hal ini dikarenakan pada saat dilakukan Uji Z, rerata N-gain kelas eksperimen tidak memenuhi syarat penerimaan hipotesis yang telah ditetapkan diawal. 3. Pembelajaran dengan menggunakan metode Hypnoteaching memperoleh respon positif dari siswa. Hal ini terbukti dari hasil rekapitulasi jawaban siswa yang menunjukkan bahwa mayoritas respon setuju atau positif terhadap pembelajaran yang telah diterapkan. E. DAFTAR PUSTAKA Faizi, M. (2013). Ragam Mengajarkan Eksakta pada Murid. Yogyakarta: Diva Press. Hussein, S. (2014). Pengaruh Metode Hypnoteaching Berbantuan Teknik Menghilangkan Mental Blok Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Skripsi pada FKIP UNSWAGATI Cirebon: Tidak Diterbitkan. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta. Litbang-Kemendikbud. (2016). Laporan Hasil Ujian Nasional SMP/MTs. [Online]. Tersedia : http://118.98.234.50/lhun/daftar.aspx. diunduh : 4 Juni 2016. 99