BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang memiliki

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Senam Kegel pada primigravida trimester III, kemudian melakukan pencatatan

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Seprianus Lahal 1, Suhartatik 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas 6,41 km 2 yang berbatasan

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan penelitian ini meliputi hasil analisis univariat yaitu pengetahuan ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pukesmas Induk yang ada di kota semarang salah satunya yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil Penelitian. 1. Deskripsi Responden

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan di Poliklinik RSSN Bukittinggi pada tanggal

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja. Sebagai

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROGRAM PREVENTION OF MOTHER TO CHILD TRANSMISSION

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

DETERMINAN PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN OLEH IBU HAMIL

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

BAB IV HASIL PENELITIAN. Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Jayeng Prawiran No. 13 RT 019/04

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo. mencakup 14 Kelurahan, 201 Dukuh, 138 RW (Rukun Warga), dan 445 RT

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. I. DATA PRIBADI : Mahdalin Husna Tempat/Tanggal lahir : Banda Aceh/ 15 Oktober 1993 : 2 dari 4 bersaudara

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kabupaten Bonebolango dengan batas-batas sebagai berikut:

BAB 5 HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

HUBUNGAN STATUS PEKERJAANDENGAN PEMANFAATAN BUKU KIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR. Oleh:

KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. parameter yang ditanyakan kepada responden yaitu: lama

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian terhadap Hubungan Penyuluhan Ibu

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KLINIK DAN RUMAH BERSALIN BIDAN UMI RAHMA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Desa Tualango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Penelitian mengenai gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTENSITAS KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANSIA BAROKAH DI DUSUN DARATAN KEPOH TOHUDAN COLOMADU KARANGANYAR

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

Oleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan Kota Medan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Univariat a. Umur responden Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan umur responden

BAB 5 HASIL PENELITIAN. n % n % Total % %

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan K4 di Desa Sukarame Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Tahun

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain studicross

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

BAB III METODE PENELITIAN. retrospektif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) DENGAN SIKAP TERHADAP ABORSI DI KELURAHAN NGEMPLAK SIMONGAN KOTA SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

KUESIONER PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITLAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau

Dinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sibela Kota Surakarta yang terletak

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul. memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan diseluruh dunia hamil.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA KARYAWATI UNSIKA TAHUN 2013

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang memiliki jumlalah 36.646 jiwa. Terdapat 10.413 kepala keluarga dan terdiri dari 30 RW. Jumlah ibu hamil 188 orang, di RW III dengan jumlah 10 ibu hamil trimester III, RW XI dengan jumlah 9 ibu hamil trimester III, RW XVIII dengan jumlah 7 ibu hamil trimester III dan RW XXIII dengan jumlah 12 ibu hamil trimester III. B. Hasil dan Pembahasan Univariat 1. Distribusi frekuensi Ibu hamil trimester III berdasarkan umur Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umur ibu hamil trimester III cukup bagus, ibu hamil diantara usia 20-35 dimana pada usia tersebut baik untuk proses persalinan. Rerata umur ibu hamil yaitu 27 tahun dari 38 ibu hamil dengan range 19 sampai 36. Gambar 4.1 digambarkan sebagai berikut : Frekuensi umur 13,2% 20-35 usia reproduktif 86,8% <20 dan > 35 non reproduktif 43 Gambar 4.1. Distribusi frekuensi ibu hamil trimester III berdasarkan umur Kelurahan Sendangmulyo RW III, XI, XVIII dan RW XXIII

Mengacu pada gambar 4.1 sebagian besar kelompok ibu hamil tertinggi antara umur 20-35 tahun sebanyak 33 orang (86,8%), sedangkan sisanya mempunyai resiko kehamilan diantara umur <20 dan >35 sebanyak 5 orang (13,2%). 2. Distribusi Frekuensi ibu hamil trimester III berdasarkan menurut tingkat pendidikan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran ibu hamil trimester III berpendidikan SMP dan SMA. Gambar 4.2 digambarkan sebagai berikut : Frekuensi Pendidikan 5,3% 34,2% 34,2% 26,3% SD SMP SMA PT Gambar 4.2. Distribusi frekuensi ibu hamil trimester III berdasarkan pendidikan Kelurahan Sendangmulyo RW III, XI, XVIII dan RW XXIII Mengacu pada gambar 4.2 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil berpendidikan SMP dan SMA sebanyak 13 orang (34,2%), SD sebanyak 10 orang (26,3%), dan paling sedikit ibu hamil berpendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 2 orang (5,3%). Distribusi frequensi ibu hamil trimester III berdasarkan pekerjaan 3. Distribusi Frekuensi ibu hamil trimester III Berdasarkan pekerjaan ibu hamil.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran pekerjaan ibu hamil trimester III terbanyak yaitu swasta. Gambar 4.3 digambarkan sebagai berikut : Frekuensi Pekerjaan 42,1% 23,7% 15,8% IRT buruh karyawan swasta 18,4% Gambar 4.3. Distribusi frekuensi ibu hamil trimester III berdasarkan Kelurahan Sendangmulyo RW III, XI, XVIII dan RW XXIII Mengacu pada gambar 4.3 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar pekerjaan ibu hamil swasta yang berjumlah 16 orang (42,1%), selajutnya IRT berjumlah 9 orang (23,7), buruh berjumlah 6 orang (15,8) dan karyawan berjumlah 7 orang (18,4%). 4. Distribusi frekuensi ibu hamil trimester III berdasarkan tingkat Pengetahuan ibu hamil trimester III Berdasarkan hasil jawaban ibu hamil tentang tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III dapat digambarkan pada tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi jawaban ibu hamil per hasil pertanyaan tentang tingktpengetahuan pada ibu hamil trimester III tentang pemilihan tempat bersalin di Kelurahan Sendangmulyo Rw XI, XVIII dan Rw XXIII. III, No Pernyataan Benar Salah n % n %

1 Pengertian persalinan 34 89,5 4 10,5 2 Pengertian tempat bersalin 7 18,4 31 81,6 3 Pengertian puskesmas 31 81,6 7 18,4 4 Pengertian rumah bersalin 29 76,3 9 23,7 5 Perngertian BPM 29 76,3 9 23,7 6 Penyebab emilih tempat bersalin 27 71,1 11 28,9 7 Faktor Pertolongan persalinan 30 78,9 8 21,1 dilakukan 8 Memilih tempat persalinan 28 73,7 10 28,3 9 Jarak yang paling dekat ibu 29 76,3 9 21,1 hamil dalam memilih tempat bersalin 10 Untuk memperlancar peroses 26 68,4 12 31,6 persalinan 11 Ibu hamil sudah merencanakan 27 71,1 11 28,9 memilih tempat melahirkan 12 Melahirkan didukun bisa lebih 12 31,6 25 68,4 nyaman 13 Tempat persalinan yang 26 68,4 12 31,6 dianjurkan keluarga 14 Melahirkan dirumah 26 68,4 12 31,6 15 Tempat persalinan yang dekat 26 68,4 12 31,6 rumah 16 Melahirkan di rumah lebih 12 31,6 26 68,4 hemat dan aman 17 Puskesmas, tempat bidan, klinik 27 71,1 11 28,9 bersalin dan rumah saki 18 Memilih tempat bersalin 28 73,7 10 26,3 berdasarkan keuangan 19 Melahirkan di BPM lebih nyaman dan terpercaya 27 71,1 11 28,9 Berdasarkan tabel 4.1 di dapatkan hasil jumlah dan presentase tiap item pertanyaan tentang tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang pemilihan tempat bersalin, bahwa dari 19 pertanyaan yang sudah sangat baik dan ibu sudah paham tentang pemilihan tempat bersalin adalah pertanyaan tentang pengertian persalinan yaitu 34 orang (89,5%) menjawab benar, faktor pertolongan persalinan menjwab benar ada 30 orang (78,9%), pengertian BPM 29 orang (76,3 %) dan yang kurang dalam dalam memahami tentang pengertian puskesmas dimana soal ini soal unfavorabel 31 orang menjawab benar padahal salah, yang menjawab salah lebih dari separuhnya adalah pengertian tempat bersalin 31 orang (81,6%) yang menjwab salah, melahirkan didukun bisa lebih nyaman ada 25 orang (64,8%) yang menjawab salah,dan melahirkan di rumah

lebih hemat dan aman ada 26 (68,4%) orang menjawab salah dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu baik dan sedang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran pengetahuan ibu hamil trimester III yaitu mayoritas ibu berepetahuan sedang. Tabel 4.2 digambarkan sebagai berikut : Tabel 4.2. Distribusi kategori pengetahuan ibu hamil trimester III Kelurahan Sendangmulyo RW III, XI, XVIII dan RW XXIII Pengetahuan Frekuensi Presentase (%) Baik Sedang Kurang 15 22 1 39,5 57,9 2,6 Jumlah 38 100 Mengacu pada tabel 4.2 diatas dapat diketahuai bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III berpengetahuan baik sebanyak 15 orang (39,5%), sedang sebanyak 22 orang (57, 9%) dan pengetahuan kurang sebanyak 1 orang (2,6%). Berdasarkan hasil diatas dapat dianalisis yaitu tingkat pengetahuan sebagian besar sedang yaitu sebanyak 25 orang (59,9%). 5. Distribusi frekuensi ibu hamil trimester III berdasarkan dukungan keluarga Berdasarkan hasil frequensi tiap item diperoleh gambaran dukungan keluarga pada ibu hamil trimester III dalam pemilihan tempat bersalin. Tabel 4.3 digambarkan sebagai berikut :

Tabel 4.3 Distribusi jawaban ibu hamil per hasil pertanyaan tentang dukungan keluarga pada ibu hamil trimester III tentang pemilihan tempat bersalin di Kelurahan Sendangmulyo RW III, XI, XVIII dan RW XXIII. No Pernyataan ya Tidak n % n % 1 Membantu mempersiapkan 37 97,4 1 2,6 perlengkapan ibu saat bersalin 2 Menyiapkan uang untuk persalinan 27 71,1 11 28,9 3 Meluangkan waktu untuk menemani 32 84,2 6 15,8 ibu saat bersalin 4 Menyediakan kendaraan untuk ibu 29 76,3 9 23,7 bersalin 5 Membantu mencari informasi tentang 31 81,6 7 18,4 pemilihan tempat bersalin 6 Memilih tempat persalinan sesuai 30 78,9 8 21,1 dengan kondisi kesehatan ibu 7 Mencari tempat bersalin yang aman 27 71,1 11 28,9 dan nyaman bagi ibu 8 Bertanya-tanya kepada temen tentang 28 73,7 10 26,3 tempat persalinan 9 Menyarankan ibu untuk memilih 27 71,1 11 28,9 tempat bersalin sendiri. 10 Membantu memilihkan tempat bersalin 29 76,3 9 23,7 untuk ibu. 11 Menyetujui pilihan tempat bersalin 33 86,8 5 13,2 menurut ibu sendiri 12 Mendukung sepenuhnya pilihan ibu 29 76,3 9 23,7 memilih tempat bersalin sendiri 13 Tempat persalinan yang dipilih ibu 31 81,6 7 18,4 adalah pilihan yang tepat 14 Tempat persalinan yang baik untuk ibu 30 78,9 8 21,1 adalah tempat yang dekat dengan rumah ibu. 15 Memotivasi ibu tempat bersalin yang 31 81,6 7 18,4 paling baik adalah tempat yang bisa membuat ibu merasa nyaman 16 Marah jika ibu yang memilih tempat 25 65,8 13 34,2 persalinan sendiri 17 Mendukung pilihan ibu memilih tempat persalinan 30 78,9 8 21,1 Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan hasil bahwa dari 17 pertanyaan tentang dukungan keluarga terhadap ibu hamil trimester III tentang pemilihan tempat bersalin sudah sangat baik pertanyaan yaitu pertanyaan no 1 tentang

membantu mempersiapan perlengkapan ibu bersalin 37 orang (97,4%) menjawab ya, keluarga meluangkan waktunya untuk menemani ibu pada saat bersalin dengan jumlah 32 orang (84,2%) menjawab ya, membantu mencarikan informasi tentang pemilihan tempat bersalin dengan jumlah 31 orang (81,6%) menjawab ya, menyetujui keputusan ibu memilih tempat bersalin sendiri berjumlah 33 orang ( 86,8%) menjawab ya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran dukungan keluarga pada ibu hamil trimester III mayoritas mendukung dalam pemilihan tempat bersalin. Ttabel 4.4 digambarkan sebagai berikut : Tabel 4.4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan Dukungaan Keluarga Kelurahan Sendangmulyo RW III, XI, XVIII dan RW XXIII Dukungan Keluarga Frekuensi Presentase (%) Mendukung Tidak mendukung 37 1 97,4 2,6 Jumlah 38 100 Mengacu tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa keluarga yaitu mendukung ibu hamil trimester III sebanyak 37 orang (97,4%) dan yang tidak mendukung 1 orang (2,6%). Dari hasil tersebut dapat dianalisis yaitu dukungan keluarga lebih banyak yaitu 37 orang (97,4) 6. Distribusi Frekuensi ibu hamil trimester III berdasarkan tempat persalinan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran tempat persalinan ibu hamil trimester III gambar 4.4 digambarkan sebagai berikut : Frekuensi Tempat bersalin 21,1% 13,2% 65,7% BPM RB Rumah Sakit

Gambar 4.4. Distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan pemilihan tempat bersalin Kelurahan Sendangmulyo RW III, XI, XVIII dan RW XXIII Mengacu pada gambar 4.4 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil memilih bersalin di BPM sebanyak 25 orang (65,8%), di di RB sebanyak 8 orang (21,1%) dan yang memilih bersalin di Rumah Sakit sebanyak 5 orang (13,2). Dari hasil diatas dapat di analisis yaitu sebagian besar ibu hamil memilih BPM sebagai tempat bersalin yaitu sebanyak 25 ibu hamil. C. Hasil dan Pembahasan Bivariat 1. Hubungan antara umur dengan pemilihan tempat bersalin pada ibu hamil trimester III Berdasarkan hasil penelitian diperoleh analisis data Hubungan antara umur dengan pemilihan tempat bersalin pada ibu hamil trimester III pada tabel 4.5 digambarkan sebagai berikut : Tabel 4.5 Distribusi hubungan umur dengan pemilihan tempat bersalin di Kelurahan Sendangmulyo RW III, XI, XVIII dan RW XXIII Umur Tempat Bersalin Total X 2 p BPM RB RS n % n % n % n % Usia (20-21 63,6 7 21,2 5 15,2 33 100 35) Usia 4 80 1 20 0 0 5 100 0.937 0,626 (<20=>35) Jumlah 24 65,8 8 21,1 5 13,2 38 100 Berdasarkan tabel 4.5 di peroleh sebagian besar ibu hamil pada tempat bersalin di BPM yang memiliki umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 21 orang (63,6%) dan sisanya <20 dan>35 sebanyak 4 orang (80%), pada tempat bersalin di RB yang memiliki umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 7 orang (21,2%) dan sisanya umur <20 dan>35 tahun hanya 1 orang, tempat bersalin Di RS yang

memiliki umur 20-35 tahun 5 orang (15,2%) dan tidak ada yang memiliki resiko persalinan yan uberumur <20dan >35 tahun. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, menggunakan chi-square didapatkan nilai person chi-square 0,93 dan nilai p=0,626>0,05 dari hasil tersebut berarti Ha ditolak dan Ho diterima, maka dapatdisimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan pemilihan tempat bersalin. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Agustina (2010) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan pemilihan tempat bersalin. Hal ini disebabkan karena sebagian ibu hamil beumur 20-35 tahun. Menurut Elisabeth BH yang dikutip Nursalam (2003), Umur adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Ibu hamil dengan umur 20-35 tahun lebih sedikit resiko terjadinya komplikasi pada waktu proses persalinan, sedangkan umur <20 dan>35 lebih banyak resiko terjadinya komplikasi pada saat proses persalinan. Wanita yang hamil kurang dari 20 tahun, organ-organ reproduksinya belum berfungsi dengan sempurna, sehingga bila terjadi kehamilan dan persalinan akan lebih mudah mengalami komplikasi (faser dalam kusumawati 2006:36). Sedangkan wanita berumur 35 tahun lebih meningkat resikonya dalam masalah-masalah seperti tekanan darah tinggi, gastasional diabetes (diabetes yang berkembang selama kehamilan) dan komplikasi dalam persalinan (Kusumawati, 2006:36). 2. Hubungan antara pendidikan dengan pemilihan tempat bersalin pada ibu hamil trimester III Berdasarkan hasil penelitian diperoleh analisis data Hubungan antara pendidikan dengan pemilihan tempat bersalin pada ibu hamil trimester III digambarkan pada tabel 4.6 berikut ini :

Tabel 4.6 Distribusi hubungan pendidikan dengan pemilihan tempat bersalin di Kelurahan Sendangmulyo RW III, XI, XVIII RW XXIII Tempat Bersalin BPM RB RS Jumlah Pendidikan X 2 p dan n % n % n % n % SD 3 30 3 30 4 40 10 100 18,161 0.006 SMP 10 76,9 3 23,1 0 0 13 100 SMA 12 92,3 1 7,7 0 0 13 100 PT 0 0 1 50 1 50 2 100 Jumlah 25 65,8 8 21,1 50 13 38 100 Berdasarkan tabel 4.6 sebagian besar ibu hamil yang memilih tempat bersalin di BPM yaitu ibu hamil berpendidikan SD sebanyak 3 orang (30%),pendidikan SMP sebanyak 10 (76,10%), SMA sebanyak 12 orang (92,3%), dan perguruan tinggi tidak ada. Ibu hamil yang memilih tempat bersalin di RB yaitu ibu hamil perpendidikan SD sebayak 3 orang (30%),pendidikan SMP sebanyak 3 orang (23,1%), SMA sebanyak 1 orang (7,7%), dan perguruan tinggi tidak ada. Ibu yang memilih tempat bersalin RS yaitu yang berpendidikan SD sebanyak 4 orang(40%), SMP tidak ada, AMA tidak ada, dan Perguruan tinggi hanya 1 orang (50%). Hasil uji chi-square didapatkan hasil nilai pearson chi square 18,161 dan nilai p value 0,006 <0,05 berdasarkan nilai tersebut maka H0 ditolak dan Ha diterima dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan pemilihan tempat bersalin. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustina (2010), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa adanya hubungan bermakna antara pendidikan ibu hamil dengan pemilihan tempat bersalin. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Wwidawati (2008), dimana p value=0,00 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan penolong persalinan. Pendidikan berarti

bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan (wawan&dewi,2010:45). 3. Hubungan antara pekerjaan dengan pemilihan tempat bersalin pada ibu hamil trimester III Berdasarkan hasil penelitian diperoleh analisis data Hubungan antara pekerjaan dengan pemilihan tempat bersalin pada ibu hamil trimester III digambarkan pada tabel 4.7 berikut ini : Tabel 4.7. Distribusi hubungan pendidikan dengan pemilihan tempat bersalin di Kelurahan Sendangmulyo RW III, XI, XVIII RW XXIII dan Pekerjaan Tempat Bersalin Jumlah X 2 p BPM RB RS n % n % n % n % IRT 8 89 0 0 1 11 9 100 5,69 0,459 Buruh 4 67 1 17 1 17 6 100 Karyawan 5 71 2 29 0 0 7 100 Swasta 8 50 5 31 3 19 16 100 Jumlah 25 69 8 21 5 13 38 100 Berdasarkan tabel 4.7 didapatkan ibu hamil yang memilih tempat bersalin di BPM sebagian besar ibu dengan pekerjaan ibu sebagai IRT sebanyak 8 orang(88,%), ibu dengan pekerja buruh sebanyajk 4 orang (66,7%),ibu sebagai karyawan sebanyak 5 orang (71,4%), dan ibu hamil sebagai pekerja swasta sebanyak 8 orang (50%). Ibu hamil yang memilih tempat bersalin di RB yaitu ibu sebagai IRT tidak ada, ibu sebagai buruh hanya 1 orang (17,7%), ibu sebagai pekerja swasta sebanyak 5 orang (31,2%). Ibu hamil yang memilih tempat bersalin di RS yaitu ibu hamil sebagai IRT hanya 1 orang (11,1%), ibu hamil sebagai buruh hanya 1 orang, ibu sebagai karyawan tidak ada, dan ibu sebagai pekerja swasta sebanyak 3 orang (18,8%).

Hasil uji chi-square didapatkan hasil nilai pearson chi square 5,685 dan nilai p value 0,459 >0,05 berdasarkan nilai tersebut maka H0 diterima dan Ha ditolak dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pekerjaan dengan pemilihan tempat bersalin. Menurut Thomas yang dikutip oleh Nursalam (2003), pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. 4. Hubungan Faktor Pengetahuan ibu hamil trimester III Dengan Pemilihan Tempat Bersalin Bagi Ibu Hamil. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh analisis data Hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan tempat bersalin pada ibu hamil trimester III digambarkan pada tabel 4.8 berikut ini : Tabel 4.8. Distribusi hubuangan pengetahuan dengan pemilihan tempat bersalin di Kelurahan Sendangmulyo RW III, XI, XVIII dan RW XXIII Pengetahuan Tempat Bersalin Jumlah X 2 p BPM RB RS n % n % n % n % Baik 12 80 2 13,3 1 6,7 15 100 3,13 4 Sedang 12 54,5 6 27,3 0 18,2 22 100 Kurang 1 100 0 0 4 0 1 100 Jumlah 25 65,8 8 21,1 5 13,2 38 0,5 36 Mengacu pada tabel 4.8 didapatkan ibu hamil yang memilih tempat bersalin di BPM sebagian banyak berpengetahuan baik sebanyak 12 orang (80%), sedang sebanyak 12 orang(54,5%), dan perpengetahuan kurang tidak ada. Tingkat pengetahuan Ibu hamil yang memilih tempat bersalin di RB yaitu ibu yang perpangetahuan baik sebanyak 2 orang (13,3%), ibu dengan tingkat pengetahuan sedang sebanyak 6 orang (27,3%), dan ibu yang tingkat pengtahuannya kurang tidak ada. Tingkat pengetahuan ibu hamil yang bemilih

tempat bersalin di RS yaitu ibu dengan pengetahuan baik hanya 1 orang, ibu dengan pengtahuan sedadang sebanyak 4 orang(18,2%), dan tingkat pengetahuan kurang tidak ada. Hasil uji chi-square didapatkan hasil nilai pearson chi square 3,134 dan nilai p value 0,536 >0,05 berdasarkan nilai tersebut maka H0 ditrima dan Ha ditolak dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III dengan pemilihan tempat bersalin. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Widawati (2008), dimana p=0,00 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan siqnifikan antara pengetahuan dengan penolong persalinan. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan ibu hamil trimester III paling banyak berpengetahuan baik dan sedang memilih BPM. Pengetahuan ibu hamil diperoleh dari hasil pembelajaran dari pengalaman, perilaku dari tokoh masyarakat, kepercayaan dan sarana kesehatan yang ada disekitar lingkungan responden. Dari hal itu responden sudah banyak mengerti tentang kesehatan, khususnya ibu hamil dalam pemilihan tempat bersalin. Mereka tahu dimana seharusnya melakukan persalinan dan siapa yang harus menolong persalinan. 5. Hubungan antara dukungan keluarga Dengan Pemilihan Tempat Bersalin Berdasarkan hasil penelitian diperoleh analisis data Hubungan antara dukungan keluarga dengan pemilihan tempat bersalin pada ibu hamil trimester III yang digambarkan pada tabel 4.9 berikut ini : Tabel 4.9. Distribusi hubungan dukungan dengan pemilihan tempat bersalin di Kelurahan Sendangmulyo RW III, XI, XVIII dan RW XXIII Dukungan Keluarga Tempat Bersalin Jumlah X 2 p BPM RB RS n % n % n % n %

Tidak 1 0 0 0 0 0 1 100 0,53 0,766 mendukung Mendukung 24 21,6 8 21,6 5 13,5 37 100 Jumlah 25 65,8 8 21,1 5 13,2 38 100 Berdasrkan tabel 4.9 didapatkan hasil dukungan keluaga yang memilih tempat bersalin di BPM yaitu mendukung sebanyak 24 orang (21,6%) sedangkan yang keluarga yang tidak mendukung hanya 1 orang, dukungan keluarga yang memilihtempat bersalin ibu di RB yaitu keluarga yang mendukung sebanyak 8 orang(21,6%) yang tidak mendukung tidak ada. Dukungan keluarga yang memilih tempt bersalin di RS yaitu keluarga yang mendukung sebanyak 5 orang (13,5%). Hasil uji chi-square didapatkan hasil nilai pearson chi square 0,534 dan nilai p value 0,766 >0,05 berdasarkan nilai tersebut maka H0 diterima dan Ha ditolak dapat disimpulkan bahwa tidak ada ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pemilihan tempat bersalin. Dukungan keluarga didefinisikan oleh Gottlieb (1983) dalam Zainudin (2005) yaitu informasi verbal, sasaran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau pengaruh pada tingkah laku penerimaannya. Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya. Pada hakekatnya keluarga diharapkan mampu berfungsi untuk mewujudkan proses pengembangan timbal balik rasa cinta dan kasih saying antara anggota keluarga, antar kerabat, serta antar generasi yang merupakan dasar keluarga yang harmonis (Soetjiningsih, 2005:45). D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat diperbaiki oleh Peneliti selanjutnya, antara lain: 1. Pelaksanaan penelitian memerlukan waktu yang cukup lama melebihi target dikarenakan sebagian besar ibu hamil tidak dirumah dan keluarganya banyak yang sedang bekerja sehingga waktu penelitian terbatas pada sore dan malam hari ketika ibu hamil dan keluarganya dirumah 2. Penelitian ini belum bisa mewakili seluruh Kelurahan Sendangmulyo karena populasi dan sampelnya hanya RW III, XI, XVIII dan RW XXIII 3. Penelitian ini hanya mendeskripsikan dan menganalisis tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan tempat bersalin.