Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB. Louisville

dokumen-dokumen yang mirip
PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK)

KOMUNIKASI PEMBELAJARAN

BAB VIII PENGELOLAAN KELAS. A. Kompetensi Dasar Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami definisi

PENGELOLAAN KELAS PRAKTIKAN PPL PRODIPENDIDIKAN TATA BOGA DI SMK PARIWISATA

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

ود"! ا$ى ا% & إ ا%)' " ا),+*ة

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

TEACHER CENTER. Student Centered Learning (BAGAIMANA SISWA BISA BELAJAR DENGAN BAIK DAN BERKELANJUTAN) (BAGAIMANA GURU MENGAJAR DENGAN BAIK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu dari kehidupan individu

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Strategi Pembelajaran fisika. Muktar panjaitan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. 2.1 Hakikat Hasil Belajar pada Materi Energi Bunyi Pengertian Hasil Belajar

PENGELOLAAN KELAS DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

STRATEGI PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN. Abu Hasan Agus R Institut Agama Islam Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Belajar =? Behaviorism (Pavlov, dkk ): belajar adalah proses perolehan tingkah laku

ISSN Volume 2, No. 2 Juli Desember 2015 Halaman:...

BAB II KAJIAN TEORITIS

Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB

PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI KONSELING TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PEMBIMBING DI SMA/SMK SE KOTA MAKASSAR

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II

PEMBELAJARAN UNTUK ORANG DEWASA. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB

KETERTARIKAN ANTAR PRIBADI

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku asertif, dalam hal ini teknik yang digunakan adalah dengan Assertif

PENGELOLAAN KELAS GURU IPS DI SMP SWASTA SE-KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kecerdasan Interpersonal

BAB I PENDAHULUAN. manusia sangat penting karena suatu organisasi dikembangkan demi

PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE KECAMATAN MUNTILAN

BAB I PENDAHULUAN. rentang kehidupan seseorang. Individu pada masa ini telah melewati masa remaja

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang

PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE KECAMATAN MUNTILAN

Sblm Belajar B C. Setelah Belajar A C F 2

KEPEMIMPINAN KEPERCAYAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Interpersonal Siswa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hall, Quinn dan Gollnick (2008: 484) menyatakan bahwa manajemen kelas

PENGELOLAAN KELAS DALAM RANGKA PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB II LANDASAN TEORI

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh: Dwi Esti Andriani, M. Pd. Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan Prodi Manajemen Pendidikan FIP-UNY

Definisi Manajemen Komunikasi (Michael Kaye, 1994)

BAB I PENDAHULUAN. sebaya ataupun orang dewasa lainnya (Yusuf,2001;122, Mubiar: 2008;13).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI I TERAS BOYOLALI TAHUN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan disisi lain

Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB

PERANAN PENGELOLAAN KELAS DALAM MENCIPTAKAN SUASANA PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN DAN MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DIKLAT

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas utama perusahaan yang merupakan sumber penghasilan utama untuk. pimpinan perusahaan di dalam pengambilan suatu keputusan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. korelasional. Penelitian ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang

Modul ke: ETIK UMB. Kepemimpinan dan Kerjasama Tim. Fakultas TEKNIK. Prayogo Hadi Sulistio, M.Pd. Program Studi Teknik Industri

Bahasa yang berbeda adalah pandangan hidup yang berbeda. -Federico Fellini

BAB I PENDAHULUAN. individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu anak mempunyai hak

Analisis Kemampuan Guru Mata Pelajaran Ekonomi Dalam Pengelolaan Kelas X Sman 8 Malang

BAB IX MUZARA AH. Bagian Pertama Rukun dan Syarat Muzara ah

BAB I PENDAHULUAN. harus selalu beradaptasi kembali dengan guru baru yang mengajarnya. Dalam

PSYCHODINAMIC AND HUMANISTIC PSYCHOTHERAPY. Kuliah 6

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KOHESIVITAS PEER GROUP PADA REMAJA SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Tentang Proses Konseling Keluarga Dalam Mengatasi Perilaku

GURUKU CANTIK SEKALI GURU SEBAGAI PENDIDIK DAN PENGAJAR MENDIDIK DAN MENGAJAR PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF

DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK. Bab 9 PERILAKU ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. nilai, norma dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di sekolah. mana yang dinilai baik dan mana yang tidak.

BAB I KARAKTERISTIK BELAJAR ANAK TUNALARAS. Karakteristik berarti ciri-ciri yang menonjol dijumpai pada sekelompok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang lebih

BAB II KAJIAN TEORITIS

BK KELOMPOK Diana Septi Purnama KOHESIFITAS KELOMPOK

KONSEP KOGNISI SOSIAL - BANDURA

Psikologi Komunikasi

STELSEL PAJAK ASAS PEMUNGUTAN PAJAK PENGELOMPOKAN JENIS- JENIS PAJAK. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya profesi akuntan telah banyak diakui oleh berbagai kalangan.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

BAB I PENDAHULUAN. signifikan tanpa didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas.

BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE PAINTING

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan yang cepat, ditandai dengan kemajuan

Kompleksitas bisnis 3 sudut pandang bisnis : ekonomi, hukum, etika Ekonomi à motivasi untuk menghasilkan lebih banyak untung melalui interaksi (bukan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan, sekolah dasar (SD) merupakan salah satu jenjang

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas

STRATEGI PEMBELAJARAN RICHE CYNTHIA

Guru Sebagai Pemimpin Konstruktivis Tuesday, 27 December :59

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)

Definisi dan Klasifikasi Kelompok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan keperawatan merupakan bagian dari pendidikan kesehatan

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Tipe-tipe komunikasi. Puri Kusuma D.P

BAB II KAJIAN PUSTAKA

02/09/2013

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi aktuasi yaitu untuk menggerakkan dan mengarahkan pelaksanan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJA NGEDOK DI DESA BRANGKAL KECAMATAN SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak lagi terelakkan. Dalam organisasi-organisasi bisnis, kondisi ini terkadang

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu hanya

III KERANGKA PEMIKIRAN

PENDAHULUAN. terhadap efisiensi dan efektifitas organisasi (Simamora, 2006). Mesin-mesin atau

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Proses belajar-mengajar akan

BAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1 KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Copyright 2012 By. Ir. Arthur Daniel Limantara, MT, MM.

PENGELOLAAN KELAS 1. Oleh: Delipiter Lase

ETIKA PERGAULAN REMAJA. Oleh: Achmad Dardiri (FIP UNY) internasional yaitu pergaulan antar bangsa selalu diperlukan etika atau lebih tepat etiket

Transkripsi:

Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB Louisville

Merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai pengajar. Pengelolaan kelas berbeda dengan pengelolaan pembelajaran. Lebih berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan rapport, penghentian perilaku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan norma kelompok yang produktif), didalamnya mencakup pengaturan orang (peserta didik) dan fasilitas 2

Lebih menekankan pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut dalam suatu pembelajaran 3

1. Masalah Individual : Attention getting behaviors (pola perilaku mencari perhatian). Power seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan kekuatan) Revenge seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan balas dendam). Helplessness (peragaan ketidakmampuan). 4

Keempat masalah individual tersebut akan tampak dalam berbagai bentuk tindakan atau perilaku menyimpang, yang tidak hanya akan merugikan dirinya sendiri tetapi juga dapat merugikan orang lain atau kelompok 5

2. Masalah Kelompok : Kelas kurang kohesif, karena alasan jenis kelamin, suku, tingkatan sosial ekonomi, dan sebagainya. Penyimpangan dari norma-norma perilaku yang telah disepakati sebelumnya. Kelas mereaksi secara negatif terhadap salah seorang anggotanya. Membombong anggota kelompok yang melanggar norma kelompok. Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari tugas yang tengah digarap. Semangat kerja rendah atau semacam aksi protes kepada pengajar, karena menganggap tugas yang diberikan kurang fair. Kelas kurang mampu menyesuakan diri dengan keadaan baru 6

Behavior Modification Approach (Behaviorism Apparoach) Socio-Emotional Climate Approach (Humanistic Approach) Group Process Approach 7

pendekatan ini adalah bahwa perilaku baik dan buruk individu merupakan hasil belajar. Upaya memodifikasiperilaku dalam mengelola kelas dilakukan melalui pemberian positive reinforcement (untuk membina perilaku positif) dan negative reinforcement (untuk mengurangi perilaku negatif). Kendati demikian, dalam penggunaan reinforcement negatif seyogyanya dilakukan secara hati-hati, karena jika tidak tepat malah hanya akan menimbulkan masalah baru 8

Penggunaan pendekatan ini adalah bahwa proses belajar mengajar yang baik didasari oleh adanya hubungan interpersonal yang baik antara peserta didik pengajar dan atau peserta didik peserta didik dan pengajar menduduki posisi penting bagi terbentuknya iklim sosio-emosional yang baik 9

Pentingnya sikap tulus dari pengajar (realness, genuiness, congruence); Menerima dan menghargai peserta didik sebagai manusia (acceptance, prizing, caring, trust) dan Mengerti dari sudut pandangan peserta didik sendiri (emphatic understanding) 10

Dalam memecahkan masalah, pengajar berusaha Untuk membicarakan situasi, bukan pribadi pelaku pelanggaran Mendeskripsikan apa yang ia lihat dan merasakannya Serta mendeskripsikan apa yang perlu dilakukan sebagai alternatif penyelesaian 11

pengajar seyogyanya membantu Mengarahkan peserta didik untuk mendeskripsikan masalah yang dihadapi Menganalisis dan menilai masalah Menyusun rencana pemecahannya Mengarahkan peserta didik agar committed terhadap rencana yang telah dibuat Memupuk keberanian menanggung akibat kurang menyenangkan Serta membantu peserta didik membuat rencana penyelesaian baru yang lebih baik 12

Pentingnya democratic classroom process Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat memikul tanggung jawab Memperlakukan peserta didik sebagai manusia yang dapat secara bijak mengambil keputusan dengan segala konsekuensinya Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati tata aturan masyarakat 13

Pendekatan ini adalah bahwa pengalaman belajar berlangsung dalam konteks kelompok sosial dan tugas pengajar adalah membina dan memelihara kelompok yang produktif dan kohesif. Richard A. Schmuck & Patricia A. Schmuck mengemukakan prinsip prinsip dalam penerapan pendekatan group proses, yaitu: Mutual expectations (harapan bersama) Leadership Attraction (pola persahabatan) Norm Communication Cohesiveness (kepaduan) 14

Louisville Sampai jumpa minggu depan 15

Udin..udin.. 16